Dipungut Oleh CEO Arogan - Bab 334 Rencana Untuk Pembalasan Balik

Camile Fang menemani Shawn di kamar rawatnya sampai jam 8 pagi, dia berpesan kepada direktur RS, agar tidak memberitahu siapa pun kejadian kecelakaan Shawn Mu untuk sementara waktu, dan masih menyuruhnya untuk menggantikan Camile untuk menjaga Shawn.

Direktur RS tentunya dengan senang segera menyetujui permintaan Camile, Camile segera meninggalkan RS. Elizabeth, walaupun badannya sudah sangat lelah, akan tetapi di dalam hatinya dia merasa sangat senang.

Walaupun Camile memiliki banyak hal untuk dikatakan kepada Shawn, akan tetapi Shawn masih belum bangun, karena itu Camile masih harus pulang untuk melawan Dexter Shen.

Hidup mereka masih panjang. Kali ini, Camile tidak akan membiarkan Shawn untuk meninggalkan dirinya lagi.

Camile tidak kepikiran jika sewaktu dia pulang dia akan berpapasan dengan Dexter Shen di ruang tamu, Dexter lalu segera berkata: “Apakah kemarin malam kamu telah keluar? Mengapa baru balik saat ini?”

“Di perusahaan telah terjadi sedikit masalah, aku pergi ke tempat Jim Lu dan bersama dengannya menyelesaikan masalah tersebut hingga sekarang, aku merasa sangat capek.” kata Chamile berkata sambil mengeluh yang berpura-pura bahwa dia terlihat sangat lelah.

Dexter Shen tidak bertanya lebih dan membiarkannya untuk berisitirahat dengan baik, dan Dexter pun segera keluar.

Camile Fang kembali ke kamar tidurnya dan tertidur dengan sangat pules, kali ini, dia sudah tidak bermimpi buruk lagi.

Hari-hari telah dilewati dengan begitu damai, masalah kembalinya Shawn Mu, Camile Fang telah menyembunyikannya dengan sangat baik, Chamile masih bekerja dengan biasanya dan dengan biasanya menemani Dexter untuk berakting.

Akan tetapi, sewaktu Dexter tidak memperhatikannya, dia akan curi-curi untuk pergi menjenguk Shawn Mu di RS. Elizabeth.

Malam ini, Camile Fang sama seperti biasanya terduduk di samping kasur Shawn, dengan suara kecil berbisik: “Shawn, bukannya kamu sudah kembali, mengapa sudah begitu banyak hari dan kamu masih saja belum sadar? Apakah kamu tahu seberapa rindunya aku padamu? Shawn..... Cepatlah kamu sadar......”

Kamar pasien sangat hening seperti biasanya, Camile Fang juga hanya bisa tertawa pahit seperti biasanya, dan dia baru bersiap-siap untuk bangkit berdiri. Akan tetapi, saat ini juga, sesuatu yang dingin telah memegang tangannya, dan disambuti dengan suara yang sangat familiar.

Suara ini terdengar sangat bass, dan dia hanya mengucapkan satu kata: “Baiklah.”

Di saat itu juga, air matanya telah mengalir keluar. Camile membalikkan kepalanya, dan dia melihat orang yang terbaring di kasur itu pelan-pelan membuka matanya,dan sedang melihatnya dengan tatapan matanya yang kosong.

“Shawn!” Camile merasa bahagia hingga menangis, tanpa mempedulikan segalanya dia segera memeluknya, gerakannya yang kuat itu membuat Shawn batuk, Camile dengan panik segera berdiri, dan berkata dengan suara kecil: “Maaf, maaf, aku sangat senang, Shawn....”

“Gadis bodoh.” kata Shawn sambil tersenyum, dan terduduk, dia menyadari bahwa tubuhnya masih ditusuki dengan begitu banyak selang, dan mukanya juga dipenuhi dengan beberapa perban.

Walaupun dia tidak memiliki kaca, akan tetapi Shawn dapat membayangkan kondisinya sekarang yang begitu menyedihkan.

Dia duduk berdiri dan bersandar di sandaran ranjang, dan mengulurkan tangannya untuk memanggil Camile, dan menyuruh Camile untuk duduk di sebelahnya, Camile yang duduk di samping ranjangnya, dengan air matanya yang tidak berhenti mengalir berkata, “Dasar kamu bajingan! Bukankah kamu sudah berjanji untuk tidak akan meninggalkan aku? Mengapa kali ini kamu pergi begitu lama, apakah kamu tahu betapa rindunya aku dan Jacky kepadamu? Huhuhuhu..........”

Melihat Camile yang menangis, hati Shawn terasa sangat sakit. Shawn mengulurkan tangannya untuk mengelus kepala Camile, dengan hati yang sakit berkata: “Maaf, akulah yang kurang baik, semua ini karena salahku.”

Sekarang, selain meminta maaf, dia juga tidak tahu harus berkata apa lagi.

“Huhuhuhu........ Mengapa kamu tidak bisa menjaga dirimu dengan baik, mengapa kamu harus terluka setiap saat........” kata Camile sambil mengulurkan tangannya dan memukul dadanya dengan lembut.

“Kecelakaan mobil kali ini benar-benar di luar dugaan. “ kata Shawn Mu dengan tersenyum pahit, dan memeluk Camile dengan erat, “Jika bukan karena kecelakaan mobil kali ini, mungkin saja aku masih belum mengingat siapakah kamu.”

“Apa maksudmu?” tanya Camile dengan ragu, dia mengatakan kalimat ini, apakah sebelumnya dia telah mengalami amnesia?

Shawn Mu segera membuka mulutnya untuk menjelaskan pertanyaan di hati Camile, dan menjelaskan kejadian beberapa saat lalu sampai sekarang.

“Malam itu sewaktu perjalanan pulang aku kembali dari hotel, aku mengalami kecelakaan mobil, dan kecelekaan itu sepertinya telah direncanakan. Kemudian, aku diselamatkan oleh Barbara An, akan tetapi aku telah mengalami amnesia, sehingga aku tidak bisa mengingat apapun. Aku dirawat di RS untuk waktu yang lama, setelah aku keluar dari RS, Barbara membawa aku ke kota H, dia membohongiku bahwa dirinya adalah istriku, dan anak yang sedang di kandungnya adalah anak aku.....”

“Jadi kamu mempercayainya?” kata Camile sambil membesarkan kedua bola matanya.

“Iya, setengah percaya dan setengah tidak.” kata Shawn Mu dengan suara kecil, dan dia lanjut berkata: “Akan tetapi di dalam mimpiku, aku selalu bertemu denganmu, meskipun aku tidak bisa mengingat siapakah kamu, akan tetapi aku selalu memimpikan kamu. Karena aku merasa sudah tidak tahan dengan kehidupan aku yang tidak jelas, aku memutuskan untuk pergi mencarimu, akhirnya aku tidak pernah kepikiran bahwa aku akan mengalami kecelakaan di tengah perjalanan.......”

Setelah Camile mendengar perkataannya, dia tidak berani untuk berpikir lebih lanjut.

Kecelakaan dan hilangnya ingatan Shawn yang dulu tentunya pasti telah direncanakan oleh orang lain, dan pastinya ada kaitannya dengan Laura Su, selain dia, tidak ada orang yang menginginkan kematian Shawn Mu. Dan sangat kebetulan jika Barbara An yang telah menyelamatkan Shawn Mu.

“Sudahlah, jangan menangis lagi, bukankah sekarang aku telah kembali ke sisimu?” Shawn Mu mengangkat dagu Chamile, dan dengan pelan membantu Chamile untuk menghapus air matanya, “Aku tahu, hari dimana aku tidak berada di sampingmu membuatmu merasa sangat menderita, maaf, Chamile, semua ini adalah salahku.’

“Shawn, ketika kamu tidak berada di sampingku, banyak hal telah terjadi, dan aku sendiri juga tidak dapat menanganinya.......”

Awalnya Chamile mengira dengan kejadian ini, dia dapat melatih dirinya untuk menjadi lebih tegar dan tabah dalam menghadapi segala sesuatu secara mandiri, akan tetapi sepertinya dia telah salah.

Akan tetapi setelah Shawn kembali, Chamile sepertinya menjadi lebih lemah. Sekarang, Chamile hanya ingin mengandalkan Shawn, dan hanya ingin bersama Shawn seumur hidupnya.

Dengan menangis, dia menceritakan seluruh kejadian dan masalah yang telah terjadi padanya selama Shawn menghilang.

Mengenai perubahan yang terjadi di Century’s Corp. , mengenai rindu Camile dan Jacky terhadap Shawn, mengenai kemunculan Dexter Shen, dan mengenai konspirasi yang dilakukan oleh Laura Su.....

Chamile berkata dengan sangat pelan, dan air mata telah membasahi matanya.

Dia menceritakan semua kejadian ini hingga tengah malam. Saat ini, Chamile sudah sangat lelah, dan tertelungkup di samping ranjang Shawn.

Walaupun Shawn yang baru sadar tidak lama, dengan daya tubuhnya yang masih belum seutuhnya sembuh, akan tetapi seharusnya dia masih bisa menggendong tubuh Camile yang kecil dan kurus itu. Shawn dengan pelan-pelan beridir, dan menggendong Camile untuk tidur di samping kasurnya dan menyelimutinya dengan selimut.

Camile masih belum membahas mengenai masalah hamilnya Barbar An, mungkin baginya, dengan kepulangan Shawn, semua itu tidaklah penting lagi.

Shawn berjalan ke depan jendela, dan melihat bintang yang berkilau di tengah langit malam, dan otaknya itu merasa sangat kacau.

Jika mau menyelesaikan semua hal ini, Shawn merasa itu adalah hal yang sangat gampang, dan ini bukanlah satu-satunya alasan yang membuat dia khawatir.

Yang membuat dia khawatir adalah, karena kepergiannya yang begitu lama, dan meninggalkan Chamile sehingga membuatnya merasa sengsara dan harus dengan mandiri melewati seluruh masalah, inilah yang membuat Shawn merasa bersalah kepada Chamile.

Dokter berkata bahwa Shawn sudah terbangun, dan setelah istrihat seminggu lagi dia sudah boleh keluar dari RS. Sebelum waktu itu, dia sudah memulai untuk merencanakan rencana pembalasan baliknya.

Seminggu kemudian.

“Camile, sudahlah jangan bertingkah lagi, aku sudah tidak dapat menunggu lagi! Hari ini juga, ayo kita adakan rapat pemegang saham, dan mengambil kembali aset milik kita kembali kepada aku!”

Novel Terkait

Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu