Dipungut Oleh CEO Arogan - Bab 121 Melepaskan Perkataan Yang Kejam

Shawn Mu mendorong kursi roda, sekujur wajah Barbara An yang bahagia duduk diatasnya, kedua orang berencana datang makan malam disini.

Siapa yang tahu ketika turun mobil, langsung terlihat pemandangan ‘mesra’ Clinton Song dengan Camile Fang.

Setelah melihat dengan jelas wanita itu adalah Camile Fang, didalam hati Shawn Mu tiba-tiba memiliki rasa marah yang tidak bisa dijelaskan terbakar dengan hebat.

Dia mendorong Barbara An, dengan wajah muram berjalan kesana, dan dengan wajah yang bermaksud mengejek：“Camile Fang, apakah kamu tidak bisa sedikit mengendalikan diri？Pada situasi umum bermain dengan pria, apakah kamu begitu berhasrat？”

Perkataan Shawn Mu seperti sebaskom air dingin yang dituangkan diatas kepala Camile Fang, dia memandang lurus mata Shawn Mu, saat ini didalam matanya selain rasa benci, apapun tidak ada.

Camile Fang juga sedikit marah. Untuk alasan apa dia ketika bertemunya langsung mengejek？

“Shawn Mu, kamu mendapatkan percaya diri darimana mengatakan perkataan ini padaku？Apakah berdasarkan kamu pernah lari dari pernikahanku？Aku beritahu kamu, tidak ada lagi hubungan apapun diantara kita, dan kamu jangan memasang sebuah sikap sombong untuk diperlihatkan kepadaku！”

Shawn Mu tentunya tidak menyangka Camile Fang bisa pangsung membatahnya seperti itu, saat Barbara An dan Clinton Song berada disini, sekarang dia sedikit terjebak didalam situasi yang memalukan.

Wajahnya lebih bertambah muram, “Camile Fang, kamu mengira kamu siapa？Berani berkata seperti ini padaku？”

Ini sudah bukan pertama kalinya Shawn Mu mengatakan perkataan seperti ini kepadanya, ternyata didalam hatinya, sebenarnya dia bahkan tidak memiliki hak untuk berbicara dengannya.

Dalam hati Camile Fang menelan rasa pahit, dengan suara keras menjawab：“Benar！Kamu adalah ketua direktur Mu, kita rakyat kecil biasa tidak berani memprovokasi！Aku pergi saja！berharap kedepannya Tuhan membuka mata dan tidak membiarkanku melihatmu lagi！”

Sekarang dia sebenarnya bahkan melihatnya pun tidak ingin？dia sudah benci terhadapnya sampai pada tingkat ini？

Shawn Mu melihat-lihat Clinton Song yang berada disisinya, hari-hari mereka ini pasti dibebani dengan cinta kasih sayang kan？

Berpikir seperti ini, Shawn Mu sama sekali hampir kehabisan alasan. Dia melepaskan tangannya yang diletakkan pada kursi roda, berjalan sampai ke depan Camile Fang, mengenggamnya , dan dengan paksa ingin menariknya pergi.

Kekuatan Shawn Mu sangat besar, kekuatan di pergelangan tangannya juga sangat kuat, membuat lengan Camile Fang terasa menyakitkan.

Melihat pemandangan ini, Clinton Song merasa sakit hati. Dia langsung berjalan maju, dan ingin merebut Camile Fang kembali dari tangan Shawn Mu.

Siapa yang tahu Shawn Mu menghalagi di antara mereka, dengan wajah tersenyum mengejek melihat Clinton Song, “Clinton Song, tatapan matamu ini juga, hanya bisa mengambil wanita yang tidak aku inginkan.”

Ketika perkataan ini keluar, Clinton Song masih tidak bereaksi, dan tidak ada hubungannya dengan Camile Fang！

Siapa wanita yang tidak dia inginkan？berdasarkan dia yang meninggalkannya saat pernikahan, apakah dia harus memikul beban mengenai reputasi istri yang ditinggalkannya ？

Dia menggunakan kekuatan seluruh badan untuk berjuang dan bebas, tapi tidak ada hasil apapun, hanya bisa bingung dan jengkel berkata：“Shawn Mu, katakan dengan jelas kepadaku！siapa wanita yang tidak kamu inginkan？Aku beritahu kamu, kamu adalah pria yang tidak aku inginkan！Kamu, Shawn Mu, kamu adalah pria yang selalu aku pandang rendah！”

“Sangat bagus. ”Shawn Mu tersenyum dingin, dan wajah yang sangat murung.

Dia ingin melakukan apa selanjutnya, Camile Fang sudah tidak mampu memperkirakannya.

Saat semuanya segera hancur, berbunyi sebuah suara yang jelas dan indah, berhasil menyelamatkan Camile Fang untuk keluar.

“Cukup, Shawn. ”Barbara An yang selalu duduk diatas kursi roda membuka mulut. Saat ini, ekspresinya sangat menahan kesabaran，didalam mata seperti memiliki sesuatu yang berkilau dan hampir mengalir jauh kebawah.

Mendengar suara Barbara An, Shawn Mu tenang dalam sekejap.

Tadi, otaknya dibanjiri masalah, dengan tak terduga semuanya adalah wajah Camile Fang, dan juga perkataan yang dia katakan itu cukup membuatnya jengkel, sepenuhnya melupakan bahwa di sisinya masih ada seorang Barbara An.

Ini tidak sepatutnya！Masalah seperti ini, pada sebelumnya sama sekali tidak akan terjadi. Didalam hatinya, seharusnya hanya ada Barbara An baru benar.

Mereka sudah berpisah selama bertahun-tahun, dia seharusnya lebih menghargainya baru benar. Tapi kenapa dia bisa merasa, hatinya sendiri, secara tak terduga dipengaruhi oleh Camile Fang？

Shawn Mu menyadari kelakuan yang tidak pantas pada dirinya, maka akhirnya dia melpaskan tangan Camile Fang.

Dia berjalan ke sisi Barbara An, seperti tidak ada sesuatu yang terjadi barusan, menggunakan nada suara yang tenang berkata：“Kita masuklah kedalam untuk makan malam. ”

Barbara An menganggukkan kepala, air mata yang awalnya hampir mengalir jatuh juga ditahan kembali. Tadi dia melihatnya dengan jelas, ekspresi mata Shawn Mu melihat Camile Fang, tentunya bukan hanya rasa benci yang begitu sederhana. Didalam mata yang penuh kebencian itu, yang disembunyikan sebenarnya adalah rasa peduli dan cemburu.

Kenapa Shawn Mu bisa cemburu dengan Clinton Song？alasan tidak bisa lebih jelas lagi.

Masalah ini menurutnya, ketidakraguan adalah hal yang paling sulit.

Didalam hatinya, bukan hanya dia seorang wanita lagi. Sekarang, didalam hatinya sudah terisi wanita yang bernama Camile Fang itu.

Tangan Camile Fang yang sudah dicubit oleh Shawn Mu sampai membiru, rasa sakit dari lengan menjalar sampai kedalam hati.

Setelah pulang ke rumah Song, Camile Fang menggendong Jacky Fang kembali ke lantai atas, dan mulai merapikan barang, Jacky Fang di satu sisi duduk dengan baik.

Melihat Camile Fang yang sibuk keatas dan kebawah, Jacky Fang membuka mulut dan bertanya：“ibu, apakah kita pindah rumah lagi？”

Camile Fang menganggukkan kepala, “Jacky Fang, besok ibu duluan membawamu pergi tingga di hotel satu malam, kita akan segera menemukan rumah baru. ”

Jacky Fang dengan tidak mengerti bertanya：“Ibu, kenapa kita pindah rumah lagi？”

Camile Fang meletakan tas bepergian di tangan, berjalan ke samping Jacky Fang, setengah jongkok diatas tanah, mengenggam tangan kecilnya dan menjawab：“Karena disini bukan rumah ibu dan Jacky Fang, kita harus memiliki suatu tempat tinggal sendii, tidak boleh selalu tingga di rumah orang lain. ”

Jacky Fang menganggukkan kepala dengan patuh, sebuah sikap yang mengerti, “Baiklah, tapi ibu, aku sangat suka dengan kakek dan nenek itu, mereka lumayan baik terhadapku. ”

Yang ditunjuk Jacky Fang adalah kakek dan nenek Song, hari ini kedua orang tua setelah menjemputnya dari taman kanak-kanak, dan menemaninya bermain sampai malam.

Jacky Fang sudah sangat lama tidak sebahagia ini.

“Jacky Fang, kamu lebih menyukai kakek paman Song atau kakek paman Mu？” ketika perkataan dikatakan, Camile Fang sendiri pun terkejut, dia juga tidak tahu kenapa diri sendiri bisa tiba-tiba bertanya seperi ini.

Jacky Fang menjawab tanpa berpikir：“Aku tentu lebih menyukai kakek paman Mu！”

Camile Fang menganggukkan kepala, juga benar, bagaimanapun waktu Jacky Fang bersama kakek Mu lebih panjang, hubungan kedua orang sedikit mendalam juga adalah hal yang normal .

Tapi perkataan yang dilanjutkan Jacky Fang malah membuat Camile Fang tertegun, dia berkata：“Karena kakek di rumah paman Mu seperti kakek Jacky Fang sendiri. Dan juga, seperti membuat paman Mu menjadi ayah Jacky Fang！”

Anak ini, tidak tahu melihat dari siaran televisi yang mana, secara tak terduga bisa mengatakan perkaraan seperti ini！

Camile Fang berdiri dengan terburu-buru, pura-pura lanjut merapikan barang, suasana hati sudah sepenuhnya dikacaukan.

Dia sangat takut Jacky Fang akan bertanya dengan detail kepadanya, kenapa bisa ditinggalkan okeh paman Mu saat pernikahan.

Dia tidak tahu harus bagaimana menjawab, bagaimanapun, Jacky Fang dan paman Mu dia, sebelumnya benar-benar hampir menjadi satu keluarga.