Dipungut Oleh CEO Arogan - Bab 131 Mengatasnamakan Seseorang

Sementara itu, ketika berhadapan dengannya…… Camile Fang teringat kejadian Shawn Mu melecehkan dirinya waktu itu di vila Barbara An. Ia juga teringat penyekapan sehari semalamnya di ruang bawah tanah.

Camile Fang tidak lebih dari mainan Shawn Mu.

Ketika ingin dimainkan, ketika bosan dibuang. Tidak ada perasaan sama sekali.

Karena diperlakukan begitu, Camile Fang juga jangan sampai memikirkannya lagi! Jangan sampai!

Mulai saat ini, Camile Fang tidak boleh menghabiskan energinya lagi untuk memikirkan pria itu! Ia harus membawa Jacky Fang pergi jauh-jauh dari Shawn Mu!

Camile Fang bersumpah dalam hati, ia tidak mau dikhianati lagi dari belakang seperti ini. Ia harus membawa St. Louis Clothing tumbuh besar!

Tumbuh besar hingga Gloria Clothing milik Shawn Mu bukan apa-apa lagi!

Asalkan ada Camile Fang, suatu hari nanti St. Louis Clothing akan lebih besar daripada Gloria Clothing!

Camile Fang sendiri tidak tahu kepercayaan diri ini muncul dari mana, yang jelas memikirkan ini membuat Camile Fang merasa suasanya hatinya jauh lebih baik.

Ia kembali ke kantornya sambil berusaha melenyapkan wajah Shawn Mu dari pikirannya sekuat tenaga.

Hari-hari berikutnya, Camile Fang bekerja sepanjang hari mengejar penyelesaian draf rancangannya.

Ketika Jacky Fang bangun tengah malam karena ingin ke toilet, ia pasti akan melihat bayangan tubuh Mummy-nya yang masih duduk menghadap computer.

Tidak ada cara lain, St. Louis Clothing baru berdiri dan masih kekurangan produk. Beban berat ini ada di pundak Camile Fang, karena ialah desainer utama perusahaan.

Camile Fang benar-benar lihai. Waktu baru berjalan dua minggu, dan kini ia sudah berhasil menyelesaikan semua rancangan desain produk klasiknya.

Kini tugasnya tinggal menyisakan rancangan desain produk utama.

Camile Fang hari ini merasa luar biasa lelah. Ia sudah tidak tidur dengan cukup selama dua minggu. Setiap hari waktu tidurnya hanya berdurasi sekitar tiga hingga empat jam.

Ketika tengah berjuang mengatasi kantuk, sebuah notifikasi berita tiba-tiba muncul di bagian kanan bawah layar komputer Camile Fang. Notifikasi itu membuat Camile Fang tiba-tiba segar.

“Gloria Clothing besok akan mengadakan acara perilisan pakaian baru, para desainer silahkan datang untuk mengamati dan belajar.”

Hm! Pakaian-pakaian baru Gloria Clothing ini semua didesain oleh Camile Fang!

Rasa kantuk Camile Fang langsung pudar sepenuhnya. Ia bertambah rajin mengurusi draf rancangan. Tidak peduli bagaimana caranya, pakaian baru St. Louis Clothing harus lebih menakjubkan daripada milik Gloria Clothing!

Camile Fang datang ke kantor dengan kantung mata yang tebal seperti panda.

Ia membuat satu gelas kopi, lalu membuka laman acara perilisan produk baru Gloria Clothing.

Video siaran langsung memperlihatkan Barbara An tengah duduk di kursi roda mengenakan gaun putih. Di sampingnya ada Shawn Mu yang mengenakan jas hitam.

Sambil menunjuk salah satu pakaian baru, wartawan bertanya: “Model ini terlihat sangat modis, namun tetap tidak kehilangan aura anggun. Nona An, bagaimana Anda bisa terpikirkan desain sehebat ini?”

Itu sebuah rok berwarna hitam pekat. Bagian atasnya ada hiasan kelopak bunga. Rok itu terlihat sangat elegan dan mewah.

Barbara An tanpa canggung menjawab: “Terima kasih atas pujiannya! Sebagai seorang desainer, saya juga sangat bangga bisa mendesain pakaian seperti ini.”

Wartawan kembali menunjuk pakaian lain, kali ini yang ditunjuknya adalah sebuah gaun pendek berwarna kuning yang sangat lucu. Ia bertanya lagi, “Rok barusan sangat dewasa, sementara gaun yang kali ini sangat lucu! Nona An, bisa ceritakan dari mana Anda mendapat inspirasi untuk gaun-gaun ini?”

Barbara An menjawab sambil tersenyum, “Rok hitam barusan saya adaptasi dari gelapnya malam. Malam itu saya kelelahan membuat rancangan, lalu saya melihat-lihat langit. Sayangnya malam itu sangat gelap, tidak ada bintang sama sekali. Tepat saat itu, saya mencium aroma bunga, itulah kenapa saya menambahkan hiasan kelopak bunga di atasnya.”

Camile Fang, yang tengah duduk menghadap komputer, nyaris menyemburkan kopinya ke papan ketik.

Barbara An tengah berbohong! Rok hitam itu jelas-jelas dirinya sendiri yang desain!

Kala itu, di vila Barbara An, wanita itu tercengang melihat rancangan roknya, lalu bertanya bagaimana ia bisa mendapat inspirasi rancangan itu. Ia kemudian menceritakan seluruh prosesnya pada wanita itu.

Camile Fang sungguh tidak menyangka wanita itu akan menggunakan kata-katanya untuk memperdaya wartawan.

Barbara An berhenti sebentar, lalu melanjutkan kalimatnya: “Gaun kuning barusan terinspirasi dari kejadian bertahun-tahun yang lalu. Kala itu saya dan kekasih saya sedang berjalan di tengah taman bunga. Taman itu didominasi bunga berwarna kuning, dan di taman itu pula saya pertama kali dicium oleh kekasih saya itu. Pemandangan ini bertahun-tahun berikutnya masih sangat membekas dalam pikiran saya, jadi saya menggunakannya sebagai inspirasi desain.”

Wartawan bertanya: “Jadi ini alasan mengapa gaun ini disebut “ciuman pertama seorang gadis”?”

Barbara An mengangguk mengiyakan.

Waktu itu, ia dan Shawn Mu tengah berjalan-jalan di tengah taman bunga dan pria itu mencium pipinya untuk pertama kalinya.

Momen itu menjadi memori terindah baginya sejauh ini.

Setelah selesai bertanya urusan pakaian, wartawan ingin menelisik sedikit gosip yang beredar.

“CEO Mu, dengar-dengar Nona An akan segera menjadi istri Anda. Apakah gosip ini benar?”

Shawn Mu mengangkat alis, lalu dengan nada tidak senang berkata: “Acara hari ini adalah perilisan pakaian baru Gloria Clothing, bukan acara perjamuan wartawan oleh Shawn Mu! Jangan tanyakan hal-hal yang tidak seharusnya ditanyakan!”

Wartawan buru-buru menarik tangan dan mikrofonnya. Ia barusan hanya iseng bertanya. Ia sama sekali tidak menyangka Shawn Mu akan semarah ini. Nampaknya pria ini tidak mudah dipancing untuk mengatakan sesuatu yang menghebohkan!

Tidak ada yang sadar barusan wajah Barbara An memperlihatkan raut kekecewaan.

Setelah mengecek di internet, Camile Fang kini tahu seluruh produk utama Gloria Clothing tercatat didesain oleh Barbara An.

Produk-produk utama itu jelas-jelas didesain bersama oleh dirinya dan Barbara An, bahkan produk desainnya masih lebih banyak.

Tetapi di daftar nama desainer produk-produk itu tidak ada nama dirinya.

Ya sudahlah, toh dia sudah tidak bekerja di Gloria Clothing lagi, untuk apa dia memedulikan ini semua?

Camile Fang menggeleng-geleng, mematikan komputer, lalu kembali menyibukkan dirinya dengan pekerjaan.

Meski ada sedikit insiden, acara Gloria Clothing tetap berlangsung dengan sangat sukses.

Produk produksi pertama langsung diperebutkan sampai habis.

Gloria Clothing kini sedang mengejar produksi kedua, jumlahnya berkali-kali lipat dari produksi pertama. Karena benar-benar sangat populer, kini produk produksi kedua bahkan sudah dipesan dari jauh-jauh hari oleh banyak orang.

Di sisi lain, St. Louis Clothing......

James Song masuk ke ruang departemen desain dengan murka. Suara tendangannya ke pintu langsung mengejutkan kepala departemen setengah mati.

Kepala departemen baru mau marah, namun sekalinya melihat bahwa orang yang datang adalah James Song, ia langsung ciut.

Sambil berusaha tersenyum, ia menatap pria itu: “CEO Song, Anda sedang ada waktu luang datang ke kantor departemen desain?”

James Song menatapnya sekilas, lalu dengan marah berkata: “Kamu masih berani bertanya? Kamu lihat sendiri angka penjualan kita musim ini sudah turun drastis sampai seperti apa!”

James Song lalu menyapu seluruh sudut ruangan dengan pandangannya. Tatapannya terakhir berhenti di wajah Camile Fang.

Ia berjalan ke arah Camile Fang dengan langkah cepat, lalu menggebrak mejanya: “Camile Fang, kalau saya tidak salah ingat, kamu diberi Clinton Song jabatan kepala desainer kan?”

Semua orang yang ada di ruangan itu kini mengamati keriuhan yang terjadi.

Camile Fang mengangguk dengan canggung.

James Song melanjutkan kalimatnya: “Kamu sudah diberi jabatan sebagai kepala desainer, tapi apa kontribusimu? Kamu sudah tahu apa yang terjadi dengan desainmu? Tidak laku! Kamu lihat sendiri seberapa populernya pakaian milik Gloria Clothing! Kamu masih punya malu untuk santai-santai sekarang?”

Novel Terkait

Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu