Dipungut Oleh CEO Arogan - Bab 160 Dipaksa

Camile Fang menyembunyikan kecanggungannya berkata: “Itu ..... saat kamu berada di atas panggung hari ini, terima kasih ya!”

Edward Mu tersenyum dan menjawab: “Tidak perlu, sebagai penonton biasa, aku hanya secara jujur menyatakan keraguan tentang hasil pertandingan saja.”

Camile Fang meminta menu ke pelayan dan dengan suka hati melingkari beberapa menu, kemudian menyerahkan menu kepada Jacky Fang.

“Mommy, aku ingin makan iga babi asam dan asam, juga cumi stew.” kata Jacky Fang dengan manja dan menunjuk ke menu.

“Baik baik, hari ini jacky Fang ingin makan apa pun boleh.” Camile Fang menyentuh nyentuh dompet yang ada ditasnya, disana ada bonus dan gajinya, Ini adalah kemampuannya hari ini untuk datang makan di restoran ini.

Setelah pelayan mengambil pergi menu, Edward Mu bertanya: “Sedikit lancang bertanya, apakah ini putramu?”

Camile Fang mengangguk, "Ya, dia baru saja memanggilku Mommy, Bukankah kamu sudah mendengarnya?”

Edward Mu sedikit terkejut, tidak menyangka Camile Fang semuda ini sudah memiliki anak. Namun wajahnya dengan cepat kembali tenang, melanjutkan pertanyaan: “Bisakah aku bertanya sekali lagi?”

Camile Fang mengangguk dan bertanya kepadanya: “Apakah kamu ingin bertanya mana ayahnya?”

Edward Mu Jun sedikit canggung, pikirannya bisa di tebak oleh Camile Fang. “Itu, jika itu tidak nyaman, kamu tidak perlu menjawabnya.”

Camile Fang berkata: “Tidak ada yang merepotkan. Aku dari awal sudah putus dengan ayahnya anak, Jacky Fang dari kecil aku yang membesarkannya. Oh Benar, Bukannya kamu bilang ingin berpartisipasi dalam kompetisi bessar desain kostum Gloria? Kenapa bisa ada di kursi penonton?”

Awalnya saat berkomunikasi dan berhubungan di dunia maya, Edward Mu merasa bahwa Camile Fang sangat ceria dan seperti tidak ada beban, sekarang tampaknya memang benar.

Dia menjawab: “Karena tiba tiba ada masalah, jadi tidak sempat menggambar sketsa, jadi tidak berpartisipasi dalam babak penyisihan. Kemudian saat masalah selesai diurus, aku segera bergegas kembali. Bahkan jika tidak dapat berpartisipasi, dapat di tempat pertandingan melihat karya Camile Fang desainer besar kita juga bagus! "

Ternyata seperti itu, sepertinya Edward Mu adalah orang yang sangat sibuk, bahkan tidak ada waktu menggambar sketsa. Namun Camile Fang tidak banyak bertanya dalam hal ini, dia mengganti topik: “Kamu kali ini berencana tinggal berapa lama? Mau tidak aku sebagai tuan rumah membawa kamu keliling lihat lihat? Oh benar, siapa namamu?”

Dia tersenyum dan menjawab: “Edward Mu.”

Camile Fang berpikir begitu kebetulan, dia juga bermarga Mu, sama dengan Shawn Mu.

Edward Mu melanjutkan perkataannya: “Camile Fang, aku punya teman asing yang juga kembali ke China. Dengar dengar restoran ini cukup bagus, aku tadi mengundangnya untuk makan malam, kira kira akan segera sampai. Camile Fang, Kamu tidak keberatankan? “

Teman asing? Camile Fang tidak sempat untuk mengatakan bahwa dia tidak keberatan, pintu ruangan terbuka.

Orang yang berdiri di luar pintu, Ternyata adalah idolanya Venice !

Camile Fang tercengang menatapnya,Setelah lama terdiam, tergagap mengeluarkan satu kalimat berkata: “Ini ..... ini adalah ..... teman asingmu?”

Edwar Mu tersenyum sambil mengangguk, bangkit dan berjalan ke pintu berpelukan dengan Venice , lalu duduk bersama di depan Camile Fang.

Camile Fang berusaha menekan kegembiraan di hatinya, tangannya disembunyikan di bawah meja, tidak berhenti menggosokkan kedua tangannya.

Idola didekatnya, Camile Fang tidak langsung pingsan itu sudah sangat bagus!

Camile Fang berkata dengan gagap: “Itu ..... Guru ..... Guru Venice ..... aku ..... aku Camile Fang .....”

Venice tersenyum dengan hangat, dia membuka mulut berkata, “Aku mengenal kamu! Kamu adalah juara kompetisi besar desain gloria tahun ini! Panggil aku Venice saja, tidak perlu memanggil guru. Oh benar, aku bisa memanggilmu Camile Fang? “

Camile Fang mengangguk anggukan kepalanya, ternyata Venice tidak seserius yang terlihat di foto. Dia sebenarnya ramah dan mudah didekati, humoris.

Venice menoleh untuk melihat Jacky Fang, berkata dengan semangat, “Ah, Camile Fang, apakah anak lucu ini anakmu?”

Camile Fang mengangguk, Venice berdiri dengan semangat bertanya, “Bisakah aku memeluk anakmu? Dia sangat imut!”

Setelah Camile Fang setuju, Venice berjalan ke samping Jacky Fang dan menggendongnya.

Jacky Fang dari kecil tidak takut, dan lagi paman asing di depannya tampak sangat lucu, jadi dia duduk di pangkuannya, berteriak dengan manis: “Paman baik.”

Selanjtutnya dalam dua jam lebih, tiga orang mengobrol dengan gembira. Karena mereka semua pecinta industri desain fashion, hampir tidak ada akhir bagi mereka. Dan Jacky Fang duduk di samping, dengan senang hati memakan makanan lezat di atas meja.

Venice berkata: “Rupanya begitu! Kamu dan Edward Mu sudah lama saling kenal! Camile Fang, kostum yang kamu desain di final benar-benar hebat, aku sangat terkesima! Haha ! “

Dipuji oleh idola, Camile Fang sedikit segan.

Sebenarnya dari dulu, dia tidak pernah berpikir bahwa suatu hari, dia bisa duduk di depan idola, dan mengobrol dengannya untuk makan.

Edward Mu menjawab: “Ya begitulah, kalau tidak bagaimana aku dan Camile Fang bisa menjadi teman baik! Kepulangan kali ini aku akan tinggal dalam waktu yang lama, aku sangat menantikan bersama Camile Fang bekerja sama dalam mendesain kostum!”

Edward Mu telah menyelesaikan pendidikannya di Milan Design Univ, Kepulangankali ini dia dipaksa oleh orang tuanya.

Setelah makan, ketiga orang itu harus berpisah, Camile Fang dengan malu-malu mengambil kertas dan pena dari tas, meminta tanda tangan Venice , dan juga meminta Edward Mu mengambil foto untuk mereka.

Venice pergi terlebih dahulu.

Camile Fang Xiaoyu mengambil tandatangan idolanya seperti kesayangannya, memasukkannya ke dalam tas, siap siap bersama Jacky Fang naik taksi pulang kerumah.

Edward Mu malah menawarkannya mengantarnya pulanhg, dia mengejek berkata: “Kamu baru saja pulang, mobil dari mana? Kami pulang naik taksisaja!”

Siapa tahu, Edward Mu mengeluarkan kunci mobil dan menekannya, tidak jauh terdengar suara sebuah ferrari yang sangat mencolok.

Harga mobil mewah itu bernilai dua milyar lebih, Edisi terbatas Ferrari!

Camile Fang tidak bisa menahan diri untuk tidak berteriak, kemudian memikirkan usia Edward Mu yang muda, sudah berhubungan baik dengan Venice dan terpikir bahwa latar belakang keluarganya tidak sederhana.

Edward Mu membawa mobil mendekati mereka, berkata kepada mereka: “Naiklah.”

Camile Fang tidak berdebat, segera membawa Jacky Fang naik mobil.

Dengan segera dia sampai di rumahnya, Setelah turun, Edward Mu berkata dengan suara hangat: “Bye bye, sampai jumpa lagi nanti!”

Saat ini di kegelapan malan, Lampu di Villa Mu masih menyala.

Tuan Mu duduk di atas sofa, melihat telepon yang baru saja ditutup, mengerutkan kening.

Putranya yang berada di luar negeri selama bertahun-tahun, yang juga adalah ayah kandung Shawn Mu, Tyler Mu, baru saja menelepon.

Novel Terkait

Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu