Dipungut Oleh CEO Arogan - Bab 234 Ancaman Mati

Clinton Song tidak menjawabnya, ia langsung berjalan ke arah tangga, ia ingin ke lantai atas dan menunggu di ruang perpustakaan.

"Berhenti diam disana!" James Song berteriak dari belakang,"Kesini! Apakah kamu masih mempedulikan rumah ini?"

Clinton Song tidak dapat berbuat apapun, ia lalu membalikkan tubuhnya dan duduk di sofa,"Ayah, aku bukan tidak peduli, bukankah aku kini memulai bekerja dari awal? Aku sudah menyelesaikan semua permasalahan di perusahaan, kamu tidak perlu khawatir lagi selanjutnya."

Clinton Song berusaha berbicara dengan nada yang sangat lembut, namun, wajah James Song tetap saja sangat tidak enak dilihat.

"Sebelumnya, aku mengira wanita itu bisa mendantangkan keuntungan bagi keluarga Song kami, sehingga aku tidak terlalu melarang hubunganmu dengan dia, aku juga berusaha untuk tidak memperhatikan latar belakangnya. Kini, ia sudah tidak mempunyai hubungan dengan Keluarga Song lagi, untuk apa kamu masih merindukannya?"

Clinton Song tersenyum pahit dan berkata,"Maaf, Ayah, aku tidak sama deganmu. Aku bertunangan dengannya bukan untuk mengharapkan ia mendatangkan keuntungan bagi Keluarga Song, namun, aku benar-benar mencintainya. Terlebih lagi, aku bisa saja mencintainya seumur hidupku, tidak akan pernah berubah, tidak peduli apakah ia mencintaiku atau tidak."

"Kamu!" James Song berteriak, namun ia juga tidak tahu harus berkata apa.

Ella Deng yang berdiri di samping berkata,"Anakku, aku yakin kamu hanya dibutakan oleh wanita ini! Ia kini bahkan sudah tidak ingat akan dirimu, untuk apa kamu pergi mencarinya? Lagipula, ia kini juga sudah bersama dengan Shawn Mu, Shawn Mu juga berniat untuk membantunya bekerja, ia hanya akan menghancurkan St. Louis di masa depan saja!"

Clinton Song tersenyum pahit dan menjawab,"Ibu, janganlah berkata lebih banyak lagi. Tidak peduli bagaimanapun, aku tidak akan menyerahkan Camile.

Walaupun ia sudah mengalami amnesia untuk sementara waktu ini, ia pasti akan sembuh pada suatu hari nanti, pada saat ingatannya kembali, ia pasti akan kembali ke sisiku."

Setelah kemunculan Camile Fang kembali, Ella Deng dan James Song juga ingin pergi mencarinya, ingin terus mendukung pernikahannya dengan Clinton Song. Namun setelah mereka melakukan pengecekkan, ternyata Camile Fang kini mengalami amnesia, ia kini sudah tidak ingat lagi akan apapun.

Tidak hanya itu, Camile Fang juga sudah bersama dengan Shawn Mu.

Sekarang, Camile Fang memimimpin beberapa kelompok orang di Miranda's Design Comp., ia juga melakukan pekerjaan yang cukup baik. Rancangan busana yang baru juga akan segera dipasarkan, ini juga sangat mengancam St. Louis.

James Song dan Ella Deng terus memperhatikan hal ini, ia ingin Clinton Song menikahi seorang wanita yang bisa menjaga harta warisan mereka, ini tidak hanya akan membantu Song's Corp., tetapi juga akan membuat Clinton Song lebih cepat melupakan Camile Fang.

Pada saat Ella Deng ingin memulai pembicaraan, James Song kini mendahuluinya, ia bahkan mengatakannya dengan suara yang sangat kesal,"Tidak peduli apakah kamu setuju atau tidak, keluarga Song kami tetap tidak akan menerima Camile Fang ini sebagai salah satu menantu kami! Aku dan ibumu sudah memiliki seorang wanita yang cukup baik, kamu akan bertemu dengannya malam ini, cepatlah putuskan masalah pernikahannya!"

Pernikahan?

Benar-benar sangat konyol!

Clinton Song berdiri, lalu berkata dengan nada yang tegas,"Ayah, Ibu, kalian tidak perlu berusaha keras untuk mencarikan seorang teman wanita untukku. Aku tidak akan menikahi wanita lain, selain daripada Camile Fang seumur hidupku. Selain dari Camile Fang, aku tidak akan melihat wanita lainnya lagi."

James Song sepertinya sudah memprediksi bahwa Clinton Song akan menjawabnya seperti ini sejak awal, sehingga ia tidak tertawa, namun, ia tertawa dingin dan berkata,"Kamu sebaiknya mempertimbangkan hal yang akan terjadi jika kamu membelakangiku! Aku kini mengetahui tempat tinggal Camile Fang dimana. Aku bahkan tahu jelas pukul berapa ia kembali ke rumah. Kamu tidak akan mungkin ingin ia tiba-tiba diculik dipertengahan perjalanan pulangnya, bukan?"

Clinton Song terdiam, ia tidak menyangka bahwa ayahnya akan menggunakan hal seperti ini untuk mengancamnya.

Ayahnya selalu takut memulai langkahnya dalam melakukan hal di dunia bisnis. Namun, sebaliknya, ia juga akan berani melakukan hal yang sangat kejam.

Clinton Song mengerti jelas pada saat ini.

Kedua tangannya mengepal, ia menggertakkan giginya dan berkata,"Baik, aku akan pergi!"

Ella Deng merasa sangat senang saat Clinton Song mengiyakannya, ia lalu berkata dari samping,"Clinton, jangan salahkan ayahmu, ini semua demi kebaikanmu! Sini ibu katakan kepadamu, anak perempuan dari keluarga Wen itu sangatlah menawan, ia juga seseorang yang baik hati, dengar-dengar, ia adalah seorang perancang, kamu pasti akan menyukainya!"

'Cah!'

Terlihat sebuah mobil Aston Martin tiba-tiba berhenti di depan pintu pemukiman kecil itu. Camile Fang kembali fokus setelah tercengang, lalu berjalan turun dari mobil.

Terlihat seorang lelaki yang berjalan tidak jauh darinya, Camile Fang tidak memperhatikannya dan langsung naik ke lantai atas.

Shawn Mu berjalan ke arah lelaki itu, lalu berkata dengan nada rendah,"Tidak ada masalah apapun belakangan ini, bukan?"

Lelaki itu lalu menjawabnya dengan sangat sopan,"Iya, CEO Mu, tenang saja, tidak ada masalah apapun belakangan ini!"

Shawn Mu menganggukkan kepalanya dengan perasaan senang,"Kalau begitu, tetaplah disini, jika terjadi hal yang tidak terduga, aku akan mempertanyakan kalian!"

Walaupun ia memperbolehkan Camile Fang untuk menetap di tempat tinggalnya sebelumnya, namun, ia mengutus seseorang secara diam-diam untuk memperhatikan lingkungan tempat tinggalnya, terkadang juga untuk memperhatikan gerak-geriknya.

Ia berbuat seperti ini hanya karena Barbara An.

Barbara An ingin membunuhnya tidak hanya karena merasa cemburu, karena pada saat itu, Shawn Mu sudah bertunangan dengannya, mereka bahkan sudah mempersiapkan pernikahannya.

Ditambah dengan kehilangannya beberapa tahun itu, Shawn Mu kini semakin merasa ragu.

Ia mulai mengutus orang untuk mengeceknya, mengecek keberadaan sebenarnya dimana ia mengalami kecelakaan mobil pada saat itu.

"Apakah ini?"

Camile Fang tercengang saat masuk ke dalam kamarnya. Kamar dan ruang tamunya dipenuhi oleh berbagai koper yang berukuran besar dan kecil.

SHawn Mu lalu mengikutinya masuk ke dalam, ia hanya berkata dengan nada datar saat melihatnya,"Oh, ini adalah koperku, aku menyuruh pengurus rumah untuk mengantarnya kemari hari ini, aku lupa memberi tahu kepadamu sebelumnya."

Camile Fang lalu membuka lebar matanya dan berkata,"Apa?"

Apakah ini artinya ia akan tinggal bersama dengannya? Ia tidak menyetujui hal ini!

Camile Fang lalu menahan pinggangnya,"Shawn Mu, kamu langsung memindahkan barangmu tanpa pernah bertanya apakah aku menyetujuinya atau tidak, aku benar-benar tidak senang akan hal ini!"

Shawn Mu memiringkan bibirnya dan tersenyum, ia lalu menariknya ke dalam pelukannya dan berkata dengan suara rendah,"Aku tidak akan merasa tenang jika aku tidak tinggal bersamamu. Camile, setujuilah aku."

Camile Fang tidak mampu menolak saat melihat ia berkata dengan sangat hangat seperti ini, ia melunak sesaat. Ia lalu berkata,"Kamu sangat jahat, kamu selalu saja mencari kesempatan!"

Shawn Mu memeluknya dengan erat, ia memperlakukannya seperti sebuah mutiara, membuat hatinya penuh rasa bahagia.

Jacky dan Kakek Mu melihat pemandangan ini pada saat masuk.

"He he."

Kakek Mu batuk sesaat, Camile Fang langsung melepaskan dirinya dari pelukan Shawn Mu yang erat, ia menegakkan tubuhnya lalu berkata,"Jacky, mengapa kamu sudah pulang?"

Kakek Mu lalu berkata,"Jacky ingin cepat-cepat bertemu denganmu, aku tidak dapat menahannya, aku hanya bisa membawanya kemari. Camile, apakah kamu akan segera menerima anak ini?"

Wajah Shawn Mu menggelap, apa yang disebut sebagai 'cepat'?

Apakah ia masih merupakan kakek kandungnya?

Camile Fang tersenyum canggung, lalu langsung mengganti topik pembicaraan,"Itu...... Kakek, terima kasih sudah mengantarkan Jacky pulang."

Menurut Jacky, hubungan antara Camile Fang dan Kakek Mu sebelumnya sangatlah baik.

Walaupun Camile Fang kini sudah tidak ingat akan Kakek Mu, namun ia tetap merasa bahwa Kakek Mu selalu memberikan perasaan yang mendalam di hatinya.

Novel Terkait

Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
4 tahun yang lalu