Dipungut Oleh CEO Arogan - Bab 19 Mereka Telah Bertunangan

"Benar, penglihatanmu sungguh bagus". Seorang pegawai dengan bangga berkata: "Ini adalah kebanggaan kami, merupakan desain dari Venice Designer".

Clinton Song melihat Camile Fang yang matanya bersinar, sambil tersenyum mengatakan kepada pegawai: "Berikan kepada dia untuk dicoba".

"Jangan, jangan, jangan". Camile Fang menggelengkan kepalanya seakan-akan ombak air yang menyerang, langsung menghentikannya dan berkata: "Jangan yang begitu mahal, aku pilih sembarang baju yang muat saja.

Clinton Song tersenyum lembut, dengan nada memanjakan berkata: "Tidak mahal, asalkan kamu menyukainya".

Lalu memerintahkan pegawai, mengambilkan baju untuk dicoba Camile Fang.

Disela-sela waktu pegawai pergi mengambil baju, Camile Fang langsung mendekat kesisinya Clinton Song, mengecilkan suaranya dan berkata: "Lupakanlah, kamu tahu tidak seberapa mahal baju yang didesain oleh Venice Designer?!"

Clinton Song memasang senyuman, tidak terpengaruh oleh perkataannya, dia berkata: "Asalkan kamu menyukainya, seberapa mahal pun pantas".

Camile Fang terkejut atas perkataannya yang memiliki maksud lain, seketika wajahnya memerah, sedikit canggung tidak tahu harus bagaimana.

Kebetulan pada saat ini pegawai mengajaknya untuk pergi mencoba baju, dia bergegas mengikutinya.

Pegawai dengan ligat telah selesai membantu Camile Fang mengganti gaun, saat keluar dari ruang ganti, Camile Fang melihat ekspresi Clinton Song yang terkejut.

Ini adalah gaun panjang yang memperlihatkan bahu, bagaikan memang didesain dengan ukuran tubuhnya, sangat pas di tubuh, desainnya sederhana, tapi dengan jelas memperlihatkan bentuk tubuh sang pemakai yang ramping.

Rambut hitamnya terurai di bahunya, wajahnya yang lembut tampak elegan, cantik tiada duanya.

Clinton Song menatapnya dan tidak mengalihkan pandangan, matanya tidak rela menatap hal lain sedetik pun.

Camile Fang merasa tidak enak karena pandangan matanya, tersenyum: "Bagus tidak?"

Clinton Song memujinya, melihat dia dan berkata: "Iya, bagus, sangat cantik".

Camile Fang sangat senang dan berputar beberapa kali, lalu menjulurkan lidahnya.

"Ambil yang ini saja". Clinton Song dengan lembut menepuk meja sambil tersenyum.

"Baiklah". Pegawai tersenyum ceria, sikapnya menjadi lebih menghormatinya, hari ini telah bertemu dengan pelanggan besar!

"Tunggu!" Camile Fang merasa sangat bersalah, dia tadi di ruang ganti diam-diam melihat harga dari baju itu, jumlah nominal yang tertera membuat pandangan matanya menjadi buyar, dia berjalan dan berbisik kepada Clinton Song: "Bagaimana kalau ganti yang lain saja, aku sungguh tidak sanggup membelinya".

Clinton Song mulai tersenyum bahagia, merasa wanita di hadapannya sangatlah imut, mengelus rambutnya dengan lembut, dengan nada memanjakan mengatakan: "Begini saja, aku mampu membayarnya".

"Tidak, tidak, biaya makan sebelumnya kamu yang bayarkan, kali ini membeli baju, bagaimana mungkin menyuruhmu membayar lagi!" Camile Fang bergegas menolaknya, dia menyadari bahwa Clinton Song mungkin menyukai dia, tapi dia tidak ingin berhutang terlalu banyak pada Clinton Song, karena dia mungkin memang tidak mungkin bisa membayarnya kembali.

Clinton Song melihat perdiriannya yang tidak bergoyah, hanya bisa menghela napas, sengaja memasang ekspresi sangat disayangkan: "Kalau begitu uang ini anggap kamu meminjam dariku, berhutang dulu, kembalikan saat kamu telah memiliki uang".

Setelah selesai berkata, tidak memberikan Camile Fang kesempatan untuk menolak, mengulurkan tangan dan memberikan kartu bank ke pegawai.

"Tit——"

Membeli baju ini, telah menjadi keputusan terakhir.

Camile Fang terus menghela napas, memakai baju yang didesain oleh idolanya, merasa sangat menyayanginya dan senang.

Setelah memakai gaun dan berdandan, kedua orang itu menaiki mobil, menuju pesta.

Mobil terus berjalan, akhirnya tiba di pintu masuk pesta.

Pelayan datang dan membukakan pintu, Camile Fang ditemani oleh Clinton Song bersama-sama menaiki tangga, memasuki acara pesta.

Lampu di pesta sangatlah indah, musiknya sangat menyentuh, berbagai bunga dan makanan dihias dengan begitu menawan.

Camile Fang baru pertama kali menghadiri acara pesta semewah ini yang didatangi oleh para bangsawan, tamu yang datang adalah para orang yang bisa menggetarkan kota hanya dengan hentakkan kaki.

Semua orang ini biasanya hanya bisa dilihat dari berita ataupun televisi, bisa dibilang Camile Fang telah membuka mata dunia.

Dia melihat Clinton Song yang berada disisinya, dengan penasaran bertanya: "Clinton, kamu bukannya seorang dokter? Kenapa bisa menghadiri pesta dansa kelas atas seperti ini?"

Clinton Song tersenyum lembut: "Ayahku melakukan bisnis kecil di kota Y, awalnya seharusnya dialah yang menghadiri acara ini, tapi keadaan tubuhnya kemarin tidak sehat, jadi mengutusku untuk datang kesini".

"Oh~~" Camile Fang menganggukkan kepalanya menandakan telah mengerti.

Dia mengikuti Clinton Fang melewati para orang di pesta dansa, terdakang ada orang yang saling mengenal datang mendekat saling menyapa, Clinton juga menyapanya dengan beberapa kata.

Di dalam pesta, terdengar musik yang elegan dan menyentuh, para tamu satu per satu mulai menari dengan pasangan disamping mereka.

Clinton Song dengan sopan mengulurkan tangannya, "Bolehkah mengajakmu untuk menari?"

Camile Fang tersenyum, menganggukkan kepala tanda setuju.

Sebelah tangan Clinton Song mengelilingi pinggang mungilnya Camile Fang, dan sebelah tangan lagi memegang tangannya, memimpin irama, dan mulai menari.

Menikmati musik dan langkah tarian, Camile Fang memancarkan senyuman yang bahagia.

Melihat Camile Fang tersenyum, suasana hati Clinton Song pun sangat senang.

Clinton Song melihat dia dan berkata: "Camile, lain kali seringlah tersenyum, kamu sangat cantik saat tersenyum".

Camile Fang merasa sangat senang setelah dipuji, wajahnya memerah: "Biasanya melihatmu sangat normal, tapi ketika memuji seorang wanita sangatlah jago".

"Selain kamu, aku tidak pernah memuji orang lain". Clinton Song tersenyum, dia bukanlah pria yang akan menyukai setiap wanita yang ditemui.

Camile Fang tersenyum sinis: "Aku hanya bercanda, untuk apa begitu serius".

Clinton Song dengan nada memanjakan berkata: "Aku terhadap kamu, selalu sangat serius".

Ketika perkataan itu keluar, seakan-akan menyadari ada sesuatu yang bergerak diantara kedua orang itu, Camile Fang mengalihkan pandangan matanya dari Clinton Song, menari dengan melamun.

Tiba-tiba, musiknya telah berhenti, orang-orang memindahkan pandangan mata mereka pada keempat orang yang sedang berjalan dari tangga.

Tuan Mu terlihat penuh semangat walaupun telah berumur tinggi, memakai pakaian formal, dengan penuh senyuman berjalan perlahan dari tangga.

Shawn Mu berdiri disampingnya, memakai satu set busana formal warna abu gelap, tinggi dan tampan, wajahnya masih saja memasang ekspresi yang dingin tak berubah.

Disamping masih ada dua orang, salah satunya adalah Darwin Xiao, CEO dari Xiao's Corp. Satunya lagi adalah seseorang yang memakai gaun berwarna merah muda dengan kerah gaun yang rendah, Audrey yang penuh dengan senyuman.

Camile Fang terkejut, ini semua, jangan-jangan semua gosip ini sungguhan?!

Tuan Mo duluan berkata: "Terima kasih atas kehadiran para tamu, hari ini, aku memiliki sebuah kabar penting yang ingin diumumkan, melalui pertimbangan yang dalam, kedua keluarga kami memutuskan untuk bersatu dengan pernikahan, bersama-sama menciptakan kesempatan usaha yang lebih banyak dan semakin baik. Juga mengucapkan doa bagi kedua pasangan yang cantik menawan dan tampan ini.

Darwin Xiao lalu mengangkat cangkir berkata: "Putriku dan Tuan muda Mu akan mengadakan acara pertunangan sebulan kemudian, dan menantikan kehadiran para tamu hari ini.

Suara tepuk tangan bergeming, semua orang mulai saling mengangkat cangkir memberi ucapan selamat.

Hanya Camile Fang yang melamun di tempat, dia hanya merasakan suara keras mengiang di telinganya, kakinya melemah, dan jatuh ke tubuh Clinton Song.

Clinton Song segera membahunya, dengan khawatir berkata: "Camile, ada apa denganmu, kamu tidak apa-apa bukan?"

Kejadian ini kebetulan terlihat oleh Shawn Mu yang masih berada di tangga, pandangan matanya bergetar, melihat wanita yang hari ini tampil begitu cantik sedang terbaring lemah di pelukan pria lain, sudut mulutnya tak tertahankan memancarkan senyuman yang mengejek, tangan yang awalnya masih santai berada disamping tubuh, mulai secara perlahan mengepalkan tangannya.

"Tidak, tidak apa-apa". Camile Fang berusaha berdiri, dengan bingung memandang ke arah pria dingin yang berada ditengah suara tepukan tangan.

Tidak disangka Shawn Mu sedang menatapnya dengan tatapan dingin, pandangan matanya itu penuh dengan kebencian.

Camile Fang merasa hatinya sesak akibat tatapan itu, merasa hatinya menjadi sangat kacau, sebuah perasaan kekecewaan terpancur dalam hati.

Kenapa ketika mendengar berita Shawn Mu akan bertunangan, dirinya begitu kesakitan, Camile Fang tidak berani memikirkannya, juga tidak ingin terpengaruh dengan tatapan mata dihadapannya, dia menundukkan kepalanya, menutupi matanya yang mulai memerah, berkata dengan suara kecil terhadap Clinton Song: "Aku keluar sebentar".

Selesai mengatakannya, tidak menunggu reaksi dari Clinton Song, langsung membalikkan badan dan pergi.

Clinton Song melamun, lalu bergegas mengejar.

Malam yang sangat indah, kedua orang ini berkeliling di taman, sampai suasana hatinya Camile Fang membaik, kedua orang itu kembali ke pesta dansa.

Baru saja kembali, langsung menyadari ada yang aneh.

Musik dalam pesta telah berhenti, tidak tahu kenapa orang-orang saling mengerumuni, dan berdiskusi.

Camile Fang dan Clinton Song berjalan mendekat, ingin melihat apa yang terjadi.

Dan terlihat Audrey Xiao berada ditengah kerumunan, dalam busana yang menawan, telah disirami wine merah, dia sedang marah dan menangkap pelaku yang melakukannya, mulutnya memarahi dengan kejam.

Yang digenggaman tangannya, adalah seorang anak yang telah ketakutan, lengan kecilnya anak itu sedang digenggam olehnya, melawan ingin melepaskan diri, baju formal di tubuhnya juga telah menjadi berantakan, wajahnya memerah, air mata memenuhi matanya yang besar itu, tapi menahan untuk tidak menjatuhkan air mata, hanya memasang ekspresi ketakutan melihat Audrey Xiao.

Camile Fang merasa kaget, karena anak ini bukan seseorang yang asing.

Itu adalah Jacky Fang!

Novel Terkait

Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu