Dipungut Oleh CEO Arogan - Chapter 306 Berbaikan dengan Joey Wen
“Aku tahu,aku tahu! Aku tahu tentang gaun ini! Ini adalah gaun yang di desain oleh mommyku, sangat cantik sekali!” kata Jacky Fang sambil menunjuk ke arah gambar gaun yang ada di majalah tersebut, Camile Fang mendesain gaun itu kurang lebih dari 1 bulan, Jacky Fang juga pernah melihat hasil rancangannya itu di rumah.
Camile Fang mengangkat tubuh Jacky Fang kemudian di dudukkan di pangkuannya itu,dan berkata: “Kemarilah, Jacky Fang, coba ceritakan kepada Mommy, apakah kemarin kamu dengan Wella Rui bermain dengan sangat senang?”
Jacky Fang menjawabnya dengan sangat gembira: “Sangat senang! Wella Rui datang bersama dengan bibi, pada saat aku bermain dengan Wella Rui, ada paman penjaga rumah dan bibi yang berdiri dari kejauhan, dan membiarkan kami berdua melakukan aktivitas di ruang bebas itu!”
Perkataan semacam apa ini, anak kecil saja sudah bisa mengatakan ‘Ruang bebas’. Mungkin saja dia hanya ingin bicara berdua saja dengan Wella Rui, yang takutnya akan di dengar oleh orang lain.
“Lalu kalian berdua main apa saja ?” kata Camile Fang yang terus bertanya.
“Kami pergi melihat kembang api, kemudian kami pergi makan ayam goreng, dan aku juga mengajak Wella Rui pergi ke sebuah taman untuk melihat air mancur, Wella Rui terlihat sangat bahagia!”
Melihat ekspresi Jacky Fang yang sangat bahagia itu, tiba-tiba hati Shawn Mu pun menjadi sangat sedih.
Ini adalah bagian dari kebahagiaanya itu, dia ingin merasakan kebahagiaan ini seumur hidupnya. Akan tetapi masalah yang kemarin malam terjadi itu, dia sungguh tidak tahu bagaimana caranya untuk menjelaskan ini semua kepada Camile Fang.
Dia takut jika memberitahukan ini semua kepada Camile Fang,dia akan kehilangan semua kebahagiaan yang dia miliki saat ini.
Bahkan saat ini dia pun merasa sudah tidak ada wajah untuk bertemu dengan ibunya Camile Fang.
Ini semua terjadi karena kesalahannya itu... andaikan saja dia bisa mengontrol dirinya, dan juga bisa menolak segelas beer tersebut, mungkin saja tidak akan hal yang tidak di inginkan itu...
“ Daddy, apa yang sedang daddy pikirkan?”
Suara Jacky Fang telah membangunkan Shawn Mu dari pikirannya itu, kemudian dia menghelakan nafasnya dan berkata : “Tidak ada.”
Jacky Fang yang sangat senang itu pun terus berkata : “Daddy, mommy, apakah aku boleh meminta izin kepada kalian?”
Camile Fang dan Shawn Mu pun menganggukkan kepala.
Dengan semangat Jacky Fang berkata : “Besok aku akan mengundang Wella Rui untuk bermain di rumah kita! Daddy, mommy, boleh tidak?”
Camile Fang pun sedikit terdiam,kemudian dia menganggukkan kepalanyaitu.
“Baiklah!” kata Jacky Fang sambil mencium pipi Shawn Mu dan Camile Fang, kemudian dia turun dari sofa dan bergegas untuk pergi menelepon Wella Rui.
Pengurus rumah sudah menyiapkan makan siang, sedangkan Camile Fang dan Jacky Fang masih berdiri di depan pintu, untuk menunggu kedatangan Wella Rui.
Tidak lama kemudian muncul mobil hitam yang berhenti di depan pintu, setelah mobil berhenti,terlihat Wella Rui turun dari mobil tersebut.
Camile Fang pun tersenyum manis untuk menyambut kedatangannya, tidak lama kemudian, senyum yang ada di wajahnya itu semakin pudar. Karena dia melihat ada seseorang yang berada di belakangnya Wella Rui, ternyata orang tersebut adalah – Joey Wen!
Kenapa bisa seperti ini? Bukankah seharusnya yang membawa Wella Rui adalah pengasuhnya itu? Kenapa malah jadi Joey Wen yang mengantarnya kemari?
Karena sudah terjadi seperti itu, Camile Fang pun tidak ingin banyak pikir lagi, dan dia hanya bisa menyambut kedatangan mereka dengan baik saja.
“ Wella, Joey, selamat datang kerumah ku!” kata Camile Fang sambil tersenyum.
Wella Rui pun membalasnya dengan senyuman yang sangat manis dan berkata, “Hallo Tante!”
Jacky Fang pun memegang tangan Wella Rui,dan masuk ke dalam untuk bermain.
“Maaf, Camile Fang, aku tidak memberitahumu bahwa aku akan bertamu kemari.” Kata Joey Wen sambil tersenyum kepada Camile Fang.
“Tidak apa-apa, mari masuk ke dalam!”
Sambil berkata, Camile Fang mengajak Joey Wen untuk masuk ke rumah,dan mereka berdua pun duduk di ruang makan.
Di meja makan terdapat banyak makanan yang sangat lezat, Camile Fang dan Joey Wen pun sudah berada di sana, kemudian Jacky Fang dan Wella Rui pun juga sudah duduk dengan baik di ruang makan tersebut.
Mereka berempat terlihat sangat bahagia, terlebih lagi dengan Jacky Fang yang tidak berhenti membuat Wella Rui tertawa.
Camile Fang baru menyadari, bahwa Jacky Fang mempunyai bakat yang luar biasa terhadap saudarinya ini. Terlihat dari sisi ini, sifat Jacky Fang sangat mirip dengan sifat ayah kandungnya itu.
Setelah selesai makan, Jacky Fang dan Wella Rui naik ke lantai dua untuk kembali bermain lagi.
Camile Fang secara Khusus telah mendesain sebuah ruang bermain untuk Jacky Fang, di dalamnya itu terdapat banyak mainan, segala macam mainan pun ada di sana, bisa juga dikatakan itu adalah ruang kesayangannya Jacky Fang.
Jacky Fang mengajak Wella Rui ke dalam ruang bermainnya itu, mereka berdua pun menutup pintu ruangan tersebut dan bermain dengan sangat bahagia, mereka juga melarang Camile Fang dan Joey Wen untuk masuk kedalam ruang bermain itu.
Dua ibu itu pun akhirnya pergi ke balkon yang ada di lantai dua tersebut untuk minum teh sambil melihat pemandangan yang ada di sana.
Camile Fang pun meniup teh yang hangat itu, kemudian di teguknya teh tersebut, dia masih berpikir akan membahas topik seperti apa, tidak lama itu dia mendengar suara Joey Wen yang membuka suara terlebih dahulu..
“Clinton masih saja belum bisa melupakan dirimu ini.”
Perkataan ini, membuat Camile Fang menjadi sangat terkejut, cangkir teh yang di pegangnya itu hampir saja terjatuh ke bawah lantai.
“Hah...” kata Camile Fang yang merasa aneh dan tidak tahu harus memjawab apa.
“Kamu tidak perlu khawatir, kedatangan ku hari ini bukan untuk berdebat.” Kata Joey Wen sambil tersenyum,dan terus berkata : “Pelayan di rumahku itu sedang sakit, maka dari itu aku sendiri yang menemani Wella Rui untuk datang kemari. Sebenarnya, aku sudah lama ingin bertemu dengan mu, dan kebetulan juga ini adalah kesempatanku untuk bertemu dengan dirimu.”
“Untuk apa bertemu denganku?” tanya Camile Fang yang sedikit binggung itu.
Joey Wen pun kembali tertawa: “ Apakah aku boleh bertanya, tentang Kamu dan Clinton dulunya seperti apa? Jika kamu tidak ingin menceritakannya juga tidak apa-apa, anggap saja aku tidak pernah bertanya tentang hal ini.
Camile Fang pun menundukkan kepalanya,tidak lama kemudian dia berkata: “ Aku dan Clinton itu bertemu di rumah sakit. Pada saat itu, Jacky Fang sedang sakit, dan kebetulan juga Clinton baru bekerja di rumah sakit itu,dan akhirnya kami pun berkenalan di rumah sakit itu.”
Joey Wen pun melihat kearahnya,dan juga menunggu kelanjutan ceritanya itu.
Camile Fang pun terus bercerita : “Clinton adalah orang yang sangat baik, akan tetapi, pada saat itu aku jatuh cinta pada orang lain...
Di hatinya itu, hanya ada Shawn Mu seorang, tidak ada orang yang bisa menggantikan posisinya itu, sampai dengan Clinton pun juga tidak bisa masuk ke dalam hatinya Camile Fang.
“Aku sudah banyak hutang kepada Clinton, mungkin seumur hidupku ini juga tidak akan bisa membayar semua hutangnya itu. Sekarang, kamu adalah istrinya Clinton, yang bisa aku lakukan, yaitu berusaha untuk tidak bertemu dengan Clinton lagi, dan juga tidak akan menganggu kehidupannya lagi.”
Setelah Camile Fang selesai berbicara, dia pun menghelakan nafasnya.
Setelah Joey Wen selesai mendengar ini semua,dia pun berkata: “ Lalu kalau kamu tahu itu, walaupun tidak bertemu dengan Clinton sekali pun, tetapi kamu masih bisa mengingat dirinya itu?”
“Aku... aku... minta maaf...”
Camile Fang mengerti dengan apa yang di katakan oleh Joey Wen. Perasaan Clinton terhadap dirinya itu, semua itu terlihat sangat jelas, dia juga mengerti cara untuk melupakan seseorang, yang pastinya itu bukanlah hal yang sangat mudah.
Maka dari itu, walaupun dia tidak akan bertemu dengan Clinton, akan tetapi dia sendiri masih bisa memikirkan kehidupannya Clinton.
Hal ini juga pastinya bisa menganggu kehidupan Joey Wen. Maka dari itu di lihat dari beberapa kejadian yang terjadi, dia secara pribadi juga meminta maaf kepada Joey Wen.
Joey Wen hanya tersenyum dan berkata : “Ini bukanlah salahmu. Camile, menurutmu, kenapa mencintai seseorang sangatlah sulit? Apakah kamu bisa membayangkannya? Kami sudah menikah selama satu tahun, akan tetapi dia sama sekali tidak ingin menyentuh diriku.”
Camile Fang pun sangat terkejut, dia terkejut dengan kejujuran hatinya Joey Wen, dan juga terkejut dengan sikap Clinton song yang seperti itu.
Novel Terkait
CEO Daddy
TantoTen Years
VivianEverything i know about love
Shinta CharityDewa Perang Greget
Budi MaMendadak Kaya Raya
Tirta ArdaniDipungut Oleh CEO Arogan×
- Bab 1 Kabur Dari Rumah Dan Menangkap Perselingkuhan
- Bab 2 Kehilangan Keperawanannya Secara Misterius
- Bab 3 Ganti Pekerjaan!
- Bab 4 Melahirkan Bayi Berhati Licik
- Bab 5 Selamat Tinggal Cowok Bajingan
- Bab 6 Si Jahat Besar Dan Si Jahat Kecil
- Bab 7 Jatuh Ke Dalam Pelukannya
- Bab 8 Pindah Kesini Bersama-Sama
- Bab 9 Paman Adalah Superman
- Bab 10 - Mendekatkan Diri Dengan Pria Lain
- Bab 011 Berhadapan dengannya.....
- Bab 12 Depresi
- Bab 13 Jangan Menganggap Dirimu Terlalu Tinggi
- Bab 14 Tidak Sengaja Melihat Dia Dengan Pria Lain
- Bab 15 Ciuman Setengah Sadar
- Bab 16 Bagaimana Mungkin Kamu Ada di Sini?
- Bab 17 Identitasnya
- Bab 18 Kamu Tidak Layak!
- Bab 19 Mereka Telah Bertunangan
- Bab 20 Tuan Mu, Apakah Anda Sudah Merasa Puas?
- Bab 21 Apakah Dia Sudah Tidak Menyukai Jacky.....
- Bab 22 Shawn Mu, Aku Tidak Begitu
- Bab 23 Pergi Tanpa Mengucapkan Selamat Tinggal
- Bab 24 Pria Jelek
- Bab 25 Telah Melewati Batas
- Bab 26 Terima Kasih, Clinton
- Bab 27 Tiba-tiba Menyatakan Perasaannya
- Bab 28 Kediaman Mewah Seharga 1 Juta
- Bab 29 Makan Dengan Kedua Orang
- Bab 30 Tiga Orang Keluarga Yang Harmonis
- Bab 31 Aku Tidur Di Kasur, Kamu Tidur Di Sofa
- Bab 32 Kamu Memelukku Ketika Aku Tidur?
- Bab 33 Sesuatu Yang Dilakukan Pria Dan Wanita Single
- Bab 34 Alasan Tak Logis CEO Shawn
- Bab 35 Kehilangan Virginitas
- Bab 36 Godaan Inisiatif
- Bab 37 Berpegangan Tangan
- Bab 38 Jacky Fang Terkena Masalah
- Bab 39 Wanita Yang Kamu Pilih?
- Bab 40 Rasa Malu dan Keluhan
- Bab 41 Tidak Bisa Rukun Dengannya
- Bab 42 Sengaja Dibuat Sulit
- Bab 43 Benar-Benar Tidak Tahu Malu
- Bab 44 Dia Menggodaku!
- Bab 45 Hampir Kecelakaan
- Bab 46 Sikap Direktur Mu Yang Berubah
- Bab 47 Pertunangan Yang Dimajukan
- Bab 48 Shawn Mu, Bantulah Aku
- Bab 49 Wanita Yang Plin-Plan Dan Penuh Nafsu!
- Bab 50 Perasaan Yang Pernah Bertemu Sebelumnya
- Bab 051 Tidak Ada Siapapun Yang Bisa Memindahkanmu
- Bab 52 Perbuatan Jahat Yang Direncanakan Olehmu!
- Bab 53 Sebuah Tamparan Keras
- Bab 54 Dia adalah Wanitaku
- Bab 55 Menjauhlah dari Kami!
- Bab 56 Cara Yang Membuat Orang Ketakutan
- Bab 57 Hanya Sekali Saja Dan Langsung Terjadi!
- Bab 58 Apakah Kamu Ingin Menikah Denganku?
- Bab 59 Hanya Seorang Wanita Yang Telah Pernah Tidur Dengannya
- Bab 60 Paman Pergi Tinggal Di Rumah Mu
- Bab 61 Mencoba Baju Pengantin
- Bab 62 Nikahi Saya Kalau Begitu!
- Bab 063 Kau Begitu Terikat Seperti Ini, Tidak Lelah Kah
- Bab 64 Maukah Kamu Mandi Bersamaku?
- Bab 65 Hal Baik Yang Terhentikan
- Bab 66 Diusir Dari Tempat Pernikahan
- Bab 67 Karena Aku Menyukai Mu!
- Bab 68 Pernyataan Cinta Yang Paling Tegas
- Bab 69 Apa, Hamil?
- Bab 70 Muat Kalau Kamu Tidur Lebih Dekat Denganku
- Bab 71 Ciuman Ini Tidak Buruk
- Bab 72 CEO Mu Yang Terkejut
- Bab 73 Kunjungan Kakek Mu
- Bab 74 Aku Menjaga Kesucianku!
- Bab 75 Pemenang Dengan Profile Esentrik!
- Bab 76 Pertanyaan Yang Menjebak
- Bab 77 Jacky Juga Ingin Dicium
- Bab 078 Berhati-hati Untuk Menanggung Akibatnya
- Bab 79 Berpura-pura Untuk Polos? !
- Bab 80 Maaf, Aku Telah Datang Telat
- Bab 81 Ingin Dihidupi Orang Kaya?
- Bab 82 Bertanggung Jawab Pada Anak Di Perutnya
- Bab 83 Kenapa Tidak Memberitahuku?
- Bab 84 Lamaran
- Bab 85 Senang Hingga Insomnia
- Bab 86 Dasar Manusia Tidak Berperasaan
- Bab 87 Paparazzi
- Bab 88 Saat Pernikahan, Barbara An Muncul
- Bab 89 Dia Tidak Menginginkanku Lagi
- Bab 90 Ingin Membatalkan Pernikahan
- Bab 91 Kamu Memaksanya Untuk Menggila!
- Bab 92 Tidak Berubah Meskipun Diperingatkan Berulang Kali !
- Bab 93 Aku Ingin Bertemu Dengannya
- Bab 94 Bukan Wanita Hebat Biasa !
- Bab 95 Fitnahan Orang-Orang
- Bab 96 Melihat Dengan Mata Kepala Sendiri
- Bab 97 Barbara An, Wakil Ketua Depatemen!
- Bab 98 Undangannya
- Bab 99 Dia Tidak Pernah Mendapatkannya
- Bab 100 Jacky Mencuri Makanan
- Bab 101 Wanita Itu Seperti Duri
- Bab 102 Ibuku Bernama
- Bab 103 Berlutut
- Bab 104 Tidak Ada Asap Kalau Tidak Ada Api
- Bab 105 Kamu Tidak Punya Hak untuk Mengurusi Saya
- Bab 106 Pindah ke Rumah Barbara An
- Bab 107 Pakaian Renang Seksi
- Bab 108 Aku Mau Memainkanmu
- Bab 109 Kejadian Hari Ini Anggap Saja Tidak Pernah Terjadi
- Bab 110 Camile, Naik Panggung
- Bab 111 Situasi Yang Terjadi Pada Konferensi Pers
- Bab 112 Aku Turut Berbahagia Untukmu, Barbara
- Bab 113 Bersaing Dengan Shawn?
- Bab 114 Karena Dia Bertengkar
- Bab 115 Shawn Mu, Kamu Seharusnya Sadar
- Bab 116 Ada Orang Yang Sengaja Menentang Kita
- Bab 117 Interogasi Empat Mata
- Bab 118 Fitnah
- Bab 119 Istri Clinton Song
- Bab 120 Membawa Jacky Fang Untuk Tinggal Di luar
- Bab 121 Melepaskan Perkataan Yang Kejam
- Bab 122 Kamu Tidak Pernah Berhutang Padaku
- Bab 123 Camile Ditangkap
- Bab 124 Tidak Sebaik Dirinya
- Bab 125 Apa Itu Pria Sejati ?
- Bab 126 Bukanlah Giliranmu Untuk Bertanya
- Bab 127 Jangan Berpikir Untuk Pergi Seumur Hidup
- Bab 128 Jacky Fang Hilang
- Bab 129 Mengecek
- Bab 130 Penghasut di Balik Layar
- Bab 131 Mengatasnamakan Seseorang
- Chapter 132 Melakukan Sesuatu Hal yang Menyusahkan
- Chapter 133 Demam dan Pingsan
- Chapter 134 Penghinaan
- Chapter 135 Datang di tengah Malam
- Chapter 136 Membuat Adik kecil
- Bab 137 Survei
- Bab 138 Pesan Penculikan
- Bab 139 Rahasia Jacky Fang
- Bab 140 Semangat
- Bab 141 Dari Dulu Hanya Ada Shawn Mu
- Bab 142 Menggenggam Tangan Clinton Song
- Bab 143 Tidak Menyelamatkannya
- Bab 144 Fitnah
- Bab 145 Ciuman Yang Familiar
- Bab 146 Margaret Li Datang
- Bab 147 Pemerasan
- Bab 148 Shawn Mu Datang Menyelamatkan
- Bab 149 Membongkar di Hadapan
- Bab 150 Shawn Mu Meminta Maaf
- Bab 151 Dua pilih satu
- Bab 152 Data Kerja Sama Dengan S Corp
- Bab 153 Identitas Misterius
- Bab 154 Mencium Paksa Dia
- Bab 155 Jangan Melihat Kejahatan
- Bab 156 Aku Selalu Mencintai Kamu
- Bab 156 Cinta Segitiga Itu Salah
- Bab 157 Cerita Di Balik Pertandingan
- Bab 159 Dia adalah “Mirror”!
- Bab 160 Dipaksa
- Bab 161 Seperlinya Sudah Jatuh Cinta
- Bab 162 Mimpi Buruk Baginya
- Bab 163 Menunjukkan Kehebatan
- Bab 164 Jatuh Dari Tangga
- Bab 165 Sangat Membencinya
- Bab 166 Meledak
- Bab 167 Laura Su Kembali
- Bab 168 Memperistrinya
- Bab 169 Menjauhi Keluarga Mu
- Bab 170 Yang Dicintainya Adalah Kau
- Bab 171 Berita Baik
- Bab 172 Memberinya Kesempatan
- Bab 173 Suruhan
- Bab 174 Bangun
- Bab 175 Pertunangan
- Bab 176 Mengganggu Anak Kecil
- Bab 177 Memberimu Pesta Pernikahan yang Lebih Besar
- Bab 178 Selingkuh
- Bab 179 Maksud Tersembunyi
- Bab 180 Ditolak Berturut-turut
- Bab 181 Mengancamnya Dengan Jacky Fang
- Bab 182 Hanya Sebuah Mainan
- Bab 183 Mengatasi Margaret Li
- Bab 184 Menerima Lamarannya
- Bab 185 Kedua Kakinya Sembuh Total
- Bab 186 Terjadi Masalah Pada Pakaian
- Bab 187 Disandera
- Bab 188 Upacara Pertunangan Yang Meriah
- Bab 189 Sedikit Pun Tidak Mencintaimu
- Bab 190 Jawaban Yang Tidak Bisa Diungkapkan
- Chapter 191 Janji bertemu dengan Laura Su
- Chapter 192 Undangan
- Chapter 193 Pertengkaran
- Chapter 194 Memalukan
- Chapter 195 Menabrak Mati Mereka
- Chapter 196 Kebetulan
- Chapter 197 Rupanya benar dia!
- Chapter 198 Berpura-pura Sakit Hati
- Bab 199 Pasti Bukan Barbara An
- Bab 200 Rumah Pernikahan
- Bab 201 Karya Mulia Shawn Mu
- Bab 202 Penyesalan
- Bab 203 Pernikahan Diundur
- Bab 204 Barbara An Tiba-Tiba Marah
- Bab 205 Mendorongnya
- Bab 206 Menjaring Jasad
- Bab 207 Mencurigainya
- Bab 208 Menipu Diri Sendiri
- Bab 209 Pengakuan
- Bab 210 Menjemputnya Pulang
- Bab 211 Pukulan Yang Sakit
- Bab 212 Meminum Alkohol Untuk Menghilangkan Kesedihan
- Bab 213 Bukannya Untuk Menjual Diri
- Bab 214 Apakah Celine Yan Adalah Dia?
- Bab 215 Bertemu Dengan Kenalan
- Bab 216 Camile Fang Tidak Mati!
- Bab 217 Menemukan Mami
- Bab 218 Bukti
- Bab 219 Membongkar Kebohongan
- Bab 220 Cerita Mereka
- Bab 221 Satu dari Sepuluh Ribu Kemungkinan
- Bab 222 Orang Asing
- Bab 223 Merangsangnya Pingsan
- Bab 224 Mengganti Nama Demi Cinta
- Bab 225 Tidak Mungkin Lagi
- Bab 226 Batalkan Pertunangan
- Bab 227 Selesaikan Secara Keseluruhan
- Bab 228 Sangat Senang Karena Keberadaanmu
- Bab 229 Dua Ikat Bunga
- Bab 230 Mengapa Menipunya?
- Bab 231 Perpisahan
- Bab 232 Permohonan Tulus Shawn Mu
- Bab 233 Penculikan Di Tengah Jalan
- Bab 234 Ancaman Mati
- Bab 235 Berhentilah Berharap
- Bab 236 Menyampaikan Semuanya
- Bab 237 Camile Ditembak
- Bab 238 Ingat Akan Semuanya
- Bab 239 Benar-benar Hanya Memaafkan
- Bab 240 Orang yang Berada di Belakangnya
- Bab 241 Usir Dia Pergi
- Bab 242 Camileku Sudah Kembali
- Bab 243 Ikan Tidak Memerlukan Cahaya Matahari
- Chapter 244 Secara Sepihak Telah Membatalkan Pernikahan Ini
- Chapter 245 Jatuh Kedalam Perangkap
- Chapter 246 Menyelesaikan Semua Masalah Yang Ada
- Chapter 247 Ancaman Dari Shawn Mu
- Chapter 248 Kebencian
- Chapter 249 Dua Orang Wanita Yang Sangat Aneh
- Chapter 250 Tidak Begitu Bagus
- Chapter 251 Menuntut Ke Pengadilan
- Chapter 252 Terbebas Dari Nama Buruk
- Chapter 253 Sudah Sejak Lama Memaafkannya
- Bab 254 Wanita Gila
- Bab 255 Menipu Uang Selamanya
- Bab 256 Tinjuan Yang Datang Mendadak
- Bab 257 Presdir Mu Membagikan Makanan Lokal
- Bab 258 Hasil Buah Cinta
- Bab 259 Ibunya Menjadi Lebih Terpandang Karena Putranya
- Bab 260 Tidak Menyerah
- Bab 261 Camile, Aku Sangat Merindukanmu
- Bab 262 Mencuri Data
- Bab 263 Rencana Yang Gagal
- Bab 264 Keguguran
- Bab 265 Putus
- Bab 266 Pasutri Mu Telah Pulang ke Dalam Negeri
- Bab 267 Pembantu Liar
- Bab 268 Segera Keluar Dari Century's Corp
- Bab 269 Kanker Lambung Stadium Akhir
- Bab 270 Lamaran Pernikahan
- Bab 271 Dia Bukan Orang Luar
- Bab 272 Mimpi Indah Yang Hilang
- Bab 273 Kembalinya Edward Mu
- Bab 274 Harta Warisan Keluarga
- Bab 275 Menunggu Kesempatan
- Bab 276 Pindah Kembali Ke Rumah Keluarga Mu
- Bab 277 Kerjasama Antar Orang Bodoh
- Bab 278 Meninggalnya Kakek
- Bab 279 Pencabutan Identitas
- Bab 280 Laura Su Tetap Adalah Bella Su
- Bab 281 Mesin Balas Dendam
- Bab 282 Masuk Penjara
- Bab 283 Kamu Tidak Memenuhi Syarat untuk Melihatnya
- Bab 284 Bob Fang Sudah Berubah
- Bab 285 Kakak Ipar
- Bab 286 Bermain Emosi
- Bab 287 Dua Triliun
- Bab 288 Wajah yang Bengkak
- Bab 289 Mencambuk
- Bab 290 Sebuah Kebetulan Yang Mengejutkan
- Bab 291 Kabar Baik di Atas Tempat Tidur Pasien
- Bab 292 Membalikkan Biaya Lama
- Bab 293 Mengumumkan Identitas
- Bab 294 Tante Jahat di Rumah Gelap
- Bab 295 Masih Menyimpan Perasaan
- Bab 296 Perang Dingin
- Bab 297 Anak Perempuan yang Ditaksir
- Bab 298 Jadi Pahlawan Kesiangan
- Bab 299 Shawn Mu, Terima Kasih
- Bab 300 Perubahan Rencana
- Bab 301 Salah Pergok
- Bab 302 Menyerahkan Diri
- Bab 303 Foto
- Bab 304 Aku Tidak Peduli
- Bab 305 Menyembunyikan
- Chapter 306 Berbaikan dengan Joey Wen
- Chapter 307 Berita Yang Tersebar Luas
- Chapter 308 Kamu Tidak Perlu Pergi, Biar Aku Saja Yang Pergi
- Chapter 309 Kembali Bertemu
- Chapter 310 Terjadi Kesalahpahaman Lagi.
- Chapter 311 Masalah Yang Sudah Mengecil
- Bab 312 Bertemu Lagi Dengan Shawn Mu
- Bab 313 Orang Yang Sama Persis
- Bab 314 Menyelesaikan Tugas
- Bab 315 Mengugurkan Anak
- Bab 316 Ditolak Lagi
- Bab 317 Tidak Bisa Dilupakan
- Bab 318 Menyelesaikan Sendiri
- Bab 319 Shawn Mu Menghilang
- Bab 320 Video Pengawasan
- Bab 321 Situasi Yang Sangat Kacau
- Bab 322 Dengan Tangan Sendiri Mendorong Masuk Ke Neraka
- Bab 323 CEO Mu Sudah Kembali
- Bab 324 Adegan Yang Hangat
- Bab 325 Identitas Yang Dicurigakan
- Bab 326 Kamu Berubah
- Bab 327 Dia Mencintai Barbara An
- Bab 328 Tatapan Yang Janggal
- Bab 329 Menangkap Seluruhnya
- Bab 330 Memutuskan Membuka Kartu
- Bab 331 Pergi Jauh
- Bab 332 Telah Menemukan Gadis Itu
- Bab 333 Shawn Mu Yang Asli
- Bab 334 Rencana Untuk Pembalasan Balik
- Bab 335 Menggantikannya Untuk Mati
- Bab 336 Daddy Yang Asli Dan Yang Palsu
- Bab 337 Telah Berakhir Di Sini
- Bab 338 Hidup Untuk Diri Sendiri
- Bab 339 Putri Kecilku
- Bab 340 Identitas Telah Terbongkar
- Bab 341 Hidupnya Hanyalah Sebuah Lelucon
- Bab 342 The End