Dipungut Oleh CEO Arogan - Bab 124 Tidak Sebaik Dirinya

Shawn Mu berkonsentrasi memandangi jalan di depannya, dan berkata dengan dingin: "Camile Fang, jikalau kamu berteriak lagi, aku akan menyumbat mulutmu."

Camile Fang yang teringat Jacky Fang masih di kedai Mala Tang, sungguh merasa sedih. "Shawn Mu, ku mohon lepaskan aku! Jacky Fang menungguku untuk kembali! Aku mohon!"

Shawn Mu mendengus dan menjawab dengan dingin, "Kamu tidak perlu khawatir, bukankah anakmu bersama dengan kekasihmu sekarang?"

Teringat Jacky Fang dan Clinton Song yang begitu dekat, Shawn Mu merasa semakin cemburu.

Mobil itu dengan cepat melaju ke sebuah Vila, Shawn Mu memarkir mobil di depan pintu gerbang, dan memaksa Camile masuk ke dalam.

......

“Paman Song, mengapa Mommy masih belum kembali?” Di kedai Mala Tang, Jacky Fang bertanya dengan polos sambil mengelus perut kecilnya yang menggembung

Clinton Song melihat arloji di pergelangan tangannya dan sedikit mengernyitkan dahi, sudah satu jam Camile Fang belum kembali.

Clinton Song mulai sedikit khawatir.

Jacky Fang, apa kamu sudah kenyang?"

Jacky Fang mengangguk dan berkata bahwa dia sudah kenyang.

Clinton Song mengeluarkan handuk kertas dan menyeka sudut mulut Jacky Fang, kemudian membayar bon makan dan membawanya keluar dari kedai, berjalan ke arah Toilet umum.

Di depan pintu Toilet umum, Jacky Fang berteriak keras: "Mommy di mana? Kenapa Mommy tidak keluar?"

Tidak ada jawaban.

Jacky Fang berteriak beberapa kali, dan masih belum ada yang menjawab. Clinton Song ingin segera masuk.

Saat ini, ada seorang gadis yang datang kemari, dan sepertinya ingin masuk ke Toilet.

Clinton Song meminta tolong untuk melihat apakah Camile Fang tidak ada di dalam.

Gadis itu dengan cepat segera keluar Toilet, dan memberi tahu mereka bahwa tidak ada orang di dalam Toilet.

Clinton Song menjadi panik, menggendong Jacky Fang, berkeliling di sepanjang jalan mencari Camile Fang.

“Paman Song, Mommy pergi kemana?” Jacky Fang tidak tahu apa yang terjadi, tetapi dia tahu bahwa Mommy tidak akan meninggalkannya sendirian.

Clinton Song mengeluarkan ponsel, menelepon Camile Fang, tetapi ponselnya tidak aktif.

“Jacky Fang, jangan khawatir, paman akan pulang sekarang untuk membawa seseorang mencari Mommy.” Clinton Song menenangkan Jacky Fang, tetapi hatinya sendiri begitu panik.

......

Shawn Mu naik ke lantai atas, melempar Camile Fang ke atas tempat tidur. Matanya menatap Camile tanpa belas kasihan.

Tangannya membuka satu kancing kemeja.

Ekspresi wajah Shawn Mu mulai tidak sabar untuk membuka semua kancing kemejanya, dia menarik kemejanya dan memperlihatkan dadanya yang kuat.

Kemudian dia duduk di samping Camile Fang, dengan satu tangan mengangkat kedua tangan Camile di atas kepala, dan merobek pakaiannya.

"Shawn Mu! Kau bajingan!" Teriak Camile Fang dengan marah.

Shawn Mu tidak mempedulikan perkataanya dan melepaskan semua pakaian Camile Fang.

Shawn Mu memeluk mencium dada Camile Fang.

Camile Fang ingin menolak, tetapi dia tidak dapat menahan ciuman Shawn Mu.

Mendengar Camile Fang melengking kesakitan, Shawn Mu terdorong untuk semakin beraksi dengan lebih keras dan gila.

Setelah puas menciumnya, Shawn Mu membalikkan tubuh Camile, membiarkannya berjongkok di tempat tidur dengan postur yang sangat memalukan, dan kemudian memasukinya dari belakang.

Camile Fang merasakan sakit yang memilukan, tidak hanya di tubuh, tetapi juga di hatinya.

Shawn Mu entah sudah berapa kali menyetubuhinya, tetapi Camile selalu tidak dapat melawannya….

Malam ini, Shawn Mu membuat Camila Fang sakit kepala.

Ketika tersadar, Shawn Mu masih menggila menginginkannya tanpa belas kasihan.

Pada akhirnya, dia bahkan tidak memiliki kekuatan untuk bersuara, berbaring di tempat tidur, melihat Shawn Mu menggerayangi tubuhnya.

Pagi hari, sinar lembut matahari dimusim semi memasuki ruangan kamar.

Shawn Mu tidak benar-benar tertidur. Semalam di dalam selimut, dia berusaha untuk memeluk Camile, tetepai Camile selalu menghindarinya.

Shawn Mu duduk bersandar di atas ranjang, menyalakan sebatang rokok dan melihat Camile yang tertidur di sampingnya.

Camile Fang sungguh sangat kelelahan.

Shawn Mu mematikan putung rokoknya dan memasukkannya ke dalam asbak yang ada di meja samping tempat tidur.

Orang yang berada disampingnya menggerakan sedikit tubunya, membuka mata dan terbangun.

"Shawn Mu, kamu bajingan besar, cabul!"

Shawn Mu sungguh tidak menyangka bahwa hal pertama yang di lakukan Camile Fang saat terbangun adalah meninju dan menendang tubuhnya, dan “Plak” terliat jelas lima jari di wajahnya.

Shawn Mu bereaksi, memegang tangan Camile dengan kesal menatapnya: “Camile, kamu pikir kamu ini siapa? Berani memukulku?

Shawn Mu walau sering marah, belum ada yang berani memukulnya, Camile Fang adalah orang pertama yang berani memukulnya.

“Shawn Mu, aku katakan padamu, aku tidak hanya berani memukulmu, aku juga akan membunuhmu!” Teriak Camile Fang yang mulai berjuang, mencoba untuk membebaskan dirinya.

Shawn Mu hendak menyerangnya, tetapi dia melihat jejak biru dan ungu di leher Camile.

Kemudian dia sadar bahwa bukan hanya leher, lengan, dada, kaki, semua tubungnya ada sedikit jejak biru dan ungu.

Seharusnya tadi Malam, dia tidak perlu terlalu ganas dan tanpa belas kasihan padanya, membuatnya terluka seperti ini.

Sekarang, tubuhnya pasti sangat sakit?

Berpikir seperti ini, hati Shawn Mu mulai melembut. Dia mengubah nada suaranya, bertanya dengan lembut: "Di mana yang sakit?"

Camile Fang segera berteriak menjawab: "Shawn Mu, kamu tidak perlu berpura-pura sedih dan kasihan! Saya menjadi seperti ini, bukannya karna kamu?"

Sekarang seluruh tubuh Camile sungguh sangat sakit, tetapi hatinya lebih sakit.

Shawn Mu menjawab dengan dingin: "Sudahlah Camile Fang, janganlah berpura-pura, tidak perlu berteriak seperti orang gila, ini juga bukan yang pertama kalinya. Tentunya kamu dan Clinton Song di ranjang sangat bahagia ?

Oh, di matanya, Camile Fang adalah seorang wanita murahan.

Tidak peduli bagaimanapun, Shawn Mu tidak pernah memandang Camile Fang dengan baik, jadi dia dengan mudah berpikir untuk melakukan berbagai cara untuk mempermalukannya.

Dengan pikiran seperti ini, Camile Fang menjawab dengan marah: “Shawn Mu apa kamu pikir aku bersama Clinton Song? Baiklah, aku akan memberi tahumu! Clinton Song tidak hanya ganteng dan baik hati, di atas ranjang pun, dia sangat perkasa. Kamu tidak sebaik dirinya!

Novel Terkait

The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu