Dipungut Oleh CEO Arogan - Bab 151 Dua pilih satu

Mendengar perkataan Jacky Fang yang datang tiba-tiba tanpa alasan, Camile Fang sedikit panik, dia berkata: “Jacky Fang, omong kosong apa yang kamu bicarakan? Siapa bilang mami menyukai Paman Mu? Siapa yang meberitahumu?”

Jacky Fang tersenyum dan berkata: “Tentu saja mami sendiri yang mengatakannya.”

Pipi Camile Fang memerah, dia melirik Shawn Mu sekilas yang sedang memandangi Jacky Fang dengan tak acuh.

Dia sungguh tidak ingat kapan dia pernah mengatakan bahwa dia menyukai Shawn Mu.

Shawn Mu menundukkan kepalanya dan bertanya: “Jacky Fang, bolehkah kamu memberitahu Paman Mu kapan mami mengatakan hal itu?”

Jacky Fang dengan serius mengangguk dan berkata: “Mami mengatakannya dalam mimpi! Ketika aku terbangun untuk pergi ke toilet semalam, aku mendengar mami memanggil nama Paman Mu dalam mimpi.”

Ekspresi Camile Fang menghitam, Jacky Fang telah membuang semua wajahnya. Saat ini, dia merasa dia tidak bisa mengangkat kepalanya di depan Shawn Mu.

Akan tetapi, dia sendiri juga tidak tahu ternyata dia bisa memanggil nama Shawn Mu saat dia tidur.

Shawn Mu terlihat sangat puas dengan jawaban Jacky Fang, dia mengangkat kepala, bibirnya secara tidak sadar terulas sebuah senyuman.

Setelah mereka bertiga makan malam dan menemani Jacky Fang bermain, Shawn Mu lalu mengantar mereka pulang.

Jacky Fang lebih dahulu naik ke atas.

Di dalam koridor, Shawn Mu dengan lembut menarik tangan Camile Fang. Setelah lama berpikir, dia dengan serius bertanya: “Antara aku dan Clinton Song, siapa yang sebenarnya kamu cintai?”

Beberapa hari lalu dia masih salah menyalahkannya, sekarang tiba-tiba bertanya seperti ini.

Camile Fang tidak menjawab pertanyaannya dan bertanya kembali: “Lalu antara aku dan Barbara An, siapa yang sebenarnya kamu cintai?”

Setelah bertanya, dia merasa dia sendiri sangat lucu. Orang luar biasa seperti Shawn Mu bagaimana mungkin bisa jatuh cinta kepada gadis biasa seperti dia.

Terlebih lagi, di sisinya masih ada cinta pertama yang dicintainya, bahkan jika bergiliran juga tidak akan bergilir ke Camile Fang.

Secara terduga, Shawn Mu melepaskan tangannya. Dia membersihkan tenggorokannya dan menghindari pertanyaannya: “Jacky Fang menyukaiku, kelak aku akan sering datang menemaninya.”

“Ah?” Camile Fang sedikit terkejut melanjutkan: “Tidak usah, tidak usah, aku tahu kamu sangat sibuk, tidak usah kemari menemaninya.”

Shawn Mu malah menjawab: “Bukannya Jacky Fang dari kecil sudah tidak mempunyai ayah? Meskipun aku bukan ayahnya, tapi aku bisa memberi cinta yang sama seperti seorang ayah. Apakah kamu merasah akan baik bagi pertumbuhannya jika melakukan hal ini?”

Camile Fang dengan cermat berpikir, dia merasa perkataannya masuk akal. Cinta dari seorang ayah yang selamanya dia tidak dapat memberikan, mungkin Shawn Mu bisa memberikannya kepada Jacky Fang.

Lagipula, dia hampir menikahinya dan menjadi ayah Jacky Fang.

Camile Fang menjawab: “Baiklah kalau begitu, aku ucapkan terima kasih terlebih dahulu.”

Sebenarnya, Shawn Mu melakukan hal seperti ini karena sedikit keegoisannya. Dia merasa selama dia sering datang menemani Jacky Fang, Clinton Song tidak memiliki kesempatan untuk datang ke sini.

Untuk waktu yang lama, Shawn Mu setiap hari datang tepat waktu menjemput Camile Fang pulang kerja, lalu bersama pergi menjemput Jacky Fang di kindergartennya.

Dalam lingkungan hidup seperti ini, Jacky Fang setiap hari merasa sangat bahagia. Dia merasa dia sudah seperti anak kecil lain yang mempunyai ayah yang mencintainya.

Model baru St.Louis musim ini semua sudah dirancang keluar, produk penjualannya sangat laris seperti musim yang lalu.

Di dalam industri ini, posisi St. Louise dengan lancar naik setara dengan Gloria.

Camile Fang secara alami menjadi pahlawan besar dan Clinton Song mempromosikan dia menjadi wakil direktur. Dalam pekerjaan keduanya ini, gajinya sudah lebih besar berkali-kali dari gaji dulunya.

Camile Fang sekarang setiap hari terbangun dari mimpinya karena tertawa, dia dan Jacky Fang sudah tidak perlu menghemat.

Apa yang Jacky Fang ingin makan dan beli, dia sekarang sudah mampu memberinya.

Rumah baru juga sudah hampir selesai direnovasi, bulan depan mereka sudah bisa pindah dan tinggal di sana.

Hari ini setelah selesai kerja, Camile Fang ditahan oleh rekan-rekan kerjanya. Mereka bilang ingin mengadakan pesta besar untuk merayakan promosinya sebagai wakil direktur.

Camile Fang tidak bisa mengelak dan dia pun menyetujuinya.

Dia pergi ke kamar mandi untuk menelepon Shawn Mu, dia memberitahu agar dia tidak usah menjemputnya dan langsung menjemput Jacky Fang pulang, dia akan pulang telat.

Shawn Mu dengan samar menjawab iya lalu menutup telepon.

Lokasi pesta hari ini yaitu di sebuah restoran Cina, Camile Fang dan sekelompok orang berjalan masuk ke dalam restoran.

Direktur telah memesan kamar terbesar, segera setelah memasuki pintu, dia melihat makanan-makanan lezat yang memenuhi meja.

Sekelompok orang tersebut akhirnya selesai makan dan minum setelah dua jam.

Camile Fang tidak dapat menolak tawaran alkohol dari mereka dan minum banyak, sekarang dia telah mabuk.

Setelah menolak tawaran baik dari direktur untuk mengantarnya pulang, dia memanggil taksi sendiri untuk pulang.

Setelah membayar supir, Camile Fang turun dari mobil dan berjalan masuk ke gedung.

Ketika dia menunggu lift, tiba-tiba sepasang tangan menjulur dari belakang dan merangkulnya ke dalam pelukan.

Camile Fang panik dan menoleh ke belakang, dan melihat wajah Clinton Song!

Tampaknya dia juga telah minum banyak dan sangat mabuk. Akan tetapi dikejutkan seperti ini, Camile Fang yang mabuk telah tersadar.

“Clinton, lepaskan tanganmu……” Camile Fang berkata sambil mendorong Clinton Song. Tetapi dia merangkulnya dengan sangat erat sehingga Camile Fang tidak bisa mendorongnya.

Clinton dengan samar bergumam: “Camile ……Camile …… bersamalah denganku ……”

Camile Fang merasa Clinton Song hari ini sangat aneh, dia tidak pernah melihatnya semabuk ini, mulutnya dipenuhi dengan bau alkohol.

Sedetik kemudian, dengan bibir yang penuh dengan bau alkohol, dia mencium lehernya. Clinton Song memojokkannya ke sudut dinding dan dengan rakus mencium aroma tubuhnya.

“Pa!” Sebuah suara tajam terdengar, wajah Clinton Song memerah, dia merasakan sakit dan melepaskannya, dia tersadar.

Akhir-akhir ini, dia selalu sibuk dengan kerja dan tidak ada waktu menemani Camile Fang. Dia memberitahu dirinya sendiri bahwa suatu hari setelah dia mewarisi dan mengembangkan bisnis keluarga Song, Camile Fang pasti akan tinggal di sisinya.

Malam ini, setelah bersusah payah menyelesaikan pekerjaannya lebih cepat, dia langsung datang ke rumah Camile Fang mencarinya. Tidak disangka, dia melihat Jacky Fang menggandeng tangan Shawn Mu dan berjalan masuk ke dalam lift.

Tidak hanya itu, dia dengan jelas mendengar Jacky Fang berkata kepada Shawn Mu: “Paman Mu, semalam ketika kamu datang menjemput Jacky Fang, teman-temanku semua berpikir kamu adalah ayah Jacky Fang! Jacky sangat senang, aku ingin mencium Paman Mu.”

Mendengar perkataan itu, Clinton Song merasa seakan dunia telah menjadi gelap.

Dia pergi untuk minum alkohol lalu kembali ke bawah rumah Camile Fang, tidak disangka dia tepat bertemu dengannya. Setelah melihatnya, dia langsung kehilangan kendali.

Saat ini, Clinton Song sangat menyesal. Dia baru saja memperlakukan Camile Fang secara kasar dan tidak tahu seberapa marah dia. Mungkin saja dia tidak akan berbicara dengannya lagi.

“Ma…… maaf…… Camile……” Clinton Song dengan wajah yang penuh kekecewaan berbalik dan pergi.

Camile Fang mengambil tisu dari tasnya dan meyeka lehernya, di sana masih ada bau alkohol dari bibir Clinton Song.

Dia mengambil kunci dan membuka pintu, ternyata lampu di rumahnya menyala.

Novel Terkait

My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu