Dipungut Oleh CEO Arogan - Bab 315 Mengugurkan Anak

Pria ini adalah Dexter Shen, yang memiliki wajah yang sama persis dengan Shawn Mu.

Dia juga seharusnya sudah diberi obat, kesadarannya sedikit kabur, ekspresinya juga terlihat sangat menderita.

Saat ini didalam villa yang besar, hanya ada 2 mereka berdua. Pria dan wanita yang bersama, dan dipenuhi gairah yang membara antara satu sama lain, dibawah situasi kesadaran yang kabur seperti ini, Barbara An mengerti bahwa, dirinya sendiri sudah tidak akan bisa menunggu Shawn Mu lagi.

Dexter Mu mengambil kesempatan dan menekan dirinya, Barbara An melihat wajahnya yang tampak seperti Shawn Mu, kepekaan terakhir yang tersisa didalam hatinya pun menghilang.

“Shawn……Shawn……”

Dia memanggil dengan lembut, kedua tangan yang putih dan kurus itu meraih lehernya, kedua tubuh bersentuhan dalam sekejap, perasaan panas sudah berkurang banyak.

Mereka masing-masing tidak sabaran untuk ingin menghapus semua rasa panas ini, jadi dia menundukkan kepala dan mencium bibirnya, ciuman untuk waktu yang lama, sampai saat kakinya tanpa sadar melilit pinggangnya, lalu dia melepaskan pakaiannya, kedua tubuh yang telanjang saling terjalin didalam kegelapan……

Pagi berikutnya, saat langit masih seperti tertutup tirai, Barbara An terbangun. Dia merasa seluruh badannya sangat sakit, gambaran bercinta kemarin malam masih jelas muncul didalam pikirannya.

Dia memutar kepala melihat sekilas pria di sampingnya, dan tersenyum paksa.

Dexter Shen masih tertidur, dia bangun dengan lembut lalu berpakaian, membersihkan wajah dan mulut, kemudian meninggalkan villa itu.

Tujuan ibu sudah tercapai, mengenai bisa mengandung anak atau tidak, maka tergantung pada Tuhan.

Setelah 2 bulan.

Sama seperti biasanya Shawn Mu mengantar Camile Fang ke Miranda, kemudian pergi ke perusahaan untuk bekerja. Hari-hari didalam 2 bulan ini dilalui dengan tenang, Barbara An tidak lagi datang untuk mencarinya.

Sebenarnya sama dengan yang dikatakan Jeremy Liang, selama dia tidak merespon hal itu secara langsung, seiring berjalannya waktu, hal ini akan perlahan-lahan menghilang dari pandangan publik.

Hanya saja Shawn selalu merasa bahwa, diantara Shawn dan Camile Fang ada sebuah kesalahpahaman yang tidak berbentuk. Dilihat dari ekspresi, sepertinya dia sudah memaafkannya, tapi setelah malam itu, dia merasa dirinya seperti tidak akan bisa masuk kedalam hatinya lagi.

Ketika memikirkan hal ini dia merasa sangat kesal, Shawn Mu menggelengkan kepala, dan menghentikan dirinya untuk terus memikirkannya. Dia hanya bisa menggunakan tindakan nyata untuk menebus kesalahannya didalam sisa hidupnya, memohon permintaan maaf yang sepenuh hati dari Camile Fang.

Jim Lu mendorong pintu dan masuk, menyerahkan sebuah pesan kepadanya, “Ketua Mu, ada orang yang mengirimkan pesan ini kepadamu. ”

Shawn Mu merasa ragu, dia hampir tidak pernah menerima pesan seperti ini, sekarang semuanya sudah menggunakan E-Mail.

Tidak ada tanda tangan diatas amplop, dia membuka amplop itu dengan rasa penasaran, dan menemukan didalam berisi selembar daftar kecil.

Dia mengeluarkan lembaran daftar itu dari dalam amplop, lalu membuka dan melihatnya, sebenarnya adalah selembar daftar pemeriksaan rumah sakit.

Orang yang diperiksa adaah Barbara An, diatas daftar tertulis jelas, Barbara An sudah hamil selama 8 minggu!

8 minggu, 2 bulan!Menghitung waktu, jangan-jangan malam itu saat 2 bulan lalu……

Shawn Mu tidak berani memkirkannya, dia mengeluarkan ponsel, dan menghubungi telepon yang sudah lama tidak pernah dihubunginya itu.

Setelah panggilan tersambung, itu adalah suara terkejut karena rasa senang Barbara An, dia bertanya:“Shawn, apakah itu kamu?”

Shawn Mu berusaha untuk membuat nada suaranya terdengar tenang, “Apakah kamu mengirimkanku sebuah pesan?”

Suara Barbara An sedikit menurun dalam sekejap, dia menjawab dengan suara yang rendah:“Ya……aku yang mengirimnya. ”

Shawn Mu berkata dengan emosi yang runtuh:“Apakah kamu benar-benar hamil?”

Barbara terdiam beberapa saat, dan menganggukkan kepala.

Shawn Mu merasa seperti ada sebuah bom yang meledak di kepalanya,dan langsung menghilangkan kesadarannya dalam sekejap.

Barbara An sudah hamil……

Sudah 2 bulan lebih……

Shawn Mu tidak berani turun ke bawah, dia tidak tahu harus bagaimana menghadapi Camile Fang.

Memutuskan panggilan, dia merenung sangat lama, dan memutuskan menasihati Barbara An untuk mengugurkan anak ini.

Dia mengajak Barbara An untuk bertemu di sebuah kafe pada sore hari, dan Barbara An menyetujuinya.

Pada sore hari, Shawn Mu tiba di kafe lebih awal setengah jam dari waktu yang disepakati, dan duduk disana menunggu Barbara An tiba.

Tiba pada waktu yang disepakati, Barbara An tiba mengenakan sebuah gaun dengan santai. Wajahnya menunjukkan seyuman yang tipis, saat melihat Shawn Mu sekejap, pipinya sedikit memerah.

“Shawn. ”Dia berkata dengan lembut, kemudian duduk dihadapannya.

Shawn Mu tidak menjawab, setelah menunggu dia duduk dengan baik, lalu menyerahkan menu kepadanya, “Ingin minum apa?”

Barbara An tersenyum, dan berkata kepada pelayan:“Berikan aku segelas air lemon, yang sedikit asam, terima kasih.”

Shawn Mu mengiginkan segelas latte. Setelah pelayan pergi , Barbara An tersenyum kepada Shawn Mu:“Saat hamil aku selalu mengiginkan sesuatu yang asam. ”

Shawn Mu sedikit tidak bisa berkata-kata, melihat wajah Barbara An, dia merasa kebingungan untuk beberapa saat.

Sebelum datang kesini, dia sudah memikirkan banyak sekali cara berbicara, lalu menasihati Barbara An untuk mengugurkan anak didalam perutnya. Tapi sekarang, setelah melihat wajahnya yang dipenuhi kebahagiaan, malah tidak mampu untuk mengatakan perkataan ini.

Malam itu adalah kesalahannya, dia yang telah diberikan obat lalu memaksanya. Dan sekarang, dia benar-benar masih ingin merampas hak dia sebagai seorang ibu.

Shawn Mu merasa dirinya yang seperti ini sangat memalukan.

Tapi dia teringat dengan Camile Fang dan Jacky Fang di rumah, jika mereka mengetahui hal ini, akan seberapa sakit hati, dan sedihnya mereka?

Tidak, dia tidak akan membiarkan hal yang menyakitkan seperti itu terjadi. Agar Camile Fang dan Jacky Fang bisa selalu bahagia, dan dia hanya bisa membuat keputusan yang menyakitkan terhadap Barbara An.

Jika ingin menyalahan maka hanya bisa menyalahakan mereka yang ditakdirkan untuk bertemu tetapi tidak ditakdirkan untuk bersama, dia tidak memiliki perasaan apapun terhadapnya. Menurut dia, Barbara An sekarang hanyalah sebuah beban yang tidak diperlukan, tapi dia sudah menyakitinya, dan dia harus bertanggung jawab.

“Gugurkan anak itu. ”Shawn Mu memberanikan diri untuk berkata:“Aku tidak mungkin menikahimu, aku sudah memiliki istri dan anak. Gugurkan anak itu, dengan seperti ini akan baik untukku dan juga untukmu, jika tidak, kamu seorang diri yang menjaga anak akan terasa sangat sulit. ”

Ekspresi Barbara An sedikit membeku, dia terlihat tidak menyangka bahwa Shawn Mu bisa begitu langsung mengatakannya.

Tidak lama kemudian, dia merespon, dan menjawab dengan suara yang rendah:“Aku tidak mau, aku ingin melahirkan anak ini. ”

Shawn Mu menghela nafas dan berkata:“Aku tidak akan mungkin memberikanmu status, jika kamu melahirkan anak ini, kamu hanya bisa menjadi seorang single mother. ”

Barbara An tersenyum paksa dan menggelengkan kepala.

“Mengugurkan anak, lalu aku akan berikan kepadamu kompensasi yang cukup. Kau meminta maaf kepadamu, apa yang kamu inginkan, aku bisa memenuhinya untukmu. ”Shawn Mu sangat berhatap dia bisa setuju untuk mengugurkan anak ini, jadi tidak akan ada lagi hal yang begitu merepotkan.

Bagaimanapun, anak ini hadir di dunia ini, adalah sebuah kesalahan.

“Aku tidak mau!Aku tidak mau mengugurkan anak ini!”Volume suara Barbara An sedikit meningkat, para pelanggan di dalam kafe yang tenang, tertarik oleh suara ini dalam sekejap, dan satu per satu memberikan tatapan aneh ke arahnya.

Pada saat ini pelayan juga sedang mengantarkan air lemon dan kopi, pelayan berkata dengan suara yang rendah:“Tuan, nona, mohon, bisakah kalian tenang sedikit?”

Barbara An menyadari bahwa dirinya kehilangan kontrol, lalu menundukkan kepala, Shawn Mu memberikan sebuah permintaan maaf kepada pelayan.

“Sudahlah, Barbara An, dengarkan aku, gugurkan anak ini, selama kamu melakukannya, aku akan bersedia memberikan kompensasi apapun kepadamu, selain perasaan. ”

Novel Terkait

Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
4 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu