Dipungut Oleh CEO Arogan - Bab 303 Foto

Keesokan pagi, Jacky bangun pagi, kemudian ia sikat gigi dan mulai bersiap-siap, ia mengeluarkan baju jasnya, benar-benar seperti orang dewasa yang sedang ingin pergi berkencan.

Pengurus rumah pun langsung mengikuti Jacky keluar rumah, Shawn Mu juga berangkat kerja, dan tinggal Camile Fang yang meyendiri di rumah.

Saat sedang berada di perjalanan ke kantor, Shawn Mu menerima telepon dari Hans Xu, Dia agak kurang senang dan langsung menutup telepon. Tapi Hans Xu telepon lagi. Dengan kurang senang dia mengangkat telepon itu lagi, dan berkata dengan kurang senang, : "Apa?"

Hans Xu berbicara di sebelah telepon: “CEO Mu, hal semalam itu memang salah aku, aku tidak seharusnya tidak mengenali Nyonya, seharusnya tidak melakukan hal-hal seperti itu di dalam kantor! CEO Mu, aku tahu aku telah melakukan kesalahan besar, tidak punya hak lagi untuk tinggal di kantor!”

Shawn Mu berkata dengan tidak senang: “Kalau sudah tau, ya jangan menelepon ke sini lagi!”

Abis berkata, saat ia ingin menutup telepon, Hans Xu berkata: “Jangan, Tunggu! CEO Mu, dokumen penting saat rapat CEO kemarin masih ada di tempat aku, malam ini apakah Anda dapat makan malam bersama aku, ini sebagai tanda minta maaf aku, sekalian saya kembalikan dokumen ini kepada Anda, bagaimana?”

Shawn Mu langsung menolak : “Dokumen ini kamu kasih ke Jim Lu saja, aku sangat sibuk, tidak ada waktu!”

Hans Xu sepertinya sudah tahu kalau Shawn Mu akan berkata demikian, namun dia tidak putus asa dan berkata: “CEO Mu, di tempat saya ini masih ada satu foto istri Anda, saya rasa Anda pasti sangat tertarik dengan foto tersebut!”

Shawn Mu tertegun, dengan dingin dia berkata: “Foto apa?”

Hans Xu tersenyum licik, tidak merasa takut sama sekali, ia berkata: “Malam ini Anda kemari saja. Hotel Vila Golden Mountain, kamar no 18, saya menunggu Anda di sana!”

Hans Xu menutup telepon tersebut, Shawn Mu juga tidak berdaya, karena dia benar-benar tertarik dengan foto Camile Fang tersebut, dan akhirnya dia memutuskan untuk kesana.

Hari lewat dengan cepat, sampai di malam hari, Shawn Mu mengirimkan pesan ke Camile Fang terlebih dahulu, memberitahunya kalau malam ini ia akan pulang lebih malam, agar Camile Fang dan Jacky Fang tidak perlu menunggunya lagi.

Kemudian dia langsung menuju ke Hotel Vila Golden Mountain yang disebut Hans Xu, kemudian pelayan membawanya ke kamar no 18, dan Hans Xu sudah menunggu disana.

“CEO Mu, akhirnya kamu datang juga!” Hans Xu menyambutnya dengan wajah tersenyum, “Mari mari mari, CEO Mu mari duduk!”

Shawn Mu duduk di tempat duduk, langsung bertanya: “Jangan banyak omong kosong, fotonya dimana?”

Hans Xu mengeluarkan sebuah foto dari kantong celana, foto tersebut terlihat seperti foto yang sudah lama, Camile Fang yang ada di foto tersebut terlihat masih muda. Latar belakang foto tersebut sepertinya sedang ada di rumah sakit, sepertinya adalah foto saat ia baru keluar dari ruang persalinan, wajahnya terlihat lelah.

Shawn Mu terkejut, jangan-jangan ini foto saat dia melahirnya Jacky?

Hans Xu menganggukkan kepala, :”CEO Mu, aku percaya kalau Anda pasti sudah menebaknya, foto ini adalah foto dimana saat istri Anda melahirnya anak mu. Masalah kemarin saya sudah tahu kalau saya telah melakukan kesalahan, saya pikir saya harus melakukan sesuatu untuk menebus kesalahan aku, akhirnya saya menemukan foto ini.”

Saat Camile Fang hamil, dokter tersebut sudah banyak membantu.

Dan foto ini sudah lama disimpan oleh dokter tersebut, sampai saat Laura Su mencari tahu identitas Camile Fang, tidak sengaja ia menemukan foto ini.

Bagi orang lain foto ini sama sekali tidak berharga, namun bagi Shawn Mu, foto ini amat sangat berarti.

Sambil melihat foto tersebut, ia memiliki rasa seperti ingin menangis.

Dia tidak sanggup membayangkan, 5 tahun tanpa dia, bagaimana Camile Fang melewati semua ini?

Bagaimana ia hamil 10 bulan, dan melahirkan Jacky Fang? Bagaimana ia mengasuh anak tersebut hanya dengan dirinya sendiri, dan bertahan sampai 5 tahun? Bagaimana ia melakukan ini semua dalam kehidupan yang penuh dengan kesulitan, dan masih mampu membesarkan Jacky sampai menjadi anak yang sebaik ini?

Dia tidak sanggup membayangkannya, kesulitan seperti apa yang sudah dilewatinya, kesulitan yang ia temui mungkin lebih berat daripada kesulitan yang ia terima dari perlakukan ibu tiri dan adiknya.

Dia menggenggam foto tersebut di dalam tangannya dengan erat seperti harta karun berharga.

Di masa sebelumnya ia tidak dapat menemani Camile Fang, juga tidak bisa berbagi penderitaan dengannya. Tapi di masa yang akan datang, dia pasti akan selalu selalu tinggal bersamanya dan tidak pernah meninggalkan ia sendiri lagi.

Shawn Mu kemudian menyimpan foto tersebut ke dalam kantong celananya, dan bertanya kepada Hans Xu : “Dimana dokumennya?”

Hans Xu menjawab dengan tersenyum: “Jangan terburu-buru, CEO Mu, kita makan dulu, makan dulu ya? Habis makan kita baru lihat dokumen tersebut!”

Shawn Mu dengan tidak senang mengerutkan alisnya, dan tidak mengatakan apa-apa, hanya mengambil sumpit dan mulai makan.

Hans Xu menuangkan segelas wine, dia juga tidak mencurigainya, mengambil gelas tersebut dan menghabiskannya.

“Mari, CEO Mu, ini adalah wine Moutai kualitas terbaik, Anda minumlah yang banyak!” Hans Xu berkata sambil menuangkan wine tersebut kepada Shawn Mu.

Shawn Mu mengerutkan alisnya dan menolaknya dengan berkata: “Tidak perlu.”

Dia tidak berani minum banyak, takut nanti pulang istrinya akan marah kepadanya.

Perlahan, Shawn Mu merasa kepalanya menjadi sedikit berat. Dia berdiri ingin meninggalkan kursi tiba-tiba merasa untuk berdiri saja dia seperti tidak bertenaga.

Dia tidak bodoh, dia baru minum segelas, kalau bukan karena ada yang menaruhkan obat ke dalam gelas tersebut, ia tidak mungkin langsung mabuk dengan segelas wine.

“Hans Xu!” Shawn Mu membentaknya, “Kamu berani menaruh obat dalam minum ku?”

Hans Xu terkejut oleh bentakan Shawn Mu, tangannya sedang memegang sumpit pun bergemetar, dengan suara rendah ia berkata: “Tidak……tidak CEO Mu, Anda salah paham……walaupun aku punya keberanian pun, aku juga tidak berani……tidak berani menaruh obat ke dalam minuman Anda…..”

Sambil berbicara, Hans Xu berdiri, dan mengeluarkan dokumen dari tasnya: “CEO…..CEO Mu, ini dokumennya…….Anda simpan dengan baik, jangan……jangan sampai hilang…..”

Shawn Mu bertahan dan mencoba berdiri dan mengambil dokumen di atas meja, sambil menyandar ke dinding ia keluar dari ruangan tersebut.

Dia sambil berjalan dengan terpontang panting. Pelayan yang ada di koridor menanyakan dia apakah butuh bantuan, dia melambaikan tangannya dan berkata tidak, dia hanya ingin langsung meninggalkan hotel tersebut dan pulang ke rumah.

Sampai di depan pintu Hotel, dia sudah tunggu dengan lama pun tidak ada taksi yang lewat. Tentu saja, Hotel Vila Golden Mountain ini sangat terpencil, apalagi pada malam hari, hampir tidak ada taksi yang lewat dari sini.

Alhasil, dia hanya bisa jalan keluar melihat apakah ada taksi yang lewat.

Saat itu juga, dia tiba-tiba melihat ada orang sekumpulan orang yang berjalan ke arahnya, kedua orang yang berjalan di depan kelompok tersebut sepertinya dia kenal, satu adalah Laura Su, dan satu lagi Barbara An.

Kenapa pas sekali mereka juga ada di sini?

Barbara An dan Laura Su sepertinya tidak melihatnya, sekelompok orang itu dengan senang berjalan masuk ke dalam vila tersebut.

Saat itu, tiba-tiba ada orang yang mengenalinya, berteriak: “Eh, coba kalian lihat, bukan itu CEO Mu?”

Sekelompok orang tersebut menolehkan kepala dan melihat ke arahnya, Barbara An dan Laura Su pun ikut menoleh.

“Benar orang itu adalah CEO Mu!”

“Sedang apa dia disini? Kenapa dia hanya sendiri?”

“Saya lihat sepertinya CEO Mu terlihat aneh, apa perlu kita membantunya?”

Sambil berbicara, sekelompok orang tersebut berjalan ke arahnya, dan Barbara An duluan sampai di sampingnya. Dia menopang Shawn Mu yang dan bertanya dengan suara rendah: “Shawn, kamu ini kenapa?”

Badan Shawn Mu memanas, saat disentuh oleh Barbara An, dia merasa seperti menemukan tempat untuk melampiaskan panasnya, kemudian dia langsung menarik lengan Barbara An.

Novel Terkait

Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu