Dipungut Oleh CEO Arogan - Bab 265 Putus

Kakek Mu bertanya: "Apa menurutmu ini perbuatan Barbara An?"

"Ya." Shawn Mu mengangguk.

Kakek Mu berdiri dan berkata dengan marah, "Aku akan mengirim orang ke sana!"

Kakek Mu telah berumur sekian tahun, cucunya yang belum lahir telah di bunuh seperti ini. Bagaimana bisa dia menahan emosinya?

Wajah Shawn Mu suram: "Tidak bisa, kita tidak punya bukti."

"Aku tidak peduli ada atau tidak ada bukti!"

Kakek Mu sudah lama tidak marah, tetapi sekarang dia tidak bisa menahan dirinya.

"Kakek, aku akan bicara jujur, dari awal aku telah menyelidiki Barbara An sejak lama, dia sudah melakukan banyak hal, bukan hanya dia seorang, Laura Su ibunya ada dibelakanya, dia hanya bidak catur. Lalu, aku mulai menyelidiki Laura Su..., ternyata tidak semudah yang aku pikirkan.”

Kakek Mu menjadi lebih tenang, dengan suara yang rendah bertanya:“Kenapa tidak mudah?”

Shawn Mu melanjutkan: "Laura Su tampaknya memiliki dendam dengan Century's Corp. Semua hal yang dia lakukan hampir ditujukan untuk menjatuhkan Century's Corp. dan melawan keluarga Mu. Kakek, sudah lama aku ingin bertanya, apa hubungan Laura Su dengan keluarga Mu atau bagaimana suaminya Thomas An di dalam perusahaan? "

Setelah Shawn Mu menyelidiki Laura Su, dia mulai curiga apakah dia melakukan semua hal ini untuk Thomas An.

Thomas An telah meninggal dalam kecelakaan mobil bertahun-tahun yang lalu, selain itu, dia benar-benar tidak bisa memikirkan alasan lainnya.

Shawn Mu dengan hati-hati bertanya: "Selain suaminya Thomas An, apa dia memiliki hubungan dengan Century's Corp? Selain itu aku juga sudah menyelidiki kecelakaan mobil tersebut, apakah dia mengira kecelakaan mobil itu karena disengaja, sehingga dia ingin membalas dendam kepada kita?”

Shawn Mu menggelengkan kepalanya, dia selalu merasa bahwa segala sesuatu tidak sesederhana itu, pasti ada suatu hal besar dibelakang Laura Su.

Dia melanjutkan bicara: "Jadi sekarang, kita masih memerlukan kail panjang untuk memancing ikan besar. Dalam peristiwa ini aku hanya curiga kepada Barbara An, tapi apa benar atau tidak, belum dapat kita pastikan.”

Setelah itu, dia berjalan ke arah Camile Fang, berkata dengan lembut, "Camile, aku berjanji, aku akan menyelidikinya, tidak peduli berapa waktu lamanya, dan berapa banyak tenaga yang dikeluarkan, aku tidak akan melepaskannya!”

Camile Fang menatap matanya, tidak bisa mengatakan apa-apa.

Camile Fang diam-diam bersumpah dalam hatinya bahwa mulai sekarang dia harus lebih berhati-hati untuk melindungi Jacky Fang agar tidak terluka.

Dia tidak boleh lagi berduka karena kehilangan.

Camile Fang tinggal di rumah sakit untuk beberapa hari. Shawn Mu dan Jacky Fang setiap hari selalu datang menemaninya.

Pada saat ini Shawn Mu duduk di sebelahnya dan dengan hati-hati mengupas jeruk untuknya.

Camile Fang merasa sejak kehilangan anak ini, ada jarak antara dia dan Shawn Mu, seperti ada sesuatu yang sengaja disembunyikan olehnya.

Tiba-tiba pintu diketuk, dan dokter yang memakai jas putih masuk kedalam kamar.

Dokter tersenyum dan menyapanya, lalu membisikkan sesuatu di telinga Shawn Mu.

Setelah dokter selesai berbicara, Shawn Mu berdiri dan berkata dengan lembut, "Camile, aku akan keluar dan segera kembali."

Camile Fang mengangguk dan melihat Shawn Mu pergi keluar bersama dengan dokter. Dia segera duduk, perlahan-lahan berjalan membuka pintu kamar.

Tidak terlihat bayangan Shawn Mu dan dokter, dia tidak tahu kemana mereka pergi, lalu berjalan ke koridor.

Ketika melewati kantor dokter, tiba-tiba dia mendengar suara Shawn Mu berbicara.

"Apa yang kamu katakan?"

Suaranya terdengar seolah dia berusaha menekan amarahnya.

Keingintahuan yang kuat membuat Camile Fang dengan pelan menyandarkan kepalanya di pintu, dan kemudian dengan jelas mendengar kata-kata itu dari mulut dokter.

Kata-kata ini membuatnya sangat patah hati.

"Maaf, Tuan Mu, kami benar-benar telah mencoba yang terbaik! Nona Fang sudah dua kali mengalami pendarahan, kemungkinan tidak akan bisa melahirkan lagi. Kami sudah melakukan yang terbaik, tetapi tidak bisa memenuhi permintaan anda. Maaf!"

"Aku tidak mau mendengarkan permintaan maaf! Kamu berikan obat terbaik! Pastikan dia kembali normal!"

"Maaf, Tuan Mu ..."

Apa yang mereka katakan selanjutnya, Camile Fang tidak bisa mendengar sepatah kata pun.

Dia hanya merasakan kepalanya sangat pusing, seperti seratus lebah menusuk kepalanya, membuatnya merasa kesal.

Dia bersandar di pintu dan duduk di lantai, air mata jatuh di pipinya.

Pada mulanya belum setahun dia mengenal Shawn Mu, dia menggandung anaknya. Saat itu dia juga keguguran.

Sekarang, dia hamil anaknya lagi, tetapi dia juga tidak bisa menjaga anaknya.

Dokter mengatakan bahwa dia mungkin tidak dapat melahirkan lagi.

Tidak dapat melahirkan anak ...

Meskipun dia sudah memiliki Jacky Fang tetapi Camile Fang tetap merasa sangat sedih.

Tanyakan semua perempuan di dunia ini, siapa yang ingin dirampas haknya sebagai seorang ibu?

Dia menginginkan satu anak lagi, dua malaikat kecil yang lucu seperti Jacky Fang.

Tapi sekarang, semuanya hanya menjadi mimpi.

Pintu ruang dokter dibuka, Camile Fang yang bersandar dipintu langsung jatuh ke belakang. Shawn Mu dengan cepat langsung berjongkok untuk membantunya. Dia mengerutkan kening, dan bertanya dengan sedih, "Mengapa kamu disini?”

Camile Fang menggelengkan kepala dan berbisik, "Lepaskan aku."

Shawn Mu mengabaikannya ucapannya dan langsung menggendongnya kembali ke kamar, dengan lembut meletakkannya di atas ranjang.

Camile Fang menoleh ke satu sisi dan menolak untuk melihatnya.

Ternyata perasaannya benar, dia memiliki sesuatu yang disembunyikan, hanya saja dia tidak berpikir hal itu akan terjadi.

"Kita putus." Bisiknya "Setelah meninggalkan rumah sakit, aku akan membawa Jacky Fang pergi."

"Aku tidak setuju!"

Shawn Mu mulai merasa cemas dan khawatir, mengulurkan tangan untuk memeluknya, tetapi dihalanginya.

Camile Fang tersedak: "Shawn Mu, aku tidak mencintaimu, aku tidak mencintaimu sama sekali, kita putus!"

"Tidak mungkin!" Shawn Mu berbisik, memegang tangannya dengan kuat dan meletakkannya di dadanya. "Apakah kamu merasakannya?"

Dia merasakan detak jantungnya berdetak.

"Hati ini sudah sejak lama hanya berdetak untukmu. Hanya kamu yang bisa membuatku sakit, dan hanya kamu yang bisa membuatnya gemetar!"

Camile Fang mendengar perkataan Shawn Mu yang penuh cinta, setiap kata-katanya masuk kedalam hatinya.

Novel Terkait

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu