Dipungut Oleh CEO Arogan - Bab 236 Menyampaikan Semuanya

Ia ingin bertemu dengannya, sangat ingin sekali.

Clinton Song menghentikan mobilnya, lalu berjalan ke arah gedung yang sangat ia kenali itu. Pada saat ia hendak menaikki lift ke lantai atas, terlihat sebuah sosok tubuh yang sangat ia kenali.

Itu adalah Camile Fang, ia sepertinya baru saja pulang dari kantor dan bersiap-siap masuk ke lift. Clinton Song langsung melangkah cepat ke arahnya dan menghentikannya di depan pintu lfit.

Camile Fang menatap lelaki yang datang secara tiba-tiba itu dengan pandangan terkejut, ia kemudian menyadarinya dan melangkah mundur.

"Apa yang sedang kamu lakukan?" Camile Fang memeluk tasnya di depan dadanya, ia berkata dengan sedikit berhati-hati,"Lift sudah tiba, mohon berikan aku jalan."

Detik berikutnya, ia ditarik oleh Clinton Song ke dalam pelukkannya. Ia memeluknya dan menggesernya ke dinding, lalu menahannya diantara dinding dan tubuhnya, ia kemudian menciumnya tanpa ragu.

Ia tidak pernah bersikap kasar seperti ini terhadap dirinya sebelumnya, ia menggigit bibirnya, seperti sedang mengigit mangsa, ia tidak menyediakan sedikitpun celah, darahpun kemudian mengalir perlahan dari bibirnya.

Ia tidak ingin berhenti dan terus memeluknya dengan erat, tenaganya saat mencium bibirnya semakin erat. Lidahnya kemudian membuka bibirnya, menelusuri mulutnya, dan mencium setiap sudut dari mulutnya itu.

Camile Fang terus berusaha untuk memberontak, namun ia tidak terjadi apapun. Clinton Song terlihat sangat hangat dari luar, tak disangka ia mempunyai tenaga yang kuat seperti ini, ia tidak dapat lepas dari dirinya sedikitpun.

Nafasnya terdengar semakin terburu-buru, ia menciumnya hingga ia sesak nafas, akhirnya ia melepaskannya.

"Camile......"

Ia berkata dengan perlahan, lalu mengulurkan tangannya dan menghapus tetesan air mata di wajahnya.

Ia bersedih hingga memalingkan wajahnya, ia tidak ingin menatapnya sedikitpun.

Saat ini, ia tidak berani mempercayai bahwa lelaki ini adalah tunangannya. Tidak peduli apakah ia lupa ingatan ataupun tidak, ia tidak mungkin menyukai lelaki yang kasar seperti ini.

Melihat tetesan air mata yang terus mengalir, wajah yang tidak dapat ditandingi sedihnya, Clinton Song merasa kesal sendiri.

"Maaf, Camile,"Ia berkata dengan perlahan dan meminta maaf akan perbuatan kasarnya yang baru saja ia lakukan.

Ia tidak dapat menerimanya dan menjawab dengan perasaan kesal,"Lepaskan aku! Aku ingin pulang!"

Clinton Song tentu tidak ingin melepaskannya, ia bahkan tidak berencana untuk melepaskannya seumur hidupnya.

"Camile, bolehkah kamu pergi denganku?" Ia berkata dengan nada yang memohon dengan sungguh-sungguh. Di depannya, ia menyerahkan seluruh harga diri dan kehormatannya.

"Apakah kamu tidak menyadari bahwa kamu sangat mengesalkan? Aku sudah mengatakan bahwa aku tidak mengenalmu sama sekali, jika saja aku kenal denganmu sebelumnya, aku tetap saja tidak ingat denganmu lagi. Kamu terus-menerus datang menggangguku, kamu benar-benar membuatku benci!"

Benci......

Ia berkata bahwa ia membencinya.

Clinton Song semakin erat memeluknya, ia takut ia tidak ingin menatapnya saat ia melepaskannya.

"Clinton Song!"

Terdengar sebuah teriakan kesal dari kejauhan, kedua orang itu memalingkan kepalanya pada saat yang bersamaan.

Itu adalah Shawn Mu!

Ia kebetulan berjalan ke arah sini, ia langsung menarik Clinton Song tanpa basa-basi, lalu menonjok wajahnya.

"Apa yang ingin kamu lakukan kepada Camile?" Shawn Mu menatapnya tajam, ia menatap lelaki ini dengan pandangan yang sangat kejam.

"Hei,"Clinton Song menghapus darah yang berada di pinggir bibirnya, lalu berkata dengan dingin,"Bukankah aku yang seharusnya mengatakan kalimat itu kepadamu? Shawn Mu, hingga kapankah kamu ingin terus menyembunyikan Camile?"

Shawn Mu menatap Camile Fang, bibirnya terlihat merah dan mengelupas, matanya dipenuhi oleh air mata, ia terlihat sangat menyedihkan, terlihat jelas bahwa ia baru saja dicium.

Apakah mungkin Shawn Mu masih bisa dapat menahannya? Sesaat kemudian, ia kembali menonjok wajah Clinton Song dengan kejam.

Clinton Song juga merasa kesal pada saat ini, ia membalas tonjokkannya dengan tenaga yang tidak ringan.

Bibir mereka berdua berdarah, kedua saling bertatapan dengan kesal.

"Shawn Mu, apakah kamu berani menceritakan kebenaran mengenai kejatuhannya ke dalam air? Setelah ia terjatuh ke dalam air, apa lagi yang kamu lakukan? Apakah kamu berani mengatakannya?"

Kedua genggaman Shawn Mu mengerat, ia lalu berkata dengan nada rendah,"Kamu tidak perlu mengurusinya!"

Ia akan mencari kesempatan lain kali untuk menyampaikan hal ini kepada Camile Fang, namun, saat ini bukanlah waktu yang tepat.

Clinton Song tertawa dingin dan berkata,"Apakah kamu berani menyampaikan kepadanya bahwa tunanganmu yang mendorongnya ke dalam air? Apakah kamu berani menyampaikan kepadanya bahwa kamu tidak melakukan apapun setelah kamu mengetahuinya? Apakah kamu berani menyampaikan kepadanya bahwa kamu lebih memilih untuk mendiskusikan pernikahanmu dengan Barbara An saat ia sakit hati dan merasa sedih?"

"Cukup!"

Camile Fang mengatakannya dengan mudah, Shawn Mu dan Clinton Song yang berada di depannya kemudian menenang.

Camile Fang membalikkan tubuhnya dan langsung berlari ke atas.

Shawn Mu menatap tajam Clinton Song, membalikkan tubuhnya, lalu mengikutinya ke atas.

Semua koper yang berada di ruang tamu sudah dibersihkan oleh pengurus rumah, kamar juga sudah dibersihkan sehingga tidak tersisa sedikitpun debu. Shawn Mu tidak menghiraukan hal ini dan langsung berlari ke arah pintu kamar.

"Tok tok tok! Tok tok tok!"

Shawn Mu terus mengetuk pintu, ia dapat merasakan kesakitan hati dan tangisan Camile Fang melalui pintu kamar yang memisahkan mereka.

Ia berkata dengan perasan sakit hati,"Camile, bukalah pintu dan biarkan aku masuk, bolehkah dengarkan penjelasanku terlebih dahulu?"

Tidak terdengar jawaban dari dalam kamar, hati Shawn Mu semakin tersakiti dan khawatir,"Camile, bukalah pintu, aku akan menyampaikan segalanya kepadamu."

Tetap saja tidak ada jawaban.

Shawn Mu berdiri terdiam di depan pintu, ia berdiri seperti itu sepanjang malam.

Langit baru saja mulai terang, pintu kamar kemudian terbuka. Shawn Mu yang sudah berdiri semalaman langsung kembali fokus, ia langsung menarik Camile Fang ke pelukannya.

"Jangan sentuh aku,"Camile Fang berkata dengan sikap dingin,"Sampaikan semuanya kepadaku."

Shawn Mu tercengang sejenak, lalu tersenyum pahit dan berkata,"Baiklah."

Di dalam ruang tamu, Camile Fang duduk berjarak tiga meter darinya, ia lalu berkata,"Kamu terus mengatakan bahwa kamu peduli kepadaku, mengapa kamu masih saja inign bertunangan dengan wanita lain?"

Shawn Mu menjawab dengan nada rendah,"Pada saat itu, aku tidak tahu bahwa aku sudah mencintaimu. Aku kira aku mencintainya. Maafkan aku, Camile."

Camile Fang lalu berkata,"Jangan sibuk meminta maaf, aku masih memilik banyak pertanyaan yang perlu kamu jelaskan. Shawn Mu, jika kamu sudah bertunangan dengan wanita lain, mengapa kamu masih datang mencariku? Aku rasa sikap ini sangat mengesalkan."

Shawn Mu menundukkan kepalanya, ia tidak mampu menjawab pertanyaan ini.

"Jadi, Clinton Song mengatakan yang sebenarnya, ia benar-benar adalah tunanganku. Namun, kamu tidak bertindak apapun setelah mengetahui bahwa tunanganmu mendorongku ke dalam air, kamu tidak melakukan sedikit halpun, kamu terus berpura-pura bahwa tidak pernah terjadi apapun dan melepaskannya begitu saja, lalu berpura-pura tidak pernah melakukan apapun, dan kembali bersamaku, betulkah?"

Shawn Mu merasa sedikit tergesa-gesa, ia takut ia akan kehilangan dirinya selamanya jika ia tidak segera menjelaskannya.

"Camile, aku bukan tidak melakukan apapun, namun, beberapa hal perlu bukti. Aku juga mulai melakukan pengecekkan saat ini, kebenaran mengenai kejatuhanmu ke dalam air itu tidak semudah yang kamu pikirkan. Aku harus mengecek apapun yang terjadi dengan jelas, lalu aku baru bisa mulai menyelesaikannya. Bolehkah kamu percaya kepadaku?"

Camile Fang menatapnya dalam waktu yang cukup lama, ia lalu berkata dengan perlahan,"Aku tidak percaya kepadamu."

Ia benar-benar tidak dapat mempercayainya lagi.

Novel Terkait

Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu