Dipungut Oleh CEO Arogan - Bab 62 Nikahi Saya Kalau Begitu!

Jacky Fang membuka matanya besar-besar melihat mami nya yang sama sekali berbeda dari yang biasanya, wajah mungilnya yang terdiam cukup lama akhirnya menampakkan senyuman yang telah lama hilang, dapat terlihat, saat ini di dalam hati Jacky Fang, Camile Fang sangat cantik tiada tandingannya.

Wajah Camile Fang memerah malu dan ada sedikit rasa tidak pasti, mengikuti arahan dari menejer toko, berjalan di atas panggung bundar yang keempat sisinya semuanya cermin, saya bertanya pada dua orang yang ada di bawah panggung yang sedang melihat saya: “Bagus kah?”

Ekspresi wajah Shawn Mu tidak dapat dijelaskan, setelah sekian lama baru menjawab: “Indah sekali.”

Wajah Camile Fang merona lebih dalam lagi, dalam kesannya, ini adalah pertama kalinya Shawn Mu memujinya, dia merasa jantungnya berdetak sedikit lebih cepat, dia tidak berani menatap Shawn Mu.

Menejer toko yang berdiri di samping melihat gaun pengantin tokonya dipuji oleh Shawn Mu, dia merasa sangat senang, berkata pada Shawn Mu: “Tuan Mu, di toko kami ada setelan baju pengantin pria yang baru didesain, kamu juga dapat mencobanya.”

Meskipun manager toko ini tidak tahu mengapa Shawn Mu mengunjungi toko pada malam hari, dan juga membawa seorang wanita muda yang cantik, dan seorang anak laki-laki kecil yang lucu dan kalem, tetapi menurut pemikiran pada umumnya, hanya ada sepasang orang baru yang akan segera menikah baru datang untuk mencoba gaun pengantin, sehingga dia mempersilahkan Shawn Mu untuk mencoba baju pengantin juga.

Camile Fang dengan cepat menghalangi dan berkata: “Tidak tidak tidak, dia tidak perlu memakai nya, sudah cukup saya saja yang memakainya!”

Melihat wajah manager toko yang tidak tahu, Camile Fang kembali menjelaskan lagi dan berkata: “Hei hei, itu, anda salah paham, kami bukan……”

“Bawa saya pergi mencobanya!”

Camile Fang belum selesai menjelaskan, sudah disela dengan kuat oleh Shawn Mu.

Dia memandang Camile Fang dengan canda, berkata: “Mana ada hanya satu orang yang mencoba baju pengantin, apakah kau ingin menikahi diri sendiri?”

“Saya…… Kamu……”

Camile Fang dijadikan bahan mainan, dia agak sedikit marah, dan merasa tidak enak untuk menunjukkannya, hanya dapat memelototinya.

Manager toko segera memimpin jalan dan tersenyum, mempersilahkan Shawn Mu untuk pergi ke kamar pas.

Tidak berapa lama, Shawn Mu keluar.

Kali ini, giliran Camile Fang yang merasa takjub.

Ini adalah satu set baju pengantin pria dengan warna dominan hitam dan putih, celana panjang yang hitam penuh, untuk bagian atas di dalamnya ada kemeja berwana putih penuh, di luarnya dipadukan dengan jas putih dengan kerah hitam, seorang petugas pengantin pria kemudian berdiri di depan Camile Fang.

“Kenapa, ada sesuatu yang kotor di wajah ku kah? Shawn Mu mendapati Camile Fang yang terus memandangi dirinya, bertanya dengan mempermainkannya.

“Eh, tidak ada, tidak ada……” Camile Fang malu besar, dengan malu dia memalingkan pandangannya.

Menejer toko memandangi Shawn Mu yang tampan dan gagah, tidak dapat menahan untuk memujinya dengan sepenuh hati: “Tuan Mu benar-benar orang yang menarik, sama seperti seorang figur, jika dibandingkan, model profesional sekalipun tidak dapat menandingi dan akan lebih rendah!”

Shawn Mu menolak untuk berkomentar, hanya menolehkan kepala ke arah Camile Fang: “apakah menurut mu bagus?”

Camile Fang tertawa dan berkata: “Bagus lah, baju pengantin yang begini mahalnya, kalau tidak bagus baru aneh!”

Menejer toko melihat kedua orang yang sedang memakai baju pengantin itu, pasangan yang serasi, memang ditakdirkan bersama, tertawa menutupi mulutnya, dan berkata: “Kalian berdua ini benar-benar! Saya bantu kalian berdua berfoto!”

Setelah selesai berbicara, lalu segera pergi mengambil kamera.

Jacky Fang yang sudah diam beberapa lama di samping, tiba-tiba datang menghampiri, menarik-narik tangan Camile Fang, melihatnya dengan wajah penuh keinginan.

“Camile Fang menundukan kepalanya dan bertanya: “Kenapa nak?”

Jacky Fang tidak berbicara, hanya kembali menarik tangan nya ke bawah, menunjuk-nunjuk menejer toko yang sedang datang membawa kamera.

Camile Fang memahaminya, dan bertanya: “Kau juga ingin berfoto?”

Jacky Fang mengangguk-anggukkan kepala.

Camile Fang tersenyum dan mengelus rambutnya,kemudian berkata pada menejer toko: “permisi, apakah disini ada baju pernikahan untuk anak-anak?”

“Ada ada ada!” Manager Toko menjawab dengan cepat, lalu membungkuk dan berkata pada Jacky Fang, pergi dengan tante untuk memakai baju pernikahan untuk mengambil foto ya?”

Jacky Fang mengangguk-angguk kan kepalanya dengan polos, kemudian mengikuti menejer toko masuk ke dalam kamar pas.

Ketika kamar pas dibuka kembali, seorang pria kecil yang memakai jas kecil jalan keluar.

Baju pengantin yang dipakai Jacky Fang sangat pas di badannya. Dari wajahnya dia terlihat belum terbiasa, dia sedikit malu untuk memandang Shawn Mu dan Camile Fang.

Camile Fang merasa hatinya telah berkecambah, dia memuji Jacky Fang dan berkata: “Anak ku sangat tampan!”

Jacky Fang tersenyum-senyum dengan malu.

Menejer toko menyuruh ketiga orang itu untuk bersiap-siap, Shawn Mu dam Camile Fang berdiri berdampingan, Jacky Fang berdiri diantara kedua orang itu dengan tampang yang seungguh-sungguh, selain dari Jacky Fang yang dapat dilihat sangat gembira, dua orang dewasa itu terlihat sedikit canggung.

Camile Fang merasa gugup sampai sekujur tubuhnya tegang, wajah Shawn Mu tanpa ekspresi melihat lensa kamera.

Menejer toko tersenyum dan berkata: “Tuan Mu, Nona Fang, dua-duanya lebih dekat sedikit, santai sedikit, jangan terlalu gugup.”

Camile Fang menatap Shawn Mu, dia datang mendekat diam-diam, bahu kedua orang itu pun bersama-sama saling berdekatan, Camile Fang merasa jantungnya sudah berdetak lebih kencang.

Tidak tahu mulai sejak kapan, hanya jika Shawn Mu mendekatinya, dia tidak bisa menahan rasa gugup nya, detak jantungnya juga semakin cepat.

“Bagus sekali, senyum!” Menejer toko itu lanjut berteriak.

Camile Fang menggigit-gigit bibirnya, menampakkan sebuah senyuman, sebaliknya Shawn Mu terlihat tidak begitu gugup, sudut mulutnya dengan mudah mengangkat senyuman yang menawan.

“Cekrek-- ”

Suara cekrekkan kamera berbunyi, gambar ini, akan selamanya tetap.

Keluar dari tempat baju pengantin, Camile Fang memegang foto itu terus dan mengamatinya.

Tiga orang yang ada di foto itu, terasa seperti sebuah keluarga yang terdiri dari tiga orang, ayah yang tampan dan gagah, ibu yang muda dan cantik, dan juga seorang anak laki-laki yang lucu dan tampan, sebuah perasaan kebahagiaan yang samar-samar ada dalam hati Camile Fang.

Shawn Mu yang memperhatikannya yang bertingkah bodoh saat melihat foto itu, mengejeknya dan berkata: “Orang sungguhan yang baik ada di sebelahmu, kamu tidak lihat, malah tidak berhenti memandangi foto itu.”

“Kau mengira aku melihat mu, jangan sombong, saya sedang melihat Jacky Fang!” Camile Fang menjawab dengan tidak mengakuinya.

Shawn Mu tertawa dan berkata: “Bagaimana, setelah pakai baju pengantin, apakah kamu menemukan inspirasi desain?”

Camile Fang menggeleng-gelengkan kepala dengan putus asa dan berkata: “Gaun pengantin sebenarnya indah, sayangnya tidak ada inspirasi apa-apa, mungkin mencari inspirasi dengan mengenakan gaun pengantin masih belum dapat memahami perasaan pengantin baru secara nyata.”

“Kalau begitu mau atau tidak, benar-benar menjadi seorang pengantin wanita?” Shawn Mu bertanya dengan penuh arti.

“Apa maksudnya?” Camile Fang tidak mengerti.

Shawn Mu berkata dengan santai: “Secara sesungguhnya.”

Camile Fang mengira dia sedang bercanda, tertawa dan berkata: “Baiklah! Kalau begitu nikahi aku!”

Shawn Mu memandangnya, tertawa dan berkata: “Baiklah.”

Camile Fang hanya bercanda, dia sungguh mengira kalau Shawn Mu juga sedang bercanda, dia mendongakkan wajah melihat muka nya yang serius, tiba-tiba menyadari bahwa apa yang dikatakannya bukan sebuah lelucon.

“Kamu…… apakah kamu sedang melamarku?” Camile Fang menurunkan pandangannya, dia bertanya dengan sedikit gugup.

“Sepertinya kamu yang terlebih dahulu memintaku untuk menikahi mu.” Shawn Mu tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat berkata dengan wajah serius.

“Saya hanya bercanda!” Camile Fang memutar matanya, dalam hatinya berpikir, Shawn Mu yang sangat pintar kapan berubah menjadi bodoh begini.

“Saya tidak bercanda.” Shawn Mu menatap matanya, seolah-olah dia bisa melihat menembus hatinya.

Novel Terkait

Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
4 tahun yang lalu

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu