Dipungut Oleh CEO Arogan - Bab 39 Wanita Yang Kamu Pilih?

Suara ini, Audrey Xiao!

Camile Fang terkejut.

Tentu saja, Audrey Xiao tiba-tiba datang dari arah pintu. Ia memakai tas berwarna ungu dan rok pendek dan beralaskan sepatu hak yang sangat tinggi berwarna emas, dan berjalan dengan bangganya.

Bagaimana dia bisa berada di sini?

Masih belum menunggu Jacky Fang untuk merespon.

Kepala sekolah yang awalnya terlihat mulia, segera berdiri dengan sikap yang menawan dan mengubah sikapnya terhadap Audrey Xiao. Dia berkata, “Nona Xiao, Anda sudah datang.”

Audrey Xiao berkata “En” kepadanya, lalu duduk di sebelah anak laki-laki bernama Sam Xiao.

Sam Xiao yang awalnya tidak melihat siapapun, begitu melihat Audrey Xiao datang, ia dengan senang berdiri dan berjalan ke arahnya, dan dengan manisnya berkata,”Tante Xiao, kamu sudah datang!”

Tante Xiao?

Camile Fang benar-benar pusing, bagaimana mungkin perempuan ini lagi yang muncul, seperti hantu yang tidak takut matahari!

Guru Zhang berkata, anak yang disakiti oleh Jacky Fang adalah investor terbesar di sekolah kanak-kanak ini. Jangan-jangan itu adalah keluarga Xiao?!

Camile Fang pernah dengar bahwa Darwin Xiao, presiden Xiao’s Corp tidak punya anak laki-laki, hanya ada dua anak perempuan, satu adalah anak kedua, Nona Audrey Xiao, dan yang satu lagi sudah menikah, Nona Aurora Xiao.

Suami Aurora Xiao, Ned An, hanyalah salah satu staff dari Xiao’s Corp. Mereka saling mencintai, namun kondisi ekonomi mereka tidak sama, jadi hubungan mereka menerima banyak tentangan dari keluarga Xiao.

Akhirnya mereka memilih hidup berpisah dari keluarga Xiao, dan melahirkan seorang anak. Darwin Xiao terpaksa setuju dengan pernikahan mereka dan meminta Ned An untuk masuk ke dalam keluarga Xiao. Anak yang lahir dari hubungan mereka juga harus masuk ke keluarga Xiao, Ned An pun terpaksa mengabulkannya.

Sekarang, Ned An menjadi orang kepercayaan Darwin Xiao untuk bisnisnya. Cucunya Sam Xiao juga diangkat menjadi penerus bisnis keluarga, dan menjadi anak favorit keluarga Xiao.

Permasalahan keluarga kelas atas ini menjadi topik pembicaraan para karyawan di beberapa perusahaan, jadi Camile Fang tahu beberapa hal tentang mereka.

Wah, sepertinya ini sangat sulit, Camile Fang merasa kali ini Jacky Fang terlalu agresif, dan Audrey Xiao sekarang datang. Walaupun Jacky Fang dalam posisi yang benar, ia tidak akan lepas dari hukumannya yaitu dikeluarkan dari sekolah.

Camile Fang merasa kesal begitu mendengar Audrey Xiao mulai berbicara.

Audrey Xiao menatap dengan tajam dan mengelus rambut Sam Xiao dengan manja, “Tenang, tante datang untuk mendukung kamu dan ingin melihat bajingan macam apa yang berani mengganggu penerus Xiao’s Corp!”

Begitu mendengar Audrey Xiao memanggil Jacky Fang “bajingan”, Camile Fang yang awalnya masih tenang langsung naik darah, dan segera membalas perkataannya: “Diam kamu! Siapa yang kamu bilang bajingan. Jaga mulut kamu!”

Audrey Xiao juga berdiri dan membalasnya dengan marah: “Ya tentunya kamu. Kamu yang memperlakukanku dengan tidak benar. Jadi ibu tidak punya muka, merayu tunangan orang lain dan anaknya seperti seseorang yang tidak punya penilaian yang baik, dan tidak mengerti posisinya sendiri!”

“Aku…. aku akan sobek mulutmu!”

Camile Fang berteriak dan ingin berlari ke arah Audrey Xiao, namun dihentikan oleh Clinton Song.

Camile Fang begitu marah dan berteriak: “Clinton Song, lepaskan aku, biarkan aku hancurkan wanita jelek ini, berani memaki anakku, aku akan melawanmu!”

Camie Fang mengerang dan kakinya menendang ke arah Audrey Xiao. Tetapi badannya tertahan oleh Clinton Song, jadi tendangannya tidak mengenainya.

Audrey Xiao melihat dia dengan jijik dan merendahkan: “Kami masih berani menyerangku? Jika kamu masih berani melukai satu helai rambutku, aku akan membuat ibumu tidak berkutik!”

“Audrey Xiao!” Camile Fang ingin lepas dari pelukan Clinton Song, namun sayang tenaganya terlalu kecil, dia hanya bisa bilang: “Clinton Song lepaskan aku, lepaskan aku!”

Clinton Song memeluknya dengan sekuat tenaga dan membujuknya: “Camile Fang! Tenang sedikit! Kamu ingin memukul orang di depan Jacky Fang?!”

Kata-kata itu menyadarkan Camile Fang dan akhirnya dia pun tenang.

Camile Fang melihat ke arah Jacky Fang. Jacky Fang dengan jelas terlihat takut akan kegilaannya, mukanya pucat dan air mata mulai turun dari matanya.

Clinton Song melihat dia sudah tenang, dia mulai melepaskan pelukannya.

Camile Fang berjalan ke arah Jacky Fang, dia jongkok di sebelahnya dan berbicara dengan nada yang halus: “Jacky Fang, maafkan mama. Mama tidak seharusnya seperti ini di depan kamu. Jangan takut, mama tidak apa-apa, mama tidak apa-apa.”

Sambil berbicara, dia dengan lemah lembut merangkul Jacky Fang dan menghiburnya.

Jacky Fang bersandar ke pundaknya dan dia pun mulai menangis.

Clinton Song begitu melihat hal ini, hatinya tersakiti. Dia mulai berkata kepada Audrey Xiao: “Audrey Xiao, kita ke sini untuk menyelesaikan masalah ini. Tolong jangan menyerang secara perorangan. Kalau tidak, aku akan memanggil pengacara untuk menuntutmu.”

Audrey Xiao dengan marahnya berkata: “Clinton Song, apa hubunganmu dengan wanita ini, sampai kau harus datang untuk melindunginya, demi satu wanita licik ini, apakah yang kamu lakukan ini setimpal?”

Clinton Song merasa tersinggung, namun dengan tenang dia berkata: “Nona Audrey Xiao, kata “wanita cemburu” ini, lebih baik kamu tarik kata-katamu. Dalam hatiku, wanita ini jauh lebih mulai daripada kamu!”

“Kamu……”

“Masih melihat dia dengan mata kekasih, tetapi mata seorang Song memang tidak begitu bagus….”

Kata-kata Audrey Xiao dipotong oleh suara yang lembut dan menarik.

Suara ini menarik perhatian seluruh orang di dalam kantor.

Camile Fang melihat ke arah suara tersebut, ternyata adalah Shawn Mu!

Bagaimana mungkin dia bisa di sini ?!

Shawn Mu memaki baju jas berwana hitam, tinggi dan mempesona, muncul di depan kantor kepala sekolah dengan kakinya yang panjang. Dia melihat ke semua orang dan matanya terpaku kepada Camile Fang, kemudian keduanya saling menatap.

Camile Fang melihat ke matanya dengan perasaan kaget dan sedikit harapan.

Namun di mata Shawn Mu, tidak terlihat apa-apa, sangat membingungkan dan sulit dipahami.

Shawn Mu dengan cepat mengalihkan matanya dan berjalan ke sebelah Audrey Xiao.

Hanya gerakan sekecil ini saja, membuat hati Camile Fang seperti di dalam gua es.

Dia berarti di sebelah Audrey Xiao, yang membuktikan bawah dia berada di pihak siapa.

Benar, dia adalah tunangannya, sudah jelas dia akan mendukungnya.

Dengan alasan apa bahwa Camile Fang berpikir Shawn Mu akan datang dan mendukungnya?

Dia terlalu bodoh, itu hanya suatu khayalan!

Audrey Xiao kaget begitu melihat Shawn Mu berada di sebelahnya, dan segera bersiap untuk mengenggam tangannya, namun tiba-tiba teringat kejadian hari itu di keluarga Mu. Dia berkata kepada dirinya sendiri, lalu dia mulai khawatir, sempat bimbang, lalu diam-diam melepaskan hasratnya untuk menggenggam tangannya.

Namun dia tidak menyangka, tangan Shawn Mu sudah berada di pundak Audrey Xiao dan membawanya ke pelukannya.

Gerakan ini membuat Audrey Xiao merasa kaget dan bahagia. Dia mengira Shawn Mu akhirnya menyadari kebaikannya dan dia merasa sangat bahagia.

Shawn Mu dengan senyum dinginnya berkata kepada Clinton Song: “Pangeran Song, kamu adalah seorang perawat bunga yang baik. Namun apakah bunga ini layak untuk kamu rawat. Kamu harus melihat dengan seksama.”

Clinton Song tersenyum dan berkata: “Aku sendiri pasti tahu wanita yang aku piih. Aku tidak perlu simpati dari presiden Mu, lebih baik kamu memperhatikan tunanganmu yang tidak baik itu!”

“Wanita yang kamu pilih?” Shawn Mu terlihat muram dan dingin, lalu berkata: “Tetapi apa kamu benar-benar mengenal Nona Fang?”

Dengan tatapan dingin dia melihat Camile Fang.