Dipungut Oleh CEO Arogan - Bab 294 Tante Jahat di Rumah Gelap
Camile Fang paham, meskipun hari ini mereka akan mengumumkan status Jacky Fang dalam acara yang sangat formal, rumor dan gosip tetap tidak akan bisa dihentikan.
Selalu saja ada sekelompok orang yang berniat buruk menjatuhkan orang lain. Mereka tidak senang melihat orang lain punya kehidupan yang lebih bahagia.
Tetapi..... Peduli apa? Asalkan mereka bertiga terus hidup bersama, mereka pasti akan selamanya bahagia.
Pesta malam ini mengundang banyak sekali media dan disiarkan langsung secara nasional. Ini semua Shawn Mu yang atur.
Pada saat yang bersamaan, di vila keluarga Song, Clinton Song duduk diam di hadapan televisi. Melihat layar televisi, ia tersenyum kecut.
Beberapa hari ini ia mendengar rumor-rumor yang mengatakan Jacky Fang adalah anak biologis Shawn Mu. Ia tahu rumor-rumor ini bukan tidak berdasar. Ia sudah sejak lama merasa Shawn Mu dan Jacky Fang terlihat seperti ayah dan anak biologis yang tidak terpisahkan.
Ia akhirnya paham, tidak peduli seberapa keras ia berusaha dan berjuang, Camile Fang dan Jacky Fang tetap tidak akan menjadi miliknya.
Karena langit dari awal sudah menakdirkan Camile Fang dan Shawn Mu mulai saling kenal sejak dini sekali.
Dan keberadaan dirinya hanyalah untuk membantu mereka menjadi semakin dekat dan semakin menyayangi satu sama lain.
Meski begitu, ia tetap berterima kasih pada Camile Fang dan Jacky Fang karena pernah singgah dalam hidupnya dan mendampinginya.
Asalkan mereka bahagia, itu sudah lebih dari cukup.
Di pesta, Camile Fang menggenggam tangan Shawn Mu dan Jacky Fang berjalan di depan. Mereka bertiga perlahan naik ke atas panggung.
Jim Lu ikut naik dan memberikan sebuah berkas pada Shawn Mu.
Shawn Mu menerima berkas itu, lalu menyapa hadirin sambil memegang mikrofon: "Terima kasih banyak pada para hadirin yang hari ini sudah meluangkan waktu untuk menghadiri acara keluarga Mu! Tujuan saya mengadakan pesta malam ini adalah ini."
Ia kemudian mengangkat berkas yang ada di tangannya. Itu bukti donasi dua trilyun rupiah.
Ia kemudian menunjuk-nunjuk Jacky Fang, yanng berdiri di depannya, lalu sambil tersenyum berkata: "Dan yang lebih penting lagi adalah dia!"
Di bawa gemuruh tepuk tangan hadirin, Shawn Mu perlahan tapi pasti mengungkapkan semuanya.
"Enam tahun lalu, saya berkenalan dengan istri saya. Sayangnya waktu itu saya masih terlalu naif dan sering melakukan hal bodoh, jadi saya melewatkan dia."
"Tetapi kemudian takdir membawanya kembali ke sisi saya! Bukan hanya itu, takdir juga memberi saya seorang malaikat kecil yang sangat lucu!"
Suara Shawn Mu yang meninggi berhasil membuat para hadirin semakin terhipnotis. Mereka mulai riuh dan bertepuk tangan tanpa henti.
"Ibunya, yang juga istri saya, menamainya Jacky Fang. Hari ini, saya ingin memberitahu kalian semua bahwa Jacky Fang adalah anak saya dan dalam dirinya mengalir darah keluarga Mu! Jadi, mulai hari ini, ia adalah suksesor resmi kerajaan bisnis keluarga Mu! Kalau ada orang yang berani bicara macam-macam di belakang, saya tidak akan memaafkan orang itu begitu saja!"
Nada bicaranya bertambah serius ketika mengucapkan kalimat terakhir. Ia berhasil membuat takut semua orang, baik hadirin pesta maupun penonton di rumah.
Semua orang paham ia tidak sedang bercanda.
Suasana pesta dalam sekejap berubah menegangkan. Ini baru yang Shawn Mu mau. Pria itu kemudian menarik ekspresi seriusnya dan kembali tersenyum: "Takdir sudah membawa istri saya kembali ke sisi saya, kini istri saya meminta saya juga membagikan kebahagiaan kami pada orang lain."
Ia mengangkat berkas yang ia genggam, lalu dengan lantang mengumumkan: "Dia memutuskan mendonasikan dua trilyun rupiah untuk mendirikan yayasan. Yayasan ini ditujukan untuk membantu orang-orang yang tidak punya rumah. Berkas yang ada di tangan saja adalah bukti donasi kami."
Ketakjuban langsung menghinggapi para hadirin. Tepuk tangan yang sangat meriah kemudian mengikuti.
Camile Fang menatap berdiri menatap para hadirin dengan canggung. Selain ketika ikut kompetisi pakaian, ia sangat jarang menjadi pusat perhatian banyak orang seperti ini.
Tetapi sebelum acara itu Shawn Mu sudah mewanti-wantinya untuk ikut berbicara juga. Ia pun memasang muka tebal: "Itu..... Ehm...... Semoga Anda-Anda semua juga ikut berbuat banyak kebajikan dan membantu orang-orang yang membutuhkan!"
Setelah mengucapkan itu Camile Fang langsung merasa terlihat bodoh.
Shawn Mu menatapnya manja. Tatapan itu seolah berkata: "Hebat, kata-kata spontanmu boleh juga!"
Pidato selesai. Acara berikutnya adalah sesi ramah-tamah dan makan bersama.
Orang yang mengajak Shawn Mu bersulang bir sangat banyak. Ia tidak bisa keluar dari kerumuman orang, sementara Jacky Fang dari tadi mengeluh sudah lapar, jadi Camile Fang memutuskan sendirian membawa anak itu mencari makanan.
Ketika melewati sebuah kue raksasa, Jacky Fang menunjuk-nunjuk kue itu sambil berkata ingin makan kue. Camile Fang tidak tahu harus tertawa atau malu: "Jacky Fang yang penurut, kue ini tidak bisa dimakan."
Kue raksasa semacam ini umumnya diletakkan di pesta sebagai dekorasi. Meski memang benar kue sungguhan, tetapi bila kue itu dipotong barang untuk satu potongan saja keindahannya akan langsung rusak. Lagipula sekarang tidak ada orang yang memotong kue itu, masak iya ia memotongnya sendirian?
Jacky Fang menunduk. Ia dengan patuh berkata tidak ingin kue itu lagi.
Camile Fang mengelus-elus kepala anak itu. Ketika bersiap pergi ke meja makanan lain, ia tiba-tiba dihadang seseorang.
Melihat Barbara An berdiri di hadapannya sambil memegang sebilah pisau, Camile Fang menarik Jacky Fang mundur dengan was-was. Ia kemudian bertanya: "Kamu...... Kamu mau melakukan apa?"
Barbara An tertawa sambil mengangkat pisaunya. Ia kemudian berkata pelan: "Barusan aku dengar Jacky Fang ingin makan kue, jadi mari aku potongkan."
Camile Fang baru sadar Barbara An memegang pisau kue di satu tangannya yang lain. Wanita itu benar-benar ingin memotongkan kue untuk Jacky Fang.
Barbaca An mendekati kue, memotong satu potongan kecil dengan pisau kuenya, lalu memberikanya pada Jacky Fang, "Ini untukmu."
Jacky Fang masih ingat siapa Barbara An. Ia adalah tante jahat yang menjahatinya dan bahkan nyaris membawa pergi Paman Mu. Ia tidak berani mengambil kue ini, bahkan kakinya pun ikut mundur beberapa langkah. Jacky Fang sungguh ketakutan menatap matanya.
Barbara An bertanya sambil tersenyum: "Kok tidak jadi makan?"
Jacky Fang tiba-tiba berteriak: "Aku tidak mau! Aku tidak mau! Kamu tante jahat!"
Camile Fang buru-buru menutup mulu Jacky Fang: "Tidak boleh berkata sembarangan!"
Ia kemudian bergegas mengajak Jacky Fang pergi.
Siapa sangka Jacky Fang bersikeras tidak mau pergi. Anak itu menatap lekat-lekat Barbara An dengan penuh kemarahan. Ia lanjut berteriak: "Mommy, ini tante jahat, dia tante jahat! Aku mau suruh Daddy menangkapnya!"
Jacky Fang kemudian berlari ke Shawn Mu.
Shawn Mu sedari awal sudah kaget dengan kehebohan yang terjadi di sisi sana. Ia keluar dari kerumuman orang-orang yang mengajaknya bersulang lalu berjalan ke arah Camile Fang dan Jacky Fang.
Melihat Jacky Fang menangis, ia langsung menggendong anak itu dan bertanya lembut: "Ada apa?"
"Huhuhu...... Huhu...... Huhuhu......"
Jacky Fang menangis sejadi-jadinya di bahu Shawn Mu. Anak itu tidak menjawab pertanyaannya.
Shawn Mu baru sadar di sebelah Camile Fang ada Barbara An. Ia mengernyitkan alis, lalu bertanya pada Camile Fang: "Ada apa? Mengapa Jacky Fang menangis?"
Camile Fang menjawab cemas: "Aku juga tidak tahu! Barusan dia ketika lihat Barbara An langsung menangis tanpa diapa-apakan!"
Jacky Fang berbicara sambil terisak-isak: "Daddy...... Daddy...... Dia tante jahat, bisakah kamu...... Bisakah kamu menangkapnya? Huhuhu...... Aku sangat takut...... Huhuhu......"
Sekeliling mereka mulai ramai oleh kerumunan orang. Shawn Mu bertanya bingung: "Jacky Fang takut apa? Jangan ketakutan lagi ya, Daddy lindungi kamu kok!"
Jacky Fang masih sangat ketakutan. Ia tetap terisak: "Waktu itu...... Waktu itu ketika aku dan Mommy dikunci di rumah gelap...... Aku lihat...... Aku lihat tante jahat ini dan paman-paman yang mengunci kami membicarakan sesuatu...... Huhuhu......"
Novel Terkait
Menantu Hebat
Alwi GoKamu Baik Banget
Jeselin VelaniHalf a Heart
Romansa UniverseDoctor Stranger
Kevin WongCinta Seorang CEO Arogan
MedellineKisah Si Dewa Perang
Daron JayDipungut Oleh CEO Arogan×
- Bab 1 Kabur Dari Rumah Dan Menangkap Perselingkuhan
- Bab 2 Kehilangan Keperawanannya Secara Misterius
- Bab 3 Ganti Pekerjaan!
- Bab 4 Melahirkan Bayi Berhati Licik
- Bab 5 Selamat Tinggal Cowok Bajingan
- Bab 6 Si Jahat Besar Dan Si Jahat Kecil
- Bab 7 Jatuh Ke Dalam Pelukannya
- Bab 8 Pindah Kesini Bersama-Sama
- Bab 9 Paman Adalah Superman
- Bab 10 - Mendekatkan Diri Dengan Pria Lain
- Bab 011 Berhadapan dengannya.....
- Bab 12 Depresi
- Bab 13 Jangan Menganggap Dirimu Terlalu Tinggi
- Bab 14 Tidak Sengaja Melihat Dia Dengan Pria Lain
- Bab 15 Ciuman Setengah Sadar
- Bab 16 Bagaimana Mungkin Kamu Ada di Sini?
- Bab 17 Identitasnya
- Bab 18 Kamu Tidak Layak!
- Bab 19 Mereka Telah Bertunangan
- Bab 20 Tuan Mu, Apakah Anda Sudah Merasa Puas?
- Bab 21 Apakah Dia Sudah Tidak Menyukai Jacky.....
- Bab 22 Shawn Mu, Aku Tidak Begitu
- Bab 23 Pergi Tanpa Mengucapkan Selamat Tinggal
- Bab 24 Pria Jelek
- Bab 25 Telah Melewati Batas
- Bab 26 Terima Kasih, Clinton
- Bab 27 Tiba-tiba Menyatakan Perasaannya
- Bab 28 Kediaman Mewah Seharga 1 Juta
- Bab 29 Makan Dengan Kedua Orang
- Bab 30 Tiga Orang Keluarga Yang Harmonis
- Bab 31 Aku Tidur Di Kasur, Kamu Tidur Di Sofa
- Bab 32 Kamu Memelukku Ketika Aku Tidur?
- Bab 33 Sesuatu Yang Dilakukan Pria Dan Wanita Single
- Bab 34 Alasan Tak Logis CEO Shawn
- Bab 35 Kehilangan Virginitas
- Bab 36 Godaan Inisiatif
- Bab 37 Berpegangan Tangan
- Bab 38 Jacky Fang Terkena Masalah
- Bab 39 Wanita Yang Kamu Pilih?
- Bab 40 Rasa Malu dan Keluhan
- Bab 41 Tidak Bisa Rukun Dengannya
- Bab 42 Sengaja Dibuat Sulit
- Bab 43 Benar-Benar Tidak Tahu Malu
- Bab 44 Dia Menggodaku!
- Bab 45 Hampir Kecelakaan
- Bab 46 Sikap Direktur Mu Yang Berubah
- Bab 47 Pertunangan Yang Dimajukan
- Bab 48 Shawn Mu, Bantulah Aku
- Bab 49 Wanita Yang Plin-Plan Dan Penuh Nafsu!
- Bab 50 Perasaan Yang Pernah Bertemu Sebelumnya
- Bab 051 Tidak Ada Siapapun Yang Bisa Memindahkanmu
- Bab 52 Perbuatan Jahat Yang Direncanakan Olehmu!
- Bab 53 Sebuah Tamparan Keras
- Bab 54 Dia adalah Wanitaku
- Bab 55 Menjauhlah dari Kami!
- Bab 56 Cara Yang Membuat Orang Ketakutan
- Bab 57 Hanya Sekali Saja Dan Langsung Terjadi!
- Bab 58 Apakah Kamu Ingin Menikah Denganku?
- Bab 59 Hanya Seorang Wanita Yang Telah Pernah Tidur Dengannya
- Bab 60 Paman Pergi Tinggal Di Rumah Mu
- Bab 61 Mencoba Baju Pengantin
- Bab 62 Nikahi Saya Kalau Begitu!
- Bab 063 Kau Begitu Terikat Seperti Ini, Tidak Lelah Kah
- Bab 64 Maukah Kamu Mandi Bersamaku?
- Bab 65 Hal Baik Yang Terhentikan
- Bab 66 Diusir Dari Tempat Pernikahan
- Bab 67 Karena Aku Menyukai Mu!
- Bab 68 Pernyataan Cinta Yang Paling Tegas
- Bab 69 Apa, Hamil?
- Bab 70 Muat Kalau Kamu Tidur Lebih Dekat Denganku
- Bab 71 Ciuman Ini Tidak Buruk
- Bab 72 CEO Mu Yang Terkejut
- Bab 73 Kunjungan Kakek Mu
- Bab 74 Aku Menjaga Kesucianku!
- Bab 75 Pemenang Dengan Profile Esentrik!
- Bab 76 Pertanyaan Yang Menjebak
- Bab 77 Jacky Juga Ingin Dicium
- Bab 078 Berhati-hati Untuk Menanggung Akibatnya
- Bab 79 Berpura-pura Untuk Polos? !
- Bab 80 Maaf, Aku Telah Datang Telat
- Bab 81 Ingin Dihidupi Orang Kaya?
- Bab 82 Bertanggung Jawab Pada Anak Di Perutnya
- Bab 83 Kenapa Tidak Memberitahuku?
- Bab 84 Lamaran
- Bab 85 Senang Hingga Insomnia
- Bab 86 Dasar Manusia Tidak Berperasaan
- Bab 87 Paparazzi
- Bab 88 Saat Pernikahan, Barbara An Muncul
- Bab 89 Dia Tidak Menginginkanku Lagi
- Bab 90 Ingin Membatalkan Pernikahan
- Bab 91 Kamu Memaksanya Untuk Menggila!
- Bab 92 Tidak Berubah Meskipun Diperingatkan Berulang Kali !
- Bab 93 Aku Ingin Bertemu Dengannya
- Bab 94 Bukan Wanita Hebat Biasa !
- Bab 95 Fitnahan Orang-Orang
- Bab 96 Melihat Dengan Mata Kepala Sendiri
- Bab 97 Barbara An, Wakil Ketua Depatemen!
- Bab 98 Undangannya
- Bab 99 Dia Tidak Pernah Mendapatkannya
- Bab 100 Jacky Mencuri Makanan
- Bab 101 Wanita Itu Seperti Duri
- Bab 102 Ibuku Bernama
- Bab 103 Berlutut
- Bab 104 Tidak Ada Asap Kalau Tidak Ada Api
- Bab 105 Kamu Tidak Punya Hak untuk Mengurusi Saya
- Bab 106 Pindah ke Rumah Barbara An
- Bab 107 Pakaian Renang Seksi
- Bab 108 Aku Mau Memainkanmu
- Bab 109 Kejadian Hari Ini Anggap Saja Tidak Pernah Terjadi
- Bab 110 Camile, Naik Panggung
- Bab 111 Situasi Yang Terjadi Pada Konferensi Pers
- Bab 112 Aku Turut Berbahagia Untukmu, Barbara
- Bab 113 Bersaing Dengan Shawn?
- Bab 114 Karena Dia Bertengkar
- Bab 115 Shawn Mu, Kamu Seharusnya Sadar
- Bab 116 Ada Orang Yang Sengaja Menentang Kita
- Bab 117 Interogasi Empat Mata
- Bab 118 Fitnah
- Bab 119 Istri Clinton Song
- Bab 120 Membawa Jacky Fang Untuk Tinggal Di luar
- Bab 121 Melepaskan Perkataan Yang Kejam
- Bab 122 Kamu Tidak Pernah Berhutang Padaku
- Bab 123 Camile Ditangkap
- Bab 124 Tidak Sebaik Dirinya
- Bab 125 Apa Itu Pria Sejati ?
- Bab 126 Bukanlah Giliranmu Untuk Bertanya
- Bab 127 Jangan Berpikir Untuk Pergi Seumur Hidup
- Bab 128 Jacky Fang Hilang
- Bab 129 Mengecek
- Bab 130 Penghasut di Balik Layar
- Bab 131 Mengatasnamakan Seseorang
- Chapter 132 Melakukan Sesuatu Hal yang Menyusahkan
- Chapter 133 Demam dan Pingsan
- Chapter 134 Penghinaan
- Chapter 135 Datang di tengah Malam
- Chapter 136 Membuat Adik kecil
- Bab 137 Survei
- Bab 138 Pesan Penculikan
- Bab 139 Rahasia Jacky Fang
- Bab 140 Semangat
- Bab 141 Dari Dulu Hanya Ada Shawn Mu
- Bab 142 Menggenggam Tangan Clinton Song
- Bab 143 Tidak Menyelamatkannya
- Bab 144 Fitnah
- Bab 145 Ciuman Yang Familiar
- Bab 146 Margaret Li Datang
- Bab 147 Pemerasan
- Bab 148 Shawn Mu Datang Menyelamatkan
- Bab 149 Membongkar di Hadapan
- Bab 150 Shawn Mu Meminta Maaf
- Bab 151 Dua pilih satu
- Bab 152 Data Kerja Sama Dengan S Corp
- Bab 153 Identitas Misterius
- Bab 154 Mencium Paksa Dia
- Bab 155 Jangan Melihat Kejahatan
- Bab 156 Aku Selalu Mencintai Kamu
- Bab 156 Cinta Segitiga Itu Salah
- Bab 157 Cerita Di Balik Pertandingan
- Bab 159 Dia adalah “Mirror”!
- Bab 160 Dipaksa
- Bab 161 Seperlinya Sudah Jatuh Cinta
- Bab 162 Mimpi Buruk Baginya
- Bab 163 Menunjukkan Kehebatan
- Bab 164 Jatuh Dari Tangga
- Bab 165 Sangat Membencinya
- Bab 166 Meledak
- Bab 167 Laura Su Kembali
- Bab 168 Memperistrinya
- Bab 169 Menjauhi Keluarga Mu
- Bab 170 Yang Dicintainya Adalah Kau
- Bab 171 Berita Baik
- Bab 172 Memberinya Kesempatan
- Bab 173 Suruhan
- Bab 174 Bangun
- Bab 175 Pertunangan
- Bab 176 Mengganggu Anak Kecil
- Bab 177 Memberimu Pesta Pernikahan yang Lebih Besar
- Bab 178 Selingkuh
- Bab 179 Maksud Tersembunyi
- Bab 180 Ditolak Berturut-turut
- Bab 181 Mengancamnya Dengan Jacky Fang
- Bab 182 Hanya Sebuah Mainan
- Bab 183 Mengatasi Margaret Li
- Bab 184 Menerima Lamarannya
- Bab 185 Kedua Kakinya Sembuh Total
- Bab 186 Terjadi Masalah Pada Pakaian
- Bab 187 Disandera
- Bab 188 Upacara Pertunangan Yang Meriah
- Bab 189 Sedikit Pun Tidak Mencintaimu
- Bab 190 Jawaban Yang Tidak Bisa Diungkapkan
- Chapter 191 Janji bertemu dengan Laura Su
- Chapter 192 Undangan
- Chapter 193 Pertengkaran
- Chapter 194 Memalukan
- Chapter 195 Menabrak Mati Mereka
- Chapter 196 Kebetulan
- Chapter 197 Rupanya benar dia!
- Chapter 198 Berpura-pura Sakit Hati
- Bab 199 Pasti Bukan Barbara An
- Bab 200 Rumah Pernikahan
- Bab 201 Karya Mulia Shawn Mu
- Bab 202 Penyesalan
- Bab 203 Pernikahan Diundur
- Bab 204 Barbara An Tiba-Tiba Marah
- Bab 205 Mendorongnya
- Bab 206 Menjaring Jasad
- Bab 207 Mencurigainya
- Bab 208 Menipu Diri Sendiri
- Bab 209 Pengakuan
- Bab 210 Menjemputnya Pulang
- Bab 211 Pukulan Yang Sakit
- Bab 212 Meminum Alkohol Untuk Menghilangkan Kesedihan
- Bab 213 Bukannya Untuk Menjual Diri
- Bab 214 Apakah Celine Yan Adalah Dia?
- Bab 215 Bertemu Dengan Kenalan
- Bab 216 Camile Fang Tidak Mati!
- Bab 217 Menemukan Mami
- Bab 218 Bukti
- Bab 219 Membongkar Kebohongan
- Bab 220 Cerita Mereka
- Bab 221 Satu dari Sepuluh Ribu Kemungkinan
- Bab 222 Orang Asing
- Bab 223 Merangsangnya Pingsan
- Bab 224 Mengganti Nama Demi Cinta
- Bab 225 Tidak Mungkin Lagi
- Bab 226 Batalkan Pertunangan
- Bab 227 Selesaikan Secara Keseluruhan
- Bab 228 Sangat Senang Karena Keberadaanmu
- Bab 229 Dua Ikat Bunga
- Bab 230 Mengapa Menipunya?
- Bab 231 Perpisahan
- Bab 232 Permohonan Tulus Shawn Mu
- Bab 233 Penculikan Di Tengah Jalan
- Bab 234 Ancaman Mati
- Bab 235 Berhentilah Berharap
- Bab 236 Menyampaikan Semuanya
- Bab 237 Camile Ditembak
- Bab 238 Ingat Akan Semuanya
- Bab 239 Benar-benar Hanya Memaafkan
- Bab 240 Orang yang Berada di Belakangnya
- Bab 241 Usir Dia Pergi
- Bab 242 Camileku Sudah Kembali
- Bab 243 Ikan Tidak Memerlukan Cahaya Matahari
- Chapter 244 Secara Sepihak Telah Membatalkan Pernikahan Ini
- Chapter 245 Jatuh Kedalam Perangkap
- Chapter 246 Menyelesaikan Semua Masalah Yang Ada
- Chapter 247 Ancaman Dari Shawn Mu
- Chapter 248 Kebencian
- Chapter 249 Dua Orang Wanita Yang Sangat Aneh
- Chapter 250 Tidak Begitu Bagus
- Chapter 251 Menuntut Ke Pengadilan
- Chapter 252 Terbebas Dari Nama Buruk
- Chapter 253 Sudah Sejak Lama Memaafkannya
- Bab 254 Wanita Gila
- Bab 255 Menipu Uang Selamanya
- Bab 256 Tinjuan Yang Datang Mendadak
- Bab 257 Presdir Mu Membagikan Makanan Lokal
- Bab 258 Hasil Buah Cinta
- Bab 259 Ibunya Menjadi Lebih Terpandang Karena Putranya
- Bab 260 Tidak Menyerah
- Bab 261 Camile, Aku Sangat Merindukanmu
- Bab 262 Mencuri Data
- Bab 263 Rencana Yang Gagal
- Bab 264 Keguguran
- Bab 265 Putus
- Bab 266 Pasutri Mu Telah Pulang ke Dalam Negeri
- Bab 267 Pembantu Liar
- Bab 268 Segera Keluar Dari Century's Corp
- Bab 269 Kanker Lambung Stadium Akhir
- Bab 270 Lamaran Pernikahan
- Bab 271 Dia Bukan Orang Luar
- Bab 272 Mimpi Indah Yang Hilang
- Bab 273 Kembalinya Edward Mu
- Bab 274 Harta Warisan Keluarga
- Bab 275 Menunggu Kesempatan
- Bab 276 Pindah Kembali Ke Rumah Keluarga Mu
- Bab 277 Kerjasama Antar Orang Bodoh
- Bab 278 Meninggalnya Kakek
- Bab 279 Pencabutan Identitas
- Bab 280 Laura Su Tetap Adalah Bella Su
- Bab 281 Mesin Balas Dendam
- Bab 282 Masuk Penjara
- Bab 283 Kamu Tidak Memenuhi Syarat untuk Melihatnya
- Bab 284 Bob Fang Sudah Berubah
- Bab 285 Kakak Ipar
- Bab 286 Bermain Emosi
- Bab 287 Dua Triliun
- Bab 288 Wajah yang Bengkak
- Bab 289 Mencambuk
- Bab 290 Sebuah Kebetulan Yang Mengejutkan
- Bab 291 Kabar Baik di Atas Tempat Tidur Pasien
- Bab 292 Membalikkan Biaya Lama
- Bab 293 Mengumumkan Identitas
- Bab 294 Tante Jahat di Rumah Gelap
- Bab 295 Masih Menyimpan Perasaan
- Bab 296 Perang Dingin
- Bab 297 Anak Perempuan yang Ditaksir
- Bab 298 Jadi Pahlawan Kesiangan
- Bab 299 Shawn Mu, Terima Kasih
- Bab 300 Perubahan Rencana
- Bab 301 Salah Pergok
- Bab 302 Menyerahkan Diri
- Bab 303 Foto
- Bab 304 Aku Tidak Peduli
- Bab 305 Menyembunyikan
- Chapter 306 Berbaikan dengan Joey Wen
- Chapter 307 Berita Yang Tersebar Luas
- Chapter 308 Kamu Tidak Perlu Pergi, Biar Aku Saja Yang Pergi
- Chapter 309 Kembali Bertemu
- Chapter 310 Terjadi Kesalahpahaman Lagi.
- Chapter 311 Masalah Yang Sudah Mengecil
- Bab 312 Bertemu Lagi Dengan Shawn Mu
- Bab 313 Orang Yang Sama Persis
- Bab 314 Menyelesaikan Tugas
- Bab 315 Mengugurkan Anak
- Bab 316 Ditolak Lagi
- Bab 317 Tidak Bisa Dilupakan
- Bab 318 Menyelesaikan Sendiri
- Bab 319 Shawn Mu Menghilang
- Bab 320 Video Pengawasan
- Bab 321 Situasi Yang Sangat Kacau
- Bab 322 Dengan Tangan Sendiri Mendorong Masuk Ke Neraka
- Bab 323 CEO Mu Sudah Kembali
- Bab 324 Adegan Yang Hangat
- Bab 325 Identitas Yang Dicurigakan
- Bab 326 Kamu Berubah
- Bab 327 Dia Mencintai Barbara An
- Bab 328 Tatapan Yang Janggal
- Bab 329 Menangkap Seluruhnya
- Bab 330 Memutuskan Membuka Kartu
- Bab 331 Pergi Jauh
- Bab 332 Telah Menemukan Gadis Itu
- Bab 333 Shawn Mu Yang Asli
- Bab 334 Rencana Untuk Pembalasan Balik
- Bab 335 Menggantikannya Untuk Mati
- Bab 336 Daddy Yang Asli Dan Yang Palsu
- Bab 337 Telah Berakhir Di Sini
- Bab 338 Hidup Untuk Diri Sendiri
- Bab 339 Putri Kecilku
- Bab 340 Identitas Telah Terbongkar
- Bab 341 Hidupnya Hanyalah Sebuah Lelucon
- Bab 342 The End