Cintaku Pada Presdir - Bab 142 Berdasarkan Apa Aku Menarik Tuntutan

Sore ini, aku menelepon ke Fu Songhe untuk mengundurkan diri, dia tidak menyambutnya dengan baik.

Tapi aku sudah sangat jelas, jikalau aku tidak melakukan ini, aku akan kehilangan kesempatan menemani anakku tumbuh besar.

Lagipula, dia juga ada kemungkinan untuk menjual proyek ini.

Aku tidak mau di manfaatkan seperti itu, apalagi pihak yang harus dihadapi itu Qin Yuming atau Su Shanshan.

Dan Chen Jinshi sudah berjanji tidak akan muncul dihadapanku.

Beberapa hari ini, aku dan An An diam di rumah.

Aku mengesampingkan semua masalah yang ada, dengan An An aku ingin membayar semua kasih sayang yang tidak dia rasakan.

Hari ini, aku menerima telepon dari kepolisian.

“Halo, ini dengan Ning Xi? Ini adalah kepolisian dari kota Nan, Lin Huasheng di dakwa atas pembunuhan kakek anda. Sidangnya akan dilaksanakan hari selasa jam 10 pagi. Anda diharapkan hadir di persidangan tepat waktu.”

Paman pulang ke negaranya beberapa hari lalu, bertepatan saat polisi memberitahuku tentang hal ini, lalu akan melalui proses hukum untuk melawan tuntutan hukum.

Awalnya aku masih khawatir dengan apa yang terjadi, sekarang, akhirnya telah diputuskan.

Aku yang beberapa hari ini karena menemani An An hatiku sudah melunak, sekarang sudah kembali sedikit keras, aku mengatakan dengan tegas: “Baik, aku akan hadir tepat waktu.”

Paman telah membunuh kakek, dia harus menerima pelajaran setimpal!

“Ma……”

An An yang sedari tadi bermain dilantai tiba tiba mengamit tanganku, dan memanggilku dengan suara anak-anak uniknya.

Belakangan ini cara dia memanggil “Mama” sudah semakin lancar.

Aku tidak bisa menahan tawa, lalu aku menggendongnya dan membawanya duduk diatas pahaku, “An An, mama sangat sayang padamu, kamu sayang ga sama mama?”

An An mengedipkan manik matanya polos, dengan mulut yang mengoceh, tidak mengerti.

Hanya saja tanpa disadari, telah menghilangkan rasa marah dan kesalku.

Pantas saja orang mengatakan, kalau sudah menjadi ibu, sifat seorang wanita akan berubah.

Ternyata itu benar.

Pada hari persidangan, pagi-pagi aku sudah bangun dan berganti baju dengan pakaian santai, perutku sudah kelihatan sedikit membesar.

“Setelah urusanku selesai aku akan langsung pulang, Jika An An bangun kamu bisa membujuknya terlebih dahulu.”

Sebelum keluar rumah, aku berpesan pada Bibi Mo.

An An sekarang sangat menempel padaku, kadang pagi saat dia terbangun dan tidak melihatku, bahkan susu pun tidak mau diminum.

“Ei, baiklah, kamu urus saja urusanmu.” Kata Bibi Mo.

Aku mengganti sepatu, dan membuka pintu villa, dengan punggung tegak dan pandangan mata pasti, tapi dalam hatiku ada sedikit rasa tidak aman.

Aku tahu sesampainya aku di pengadilan, apa yang akan aku hadapi.

Menuntut paman sendiri, orang tanpa belas kasihan itu tampaknya akan menelanku hidup-hidup.

Kakak sepupu dan bibi, tidak akan mudah melepaskan aku.

Tapi, aku tidak boleh mundur.

Kakek, aku tidak akan membiarkan orang yang menyakitimu pergi begitu saja.

“Ti——”

Aku sedang berjalan ketika mendengar ada klakson dari belakang. Menoleh kebelakang dan melihat mobil yang tak asing.”

Aku berbalik, pura-pura tidak melihat mobil tadi.

Dari belakang mobil itu menambah kecepatan, dan dengan tiba-tiba berhenti disampingku.

Cheng Jinshi turun dari mobil, dengan ekspresi dingin, “Naik.”

“Bukannya kamu bilang tak akan muncul dihadapanku?”Tanyaku datar.

Dia tak berkata apapun, dan menarik lenganku memaksaku masuk ke mobil.

“Apa-apaan kamu?!”

Ini sungguh brengsek dan tidak sopan.

Dia membantuku memasang sabuk pengaman, kemudian duduk dikursi pengemudi, “Aku akan menemanimu ke pengadilan.”

Aku pun terdiam, “Oh.”

Aku tidak pernah mengatakan hal ini padanya, tapi dia tetap hadir.

Aku rasa dia menaruh perhatian pada hal ini.

“Aa——”

Baru saja mobil berhenti di pengadilan, belum berjalan masuk, tiba-tiba ada sesuatu yang dilemparkan padaku, Cheng Jinshi langsung melindungiku dalam pelukannya.

Tapi tiba-tiba ada bau tidak sedap, yang perlahan menyebar.

Sebelum aku sempat bereaksi, Lin Yuelan dan bibi tiba tiba menyeruak keluar.

Sama sekali tidak sama dengan bayanganku, bahan lebih parah.

Lin Yuelan menunjukku, dan langsung menanyakan dengan pertanyaan keji:“Ning Xi, kamu ini pembawa sial! Atas dasar apa kamu menuntut ayahku?!”

“Kamu yang melemparnya?”

Tanyaku tenang.

“Aku tanya kenapa kamu menuntut ayahku!!” Dia tidak menghiraukan pertanyaanku dan meninggikan teriakannya.

“Menurutmu? Kamu tidak tahu, lalu kamu pikir bagaimana kompensasi dari Song Yang bagaimana bisa sampai padamu?”

Kataku sambil mengertakan gigiku.

Satu keluarga ini sedang dalam amarah.

“Itu bukan urusanmu, aku dengan senang hati memberikanya, emang kamu bisa mengaturku?” Kata Lin Yuelan tegas.

“Lin Yuelan, aku menyarankanmu untuk sadar. Song Yang hanya memanfaatkanmu.”

Aku melihatnya seperti itu, merasa benci tapi kasihan, masih mengira Song Yang akan menikahinya.

Dengan nada dingin dia mendengus, “Kamu tidak perlu menghiraukan masalah ini, jalang sepertimu, lebih baik kamu cabut tuntutannya, jika kamu berani menyakiti ayahku, aku tidak akan melepaskanmu seumur hidup!”

“Lalu bagaimana dengan kakek! Kakek dibunuh oleh ayahmu, berdasarkan apa aku mencabut tuntutan!? Aku beritahu, bahkan jika kamu sudah menyerahkan semuanya, aku tidak akan melepaskannya!”

Amarah dalam tubuhku tersulut, aku sudah tidak bisa menahanya dan berteriak padanya.

Kenapa hal ini sampai di titik ini, mereka masih saja tidak sadar dan mengkoreksi diri sendiri, malah menjadi lebih agresif.

“Kamu! Aku menggantikan ibumu untuk mendidikmu, karena orang sepertimu tidak punya adat!”

bibi menegurku dengan muka memerah dengan jari tangan diacungkan menunjukku.”

Aku kembali sadar, dengan sedikit tenaga, lalu dengan Cheng Jinshi memeluk pinggangku, dengan tatapan menghujam ke bibi, “Kamu siapa, berani mendidikku?”

“Kamu……Ini masalah keluargaku, kamu lebih baik tidak ikut campur.”

bibi tiba-tiba melembut.

Lin Yuelan juga menambahkan, “Ya benar! Dan lagi, Tuan Cheng, kamu tidak tahu seberapa kejinya Ning Xi! Untungnya kamu menceraikanya dari awal, jika tidak kamu mungkin akan menyesal seumur hidup.”

Dia selalu cemburu, ketika aku menikah dengan Cheng Jinshi. Dan sekarang mengetahui aku sudah kembali bersama Cheng Jinshi matanya penuh dengan rasa iri.

Lin Yuelan mengira Cheng Jinshi sudah goyah, dan kemudian secara blak-blakan mengatakan: “Karena dia tidak senang rumah sakit malah memberikan kompensasi ke keluarga kami, maka dia menuntut ayahku telah membunuh kakek! Wanita seperti ini kamu masih menginginkannya?”

Tawa dingin lolos dari mulutku, aku masih berdiri disini, dia berani-beraninya mengatakan hal itu.

Jika aku tidak bediri sini, mungkin saja dia bisa mengatakan hal yang lebih buruk lagi.

Cheng Jinshi mengerutkan alisnya, seperti menimbang apa kata Lin Yuelan, Aku memandangnya, “Kamu…”

“Benarkah ?”

Dia memotong kataku dan bertanya pada Lin Yuelan.

Lin Yuelan memandangku, dan langsung mengangguk berujar pada Cheng Jinshi, “Benar, makanya, ketika awalnya kamu memutuskan untuk cerai, itu merupakan keputusan yang benar! Pria yang menikahinya, sungguh sial.”

Novel Terkait

Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu