Cintaku Pada Presdir - Bab 105 Aku Ingin Menikah Denganmu, Maukah Kamu Menikah Denganku ?
Ketika aku masih ragu-ragu, supir sudah memarkir mobil di samping kami.
Aku tidak enak menolak lagi, tersenyum sedikit, " sudah merepotkan Tuan Su."
Aku duduk di barisan belakang bersamanya, setelah aku memberitahu alamatnya kepada sopir, suasana di dalam mobil terasa hening.
Untuk waktu yang lama, ayah Su tiba-tiba memecah kesunyian, "dengar-dengar, kamu sudah mengundurkan diri dari Perusahaan Zhou?"
aku mengangguk kepala, "benar, tidak pas kalau masih menetap di Perusahaan Zhou."
Aku tidak menjelaskan kata-kataku, tetapi ayah Su yang merupakan orang senior di bisnis, pasti dapat memahami bahwa aku sedang membicarakan masalah pencurian desain gambar.
Dia tampak canggung,akan tetapi tidak menunjukkan rasa benci kepadaku.
Aku sedikit tidak mengerti, karena aku sudah mengakui masalah itu, lalu membuat Perusahaan Su dan Dongchen menghadapi kerugian besar.
“dan sekarang kerja apa?” Ayah Su melirikku dan bertanya.
Aku tidak banyak berpikir, menjawabnya dengan jujur, "Desain perhiasan, tetap tertarik dengan ini. Sekarang sudah masuk masa kerja."
Dia mengangguk dan tidak bertanya lagi.
Entah kenapa, aku dan dia terasa sangat dekat, seperti tidak ada batas.
Namun, jelas-jelas kita hanya bertemu dua tiga kali, dan dia adalah orang yang sama dengan Cheng Jinshi, yang berdiri di puncak piramida.
Mobil berhenti di gerbang komplek kecil. Setelah aku berterima kasih kepada ayah Su, Aku turun dan berjalan ke arah gedung.
Ketika aku sampai dibelokan, aku melihat sebuah mobil yang tidak familiar. aku tidak bisa melihat plat nomornya.
Hanya, samar-samar, .. Ini adalah mobil Cheng Jinshi.
Aku tidak banyak berpikir, langsung pulang ke rumah.
"uh!"
Begitu aku keluar dari lift, aku dipeluk oleh orang yang menyambutku, dan pipiku menempel di dada yang keras, aku bisa merasakan garis-garis otot yang kuat dan suhu tubuh yang hangat melalui kain kemeja.
Aku bahkan tidak mengangkat kepalaku, hanya dengan nafas, aku tahu itu dia.
“Aku sangat merindukanmu.” Dia membungkuk dan menyadarkan kepalanya di leherku, pelan pelan mengatakan tiga kata.
Aku terkejut, dalam hati dan mata semuanya tidak bisa hancur
Namun, terpikir tentang anakku yang dibunuh oleh ibunya dengan tangan sendiri, aku menahan diri untuk tidak mendekati orang ini, dengan susah berkata. "kamu lepaskan aku."
Dia dengan keras kepala memelukku, seperti anak kecil berkata, "Tidak."
Walaupun hatiku sangat menginginkan pelukannya, tetapi ada alasan yang sangat jelas, aku merasa lebih baik menjauh darinya.
Hanya dengan cara ini yang terbaik untuk anak di perutku.
Memikirkan hal ini, dadaku sepertinya sedang digantung batu besar, dan agak sulit bernafas.
Aku mengulurkan tangan dan melepaskan tangannya, mendorongnya pergi, dan tidak mengatakan apa-apa, lalu mempersilakan dia pergi dari rumah.
Mengambil kunci, membuka pintu, masuk, dan pintu yang akan tertutup dihadang oleh dia.
Aku merasa sangat lelah hari ini, dengan malas menatapnya, "Apa yang kamu inginkan?"
"Aku dan Su Shanshan membatalkan pernikahan itu," Dia menatapku dengan tatapan marah.
Aku sedikit terdiam, dan ada banyak pikiran di benakku, "Lalu?"
Pria itu terlihat serius, dan pupil matanya bagaikan kolam yang dalam, seperti ingin menyedotku kedalam. Jika tidak hati-hati, bisa membuat orang tenggelam, Dia berkata, "Aku ingin menikahimu, maukah kamu menikah denganku ?"
Hatiku gemetar.
Dari awalnya seluruh jantungku yang sudah dingin, entah mengapa mengalir arus yang hangat.
"Tuan Cheng apakah sedang mabuk lalu kemari?" Aku mengepalkan tangan, terdiam sejenak, "Aku sedang hamil, anak itu bukan, .."
"Aku tahu."
Dia tiba-tiba memotong perkataanku, bibirnya mengetat, seolah-olah sedang marah, akan tetapi berkata, "Kamu tidak perlu menekankan fakta ini, aku tidak peduli, aku bisa seperti mencintai Xiao Bao, mencintai anak ini. "
Ya, Xiao Bao sudah mendapatkan semua cinta ayahnya.
Tetapi anak aku dibunuh oleh tangan ibu dia sendiri! Pikiran ini membangkitkan kemarahan di dalam hatiku. Aku berkata tanpa berpikir dan bertanya lagi dan lagi. "Apakah kamu tidak peduli? Jika benar-benar tidak peduli, apa kamu mau aku mengatakannya? Cheng Jinshi, kamu tahu anak kita, bagaimana keguguran? Ibumu,….. "
Aku di terakhir pembicaraan tiba-tiba berhenti, pada akhirnya aku tidak bisa mengatakannya.
Aku tahu fakta ini tidak bisa diterima, apalagi dia.
Bagaimanapun, Lin Zhi adalah ibu kandungnya.
Ada suasana hati yang tidak enak di wajah Cheng Jinshi, dan dia menurunkan matanya seolah dia menyembunyikan sesuatu.
Ketika dia ingin berbicara, telepon yang jatuh di sofa bordering, saat keluar aku lupa membawanya.
aku berjalan, mengambil ponseku, melihat panggilan dari dokter sanatorium, dengan cepat mengangkatnya, "Dokter Guo, halo."
"Ning Xi ya, kamu harus datang ke sanatorium, keluarga bibimu akan memindahkan kakekmu ke sanatorium lain!" Kata Dokter Guo dengan cepat dan mendesak.
****(sanatorium = rumah sakit terapi)****
Aku tidak punya waktu untuk bertanya lagi, aku harus langsung ke sana, setelah menutup telepon aku langsung bersiap untuk keluar.
"Pergi kemana?"
Cheng Jinshi, yang berdiri di pintu menarik lenganku dan bertanya dengan suara rendah.
Aku menjilat bibirku, "Pergi ke sanatorium, ada sedikit masalah."
Dia tampaknya tidak peduli bahwa aku baru saja marah kepada dia, dengan suara lembut, "Aku akan mengantarkan kamu pergi."
aku bergegas pergi dan tidak menolak, menghindari naik taksi dan untuk menghemat waktu.
Dalam perjalanan, aku khawatir. aku tidak tahu bagaimana bibi tiba-tiba akan memindahkan kakek ke sanatorium lain, aku meneleponnya dan dia tidak mengangkatnya.
aku merasa gugup, ditambah belum makan malam, dan perutku sedikit tidak nyaman.
"Ning Xi, aku disini." Dia mengarahkan tangan, menutupi punggung tanganku, dan perlahan mengusap.
Suhu tubuhnya menyebar dari kulit punggung tanganku, sepanjang jalan mengusir kegelisahan.
Dia selalu memiliki ketenangan pikiran yang membuat aku aman.
Aku tidak menolak, membiarkan dia memegang.
Ketika kami sampai ke sanatorium, Cheng Jinshi memintaku untuk turun dari mobil terlebih dahulu. Dia menunggu sebentar lalu akan datang mencariku,
Aku berjalan sendirian, di ujung koridor, Aku bisa mendengar suara berisik di dalam kantor dokter Guo.
"Hari ini, uangnya harus dikembalikan! Aku hanya ingin memindah ke sanatorium lain, Mengapa kalian tidak setuju?"
"Ya, sanatorium-mu kelihatannya tidak bisa diandalkan. Bagaimana kita bisa yakin bahwa kakekku dirawat disini?"
, .....
Itu adalah suara Kakek dan Lin Yuelan.
Dokter Guo berkata: "Aku sudah menelepon Ning Xi. Awalnya dia yang datang membayarnya, jadi dia yang ada wewenang untuk menarik kembali pembayaran dan untuk pemindahan sanatorium.”
Paman berkata, " Omong kosong! Dia adalah anak muda, mana punya banyak uang ?! Lagipula uangnya bukan milik ayah mertuaku! Selain itu, kami meminta untuk pindah sanatorium, dia bisa tidak setuju? Jangan bicara omong kosong, cepat kasih aku untuk mengurusnya."
Aku tidak tahan, lalu mendorong pintu, dan berkata dengan sinisnya, "Aku tidak setuju."
Di dalam kantor, Dokter Guo, paman, Lin Yuelan, dan juga bibi muda ada di sana.
bibi duduk di sofa dan menundukkan kepalanya dan tidak berbicara.
setelah Lin Yuelan mendengarkan perkataanku, langsung tidak terima, memutarbola matanya, "Mengapa? Ibuku adalah anak dari kakekku, dan urusan kakekku, kenapa kamu tidak bisa menganggap ini bukan urusanmu?"
Baru saja Aku mendengar beberapa kalimat diluar pintu, sudah tahu niat mereka yang sebenarnya.
Tidak lebih dari mengetahui bahwa aku telah menyetor sejumlah besar uang di sanatoriumku untuk kakekku.
Aku memandang mereka dengan tenang, berbisik: "Baiklah, kalau begitu kamu akan memindahkan kakek ke sanatorium lainnya."
Paman dan Lin Yuelan segera tersenyum, dan berkata dengan tidak enak pada dokter Guo lalu: "sudah lihat ? Aku sudah mengatakan semuanya, dia tidak akan mungkin tidak setuju. Dokter ini benar-benar ribet, sangat ingin membuang banyak waktu."
Aku tersenyum dingin, " Boleh pindah sanatorium, tetapi uang yang didepositkan pada awalnya adalah sisa penjualan jual rumahku. Satu rupiah pun tidak ada hubungan dengan kalian."
Novel Terkait
Everything i know about love
Shinta CharityMy Secret Love
Fang FangMy Charming Lady Boss
AndikaBehind The Lie
Fiona LeeJalan Kembali Hidupku
Devan HardiGaun Pengantin Kecilku
Yumiko YangSee You Next Time
Cherry BlossomMi Amor
TakashiCintaku Pada Presdir×
- Bab 1 Keributan Dalam Pesta Pernikahan
- Bab 2 Pertemuan Mendadak
- Bab 3 Identitas Yang Cukup Mengejutkan
- Bab 4 Kamu Telah Melewati Batas
- Bab 5 Ingin Melahirkan Anak
- Bab 6 Anak Mereka
- Bab 7 Akulah Orang Luar
- Bab 8 Bercerailah
- Bab 9 Pelampiasan dari Efek Alkohol
- Bab 10 Rahasia Song Jiamin
- Bab 11 Keributan Makan Malam
- Bab 12 Rusaknya Rem Mobil
- Bab 13 Apakah Kalian Pernah Melakukannya
- Bab 14 Pemberitahuan Berbahaya
- Bab 15 Aku Hamil
- Bab 16 Perceraian
- Bab 17 Aborsi
- Bab 18 Waktu Mengubah Semuanya
- Bab 19 Percintaan Mereka Yang Dalam Dan Kental
- Bab 20 Tamparan Balasan
- Bab 21 Uang Ini Cukup?
- Bab 22 Jinshi, Apakah kamu Percaya
- Bab 23 Jangan Jadikan Aku Pengganti
- Bab 24 Sengaja Ditabrak
- Bab 25 Menutupi Kemaluan Dengan Kemarahan
- Bab 26 Hubungan Apa Dengan Dia
- Bab 27 Terpergok Berzinah
- Bab 28 Ancaman
- Bab 29 Diam-Diam Mengangkat Teleponku
- Bab 30 Kehilangan Anakku
- Bab 31 Kamu Berencana Menukarnya dengan Apa
- Bab 32 Fakta Tentang Kematian Ibu
- Bab 33 Selingkuhan atau Kekasih?
- Bab 34 Mendapatkan Bukti
- Bab 35 Mati Di Tempat
- Bab 36 Dia Telah Kembali
- Bab 37 Temani Aku Tidur
- Bab 38 Hanya Kamu yang Menginginkanku
- Bab 39 Dia Tidak Boleh Berhasil
- Bab 40 Mendapatkan Kemalangan
- Bab 41 Pelacur Sok Suci
- Bab 42 Pemimpin Baru Proyek
- Bab 43 Pasangan Serasi
- Bab 44 Wanita Terbuang
- Bab 45 Tidak Mengizinkan
- Bab 46 Tidak Bisa Menyaingi
- Bab 47 Mengancam
- Bab 48 Mimpi Buruk Yang Tak Bisa Disingkirkan
- Bab 49 Merindukanmu
- Bab 50 Kakekku Pingsan
- Bab 51 Kakaknya Song Jiamin
- Bab 52 Rela Menunggu
- Bab 53 Merendahkan Dirinya Sendiri
- Bab 54 Dia Bukannya Tidak Pernah Menipu Aku
- Bab 55 Kenapa Bisa Begitu Kejam
- Bab 56 Cepat Atau Lambat Akan Menjadi Keluarga
- Bab 57 Ancaman Dari Ning Zhenfeng
- Bab 58 Kehidupan Dan Kematianmu.
- Bab 59 Kapan Kamu Bisa Mempercayaiku Sekali?
- Bab 60 Marah dan Sakit Hati
- Bab 61 Lelucon Ini Tidak Lucu
- Bab 62 Terserah Kamu Percaya Atau Tidak
- Bab 63 Siapapun Jangan Ada Yang Berharap Bisa Hidup Dengan Tenang
- Bab 64 Cheng Jin Shi, Aku Membencimu
- Bab 65 Mari Kita Bicara
- Bab 66 Meninggalkan Kota Nan
- Bab 67 Kakak Sepupumu Di Ranjangku
- Bab 68 Duri Dalam hati
- Bab 69 Siapa Yang Kamu Pilih
- Bab 70 Bukti Meyakinkan
- Bab 71 Aku Percaya Padamu
- Bab 72 Kita Masih Bisa Punya Anak
- Bab 73 Selangkah Menuju Kebenaran
- Bab 74 Pembunuhnya Adalah Dia
- Bab 75 Berbalik Memfitnahku
- Bab 76 Zhou Ziyun Menyelamatkanku
- Bab 77 Dia Dari Awal Sudah Membenciku
- Bab 78 Aku Benar Tidak Menyentuhmu
- Bab 79 Emosi
- Bab 80 Tuduhan Kejahatan Ini Sekalian Dihitung
- Bab 81 Apakah Semua Kebaikanmu Itu Palsu
- Bab 82 Salahkan Dirinya Sendiri
- Bab 83 Ning Xi Kamu Tidak Akan Bisa Melarikan Diri
- Bab 84 Memberikan Segala Yang Kamu Suka
- Bab 85 Berakhir Hari Ini
- Bab 86 Aku yang Membocorkan Desain
- Bab 87 Aku Bisa Memperbaiki Kesalahanku
- Bab 88 Kamu Sudah Dipecat
- Bab 89 Anakmu Segera Mempunyai Ibu Tiri
- Bab 90 Tuan Zhou Baik Pada Pacarnya
- Bab 91 Kembalikan Kunci Itu Kepadaku
- Bab 92 Orang Yang Ingin Aku Nikahi Hanya Kamu
- Bab 93 Buktikan Dulu Kepadaku
- Bab 94 Hari Ching Ming
- Bab 95 Pemilik Sebenarnya Adalah Cheng Jinshi
- Bab 96 Menyimpan Selingkuhan
- Bab 97 Dua garis
- Bab 98 Benar, Tetapi Tidak Ada Hubungannya Denganmu
- Bab 99 Juga Memberimu Kesempatan
- Bab 100 Ingin Menjadi Ayah Anak Orang Lain
- Bab 101 Identitas Tuan Fu
- Bab 102 Waspada Terhadap Nyonya
- Bab 103 Apa Hubunganmu Dengan Lin Zhi?
- Bab 104 Melihat Orang Lain Melalui Diriku.
- Bab 105 Aku Ingin Menikah Denganmu, Maukah Kamu Menikah Denganku ?
- Bab 106 Mana Mungkin Ada Jika
- Bab 107 Karena Uang
- Bab 108 Diduga Membunuh Kakek
- Bab 109 Bantuan Dalam Investigasi
- Bab 110 Ayo, Kita Pulang Rumah
- Bab 111 Benarkah Bisa Memulai Dari Awal
- Bab 112 Coba Saja !
- Bab 113 Satu Orang Bersedia Untuk Mencintai Dan Satu Orang Lainnya Rela Untuk Dicintai
- Bab 114 Pelanggan Jinshi
- Bab 115 Jam Tujuh, Aku Menunggumu
- Bab 116 Dia Sangat Cocok Denganmu, Dan Aku Juga Sangat Menyukainya
- Bab 117 Satunya Sedang Ribut, Satunya Sedang Tertawa
- Bab 118 Kamu Harus Keluar Dengan Selamat
- Bab 119 Sekali Berani Membuka Mulut, Maka Sudah Tidak Ada Jalan Kembali
- Bab 120 Sebagai Balasan
- Bab 121 Semakin Panik, Semakin Bingung
- Bab 122 Aku Bukan Orang Yang Ada Di Hatinya
- Bab 123 Kamu Jangan Berpikir Mau Mengambil
- Bab 124 kamu Tidak Perlu Mengkhayal Aku Sebagai Musuh Cintamu
- Bab 125 Di Dunia Ini Ternyata Ada Ayah Seperti Dirimu
- Bab 126 Satu Keluarga yang Tidak Waras!
- Bab 127 Kamu Ingin melepaskan Proyek Ini?
- Bab 128 Jika Aku Adalah Kamu, Aku Lebih Baik Pergi Mati Saja.
- Bab 129 Apakah Kamu Hamil?
- Bab 130 Menggugurkan Anak
- Bab 131 Dia Memeluk Seorang Anak
- Bab 132 Menikah Kembali Adalah Pertunjukkan Tunggalku
- Bab 133 Meskipun Lautan Api, Aku Juga Harus Pergi
- Bab 134 Suamimu Tampan Sekali
- Bab 135 Semua Pesan Anonim Dikirim Olehnya
- Bab 136 Sesuatu Terjadi Pada Zhou Ziyun
- Bab 137 Kembali Ke Keluarga Cheng
- Bab 138 Ibu Akan Membawamu Pulang
- Bab 139 Pulanglah Denganku?
- Bab 140 Mencintaimu? Jangan Bermimpi!
- Bab 141 Pernikahan Kontrak
- Bab 142 Berdasarkan Apa Aku Menarik Tuntutan
- Bab 143 Dihukum Mati
- Bab 144 Kamu Benar-Benar Harus Berterima Kasih Kepada Kakak Yu Min
- Bab 145 Apakah Kamu Sudah Selesai Memarahi Aku?
- Bab 146 Apakah Begitu Memalukan
- Bab 147 Tidak Mengerti Apa Yang Sedang Dia Pikirkan
- Bab 148 Sudah Merepotkanmu Mengantar Suamiku Pulang
- Bab 149 Bertemu Shen Yanting Untuk Pertama Kalinya
- Bab 150 Aku Adalah Suamimu!
- Bab 151 Semakin Dijelaskan, Semakin Ditutupi Semakin Terkuak
- Bab 152 Memang Berbeda Seperti Bumi Dan Langit
- Bab 153 Kelinci Kalau Marah Juga Bisa Gigit Orang
- Bab 154 Apa Khawatir Dia Cemburu?
- Bab 155 Tetap Saja Disapu Keluar
- Bab ke-156 Setidaknya hati ini tidak resah jika tidak melihatnya
- Bab ke-157 Menjual Seumur Hidupku Lagi Untukmu?
- Bab ke-158 Seumur hidup ini kamu tidak akan bisa kabur kemanapun
- Bab 159 Apakah kamu tidak merasa dia mirip seseorang
- Bab 160 Ingin Menggantikan Orang Kesayanganmu Untuk Kecewa?
- Bab 161 Ya, Ini Adalah Rumah Kalian
- Bab 162 Cheng Jinshi, Sampai Jumpa di Biro Urusan Sipil
- Bab 163 Aku Sengaja Membawa Pergi!
- Bab 164 Ketakutan Akibat Dugaan yang Salah
- Bab 165 Sama Sekali Tidak Ada Hubungannya dengan Aku
- Bab 166 Aku sama sekali tidak percaya
- Bab 167 Aku Lihat Siapa Yang Berani
- Bab 168 Menggoda Pria Mana Pun
- Bab 169 Tante, itu karena dia pantas ditampar
- Bab 170 Tidak Ingin Berjalan Di Atas Es Tipis Lagi
- Bab 171 Ini Adalah Calon Istriku
- Bab 172 Kamu Juga Harus Bahagia
- Bab 173 Kita Bukanlah Orang Yang Sama
- Bab 174 Semua Sudah Berubah Menjadi Lelucon
- Bab 175 Ancaman Dirinya
- Bab 176 Aku Tidak Tertarik
- Bab 177 Aku Hanya Sekedar Ingin Membantumu
- Bab 178 Sekarang Aku Memberikan Kesempatan Padamu
- Bab 179 Aku Sangat Menyukai Dirimu yang Begitu Munafik
- Bab 180 Sangat Mengejutkan
- Bab 181 Mungkin Akan Meninggal
- Bab 182 Apakah Kamu Sudah Puas Sekarang?
- Bab 183 Lemah Dengan Perlakuan Lembut
- Bab 184 Haruskah Kamu Mengucapkan Kata-Kata Dengan Duri?
- Bab 185 Tidak Layak Untuk Menerimanya
- Bab 186 Petunjuk
- Bab 187 Dia Lebih Buruk Dari Wanita Jalang
- Bab 188 Harapan yang Dikancingkan Padaku
- Bab 189 Memberi Kompenassi 100 Miliar
- Bab 190 Kamu Harus Ingat Siapa Dirimu!
- Bab 191 Protagonis Dalam Cerita Itu Adalah Aku
- Bab 192 Apakah Kamu Sudah Cukup Dengan Permainanmu?
- Bab 193 Dia Mencabut Gugatan, Kita Mengajukan Gugatan
- Bab 194 Menjauhlah Dari Tunanganku!
- Bab 195 Aku Telah Diikuti Oleh Seseorang Selama 24 Jam
- Bab 196 Aku Pasti Tidak Akan Melepaskanmu!
- Bab 197 Tanda Tangani Itu, Aku Baru Biarkan Kamu Pergi
- Bab 198 Sangat Marah
- Bab 199 Melihat Sedikit Harapan Kemenangan
- Bab 200 Sedangkan Aku, Juga Tidak Ingin Menyesuaikan Kamu Lagi
- Bab 201 : Yang Penting Kamu Tidak Merasa Malu
- Bab 202 Menurutku Dia Seperti Nenek Moyang!
- Bab 203 Cepat Atau Lambat Akan Membuatmu Kehilangan Segalanya
- Bab 204 Tetapi Aku Memiliki Satu Syarat
- Bab 205 Seperti Mimpi Yang Langsung Menghilang Dalam Sekejap
- Bab 206 Sungguh Bagus Sekali Rencana Kalian
- Bab 207 Aku Sangat Merindukanmu
- Bab 208 Mungkin Berakibat Fatal
- Bab 209 Kamu Pergi Mati Saja
- Bab 210 Aku Kira Kamu Tidak Akan Datang
- Bab 211: Makan Bersama Ini, Tidaklah Sesederhana Itu
- Bab 212: Aku Merasa Darahku Menjadi Dingin
- Bab 213: Tidak Ada Jalan Yang Bisa Ditempuh Lagi
- Bab 214: Berbisnis Seperti Di Medan Perang
- Bab 215 Aku Mengatakan Suruh Kamu Pergi
- Bab 216: Apakah Ada Masalah Yang Kamu Sembunyikan Dariku
- Bab 217 Aku Tidak Bisa Membiarkan Apa Yang Dia Inginkan Terjadi
- Bab 218 Dalam Satu Detik Menampar Wajah
- Bab 219 Sayang, Selamat Ulang Tahun
- Bab 220 Maaf Aku Terlambat Pulang
- Bab 221 Aku Tidak Perlu Kamu Bekerja Terlalu Keras
- Bab 222 Tangan Memanas
- Bab 223 : Mungkinkah Kamu Yang Melakukannya
- Bab 224 : Karena Ada orang Melakukan Terlalu Banyak Hal Buruk
- Bab 225 Membayar Dengan Harga Yang Menyakitkan
- Bab 226 Membuatku Tidak Bisa Lari Kemanapun
- Bab 227 Semuanya Tidak Benar
- Bab 228 Percayakah Kamu?
- Bab 229 Apakah Kamu Tidak Punya Hati?
- Bab 230 Siapakah Orang Itu
- Bab 231 Apakah Kamu Tidak Merasa Dirimu Munafik?
- Bab 232 Pasti Ada Yang Salah
- Bab 233 Serigala Di Depan, Harimau Di Belakang
- Bab 234 Percobaan
- Bab 235 Permintaan Maaf Hanya Alasan Saja
- Bab 236 Pertentangan Ini Tidak Baik Bagi Semua Orang
- Bab 237 Jangan Kamu Berharap Ada Lain Kali
- Bab 238 Apakah Kamu Bisa Menukar Pria Yang Kamu Sukai
- Bab 239 Memiliki Hubungan
- Bab 240 Akankah Kamu Bersama Dengannya?
- Bab 241 Semuanya Terlalu Dramatis
- Bab 242 Sekarang, Sudah Tidak Penting
- Bab 243 Kalau Aku Menginginkannya
- Bab 244 Bagaimana Aku Bisa Tenang
- Bab 245 Semakin Ditakutkan Semakin Menjadi Kenyataan
- Bab 246 Dia Keguguran
- Bab 247 Bagaimana Jika Aku Menikah Dengannya?
- Bab 248 Kembali Untuk Memberikanmu Sebuah Hadiah
- Bab 249: Membalikkan Semua Argumen
- Bab 250: Aku Adalah Jimat Perlindunganmu
- Bab 251 Tidak Baik Jika Dilihat Oleh Pacarmu