Cintaku Pada Presdir - Bab 185 Tidak Layak Untuk Menerimanya

Zhou Xueke sambil berjalan masuk kedalam ruangan hangat itu, sambil melepas jaket luarnya, kemudian dengan pandangan tidak enak melirik kearahku, “Kamu melahirkan dan hal sebesar ini kamu tidak memberitahukannya kepadaku? Didalam hatimu itu masih ada aku teman baik ini atau tidak?”

Sebelumnya setelah mengucapkan perpisahan di bandara itu, aku dan dirinya sudah tidak pernah saling menghubungi.

Setelah itupun aku ada meneleponnya, tetapi setiap kali dia tidak ingin menerimanya.

Setelah itu, urusanku sangat banyak, karena itu akupun melepaskan hal ini, kupikir lebih baik menunggunya meredakan emosinya sendiri.

Sekarang, ia sudah menyadarinya sendiri, berinisiatif untuk datang mencariku sendiri, tentu saja aku sangat senang, “Tentu saja ada, tidak ada siapapun juga tidak boleh tidak ada dirimu!”

Ia tidak mengungkit hal dimasa lalu itu, akupun juga tidak bertanya kepadanya.

Ia selama ini tidak pernah menyembunyikan sesuatu dariku, jika ia tidak membuka mulut membicarakannya, berarti ia telah memutuskan, tidak ingin memberitahukannya kepadaku.

“Kalau begitu kamu tidak tahu cara untuk mencariku?” Ia berkeluh-kesah kepadanya dan berjalan ke ruang tamu, pertama-tama dengan bersemangat menggendong An An , kemudian melihat kearah Beibei yang sedang minum susu, “Benar-benar iri kepadamu, tiba-tiba kamu sudah dengan sempurna memiliki satu putra dan satu putri, dan keduanya benar-benar cakap!”

“Jika iri maka cepatlah menikah dan lahirkan satu.” Aku tertawa sambil bercanda dengannya.

Mungkin karena hubungan selama beberapa tahun ini, meskipun setelah bertengkar, kita pun tidak ada sedikitpun penghalang.

Ia juga adalah seseorang yang kekanak-kanakan, karena itu tidak butuh waktu lama, An An sudah menempel ingin bermain bersamanya.

Ia bermain-main dengan An An , tiba-tiba mengerutkan keningnya dan berkata: “Dirumah hanya ada seorang pembantu?”

“Iya,” aku mengangguk-anggukkan kepala, secara singkat menceritakan kejadian melahirkan yang lebih awal ini kepadanya, sedikit menggigit bibir kemudian melanjutkan: “Karena itu, sekarang mencari pembantupun, aku sedikit tidak tenang. Tidak bisa tahu cara apa lagi yang kembali dipikirkan oleh orang dibalik itu semua, aku tidak bisa memberikan sedikitpun celah untuknya masuk.”

Aku bisa tenang untuk Bibi Wu .

Karena putrinya, juga bekerja diperusahaan kami.

Jika ia bisa dibayar, maka seharusnya dari awal sudah melaluinya, orang yang bersembunyi dibalik ini semua itupun tidak perlu memanfaatkan ahli gizi itu untuk menyerangku.

“Sialan, bukankah itu terlalu kejam? Cara itu benar-benar membuat mataku terbuka akan dunia ini! Kalau begitu ahli gizi itu sudah tertangkap?”

Xueke terkejut mendengarnya, menjadi emosi dan mengeluarkan kalimat amarahnya.

Aku menggeleng-gelengkan kepala, “Belum.”

Xueke emosi hingga wajahnya menjadi merah, “Orang semacam ini ditembak sepuluh kalipun tidak akan cukup! Untung saja nyawamu dan anakmu sangat kuat.”

Ia menenangkan dirinya sebentar, kemudian kembali melanjutkan: “Kalau begitu memang tidak bisa mencari perawat, kalau begitu sementara waktu ini, aku yang akan membantumu menjaga anak.”

“Tidak perlu, pekerjaanmu sudah cukup repot……”

Ia dengan segera memotong perkataan, dengan tidak puas melihat kearahku, “Mana ada hal yang lebih penting dari pada putra dan putri angkatku?”

Aku tidak dapat menahan tawa, “Baiklah, tetapi, hargamu terlalu tinggi, aku tidak punya uang untuk membayar gajimu.”

“Siapa yang menginginkan gaji darimu, aku hanya ingin kedua bayi kecil ini!” Ia melihat kearah An An dan Beibei , wajahnya penuh dengan senyuman.

Sorotan matakupun mengikutinya, melihat kedua anak itu, hatiku kembali melunak.

Aku pasti, akan menangkap Xiao Chen dan membiarkannya diadili dengan hukum yang setimpal, dan orang dibelakangnya itu, juga tidak akan bisa lari!

Hanya saja, aku berpikir terlalu indah.

Malam hari itu, aku menerima telepon yang berasal dari kantor polisi, mengatakan kepadaku, Xiao Chen meninggal karena kecelakaan, kasus ini tidak dapat dilanjutkan lagi.

Aku benar-benar sangat marah!

Meninggal karena kecelakaan? Disaat ini, orang bodoh pun tidak akan percaya dengan kata meninggal karena kecelakaan.

Tidak menutup kemungkinan, dibunuh untuk menutupi kesaksian.

Kasus ini tidak dapat dilanjutkan lagi, berarti, aku dan Beibei , hanya bisa dibilang mengalami penderitaan yang sia-sia.

Yang pertama adalah pengguguran secara disengaja, kemudian membunuh orang, benar-benar orang yang sangat kejam.

Karena hal ini, aku semalaman tidak bisa tidur dengan baik, dihari selanjutnya, ditengah-tengah suara tangisan Beibei , aku terbangun dengan setengah sadar.

Saat sarapan, Xueke juga mengetahui kemarin malam aku menerima telepon itu, disaat ini melihat wajahku yang terlihat tidak seberapa bagus, ia pun bertanya: “Kamu tidak bisa tidur?”

Aku mengangguk-anggukkan kepala.

“Kalau begitu setelah sarapan ini kembalilah tidur lagi.” Katanya.

“Nanti jika mengantuk aku akan tidur, jika tidak berbaring pun tidak akan bisa tidur.”

Aku tidak terima, atas dasar apa anakku yang masih sekecil ini, harus menerima penderitaan seperti ini, bahkan, hampir saja akan meninggalkan dunia ini.

Tetapi orang dibalik semua ini, masih berkeliaran diluar sana.

Setiap kali memikirkan hal ini, rasa benci langsung merambat diseluruh bagian tubuhku, masuk kedalam tulang dan jantungku.

Xueke sedikit ragu-ragu, kemudian berkata kepadaku: “Melihat suasana hatimu yang sangat tidak bagus ini, aku membagikan satu kabar bahagia yang baru saja aku terima ini denganmu.”

“Apa?” Aku dengan penasaran melihat kearahnya.

“Sepupu iparku sekarang juga sedang hamil, ia sekarang dan Zhou Ziyun sangat bahagia.”

Sepupu ipar yang dikatakannya, pasti adalah istri Zhou Ziyun , Liu Qian .

Mendengar hal ini, hatiku menjadi terhibur.

Zhou Ziyun , berhak mendapatkan pernikahan yang berbahagia.

Siang hari, aku benar-benar sangat mengantuk, kemudian baru membaringkan diri diatas ranjang dan tidur.

Tetapi karena didalam hati terus-menerus memikirkan hal lain, tidak dapat tidur dengan tenang, dalam keadaan setengah sadar, aku mendengar Xueke sepertinya sedang menelepon dengan seseorang.

“Sekarang adalah kesempatan yang paling baik untukmu, kamu tidak seharusnya menyembunyikannya seperti ini!”

“Kamu seperti ini, aku sebagai pengamat saja ikut merasa tersiksa, kamu sendiri didalam hati apakah merasa nyaman?”

“Didunia ini, bagaimana bisa ada orang sebodoh dirimu ini?!”

……

Xueke sepertinya sangat emosi, tetapi aku benar-benar sangat mengantuk, kulit mataku bahkan tidak dapat terbuka, mendengar dan mendengarkannya, kemudian kembali tertidur.

Saat terbangun, Xueke berbaring disamping tubuhku, aku belum sepenuhnya tebangun menggosok-gosok mata, “Kamu tadi apakah……”

Belum selesai kata-kataku keluar, aku melihat dipipinya terdapat bekas air mata, ia sangat jarang sekali menangis, saat ini melihat ini, aku secara tidak sadar menjadi lebih terbangun, “Xueke, ada apa denganmu, kenapa menangis?”

Xueke menyadari aku telah terbangun, dengan punggung tangannya dengan segera menghapus jejak air matanya, kemudian menggerakkan bibirnya, “Tidak apa-apa.”

“Benar tidak apa-apa? Xueke, aku tidak tahu kamu sebenarnya sedang menghadapi masalah apaa, tetapi hubungan kita yang bertaun-taun ini, jika kamu memiliki masalah, apapun itu bisa kamu beritahukan kepadaku, mengerti? Kamu tidak seorang diri.” Aku pada akhirnya tidak dapat menahan diri dan berkata padanya.

Aku tidak ingin, ia menyimpan masalahnya seorang diri.

Ia tersenyum, “Ia mengerti, kamu tenang saja.”

Aku tidak dapat tenang, tetapi juga tidak dapat memaksanya untuk berkata.

Aku hanya ingin ia tahu, tidak peduli apapun yang terjadi, ia masih memiliki teman baiknya ini.

Aku berdiri dan turun dari ranjang, membantunya membenarkan selimut keatas tubuhnya, “Kalau begitu kamu tidur lagi, kamu beberapa hari ini tidak dapat istirahat dengan baik.”

Ia mengangguk-anggukkan kepalanya.

Aku menarik nafas ringan kemudian memutar badan dan berjalan keluar.

“Ningxi.” Ia tiba-tiba memanggilku.

Aku menolehkan kepala, tersenyum, “Hm?”

Aku kira ia sudah bisa berpikir, berencana untuk menceritakan kepadaku masalahnya.

Ia malah dengan serius melihatku, dengan berhati-hati membuka mulut dan bertanya, “Kamu benar-benar akan bercerai?”

Aku sedikit terkejut, tidak tahu kenapa ia tiba-tiba bisa menanyakan hal ini.

Tetapi, aku tidak pernah menyembunyikan apapun kepadanya.

Setelah berpikir, aku memberikannya jawaban yang pasti, “Iya, aku akan bercerai, aku tidak perlu yang lainnya, aku hanya perlu hak asuh kedua anakku.”

Ia seakan-akan ingin mengucapkan sesuatu tetapi kembali terhenti, aku secara samar-samar merasa, masalahnya sepertinya berhubungan denganku.

Aku kembali bertanya, “Ada apa?”

“Tidak apa-apa.”

Ia sedikit menggeleng-gelengkan kepalanya, dengan ekspresi yang terlihat bercampur aduk, “Aku ingin tidur sebentar.”

“Baiklah.”

Akupun hanya bisa keluar dan perlahan-lahan menutup pintu kamar.

Ia beberapa hari ini, membantuku untuk menjaga anak-anak, benar-benar cukup lelah.

An An tepat berada dimasa nakalnya, sedangkan kondisi tubuh Beibei lebih lemah, membutuhkan perhatian yang sangat banyak.

Jika tidak ada bantuan darinya, aku dan Bibi Wu benar-benar akan kewalahan.

Disore hari, Shen Yanting datang kemari.

Ia dengan perhatian membelikan banyaak sekali kebutuhan bayi untuk Beibei , kemudian ia juga menjaga perasaan dan suasana hati An An , takut ia akan kecewa, ia pun membawakan cukup banyak mainan edisi khusus untuknya.

Pemikirannya benar-benar sangat perhatian dan lembut.

Tetapi aku, tetap merasa tidak layak untuk menerimanya, membuka mulut dan berkata: “Beberapa waktu lalu sudah cukup merepotkan kamu, kamu tidak perlu serepot ini. Kamu datang untuk melihat anak-anak aku sudah cukup senang, tetapi selanjutnya, mohon jangan membeli barang sebanyak ini lagi.”

Novel Terkait

Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu