Cintaku Pada Presdir - Bab 117 Satunya Sedang Ribut, Satunya Sedang Tertawa

Aku bahkan tidak menoleh ke belakangku dan langsung masuk ke dalam mobil Zhou Ziyun dengan perasaan seolah-olah melepaskan beban berat.

Aku bisa merasakan kepanasan di mataku, asal aku menoleh ke dia, semua rasa sedih di hatiku akan mengembang seperti balon.

Aku tidak ingin berpenampilan begitu memalukan di depan Qin Yuming.

Berbanding dengan kedermawan dia, aku akan terlihat sangat pelit dan sangat kalah dengannya.

Aku tidak tahu diriku kenapa, yang penting, adegan kami bertiga tadi membuat aku merasa sangat tertekan.

Padahal Qin Yuming bersikap sangat ramah, tetapi aku malah merasa sesak.

Setelah meninggalkan daerah restoran, Zhou Zhiyun memperlambat kecepatan mengemudinya.

"Xiao Xi, apakah kamu baik-baik saja?"

"Iya, terima kasih, apakah kamu juga kebetulan makan di daerah sini?"

Kemunculan dia yang tepat waktu membuat aku bisa menjaga harga diriku yang terakhir.

Zhou Zhiyun langsung meminta maaf, "Maaf, aku mengikuti kamu secara diam-diam. Awalnya aku mau jemput kamu pulang kerja tadi, aku melihat kamu pergi dengan buru-buru naik taksi, aku takut kamu mengalami masalah darurat jadi aku mengikuti kamu sepanjang jalan, kemudian aku melihat mobil Cheng Jinshi di depan restoran, aku merasa tidak tenang untuk pulang langsung, jadi aku terus menunggu di sini"

"Tidak apa-apa, berarti kamu belum makan ya?"

"Cemilan yang aku mau bawa untuk kamu sudah dimakan oleh aku tadi" Dia berkata sambil senyum.

Melihat wajahnya, tiba-tiba aku tidak tahu harus berkata apa, sehingga aku hanya bisa memasang sebuah senyuman kecil.

Dia mengemudi ke arah rumahku, kemudian bertanya setelah berpikir : "Mengapa kamu bisa makan bersama mereka?"

"Mereka? "

Secara tidak langsung aku bisa mendengar dia dan Qin Yuming juga saling kenal.

Aku pun bertanya sesuai dengan pemikiranku, "Kamu kenal dengan Qin Yuming?"

"Termasuk kenal, sudah sekitar 6-7 tahun"

"Begitu lama sudah kenal?"

Hatiku pun berbunyi sejenak, kalau begitu waktu Cheng Jinshi dan Qin Yuming saling kenal pasti lebih dari 7 tahun.

Dia mengangguk, "Iya, sudah sangat lama"

"Apakah, apakah kamu boleh cerita denganku?"

Dia melihat aku dengan tatapan tidak tega, setelah beberapa saat dia baru berkata, "Qin Yuming adalah adik tingkat yang satu jurusan dengan Cheng Jinshi, aku dengar waktu itu Cheng Jinshi yang duluan menyukainya, kisah cinta mereka sangat terkenal di kampus, pria ganteng dan wanita cantik, hampir semua orang di kampus mengetahui hubungan mereka. Sampai sekarang, di sosial media kampus tetap ada sedang membahas masalah mereka berdua"

Zhou Zhiyun berhenti beberapa saat sebelum lanjut berkata, "Aku tidak tahu mengapa mereka bisa putus, tetapi cinta Cheng Jinshi terhadap Qin Yuming itu disaksikan oleh semua orang, termasuk sekarang, Cheng Jinshi sepertinya masih peduli dengan dia. Xiao Xi, aku beri tahu kamu ini karena aku berharap kamu jangan berperasaan semakin dalam dengannya, aku tidak ingin melihat kamu terluka"

Kata-kata Zhou Zhiyun menusuk di hatiku seperti jarum kecil, dadaku seperti dipukul dengan kuat, rasa sakit di hatiku membuat aku tidak bisa bernafas dengan lancar.

Rasa sakit ini membuat aku pasrah dan sesak nafas.

"Tidak apa-apa, aku sama dia sudah cerai. Dia pernah mencintai siapa, dia peduli terhadap siapa sekarang, semua tidak berhubungan dengaku"

Aku berkata dengan nada suara seolah-olah aku sedang merajuk, aku berusaha menahan air mataku, tetapi aku gagal, air mataku terus mengalir dan membasahi lengaku.

Zhou Zhiyun menghela sebuah nafas sebelum parkir mobilnya di tepi jalan, kemudian dia mengulurkan tangannya dan memeluk aku di pelukannya, "Kalau kamu mau nangis, nangis saja, di depanku kamu adalah seorang gadis kecil, kamu tidak perlu berpura-pura kuat"

Wangi tubuhnya yang tenang mengelilingi aku, tetapi aku tidak bisa menikmati kebaikan dia dengan tenang dan nyaman.

Aku mengangkat tanganku dan menekan sudut mataku, "Aku tidak apa-apa, serius"

Zhou Zhiyun menatap aku dengan tatapan yang membawa cahaya pecah dan hancur, di dalam tatapannya terhadap perasaan yang aku tidak bisa abaikan. "Bagaimana dengan keputusanmu mengenai masalah kemarin? Xiao Xi, aku benar-benar ingin melindungi kamu, aku tidak ingin melihat kamu sakit hati sendiri"

Aku melamun sejenak.

Setelah berpikir beberapa saat, aku baru teringat masalah yang dia katakan adalah masalah dia menyukaiku.

Tiba-tiba aku merasa sedikit kesusahan, beberapa hari ini terjadi terlalu banyak masalah.

Kakek meninggal.

kemudian dijebak oleh Lin Yuelan.

Selanjutnya polisi sudah mengetahui alasan sebenarnya mengapa listrik rumah sakit bisa padam........

Masalah yang terus terjadi membuat aku tidak ada waktu bisa memikirkan masalah aku dan dia dengan baik.

Aku memejamkan mataku, "Maaf, aku........."

"Jangan minta maaf, aku yang terlalu buru-buru. Beberapa hari ini kamu mengalami terlalu banyak masalah, tunggu semua masalah sudah terurus, kamu baru memikirkan masalah kita dengan baik saja"

Sepertinya dia takut aku menolak, makanya dia sibuk memotong kata-kataku.

sikap dia yang waspada sama dengan sikapku waktu menghadapi Cheng Jinshi.

Aku mengangguk, "Baik"

Waktunya berpikir tentang masalah aku dan dia.

Kalau mau, terima, kalau tidak mau menolak.

Tidak boleh begitu terus.

Dia mengantar aku pulang ke rumah, pada saat aku turun dari mobil, dia melihat aku dengan tatapan agak kecewa, tatapan itu membuat aku merasa semakin bersalah.

Aku naik ke lantai atas dengan hati yang berat, setelah mandi, aku bermaksud untuk lanjut menggambar desain.

Tetapi, hatiku sama sekali tidak bisa tenang.

Aku memeluk laptopku dan membuka situs web, secara tidak sadar aku memasuki situs web kampus Cheng Jinshi.

Hatiku pun tegang di tengah udara, aku membaca setiap halaman dan aku tidak melihat konten mengenai Cheng Jinshi.

Aku menghela sebuah nafas dan menekan ke satu topik yang berjudul 'Daftar juara pasangan paling manis di kampus', kemudian aku pun mulai membaca secara perlahan.

Anak kuliah sekarang benar-benar berpacaran dengan terus terang, semua sangat manis.

Memberikan mobil sport sebagai hadiah ulang tahun, menyatakan perasaan dengan helikopter, menato nama pasangan di kaki, berteriak nama pasangan waktu terjun payung.... berbagai jenis.

Membaca ke bawah lagi, aku tiba-tiba berhenti bergerak.

"Manis kalian benar-benar tidak termasuk apa-apa di mataku sebagai orang yang jomblo 8 tahun setelah tamat kuliah, waktu aku kuliah, pasangan angkatanku yang bernama Cheng Jinshi dan Qin Yuming baru benar-benar namanya manis! Aku pasang beberapa foto untuk kalian saksikan kemanisan kisah cinta kakak kelas, manis yang tersembunyi secara detail baru namanya manis!"

Foto selanjutnya semuanya adalah foto Cheng Jinshi dan Qin Yuming.

Cheng Jinshi membungkukkan pinggangnya untuk mengikat tali sepatu Qin Yuming.

Cheng Jinshi membersihkan sudut mulut Qin Yuming setelah makan.

Cheng Jinshi membawa Qin Yuming menaiki sepeda.

Mereka berdua minum satu gelas minuman.

Satunya sedang ribut, satunya sedang tertawa........

Aku tidak pernah melihat Cheng Jinshi yang begitu lembut dan tulus.

Awalnya aku mengira Cheng Jinshi itu memiliki perasaan terhadap aku, tetapi setelah melihat foto-foto itu, aku baru menyadari dia tidak pernah mencintaiku.

Hatiku terasa ditekan oleh sepasang tangan yang tidak ada bentuknya, aku tidak mematikan komputerku, seolah-olah dirasuki setan, aku terus ulang melihat foto mereka.

Seolah-olah aku mau membuat diriku pasrah dan menyerah dengan cara ini.

Setelah mengulangi beberapa kali, tatapanku berhenti di sebuah foto yang menampilkan sisi samping wajah Qin Yuming dari samping.

Foto ini........ Mengapa terlihat sedikit familier?

Melihat sudut ini, aku merasa dia sedikit mirip dengan satu orang yang aku kenal.

Tetapi, setelah berpikir beberapa saat, aku tidak bisa ingat siapa orang itu.

Sampai larut malam, aku baru mematikan komputer dan tidur.

Tetapi aku tidak bisa tidur dengan nyenyak, aku terus mimpi hal-hal yang aneh.

Semua isi dari mimpiku adalah masa Cheng Jinshi dan Qin Yuming waktu kuliah.........

Besok harinya, waktu jam istirahat makan, aku menerima telpon dari ketua kantor polisi lagi.

"Nona Ning, Song Yang sudah kembali ke dalam negeri, sekarang dia sedang kerja sama dengan pihak polisi, kalau bisa, sekarang anda bisa ke sini" Ketua polisi Lin berkata.

Rasa ngantukku pun langsung menghilang secara total, aku mencabut flashdisk di komputerku dan berjalan keluar, "Baik, saya akan pergi ke sana sekarang"

Novel Terkait

Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu