Cintaku Pada Presdir - Bab 241 Semuanya Terlalu Dramatis
Aku benar-benar tercengang.
Apa yang sedang dia lakukan?
Aku mundur selangkah, dan berkata dengan cemas: “Zhou Ziyun, cepat bangun!”
“Dengarkan aku……”
“Kamu bangun dulu!! Baru bicara!”
Aku sama sekali tidak bisa menerima pria yang sudah menikah berlutut di hadapanku dan melamarku.
Zhou Ziyun berdiri tidak berdaya, “Kamu tenang sedikit, masalahnya tidak seperti yang kamu bayangkan.”
“Lalu, seperti apa?”
Aku merasa ini terlalu sembrono.
Di tengah kebingunganku, Xueke berjalan menghampiri, dan berkata: “Kakakku sama sekali tidak menikah.”
Aku pikir diriku mendengar suara halusinasi, “Apa katamu?”
Xueke memelototi Zhou Ziyun, “Semua karena dia, mengadakan pernikahan palsu, acara pernikahan yang kita hadiri terakhir kali juga palsu.”
“Xueke, Zhou Ziyun, berhentilah berbicara omong kosong.”
Aku sama sekali tidak percaya.
Zhou Ziyun tidak seperti orang yang suka bercanda, dan sikap permusuhan istrinya, Liu Qian, padaku terlihat sangat jelas.
Zhou Ziyun menatapku dengan serius, matanya berkilau dalam cahaya, “Aku tidak bercanda. Ning Xi, aku sangat serius melamarmu. Pernikahan sebelumnya memang palsu.”
Dia tidak seperti sedang berbohong, aku sangat terkejut, “Kenapa?”
Zhou Ziyun menggaruk rambutnya, seolah malu untuk menjelaskan.
“Sudahlah, biarkan aku yang mengatakannya.”
Xueke melototinya, berkata dengan tidak sabar, “Dia takut setelah kamu rujuk dengan Cheng Jinshi, akan merasa bersalah padanya, jadi dia melakukan semua ini, untuk menunjukkan kebahagiaan palsunya.”
……
Aku tercengang.
Jadi, Zhou Ziyun melakukannya demi diriku?
Dari awal hingga akhir demi diriku?
Tidak mungkin, apakah sebegitu berharga diriku sampai Zhou Ziyun layak berbuat seperti ini.
Aku tidak percaya, berkata: “Jangan katakan lagi, Zhou Ziyun, cepat pulang, istrimu menunggumu di rumah ……”
“Aku ada di sini.”
Liu Qian tiba-tiba keluar dengan perut buncit, menggandeng pria asing, “Ning Xi, Ziyun bukan suamiku.”
Aku merasa kepalaku tidak bisa berpikir, memandang Zhou Ziyun, “Sebenarnya apa yang sedang terjadi?”
Semua ini terlalu dramatis.
Zhou Ziyun memperkenalkan pria asing itu padaku, “Ini mantan teman sekelasku, sebelumnya bertemu dengannya di Kota Hai, lalu meminta mereka berdua memainkan drama ini untukku.”
Pria asing itu terkekeh: “Iya benar, seperti itu.”
Liu Qian juga memandangku, tatapannya ramah, tidak ada jejak permusuhan, dia mengedipkan mata, “Maaf, sebelumnya aku bersikap tidak ramah padamu, karena ingin lebih realistis, jadi jangan menganggapnya serius.”
“Ti-tidak apa……”
Aku tidak tahu harus berkata apa.
Tetapi, tiba-tiba aku teringat, malam kebakaran rumah Keluarga Lin, Liu Qian meneleponku, aku mengambil kesempatan ini untuk bertanya: “Apakah kamu meneleponku beberapa waktu yang lalu? Di tanggal 20 Maret.”
Liu Qian sedikit bingung, dan menggelengkan kepalanya, “Tidak, aku tidak memiliki kontakmu.”
Aku baru menyadari, ada orang yang ingin memanfaatkan hubunganku dengan Zhou Ziyun dan Liu Qian.
Menggunakan alat pengubah suara, atau sengaja meniru suara Liu Qian untuk meneleponku.
“Apa yang kamu pikirkan? Kakakku sedang melamarmu!”Xueke mendorong lenganku sambil tersenyum pahit.
Aku baru tersadar, menatap Zhou Ziyun yang lembut, hatiku kacau, “Zhou Ziyun, aku benar-benar tidak pantas kamu memperlakukanku seperti ini, kamu akan menyesalinya nanti ……”
Aku selalu berpikir, dia pantas mendapatkan wanita yang lebih baik.
“Menyesal atau tidak, itu urusanku. Ning Xi, kamu tidak berhak mewakiliku mengambil keputusan.”
Zhou Ziyun menyela perkataanku dengan tegas, “Aku menyesal pernah menyerah, berpikir Cheng Jinshi bisa memberikan kebahagiaan padamu, jadi aku berinisiatif mundur. Alhasil, aku salah, dia tidak bisa memberimu kebahagiaan, bahkan melukaimu sangat dalam.”
Aku tertegun dan mengangkat bibirku,“Aku ……”
Dia berkata: “Sekarang kamu sudah bercerai, aku tidak akan menyia-nyiakanmu lagi. Kamu tidak perlu khawatir menyusahkanku, aku sangat bersedia menjagamu, menjaga anak kita.”
Setelah itu, dia menatap An An dan berkata dengan lembut: “Sayang, ke depannya aku akan menjagamu, adikmu dan ibumu, apakah kamu menyukainya?”
An An memiringkan kepalanya, matanya berputar dan mengangguk.
Mataku perih, aku mengusap air mata dari sudut mataku, terharu dan bingung.
Aku tidak pernah berpikir, diriku akan bertemu dengan pria seperti ini.
Pria yang baik padaku.
Xueke mengeluarkan selembar tisu, membantuku menyeka air mata, “Ning Xi, bukankah semalam kamu membujukku, mengganti pria yang mencintai? Kenapa tidak bersedia memberi diri sendiri sebuah kesempatan, dan juga memberi kakakku kesempatan.”
Bisakah?
Bisakah aku memberi diriku sebuah kesempatan dan memberinya sebuah kesempatan.
Pikiranku kacau, tidak tahu apakah harus menyetujui Zhou Ziyun.
Apakah aku menyukainya?
Atau hanya karena tersentuh saja?
Aku terus bertanya pada diriku, seolah takut menyakiti orang yang begitu baik bagiku.
Zhou Ziyun seolah melihat isi hatiku, berkata dengan lembut, “Perasaan itu bisa dibina, aku tidak buru-buru, kamu juga tidak perlu terburu-buru menyukaiku. Ning Xi, aku memiliki banyak waktu, aku bisa pelan-pelan menunggumu mencintaiku.”
“Bagaimana, kalau pada akhirnya aku tetap tidak bisa melakukannya?”
Aku sendiri tidak bisa menjamin bisa mencintainya, karena aku tidak bisa mengendalikan perasaanku.
Seandainya bisa, aku tidak akan terjatuh berkali-kali karena Cheng Jinshi.
Tatapan Zhou Ziyun tidak ada keraguan, “Aku sudah sangat puas bisa menghabiskan sisa hidupku bersamamu. Mengenai cinta, akan lebih baik kalau ada, tetapi kalau memang tidak ada, aku juga tidak akan menyalahkanmu.”
Aku tercengang menatapnya.
Kata-katanya, tiba-tiba menyentuh lubuk hatiku terdalam.
Dia yang sekarang, terlalu mirip dengan aku yang dulu.
Di dalam cinta sederhana kehilangan diri sendiri.
“Menikah!”
“Menikah!”
“Ning Xi, jadilah kakak iparku!”
……
Xueke dan Liu Qian membujuk dengan penuh semangat di samping.
Ketika aku tertegun, Zhou Ziyun membuka kotak beludru, mengeluarkan cincin berlian di dalamnya, dan berkata sambil tersenyum: “Desainer Ning Xi, pakailah cincinku ini, ketika menikah, kita akan mengikuti idemu, membuat sepasang cincin, ok?”
Ning Xi, lebih baik menyetujuinya.
Lagipula, tidak ada yang tahu seperti apa kehidupan di masa depan.
Penjahat di hatiku terus-menerus mengendalikan pikiranku.
Aku ingin menyetujuinya, tetapi ketika aku hendak berbicara, ada banyak gambaran kebersamaan dengan Cheng Jinshi muncul di benakku.
Satu kata “Ya”tersangkut di tenggorokanku, dan aku tidak bisa berkata apa-apa.
“Kamu tidak berbicara, aku akan menganggapnya kamu menyetujuinya?”
Zhou Ziyun dengan ragu-ragu memegang tangan kananku, mengarahkan cincin berlian itu ke ujung jariku, dan bersiap untuk memasukkannya.
Tiba-tiba di luar terdengar suara ban menggesek tanah dengan keras, disusul dengan suara rem yang keras. Cheng Jinshi turun dari mobil dengan memakai setelan jas hitam. Saat melihat pemandangan di halaman, mata hitamnya langsung menjadi dingin dan dipenuhi api cemburu.
Dengan wajah dingin, dia berjalan dengan tenang, dan aura di sekitar tubuhnya sangat rendah.
Novel Terkait
My Enchanting Guy
Bryan WuThe True Identity of My Hubby
Sweety GirlPerjalanan Selingkuh
LindaThe Comeback of My Ex-Wife
Alina QueensAngin Selatan Mewujudkan Impianku
Jiang MuyanThe Sixth Sense
AlexanderCintaku Pada Presdir×
- Bab 1 Keributan Dalam Pesta Pernikahan
- Bab 2 Pertemuan Mendadak
- Bab 3 Identitas Yang Cukup Mengejutkan
- Bab 4 Kamu Telah Melewati Batas
- Bab 5 Ingin Melahirkan Anak
- Bab 6 Anak Mereka
- Bab 7 Akulah Orang Luar
- Bab 8 Bercerailah
- Bab 9 Pelampiasan dari Efek Alkohol
- Bab 10 Rahasia Song Jiamin
- Bab 11 Keributan Makan Malam
- Bab 12 Rusaknya Rem Mobil
- Bab 13 Apakah Kalian Pernah Melakukannya
- Bab 14 Pemberitahuan Berbahaya
- Bab 15 Aku Hamil
- Bab 16 Perceraian
- Bab 17 Aborsi
- Bab 18 Waktu Mengubah Semuanya
- Bab 19 Percintaan Mereka Yang Dalam Dan Kental
- Bab 20 Tamparan Balasan
- Bab 21 Uang Ini Cukup?
- Bab 22 Jinshi, Apakah kamu Percaya
- Bab 23 Jangan Jadikan Aku Pengganti
- Bab 24 Sengaja Ditabrak
- Bab 25 Menutupi Kemaluan Dengan Kemarahan
- Bab 26 Hubungan Apa Dengan Dia
- Bab 27 Terpergok Berzinah
- Bab 28 Ancaman
- Bab 29 Diam-Diam Mengangkat Teleponku
- Bab 30 Kehilangan Anakku
- Bab 31 Kamu Berencana Menukarnya dengan Apa
- Bab 32 Fakta Tentang Kematian Ibu
- Bab 33 Selingkuhan atau Kekasih?
- Bab 34 Mendapatkan Bukti
- Bab 35 Mati Di Tempat
- Bab 36 Dia Telah Kembali
- Bab 37 Temani Aku Tidur
- Bab 38 Hanya Kamu yang Menginginkanku
- Bab 39 Dia Tidak Boleh Berhasil
- Bab 40 Mendapatkan Kemalangan
- Bab 41 Pelacur Sok Suci
- Bab 42 Pemimpin Baru Proyek
- Bab 43 Pasangan Serasi
- Bab 44 Wanita Terbuang
- Bab 45 Tidak Mengizinkan
- Bab 46 Tidak Bisa Menyaingi
- Bab 47 Mengancam
- Bab 48 Mimpi Buruk Yang Tak Bisa Disingkirkan
- Bab 49 Merindukanmu
- Bab 50 Kakekku Pingsan
- Bab 51 Kakaknya Song Jiamin
- Bab 52 Rela Menunggu
- Bab 53 Merendahkan Dirinya Sendiri
- Bab 54 Dia Bukannya Tidak Pernah Menipu Aku
- Bab 55 Kenapa Bisa Begitu Kejam
- Bab 56 Cepat Atau Lambat Akan Menjadi Keluarga
- Bab 57 Ancaman Dari Ning Zhenfeng
- Bab 58 Kehidupan Dan Kematianmu.
- Bab 59 Kapan Kamu Bisa Mempercayaiku Sekali?
- Bab 60 Marah dan Sakit Hati
- Bab 61 Lelucon Ini Tidak Lucu
- Bab 62 Terserah Kamu Percaya Atau Tidak
- Bab 63 Siapapun Jangan Ada Yang Berharap Bisa Hidup Dengan Tenang
- Bab 64 Cheng Jin Shi, Aku Membencimu
- Bab 65 Mari Kita Bicara
- Bab 66 Meninggalkan Kota Nan
- Bab 67 Kakak Sepupumu Di Ranjangku
- Bab 68 Duri Dalam hati
- Bab 69 Siapa Yang Kamu Pilih
- Bab 70 Bukti Meyakinkan
- Bab 71 Aku Percaya Padamu
- Bab 72 Kita Masih Bisa Punya Anak
- Bab 73 Selangkah Menuju Kebenaran
- Bab 74 Pembunuhnya Adalah Dia
- Bab 75 Berbalik Memfitnahku
- Bab 76 Zhou Ziyun Menyelamatkanku
- Bab 77 Dia Dari Awal Sudah Membenciku
- Bab 78 Aku Benar Tidak Menyentuhmu
- Bab 79 Emosi
- Bab 80 Tuduhan Kejahatan Ini Sekalian Dihitung
- Bab 81 Apakah Semua Kebaikanmu Itu Palsu
- Bab 82 Salahkan Dirinya Sendiri
- Bab 83 Ning Xi Kamu Tidak Akan Bisa Melarikan Diri
- Bab 84 Memberikan Segala Yang Kamu Suka
- Bab 85 Berakhir Hari Ini
- Bab 86 Aku yang Membocorkan Desain
- Bab 87 Aku Bisa Memperbaiki Kesalahanku
- Bab 88 Kamu Sudah Dipecat
- Bab 89 Anakmu Segera Mempunyai Ibu Tiri
- Bab 90 Tuan Zhou Baik Pada Pacarnya
- Bab 91 Kembalikan Kunci Itu Kepadaku
- Bab 92 Orang Yang Ingin Aku Nikahi Hanya Kamu
- Bab 93 Buktikan Dulu Kepadaku
- Bab 94 Hari Ching Ming
- Bab 95 Pemilik Sebenarnya Adalah Cheng Jinshi
- Bab 96 Menyimpan Selingkuhan
- Bab 97 Dua garis
- Bab 98 Benar, Tetapi Tidak Ada Hubungannya Denganmu
- Bab 99 Juga Memberimu Kesempatan
- Bab 100 Ingin Menjadi Ayah Anak Orang Lain
- Bab 101 Identitas Tuan Fu
- Bab 102 Waspada Terhadap Nyonya
- Bab 103 Apa Hubunganmu Dengan Lin Zhi?
- Bab 104 Melihat Orang Lain Melalui Diriku.
- Bab 105 Aku Ingin Menikah Denganmu, Maukah Kamu Menikah Denganku ?
- Bab 106 Mana Mungkin Ada Jika
- Bab 107 Karena Uang
- Bab 108 Diduga Membunuh Kakek
- Bab 109 Bantuan Dalam Investigasi
- Bab 110 Ayo, Kita Pulang Rumah
- Bab 111 Benarkah Bisa Memulai Dari Awal
- Bab 112 Coba Saja !
- Bab 113 Satu Orang Bersedia Untuk Mencintai Dan Satu Orang Lainnya Rela Untuk Dicintai
- Bab 114 Pelanggan Jinshi
- Bab 115 Jam Tujuh, Aku Menunggumu
- Bab 116 Dia Sangat Cocok Denganmu, Dan Aku Juga Sangat Menyukainya
- Bab 117 Satunya Sedang Ribut, Satunya Sedang Tertawa
- Bab 118 Kamu Harus Keluar Dengan Selamat
- Bab 119 Sekali Berani Membuka Mulut, Maka Sudah Tidak Ada Jalan Kembali
- Bab 120 Sebagai Balasan
- Bab 121 Semakin Panik, Semakin Bingung
- Bab 122 Aku Bukan Orang Yang Ada Di Hatinya
- Bab 123 Kamu Jangan Berpikir Mau Mengambil
- Bab 124 kamu Tidak Perlu Mengkhayal Aku Sebagai Musuh Cintamu
- Bab 125 Di Dunia Ini Ternyata Ada Ayah Seperti Dirimu
- Bab 126 Satu Keluarga yang Tidak Waras!
- Bab 127 Kamu Ingin melepaskan Proyek Ini?
- Bab 128 Jika Aku Adalah Kamu, Aku Lebih Baik Pergi Mati Saja.
- Bab 129 Apakah Kamu Hamil?
- Bab 130 Menggugurkan Anak
- Bab 131 Dia Memeluk Seorang Anak
- Bab 132 Menikah Kembali Adalah Pertunjukkan Tunggalku
- Bab 133 Meskipun Lautan Api, Aku Juga Harus Pergi
- Bab 134 Suamimu Tampan Sekali
- Bab 135 Semua Pesan Anonim Dikirim Olehnya
- Bab 136 Sesuatu Terjadi Pada Zhou Ziyun
- Bab 137 Kembali Ke Keluarga Cheng
- Bab 138 Ibu Akan Membawamu Pulang
- Bab 139 Pulanglah Denganku?
- Bab 140 Mencintaimu? Jangan Bermimpi!
- Bab 141 Pernikahan Kontrak
- Bab 142 Berdasarkan Apa Aku Menarik Tuntutan
- Bab 143 Dihukum Mati
- Bab 144 Kamu Benar-Benar Harus Berterima Kasih Kepada Kakak Yu Min
- Bab 145 Apakah Kamu Sudah Selesai Memarahi Aku?
- Bab 146 Apakah Begitu Memalukan
- Bab 147 Tidak Mengerti Apa Yang Sedang Dia Pikirkan
- Bab 148 Sudah Merepotkanmu Mengantar Suamiku Pulang
- Bab 149 Bertemu Shen Yanting Untuk Pertama Kalinya
- Bab 150 Aku Adalah Suamimu!
- Bab 151 Semakin Dijelaskan, Semakin Ditutupi Semakin Terkuak
- Bab 152 Memang Berbeda Seperti Bumi Dan Langit
- Bab 153 Kelinci Kalau Marah Juga Bisa Gigit Orang
- Bab 154 Apa Khawatir Dia Cemburu?
- Bab 155 Tetap Saja Disapu Keluar
- Bab ke-156 Setidaknya hati ini tidak resah jika tidak melihatnya
- Bab ke-157 Menjual Seumur Hidupku Lagi Untukmu?
- Bab ke-158 Seumur hidup ini kamu tidak akan bisa kabur kemanapun
- Bab 159 Apakah kamu tidak merasa dia mirip seseorang
- Bab 160 Ingin Menggantikan Orang Kesayanganmu Untuk Kecewa?
- Bab 161 Ya, Ini Adalah Rumah Kalian
- Bab 162 Cheng Jinshi, Sampai Jumpa di Biro Urusan Sipil
- Bab 163 Aku Sengaja Membawa Pergi!
- Bab 164 Ketakutan Akibat Dugaan yang Salah
- Bab 165 Sama Sekali Tidak Ada Hubungannya dengan Aku
- Bab 166 Aku sama sekali tidak percaya
- Bab 167 Aku Lihat Siapa Yang Berani
- Bab 168 Menggoda Pria Mana Pun
- Bab 169 Tante, itu karena dia pantas ditampar
- Bab 170 Tidak Ingin Berjalan Di Atas Es Tipis Lagi
- Bab 171 Ini Adalah Calon Istriku
- Bab 172 Kamu Juga Harus Bahagia
- Bab 173 Kita Bukanlah Orang Yang Sama
- Bab 174 Semua Sudah Berubah Menjadi Lelucon
- Bab 175 Ancaman Dirinya
- Bab 176 Aku Tidak Tertarik
- Bab 177 Aku Hanya Sekedar Ingin Membantumu
- Bab 178 Sekarang Aku Memberikan Kesempatan Padamu
- Bab 179 Aku Sangat Menyukai Dirimu yang Begitu Munafik
- Bab 180 Sangat Mengejutkan
- Bab 181 Mungkin Akan Meninggal
- Bab 182 Apakah Kamu Sudah Puas Sekarang?
- Bab 183 Lemah Dengan Perlakuan Lembut
- Bab 184 Haruskah Kamu Mengucapkan Kata-Kata Dengan Duri?
- Bab 185 Tidak Layak Untuk Menerimanya
- Bab 186 Petunjuk
- Bab 187 Dia Lebih Buruk Dari Wanita Jalang
- Bab 188 Harapan yang Dikancingkan Padaku
- Bab 189 Memberi Kompenassi 100 Miliar
- Bab 190 Kamu Harus Ingat Siapa Dirimu!
- Bab 191 Protagonis Dalam Cerita Itu Adalah Aku
- Bab 192 Apakah Kamu Sudah Cukup Dengan Permainanmu?
- Bab 193 Dia Mencabut Gugatan, Kita Mengajukan Gugatan
- Bab 194 Menjauhlah Dari Tunanganku!
- Bab 195 Aku Telah Diikuti Oleh Seseorang Selama 24 Jam
- Bab 196 Aku Pasti Tidak Akan Melepaskanmu!
- Bab 197 Tanda Tangani Itu, Aku Baru Biarkan Kamu Pergi
- Bab 198 Sangat Marah
- Bab 199 Melihat Sedikit Harapan Kemenangan
- Bab 200 Sedangkan Aku, Juga Tidak Ingin Menyesuaikan Kamu Lagi
- Bab 201 : Yang Penting Kamu Tidak Merasa Malu
- Bab 202 Menurutku Dia Seperti Nenek Moyang!
- Bab 203 Cepat Atau Lambat Akan Membuatmu Kehilangan Segalanya
- Bab 204 Tetapi Aku Memiliki Satu Syarat
- Bab 205 Seperti Mimpi Yang Langsung Menghilang Dalam Sekejap
- Bab 206 Sungguh Bagus Sekali Rencana Kalian
- Bab 207 Aku Sangat Merindukanmu
- Bab 208 Mungkin Berakibat Fatal
- Bab 209 Kamu Pergi Mati Saja
- Bab 210 Aku Kira Kamu Tidak Akan Datang
- Bab 211: Makan Bersama Ini, Tidaklah Sesederhana Itu
- Bab 212: Aku Merasa Darahku Menjadi Dingin
- Bab 213: Tidak Ada Jalan Yang Bisa Ditempuh Lagi
- Bab 214: Berbisnis Seperti Di Medan Perang
- Bab 215 Aku Mengatakan Suruh Kamu Pergi
- Bab 216: Apakah Ada Masalah Yang Kamu Sembunyikan Dariku
- Bab 217 Aku Tidak Bisa Membiarkan Apa Yang Dia Inginkan Terjadi
- Bab 218 Dalam Satu Detik Menampar Wajah
- Bab 219 Sayang, Selamat Ulang Tahun
- Bab 220 Maaf Aku Terlambat Pulang
- Bab 221 Aku Tidak Perlu Kamu Bekerja Terlalu Keras
- Bab 222 Tangan Memanas
- Bab 223 : Mungkinkah Kamu Yang Melakukannya
- Bab 224 : Karena Ada orang Melakukan Terlalu Banyak Hal Buruk
- Bab 225 Membayar Dengan Harga Yang Menyakitkan
- Bab 226 Membuatku Tidak Bisa Lari Kemanapun
- Bab 227 Semuanya Tidak Benar
- Bab 228 Percayakah Kamu?
- Bab 229 Apakah Kamu Tidak Punya Hati?
- Bab 230 Siapakah Orang Itu
- Bab 231 Apakah Kamu Tidak Merasa Dirimu Munafik?
- Bab 232 Pasti Ada Yang Salah
- Bab 233 Serigala Di Depan, Harimau Di Belakang
- Bab 234 Percobaan
- Bab 235 Permintaan Maaf Hanya Alasan Saja
- Bab 236 Pertentangan Ini Tidak Baik Bagi Semua Orang
- Bab 237 Jangan Kamu Berharap Ada Lain Kali
- Bab 238 Apakah Kamu Bisa Menukar Pria Yang Kamu Sukai
- Bab 239 Memiliki Hubungan
- Bab 240 Akankah Kamu Bersama Dengannya?
- Bab 241 Semuanya Terlalu Dramatis
- Bab 242 Sekarang, Sudah Tidak Penting
- Bab 243 Kalau Aku Menginginkannya
- Bab 244 Bagaimana Aku Bisa Tenang
- Bab 245 Semakin Ditakutkan Semakin Menjadi Kenyataan
- Bab 246 Dia Keguguran
- Bab 247 Bagaimana Jika Aku Menikah Dengannya?
- Bab 248 Kembali Untuk Memberikanmu Sebuah Hadiah
- Bab 249: Membalikkan Semua Argumen
- Bab 250: Aku Adalah Jimat Perlindunganmu
- Bab 251 Tidak Baik Jika Dilihat Oleh Pacarmu