Cintaku Pada Presdir - Bab 221 Aku Tidak Perlu Kamu Bekerja Terlalu Keras
Aku terpaku, seakan dalam seketika seluruh baju pelindungku dilepaskan dan tidak tahu harus berbuat apa, ” Kamu, bagaimana kamu sudah kembali?”
Ketika hari itu dia sampai di luar negeri, dia sudah menghubungiku, berkata kali ini dia akan dinas lebih dari lima belas hari.
Pada akhirnya, dia sudah kembali sekarang.
Dia menggunakan satu tangannya memegang belakang kepalaku, mengelus rambutku, ” Aku datang untuk membawamu pulang.”
Aku sedikit bingung, membiarkannya menggandengku turun ke bawah dan duduk di kursi penumpang.
Dia menggunakan satu tangannya mengendalikan stir, perlahan memasuki keramaian kendaraan di jalanan dan dengan lembut bertanya, ” Aku sudah melihat berita di internet, apakah kamu sudah memikirkan cara menanggulanginya?
Aku dengan sedikit lelah menatap ke depan.” Belum.”
Dia memikirkannya sejenak, bibirnya yang tipis bergetar, ” Kalau begitu biarkan aku yang mencarinya.”
“ Apa?”
“ Kamu tidak usah memikirkannya, biar aku yang mengurusnya.” Nada bicaranya sangat alami, ” Warna wajahmu sangat buruk, ketika sudah pulang istirahatlah dengan baik ya?”
Aku masih terpaku, pada saat ini tidak bisa mengucapkan kalimat penolakan kepadanya secara langsung.
Jika hanya masalahku sendiri, aku bisa menolaknya, namun saat ini perusahaan lah yang mengalami masalah dan ini mempengaruhi banyak orang.
Zhou Ziyun
Juga semua karyawan di perusahaan akan kehilangan pekerjaan.
Aku tidak bisa membiarkan mereka demi aku yang berpura-pura untuk kuat dan menanggungnya, aku menekan martabat di dalam hati dengan keras , ” Beri aku waktu dua hari, jika masih belum bisa terselesaikan, kamu baru bantu aku.”
Dia menatapku, terpancar rasa kasihan di dalam pandangannya, ” Xiao Xi, kamu adalah istri dari Cheng Jinshi , kamu tidak perlu bekerja sekeras itu….”
“ Bukankah kamu sudah membantuku?” Aku tiba-tiba memotong perkataannya.
Pertama kalinya penjelekan terhadap produk di internet, ketika kami bingung tidak tahu harus melakukan apa, berita yang luar biasa itu bisa tiba-tiba hilang begitu saja.
Itu bukan dilakukan oleh Klein, juga bukan dilakukan oleh Zhou Ziyun.
Maka satu-satunya orang yang bisa dia tebak hanyalah dia.
Hanya saja, aku tidak begitu pasti apakah benar dia yang melakukannya.
Pandangan matanya bersinar, dia tidak menutupi, ” Aku hanya tidak ingin kerja kerasmu dihancurkan oleh orang yang memiliki tujuan lain."
Melihatnya yang mengakui dengan jujur, aku sedikit terkejut.
Bagaimanapun juga partner kerjasama ku kali ini adalah Klein, adalah kompetitornya.
Jika dia turun tangan membantuku, berarti dia juga membantu Klein.
Seorang laki-laki yang terbiasa memisahkan urusan pribadi dan bisnis ini , aku tidak bisa mempercayai dia bisa melakukan hal ini.
Aku menggigit bibir dan mengucapkan singkat, ” Terima kasih.”
Walaupun sudah mengetahui, jika aku sudah tidak bisa menahannya, dia akan datang membantuku, namun aku masih tidak bisa tidur dengan nyenyak.
Karena aku mengetahui dengan jelas. Asalkan dia membantuku menyelesaikan masalah ini, aku akan menjadi pihak yang kalah di hadapan Qin Yuming.
Aku membolak-balikkan badan di tempat tidur sepanjang malam, hari kedua dengan menaikkan semangat pergi bekerja ke kantor.
Ketika memasuki perusahaan, aku merasakan dengan jelas aura yang berbeda dengan kemarin.
Walaupun masih sangat sibuk, namun perasaan yang dirasakan kemarin adalah berusaha untuk berjuang dan hari ini terasa seperti kemenangan yang di depan mata.
“ Meledak! Presdir Ningxi, penjualan di luar negeri meledak, saat ini permintaan leibh besar dari yang bisa disiapkan….”
Chen Xuan meletakkan pekerjaan di tangannya, dengan tersenyum berjalan dan berkata kepadaku.
Aku sangat gembira, ” Benarkah itu?”
Ketika kondisi pasar di dalam negeri yang seakan tidak ada harapan, harapan kami hanya bisa bersandar pada pasar di luar negeri.
Namun, hingga saat ini belum mendapatkan reaksi apapun.
Chen Xuan menganggukan kepala dengan sekuat tenaga, ” Benar!”
Wajahku pun tergurat senyuman, seakan setelah tenggelam cukup lama akhirnya bisa kembali naik ke atas permukaan!
Aku melangkah masuk ke dalam kantor, melihat berita dan baru mengetahui, ternyata pada pergelaran busana di paris, ada seorang designer terkenal yang memasangkan mutiara baru miliki kami.
Tidak hanya itu, namun designer itu juga memuji design milikku pada twitter pribadinya.
Pada saat itu langsung membuat bangsawan luar negeri bersaing untuk membelinya, stok di luar negeri pun langsung diborong habis.
Bahkan ada sebuah rumor, bahwa putri dari suatu negara juga sangat menyukai produk yang masuk pasar kali ini.
Pada saat itu juga langsung menampar wajah media dalam negeri termasuk artis terkenal yang menjelekkan produk ini.
Hatiku langsung bersemangat dan tidak bisa diungkapkan, berapa hari terakhir, urat di dalam otak sangat ketat, aku menaikkan tangan menutupi sudut mata yang mulai bergelinang air mata.
Aku seharusnya gembira kan, mengapa menangis.
Qin Yuming, Su Shanshan….
Bukankah kalian berusaha dengan berbagai cara untuk menjatuhkanku, apa yang kalian rasakan saat ini?
Aku dengan cepat memperbaiki sikapku, menghubungi pengacara untuk membuat surat pengacara.
Kemudian masuk ke dalam twitter, menyertakan surat pengacara dan screenshoot isi berita yang sengaja menjelekkan itu dan langsung membagikannya secara bersamaan.
Dengan sikap yang tegas menyatakan bahwa akan mempidanakan semua yang sebelumnya menjelekkan produk ini dengan secara sengaja.
Pada awalnya aku hanya mengirimkannya untuk sekedar melampiaskan emosi, namun siapa yang menyangka, pesan twitter ini menimbulkan gelombang yang besar, netizen juga semua mengkomentari dan mendukungnya.
“ Bagus!”
“ Memang harus seperti itu menampar wajah orang jahat!”
“ Nona Designer, yang anda lakukan ini sangat keren!”
……….
Penggermarku pun langsung naik dengan drastis, sejak pagi dari yang awalnya hanya tiga hingga empat puluh ribu, saat ini sudah menembus dua ratus ribu.
Bahkan namaku terlampir di topik hangat yang dicari: Belajar bagaimana menampar orang dengan Ningxi.
Aku tersenyum, hanya menggunakan kesempatan ini berusaha memperbaiki nama perusahaan dan menggunakan kesempatan ini untuk sekaligus melakukan promosi.
Dalam dua hari, pasar di dalam negeri juga ikut meledak, seakan penjelekan nama yang terjadi beberapa hari lalu hanyalah sebuah mimpi belaka.
Hari ini, ketika aku sedang memastikan pesanan dengan pabrik Klein, Chen Xuan masuk ke dalam kantorku, ” Presdir Ningxi, Direktur Investasi Perusahaan Youtian, Presdir Mu sudah datang, dia berkata ingin mengunjungi anda.”
Perusahaan Youtian adalah salah satu dari tiga perusahaan internet terbesar di dalam negeri.
Aku tidak bisa menduga tujuan kedatangannya, hanya bisa berkata:” Biarkan dia masuk.”
Chen Xuan melangkah dengan cepat keluar, tidak lama kemudian, masuk seorang pria paruh baya berperut besar, sangat sopan, mengulurkan tangan dan berkata, ” Presdir Ningxi, sudah lama mendengar nama anda, namun lebih baik bertemu langsung, tidak menyangka produk yang gemilang itu didesign oleh wanita yang masih muda dan cantik.”
Aku mengulurkan tangan menjabat tangannya dengan sopan, ” Apa kabar, Presdir Mu, silahkan duduk.”
Dia duduk di atas sofa dan kembali beberapa kali memuji hasil karyaku dan juga diriku pribadi, membuat aku yang mendengarnya sedikit malu.
Aku tidak bisa menahan diri dan bertanya, ” Terima kasih pujian anda, kedatangan anda kali ini untuk….?”
Dia memukul pahanya, dengan tulus berkata:” Hampir saja lupa tujuan utama datang kali ini, perusahan kami memiliki harapan yang tinggi pada anda dan perusahaan anda, kami ingin membeli saham dari perusahaan anda.”
“ Maaf, namun saat ini aku tidak ada rencana untuk menjual perusahaan.”
Aku langsung menolaknya langsung.
Perusahaan besar seperti Youtian ini adalah perusahaan yang menyukai hal ini, take over.
Dia dengan tersenyum segera menjelaskan:” Bukan, anda salah paham, dengan nilai Muxi saat ini, kami tidak memiliki dana yang cukup untuk melakukan pembelian.”
Muxi adalah nama perusahaan kami.
Betul, seperti apa yang dikatakannya, Muxi karena penjualan perhiasan di seluruh dunia yang membuat gelombang besar, nilai perusahaan juga ikut naik berkali-kali lipat.
Namun aku yang sangat sibuk masih belum memperhatikan nilai perusahan yang terbaru.
Aku pun memandang Presdir Mu dengan tanpa ekspresi dan bertanya, ” Kalau begitu maksud dari perusahaan anda?”
Presdir Mu menaikkan tiga jarinya, di bawah pandanganku yang bingung, sambil tersenyum berkata, ” Kami bersedia mengeluarkan enam ratus miliar untuk membeli sepuluh persen saham anda.”
Enam ratus miliar!
Terasa kekagetan yang tidak bisa dibandingkan sebelumnya di dalam hatiku.
Novel Terkait
Pengantin Baruku
FebiBretta’s Diary
DaniellePejuang Hati
Marry SuInventing A Millionaire
EdisonTernyata Suamiku Seorang Milioner
Star AngelLelaki Greget
Rudy GoldCintaku Pada Presdir×
- Bab 1 Keributan Dalam Pesta Pernikahan
- Bab 2 Pertemuan Mendadak
- Bab 3 Identitas Yang Cukup Mengejutkan
- Bab 4 Kamu Telah Melewati Batas
- Bab 5 Ingin Melahirkan Anak
- Bab 6 Anak Mereka
- Bab 7 Akulah Orang Luar
- Bab 8 Bercerailah
- Bab 9 Pelampiasan dari Efek Alkohol
- Bab 10 Rahasia Song Jiamin
- Bab 11 Keributan Makan Malam
- Bab 12 Rusaknya Rem Mobil
- Bab 13 Apakah Kalian Pernah Melakukannya
- Bab 14 Pemberitahuan Berbahaya
- Bab 15 Aku Hamil
- Bab 16 Perceraian
- Bab 17 Aborsi
- Bab 18 Waktu Mengubah Semuanya
- Bab 19 Percintaan Mereka Yang Dalam Dan Kental
- Bab 20 Tamparan Balasan
- Bab 21 Uang Ini Cukup?
- Bab 22 Jinshi, Apakah kamu Percaya
- Bab 23 Jangan Jadikan Aku Pengganti
- Bab 24 Sengaja Ditabrak
- Bab 25 Menutupi Kemaluan Dengan Kemarahan
- Bab 26 Hubungan Apa Dengan Dia
- Bab 27 Terpergok Berzinah
- Bab 28 Ancaman
- Bab 29 Diam-Diam Mengangkat Teleponku
- Bab 30 Kehilangan Anakku
- Bab 31 Kamu Berencana Menukarnya dengan Apa
- Bab 32 Fakta Tentang Kematian Ibu
- Bab 33 Selingkuhan atau Kekasih?
- Bab 34 Mendapatkan Bukti
- Bab 35 Mati Di Tempat
- Bab 36 Dia Telah Kembali
- Bab 37 Temani Aku Tidur
- Bab 38 Hanya Kamu yang Menginginkanku
- Bab 39 Dia Tidak Boleh Berhasil
- Bab 40 Mendapatkan Kemalangan
- Bab 41 Pelacur Sok Suci
- Bab 42 Pemimpin Baru Proyek
- Bab 43 Pasangan Serasi
- Bab 44 Wanita Terbuang
- Bab 45 Tidak Mengizinkan
- Bab 46 Tidak Bisa Menyaingi
- Bab 47 Mengancam
- Bab 48 Mimpi Buruk Yang Tak Bisa Disingkirkan
- Bab 49 Merindukanmu
- Bab 50 Kakekku Pingsan
- Bab 51 Kakaknya Song Jiamin
- Bab 52 Rela Menunggu
- Bab 53 Merendahkan Dirinya Sendiri
- Bab 54 Dia Bukannya Tidak Pernah Menipu Aku
- Bab 55 Kenapa Bisa Begitu Kejam
- Bab 56 Cepat Atau Lambat Akan Menjadi Keluarga
- Bab 57 Ancaman Dari Ning Zhenfeng
- Bab 58 Kehidupan Dan Kematianmu.
- Bab 59 Kapan Kamu Bisa Mempercayaiku Sekali?
- Bab 60 Marah dan Sakit Hati
- Bab 61 Lelucon Ini Tidak Lucu
- Bab 62 Terserah Kamu Percaya Atau Tidak
- Bab 63 Siapapun Jangan Ada Yang Berharap Bisa Hidup Dengan Tenang
- Bab 64 Cheng Jin Shi, Aku Membencimu
- Bab 65 Mari Kita Bicara
- Bab 66 Meninggalkan Kota Nan
- Bab 67 Kakak Sepupumu Di Ranjangku
- Bab 68 Duri Dalam hati
- Bab 69 Siapa Yang Kamu Pilih
- Bab 70 Bukti Meyakinkan
- Bab 71 Aku Percaya Padamu
- Bab 72 Kita Masih Bisa Punya Anak
- Bab 73 Selangkah Menuju Kebenaran
- Bab 74 Pembunuhnya Adalah Dia
- Bab 75 Berbalik Memfitnahku
- Bab 76 Zhou Ziyun Menyelamatkanku
- Bab 77 Dia Dari Awal Sudah Membenciku
- Bab 78 Aku Benar Tidak Menyentuhmu
- Bab 79 Emosi
- Bab 80 Tuduhan Kejahatan Ini Sekalian Dihitung
- Bab 81 Apakah Semua Kebaikanmu Itu Palsu
- Bab 82 Salahkan Dirinya Sendiri
- Bab 83 Ning Xi Kamu Tidak Akan Bisa Melarikan Diri
- Bab 84 Memberikan Segala Yang Kamu Suka
- Bab 85 Berakhir Hari Ini
- Bab 86 Aku yang Membocorkan Desain
- Bab 87 Aku Bisa Memperbaiki Kesalahanku
- Bab 88 Kamu Sudah Dipecat
- Bab 89 Anakmu Segera Mempunyai Ibu Tiri
- Bab 90 Tuan Zhou Baik Pada Pacarnya
- Bab 91 Kembalikan Kunci Itu Kepadaku
- Bab 92 Orang Yang Ingin Aku Nikahi Hanya Kamu
- Bab 93 Buktikan Dulu Kepadaku
- Bab 94 Hari Ching Ming
- Bab 95 Pemilik Sebenarnya Adalah Cheng Jinshi
- Bab 96 Menyimpan Selingkuhan
- Bab 97 Dua garis
- Bab 98 Benar, Tetapi Tidak Ada Hubungannya Denganmu
- Bab 99 Juga Memberimu Kesempatan
- Bab 100 Ingin Menjadi Ayah Anak Orang Lain
- Bab 101 Identitas Tuan Fu
- Bab 102 Waspada Terhadap Nyonya
- Bab 103 Apa Hubunganmu Dengan Lin Zhi?
- Bab 104 Melihat Orang Lain Melalui Diriku.
- Bab 105 Aku Ingin Menikah Denganmu, Maukah Kamu Menikah Denganku ?
- Bab 106 Mana Mungkin Ada Jika
- Bab 107 Karena Uang
- Bab 108 Diduga Membunuh Kakek
- Bab 109 Bantuan Dalam Investigasi
- Bab 110 Ayo, Kita Pulang Rumah
- Bab 111 Benarkah Bisa Memulai Dari Awal
- Bab 112 Coba Saja !
- Bab 113 Satu Orang Bersedia Untuk Mencintai Dan Satu Orang Lainnya Rela Untuk Dicintai
- Bab 114 Pelanggan Jinshi
- Bab 115 Jam Tujuh, Aku Menunggumu
- Bab 116 Dia Sangat Cocok Denganmu, Dan Aku Juga Sangat Menyukainya
- Bab 117 Satunya Sedang Ribut, Satunya Sedang Tertawa
- Bab 118 Kamu Harus Keluar Dengan Selamat
- Bab 119 Sekali Berani Membuka Mulut, Maka Sudah Tidak Ada Jalan Kembali
- Bab 120 Sebagai Balasan
- Bab 121 Semakin Panik, Semakin Bingung
- Bab 122 Aku Bukan Orang Yang Ada Di Hatinya
- Bab 123 Kamu Jangan Berpikir Mau Mengambil
- Bab 124 kamu Tidak Perlu Mengkhayal Aku Sebagai Musuh Cintamu
- Bab 125 Di Dunia Ini Ternyata Ada Ayah Seperti Dirimu
- Bab 126 Satu Keluarga yang Tidak Waras!
- Bab 127 Kamu Ingin melepaskan Proyek Ini?
- Bab 128 Jika Aku Adalah Kamu, Aku Lebih Baik Pergi Mati Saja.
- Bab 129 Apakah Kamu Hamil?
- Bab 130 Menggugurkan Anak
- Bab 131 Dia Memeluk Seorang Anak
- Bab 132 Menikah Kembali Adalah Pertunjukkan Tunggalku
- Bab 133 Meskipun Lautan Api, Aku Juga Harus Pergi
- Bab 134 Suamimu Tampan Sekali
- Bab 135 Semua Pesan Anonim Dikirim Olehnya
- Bab 136 Sesuatu Terjadi Pada Zhou Ziyun
- Bab 137 Kembali Ke Keluarga Cheng
- Bab 138 Ibu Akan Membawamu Pulang
- Bab 139 Pulanglah Denganku?
- Bab 140 Mencintaimu? Jangan Bermimpi!
- Bab 141 Pernikahan Kontrak
- Bab 142 Berdasarkan Apa Aku Menarik Tuntutan
- Bab 143 Dihukum Mati
- Bab 144 Kamu Benar-Benar Harus Berterima Kasih Kepada Kakak Yu Min
- Bab 145 Apakah Kamu Sudah Selesai Memarahi Aku?
- Bab 146 Apakah Begitu Memalukan
- Bab 147 Tidak Mengerti Apa Yang Sedang Dia Pikirkan
- Bab 148 Sudah Merepotkanmu Mengantar Suamiku Pulang
- Bab 149 Bertemu Shen Yanting Untuk Pertama Kalinya
- Bab 150 Aku Adalah Suamimu!
- Bab 151 Semakin Dijelaskan, Semakin Ditutupi Semakin Terkuak
- Bab 152 Memang Berbeda Seperti Bumi Dan Langit
- Bab 153 Kelinci Kalau Marah Juga Bisa Gigit Orang
- Bab 154 Apa Khawatir Dia Cemburu?
- Bab 155 Tetap Saja Disapu Keluar
- Bab ke-156 Setidaknya hati ini tidak resah jika tidak melihatnya
- Bab ke-157 Menjual Seumur Hidupku Lagi Untukmu?
- Bab ke-158 Seumur hidup ini kamu tidak akan bisa kabur kemanapun
- Bab 159 Apakah kamu tidak merasa dia mirip seseorang
- Bab 160 Ingin Menggantikan Orang Kesayanganmu Untuk Kecewa?
- Bab 161 Ya, Ini Adalah Rumah Kalian
- Bab 162 Cheng Jinshi, Sampai Jumpa di Biro Urusan Sipil
- Bab 163 Aku Sengaja Membawa Pergi!
- Bab 164 Ketakutan Akibat Dugaan yang Salah
- Bab 165 Sama Sekali Tidak Ada Hubungannya dengan Aku
- Bab 166 Aku sama sekali tidak percaya
- Bab 167 Aku Lihat Siapa Yang Berani
- Bab 168 Menggoda Pria Mana Pun
- Bab 169 Tante, itu karena dia pantas ditampar
- Bab 170 Tidak Ingin Berjalan Di Atas Es Tipis Lagi
- Bab 171 Ini Adalah Calon Istriku
- Bab 172 Kamu Juga Harus Bahagia
- Bab 173 Kita Bukanlah Orang Yang Sama
- Bab 174 Semua Sudah Berubah Menjadi Lelucon
- Bab 175 Ancaman Dirinya
- Bab 176 Aku Tidak Tertarik
- Bab 177 Aku Hanya Sekedar Ingin Membantumu
- Bab 178 Sekarang Aku Memberikan Kesempatan Padamu
- Bab 179 Aku Sangat Menyukai Dirimu yang Begitu Munafik
- Bab 180 Sangat Mengejutkan
- Bab 181 Mungkin Akan Meninggal
- Bab 182 Apakah Kamu Sudah Puas Sekarang?
- Bab 183 Lemah Dengan Perlakuan Lembut
- Bab 184 Haruskah Kamu Mengucapkan Kata-Kata Dengan Duri?
- Bab 185 Tidak Layak Untuk Menerimanya
- Bab 186 Petunjuk
- Bab 187 Dia Lebih Buruk Dari Wanita Jalang
- Bab 188 Harapan yang Dikancingkan Padaku
- Bab 189 Memberi Kompenassi 100 Miliar
- Bab 190 Kamu Harus Ingat Siapa Dirimu!
- Bab 191 Protagonis Dalam Cerita Itu Adalah Aku
- Bab 192 Apakah Kamu Sudah Cukup Dengan Permainanmu?
- Bab 193 Dia Mencabut Gugatan, Kita Mengajukan Gugatan
- Bab 194 Menjauhlah Dari Tunanganku!
- Bab 195 Aku Telah Diikuti Oleh Seseorang Selama 24 Jam
- Bab 196 Aku Pasti Tidak Akan Melepaskanmu!
- Bab 197 Tanda Tangani Itu, Aku Baru Biarkan Kamu Pergi
- Bab 198 Sangat Marah
- Bab 199 Melihat Sedikit Harapan Kemenangan
- Bab 200 Sedangkan Aku, Juga Tidak Ingin Menyesuaikan Kamu Lagi
- Bab 201 : Yang Penting Kamu Tidak Merasa Malu
- Bab 202 Menurutku Dia Seperti Nenek Moyang!
- Bab 203 Cepat Atau Lambat Akan Membuatmu Kehilangan Segalanya
- Bab 204 Tetapi Aku Memiliki Satu Syarat
- Bab 205 Seperti Mimpi Yang Langsung Menghilang Dalam Sekejap
- Bab 206 Sungguh Bagus Sekali Rencana Kalian
- Bab 207 Aku Sangat Merindukanmu
- Bab 208 Mungkin Berakibat Fatal
- Bab 209 Kamu Pergi Mati Saja
- Bab 210 Aku Kira Kamu Tidak Akan Datang
- Bab 211: Makan Bersama Ini, Tidaklah Sesederhana Itu
- Bab 212: Aku Merasa Darahku Menjadi Dingin
- Bab 213: Tidak Ada Jalan Yang Bisa Ditempuh Lagi
- Bab 214: Berbisnis Seperti Di Medan Perang
- Bab 215 Aku Mengatakan Suruh Kamu Pergi
- Bab 216: Apakah Ada Masalah Yang Kamu Sembunyikan Dariku
- Bab 217 Aku Tidak Bisa Membiarkan Apa Yang Dia Inginkan Terjadi
- Bab 218 Dalam Satu Detik Menampar Wajah
- Bab 219 Sayang, Selamat Ulang Tahun
- Bab 220 Maaf Aku Terlambat Pulang
- Bab 221 Aku Tidak Perlu Kamu Bekerja Terlalu Keras
- Bab 222 Tangan Memanas
- Bab 223 : Mungkinkah Kamu Yang Melakukannya
- Bab 224 : Karena Ada orang Melakukan Terlalu Banyak Hal Buruk
- Bab 225 Membayar Dengan Harga Yang Menyakitkan
- Bab 226 Membuatku Tidak Bisa Lari Kemanapun
- Bab 227 Semuanya Tidak Benar
- Bab 228 Percayakah Kamu?
- Bab 229 Apakah Kamu Tidak Punya Hati?
- Bab 230 Siapakah Orang Itu
- Bab 231 Apakah Kamu Tidak Merasa Dirimu Munafik?
- Bab 232 Pasti Ada Yang Salah
- Bab 233 Serigala Di Depan, Harimau Di Belakang
- Bab 234 Percobaan
- Bab 235 Permintaan Maaf Hanya Alasan Saja
- Bab 236 Pertentangan Ini Tidak Baik Bagi Semua Orang
- Bab 237 Jangan Kamu Berharap Ada Lain Kali
- Bab 238 Apakah Kamu Bisa Menukar Pria Yang Kamu Sukai
- Bab 239 Memiliki Hubungan
- Bab 240 Akankah Kamu Bersama Dengannya?
- Bab 241 Semuanya Terlalu Dramatis
- Bab 242 Sekarang, Sudah Tidak Penting
- Bab 243 Kalau Aku Menginginkannya
- Bab 244 Bagaimana Aku Bisa Tenang
- Bab 245 Semakin Ditakutkan Semakin Menjadi Kenyataan
- Bab 246 Dia Keguguran
- Bab 247 Bagaimana Jika Aku Menikah Dengannya?
- Bab 248 Kembali Untuk Memberikanmu Sebuah Hadiah
- Bab 249: Membalikkan Semua Argumen
- Bab 250: Aku Adalah Jimat Perlindunganmu
- Bab 251 Tidak Baik Jika Dilihat Oleh Pacarmu