Cintaku Pada Presdir - Bab 130 Menggugurkan Anak
Aku tiba-tiba tercengang dan tanpa sadar menyangkalnya, "Tidak ada."
Aku tidak boleh membiarkan mereka tahu bahwa aku hamil.
"Ini seharusnya anak Jinshi, sudah berapa bulan?"
Dia sama sekali tidak percaya apa yang aku katakan, dan terus bertanya dengan tersenyum.
Aku perlahan-lahan mempererat tanganku yang diletakkan di pangkuanku, mencoba untuk menenangkan diri, lalu aku tersenyum ringan. "Nona Qin suka bercanda, aku dan dia sudah lama bercerai, meskipun aku hamil, itu juga tidak mungkin anaknya."
"Oh? Sepertinya kamu belum memberitahu Jinshi bahwa anak ini adalah miliknya," Dia terus terang berkata.
Tubuhku kaku seketika, dan hatiku sangat terkejut, wanita ini sangat mengerikan!
Dia berpura-pura bertanya kepadaku, tetapi sebenarnya, dia tahu segalanya, seolah-olah dia bisa membaca pikiranku.
"Jika aku adalah kamu, aku juga tidak akan memberitahunya. Jinshi ini ya, bahkan aku juga tidak bisa mengertinya, selama bertahun-tahun, sudah berapa banyak wanita yang mencintainya? Tapi, siapa yang memiliki hasil yang baik?" Dia sambil minum kopi yang baru saja diberikan oleh pelayan dan berkata dengan pelan.
"Apa yang ingin kamu katakan?"
Menghadapi orang seperti ini, aku harus waspada.
Dia berkata: "Gugurkan anakmu."
"Apa?"
Aku dengan terkejut memandangnya, aku tidak menyangka dia akan berkata membiarkanku menggugurkan anak!
Jari-jarinya yang panjang memegang pergelangan tanganku dan dengan lembut membujuk, "Aku tidak punya maksud lain, hanya dengan cara ini, kamu dapat benar-benar melupakan JIngshi dan menjalani hidupmu sendiri, jangan disiksa oleh Jingshi lagi. Gadis seperti kamu yang memperlakukan cinta dengan hatimu yang tulus ditakdirkan akan terluka ketika bertemu Jinshi.
"Aku sejak awal sudah melupakannya, dan aku juga sedang menjalani hidupku sendiri. Aku hanya berharap kalian jangan menggangguku lagi dan lagi." Aku menarik keluar pergelangan tanganku dan menatapnya dengan wajah dingin.
"Apakah begitu? apakah kamu sendiri percaya dengan perkataanmu ini? Kamu belum melupakannya, kamu masih membawa harapan terhadapnya. Jika tidak, mengapa kamu bisa menolak pria yang begitu baik di sekitarmu?"
Perkataannya langsung menusuk hatiku, suaranya sangat lembut, tetapi membuat punggungku kedinginan.
Hidupku, bahkan pikiranku, tampaknya tidak bisa lolos dari matanya.
Tapi aku tidak boleh menunjukkan kemunduran, kalau tidak, akan membuat dia merasa puas.
Aku mendengus dan berkata, "Kalau begitu, bagaimana denganmu? Apakah kamu merasa sangat puas ketika melihat seorang pria yang berdiri di puncak piramida terpikat kepadamu? Apakah kamu menertawakannya ketika tidur di malam hari?"
"Kamu mungkin salah paham, aku bukan orang seperti itu. Aku sudah memutuskan semua pikiranku terhadapnya dan tidak lagi memiliki ilusi tentang dia. Kamu mungkin tidak percaya dengan apa yang aku katakan sekarang, tapi kamu akan memahaminya nanti." Dia berkata dengan santai.
Aku sama sekali tidak percaya pada perkataannya.
Jika dia sejak awal telah memutuskan semua pikirannya, lalu mengapa dia berkali-kali mendekatiku dan bahkan pergi mendekati Su Shanshan?
Sekarang, dia membujukku untuk menggugurkan anak dan melupakan Cheng Jinshi.
Haha, dia menyangka bahwa aku akan seperti Su Shanshan dan mendengarkan perkataannya.
“Ning Xi, kamu harus mendengarkan saranku, menggugurkan anak adalah pilihan terbaikmu, hidupmu baru bisa tenang jika kamu putus dengan Cheng Jinshi.” Dia tidak mau menyerah.
"Apa tujuanmu yang sebenarnya?"
Aku terus terang bertanya.
Pikirannya bersembunyi terlalu dalam, aku terlalu malas untuk berbicara dengannya lagi.
"Satu-satunya tujuanku hanyalah tidak ingin melihatmu mengulangi kesalahanku. Apakah kamu pikir bahwa kamu hanya perlu tidak memberitahu Jinshi bahwa anak di perutmu adalah miliknya? cepat atau lambat, dia pasti akan tahu. Begitu dia tahu, dia pasti akan mengikatmu kembali ke sisinya.”, dia terus membujuk: "Jadi, jika kamu ingin benar-benar meninggalkannya, aku sarankan kamu menggugurkan anak ini." ”
"Maaf, aku tidak menerima saranmu. Nona Qin, tolong jangan mencoba untuk mengganggu hidupku, termasuk cinata antara aku dan Cheng Jinshi, atau cintaku dengan siapa pun, itu tidak ada hubungannya denganmu." Aku berkata dengan kasar.
Qin Yuming tidak tergerak. "Kenapa kamu harus begitu? Aku tidak memiliki niat jahat terhadapmu, jika kamu tidak mendengarkan saranku, akhirnya yang menderita adalah kamu sendiri, pada saat itu, semuanya sudah terlambat."
"Itu adalah urusanku sendiri."
Aku tidak ingin berbicara omong kosong dengannya lagi, aku mengambil tas belanjaku dan ingin pergi.
"Jika, jika aku katakan bahwa anak pertama yang kamu gugurkan tersebut masih hidup di dunia ini, apa yang akan kamu lakukan?"
Tas belanja di tanganku jatuh ke lantai, dan benda-benda di dalamnya jatuh berserakan, tapi aku tidak peduli dengannya, aku berbalik, memandang Qin Yuming dan dengan tidak sabar bertanya: "Apa yang kamu katakan tadi?!"
Pada saat ini, aku seperti landak, membuka semua durinya, dan hatiku dipenuhi dengan gelombang yang bergejolak!
Anakku ...
Anak pertamaku masih hidup?
Aku tidak dapat mempercayainya, tetapi aku berharap ini benar!
Qin Yuming menatapku dengan tenang dan berkata, "Aku hanya bilang jika."
"Tidak, hal ini pasti tidak sesederhana itu!" Aku sangat bersemangat, berbalik dan berkata dengan senang hati, "Apa yang kamu ketahui? Apa yang terjadi? tolong beritahuku, Nona Qin, aku memohon padamu ..."
Selama anakku masih hidup, aku bersedia melakukan apa pun.
Dia berdiri dan menatapku dengan kasihan, lalu berkata dengan samar: "Aku sedang menyelidikinya dan masih belum yakin, kamu tidak perlu begitu bersemangat."
Tidak bersemangat ... Bagaimana mungkin, itu adalah anakku?
Aku menahan air mataku, dan suaraku bergetar, "Apa yang sudah kamu ketahui?"
"Ada beberapa, tapi aku masih belum yakin, aku tidak boleh memberitahumu sekarang. Aku akan memberimu penjelasan setelah aku memeriksanya." Dia berkata.
"Tidak, tidak masalah ... aku benar-benar ingin ..."
"Setelah aku yakin, aku akan memberitahumu sesegera mungkin."
Dia tidak memberiku kesempatan untuk bertanya, setelah mengatakan kalimat ini, dia pergi dengan menginjak sepatu hak tinggi.
Aku tercengang melihat ke arah keberangkatannya untuk waktu yang lama, kemudian aku berjongkok dan mengambil barang-barang yang berserakan di lantai kembali ke tas belanja, mengambil tas belanjaku, dan berjalan ke arah perumahan Zhou Ziyun dengan hati gelisah.
Aku berdiri di depan rumah Zhou Ziyun, ketika aku mengeluarkan kunci dan hendak membukanya, pintu dibuka dari dalam.
Zhou Ziyun tampak khawatir, setelah melihatku baru merasa lega, "Kenapa pergi begitu lama? Aku masih sedang berpikir apakah Su Shanshan datang mencari masalahmu lagi dan bersiap untuk pergi mencarimu."
“Tidak, aku ada sedikit urusan, jadi tertunda.” Aku menggelengkan kepalaku.
Setelah memasuki pintu, aku mengambil barang-barang ke dapur, mengeluarkan bahan-bahan yang mau digunakan, kemudian memasukkan sisanya ke kulkas.
Kemudian, aku masukkan bahan-bahan ke dalam bak cuci dan cuci satu per satu.
"Aku membantumu saja." Zhou Ziyun berjalan masuk.
"Tidak perlu, masak bubur itu sangat gampang, hanya perlu waktu beberapa menit, kamu pergi istirahat saja."
Aku tersenyum lembut.
Tetapi aku tahu bahwa senyumanku mungkin sangat memaksa.
Zhou Ziyun tampaknya melihat sesuatu, dan tidak memaksakannya, "Baiklah, aku beraeda di ruang tamu, jika kamu membutuh bantuanku, panggil aku saja."
"Ya, baik."
Aku memikirkan masalah tadi di dalam hatiku, aku tidak hati-hati ketika memotong sayur dan jariku tiba-tiba merasa sakit, sehingga aku tanpa sadar menarik napas dalam-dalam.
Novel Terkait
The Comeback of My Ex-Wife
Alina QueensLelaki Greget
Rudy GoldEternal Love
Regina WangLoving Handsome
Glen ValoraGadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku
Rio SaputraSi Menantu Buta
DeddyKamu Baik Banget
Jeselin VelaniCintaku Pada Presdir×
- Bab 1 Keributan Dalam Pesta Pernikahan
- Bab 2 Pertemuan Mendadak
- Bab 3 Identitas Yang Cukup Mengejutkan
- Bab 4 Kamu Telah Melewati Batas
- Bab 5 Ingin Melahirkan Anak
- Bab 6 Anak Mereka
- Bab 7 Akulah Orang Luar
- Bab 8 Bercerailah
- Bab 9 Pelampiasan dari Efek Alkohol
- Bab 10 Rahasia Song Jiamin
- Bab 11 Keributan Makan Malam
- Bab 12 Rusaknya Rem Mobil
- Bab 13 Apakah Kalian Pernah Melakukannya
- Bab 14 Pemberitahuan Berbahaya
- Bab 15 Aku Hamil
- Bab 16 Perceraian
- Bab 17 Aborsi
- Bab 18 Waktu Mengubah Semuanya
- Bab 19 Percintaan Mereka Yang Dalam Dan Kental
- Bab 20 Tamparan Balasan
- Bab 21 Uang Ini Cukup?
- Bab 22 Jinshi, Apakah kamu Percaya
- Bab 23 Jangan Jadikan Aku Pengganti
- Bab 24 Sengaja Ditabrak
- Bab 25 Menutupi Kemaluan Dengan Kemarahan
- Bab 26 Hubungan Apa Dengan Dia
- Bab 27 Terpergok Berzinah
- Bab 28 Ancaman
- Bab 29 Diam-Diam Mengangkat Teleponku
- Bab 30 Kehilangan Anakku
- Bab 31 Kamu Berencana Menukarnya dengan Apa
- Bab 32 Fakta Tentang Kematian Ibu
- Bab 33 Selingkuhan atau Kekasih?
- Bab 34 Mendapatkan Bukti
- Bab 35 Mati Di Tempat
- Bab 36 Dia Telah Kembali
- Bab 37 Temani Aku Tidur
- Bab 38 Hanya Kamu yang Menginginkanku
- Bab 39 Dia Tidak Boleh Berhasil
- Bab 40 Mendapatkan Kemalangan
- Bab 41 Pelacur Sok Suci
- Bab 42 Pemimpin Baru Proyek
- Bab 43 Pasangan Serasi
- Bab 44 Wanita Terbuang
- Bab 45 Tidak Mengizinkan
- Bab 46 Tidak Bisa Menyaingi
- Bab 47 Mengancam
- Bab 48 Mimpi Buruk Yang Tak Bisa Disingkirkan
- Bab 49 Merindukanmu
- Bab 50 Kakekku Pingsan
- Bab 51 Kakaknya Song Jiamin
- Bab 52 Rela Menunggu
- Bab 53 Merendahkan Dirinya Sendiri
- Bab 54 Dia Bukannya Tidak Pernah Menipu Aku
- Bab 55 Kenapa Bisa Begitu Kejam
- Bab 56 Cepat Atau Lambat Akan Menjadi Keluarga
- Bab 57 Ancaman Dari Ning Zhenfeng
- Bab 58 Kehidupan Dan Kematianmu.
- Bab 59 Kapan Kamu Bisa Mempercayaiku Sekali?
- Bab 60 Marah dan Sakit Hati
- Bab 61 Lelucon Ini Tidak Lucu
- Bab 62 Terserah Kamu Percaya Atau Tidak
- Bab 63 Siapapun Jangan Ada Yang Berharap Bisa Hidup Dengan Tenang
- Bab 64 Cheng Jin Shi, Aku Membencimu
- Bab 65 Mari Kita Bicara
- Bab 66 Meninggalkan Kota Nan
- Bab 67 Kakak Sepupumu Di Ranjangku
- Bab 68 Duri Dalam hati
- Bab 69 Siapa Yang Kamu Pilih
- Bab 70 Bukti Meyakinkan
- Bab 71 Aku Percaya Padamu
- Bab 72 Kita Masih Bisa Punya Anak
- Bab 73 Selangkah Menuju Kebenaran
- Bab 74 Pembunuhnya Adalah Dia
- Bab 75 Berbalik Memfitnahku
- Bab 76 Zhou Ziyun Menyelamatkanku
- Bab 77 Dia Dari Awal Sudah Membenciku
- Bab 78 Aku Benar Tidak Menyentuhmu
- Bab 79 Emosi
- Bab 80 Tuduhan Kejahatan Ini Sekalian Dihitung
- Bab 81 Apakah Semua Kebaikanmu Itu Palsu
- Bab 82 Salahkan Dirinya Sendiri
- Bab 83 Ning Xi Kamu Tidak Akan Bisa Melarikan Diri
- Bab 84 Memberikan Segala Yang Kamu Suka
- Bab 85 Berakhir Hari Ini
- Bab 86 Aku yang Membocorkan Desain
- Bab 87 Aku Bisa Memperbaiki Kesalahanku
- Bab 88 Kamu Sudah Dipecat
- Bab 89 Anakmu Segera Mempunyai Ibu Tiri
- Bab 90 Tuan Zhou Baik Pada Pacarnya
- Bab 91 Kembalikan Kunci Itu Kepadaku
- Bab 92 Orang Yang Ingin Aku Nikahi Hanya Kamu
- Bab 93 Buktikan Dulu Kepadaku
- Bab 94 Hari Ching Ming
- Bab 95 Pemilik Sebenarnya Adalah Cheng Jinshi
- Bab 96 Menyimpan Selingkuhan
- Bab 97 Dua garis
- Bab 98 Benar, Tetapi Tidak Ada Hubungannya Denganmu
- Bab 99 Juga Memberimu Kesempatan
- Bab 100 Ingin Menjadi Ayah Anak Orang Lain
- Bab 101 Identitas Tuan Fu
- Bab 102 Waspada Terhadap Nyonya
- Bab 103 Apa Hubunganmu Dengan Lin Zhi?
- Bab 104 Melihat Orang Lain Melalui Diriku.
- Bab 105 Aku Ingin Menikah Denganmu, Maukah Kamu Menikah Denganku ?
- Bab 106 Mana Mungkin Ada Jika
- Bab 107 Karena Uang
- Bab 108 Diduga Membunuh Kakek
- Bab 109 Bantuan Dalam Investigasi
- Bab 110 Ayo, Kita Pulang Rumah
- Bab 111 Benarkah Bisa Memulai Dari Awal
- Bab 112 Coba Saja !
- Bab 113 Satu Orang Bersedia Untuk Mencintai Dan Satu Orang Lainnya Rela Untuk Dicintai
- Bab 114 Pelanggan Jinshi
- Bab 115 Jam Tujuh, Aku Menunggumu
- Bab 116 Dia Sangat Cocok Denganmu, Dan Aku Juga Sangat Menyukainya
- Bab 117 Satunya Sedang Ribut, Satunya Sedang Tertawa
- Bab 118 Kamu Harus Keluar Dengan Selamat
- Bab 119 Sekali Berani Membuka Mulut, Maka Sudah Tidak Ada Jalan Kembali
- Bab 120 Sebagai Balasan
- Bab 121 Semakin Panik, Semakin Bingung
- Bab 122 Aku Bukan Orang Yang Ada Di Hatinya
- Bab 123 Kamu Jangan Berpikir Mau Mengambil
- Bab 124 kamu Tidak Perlu Mengkhayal Aku Sebagai Musuh Cintamu
- Bab 125 Di Dunia Ini Ternyata Ada Ayah Seperti Dirimu
- Bab 126 Satu Keluarga yang Tidak Waras!
- Bab 127 Kamu Ingin melepaskan Proyek Ini?
- Bab 128 Jika Aku Adalah Kamu, Aku Lebih Baik Pergi Mati Saja.
- Bab 129 Apakah Kamu Hamil?
- Bab 130 Menggugurkan Anak
- Bab 131 Dia Memeluk Seorang Anak
- Bab 132 Menikah Kembali Adalah Pertunjukkan Tunggalku
- Bab 133 Meskipun Lautan Api, Aku Juga Harus Pergi
- Bab 134 Suamimu Tampan Sekali
- Bab 135 Semua Pesan Anonim Dikirim Olehnya
- Bab 136 Sesuatu Terjadi Pada Zhou Ziyun
- Bab 137 Kembali Ke Keluarga Cheng
- Bab 138 Ibu Akan Membawamu Pulang
- Bab 139 Pulanglah Denganku?
- Bab 140 Mencintaimu? Jangan Bermimpi!
- Bab 141 Pernikahan Kontrak
- Bab 142 Berdasarkan Apa Aku Menarik Tuntutan
- Bab 143 Dihukum Mati
- Bab 144 Kamu Benar-Benar Harus Berterima Kasih Kepada Kakak Yu Min
- Bab 145 Apakah Kamu Sudah Selesai Memarahi Aku?
- Bab 146 Apakah Begitu Memalukan
- Bab 147 Tidak Mengerti Apa Yang Sedang Dia Pikirkan
- Bab 148 Sudah Merepotkanmu Mengantar Suamiku Pulang
- Bab 149 Bertemu Shen Yanting Untuk Pertama Kalinya
- Bab 150 Aku Adalah Suamimu!
- Bab 151 Semakin Dijelaskan, Semakin Ditutupi Semakin Terkuak
- Bab 152 Memang Berbeda Seperti Bumi Dan Langit
- Bab 153 Kelinci Kalau Marah Juga Bisa Gigit Orang
- Bab 154 Apa Khawatir Dia Cemburu?
- Bab 155 Tetap Saja Disapu Keluar
- Bab ke-156 Setidaknya hati ini tidak resah jika tidak melihatnya
- Bab ke-157 Menjual Seumur Hidupku Lagi Untukmu?
- Bab ke-158 Seumur hidup ini kamu tidak akan bisa kabur kemanapun
- Bab 159 Apakah kamu tidak merasa dia mirip seseorang
- Bab 160 Ingin Menggantikan Orang Kesayanganmu Untuk Kecewa?
- Bab 161 Ya, Ini Adalah Rumah Kalian
- Bab 162 Cheng Jinshi, Sampai Jumpa di Biro Urusan Sipil
- Bab 163 Aku Sengaja Membawa Pergi!
- Bab 164 Ketakutan Akibat Dugaan yang Salah
- Bab 165 Sama Sekali Tidak Ada Hubungannya dengan Aku
- Bab 166 Aku sama sekali tidak percaya
- Bab 167 Aku Lihat Siapa Yang Berani
- Bab 168 Menggoda Pria Mana Pun
- Bab 169 Tante, itu karena dia pantas ditampar
- Bab 170 Tidak Ingin Berjalan Di Atas Es Tipis Lagi
- Bab 171 Ini Adalah Calon Istriku
- Bab 172 Kamu Juga Harus Bahagia
- Bab 173 Kita Bukanlah Orang Yang Sama
- Bab 174 Semua Sudah Berubah Menjadi Lelucon
- Bab 175 Ancaman Dirinya
- Bab 176 Aku Tidak Tertarik
- Bab 177 Aku Hanya Sekedar Ingin Membantumu
- Bab 178 Sekarang Aku Memberikan Kesempatan Padamu
- Bab 179 Aku Sangat Menyukai Dirimu yang Begitu Munafik
- Bab 180 Sangat Mengejutkan
- Bab 181 Mungkin Akan Meninggal
- Bab 182 Apakah Kamu Sudah Puas Sekarang?
- Bab 183 Lemah Dengan Perlakuan Lembut
- Bab 184 Haruskah Kamu Mengucapkan Kata-Kata Dengan Duri?
- Bab 185 Tidak Layak Untuk Menerimanya
- Bab 186 Petunjuk
- Bab 187 Dia Lebih Buruk Dari Wanita Jalang
- Bab 188 Harapan yang Dikancingkan Padaku
- Bab 189 Memberi Kompenassi 100 Miliar
- Bab 190 Kamu Harus Ingat Siapa Dirimu!
- Bab 191 Protagonis Dalam Cerita Itu Adalah Aku
- Bab 192 Apakah Kamu Sudah Cukup Dengan Permainanmu?
- Bab 193 Dia Mencabut Gugatan, Kita Mengajukan Gugatan
- Bab 194 Menjauhlah Dari Tunanganku!
- Bab 195 Aku Telah Diikuti Oleh Seseorang Selama 24 Jam
- Bab 196 Aku Pasti Tidak Akan Melepaskanmu!
- Bab 197 Tanda Tangani Itu, Aku Baru Biarkan Kamu Pergi
- Bab 198 Sangat Marah
- Bab 199 Melihat Sedikit Harapan Kemenangan
- Bab 200 Sedangkan Aku, Juga Tidak Ingin Menyesuaikan Kamu Lagi
- Bab 201 : Yang Penting Kamu Tidak Merasa Malu
- Bab 202 Menurutku Dia Seperti Nenek Moyang!
- Bab 203 Cepat Atau Lambat Akan Membuatmu Kehilangan Segalanya
- Bab 204 Tetapi Aku Memiliki Satu Syarat
- Bab 205 Seperti Mimpi Yang Langsung Menghilang Dalam Sekejap
- Bab 206 Sungguh Bagus Sekali Rencana Kalian
- Bab 207 Aku Sangat Merindukanmu
- Bab 208 Mungkin Berakibat Fatal
- Bab 209 Kamu Pergi Mati Saja
- Bab 210 Aku Kira Kamu Tidak Akan Datang
- Bab 211: Makan Bersama Ini, Tidaklah Sesederhana Itu
- Bab 212: Aku Merasa Darahku Menjadi Dingin
- Bab 213: Tidak Ada Jalan Yang Bisa Ditempuh Lagi
- Bab 214: Berbisnis Seperti Di Medan Perang
- Bab 215 Aku Mengatakan Suruh Kamu Pergi
- Bab 216: Apakah Ada Masalah Yang Kamu Sembunyikan Dariku
- Bab 217 Aku Tidak Bisa Membiarkan Apa Yang Dia Inginkan Terjadi
- Bab 218 Dalam Satu Detik Menampar Wajah
- Bab 219 Sayang, Selamat Ulang Tahun
- Bab 220 Maaf Aku Terlambat Pulang
- Bab 221 Aku Tidak Perlu Kamu Bekerja Terlalu Keras
- Bab 222 Tangan Memanas
- Bab 223 : Mungkinkah Kamu Yang Melakukannya
- Bab 224 : Karena Ada orang Melakukan Terlalu Banyak Hal Buruk
- Bab 225 Membayar Dengan Harga Yang Menyakitkan
- Bab 226 Membuatku Tidak Bisa Lari Kemanapun
- Bab 227 Semuanya Tidak Benar
- Bab 228 Percayakah Kamu?
- Bab 229 Apakah Kamu Tidak Punya Hati?
- Bab 230 Siapakah Orang Itu
- Bab 231 Apakah Kamu Tidak Merasa Dirimu Munafik?
- Bab 232 Pasti Ada Yang Salah
- Bab 233 Serigala Di Depan, Harimau Di Belakang
- Bab 234 Percobaan
- Bab 235 Permintaan Maaf Hanya Alasan Saja
- Bab 236 Pertentangan Ini Tidak Baik Bagi Semua Orang
- Bab 237 Jangan Kamu Berharap Ada Lain Kali
- Bab 238 Apakah Kamu Bisa Menukar Pria Yang Kamu Sukai
- Bab 239 Memiliki Hubungan
- Bab 240 Akankah Kamu Bersama Dengannya?
- Bab 241 Semuanya Terlalu Dramatis
- Bab 242 Sekarang, Sudah Tidak Penting
- Bab 243 Kalau Aku Menginginkannya
- Bab 244 Bagaimana Aku Bisa Tenang
- Bab 245 Semakin Ditakutkan Semakin Menjadi Kenyataan
- Bab 246 Dia Keguguran
- Bab 247 Bagaimana Jika Aku Menikah Dengannya?
- Bab 248 Kembali Untuk Memberikanmu Sebuah Hadiah
- Bab 249: Membalikkan Semua Argumen
- Bab 250: Aku Adalah Jimat Perlindunganmu
- Bab 251 Tidak Baik Jika Dilihat Oleh Pacarmu