Cintaku Pada Presdir - Bab 196 Aku Pasti Tidak Akan Melepaskanmu!
Yanting menariknya dengan cepat, dengan tatapan dingin, "Pei Mengyao, apakah keributan yang kamu buat itu sudah cukup?"
Pei Mengyao tidak menyangka bahwa Yanting bisa membantuku, amarahnya semakin naik, menatap Yanting, "Apakah kamu mencoba untuk membantu wanita ini?!"
Dia mencoba sekuat tenaga untuk melepaskan diri dari Yanting, mengertakkan gigi dan bergegas ke arahku.
"Ahh …."
Untuk pertama kalinya Yanting memiliki ekspresi marah di wajahnya, lalu menariknya dengan keras, Pei Mengyao memberontak, ketika keduanya saling menarik, Pei Mengyao langsung terjatuh ke lantai.
Dia berteriak kesakitan, dan menatapku dengan tatapan marah, "Kamu masih berani mengatakan bahwa tidak ada apa-apa di antara kalian?! Ningxi, aku beritahu padamu, aku pasti tidak akan melepaskanmu!"
Aku juga tidak menyangka jika Yanting bisa membantuku, terdiam beberapa saat, dan tidak tahu harus berbuat apa.
Yanting datang mendekat dengan permintaan maaf yang terlihat jelas, "Maaf, kamu pergi dulu saja, aku akan menangani masalah ini."
Aku mengangguk, pada dasarnya ini merupakan urusan pribadinya, kalau bisa, aku tidak ingin terlibat sedikit pun.
Penerbangan awal telah ditunda.
Dengan keributan ini, membuat suasana hatiku yang baik sebelumnya pun menghilang.
Aku melangkah ke arah lain, setelah berjalan cukup jauh, aku baru mengambil Beibei dari tangan Chen Xuan, "Kamu atur ulang rute perjalanan domestik, atau negara yang bisa bebas visa atau visa on-arrival."
Aku tidak ingin mempengaruhi suasana hati kedua anak karena kejadian ini.
Chen Xuan melakukan semuanya dengan baik, pada hari yang sama, kami pergi ke tempat tujuan yang baru, sebuah kota pesisir di China.
Suhu udaranya sangat berbeda dengan Kota Nan, di sini kamu hanya perlu mengenakan baju lengan pendek saja.
Begitu tiba di hotel dan mengganti pakaian, ponselku pun berdering.
Aku melirik nama di layar ponsel sekilas, dan tetap menjawabnya, terdengar suara Yanting, "Aku benar-benar minta maaf atas kejadian hari ini, aku tidak menyangka Mengyao bisa dihasut orang lain dan menyebabkan masalah bagimu."
Aku berdiri di depan jendela dan melihat pemandangan laut di luar, mengerucutkan bibir, "Tidak apa-apa, Yuming mencari masalah padaku, bahkan jika bukan masalah ini, dia juga bisa merancang masalah yang lain."
Wanita seperti dia ini, tidak memiliki batas akhir yang bisa dibicarakan.
"Di mana kamu sekarang, tidak terjadi apa-apa lagi kan?" dia bertanya dengan cemas, "Mungkin Yuming masih memiliki cara lain, kamu lebih berhati-hati lagi."
Aku memberitahu nama kotanya, dan kemudian berkata: "Tidak ada apa-apa lagi, tenang saja. Presdir Shen, aku masih memiliki kesibukan lain, aku tutup dulu teleponnya."
Calon istrinya baru membuat keributan hari ini, bahkan jika kami tidak memiliki hubungan apa-apa, aku juga harus menghindari kecurigaan.
Dia tiba-tiba diam, aku tidak menunggu dia untuk berbicara lagi, dan langsung menutup telepon.
Kami membawa dua orang anak bermain di kota ini selama seminggu, setiap hari kami memakan seafood yang baru ditangkap, dan meminum air kelapa yang baru dipetik dari pohon kelapa ….
Melihat ke depan, itu adalah laut biru, tempat yang tidak terlihat ujungnya dan bertemu dengan langit.
Sangat menyenangkan.
Namun, suasana hatiku masih tidak membaik sepenuhnya.
Bahkan, aku selalu merasa gugup sepanjang waktu, khawatir, apakah Yuming mengirim orang lagi yang sedang mengikutiku?
Aku merasa ngeri memikirkan hal ini.
Chen Xuan melihat kekhawatiranku dan tidak mengambil inisiatif untuk mengatakan apapun, tapi diam-diam menjagaAn Andan Beibei lebih baik lagi.
Setelah perjalanan selesai, aku menemaniAn Andan Beibei di rumah selama dua hari lagi, setelah memberikan waktu yang cukup untuk mereka dan menjaga suasana hati mereka dengan baik, kemudian aku baru kembali ke kantor dan mulai bekerja lagi.
Begitu kembali ke kantor, aku mengikuti rapat kerja triwulanan, sekarang yang paling penting di perusahaan adalah proyek kerja sama dengan Klein.
Meskipun aku ingin menghindari kecurigaan dengan Yanting, tetapi selalu ada hubungan di dalam proyek.
Selain itu, sekarang proyek ini sedang berjalan sangat lancar, sangat sulit untuk menghindari kontak satu sama lain.
Setelah rapat selesai, aku berpikir sejenak dan memanggil Chen Xuan menggunakan telepon internal.
"Presdir Ning, apakah Anda mencariku?"
Aku mengangguk dan melihatnya, "Proyek dengan Klein, untuk ke depannya kamu yang akan menindaklanjuti semua hal yang perlu dikomunikasikan."
Seharusnya ini adalah cara yang terbaik.
Dia sedikit ragu-ragu, "Tapi, saat ini proyek sedang berada di masa-masa penting, aku punya beberapa hal yang …."
"Tidak apa-apa, aku akan memberitahumu, setiap kali kamu selesai berkomunikasi, ingat untuk melaporkan kepadaku saat kamu kembali."
Dia ragu-ragu sejenak dan tertawa, "Baik, terima kasih telah memberiku kesempatan ini."
Karyawan biasa sangat jarang memiliki kesempatan untuk berkomunikasi dalam proyek penting semacam ini dengan perusahaan seperti Klein.
Aku menyemangatinya: "Semangat, lakukan dengan baik."
Chen Xuan sangat menghargai kesempatan ini, kemudian dia pun berkomunikasi dengan sangat baik untuk hal berikutnya.
Jika ada hal yang tidak yakin, dia akan langsung bertanya padaku.
Dan Yanting tampaknya memahami maksudku, tanpa disadari akhirnya mencapai tujuan itu, dan tidak pernah datang untuk mencariku lagi.
Seluruh proyek dijalankan dengan sangat lancar.
Pada hari ini, ketika aku sedang meninjau draf desain yang diajukan oleh seorang desainer perusahaan, tiba-tiba ponsel yang ada di atas meja pun berdering, itu adalah telepon dari Yuming.
Tanpa pikir panjang, aku langsung menutup telepon.
Aku sangat membencinya!
Tapi, telepon yang baru saja ditutup terus berdering tanpa henti.
Aku mengambilnya dengan tidak sabar, mengangkatnya dan bertanya dengan lugas: "Apakah kamu sudah terpikir cara lain yang begitu murahan lagi?"
Untuk orang yang tidak memiliki batas akhir seperti ini, aku bahkan tidak berpikir untuk berpura-pura sopan.
Dia sama sekali tidak kesal, tetapi malah berbicara dengan lembut, "Aku sekarang berada di parkiran lantai bawah perusahaanmu dan ingin berbicara denganmu."
"Bicara tentang bagaimana kamu merencanakanku lagi dan lagi?" kataku dengan terus terang.
Dia tidak mengakuinya, tapi dia juga tidak menyangkalnya, "Aku mencarimu untuk memberitahumu sesuatu tentang diriku danCheng Jinshi."
"Maaf, aku tidak tertarik."
Tanpa sadar tanganku yang memegang ponsel tiba-tiba langsung mengeras.
Dia terkekeh pelan, seolah-olah dia bisa melihat isi hatiku, lalu membujuk, "Apa kamu benar-benar tidak ingin mengetahuinya? tidak ingin tahu Cheng Jinshi dulunya seperti apa, seperti apaCheng Jinshi yang sangat mencintai seseorang? Selain itu, jika kali ini selesai membahas semuanya, ke depannya aku tidak akan mempersulitmu lagi."
Akalnya mengatakan, jangan pergi, jangan dengarkan, jangan bertemunya, dan jangan percaya padanya.
Namu, aku masih tetap setuju, "Aku akan turun sekarang, sebaiknya kamu memiliki sesuatu yang penting."
Aku tidak tahu apakah itu karena kalimat pertama yang diucapkannya atau kalimat terakhir.
Mungkin, tidak peduli bagaimana aku terus mengatakan tidak peduli, tetapi jauh di lubuk hatiku, aku masih belum benar-benar melepaskan pria ini.
Aku pikir ketika aku mendengar bagaimana dia mencintai wanita lain, aku bisa sepenuhnya menyerah padanya.
Namun, mungkin juga karena aku sangat membenci cara yang dilakukannya, dan ingin memiliki kehidupan yang damai, jadi aku ingin tahu apa yang akan dia bicarakan denganku.
Bagaimanapun, ini berada di lantai bawah perusahaanku, apapun yang ingin dia lakukan, juga tidak berani terlalu berlebihan.
Aku naik lift langsung menuju ke lantai pertama, berjalan keluar dari pintu kaca, dan melihat Yuming mengenakan gaun rajutan abu-abu ketat, berdiri di samping mobil, dengan rambut keriting panjang tergantung di dadanya, yang tampak sangat lembut dan tidak berbahaya.
Jika orang lain melihat dia yang sekarang, mereka tidak akan percaya apa yang pernah dia lakukan terhadapku.
Memikirkan hal yang ingin dia katakan nanti, aku meremas telapak tanganku tak terkendali, berjalan mendekat dan berkata pelan, "Katakan."
Novel Terkait
Menantu Bodoh yang Hebat
Brandon LiCinta Yang Paling Mahal
Andara EarlyCantik Terlihat Jelek
SherinAfter The End
Selena BeeMy Enchanting Guy
Bryan WuCinta Yang Tak Biasa
WennieCintaku Pada Presdir×
- Bab 1 Keributan Dalam Pesta Pernikahan
- Bab 2 Pertemuan Mendadak
- Bab 3 Identitas Yang Cukup Mengejutkan
- Bab 4 Kamu Telah Melewati Batas
- Bab 5 Ingin Melahirkan Anak
- Bab 6 Anak Mereka
- Bab 7 Akulah Orang Luar
- Bab 8 Bercerailah
- Bab 9 Pelampiasan dari Efek Alkohol
- Bab 10 Rahasia Song Jiamin
- Bab 11 Keributan Makan Malam
- Bab 12 Rusaknya Rem Mobil
- Bab 13 Apakah Kalian Pernah Melakukannya
- Bab 14 Pemberitahuan Berbahaya
- Bab 15 Aku Hamil
- Bab 16 Perceraian
- Bab 17 Aborsi
- Bab 18 Waktu Mengubah Semuanya
- Bab 19 Percintaan Mereka Yang Dalam Dan Kental
- Bab 20 Tamparan Balasan
- Bab 21 Uang Ini Cukup?
- Bab 22 Jinshi, Apakah kamu Percaya
- Bab 23 Jangan Jadikan Aku Pengganti
- Bab 24 Sengaja Ditabrak
- Bab 25 Menutupi Kemaluan Dengan Kemarahan
- Bab 26 Hubungan Apa Dengan Dia
- Bab 27 Terpergok Berzinah
- Bab 28 Ancaman
- Bab 29 Diam-Diam Mengangkat Teleponku
- Bab 30 Kehilangan Anakku
- Bab 31 Kamu Berencana Menukarnya dengan Apa
- Bab 32 Fakta Tentang Kematian Ibu
- Bab 33 Selingkuhan atau Kekasih?
- Bab 34 Mendapatkan Bukti
- Bab 35 Mati Di Tempat
- Bab 36 Dia Telah Kembali
- Bab 37 Temani Aku Tidur
- Bab 38 Hanya Kamu yang Menginginkanku
- Bab 39 Dia Tidak Boleh Berhasil
- Bab 40 Mendapatkan Kemalangan
- Bab 41 Pelacur Sok Suci
- Bab 42 Pemimpin Baru Proyek
- Bab 43 Pasangan Serasi
- Bab 44 Wanita Terbuang
- Bab 45 Tidak Mengizinkan
- Bab 46 Tidak Bisa Menyaingi
- Bab 47 Mengancam
- Bab 48 Mimpi Buruk Yang Tak Bisa Disingkirkan
- Bab 49 Merindukanmu
- Bab 50 Kakekku Pingsan
- Bab 51 Kakaknya Song Jiamin
- Bab 52 Rela Menunggu
- Bab 53 Merendahkan Dirinya Sendiri
- Bab 54 Dia Bukannya Tidak Pernah Menipu Aku
- Bab 55 Kenapa Bisa Begitu Kejam
- Bab 56 Cepat Atau Lambat Akan Menjadi Keluarga
- Bab 57 Ancaman Dari Ning Zhenfeng
- Bab 58 Kehidupan Dan Kematianmu.
- Bab 59 Kapan Kamu Bisa Mempercayaiku Sekali?
- Bab 60 Marah dan Sakit Hati
- Bab 61 Lelucon Ini Tidak Lucu
- Bab 62 Terserah Kamu Percaya Atau Tidak
- Bab 63 Siapapun Jangan Ada Yang Berharap Bisa Hidup Dengan Tenang
- Bab 64 Cheng Jin Shi, Aku Membencimu
- Bab 65 Mari Kita Bicara
- Bab 66 Meninggalkan Kota Nan
- Bab 67 Kakak Sepupumu Di Ranjangku
- Bab 68 Duri Dalam hati
- Bab 69 Siapa Yang Kamu Pilih
- Bab 70 Bukti Meyakinkan
- Bab 71 Aku Percaya Padamu
- Bab 72 Kita Masih Bisa Punya Anak
- Bab 73 Selangkah Menuju Kebenaran
- Bab 74 Pembunuhnya Adalah Dia
- Bab 75 Berbalik Memfitnahku
- Bab 76 Zhou Ziyun Menyelamatkanku
- Bab 77 Dia Dari Awal Sudah Membenciku
- Bab 78 Aku Benar Tidak Menyentuhmu
- Bab 79 Emosi
- Bab 80 Tuduhan Kejahatan Ini Sekalian Dihitung
- Bab 81 Apakah Semua Kebaikanmu Itu Palsu
- Bab 82 Salahkan Dirinya Sendiri
- Bab 83 Ning Xi Kamu Tidak Akan Bisa Melarikan Diri
- Bab 84 Memberikan Segala Yang Kamu Suka
- Bab 85 Berakhir Hari Ini
- Bab 86 Aku yang Membocorkan Desain
- Bab 87 Aku Bisa Memperbaiki Kesalahanku
- Bab 88 Kamu Sudah Dipecat
- Bab 89 Anakmu Segera Mempunyai Ibu Tiri
- Bab 90 Tuan Zhou Baik Pada Pacarnya
- Bab 91 Kembalikan Kunci Itu Kepadaku
- Bab 92 Orang Yang Ingin Aku Nikahi Hanya Kamu
- Bab 93 Buktikan Dulu Kepadaku
- Bab 94 Hari Ching Ming
- Bab 95 Pemilik Sebenarnya Adalah Cheng Jinshi
- Bab 96 Menyimpan Selingkuhan
- Bab 97 Dua garis
- Bab 98 Benar, Tetapi Tidak Ada Hubungannya Denganmu
- Bab 99 Juga Memberimu Kesempatan
- Bab 100 Ingin Menjadi Ayah Anak Orang Lain
- Bab 101 Identitas Tuan Fu
- Bab 102 Waspada Terhadap Nyonya
- Bab 103 Apa Hubunganmu Dengan Lin Zhi?
- Bab 104 Melihat Orang Lain Melalui Diriku.
- Bab 105 Aku Ingin Menikah Denganmu, Maukah Kamu Menikah Denganku ?
- Bab 106 Mana Mungkin Ada Jika
- Bab 107 Karena Uang
- Bab 108 Diduga Membunuh Kakek
- Bab 109 Bantuan Dalam Investigasi
- Bab 110 Ayo, Kita Pulang Rumah
- Bab 111 Benarkah Bisa Memulai Dari Awal
- Bab 112 Coba Saja !
- Bab 113 Satu Orang Bersedia Untuk Mencintai Dan Satu Orang Lainnya Rela Untuk Dicintai
- Bab 114 Pelanggan Jinshi
- Bab 115 Jam Tujuh, Aku Menunggumu
- Bab 116 Dia Sangat Cocok Denganmu, Dan Aku Juga Sangat Menyukainya
- Bab 117 Satunya Sedang Ribut, Satunya Sedang Tertawa
- Bab 118 Kamu Harus Keluar Dengan Selamat
- Bab 119 Sekali Berani Membuka Mulut, Maka Sudah Tidak Ada Jalan Kembali
- Bab 120 Sebagai Balasan
- Bab 121 Semakin Panik, Semakin Bingung
- Bab 122 Aku Bukan Orang Yang Ada Di Hatinya
- Bab 123 Kamu Jangan Berpikir Mau Mengambil
- Bab 124 kamu Tidak Perlu Mengkhayal Aku Sebagai Musuh Cintamu
- Bab 125 Di Dunia Ini Ternyata Ada Ayah Seperti Dirimu
- Bab 126 Satu Keluarga yang Tidak Waras!
- Bab 127 Kamu Ingin melepaskan Proyek Ini?
- Bab 128 Jika Aku Adalah Kamu, Aku Lebih Baik Pergi Mati Saja.
- Bab 129 Apakah Kamu Hamil?
- Bab 130 Menggugurkan Anak
- Bab 131 Dia Memeluk Seorang Anak
- Bab 132 Menikah Kembali Adalah Pertunjukkan Tunggalku
- Bab 133 Meskipun Lautan Api, Aku Juga Harus Pergi
- Bab 134 Suamimu Tampan Sekali
- Bab 135 Semua Pesan Anonim Dikirim Olehnya
- Bab 136 Sesuatu Terjadi Pada Zhou Ziyun
- Bab 137 Kembali Ke Keluarga Cheng
- Bab 138 Ibu Akan Membawamu Pulang
- Bab 139 Pulanglah Denganku?
- Bab 140 Mencintaimu? Jangan Bermimpi!
- Bab 141 Pernikahan Kontrak
- Bab 142 Berdasarkan Apa Aku Menarik Tuntutan
- Bab 143 Dihukum Mati
- Bab 144 Kamu Benar-Benar Harus Berterima Kasih Kepada Kakak Yu Min
- Bab 145 Apakah Kamu Sudah Selesai Memarahi Aku?
- Bab 146 Apakah Begitu Memalukan
- Bab 147 Tidak Mengerti Apa Yang Sedang Dia Pikirkan
- Bab 148 Sudah Merepotkanmu Mengantar Suamiku Pulang
- Bab 149 Bertemu Shen Yanting Untuk Pertama Kalinya
- Bab 150 Aku Adalah Suamimu!
- Bab 151 Semakin Dijelaskan, Semakin Ditutupi Semakin Terkuak
- Bab 152 Memang Berbeda Seperti Bumi Dan Langit
- Bab 153 Kelinci Kalau Marah Juga Bisa Gigit Orang
- Bab 154 Apa Khawatir Dia Cemburu?
- Bab 155 Tetap Saja Disapu Keluar
- Bab ke-156 Setidaknya hati ini tidak resah jika tidak melihatnya
- Bab ke-157 Menjual Seumur Hidupku Lagi Untukmu?
- Bab ke-158 Seumur hidup ini kamu tidak akan bisa kabur kemanapun
- Bab 159 Apakah kamu tidak merasa dia mirip seseorang
- Bab 160 Ingin Menggantikan Orang Kesayanganmu Untuk Kecewa?
- Bab 161 Ya, Ini Adalah Rumah Kalian
- Bab 162 Cheng Jinshi, Sampai Jumpa di Biro Urusan Sipil
- Bab 163 Aku Sengaja Membawa Pergi!
- Bab 164 Ketakutan Akibat Dugaan yang Salah
- Bab 165 Sama Sekali Tidak Ada Hubungannya dengan Aku
- Bab 166 Aku sama sekali tidak percaya
- Bab 167 Aku Lihat Siapa Yang Berani
- Bab 168 Menggoda Pria Mana Pun
- Bab 169 Tante, itu karena dia pantas ditampar
- Bab 170 Tidak Ingin Berjalan Di Atas Es Tipis Lagi
- Bab 171 Ini Adalah Calon Istriku
- Bab 172 Kamu Juga Harus Bahagia
- Bab 173 Kita Bukanlah Orang Yang Sama
- Bab 174 Semua Sudah Berubah Menjadi Lelucon
- Bab 175 Ancaman Dirinya
- Bab 176 Aku Tidak Tertarik
- Bab 177 Aku Hanya Sekedar Ingin Membantumu
- Bab 178 Sekarang Aku Memberikan Kesempatan Padamu
- Bab 179 Aku Sangat Menyukai Dirimu yang Begitu Munafik
- Bab 180 Sangat Mengejutkan
- Bab 181 Mungkin Akan Meninggal
- Bab 182 Apakah Kamu Sudah Puas Sekarang?
- Bab 183 Lemah Dengan Perlakuan Lembut
- Bab 184 Haruskah Kamu Mengucapkan Kata-Kata Dengan Duri?
- Bab 185 Tidak Layak Untuk Menerimanya
- Bab 186 Petunjuk
- Bab 187 Dia Lebih Buruk Dari Wanita Jalang
- Bab 188 Harapan yang Dikancingkan Padaku
- Bab 189 Memberi Kompenassi 100 Miliar
- Bab 190 Kamu Harus Ingat Siapa Dirimu!
- Bab 191 Protagonis Dalam Cerita Itu Adalah Aku
- Bab 192 Apakah Kamu Sudah Cukup Dengan Permainanmu?
- Bab 193 Dia Mencabut Gugatan, Kita Mengajukan Gugatan
- Bab 194 Menjauhlah Dari Tunanganku!
- Bab 195 Aku Telah Diikuti Oleh Seseorang Selama 24 Jam
- Bab 196 Aku Pasti Tidak Akan Melepaskanmu!
- Bab 197 Tanda Tangani Itu, Aku Baru Biarkan Kamu Pergi
- Bab 198 Sangat Marah
- Bab 199 Melihat Sedikit Harapan Kemenangan
- Bab 200 Sedangkan Aku, Juga Tidak Ingin Menyesuaikan Kamu Lagi
- Bab 201 : Yang Penting Kamu Tidak Merasa Malu
- Bab 202 Menurutku Dia Seperti Nenek Moyang!
- Bab 203 Cepat Atau Lambat Akan Membuatmu Kehilangan Segalanya
- Bab 204 Tetapi Aku Memiliki Satu Syarat
- Bab 205 Seperti Mimpi Yang Langsung Menghilang Dalam Sekejap
- Bab 206 Sungguh Bagus Sekali Rencana Kalian
- Bab 207 Aku Sangat Merindukanmu
- Bab 208 Mungkin Berakibat Fatal
- Bab 209 Kamu Pergi Mati Saja
- Bab 210 Aku Kira Kamu Tidak Akan Datang
- Bab 211: Makan Bersama Ini, Tidaklah Sesederhana Itu
- Bab 212: Aku Merasa Darahku Menjadi Dingin
- Bab 213: Tidak Ada Jalan Yang Bisa Ditempuh Lagi
- Bab 214: Berbisnis Seperti Di Medan Perang
- Bab 215 Aku Mengatakan Suruh Kamu Pergi
- Bab 216: Apakah Ada Masalah Yang Kamu Sembunyikan Dariku
- Bab 217 Aku Tidak Bisa Membiarkan Apa Yang Dia Inginkan Terjadi
- Bab 218 Dalam Satu Detik Menampar Wajah
- Bab 219 Sayang, Selamat Ulang Tahun
- Bab 220 Maaf Aku Terlambat Pulang
- Bab 221 Aku Tidak Perlu Kamu Bekerja Terlalu Keras
- Bab 222 Tangan Memanas
- Bab 223 : Mungkinkah Kamu Yang Melakukannya
- Bab 224 : Karena Ada orang Melakukan Terlalu Banyak Hal Buruk
- Bab 225 Membayar Dengan Harga Yang Menyakitkan
- Bab 226 Membuatku Tidak Bisa Lari Kemanapun
- Bab 227 Semuanya Tidak Benar
- Bab 228 Percayakah Kamu?
- Bab 229 Apakah Kamu Tidak Punya Hati?
- Bab 230 Siapakah Orang Itu
- Bab 231 Apakah Kamu Tidak Merasa Dirimu Munafik?
- Bab 232 Pasti Ada Yang Salah
- Bab 233 Serigala Di Depan, Harimau Di Belakang
- Bab 234 Percobaan
- Bab 235 Permintaan Maaf Hanya Alasan Saja
- Bab 236 Pertentangan Ini Tidak Baik Bagi Semua Orang
- Bab 237 Jangan Kamu Berharap Ada Lain Kali
- Bab 238 Apakah Kamu Bisa Menukar Pria Yang Kamu Sukai
- Bab 239 Memiliki Hubungan
- Bab 240 Akankah Kamu Bersama Dengannya?
- Bab 241 Semuanya Terlalu Dramatis
- Bab 242 Sekarang, Sudah Tidak Penting
- Bab 243 Kalau Aku Menginginkannya
- Bab 244 Bagaimana Aku Bisa Tenang
- Bab 245 Semakin Ditakutkan Semakin Menjadi Kenyataan
- Bab 246 Dia Keguguran
- Bab 247 Bagaimana Jika Aku Menikah Dengannya?
- Bab 248 Kembali Untuk Memberikanmu Sebuah Hadiah
- Bab 249: Membalikkan Semua Argumen
- Bab 250: Aku Adalah Jimat Perlindunganmu
- Bab 251 Tidak Baik Jika Dilihat Oleh Pacarmu