Cintaku Pada Presdir - Bab 81 Apakah Semua Kebaikanmu Itu Palsu
Jadi aku pantas mendapat ini?
Kalimat ini terlalu menusuk hati, aku tidak mengatakannya.
Aku tidak menyalahkan bibi, dan juga tidak boleh menghancurkan kebaikannya padaku.
Bagaimanapun, Lin Yuelan adalah putri kandungnya.
Kalau ibu masih di sini, dia juga akan membelaku seperti ini.
Bibi perlahan-lahan melepaskan bajuku, diam-diam menangis, dan wajahnya memiliki jejak suram yang tidak bisa ditutupi. “Aku bingung.... apa aku yang akan menggantikan kakak sepupumu, bolehkah? Xiao Xi, anggap saja Bibi memohon padamu.”
Aku dengan paksa mengangkatnya dari lantai, “Aku akan mengantarmu pulang. kamu tidak perlu terlalu khawatir, aku menjamin padamu selama kakak bekerja sama dengan polisi, dia pasti akan keluar dengan aman.”
Aku hanya bisa berkata begitu, aku tidak berani memberitahunya, sebenarnya cepat atau lambat aku pasti akan membatalkan kasus ini.
Kalau tidak, begitu dia tidak tega dan memberi tahu Lin Yuelan, maka Lin Yuelan akan menjadi lebih keras dan sombong.
Bibi menatapku, dan ada kegembiraan dalam kekacauan, “Benarkah?”
Aku mengangguk, “Benar, aku akan mengantarmu pulang.”
Dia sedikit percaya dan sedikit ragu, melihat ke kantor polisi, “Aku, aku ingin masuk dan melihat paman dan sepupumu.....”
Aku menarik nafas dalam-dalam, “Masuklah, aku menunggumu di luar. Kalau bisa, tolong bujuk Kakak, minta untuk mengatakan apa yang dia ketahui, ini akan membantunya.”
Bibi mengangguk, berjalan memasuki aula.
——
Aku menunggu sampai hari berikutnya, Cheng Jinshi tidak menelepon kembali.
Ya juga, ketika masalah ini selesai, maka tidak ada hubungan lagi di antara kami, mengapa dia harus meneleponku kembali?
Aku menyadari hubunganku dengannya dan tidak menghubunginya lagi.
Tetapi ketika ponsel berdering, selalu saja kukeluarkan dengan cepat, dan ketika melihat bahwa itu bukan panggilan darinya, aku akan terasa kosong di hati ini.
Apa yang kamu harapkan?
Aku bertanya pada diriku sendiri.
Aku tidak menunggu teleponnya, tetapi ketika aku akan keluar di pagi hari, aku melihat Su Shanshan yang baru saja keluar dari lift.
Dia mengenakan gaun musim panas Chanel edisi terbatas, terlihat senang. Dia berhenti pada jarak dua atau tiga meter dari rumahku. Matanya memiliki kebanggaan yang tidak bisa ditutupi, “Hey, apakah kamu mau keluar?”
“Ada urusan apa?”
Bangunan kami adalah desain satu lift untuk dua rumah, dan tidak ada yang tinggal di sebelah. Dia datang khusus untuk mencariku.
“mampir di rumahmu, bolehkah?”
Dia mengajukan pertanyaan ini, tetapi kebiasaan Nona kaya sulit diubah. Aku tidak berbicara, dia langsung berjalan masuk dengan bangga.
Aku awalnya bersiap-siap akan ke rumah sakit. Sikap Lin Yuelan sangat keras semalam. Jika dia menolak mengatakan apa-apa, aku juga tidak boleh hanya menunggu.
Aku rencana pergi ke rumah sakit untuk mempertanyakan Bai Yiyi.
Dia sudah hampir mengatakannya hari itu. Begitu dia bangun di hari berikutnya, dia langsung mengubah mulutnya. Pasti ada alasan yang tidak dapat diketahui orang.
Aku melihat pada waktu, masih pagi, jadi aku menutup pintu dan mengganti sandal rumah.
Dia tidak akan datang tanpa urusan, aku ingin tahu apa yang ingin dikatakan Su Shanshan padaku.
Dia mengenakan sepatu hak tinggi, berjalan langsung ke sofa dan duduk, bertanya, “Waktu seminggu telah tiba, apakah kamu sudah selesai menyelidikinya?”
Aku mencubit telapak tanganku, “Tidak, tetapi aku tidak menggunakan kartu bank kakekku.”
Dia mengangkat alisnya dan berkata dengan dingin, “Jadi siapa itu? Selain kamu, siapa lagi yang bisa mengambil kartu kakekmu dan mentransfer uang ke Bai Yiyi? Mungkinkah orang luar bisa mendapatkan kartu bank kakekmu?”
Kalimat terakhir yang dia katakan menanyakan inti.
Kalau aku langsung mendorong Lin Yuelan keluar, aku takut Bibi akan membenciku seumur hidup.
Ataupun, Lin Yuelan mati-matian tidak mengakui maka Bibi juga tidak akan mendukungku.
Oleh karena itu, aku hanya bisa berharap Lin Yuelan dapat mengatakan yang sebenarnya di kantor polisi. Kalau tidak, aku tidak akan punya cara untuk melawannya.
Aku melihat Su Shanshan dengan tenang. “Apa yang ingin kamu katakan?” Dia datang ke rumahku pagi-pagi, pasti bukan hanya untuk menanyakan hal ini.
Dia mengibaskan rambut ikalnya yang panjang hingga dadanya ke belakang dan tersenyum, “Kamu sangat jelas bahwa kamu tidak bisa menemukan apa-apa, kan? Kenapa kamu tidak mengakuinya saja?”
Ya, aku jelas.
Secara keseluruhan, rencananya terlalu rapat.
Orang yang terlibat, semua tidak ada yang membuka mulut.
“Kenapa? Yang mendapat kerugian adalah Dongchen dan perusahaan keluargamu Perusahaan Su, mengapa aku yang harus menanggung semua ini?” Aku bertanya dengan tenang.
Dia bukan saja tidak marah, tetapi malah tersenyum lebih bahagia, “Boleh saja kamu tidak menanggungnya, mumpung foto telanjangmu sudah ada di tanganku.”
“Apa?”
Aku terlambat bertanya, tanganku tak tertahan perlahan-lahan mengepal.
“Apakah kamu tidak tahu?”
Dia menutup mulutnya dan tersenyum. Dari tas mewah yang juga edisi terbatas, mengeluarkan ponsel dan membuka untuk menunjukkannya padaku.
Tiba-tiba aku berkata, “Tidak perlu!”
Aku tidak ingin melihat foto itu lagi.
Kebencian di hatiku membangkit, Song Yang, penjahat yang tak tahu malu.
Dia tersenyum, “Sepertinya kamu sudah tahu, kamu menanggung masalah ini, dan setelah masalah ini selesai. Kemudian, aku akan menemukan cara untuk menghancurkan semua foto itu, termasuk punya Song Yang.”
Aku tiba-tiba memiliki suatu pikiran, “Masalah gambar desain, apakah kamu yang melakukannya?”
Aku tidak tahu mengapa, sebelumnya tidak pernah mencurigainya, tetapi tiba-tiba muncul pikiran ini.
Mungkin saja, untuk mematikan aku, dia rela mengorbankan kepentingan Perusahaan Su.
Dia menatapku dengan penuh ironis, “Ningxi, kamu memiliki begitu banyak musuh, aku masih tidak perlu untuk kamu, mengorbankan kepentingan Perusahaan Su, kamu pikirlah baik-baik siapa yang telah kamu singgung.”
Orang yang aku singgung, sebelum terjadi masalah ini, hanyalah dia.
Oh, Song Yang juga salah satunya.
Namun, Song Yang ingin campur tangan di dalam Perusahaan Dongchen, tidak bisa begitu mudah, dia paling hanya orang yang membantu mendorong ombak.
“Apakah sudah memikirkannya dengan jelas? Kamu tidak punya pilihan dalam hal ini.”
Ketika aku diam, Su Shanshan bertanya dengan lembut.
“Bagaimana kalau aku tidak setuju?”
Aku ingin tahu dia memiliki trik apa.
Dia mendengus dan dengan yakin berkata, “Kamu katakan, jika Jinshi mengetahui ketika kamu di sekolah menengah pertama, menggoda untuk tidur dengan seorang pria. Bagaimana dia akan melihatmu?”
Aku membuka lebar mataku, Song Yang bahkan mengatakan ini padanya.
Dia tersenyum dan melanjutkan: “Dan foto-fotomu yang telanjang ini. Aku mendengar kakekmu terkena stroke, dan sekarang berada di panti jompo, benarkah? Aku tidak tahu, kalau dia melihat foto-fotomu ini, sanggupkah tubuhnya menerima ini? Mungkin saja karena serangan jantung langsung tak bernyawa!”
Phiaaaakkkk.....
Kemarahanku langsung mencapai puncak, dan tiba-tiba mengangkat tangan lalu menamparnya.
Dia berdiri dan tanpa berkata menampar kembali wajahku, berteriak keras: “Ningxi, jangan berpikir akan ada seseorang yang mendukungmu kali ini, Jinshi segera menjadi tunanganku!”
Kata-katanya ini membuatku mengabaikan rasa sakit yang membara di wajahku, “Apa katamu?”
“Kalau tidak percaya, kamu boleh menelepon bertanya pada Chen Lin, semalam ketika kami dua keluarga sedang membahas pernikahan, dia juga ada disana.” Kedua tangannya memeluk dadanya, sangat percaya diri.
Mana mungkin.......
Aku secara otomatis tidak percaya, tetapi aku tidak memiliki keberanian mengeluarkan ponsel untuk menelepon Chen Lin.
Kepercayaan Cheng Jinshi padaku dalam masalah kebocoran, dan kebaikannya padaku beberapa hari ini......
Diingat-ingat lagi, teringat semalam aku pergi ke Dongchen kemarin dan dihentikan di lantai bawah, dia tidak menelepon kembali...
Hal-hal dengan sikap yang sangat berbeda, tiba-tiba tumpang tindih dalam pikiranku, dan perubahan sikapnya tampaknya secara tidak memverifikasi apa yang dikatakan Su Shanshan.
Cheng Jinshi, apakah semua kebaikanmu padaku itu palsu?
Hatiku bagai diperas oleh orang dengan kuat dan ditarik keluar dengan penuh darah.
Novel Terkait
Thick Wallet
TessaAnak Sultan Super
Tristan XuEverything i know about love
Shinta CharityMy Charming Wife
Diana AndrikaAkibat Pernikahan Dini
CintiaKamu Baik Banget
Jeselin VelaniAngin Selatan Mewujudkan Impianku
Jiang MuyanRahasia Istriku
MahardikaCintaku Pada Presdir×
- Bab 1 Keributan Dalam Pesta Pernikahan
- Bab 2 Pertemuan Mendadak
- Bab 3 Identitas Yang Cukup Mengejutkan
- Bab 4 Kamu Telah Melewati Batas
- Bab 5 Ingin Melahirkan Anak
- Bab 6 Anak Mereka
- Bab 7 Akulah Orang Luar
- Bab 8 Bercerailah
- Bab 9 Pelampiasan dari Efek Alkohol
- Bab 10 Rahasia Song Jiamin
- Bab 11 Keributan Makan Malam
- Bab 12 Rusaknya Rem Mobil
- Bab 13 Apakah Kalian Pernah Melakukannya
- Bab 14 Pemberitahuan Berbahaya
- Bab 15 Aku Hamil
- Bab 16 Perceraian
- Bab 17 Aborsi
- Bab 18 Waktu Mengubah Semuanya
- Bab 19 Percintaan Mereka Yang Dalam Dan Kental
- Bab 20 Tamparan Balasan
- Bab 21 Uang Ini Cukup?
- Bab 22 Jinshi, Apakah kamu Percaya
- Bab 23 Jangan Jadikan Aku Pengganti
- Bab 24 Sengaja Ditabrak
- Bab 25 Menutupi Kemaluan Dengan Kemarahan
- Bab 26 Hubungan Apa Dengan Dia
- Bab 27 Terpergok Berzinah
- Bab 28 Ancaman
- Bab 29 Diam-Diam Mengangkat Teleponku
- Bab 30 Kehilangan Anakku
- Bab 31 Kamu Berencana Menukarnya dengan Apa
- Bab 32 Fakta Tentang Kematian Ibu
- Bab 33 Selingkuhan atau Kekasih?
- Bab 34 Mendapatkan Bukti
- Bab 35 Mati Di Tempat
- Bab 36 Dia Telah Kembali
- Bab 37 Temani Aku Tidur
- Bab 38 Hanya Kamu yang Menginginkanku
- Bab 39 Dia Tidak Boleh Berhasil
- Bab 40 Mendapatkan Kemalangan
- Bab 41 Pelacur Sok Suci
- Bab 42 Pemimpin Baru Proyek
- Bab 43 Pasangan Serasi
- Bab 44 Wanita Terbuang
- Bab 45 Tidak Mengizinkan
- Bab 46 Tidak Bisa Menyaingi
- Bab 47 Mengancam
- Bab 48 Mimpi Buruk Yang Tak Bisa Disingkirkan
- Bab 49 Merindukanmu
- Bab 50 Kakekku Pingsan
- Bab 51 Kakaknya Song Jiamin
- Bab 52 Rela Menunggu
- Bab 53 Merendahkan Dirinya Sendiri
- Bab 54 Dia Bukannya Tidak Pernah Menipu Aku
- Bab 55 Kenapa Bisa Begitu Kejam
- Bab 56 Cepat Atau Lambat Akan Menjadi Keluarga
- Bab 57 Ancaman Dari Ning Zhenfeng
- Bab 58 Kehidupan Dan Kematianmu.
- Bab 59 Kapan Kamu Bisa Mempercayaiku Sekali?
- Bab 60 Marah dan Sakit Hati
- Bab 61 Lelucon Ini Tidak Lucu
- Bab 62 Terserah Kamu Percaya Atau Tidak
- Bab 63 Siapapun Jangan Ada Yang Berharap Bisa Hidup Dengan Tenang
- Bab 64 Cheng Jin Shi, Aku Membencimu
- Bab 65 Mari Kita Bicara
- Bab 66 Meninggalkan Kota Nan
- Bab 67 Kakak Sepupumu Di Ranjangku
- Bab 68 Duri Dalam hati
- Bab 69 Siapa Yang Kamu Pilih
- Bab 70 Bukti Meyakinkan
- Bab 71 Aku Percaya Padamu
- Bab 72 Kita Masih Bisa Punya Anak
- Bab 73 Selangkah Menuju Kebenaran
- Bab 74 Pembunuhnya Adalah Dia
- Bab 75 Berbalik Memfitnahku
- Bab 76 Zhou Ziyun Menyelamatkanku
- Bab 77 Dia Dari Awal Sudah Membenciku
- Bab 78 Aku Benar Tidak Menyentuhmu
- Bab 79 Emosi
- Bab 80 Tuduhan Kejahatan Ini Sekalian Dihitung
- Bab 81 Apakah Semua Kebaikanmu Itu Palsu
- Bab 82 Salahkan Dirinya Sendiri
- Bab 83 Ning Xi Kamu Tidak Akan Bisa Melarikan Diri
- Bab 84 Memberikan Segala Yang Kamu Suka
- Bab 85 Berakhir Hari Ini
- Bab 86 Aku yang Membocorkan Desain
- Bab 87 Aku Bisa Memperbaiki Kesalahanku
- Bab 88 Kamu Sudah Dipecat
- Bab 89 Anakmu Segera Mempunyai Ibu Tiri
- Bab 90 Tuan Zhou Baik Pada Pacarnya
- Bab 91 Kembalikan Kunci Itu Kepadaku
- Bab 92 Orang Yang Ingin Aku Nikahi Hanya Kamu
- Bab 93 Buktikan Dulu Kepadaku
- Bab 94 Hari Ching Ming
- Bab 95 Pemilik Sebenarnya Adalah Cheng Jinshi
- Bab 96 Menyimpan Selingkuhan
- Bab 97 Dua garis
- Bab 98 Benar, Tetapi Tidak Ada Hubungannya Denganmu
- Bab 99 Juga Memberimu Kesempatan
- Bab 100 Ingin Menjadi Ayah Anak Orang Lain
- Bab 101 Identitas Tuan Fu
- Bab 102 Waspada Terhadap Nyonya
- Bab 103 Apa Hubunganmu Dengan Lin Zhi?
- Bab 104 Melihat Orang Lain Melalui Diriku.
- Bab 105 Aku Ingin Menikah Denganmu, Maukah Kamu Menikah Denganku ?
- Bab 106 Mana Mungkin Ada Jika
- Bab 107 Karena Uang
- Bab 108 Diduga Membunuh Kakek
- Bab 109 Bantuan Dalam Investigasi
- Bab 110 Ayo, Kita Pulang Rumah
- Bab 111 Benarkah Bisa Memulai Dari Awal
- Bab 112 Coba Saja !
- Bab 113 Satu Orang Bersedia Untuk Mencintai Dan Satu Orang Lainnya Rela Untuk Dicintai
- Bab 114 Pelanggan Jinshi
- Bab 115 Jam Tujuh, Aku Menunggumu
- Bab 116 Dia Sangat Cocok Denganmu, Dan Aku Juga Sangat Menyukainya
- Bab 117 Satunya Sedang Ribut, Satunya Sedang Tertawa
- Bab 118 Kamu Harus Keluar Dengan Selamat
- Bab 119 Sekali Berani Membuka Mulut, Maka Sudah Tidak Ada Jalan Kembali
- Bab 120 Sebagai Balasan
- Bab 121 Semakin Panik, Semakin Bingung
- Bab 122 Aku Bukan Orang Yang Ada Di Hatinya
- Bab 123 Kamu Jangan Berpikir Mau Mengambil
- Bab 124 kamu Tidak Perlu Mengkhayal Aku Sebagai Musuh Cintamu
- Bab 125 Di Dunia Ini Ternyata Ada Ayah Seperti Dirimu
- Bab 126 Satu Keluarga yang Tidak Waras!
- Bab 127 Kamu Ingin melepaskan Proyek Ini?
- Bab 128 Jika Aku Adalah Kamu, Aku Lebih Baik Pergi Mati Saja.
- Bab 129 Apakah Kamu Hamil?
- Bab 130 Menggugurkan Anak
- Bab 131 Dia Memeluk Seorang Anak
- Bab 132 Menikah Kembali Adalah Pertunjukkan Tunggalku
- Bab 133 Meskipun Lautan Api, Aku Juga Harus Pergi
- Bab 134 Suamimu Tampan Sekali
- Bab 135 Semua Pesan Anonim Dikirim Olehnya
- Bab 136 Sesuatu Terjadi Pada Zhou Ziyun
- Bab 137 Kembali Ke Keluarga Cheng
- Bab 138 Ibu Akan Membawamu Pulang
- Bab 139 Pulanglah Denganku?
- Bab 140 Mencintaimu? Jangan Bermimpi!
- Bab 141 Pernikahan Kontrak
- Bab 142 Berdasarkan Apa Aku Menarik Tuntutan
- Bab 143 Dihukum Mati
- Bab 144 Kamu Benar-Benar Harus Berterima Kasih Kepada Kakak Yu Min
- Bab 145 Apakah Kamu Sudah Selesai Memarahi Aku?
- Bab 146 Apakah Begitu Memalukan
- Bab 147 Tidak Mengerti Apa Yang Sedang Dia Pikirkan
- Bab 148 Sudah Merepotkanmu Mengantar Suamiku Pulang
- Bab 149 Bertemu Shen Yanting Untuk Pertama Kalinya
- Bab 150 Aku Adalah Suamimu!
- Bab 151 Semakin Dijelaskan, Semakin Ditutupi Semakin Terkuak
- Bab 152 Memang Berbeda Seperti Bumi Dan Langit
- Bab 153 Kelinci Kalau Marah Juga Bisa Gigit Orang
- Bab 154 Apa Khawatir Dia Cemburu?
- Bab 155 Tetap Saja Disapu Keluar
- Bab ke-156 Setidaknya hati ini tidak resah jika tidak melihatnya
- Bab ke-157 Menjual Seumur Hidupku Lagi Untukmu?
- Bab ke-158 Seumur hidup ini kamu tidak akan bisa kabur kemanapun
- Bab 159 Apakah kamu tidak merasa dia mirip seseorang
- Bab 160 Ingin Menggantikan Orang Kesayanganmu Untuk Kecewa?
- Bab 161 Ya, Ini Adalah Rumah Kalian
- Bab 162 Cheng Jinshi, Sampai Jumpa di Biro Urusan Sipil
- Bab 163 Aku Sengaja Membawa Pergi!
- Bab 164 Ketakutan Akibat Dugaan yang Salah
- Bab 165 Sama Sekali Tidak Ada Hubungannya dengan Aku
- Bab 166 Aku sama sekali tidak percaya
- Bab 167 Aku Lihat Siapa Yang Berani
- Bab 168 Menggoda Pria Mana Pun
- Bab 169 Tante, itu karena dia pantas ditampar
- Bab 170 Tidak Ingin Berjalan Di Atas Es Tipis Lagi
- Bab 171 Ini Adalah Calon Istriku
- Bab 172 Kamu Juga Harus Bahagia
- Bab 173 Kita Bukanlah Orang Yang Sama
- Bab 174 Semua Sudah Berubah Menjadi Lelucon
- Bab 175 Ancaman Dirinya
- Bab 176 Aku Tidak Tertarik
- Bab 177 Aku Hanya Sekedar Ingin Membantumu
- Bab 178 Sekarang Aku Memberikan Kesempatan Padamu
- Bab 179 Aku Sangat Menyukai Dirimu yang Begitu Munafik
- Bab 180 Sangat Mengejutkan
- Bab 181 Mungkin Akan Meninggal
- Bab 182 Apakah Kamu Sudah Puas Sekarang?
- Bab 183 Lemah Dengan Perlakuan Lembut
- Bab 184 Haruskah Kamu Mengucapkan Kata-Kata Dengan Duri?
- Bab 185 Tidak Layak Untuk Menerimanya
- Bab 186 Petunjuk
- Bab 187 Dia Lebih Buruk Dari Wanita Jalang
- Bab 188 Harapan yang Dikancingkan Padaku
- Bab 189 Memberi Kompenassi 100 Miliar
- Bab 190 Kamu Harus Ingat Siapa Dirimu!
- Bab 191 Protagonis Dalam Cerita Itu Adalah Aku
- Bab 192 Apakah Kamu Sudah Cukup Dengan Permainanmu?
- Bab 193 Dia Mencabut Gugatan, Kita Mengajukan Gugatan
- Bab 194 Menjauhlah Dari Tunanganku!
- Bab 195 Aku Telah Diikuti Oleh Seseorang Selama 24 Jam
- Bab 196 Aku Pasti Tidak Akan Melepaskanmu!
- Bab 197 Tanda Tangani Itu, Aku Baru Biarkan Kamu Pergi
- Bab 198 Sangat Marah
- Bab 199 Melihat Sedikit Harapan Kemenangan
- Bab 200 Sedangkan Aku, Juga Tidak Ingin Menyesuaikan Kamu Lagi
- Bab 201 : Yang Penting Kamu Tidak Merasa Malu
- Bab 202 Menurutku Dia Seperti Nenek Moyang!
- Bab 203 Cepat Atau Lambat Akan Membuatmu Kehilangan Segalanya
- Bab 204 Tetapi Aku Memiliki Satu Syarat
- Bab 205 Seperti Mimpi Yang Langsung Menghilang Dalam Sekejap
- Bab 206 Sungguh Bagus Sekali Rencana Kalian
- Bab 207 Aku Sangat Merindukanmu
- Bab 208 Mungkin Berakibat Fatal
- Bab 209 Kamu Pergi Mati Saja
- Bab 210 Aku Kira Kamu Tidak Akan Datang
- Bab 211: Makan Bersama Ini, Tidaklah Sesederhana Itu
- Bab 212: Aku Merasa Darahku Menjadi Dingin
- Bab 213: Tidak Ada Jalan Yang Bisa Ditempuh Lagi
- Bab 214: Berbisnis Seperti Di Medan Perang
- Bab 215 Aku Mengatakan Suruh Kamu Pergi
- Bab 216: Apakah Ada Masalah Yang Kamu Sembunyikan Dariku
- Bab 217 Aku Tidak Bisa Membiarkan Apa Yang Dia Inginkan Terjadi
- Bab 218 Dalam Satu Detik Menampar Wajah
- Bab 219 Sayang, Selamat Ulang Tahun
- Bab 220 Maaf Aku Terlambat Pulang
- Bab 221 Aku Tidak Perlu Kamu Bekerja Terlalu Keras
- Bab 222 Tangan Memanas
- Bab 223 : Mungkinkah Kamu Yang Melakukannya
- Bab 224 : Karena Ada orang Melakukan Terlalu Banyak Hal Buruk
- Bab 225 Membayar Dengan Harga Yang Menyakitkan
- Bab 226 Membuatku Tidak Bisa Lari Kemanapun
- Bab 227 Semuanya Tidak Benar
- Bab 228 Percayakah Kamu?
- Bab 229 Apakah Kamu Tidak Punya Hati?
- Bab 230 Siapakah Orang Itu
- Bab 231 Apakah Kamu Tidak Merasa Dirimu Munafik?
- Bab 232 Pasti Ada Yang Salah
- Bab 233 Serigala Di Depan, Harimau Di Belakang
- Bab 234 Percobaan
- Bab 235 Permintaan Maaf Hanya Alasan Saja
- Bab 236 Pertentangan Ini Tidak Baik Bagi Semua Orang
- Bab 237 Jangan Kamu Berharap Ada Lain Kali
- Bab 238 Apakah Kamu Bisa Menukar Pria Yang Kamu Sukai
- Bab 239 Memiliki Hubungan
- Bab 240 Akankah Kamu Bersama Dengannya?
- Bab 241 Semuanya Terlalu Dramatis
- Bab 242 Sekarang, Sudah Tidak Penting
- Bab 243 Kalau Aku Menginginkannya
- Bab 244 Bagaimana Aku Bisa Tenang
- Bab 245 Semakin Ditakutkan Semakin Menjadi Kenyataan
- Bab 246 Dia Keguguran
- Bab 247 Bagaimana Jika Aku Menikah Dengannya?
- Bab 248 Kembali Untuk Memberikanmu Sebuah Hadiah
- Bab 249: Membalikkan Semua Argumen
- Bab 250: Aku Adalah Jimat Perlindunganmu
- Bab 251 Tidak Baik Jika Dilihat Oleh Pacarmu