Cintaku Pada Presdir - Bab 127 Kamu Ingin melepaskan Proyek Ini?

Aku melihat bahwa pintu kantornya sedikit terbuka, jadi aku langsung mendorong pintunya dan melihat Fu Songhe duduk di depan meja, dia sepertinya sedang menandatangani sebuah kontrak.

Aku tidak banyak berpikir, dan berjalan memasuki kantornya sambil menjelaskan tujuan aku datang, "Aku ada konsep desain baru pada akhir pekan, bisakah kamu melihatnya sekarang?"

Fu Songhe melihat aku berjalan mendekatinya, dia segera tergesa-gesa mengambil sebuah dokumen dan menaruhnya di atas kontrak tersebut, lalu dia berkata. "Kamu kirim ke email aku saja."

"Kontrak apa yang sedang kamu tandatangani?"

Aku tahu bahwa sebagai karyawan, aku seharusnya tidak boleh bertanya kepada bos.

Tapi aku samar-samar bisa menebak sesuatu, sehingga aku harus bertanya.

Dia menatapku dengan santai, "Tidak ada apa-apa."

Aku tidak percaya, ketika dia tidak waspada, aku membungkuk dan melihat ke sudut kiri bawah kontrak, nama perusahaannya adalah...

Ini adalah perusahaan yang baru dibuka Qin Yuming.

Aku langsung tercengang, aku tidak pernah berpikir bahwa orang yang mendapatkan keuntungan terakhir adalah Qin Yuming.

Aku mengambil kontrak dan melihatnya dengan hati-hati. lalu aku memandang Fu Songhe, "Apakah kamu benar-benar ingin melepaskan proyek ini dan menjual desain kita?"

Harga yang diberikan Qin Yuming memang lebih tinggi dari Su Shanshan.

Qin Yuming sangat rela membayar uang ini.

Fu Songhe mendorong kacamata di hidungnya dan berkata, "Ya."

Aku sangat marah dan berkata, "Mengapa? Tahukah kamu, Qin Yuming menawarkanku gaji yang lebih tinggi untuk pergi bekerja ke perusahaannya, Aku bahkan tidak memikirkaannya dan langsung menolaknya. Apa yang terjadi sekarang? Kamu langsung menjual upaya kami kepadanya."

"Kamu jangan terlalu keras kepala. Ning Xi, proyek ini sangat besar, banyak perusahaan ingin mendapatkannya, mereka perlu bergantung pada proyek ini untuk meningkatkan kekuatan mereknya, tetapi kita tidak membutuhkannya, daripada bertarung dengan mereka, lebih baik kita menyerah."

Dia sedikit tidak sabar, tetapi masih berusaha untuk meyakinkanku.

Aku tahu bahwa dia bukan sedang berdiskusi denganku, aku setuju atau tidak, dia tetap akan menandatangani kontrak tersebut.

"Baik, jika kamu bersikeras mau menandatangani kontrak ini, maka aku hanya bisa mengundurkan diri. Apakah proyek itu mau dijual atau tidak, kamu memutuskan sendiri."

"Mengapa kamu harus begitu keras kepala? Setelah menandatangani kontrak ini, kamu yang sebagai desainer utama juga bisa mendapatkan banyak uang, penghasilan ini jauh lebih banyak daripada kamu bekerja keras untuk melakukan proyek ini." Wajahnya agak jelek.

"Tuan Fu, aku selalu begitu keras kepala, aku sekarang pergi menulis surat pengunduran diri dan aku berharap kamu dapat menyetujuinya."

Setelah itu, aku berbalik dan pergi.

Aku tidak lagi mencoba membujuknya, aku juga memahaminya, meskipun dia adalah seorang desainer, tetapi dia juga merupakan seorang pengusaha, sehingga dia perlu mempertimbangkan pro dan kontra.

Tetapi aku tidak dapat menerima desainku sendiri menjadi milik orang lain.

Apalagi, orang itu adalah Qin Yuming.

"Baiklah, aku akan menolaknya, proyek ini tetap kita yang bekerja sama secara langsung dengan Gelin."

Ketika aku hendak meninggalkan kantor, Fu Songhe mengubah keputusannya.

"Benarkah?"

Tawaran Qin Yuming sangat tinggi, dan aku tidak yakin Fu Songhe akan menyerah begitu saja.

Fu Songhe mengangguk sambil tersenyum, "Sungguh, aku awalnya masih mencurigai keseriusanmu terhadap desain, tetapi sekarang aku menemukan bahwa kamu sangat serius terhadap desain."

"Terima kasih, Tuan Fu."

Aku sedikit terkejut dan juga merasa lega.

Aku kembali ke meja kerjaku dan menemukan bahwa ponselku tidak ada di tubuhku, sepertinya tadi jatuh di mobil Xueke.

Aku hanya bisa menggunakan telepon kantor untuk menelepon ponselku, Xueke mengangkat dengan sangat cepat, cuman dia terengah-engah, "Ning Xi! Kamu cepat keluar!"

"Baik."

Aku hanya berpikir dia sedang terburu-buru, jadi membiarkanku cepat keluar untuk mengambil ponsel.

Aku berjalan keluar dari pintu perusahaan, dan Xueke baru saja keluar dari lift, dia masih terengah-engah dan wajahnya merah, dia menarikku ke tempat yang aman dan berkata, "Ibu mertuamu dan Su Shanshan tampaknya telah membawa banyak orang ke sini!"

“Apa?” Aku tertegun dan tidak bisa menanggapi sama sekali.

Dia menarik aku menuruni tangga dan menjelaskan, "Aku tadi di lantai bawah perusahaanmu melihat Su Shanshan dan Lin Zhi membawa sekelompok orang datang ke sini, aku 100% yakin mereka datang mencarimu, sekarang kita turun melewati tangga dan menghindari mereka. ”

Aku terkejut.

Apa yang ingin mereka lakukan?

Kami berjalan menuruni tangga, siapa tahu, kami barusan turun dua lantai dan langsung bertemu dengan Su Shanshan dan Lin Zhi yang sedang berjalan menaiki tangga.

"Ning Xi!" Su Shanshan melihatku dan berkata dengan sombong: "Haha, ketika sahabatmu naik, aku sudah melihatnya, aku sengaja berjalan menaiki tangga dan membiarkanmu mengurangi perjalananmu, apakah kamu terkejut?"

Aku tidak takut padanya, tetapi aku masih sedikit khawatir melihat mereka ada sekitar sepuluh orang.

Karena mereka berani membawa orang datang, maka mereka tidak akan menyerah, aku tanpa sadar melindungi perutku, "Apakah kamu sudah gila ?!"

“Siapa yang memberimu keberanian untuk memukul Bibi Lin, aku hari ini harus memberimu sebuah pelajaran!” Dia berteriak dengan marah.

“Apakah kamu tidak bertanya kepada Lin Zhi, siapa yang memukul orang terlebih dahulu?! Dia menamparku tiga kali, Ning Xi hanya memukulnya sekali, dia sudah sangat beruntung!” Xueke juga sangat marah.

Lin Zhi berdiri di belakang Su Shanshan, kelihatannya tenang dan santai, sama sekali tidak ada penampilan nyonya-nyonya yang marah di pasar seperti kemarin.

"Aku terlalu malas untuk berkata begitu banyak dengan kalian! Ayo pukul dia! Siapa yang bisa memukulnya sampai dia mohon ampun, aku akan membiarkan ayahku memberikan proyek kepada perusahaan itu!"

Su Shanshan berkata pada sekelompok pria dan wanita muda di belakangnya.

“Orang gila!” Xueke belum pernah melihat orang yang tidak masuk akal seperti ini, dia sangat emosi.

Aku menendang tempat sampah di sisiku, lalu membawa Xueke berlari, "Cepat hubungi polisi!"

Su Shanshan benar-benar terlalu sombong, dia mengandalkan latar belakang Keluarga Su dan melakukan apa pun yang dia inginkan.

Xueke bergegas mengeluarkan ponselnya dan menelepon polisi.

“Harus memberitahu kakakku tentang masalah ini, kalau tidak, jika polisi tidak sempat datang, maka kita akan mampus!” Xueke menutup telepon dan berkata.

Saat ini, aku juga tidak punya cara lain dan hanya bisa menyetujuinya.

Selalu baik untuk melakukan persiapan ganda.

"Ning Xi, kamu jangan lari!"

Di belakangku adalah teriakan Su Shanshan.

Aku biasanya jarang berolahraga, kakiku sudah mulai lemas setelah berlari beberapa tingkat, jika bukan Xueke yang menarikku, aku sudah tidak bisa bergerak lagi.

"Kalian lari saja terus! Segera tiba di lantai paling atas, aku mau melihat apa yang bisa kalian lakukan nanti!"

Su Shanshan seperti makan obat penyemangat dan membawa orang lain untuk terus mengejar kami.

Dia baru saja selesai berkata, aku dan Xueke telah tiba di lantai paling atas, dan muka Xueke langsung pucat, "Apa yang harus kita lakukan sekarang?"

"Aku tidak tahu ..."

Otakku juga kosong.

“Ayo Lari terus?” Su Shanshan berdiri di tempat di mana hanya berjarak lima atau enam tangga dariku, dan berteriak dengan sombong.

"Su Shanshan, kami sudah melapor ke polisi, polisi sedang dalam perjalanannya ke sini, kamu masih sempat untuk pergi sekarang."

Aku pura-pura berbicara dengan tenang.

Aku tidak ada cara lain selain mencoba menakutinya.

“Haha, aku belum melakukan apa-apa, apa yang bisa dilakukan polisi?” Su Shanshan tidak takut sama sekali.

Aku mendorong Xueke ke belakang, lalu melangkah mundur ke atap gedung, dan ingin menutup pintu atap.

Aku tidak pernah berpikir bahwa dua dari orang-orang yang dibawa Su Shanshan menghentikanku, "Kak Shanshan, apa yang harus kami lakukan sekarang?"

"Kamu bawa wanita di sampingnya ke sini dulu."

Lin Zhi yang naik dengan lift memerintah dengan santai.

Kedua pria itu melangkah maju dan menarik Xueke, Xueke menendang mereka dan berteriak, "Sialan, Lepaskan aku!"

Kedua pria itu sama sekali tidak mendengarkannya, mereka malah menangkapnya lebih kuat.

Di atap, hanya sisa aku sendirian.

Lin Zhi perlahan berjalan mendekatiku dan tersenyum, "Bukankah kamu sangat hebat?"

Novel Terkait

Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu