Cintaku Pada Presdir - Bab 70 Bukti Meyakinkan
" Baik, sangat baik. "
Dengan ironi dia tersenyum, tertawa sendiri, tertawanya membuat aku merasa sakit hati, menyesal tadi, bertindak sebelum berpikir, keceplosan mengatakan jawabannya.
" Kamu tanya kenapa ...... "
Aku belum sempat selesai berbicara, dia membalikkan badan, langsung pergi, saat dia tutup pintu saja tidak membalikkan kepalanya, dengan tubuhnya yang tegak, kali ini kelihatan sedikit menyedihkan.
Didalam hatiku mempunyai perasaan yang susah diungkapkan, sepanjang malam tidak bisa tidur dengan nyenyak, tidak menyangka dia akan menanyakan pertanyaan seperti ini kepada ku.
Tetapi, di keesokan harinya, saat aku mau berangkat kerja, aku mengetahui alasannya.
Aku jalan ke gerbang komplek, sebuah mobil Bentley berhenti disebelah aku, menurunkan jendela belakang, menampakkan wajah Lin Zhi yang mengerikan, " Ningxi, ayo naik."
Aku tidak masuk ke mobil, dengan binggung aku bertanya, " Tante, ada apa ? "
Jangan-jangan, dia ingin aku menjauhi anaknya Cheng Jinshi lagi ?
Dia dengan senyuman ironi berkata, " kamu tidak tau apa yang kamu lakukan ? Naik, aku tidak ingin basa basi dengan kamu."
Aku mengerutkan kening, membuka pintu mobil dan masuk ke dalam mobil, " sebenarnya anda mencari aku buat apa ? "
Dia membuka handbag-nya, dengan jari yang panjang mengeluarkan selembar cek," ambil cek ini, dan pergi dari kota Nan. “
" Tante, sebenarnya, aku memang kekurangan uang, tetapi aku belum miskin sampai harus menjual harga diriku seperti ini."
Aku mengakhiri kata-kata dengan tertawa, aku membuka pintu mobil, bersiap turun dari mobil.
Konyol sekali, beberapa hari yang lalu Ibu Su memberi aku uang untuk meninggalkan kota Nan.
Hari ini, Lin Zhi datang lagi.
Merasa seluruh dunia ingin aku keluar dari Kota Nan, untuk merestui Cheng Jinshi Dan Su Shanshan ?
Tetapi, semua ini apa hubungannya denganku.
" Tidak pergi juga boleh, kamu siap-siap masuk penjara ! " Lin Zhi berkata.
Aku tertegun, bertanya dengan nada rendah, “ Penjara ? coba kamu sebutkan, aku tidak pergi dari kota Nan, melanggar undang-undang yang ke berapa ? “
Aku bukan tidak bisa meninggalkan Kota Nan, aku tidak bisa menerima cara-cara seperti ini.
Dengan tatapan yang membenci dia menatap aku, " Gambar desain kamu yang membocorkan, benarkan ? "
Aku tertegun, " apa ? "
Dia tersenyum dengan dingin, " aku sudah kepikiran kamu tidak akan mengaku, tidak apa-apa, aku sudah mempunyai bukti yang cukup meyakinkan."
Dalam jangka waktu yang pendek, aku tiba-tiba teringat semalam Cheng Jinshi menelpon ke nomor itu, dia juga membahas tentang hal-hal gambar desain telah dibocorkan.
Dengan tenang aku berkata, " aku tidak pernah melihat gambar desain, sedangkan, aku sudah kembali ke Perusahaan Zhou cukup lama."
Aku mengakui bahwa selama aku kerja di Perusahaan Dongchen, aku selalu berhati-hati, tidak pernah menyentuh dokumen-dokumen rahasia.
Bagaimanapun, hal ini tidak mungkin ada hubungan denganku.
" Hei, sepertinya kamu tidak ingin mengalah.” Dia berbisik, memerintah supir, “ Xiao He, pergi ke gedung perusahaan.”
Aku tau bahwa masalah ini tidak bisa diselesaikan dalam jangka waktu pendek, sebelumnya aku mengirim pesan ke Zhou Ziyun untuk minta ijin.
Setelah sampai di Gedung Prusahaan Dongchen, Lin Zhi duluan turun dari mobil, dengan cara jalan yang elegan dia menuju ke lift, aku dengan santai mengikuti dia.
Kita jalan ke ruangan Direktur, selama perjalanan, aku merasa banyak tatapan yang menjijikan, menatap ke aku.
Suasana dikantor hari ini sangat tegang, terutama saat sampai di ruangan direktur, suasana menjadi sangat tegang.
Ayah Su dengan ekpresi wajah yang penuh dengan amarah duduk diatas sofa, Su Shanshan dengan tertib berdiri disampingnya, dan pemilik ruangan ini, ekpresi Cheng Jinshi sangat buruk.
Dia masih memakai baju semalam saat dia pulang dari rumahku, matanya berwarna merah, sepertinya semalam dia pulang dari rumahku, tidak beristirahat lagi.
Dia melihat kearah sini, bertanya dengan serius : “ Ibu, kenapa kamu bawa dia kesini ?”
Lin Zhi jalan kearah sofa dan duduk diatas, “ Bukti meyakinkan, aku harus membawa dia kesini.”
Ayah Su dengan tatapan yang sangat tajam menatap aku dengan sangat marah, “ Kamu adalah Ningxi ? Shanshan, segera lapor ke polisi !”
Aku tertegun sesaat, aku langsung mengerti bahwa mereka sedang membicarakan aku, aku bertanya, "aku tidak tau apa yang kalian katakan, langsung ingin melaporkan polisi untuk menangkap aku ? Lucu sekali !"
Aku tidak tau apa yang terjadi, mereka ingin menangkap aku.
Su Shanshan dengan elegan, berkata dengan ironi : “ karena kamu masih ingin pura-pura tidak tahu, maka aku akan meceritakan lagi apa yang terjadi.”
Dengan cepat di menceritakan dari awal hingga akhir kejadian.
Dongchen dan perusahaan Su sedang kerja sama mendirikan sebuah merek baru perhiasan, dengan gaji yang tinggi, menggaji desainer-desainer yang terkenal, dengan dana yang banyak mempromosikan mereknya, persiapan sudah matang, hanya tinggal meliriskan produk.
Siapa menyangka, keputusan final gambar desain, digunakan oleh perusahaan yang bernama MY, dan diliriskan terlebih dahulu.
Terhadap konferensi peluncuran produk baru, sebagian besar adalah desain dari Dongchen dan perusahaan Su.
Aku menyeringai, berkata dengan ingin : “ ini apa hubungannya dengan aku ? aku tidak pernah melihat gambar desain itu sama sekali.”
Su Shanshan melangkah dengan cepat ke hadapanku, berkata dengan sangat marah : “ kamu jangan tidak mengakuinya, kemarin kamu yang mengantar gambar desain ke ruanganku ! bisakah kamu berhenti berakting? ! “
Aku terbenggong, ada apa dengan semua ini ?
Tiba-tiba emosiku langsung naik, “ Su Shanshan, kamu jangan sembarangan menyalahkan orang, kemarin aku mengantar gambar desain ke ruanganmu, aku sama sekali tidak tau apa isi dalamnya !”
“ aku tau selama ini kamu dendam denganku, tetapi kamu melakukan hal seperti ini, tidak hanya merugikan Perusahaan Su, Dongchen juga mengalami kerugian yang sangat besar ! sekarang sudah ada bukti yang meyakinkan, kamu masih ingin menyangkal ? “
Su Shanshan sangat emosi, tetapi dia tidak lupa menyiram air kotor ke aku.
Tentu saja aku tidak boleh menampungnya, “ Bukti yang meyakinkan ? Lalu, bukti apa yang ada untuk membuktikan bahwa aku yang melakukannya?
Aku tidak percaya masalah-masalah ini tanpa alasan, semua menyalahkan aku.
" Chenlin , minta Bai Yiyi datang kesini." Lin Zhi menelpon ke telepon internal.
Hatiku tiba-tiba berdebar, karena aku adalah satu-satunya yang mengambilkan dokumen ke Su Shanshan dan juga aku bertengkar dengan Su Shanshan, jadi aku ingat dengan sangat jelas.
Hari itu, sebelumnya aku menerima sebuah pesan audio dari seseorang, kemudian kembali ke tempat kerja, Bai Yiyi minta aku untuk memberikan Su Shanshan dokumen, aku tidak bisa menolaknya, Waktu itu hatiku tersentuh.
Tetapi, sekarang memanggil Bai Yiyi datang, apa maksudnya ?
Pintu ruangan segera berbunyi ketukan pintu, Bai Yiyi masuk ke dalam dengan menyusutkan bahu, dengan matanya yang merah dia melihat aku, “ Kak Xiao Xi, maaf …. “
Aku meremas tangan, “ Maaf ? “
Detik berikutnya, aku sudah mengerti maksud dari kata maaf tersebut.
Karena, dia ingin mengkambing hitamkan aku, jadi, memohon maaf.
“ aku, aku mengambil uangmu, sungguh seharusnya aku tidak boleh memberikannya padamu … … tetapi, tetapi aku tidak tau harus bagaimana lagi, lagipula, aku benar-benar tidak menyangka, setelah kamu melihat, kamu membocorkan gambar desain … … “ dia berkata sambil menangis.
Didalam pikiranku sangat kacau, sejenak aku kehilangan jiwaku.
Tidak menyangka, ternyata hatiku yang lembut saat itu, sekarang menjadi, bukti untuk mengkambing hitamkan aku.
Novel Terkait
The Comeback of My Ex-Wife
Alina QueensSiswi Yang Lembut
Purn. Kenzi KusyadiPredestined
CarlyEverything i know about love
Shinta CharityCinta Pada Istri Urakan
Laras dan GavinSederhana Cinta
Arshinta Kirania PratistaSomeday Unexpected Love
AlexanderCintaku Pada Presdir×
- Bab 1 Keributan Dalam Pesta Pernikahan
- Bab 2 Pertemuan Mendadak
- Bab 3 Identitas Yang Cukup Mengejutkan
- Bab 4 Kamu Telah Melewati Batas
- Bab 5 Ingin Melahirkan Anak
- Bab 6 Anak Mereka
- Bab 7 Akulah Orang Luar
- Bab 8 Bercerailah
- Bab 9 Pelampiasan dari Efek Alkohol
- Bab 10 Rahasia Song Jiamin
- Bab 11 Keributan Makan Malam
- Bab 12 Rusaknya Rem Mobil
- Bab 13 Apakah Kalian Pernah Melakukannya
- Bab 14 Pemberitahuan Berbahaya
- Bab 15 Aku Hamil
- Bab 16 Perceraian
- Bab 17 Aborsi
- Bab 18 Waktu Mengubah Semuanya
- Bab 19 Percintaan Mereka Yang Dalam Dan Kental
- Bab 20 Tamparan Balasan
- Bab 21 Uang Ini Cukup?
- Bab 22 Jinshi, Apakah kamu Percaya
- Bab 23 Jangan Jadikan Aku Pengganti
- Bab 24 Sengaja Ditabrak
- Bab 25 Menutupi Kemaluan Dengan Kemarahan
- Bab 26 Hubungan Apa Dengan Dia
- Bab 27 Terpergok Berzinah
- Bab 28 Ancaman
- Bab 29 Diam-Diam Mengangkat Teleponku
- Bab 30 Kehilangan Anakku
- Bab 31 Kamu Berencana Menukarnya dengan Apa
- Bab 32 Fakta Tentang Kematian Ibu
- Bab 33 Selingkuhan atau Kekasih?
- Bab 34 Mendapatkan Bukti
- Bab 35 Mati Di Tempat
- Bab 36 Dia Telah Kembali
- Bab 37 Temani Aku Tidur
- Bab 38 Hanya Kamu yang Menginginkanku
- Bab 39 Dia Tidak Boleh Berhasil
- Bab 40 Mendapatkan Kemalangan
- Bab 41 Pelacur Sok Suci
- Bab 42 Pemimpin Baru Proyek
- Bab 43 Pasangan Serasi
- Bab 44 Wanita Terbuang
- Bab 45 Tidak Mengizinkan
- Bab 46 Tidak Bisa Menyaingi
- Bab 47 Mengancam
- Bab 48 Mimpi Buruk Yang Tak Bisa Disingkirkan
- Bab 49 Merindukanmu
- Bab 50 Kakekku Pingsan
- Bab 51 Kakaknya Song Jiamin
- Bab 52 Rela Menunggu
- Bab 53 Merendahkan Dirinya Sendiri
- Bab 54 Dia Bukannya Tidak Pernah Menipu Aku
- Bab 55 Kenapa Bisa Begitu Kejam
- Bab 56 Cepat Atau Lambat Akan Menjadi Keluarga
- Bab 57 Ancaman Dari Ning Zhenfeng
- Bab 58 Kehidupan Dan Kematianmu.
- Bab 59 Kapan Kamu Bisa Mempercayaiku Sekali?
- Bab 60 Marah dan Sakit Hati
- Bab 61 Lelucon Ini Tidak Lucu
- Bab 62 Terserah Kamu Percaya Atau Tidak
- Bab 63 Siapapun Jangan Ada Yang Berharap Bisa Hidup Dengan Tenang
- Bab 64 Cheng Jin Shi, Aku Membencimu
- Bab 65 Mari Kita Bicara
- Bab 66 Meninggalkan Kota Nan
- Bab 67 Kakak Sepupumu Di Ranjangku
- Bab 68 Duri Dalam hati
- Bab 69 Siapa Yang Kamu Pilih
- Bab 70 Bukti Meyakinkan
- Bab 71 Aku Percaya Padamu
- Bab 72 Kita Masih Bisa Punya Anak
- Bab 73 Selangkah Menuju Kebenaran
- Bab 74 Pembunuhnya Adalah Dia
- Bab 75 Berbalik Memfitnahku
- Bab 76 Zhou Ziyun Menyelamatkanku
- Bab 77 Dia Dari Awal Sudah Membenciku
- Bab 78 Aku Benar Tidak Menyentuhmu
- Bab 79 Emosi
- Bab 80 Tuduhan Kejahatan Ini Sekalian Dihitung
- Bab 81 Apakah Semua Kebaikanmu Itu Palsu
- Bab 82 Salahkan Dirinya Sendiri
- Bab 83 Ning Xi Kamu Tidak Akan Bisa Melarikan Diri
- Bab 84 Memberikan Segala Yang Kamu Suka
- Bab 85 Berakhir Hari Ini
- Bab 86 Aku yang Membocorkan Desain
- Bab 87 Aku Bisa Memperbaiki Kesalahanku
- Bab 88 Kamu Sudah Dipecat
- Bab 89 Anakmu Segera Mempunyai Ibu Tiri
- Bab 90 Tuan Zhou Baik Pada Pacarnya
- Bab 91 Kembalikan Kunci Itu Kepadaku
- Bab 92 Orang Yang Ingin Aku Nikahi Hanya Kamu
- Bab 93 Buktikan Dulu Kepadaku
- Bab 94 Hari Ching Ming
- Bab 95 Pemilik Sebenarnya Adalah Cheng Jinshi
- Bab 96 Menyimpan Selingkuhan
- Bab 97 Dua garis
- Bab 98 Benar, Tetapi Tidak Ada Hubungannya Denganmu
- Bab 99 Juga Memberimu Kesempatan
- Bab 100 Ingin Menjadi Ayah Anak Orang Lain
- Bab 101 Identitas Tuan Fu
- Bab 102 Waspada Terhadap Nyonya
- Bab 103 Apa Hubunganmu Dengan Lin Zhi?
- Bab 104 Melihat Orang Lain Melalui Diriku.
- Bab 105 Aku Ingin Menikah Denganmu, Maukah Kamu Menikah Denganku ?
- Bab 106 Mana Mungkin Ada Jika
- Bab 107 Karena Uang
- Bab 108 Diduga Membunuh Kakek
- Bab 109 Bantuan Dalam Investigasi
- Bab 110 Ayo, Kita Pulang Rumah
- Bab 111 Benarkah Bisa Memulai Dari Awal
- Bab 112 Coba Saja !
- Bab 113 Satu Orang Bersedia Untuk Mencintai Dan Satu Orang Lainnya Rela Untuk Dicintai
- Bab 114 Pelanggan Jinshi
- Bab 115 Jam Tujuh, Aku Menunggumu
- Bab 116 Dia Sangat Cocok Denganmu, Dan Aku Juga Sangat Menyukainya
- Bab 117 Satunya Sedang Ribut, Satunya Sedang Tertawa
- Bab 118 Kamu Harus Keluar Dengan Selamat
- Bab 119 Sekali Berani Membuka Mulut, Maka Sudah Tidak Ada Jalan Kembali
- Bab 120 Sebagai Balasan
- Bab 121 Semakin Panik, Semakin Bingung
- Bab 122 Aku Bukan Orang Yang Ada Di Hatinya
- Bab 123 Kamu Jangan Berpikir Mau Mengambil
- Bab 124 kamu Tidak Perlu Mengkhayal Aku Sebagai Musuh Cintamu
- Bab 125 Di Dunia Ini Ternyata Ada Ayah Seperti Dirimu
- Bab 126 Satu Keluarga yang Tidak Waras!
- Bab 127 Kamu Ingin melepaskan Proyek Ini?
- Bab 128 Jika Aku Adalah Kamu, Aku Lebih Baik Pergi Mati Saja.
- Bab 129 Apakah Kamu Hamil?
- Bab 130 Menggugurkan Anak
- Bab 131 Dia Memeluk Seorang Anak
- Bab 132 Menikah Kembali Adalah Pertunjukkan Tunggalku
- Bab 133 Meskipun Lautan Api, Aku Juga Harus Pergi
- Bab 134 Suamimu Tampan Sekali
- Bab 135 Semua Pesan Anonim Dikirim Olehnya
- Bab 136 Sesuatu Terjadi Pada Zhou Ziyun
- Bab 137 Kembali Ke Keluarga Cheng
- Bab 138 Ibu Akan Membawamu Pulang
- Bab 139 Pulanglah Denganku?
- Bab 140 Mencintaimu? Jangan Bermimpi!
- Bab 141 Pernikahan Kontrak
- Bab 142 Berdasarkan Apa Aku Menarik Tuntutan
- Bab 143 Dihukum Mati
- Bab 144 Kamu Benar-Benar Harus Berterima Kasih Kepada Kakak Yu Min
- Bab 145 Apakah Kamu Sudah Selesai Memarahi Aku?
- Bab 146 Apakah Begitu Memalukan
- Bab 147 Tidak Mengerti Apa Yang Sedang Dia Pikirkan
- Bab 148 Sudah Merepotkanmu Mengantar Suamiku Pulang
- Bab 149 Bertemu Shen Yanting Untuk Pertama Kalinya
- Bab 150 Aku Adalah Suamimu!
- Bab 151 Semakin Dijelaskan, Semakin Ditutupi Semakin Terkuak
- Bab 152 Memang Berbeda Seperti Bumi Dan Langit
- Bab 153 Kelinci Kalau Marah Juga Bisa Gigit Orang
- Bab 154 Apa Khawatir Dia Cemburu?
- Bab 155 Tetap Saja Disapu Keluar
- Bab ke-156 Setidaknya hati ini tidak resah jika tidak melihatnya
- Bab ke-157 Menjual Seumur Hidupku Lagi Untukmu?
- Bab ke-158 Seumur hidup ini kamu tidak akan bisa kabur kemanapun
- Bab 159 Apakah kamu tidak merasa dia mirip seseorang
- Bab 160 Ingin Menggantikan Orang Kesayanganmu Untuk Kecewa?
- Bab 161 Ya, Ini Adalah Rumah Kalian
- Bab 162 Cheng Jinshi, Sampai Jumpa di Biro Urusan Sipil
- Bab 163 Aku Sengaja Membawa Pergi!
- Bab 164 Ketakutan Akibat Dugaan yang Salah
- Bab 165 Sama Sekali Tidak Ada Hubungannya dengan Aku
- Bab 166 Aku sama sekali tidak percaya
- Bab 167 Aku Lihat Siapa Yang Berani
- Bab 168 Menggoda Pria Mana Pun
- Bab 169 Tante, itu karena dia pantas ditampar
- Bab 170 Tidak Ingin Berjalan Di Atas Es Tipis Lagi
- Bab 171 Ini Adalah Calon Istriku
- Bab 172 Kamu Juga Harus Bahagia
- Bab 173 Kita Bukanlah Orang Yang Sama
- Bab 174 Semua Sudah Berubah Menjadi Lelucon
- Bab 175 Ancaman Dirinya
- Bab 176 Aku Tidak Tertarik
- Bab 177 Aku Hanya Sekedar Ingin Membantumu
- Bab 178 Sekarang Aku Memberikan Kesempatan Padamu
- Bab 179 Aku Sangat Menyukai Dirimu yang Begitu Munafik
- Bab 180 Sangat Mengejutkan
- Bab 181 Mungkin Akan Meninggal
- Bab 182 Apakah Kamu Sudah Puas Sekarang?
- Bab 183 Lemah Dengan Perlakuan Lembut
- Bab 184 Haruskah Kamu Mengucapkan Kata-Kata Dengan Duri?
- Bab 185 Tidak Layak Untuk Menerimanya
- Bab 186 Petunjuk
- Bab 187 Dia Lebih Buruk Dari Wanita Jalang
- Bab 188 Harapan yang Dikancingkan Padaku
- Bab 189 Memberi Kompenassi 100 Miliar
- Bab 190 Kamu Harus Ingat Siapa Dirimu!
- Bab 191 Protagonis Dalam Cerita Itu Adalah Aku
- Bab 192 Apakah Kamu Sudah Cukup Dengan Permainanmu?
- Bab 193 Dia Mencabut Gugatan, Kita Mengajukan Gugatan
- Bab 194 Menjauhlah Dari Tunanganku!
- Bab 195 Aku Telah Diikuti Oleh Seseorang Selama 24 Jam
- Bab 196 Aku Pasti Tidak Akan Melepaskanmu!
- Bab 197 Tanda Tangani Itu, Aku Baru Biarkan Kamu Pergi
- Bab 198 Sangat Marah
- Bab 199 Melihat Sedikit Harapan Kemenangan
- Bab 200 Sedangkan Aku, Juga Tidak Ingin Menyesuaikan Kamu Lagi
- Bab 201 : Yang Penting Kamu Tidak Merasa Malu
- Bab 202 Menurutku Dia Seperti Nenek Moyang!
- Bab 203 Cepat Atau Lambat Akan Membuatmu Kehilangan Segalanya
- Bab 204 Tetapi Aku Memiliki Satu Syarat
- Bab 205 Seperti Mimpi Yang Langsung Menghilang Dalam Sekejap
- Bab 206 Sungguh Bagus Sekali Rencana Kalian
- Bab 207 Aku Sangat Merindukanmu
- Bab 208 Mungkin Berakibat Fatal
- Bab 209 Kamu Pergi Mati Saja
- Bab 210 Aku Kira Kamu Tidak Akan Datang
- Bab 211: Makan Bersama Ini, Tidaklah Sesederhana Itu
- Bab 212: Aku Merasa Darahku Menjadi Dingin
- Bab 213: Tidak Ada Jalan Yang Bisa Ditempuh Lagi
- Bab 214: Berbisnis Seperti Di Medan Perang
- Bab 215 Aku Mengatakan Suruh Kamu Pergi
- Bab 216: Apakah Ada Masalah Yang Kamu Sembunyikan Dariku
- Bab 217 Aku Tidak Bisa Membiarkan Apa Yang Dia Inginkan Terjadi
- Bab 218 Dalam Satu Detik Menampar Wajah
- Bab 219 Sayang, Selamat Ulang Tahun
- Bab 220 Maaf Aku Terlambat Pulang
- Bab 221 Aku Tidak Perlu Kamu Bekerja Terlalu Keras
- Bab 222 Tangan Memanas
- Bab 223 : Mungkinkah Kamu Yang Melakukannya
- Bab 224 : Karena Ada orang Melakukan Terlalu Banyak Hal Buruk
- Bab 225 Membayar Dengan Harga Yang Menyakitkan
- Bab 226 Membuatku Tidak Bisa Lari Kemanapun
- Bab 227 Semuanya Tidak Benar
- Bab 228 Percayakah Kamu?
- Bab 229 Apakah Kamu Tidak Punya Hati?
- Bab 230 Siapakah Orang Itu
- Bab 231 Apakah Kamu Tidak Merasa Dirimu Munafik?
- Bab 232 Pasti Ada Yang Salah
- Bab 233 Serigala Di Depan, Harimau Di Belakang
- Bab 234 Percobaan
- Bab 235 Permintaan Maaf Hanya Alasan Saja
- Bab 236 Pertentangan Ini Tidak Baik Bagi Semua Orang
- Bab 237 Jangan Kamu Berharap Ada Lain Kali
- Bab 238 Apakah Kamu Bisa Menukar Pria Yang Kamu Sukai
- Bab 239 Memiliki Hubungan
- Bab 240 Akankah Kamu Bersama Dengannya?
- Bab 241 Semuanya Terlalu Dramatis
- Bab 242 Sekarang, Sudah Tidak Penting
- Bab 243 Kalau Aku Menginginkannya
- Bab 244 Bagaimana Aku Bisa Tenang
- Bab 245 Semakin Ditakutkan Semakin Menjadi Kenyataan
- Bab 246 Dia Keguguran
- Bab 247 Bagaimana Jika Aku Menikah Dengannya?
- Bab 248 Kembali Untuk Memberikanmu Sebuah Hadiah
- Bab 249: Membalikkan Semua Argumen
- Bab 250: Aku Adalah Jimat Perlindunganmu
- Bab 251 Tidak Baik Jika Dilihat Oleh Pacarmu