Cintaku Pada Presdir - Bab 125 Di Dunia Ini Ternyata Ada Ayah Seperti Dirimu
“Cheng Jinshi memiliki wanita yang dicintai, dia adalah orang yang tak tergapai olehmu, jika kamu tetap memaksakan kehendakmu maka kamu lah yang akan mengasihani dirimu sendiri.” Kataku tak sabar, lalu berbalik pergi.
“Hiss, tak tergapai? Aku kira apa yang akan kamu katakana itu kak Yuming!” Kata Su Shanshan sombong.
Aku terkaget, apa Su Shanshan telah menemui Qin Yuming?
“Jangan coba untuk memprovokasi hubunganku dengan kak Yuming. Kami telah bertemu dan dia sangat mendukungku, dia bahkan mengatakan aku dan Cheng Jinshi adalah pasangan serasi!” katanya dengan sombong dan tidak terima.
Aku mengingat saat pertama aku bertemu dengan Qin Yuming, dia berkata padaku, betapa menakutkannya.
Aku dulu hanya kontra dengan dia.
Tapi sekarang aku sudah tau seberapa menakutkannya wanita ini, manusia bermuka dua.
Dia mengatakan hal yang sama kepada aku dan Su Shanshan, untuk mengadu domba kami berdua.
Setelah kami berdua berhasil diadu domba, apakah dia akan mengambil keuntungan dari kami.
Dia sungguh pintar memperhitungkan rencana ini.
Aku memandang Su Shanshan yang terlalu percaya diri karena mendengarkan kata dari Qin Yuming, dia dimataku tampak menyedihkan.
Jika dia tidak menyadari wujud asli dari Qin Yuming, maka dia hanya akan menjadi batu loncatan untuk Qin Yuming.
Aku dengan tenang berkata: “Oh, kalau begitu jadilah pasangan serasi dengan Cheng Jinshi.”
Setelah mengatakan itu aku pun tak menggubrisnya lagi dan berjalan memasuki komplek perumahan.
Sampai dirumah, mencoba untuk mengenyahkan seluruh masalah ini, dan melanjutkan rancangan draf yang belum selesai.
Selama Fu Songhe tidak menyerah dengan proyek ini, maka aku harus berusaha sekuat tenaga.
Mulai sibuk waktu pun sangat cepat berlalu, seketika sore pun telah berganti malam.
Dua hari kemudian adalah akhir pekan, aku yang segenap hati mengerjakan desain pun tidak keluar rumah.
Hari Minggu, aku yang telah selesai dengan pekerjaanku pun, berganti dengan baju yang lebih santai dan bersiap pergi ke supermarket untuk membeli sayur.
Sebenarnya kalau aku seorang aku bisa makan apa saja, tetapi teringat masih ada bayi di perut, lebih baik memperhatikan apa yang dimakan.
Ketika aku sedang mengenakan sepatu, tiba-tiba ada yang mengetuk pintu rumahku.
Pintu ku buka dan tampak seorang pria paruh baya, tak sadar aku pun menatapnya lama.
Ternyata itu Ning Zhengfeng yang sudah lama tak bertemu.
Mulai dari dia bekerja sama dengan Su Shanshan sampai dia menjualku pada pria lain, aku tidak pernah berhubungan dan bertemu denganya.
Aku pun bingung, “Apa?”
“Cheng Jinshi turun tangan mengacaukan perusahaanku! Sekarang perusahaanku akan bangkrut!” Dia menarik lenganku, tenaganya sangat kuat seakan ingin memotong lenganku.
Aku yang merasa tertekan berusaha menarik lenganku, “Ini tidak ada hubungannya dengaku.”
Dia menghambat pintu tak membiarkan aku keluar, dengan penuh amarah mengatakan: “Ini semua karena ulahmu! Jika bukan karena kamu tidak setuju rujuk, maka dia tidak akan mengacaukan Perusahaan Ning?!”
Apa?!
Karena aku tidak setuju kembali menikah denganya, dia malah menghancurkan Perusahaan Ning?
Cheng Jinshi melakukan ini, tak seperti Cheng Jinshi yang kukenal.
Aku tak percaya.
Aku mengerutkan alis, bertanya balik, “Kamu yakin ini ulah dari Cheng Jinshi?”
“Pastilah! Jika bukan aku tak akan mencarimu?!” kata Ning FengZheng dengan lebih berapi-api.
Melihat ekpresi Ning Zhengfeng yang begitu pasti, aku pun mulai goyah.
“Ning Xi, kamu harus cepat menjelaskan padanya, ini adalah masalah pribadimu tidak ada hubunganya denagn Perusahaan Ning!” Kata Ning Zhengfeng sambil tetap mencengkram lenganku dan menariku keluar untuk menemui Cheng Jinshi,
Aku yang awalnya merasa ragu, melihat kelakuanya seperti ini, aku malah semakin malas untuk peduli padanya!”
Aku dengan sekuat tenaga menghempas tangannya, “Itu perusahaanmu sendiri, kamu sendiri selesaikan.”
Tiap kali seperti ini.
Tiap kali butuh bantuan baru mencariku atau mencelakaiku, sungguh tak tau malu.
“Pak!”
Tanganya terlepas, dan malah menamparku, dan menunjukku dan berkata. ”Apa maksudmu?! Apa kamu merasa dirimu tak berdosa? Aku datang ke rumah kamu itu untuk membalas, aku kasih tau ya, kamu lebih baik sekarang jelaskan kepada Cheng Jinshi, atau aku akan membunuhmu!”
Aku menutup pipiku dan terdiam beberapa saat, aku tak percaya dia bisa mengatakan hal itu.
Itu hanya gertakan? Siapapun bisa menggertak.
Dia menatapku tak pecaya, dia mengangkat tangan bersiap untuk memukulku. Tak terduga, Zhou Xueke tiba-tiba muncul, membuka sepatu hak tingginya dan mulai memukuli punggungnya, dengan penuh amarah: “Ya Tuhan! Di dunia ini ternyata ada ayah seperti dirimu, Pergi! Pergi kau sejauh-jauhnya!”
Ning Zhengfeng sudah marah dan berbalik untuk menghajar orang tersebut malah mendapati Zhou Xueke, dia langsung menarik balik tanganya.
Zhou Xueke adalah anak dari keluarga Zhou, kondisi Perusahaan Ning sedang kritis, dia tak mungkin mencari masalah dengan keluarga Zhou.
Xueke melihat pipiku yang memerah, dengan amarah semakin meledak melotot dan melepaskan sepatu yang lain dan memukuli Ning Zhengfeng, “Pergi kau! Kau tidak dengar hah?! Kau tidak pergi, aku akan panggil satpam!”
“Ya aku pergi sekarang!”
Ning Zhengfeng sudah tak tahan lagi, dia langsung merasa bersalah, tapi malahan tak berhenti di situ dan mengatakan, “Kamu ingat untuk menjelaskan semuanya ke Cheng Jinshi!”
Mimpi.
“Kamu tak apa-apa?” Tanpa menunggu di menjauh, Xueke langsung menariku masuk ke rumah.
Setelahnya suasana hatiku mendadak rileks, tetapi hatiku berantakan dan aku sangat menderita.
Apa sesungguhnya yang terjadi?
Aku mengeluarkan handphone dan menelepon Cheng Jinshi, ingin menanyakan apa yang telah dia lakukan, tapi aku mengurungkan niatku.
Menelepon dia tak ada gunanya.
Sejak kemunculan Qin Yuming, Cheng Jinshi tampaknya telah dipengaruhi.
Aku takut ini ada hubunganya dengan Qin Yuming.
“Xiao Xi sebenarnya apa yang telah terjadi ?”
Xueke mengeluarkan kantongan es dari kulkas, melapisinya dengan handuk dan di tempel di pipiku.
Aku mengambil kantongan es itu, dan menempelinya di pipi, “Ning Zhengfeng barusan mengatakan padaku, Cheng Jinshi mengacaukan bisnis Perusahaan Ning, dan sekarang Perusahaan Ning sedang dalam keadaan hampir bangkrut.”
Xueke terkaget, “Apa? Bagaimana dia mau mengacaukan Perusahaan Ning?”
Benar.
Aku juga tak habis pikir.
Aku melipat kakiku ke sofa “Dua hari yang lalu Cheng Jinshi mengajaku untuk rujuk, dan aku menolaknya. Ning Zhenfeng merasa itulah alasannya.”
Xueke kembali tertegun, “Rujuk?!”
Aku pun meng”iya”kan dan merasa seperti ada yang salah.
Dengan wajar mengkerut dan berpikir “Aku rasa ini bukan karena hal itu. Walaupun Cheng Jinshi emosinya tinggi, tapi dia tidak akan melakukan ini.”
Novel Terkait
Behind The Lie
Fiona LeeMy Beautiful Teacher
Haikal ChandraCinta Seorang CEO Arogan
MedellineAfter Met You
AmardaJalan Kembali Hidupku
Devan HardiMr Huo’s Sweetpie
EllyaBaby, You are so cute
Callie WangCintaku Pada Presdir×
- Bab 1 Keributan Dalam Pesta Pernikahan
- Bab 2 Pertemuan Mendadak
- Bab 3 Identitas Yang Cukup Mengejutkan
- Bab 4 Kamu Telah Melewati Batas
- Bab 5 Ingin Melahirkan Anak
- Bab 6 Anak Mereka
- Bab 7 Akulah Orang Luar
- Bab 8 Bercerailah
- Bab 9 Pelampiasan dari Efek Alkohol
- Bab 10 Rahasia Song Jiamin
- Bab 11 Keributan Makan Malam
- Bab 12 Rusaknya Rem Mobil
- Bab 13 Apakah Kalian Pernah Melakukannya
- Bab 14 Pemberitahuan Berbahaya
- Bab 15 Aku Hamil
- Bab 16 Perceraian
- Bab 17 Aborsi
- Bab 18 Waktu Mengubah Semuanya
- Bab 19 Percintaan Mereka Yang Dalam Dan Kental
- Bab 20 Tamparan Balasan
- Bab 21 Uang Ini Cukup?
- Bab 22 Jinshi, Apakah kamu Percaya
- Bab 23 Jangan Jadikan Aku Pengganti
- Bab 24 Sengaja Ditabrak
- Bab 25 Menutupi Kemaluan Dengan Kemarahan
- Bab 26 Hubungan Apa Dengan Dia
- Bab 27 Terpergok Berzinah
- Bab 28 Ancaman
- Bab 29 Diam-Diam Mengangkat Teleponku
- Bab 30 Kehilangan Anakku
- Bab 31 Kamu Berencana Menukarnya dengan Apa
- Bab 32 Fakta Tentang Kematian Ibu
- Bab 33 Selingkuhan atau Kekasih?
- Bab 34 Mendapatkan Bukti
- Bab 35 Mati Di Tempat
- Bab 36 Dia Telah Kembali
- Bab 37 Temani Aku Tidur
- Bab 38 Hanya Kamu yang Menginginkanku
- Bab 39 Dia Tidak Boleh Berhasil
- Bab 40 Mendapatkan Kemalangan
- Bab 41 Pelacur Sok Suci
- Bab 42 Pemimpin Baru Proyek
- Bab 43 Pasangan Serasi
- Bab 44 Wanita Terbuang
- Bab 45 Tidak Mengizinkan
- Bab 46 Tidak Bisa Menyaingi
- Bab 47 Mengancam
- Bab 48 Mimpi Buruk Yang Tak Bisa Disingkirkan
- Bab 49 Merindukanmu
- Bab 50 Kakekku Pingsan
- Bab 51 Kakaknya Song Jiamin
- Bab 52 Rela Menunggu
- Bab 53 Merendahkan Dirinya Sendiri
- Bab 54 Dia Bukannya Tidak Pernah Menipu Aku
- Bab 55 Kenapa Bisa Begitu Kejam
- Bab 56 Cepat Atau Lambat Akan Menjadi Keluarga
- Bab 57 Ancaman Dari Ning Zhenfeng
- Bab 58 Kehidupan Dan Kematianmu.
- Bab 59 Kapan Kamu Bisa Mempercayaiku Sekali?
- Bab 60 Marah dan Sakit Hati
- Bab 61 Lelucon Ini Tidak Lucu
- Bab 62 Terserah Kamu Percaya Atau Tidak
- Bab 63 Siapapun Jangan Ada Yang Berharap Bisa Hidup Dengan Tenang
- Bab 64 Cheng Jin Shi, Aku Membencimu
- Bab 65 Mari Kita Bicara
- Bab 66 Meninggalkan Kota Nan
- Bab 67 Kakak Sepupumu Di Ranjangku
- Bab 68 Duri Dalam hati
- Bab 69 Siapa Yang Kamu Pilih
- Bab 70 Bukti Meyakinkan
- Bab 71 Aku Percaya Padamu
- Bab 72 Kita Masih Bisa Punya Anak
- Bab 73 Selangkah Menuju Kebenaran
- Bab 74 Pembunuhnya Adalah Dia
- Bab 75 Berbalik Memfitnahku
- Bab 76 Zhou Ziyun Menyelamatkanku
- Bab 77 Dia Dari Awal Sudah Membenciku
- Bab 78 Aku Benar Tidak Menyentuhmu
- Bab 79 Emosi
- Bab 80 Tuduhan Kejahatan Ini Sekalian Dihitung
- Bab 81 Apakah Semua Kebaikanmu Itu Palsu
- Bab 82 Salahkan Dirinya Sendiri
- Bab 83 Ning Xi Kamu Tidak Akan Bisa Melarikan Diri
- Bab 84 Memberikan Segala Yang Kamu Suka
- Bab 85 Berakhir Hari Ini
- Bab 86 Aku yang Membocorkan Desain
- Bab 87 Aku Bisa Memperbaiki Kesalahanku
- Bab 88 Kamu Sudah Dipecat
- Bab 89 Anakmu Segera Mempunyai Ibu Tiri
- Bab 90 Tuan Zhou Baik Pada Pacarnya
- Bab 91 Kembalikan Kunci Itu Kepadaku
- Bab 92 Orang Yang Ingin Aku Nikahi Hanya Kamu
- Bab 93 Buktikan Dulu Kepadaku
- Bab 94 Hari Ching Ming
- Bab 95 Pemilik Sebenarnya Adalah Cheng Jinshi
- Bab 96 Menyimpan Selingkuhan
- Bab 97 Dua garis
- Bab 98 Benar, Tetapi Tidak Ada Hubungannya Denganmu
- Bab 99 Juga Memberimu Kesempatan
- Bab 100 Ingin Menjadi Ayah Anak Orang Lain
- Bab 101 Identitas Tuan Fu
- Bab 102 Waspada Terhadap Nyonya
- Bab 103 Apa Hubunganmu Dengan Lin Zhi?
- Bab 104 Melihat Orang Lain Melalui Diriku.
- Bab 105 Aku Ingin Menikah Denganmu, Maukah Kamu Menikah Denganku ?
- Bab 106 Mana Mungkin Ada Jika
- Bab 107 Karena Uang
- Bab 108 Diduga Membunuh Kakek
- Bab 109 Bantuan Dalam Investigasi
- Bab 110 Ayo, Kita Pulang Rumah
- Bab 111 Benarkah Bisa Memulai Dari Awal
- Bab 112 Coba Saja !
- Bab 113 Satu Orang Bersedia Untuk Mencintai Dan Satu Orang Lainnya Rela Untuk Dicintai
- Bab 114 Pelanggan Jinshi
- Bab 115 Jam Tujuh, Aku Menunggumu
- Bab 116 Dia Sangat Cocok Denganmu, Dan Aku Juga Sangat Menyukainya
- Bab 117 Satunya Sedang Ribut, Satunya Sedang Tertawa
- Bab 118 Kamu Harus Keluar Dengan Selamat
- Bab 119 Sekali Berani Membuka Mulut, Maka Sudah Tidak Ada Jalan Kembali
- Bab 120 Sebagai Balasan
- Bab 121 Semakin Panik, Semakin Bingung
- Bab 122 Aku Bukan Orang Yang Ada Di Hatinya
- Bab 123 Kamu Jangan Berpikir Mau Mengambil
- Bab 124 kamu Tidak Perlu Mengkhayal Aku Sebagai Musuh Cintamu
- Bab 125 Di Dunia Ini Ternyata Ada Ayah Seperti Dirimu
- Bab 126 Satu Keluarga yang Tidak Waras!
- Bab 127 Kamu Ingin melepaskan Proyek Ini?
- Bab 128 Jika Aku Adalah Kamu, Aku Lebih Baik Pergi Mati Saja.
- Bab 129 Apakah Kamu Hamil?
- Bab 130 Menggugurkan Anak
- Bab 131 Dia Memeluk Seorang Anak
- Bab 132 Menikah Kembali Adalah Pertunjukkan Tunggalku
- Bab 133 Meskipun Lautan Api, Aku Juga Harus Pergi
- Bab 134 Suamimu Tampan Sekali
- Bab 135 Semua Pesan Anonim Dikirim Olehnya
- Bab 136 Sesuatu Terjadi Pada Zhou Ziyun
- Bab 137 Kembali Ke Keluarga Cheng
- Bab 138 Ibu Akan Membawamu Pulang
- Bab 139 Pulanglah Denganku?
- Bab 140 Mencintaimu? Jangan Bermimpi!
- Bab 141 Pernikahan Kontrak
- Bab 142 Berdasarkan Apa Aku Menarik Tuntutan
- Bab 143 Dihukum Mati
- Bab 144 Kamu Benar-Benar Harus Berterima Kasih Kepada Kakak Yu Min
- Bab 145 Apakah Kamu Sudah Selesai Memarahi Aku?
- Bab 146 Apakah Begitu Memalukan
- Bab 147 Tidak Mengerti Apa Yang Sedang Dia Pikirkan
- Bab 148 Sudah Merepotkanmu Mengantar Suamiku Pulang
- Bab 149 Bertemu Shen Yanting Untuk Pertama Kalinya
- Bab 150 Aku Adalah Suamimu!
- Bab 151 Semakin Dijelaskan, Semakin Ditutupi Semakin Terkuak
- Bab 152 Memang Berbeda Seperti Bumi Dan Langit
- Bab 153 Kelinci Kalau Marah Juga Bisa Gigit Orang
- Bab 154 Apa Khawatir Dia Cemburu?
- Bab 155 Tetap Saja Disapu Keluar
- Bab ke-156 Setidaknya hati ini tidak resah jika tidak melihatnya
- Bab ke-157 Menjual Seumur Hidupku Lagi Untukmu?
- Bab ke-158 Seumur hidup ini kamu tidak akan bisa kabur kemanapun
- Bab 159 Apakah kamu tidak merasa dia mirip seseorang
- Bab 160 Ingin Menggantikan Orang Kesayanganmu Untuk Kecewa?
- Bab 161 Ya, Ini Adalah Rumah Kalian
- Bab 162 Cheng Jinshi, Sampai Jumpa di Biro Urusan Sipil
- Bab 163 Aku Sengaja Membawa Pergi!
- Bab 164 Ketakutan Akibat Dugaan yang Salah
- Bab 165 Sama Sekali Tidak Ada Hubungannya dengan Aku
- Bab 166 Aku sama sekali tidak percaya
- Bab 167 Aku Lihat Siapa Yang Berani
- Bab 168 Menggoda Pria Mana Pun
- Bab 169 Tante, itu karena dia pantas ditampar
- Bab 170 Tidak Ingin Berjalan Di Atas Es Tipis Lagi
- Bab 171 Ini Adalah Calon Istriku
- Bab 172 Kamu Juga Harus Bahagia
- Bab 173 Kita Bukanlah Orang Yang Sama
- Bab 174 Semua Sudah Berubah Menjadi Lelucon
- Bab 175 Ancaman Dirinya
- Bab 176 Aku Tidak Tertarik
- Bab 177 Aku Hanya Sekedar Ingin Membantumu
- Bab 178 Sekarang Aku Memberikan Kesempatan Padamu
- Bab 179 Aku Sangat Menyukai Dirimu yang Begitu Munafik
- Bab 180 Sangat Mengejutkan
- Bab 181 Mungkin Akan Meninggal
- Bab 182 Apakah Kamu Sudah Puas Sekarang?
- Bab 183 Lemah Dengan Perlakuan Lembut
- Bab 184 Haruskah Kamu Mengucapkan Kata-Kata Dengan Duri?
- Bab 185 Tidak Layak Untuk Menerimanya
- Bab 186 Petunjuk
- Bab 187 Dia Lebih Buruk Dari Wanita Jalang
- Bab 188 Harapan yang Dikancingkan Padaku
- Bab 189 Memberi Kompenassi 100 Miliar
- Bab 190 Kamu Harus Ingat Siapa Dirimu!
- Bab 191 Protagonis Dalam Cerita Itu Adalah Aku
- Bab 192 Apakah Kamu Sudah Cukup Dengan Permainanmu?
- Bab 193 Dia Mencabut Gugatan, Kita Mengajukan Gugatan
- Bab 194 Menjauhlah Dari Tunanganku!
- Bab 195 Aku Telah Diikuti Oleh Seseorang Selama 24 Jam
- Bab 196 Aku Pasti Tidak Akan Melepaskanmu!
- Bab 197 Tanda Tangani Itu, Aku Baru Biarkan Kamu Pergi
- Bab 198 Sangat Marah
- Bab 199 Melihat Sedikit Harapan Kemenangan
- Bab 200 Sedangkan Aku, Juga Tidak Ingin Menyesuaikan Kamu Lagi
- Bab 201 : Yang Penting Kamu Tidak Merasa Malu
- Bab 202 Menurutku Dia Seperti Nenek Moyang!
- Bab 203 Cepat Atau Lambat Akan Membuatmu Kehilangan Segalanya
- Bab 204 Tetapi Aku Memiliki Satu Syarat
- Bab 205 Seperti Mimpi Yang Langsung Menghilang Dalam Sekejap
- Bab 206 Sungguh Bagus Sekali Rencana Kalian
- Bab 207 Aku Sangat Merindukanmu
- Bab 208 Mungkin Berakibat Fatal
- Bab 209 Kamu Pergi Mati Saja
- Bab 210 Aku Kira Kamu Tidak Akan Datang
- Bab 211: Makan Bersama Ini, Tidaklah Sesederhana Itu
- Bab 212: Aku Merasa Darahku Menjadi Dingin
- Bab 213: Tidak Ada Jalan Yang Bisa Ditempuh Lagi
- Bab 214: Berbisnis Seperti Di Medan Perang
- Bab 215 Aku Mengatakan Suruh Kamu Pergi
- Bab 216: Apakah Ada Masalah Yang Kamu Sembunyikan Dariku
- Bab 217 Aku Tidak Bisa Membiarkan Apa Yang Dia Inginkan Terjadi
- Bab 218 Dalam Satu Detik Menampar Wajah
- Bab 219 Sayang, Selamat Ulang Tahun
- Bab 220 Maaf Aku Terlambat Pulang
- Bab 221 Aku Tidak Perlu Kamu Bekerja Terlalu Keras
- Bab 222 Tangan Memanas
- Bab 223 : Mungkinkah Kamu Yang Melakukannya
- Bab 224 : Karena Ada orang Melakukan Terlalu Banyak Hal Buruk
- Bab 225 Membayar Dengan Harga Yang Menyakitkan
- Bab 226 Membuatku Tidak Bisa Lari Kemanapun
- Bab 227 Semuanya Tidak Benar
- Bab 228 Percayakah Kamu?
- Bab 229 Apakah Kamu Tidak Punya Hati?
- Bab 230 Siapakah Orang Itu
- Bab 231 Apakah Kamu Tidak Merasa Dirimu Munafik?
- Bab 232 Pasti Ada Yang Salah
- Bab 233 Serigala Di Depan, Harimau Di Belakang
- Bab 234 Percobaan
- Bab 235 Permintaan Maaf Hanya Alasan Saja
- Bab 236 Pertentangan Ini Tidak Baik Bagi Semua Orang
- Bab 237 Jangan Kamu Berharap Ada Lain Kali
- Bab 238 Apakah Kamu Bisa Menukar Pria Yang Kamu Sukai
- Bab 239 Memiliki Hubungan
- Bab 240 Akankah Kamu Bersama Dengannya?
- Bab 241 Semuanya Terlalu Dramatis
- Bab 242 Sekarang, Sudah Tidak Penting
- Bab 243 Kalau Aku Menginginkannya
- Bab 244 Bagaimana Aku Bisa Tenang
- Bab 245 Semakin Ditakutkan Semakin Menjadi Kenyataan
- Bab 246 Dia Keguguran
- Bab 247 Bagaimana Jika Aku Menikah Dengannya?
- Bab 248 Kembali Untuk Memberikanmu Sebuah Hadiah
- Bab 249: Membalikkan Semua Argumen
- Bab 250: Aku Adalah Jimat Perlindunganmu
- Bab 251 Tidak Baik Jika Dilihat Oleh Pacarmu