Cintaku Pada Presdir - Bab 183 Lemah Dengan Perlakuan Lembut

Aku akan berpura-pura tidak melihatnya, menutup pintu kamar pasiennya dan berbaring diatas ranjang pasien, menghela nafas panjang.

Aku tidak tahu ia sudah pergi atau belum, pandangan matanya secara tidak disadarinya terjatuh kepintu kamar pasien.

Tengah malam, Shen Yanting membawa kotak makan masuk kedalam, “Sore hari apakah sudah beristirahat?”

Aku tidak tidur, tetapi aku tetap mengangguk-anggukan kepala, “En, tidur sebentar.”

Aku tidak ingin membuatnya ikut kuatir.

“Baguslah kalau begitu. Sup ini juga dibuat oleh ibu Li Gang , aku lihat kamu tidak memiliki selera apapun disiang hari, malam ini aku memintanya untuk membuatkan sesuatu yang berbeda untukmu.” Ia sambil berbicara sambil meletakkan kotak makan dilemari disamping ranjang, menuangkan sup itu kedalam mangkok.

“Merepotkanmu, sebenarnya tidak perlu kamu datang ke rumah sakit, aku bisa merawat diriku sendiri.”

Aku tidak suka berhutang budi kepada orang lain, lagipula, Shen Yanting , sudah cukup banyak membantuku.

Ia tersenyum ringan tanpa berkata apa-apa, memberikan mangkok sup itu kepadaku, “Ibu Li Gang berkata, ada banyak bumbu-bumbu yang tidak boleh dimakan setelah melahirkan, bahkan garampun harus dikurangi, karena itu sup ini tidak terlalu memiliki rasa. Kamu paling tidak untuk kesehatan tubuhmu sendiri, harus makan paling tidak sedikit.”

“Sudah cukup baik, hanya aku saja yang tidak memiliki selera.”

Aku menerima mangkok itu, meminumnya sedikit demi sedikit, secara tidak sengaja kembali melihat kearah pintu kamar pasien itu.

Orang itu, sudah pergikah?

Shen Yanting menarik sebuah kursi, duduk disamping ranjang pasien, “ahli nutrisimu itu sudah melarikan diri keluar negeri, aku memeriksa catatan keluar negerinya, ia pergi ke Vietnam sana.”

Ternyata itu adalah ulahnya!

Tanganku yang memegang sendok menjadi semakin erat, kuku jemari yang putih pucat menjadi sedikit abu-abu, “Kalau begitu……”

“Akan tetapi, aku sudah membantumu untuk melaporkannya, polisi sebentar lagi akan datang kemari, kamu bekerjasama untuk memberikan pernyataan, menceritakan secara detail kejadian semalam.”

“Baiklah, terima kasih.”

Tetapi biasanya presentase tertangkapnya pelaku kasus yang melarikan diri keluar negeri seperti ini, sangat kecil.

Aku masih memiliki dua orang anak, mereka membutuhkan ibu, aku bole menyia-nyiakan tubuhku sendiri.

Kurang lebih setengah jam berlalu, dua orang polisi dengan seragam polisi mengetuk pintu kamar dan masuk.

“Nona Ningxi , kami menerima laporan, ada orang yang secara sengaja ingin membunuh anda dan anak anda, mohon anda menceritakan kembali dengan jelas kejadian kemarin malam.” Kata polisi itu.

Aku mengangguk-anggukkan kepala, menceritakan kembali kejadian kemarin malam, dari awal hingga akhir.

Termasuk, detail dimana setelah An An membalik mangkuk berisi sup itu, Xiao Chen kembali menyediakan semangkuk untuknya.

Polisi itu tanpa tertinggal sekatapun menuliskan seluruh cerita itu, setelah itu memberikan tulisan itu kepadaku untuk ditanda tangani, “Saat ini tidak ada bukti yang substansial, karena itu mungkin perkembangan kasus ini akan sedikit terpengaruh.”

“Mohon anda untuk sesegera mungkin memecahkan kasus ini.”

Suatu suara tiba-tiba terdengar masuk dari arah pintu dengan nada tertahan rahangnya yang mengeras.

Pandangan mataku mengarah kepintu itu melihat, hanya terlihat, wajah Cheng Jinshi yang terlihat sangat suram, terdapat amarah yang tidak dapat diabaikan.

Mungkin, mendengarku membicarakan hal kejadian semalam.

Dia adalah orang yang sering muncul dimajalah finansial, karena itu para polisi tentu mengenalinya, sikapnya secara otomatis menjadi hormat dan berhati-hati, “Tuan Cheng Jinshi , tenang saja, kami pasti akan sekuat tenaga dengan segera memecahkan kasus ini, memberikan laporan kepada anda semua.”

Setelah para polisi selesai mengatakannya, mengambil kembali laporan pernyataan yang sudah ku tanda tangani dari tanganku, “Kalau begitu kami mohon pamit terlebih dahulu, kembali ke kantor polisi kemudian sesegera mungkin meletakkan kasus ini dan memeriksa.”

Setelah polisi pergi, didalam kamar pasien hanya tersisa kami bertiga, suasana menjadi sedikit hening.

Shen Yanting berinisiatif memecahkan keheningan, “Aku pergi dulu untuk mencuci mangkok, kemudian mencari dokter untuk menanyakan keadaan si bayi.”

Aku tahu, ia ingin memberikan waktu kepada ku dan Cheng Jinshi, memberikan sedikit ruangan untuk suami-istri.

Tetapi, ini juga untuk apa.

Aku membuka mulut untuk menolaknya, “Tidak perlu, nanti saja aku pergi bersamamu untuk melihat si bayi.”

Selesai mengatakannya, aku kembali melihat kearah Cheng Jinshi, “Tuan Cheng Jinshi , apakah anda bisa pergi sekarang? Aku ingin beristirahat.”

Wajahnya terlihat sedikit emosi, dengan lurus menatap kepadaku, “Ningxi……”

“Tuan Cheng Jinshi , ia baru saja selesai melahirkan, memerlukan istirahat yang banyak, anda jangan mengganggunya, mohon keluar.” Shen Yanting dengan nada tenang memperingatinya.

Cheng Jinshi dengan wajah penuh kejahatan dan suara rendah bertanya padanya, “Kamu? Bagaimana denganmu? Kamu dengan status apa tetap berada disini?”

“Teman, sebagai teman, apakah tidak cukup.

Shen Yanting tanpa terlambat sedikitpun, membuat tanggapan yang sangat kontras dengan Cheng Jinshi yang penuh dengan amarah.

Cheng Jinshi kehabisan kata-kata untuk diucapkan, pandangan matanya beralih kepadaku, perlahan-lahan menjadi pahit dan dingin, nada bicaranya juga menjadi lembut, “Aku akan terus berada disini, sampai kalian berdua ibu dan putri menjadi aman.”

Aku mungkin lemah dengan perlakuan lembut, ia berkata seperti itu, aku merasa pandangan mataku seketika menjadi buram.

Dari lorong terdengar derupan langkah kaki yang berantakan, Ning Zhenfeng sambil memeluk An An masuk kedalam pintu, melihatku, dengan segera bertanya: “Bagaimana, bagaimana tubuhmu? Bagaimana ucu perempuan ku?”

Pagi hari, pembantu rumah Bibi Wu meneleponku, bertanya aku ada dimana, aku memberitahunya anakku lahir lebih awal, aku sedang dirumah sakit.

Dipikir-pikir, Ning Zhenfeng pasti mengetahui berita itu dari Bibi Wu itu, karena itu ia terburu-buru datang kemari.

“Aku baik-baik saja, hanya saja keadaan anak itu sekarang masih tidak terlalu stabil.”

Aku melihat An An , lupa akan luka yang masih ada ditubuhku sendiri, secara tiba-tiba terduduk tetapi rasa sakit seketika membuatku mengeluarkan suara menahan sakit kemudian dengan keras terjatuh kembali keatas ranjang pasien.

An An melihat aku yang seperti ini, seketika langsung menangis, “Ibu, ibu……”

Ning Zhenfeng memikirkan aku yang baru saja melahirkan dan An An yang sedang dalam masa nakal, tidak berani membiarkanku menggendongnya, hanya menggendongnya mendekat, “An An yang nurut yaa, tubuh ibu sedang tidak sehat, tidak bisa menggendongmu.”

An An yang mendengarnya berkata seperti itu, menangis dengan keras, wajah kecil dengan muka melas melihat kepadaku, seperti sedang kuatir dengan tubuhku.

Hatiku benar-benar melembut, menggendongnya hingga kesamping ranjang, dengan suara lembut dan pelan membujuknya, “Sayang, ibu tidak apa-apa, ibu melahirkan seorang adik perempuan untukmu, karena itu sekarang tidak memiliki tenaga untuk menggendongmu. Nanti adikku masih perlu bersandar padamu untuk melindunginya, karena itu, jangan menangis. Ok?”

Ia seolah-olah mengerti, mengedip-ngedipkan mata besarnya, dan air matanya benar-benar berhenti.

Ning Zhenfeng melihat aku yang membujuknya, masih tidak dapat menahan diri dan bertanya: “Apa yang terjadi, kenapa tiba-tiba melahirkan lebih awal?”

Aku hanya bisa mengulangi apa yang tadi aku ceritakan kepada polisi tadi, membuatnya lebih simple dan memceritakan ulang kepadanya.

Ia seketika menyalahkan dirinya sendiri, matanya mengedipkan air mata, “Ini adalah kesalahanku, aku melihat Xiao Chen cukup jujur , tidak disangka ia tidak hanya menyakitimu, anak yang masih sekecil itupun menjadi menerima……”

“Paman, ini sama sekali bukan salahmu, data tentang Xiao Chen sudah kuperiksa, latar belakangnya selama ini sangat bersih, ditempat lamanya bekerja itupun juga memiliki reputasi yang baik.”

Shen Yanting mengeluarkan suara dan menghiburnya, berhenti sejenak kemudian, “Kali ini, pasti ada seseorang yang menghasutnya atau memaksanya, karena itu ia baru akhirnya memutuskan untuk melakukan hal seperti ini. Ini semua, dilur dugaan kita, tidak dapat menyalahkanmu.”

Aku sama sekali tidak terkejut, tetapi Cheng Jinshi dan Ning Zhenfeng bersamaan melihat kearahnya.

Ning Zhenfeng dengan sedikit tidak percaya, “Benarkah?”

Shen Yanting mengangguk-anggukkan kepalanya, membuka mulutnya dengan penuh arti, “Ia tidak lain hanyalah sebuah pion, yang merencanakan semua ini, sebenarnya juga tidak susah untuk ditebak.”

Yang merencanakan semua ini adalah orang itu……

Sudut bibirku menunjukkan senyuman mengejek, dari nadanya itu, aku dapat mendengar, aku dan dirinya, seolah-olah terpikirkan untuk pergi bersama-sama.

Novel Terkait

Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu