Cintaku Pada Presdir - Bab 34 Mendapatkan Bukti

Bab 34 Mendapatkan Bukti

Aku bersandar pada pintu, aku berpikir sekian lama tanpa mendapatkan jawaban.

Setelah emosiku stabil, aku melihat keluar dan melihat dia telah pergi.

Perumahan ini terletak di pusat kota, dan ada SMP terkenal di sini. Rumah ini banyak peminatnya, dalam satu minggu sudah ada banyak orang yang melihatnya.

Tapi karena harganya cukup mahal, mereka masih mempertimbangkannya kembali.

Aku semakin tidak tenang jika belum mendapatkan bukti. Ditambah dengan Feng Zhe yang terus mendesakku. Aku akhirnya pergi mencari agen untuk menurunkan harga rumah.

Hari Senin saat aku baru sampai kantor, ada agen yang meneleponku dan berkata ada yang berminat membeli rumahku dan dia tidak buru-buru tinggal di sana. Asalkan aku setiap bulannya membayar uang sewa 5.000.000 rupiah, maka aku dapat terus tinggal di sana.

Kupikir dia pasti penipu atau orang bodoh, harga sewa di perumahan ini paling murah 8.000.000 rupiah, dan dia hanya memberikan harga sewa 5 juta padaku?

Walaupun berpikir demikian, tapi aku menyetujuinya.

Saat istirahat siang, aku berjanji untuk bertemu dan berbincang dengan agen.

Tanpa disangka, sang pembeli langsung menandatangani surat kontrak dan langsung mengirimkan uang padaku. Setelah itu dia baru bertanya tentang masalah balik nama.

Karena dia sudah mentransfer uang untukku, maka aku tidak enak jika terus mengulur waktu. Aku menghubungi Zhou Ziyun untuk meminta izin, setelah itu pergi mengurus surat balik nama.

Setelah selesai, dia memanggilku dan bicara dengan wajah penuh senyum: “Nona Ning, aku sekarang adalah pemilik rumah ini, boleh kita berteman di Wechat?”

Aku sedikit malu dengan pikiranku tadi kepadanya, aku kemudian mengeluarkan telepon genggam dari dalam tas dan berkata: “Baiklah.”

Aku menambahkan Wechatnya dan menuliskan nama Song Jing.

Setelah itu dia pergi dengan mobil sportnya. Karena sudah tidak banyak waktu, aku segera menelepon Feng Zhe untuk janjian dengannya agar dia dapat membawakan bukti yang kumau.

Aku menentukan titik di sebuah kafe dekat kantor polisi. Aku seperti sedang berhalusinasi saat menuju ke sana.

Aku...Apakah aku dapat membuat Song Jiamin membayar harga terhadap apa yang telah dia lakukan?

Ibuku meninggal dan aku kesakitan karena anakku keguguran, semua hal itu masih teringat jelas dalam ingatanku. Aku mengepalkan telapak tanganku berusaha untuk mengendalikan kebencian yang sangat besar ini.

Aku kehilangan dua orang yang sangat berharga dalam hidupku, dan itu semua karena Song Jiamin, bagaimana aku tidak membencinya!

Saat aku masuk ke dalam kedai kopi, aku melihat Feng Zhe melambaikan tangan padaku.

Aku menghampirinya dan duduk, aku bicara dengan tidak sabar: “Di mana rekaman dan bukti itu?”

Dia mengeluarkan sebuah USB dari dalam kantongnya dan menaruhnya di atas meja kemudian berkata: “Semuanya ada di dalam.”

Aku mengambil USB itu dan berkata: “Kamu tidak berbuat macam-macam ‘kan?”

Aku tidak terlalu percaya dengannya.

Dia tertawa kemudian mengambil tas laptop, mengeluarkan dan menyalakan laptop dan mendorongnya ke hadapanku: “Nona Ning, kamu lihat saja dulu. Aku hanya butuh uang, tidak perlu megerjaimu.”

“Bagus kalau begitu.”

Aku memasukkan USB ke dalam laptop dan membuka file yang ada di dalam. Tubuhku bergetar saat membuka video.

Song Jiamin memegang dagu Ibuku dengan sebelah tangannya dan tangan yang satunya lagi memasukkan obat ke dalam mulutnya. Tatapan Ibuku pasrah tanpa perlawanan. Dia sepertinya tidak berdaya untuk melakukan perlawanan dan seakan berani menghadapi kematian.

Selesai melihat video, aku melihat foto dan tanggal pengambilan foto di sudut kanan bawah. Tanggalnya lebih mendekati tanggal kematian Ibuku, dari pada tanggal pada foto Nenekku.

Dadaku sesak, aku membuka rekaman sambil gemetaran dan mendengarnya dengan seksama.

“Feng Zhe, tolong carikan obat tidur untukku, boleh?”

“Obat tidur?”

“Ningxi sungguh tidak takut mati, dia masih saja tidak mau bercerai dengan Cheng Jinshi, jadi aku akan mencelakakannya lagi.”

“Sayang, apa rencanamu?”

“Jika Ibunya yang setengah mati itu meninggal, dia pasti akan merasakan kesakitan, degan begitu apa dia masih bisa melawanku?”

“Benar ucapanmu, tapi di mana aku bisa mendapatkan obat tidur untukmu?”

“Biar aku saja yang mencarinya, kamu hanya mencariku saat butuh uang saja!”

……

Aku mendengar suara asli Song Jiamin.

Dia melakukan ini semua untuk bisa menjadi istri Cheng.

Jika aku bercerai sejak awal, dia mungkin tidak akan berbuat demikian.

Singkatnya, Ibuku meninggal karena aku.

Aku kesal dan merasa bersalah, aku mencubit telapak tanganku, aku kesakitan karena kuku jari menusuk ke dalam daging, aku bertanya: “Apa yang dikatakan Song Jiamin dengan Ibuku di dalam kamar?”

Aku tahu bagaimana sifat Ibuku, pasti Song Jiamin telah mengatakan sesuatu padanya, sehingga dia tidak melawan dan pasrah begitu saja.

Feng Zhe meneguk kopi perlahan dan menaikkan pundaknya: “Aku tidak tahu, aku merekamnya diam-diam dan tidak memperhatikan apa yang dia katakan.”

Air mataku mengalir, aku menutup mataku dan bersandar pada sofa. Aku menunduk dan menghapus air mataku dan setelah emosiku stabil, aku berkata: “Kamu pergi bersamaku ke kantor polisi sebagai saksi.”

Jika Feng Zhe dapat menjadi saksi dan buktinya lengkap, Song Jiamin tidak akan bisa lari lagi.

Dia melotot dan langsung menolak: “Tidak mungkin!”

“Aku tahu kamu khawatir jika Cheng Jinshi meminta pertanggungjawabanmu padamu bukan?”

Tentu saja, Feng Zhe dan Song Jiamin adalah sepasang pezina.

Feng Zhe mengangguk: “Benar, tidak mungkin aku melakukan hal ini. Aku hanya mau uang, bertemu dia mau mencari mati.”

Aku menatapnya dan bicara dengan tegas: “Aku berjanji padamu, Cheng Jinshi tidak akan melakukan apa-apa padamu.”

Aku tidak tahu dari mana datangnya keberanian berkata demikian padanya. Tapi aku sangat yakin.

Dia berpikir sejenak dan berkata: “Aku akan mempertimbangkannya.”

Aku tidak bisa memaksanya dan hanya bisa menerima: “Baiklah, aku akan membawa bukti ini ke kantor polisi, jika semua bukti ini aman, aku akan memberikan uang padamu.”

Selesai bicara, aku mengeluarkan USB dari laptop, berdiri dan melihat kantor polisi yang berada di seberang kafe dari dalam jendela, hatiku bergetar.

Ibu, lindungi aku dari langit, agar aku dapat memasukkan memenjarakan orang yang telah membunuhmu!

Feng Zhe juga berdiri, dia bicara sambil merapikan tas laptopnya: “Aku akan pergi denganmu, tunggu aku di depan kantor polisi.”

“Baiklah.”Aku tahu, dia khawatir aku akan kabur setelah mendapatkan bukti.

Langkahku tegas berjalan menuju kantor polisi, telapak tanganku basah, aku merasa USB nya sangat panas.

Aku masuk dan menyerahkan USB pada polisi: “Halo, aku datang untuk melapor.”

Setelah mengisi data dan mengikuti semua alur, aku tidak sabar untuk mendapatkan jawaban. Apakah bukti ini akan cukup untuk memenjarakan Song Jiamin.

Aku takut terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

Polisi segera memberitahuku, mereka akan menginterogasi Song Jiamin terlebih dahulu, jika sudah terbukti bersalah baru akan ada keputusan.

Aku keluar dari kantor polisi dan merasa lebih tenang. Tapi, aku tidak merasakan kepuasan karena telah membalas dendam.

Apa pun yang kulakukan, Ibuku dan anakku yang tidak berdosa itu sudah tidak akan kembali lagi.

Apa keputusan hukuman untuk Song Jiamin, aku masih tidak tahu.

Setelah memberikan uang pada Feng Zhe dan setelah berkali-kali berjanji padanya, dia masih saja tidak mau menjadi saksi. Dia masih mempertimbangkannya, aku hanya bisa setuju.

Aku kembali ke rumah dengan lelah. Keluar dari lift, aku melihat seseorang yang tinggi dan tegap berdiri di depan pintu rumahku sambil merokok.

Aku mendekat dan menepis asap rokok, aku bertanya dengan dingin: “Ada keperluan apa?”

Novel Terkait

Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu