Cintaku Pada Presdir - Bab 93 Buktikan Dulu Kepadaku

Aku merasa sedikit gugup, membuka pintu, saat melihat pria yang diluar pintu, aku sangat kaget.

Berbeda sekali dengan yang ku imajinasi kan.

Aku berpikir bahwa, teman Profesor Fang, mungkin seumuran dengan dia.

Ternyata, pria yang di hadapanku, mengenakan pakaian kasual, dan memakai kacamata, tampaknya berusia sekitar tiga puluh tahun.

Dia melirikku, bertanya dengan dingin, “ Murid Profesor Fang ? “

Aku langsung bereaksi, menggangguk kepala, kemudian mengulurkan telapak tangan, “ Iya. Hallo, namaku Ningxi. “

Dia menghiraukan gerakanku, setelah melepaskan sepatu, langsung melewatiku.

Dengan canggung aku menarik tanganku, dan ibu Fang memanggil kita untuk makan.

Di atas meja makan, dia duduk di hadapanku, wajahnya tidak ada ekspresi sama sekali.

“ Ningxi, ini adalah Guru yang ingin aku perkenalkan kepada kamu, Fu Songhe. “

Setelah Profesor Fang memperkenalkan, aku tersenyum, awalnya aku ingin mengatakan sesuatu, tetapi setelah melihat ekspresi Fu Songhe, aku merasa segan.

Ekspresi dia masih terlihat datar, bernyata kepada Profesor Fang, “ Ini adalah murid yang kamu ingin aku menerima dia ? “

Terdengar sedikit mencemooh.

Profesor Fang mengambilkan dia daging, membela aku dan berkata : “ Kamu jangan meremehkan Ningxi, apabila bukan karena kondisi tubuhku yang tidak mendukung, tidak bisa mengajarinya secara pribadi, aku tidak rela memperkenalkan dia kepada kamu, Kamu masih tidak menerima ?"

Alis Fu Songhe sama sekali tidak bergerak, dia melahap makanan dengan perlahan-lahan, tidak berbicara.

Sebaliknya, Profesor Fang tersenyum, menganggap bahwa dia setuju, “ jika kamu setuju, maka aku bisa lega. “

Sehabis makan, Profesor Fang mengajak dia untuk bermain catur.

Hingga pukul dua siang, Fu Songhe berdiri dan pamit, Profesor Fang ingin aku mengantar dia.

Aku dengan muka tebal mengikuti Fu Songhe turun ke bawah, saat sampai di tempat parkir, tiba-tiba dia menghentikan langkah, “ Namamu Ningxi ? menghormati Profesor Fang, jadi tadi aku tidak mengatakan apapun. Aku paling benci orang seperti kamu, berhenti di tengah jalan terhadap desain. Setau aku, karena kamu sedang menghadapi jalan buntu, dan kamu memilih untuk kembali ke jalur desain, benarkah ? “

Aku tertegun.

Walaupun apa yang dia katakan tidak semuanya salah, tetapi sepertinya dia mengetahui sesuatu.

Dia melihat reaksiku, tertawa sinis, kemudian berkata : “ Sayang sekali, desain bukan sampah, jika kamu bisa mendapatkan kembali dengan mudah. Jikapun kali ini kamu bisa mendapatkannya kembali, nanti kamu akan membuangnya ? “

Dia berkata dengan langsung, langsung menusuk ke hatiku, kata-kata dia kepadaku penuh dengan menyepelekan.

Aku tidak mengetahui identitasnya, tetapi yang jelas, Profesor Fang sangat memandang dia.

Aku mendongak dan melihat dia, berkata dengan tegas : “ Aku tidak pernah menganggap desain adalah sampah, aku sangat menghormati desain, aku ingin menjalani profesi desain ini dengan baik, berikan aku satu kali kesempatan, aku akan membuktikan apa yang telah aku katakan.”

Ekpresinya tidak berubah sama sekali, mengangkat tangan dan mengetuk jendela sisi kanan mobil, jendela mobil turun dengan cepat, dia berkata kepada orang yang duduk di kursi pengemudi : “ Berikan aku aturan perlombaan. “

Orang yang duduk di kursi pengemudi memberikan dia sebuah dokumen.

“ buktikan dulu kepadaku, apabila kamu masuk sepuluh besar, aku akan memberikan kamu satu kali kesempatan. “

Dia mengambil, langsung meletakkan di tanganku, membuka pintu mobil, kemudian mobil mewah tersebut pergi.

Aku melihat dokumen yang di tanganku, merasa sangat tertekan.

Ternyata Fu Songhe mempunyai studio sendiri, sedang merekrut desainer, tetapi untuk tetap menjaga kualitas, dia memutuskan menggunakan kompetisi untuk memilih orang.

Berdasarkan peraturan, setiap perserta yang mendatfar, wajib mengumpulkan draft desain perhiasan, dan konsep desain sebelum batas waktu.

Perlombahan itu telah dimulai beberapa hari, dan waktu aku hanya tersisa sepuluh hari.

Setelah pulang ke rumah, aku langsung mencari informasi tentang studio Fu Can Ran di internet, ingin mengetahui bahwa ada berapa orang yang mengikuti perlombaan ini.

Hasilnya adalah, aku tidak mendapatkan informasi apapun.

Di dalam hatiku merasa semakin suram.

Beberapa hari kemudian, aku berada di rumah dengan sepenuh hati mempersiapkan draft desain, berkali-kali gagal, risau bercampur cemas.

Bukan hanya karena, ingin mendapatkan kesempatan dari Fu Can Ran.

Tetapi karena, aku ingin membuktikan kepada dia, bahwa aku sangat serius terhadap desain.

Xueke pernah menelponku sekali, mengajak aku keluar, tetapi aku langsung menolaknya, berjanji akan menemani dia setelah mengumpulkan draft.

Setalah berhari-hari aku mengerjakan, akhirnya aku mendesain sebuah gelang yang berlapis dengan bintang-bintang.

Tetapi, bagaimanapun kelihatannya, masih belum merasa puas.

Dan menghabiskan dua hari lagi untuk menyempurnakan detail-detailnya, mengerjar deadlinenya, mengirim draft desain ke email yang ditentukan pada aturan perlombaan.

Setelah menyelesaikan semua ini, akhirnya aku bisa tidur dengan pulas, hingga siang hari berikutnya, Xueke menekan bel rumahku, dan aku terbangun.

Dia menenteng sebuah kantong masuk kedalam, dan meletakkan semua makan di atas meja, “ Aku tahu kamu pasti belum makan, jadi aku membawa makanan dari restoran kesukaanmu. “

Aku tertawa, kemudian pergi makan setelah menyikat gigi dan cuci muka.

“ Mengapa pamanku memecat kamu, kamu tidak memberitahukan aku ? kamu dirugikan, kenapa diam saja, apabila bukan karena beberapa hari yang lalu aku pulang ke rumah untuk makan malam, dan mendengarkan hal ini, kamu berencana tidak memberitahuku ? “

Aku baru saja duduk, Xueke, karena aku dipecat oleh ayah Zhou Ziyun, membela aku.

Aku minum segelas air, tertawa, “ Bukannya aku tidak ingin memberitahu kamu, aku hanya tidak ingin kamu mengkhawatir, lagipula, aku tidak merasa dirugikan. “

Aku merasa benar-benar dirugikan, karena Su Shanshan.

Informasi-informasi yang Bai Yiyi berikan, suatu hari nanti aku pasti akan memberitahukan kepada semua orang.

dia mengambil kue osmanthu, kemudian makan, dan bertanya : “ Bagaimana dengan kompetisi desain perhiasaanmu ?”

“ Semalam mengumpulkan draft desain, sekarang masih belum tahu kabarnya. “

Aku tidak memiliki kontak pribadi Fu Songhe, semuanya jalan sesuai dengan prosedur perlombaan.

“ Baiklah, apabila bukan karena pamanku memecatmu, kamu juga tidak akan tiba-tiba menjadi pengangguran. “

Awalnya dia masih lesu, berbicara dan berbicara, tidak tau teringat apa, mata-nya tiba-tiba mencarkan cahaya, “ Apabila kamu tidak lulus dalam kompetisi ini, kamu kerja ditempatku saja ? kamu menjadi desainernya, toko ku di Taobao, tambah dengan menjual aksesoris, maka penjualannya akan menjadi lebih baik ! “

Aku melihat dia begitu memikirakanku, hati merasa sangat hangat.

Aku menelan kue osmanthus yang di mulut, “ Jangan, aku mengerti standar desainku sendiri, kamu sembarangan mencari seorang desainer, pasti kemampuannya melebihi aku. “

Dia tertegun lagi.

Aku tahu, bahwa dia karena aku, dipecat oleh perusahaan keluarganya, didalam hati merasa tidak enak, aku ingin menangis dan tertawa, “ Xueke ini tidak ada hubungannya dengan kamu sama sekali, apabila kamu ingin membantu aku melakukan sesuatu, bantu aku mencari jasa tukang kunci saja, menganti kunci silinder pintu rumahku. “

Pagi itu, setelah Cheng Jinshi pergi, dia mengambil kunci rumahku.

Beberapa hari ini terlalu sibuk, aku tidak memikirkan hal ini.

Tetapi mungkin, di dalam hatiku mengharapkan sesuatu.

Tetapi aku tahu bahwa, seharusnya aku tidak boleh memiliki pemikiran seperti itu.

“ Aku segera menelepon ! “ dia langsung mengeluarkan ponsel, mencari jasa tukang kunci di internet.

Setelah janjian dengan jasa tukang kunci, kemudian bertanya : “ Mengapa kamu tiba-tiba ingin mengganti gembok ? “

Aku meletakkan sumpit, tidak berencana merahasiakan, “ Cheng Jinshi mengambil kunci rumahku.“

Dia hampir melompat, “ Apa-apaan ini ? ! dia sudah tunangan dengan Su Shanshan, apa maksud dia mengambil kunci rumah mu ? ! “

Aku tersenyum pahit, aku juga tidak tau, anggap saja begitu.

Pukul tiga lewat, setelah tukang kunci menganti silinder kunci pintu rumah.

Aku memegang kunci baru, dalam hati ku merasa sedih.

Apabila begitu, interaksi yang kemungkinan terjadi diantara aku dengan Cheng Jinshi, akan berkurang.

Xueke melihat aku sepertinya sedang sedih, dan sudah berhari-hari aku tidak keluar dari rumah, dan dia mengajak aku keluar untuk belanja.

Malam saat kami sedang makan disebuah restaurant, tiba-tiba aku keingat, aku lupa memberitahukan pemilik rumah Song Jing.

Secara logis, aku menganti kunci pintu, harus memberitahukan kepada dia terlebih dahulu.

Aku meraih ponsel dan menelepon dia, dia mengangkat panggilan dengan cepat, terdengar sangat berisik, dan musik yang memekakkan telinga.

“ Halo, aku Ningxi …. …. “

Kita belum pernah telepon satu sama lain, aku mengkhawatirkan dia tidak menyimpan nomor teleponku, jadi aku memperkenalkan diri dulu.

Ternyata dia langsung menjawab, suaranya tercampur aduk dengan musik, sulit didengarkan dengan jelas, “ Adaa … ada apa ? “

“ Ada apa ? “

Di saat aku mau berkata, dia langsung memotong : “ Cek Wechat. “

Mengakhiri panggilan, dia langsung mengirim pesanan Wechat.

Ini adalah sebuah alamat GPS, posisi di “ Bar YeSe“

Dengan sebuah kalimat : 【Datang ke sini apabila kamu ingin mengatakan seusatu】

Novel Terkait

 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu