Cintaku Pada Presdir - Bab 220 Maaf Aku Terlambat Pulang

Biasanya seorang yang serius dan berkata genit pasti memiliki keyakinan dalam dirinya dan tidak ada rasa ketidaknyamanan.

Dia tersenyum rendah, menggenggam pergelangan tanganku dengan satu tangan dan menciumi telingaku, dengan nada yang menggoda berkata, "Coba ya?”

Tubuhku seperti dialiri aliran listrik, pikiranku pun menjadi tidak dapat dikendalikan.

Di rongga yang kosong itu, tiba tiba masuk dan memenuhi tubuhku.

“Aduh!”

Sudah terlalu lama tidak melakukan aktifitas seperti ini, muncul rasa sakit seperti tercabik, membuat tubuhku menegang, tidak bisa menahan diri dan berteriak.

Terlihat keterkejutan di wajahnya, sepertinya tidak menyangka bahwa aku akan bereaksi sebesar ini, dia pun berkata dengan suara yang membujuk, " Santailah sejenak ya.”

……

Pada malam itu , dia seakan seekor serigala yang sudah lapar terlalu lama. tidak tahu lelah dan terus menekanku.

Sedikit seperti malam pertama kali kami melakukan persetubuhan.

Hingga warna langit di luar menjadi terang, dia baru melepaskan tubuhku yang sudah kaku dan hampir kehilangan kesadaran.

Aku tidak tahu berapa lama aku tidur, ketika aku sudah bangun, di dalam ruangan ini hanya tersisa aku seorang diri, apakah dia hanya menganggapku sebagai partner satu malam saja dan kemudian menaikkan resleting celana dan langsung pergi?

Aku juga tidak mengerti mengapa, dirinya yang sudah berkali-kali ingin berperilaku kejam di hadapnya, ingin menjauhi dirinya.

Namun kembali tidak bisa menahan diri dan mendekatinya.

Ketika melihat telepon, jam menunjukkan sudah jam tiga sore.

Aku langsung bangkit dengan cepat dari tempat tidur, namun karena kaki yang terasa lemas dan kaku, membuatku hampir tidak bisa berdiri dengan stabil.

Aku menggertakkan gigi, laki-laki itu benar-benar binatang buas.

Aku memungut baju yang tergeletak di atas lantai, melihat kamar yang berantakan, sofa, balkon… semuanya sangatlah berantakan.

Walaupun hal yang normal dilakukan oleh orang dewasa, namun ketika melihat adegan di depannya, kedua pipinya masih menjadi merah.

Pandangannya mengarah ke lemari di samping tempat tidur, dia melihat sebuah catatan, ketika mengambil dan melihatnya, ini adalah tulisan berantakan yang indah yang ditulis oleh Cheng Jinshi , dia menulis tiba-tiba ada urusan mendadak dan harus pergi dinas ke luar negeri, jika sudah sampai beritahu aku ya.

Depresi dalam hatiku pun menjadi berkurang, setelah mengenakan pakaian, memakai sepatu hak tinggi dan aku dengan terburu-buru keluar dari hotel.

Akan ada enam produk yang masuk ke pasar minggu depan, aku menjadi tidak tenang karena hari ini tidak pergi mengontrol ke perusahaan.

Beberapa hari berikutnya, menjadi semakin sibuk hingga pada hari produk kami masuk ke pasar, kami semua hampir tidak bisa memperlambat nafas, seperti takut akan terjadinya kesalahan apapun.

Karena beberapa saat terakhir sudah mengeluarkan uang yang banyak untuk melakukan promosi, penjualan pada hari pertama sangat baik.

Hanya saja pada hari kedua, muncul penjelekan produk yang jumlahnya sangat banyak, semua mengkomplain design milikku bahkan masuk ke dalam topik pembicaraan utama.

Ada yang mengatakan design ini sama sekali tidak memiliki kelas.

Ada juga yang mengatakan ini hanya membohongi dan menipu uang konsumen, menekan konsumen yang tidak mengerti design.

Ada yang mendorong konsumen untuk meretur barang, mengatakan jika menambah uang sedikit sudah bisa membeli barang bermerk.

……

Penjualan pun langsung terjun bebas.

Aku sangat cemas, pada awalnya benar-benar berpikir karena ada permasalahan design, namun kemudian Zhou Ziyun menelpon memberitahuku bahwa ada orang yang sengaja mengorganisasikan media melakukan penjelekan.

Semua ini sudah direncanakan sebelumnya,

Aku menenangkan diri dan berpikir, betul juga, ini baru hari kedua produk masuk pasar, jika ada respon yang tidak baik, tidak seharusnya secepat ini.

Aku pun mencari orang yang kukenal di media, ketika mengeceknya baru mengetahui bahwa semua ini dilakukan atas kerja sama dari Qin Yuming dan Su Shanshan.

Aku menjadi sangat murka, namun tidak ada waktu untuk membuat perhitungan dengan mereka, saat ini yang bisa dilakukan adalah menyimpan semua bukti penjelekan ini terlebih dahulu dan pergi ke bagian humas untuk memikirkan bagaimana cara memperbaiki nama produk.

Pada malam itu aku sudah membuat persiapan di perusahaan hingga lembur, manager humas berteriak gembira dan berkata:” Sudah tidak ada!”

“ Apa yang sudah tidak ada?”

Semua karyawan yang ada di sana termasuk aku terkejut.

“ Semua berita penjelekan dan twitter itu sudah dihapus pada waktu yang sama.” Wajah manager dipenuhi senyuman.

Aku tidak berani memikirkannya, ketika melihat di internet benar-benar sudah bersih sama sekali.

Bagaimana bisa?

Siapa yang melakukannya?

Kami sebelumnya juga sudah menghubungi media-media, mereka sama sekali tidak memberi kami ruang untuk diskusi, terus mengatakan bahwa produk kami bermasalah, jangan berharap menggunakan uang untuk menyelesaikan masalah.

Aku berpikir Klein yang turun tangan dan menanganinya, namun ketika menelpon dan bertanya, mereka berpikir bahwa kami lah yang mengatasinya.

Walaupun masalah ini sudah diselesaikan, namun aku tidak berani mengurangi kewaspadaan dan memerintahkan karyawan:” Terus diperhatikan, jika ada tulisan lain yang menjelekan langsung beritahuku.

“ Baiklah.”

Ketika mereka sudah menjawabnya , aku pun kembali ke kantor.

Tiga empat hari sesudahnya, tidak ada tanda-tanda penjualan akan membaik, kebalikannya semakin lama semakin dingin.

Pukulan mematikan yang sebenarnya bagi kami adalah ketika seorang artis wanita yang membeli ke enam produk kami, pada akhirnya dia mengatakan di twitter bahwa produk kami memiliki kualitas yang bermasalah.

Setiap produk, dia mengomentari masalah yang berbeda pada setiap produk bahkan mengatakan pelayanan penjualan kami sangatlah buruk.

Aku pun mengeluarkan keenam produk itu dari dalam laci, setiap produk dibandingkan dengan masalah yang dia sebutkan dan menemukan sama sekali tidak mungkin muncul masalah-masalah yang disebutkan itu!

Kecuali produksi Klein tidak cukup detail, namun aku sangat mengerti kontrol keras Klein terhadap kualitas.

Lebih lagi sebelum masuk pasar, kami sudah mengecek ulang semua ini.

Aku memasuki akun twitter perusahaan, tidak langsung membantahnya namun dengan sikap meminta maaf yang tulis dan memberitahunya bahwa kami akan memeriksa kualitas dengan ketat, bisa memberinya retur barang bahkan ganti rugi.

Walaupun begitu, efek nama besarnya masih berpengaruh dengan besar, hampir semua konsumen berteriak ingin meretur barang.

Proyek kami karena ini… mendapatkan bahaya dari awal hingga akhir pada pasar di dalam negeri.

Tekanan yang tidak terlihat hampir membuatku tidak bisa bernafas.

Uang bank sebesar sepuluh miliar, sebagian besar sudah digunakan di produksi, distribusi, promosi……… bahkan humas yang dilakukan saat ini, setelah semua ini terjadi, uang mengalir cepat seperti air.

Namun uang yang masuk ke dalam rekening tidak bisa dihitung banyak..

Aku merasa bahwa diriku sudah hampir hancur, namun aku sama sekali tidak memiliki hak untuk jatuh.

Karena jika aku sampai hancur, Zhou Ziyun sebagai penjamin akan mendapatkan tekanan yang sangat besar dan pengorbanan setiap orang juga akan terbuang dengan percuma.

Aku menggertakkan gigi, mencoba bertahan, aku disini bertugas mencari titik terobos di humas dan Ning Zhenfeng sibuk menghadapi masalah setelah penjualan.

“Xiao Xi, hari ini kamu tidak usah lembur lagi, pulang dan istirahatlah satu malam.”

Hari in waktu sudah menunjukan pukul sepuluh malam, Ning Zhenfeng berjalan masuk ke dalam kantor, wajahnya dipenuhi kelelahan dan membujukku.

Aku menggelengkan kepala, “Tidak usah, lebih baik kamu yang pulang dan beristirahat.”

Jika aku pulang, aku juga tidak bisa tidur, lebih baik memikirkan jalan keluar di kantor.

Ning Zhenfeng menghela nafas dengan panjang, ” Jika kamu terus seperti ini, tubuhmu akan sakit, selain itu di rumah juga ada dua orang anak, setidaknya kamu harus pulang menemani mereka kan.”

“ Ka-----”

Pintu kantor didorong dengan keras, sebuah bayangan orang yang tinggi masuk ke dalam, laki-laki itu mengenakan jas yang di custom yang berangin seperti baru keluar dari bandara.

“ Bagaimana kamu ada disini?” aku terkejut, sejak ulang tahunku, dia dinas di luar negeri dan bahkan tidak bisa melihat bayangannya.

Pandangannya yang dingin menjadi lebih hangat, memelukku ke dalam pelukannya, suaranya sangat lembut, ” Maaf, aku terlambat pulang, apakah kamu baik-baik saja?”

Novel Terkait

Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu