Cintaku Pada Presdir - Bab 243 Kalau Aku Menginginkannya
Hatiku sepertinya dipelintir oleh sesuatu, sedikit tidak nyaman.
Dengan lembut menarik tanganku dan menatapnya, “Aku ingin tenang, pulanglah.”
Setelah itu, aku berbalik dan masuk ke rumah Xue Ke.
Memaksa diriku untuk tidak melihat ke belakang.
Mungkin, manusia terlahir untuk merendah.
Selalu suka mendekati hal-hal yang tidak bisa didapatkan diri sendiri.
Baik barang ataupun orang.
Bahkan kita tahu akan terluka, tetap melakukannya tanpa ragu.
Terlepas dari apakah perceraian ini dirancang oleh Li Jianchuan, semuanya menunjukkan satu hal.
Aku dan Cheng Jinshi tidak berjodoh.
Dua orang yang tidak berjodoh, sekalipun diikat paksa untuk bersama, pada akhirnya bukankah akan berpisah juga?
Aku tidak tahu.
Pikiranku kacau, aku berjalan ke ruang tamu. Xue Ke sedang merebus telur di dapur, bersiap-siap membantu Zhou Ziyun mengoleskan luka.
Ada luka di wajahnya dan Cheng Jinshi.
Aku berjalan mendekat, menatap Zhou Ziyun, dan meminta maaf: “Maaf, aku mewakilinya meminta maaf padamu, dia terlalu gegabah, mengacaukan semua yang sudah kamu persiapkan.”
Aku tidak menyadari ketika diriku berbicara, sudah menempatkan diriku memihak Cheng Jinshi.
Ada perasaan kesepian melintas di wajah Zhou Ziyun, lalu tersenyum lagi, “Tidak apa-apa, kamu tidak perlu menyimpannya dalam hati.”
“Eemm……maaf, aku juga tidak bisa memberikan jawaban yang kamu inginkan.”Aku tiba-tiba mengganti topik pembicaraan.
Tetapi dia tahu apa yang aku katakan, senyumannya tidak berubah, “Tidak apa-apa, kamu memiliki hak untuk menolakku. Namun, sekarang kamu single, aku memiliki hak untuk mengejarmu.”
“Ziyun……”
“Aku tahu apa yang ingin kamu katakan, tetapi aku sekarang korban, kamu tidak boleh mengatakan kata-kata itu untuk menyakiti hatiku.”Dia menunjuk ke luka di wajahnya dan menolak untuk membiarkanku melanjutkan.
Iya benar, aku ingin mengatakan dia sangat baik, dan layak mendapatkan pasangan yang lebih baik.
Aku benar-benar tidak ingin menunda waktunya.
Tetapi, aku yang dicelah olehnya juga tidak tahu harus berkata apa.
Nanti cari kesempatan lain untuk berbicara dengannya.
Xue Ke kebetulan mengambil telur kemari, lalu menaruhnya di tanganku, “Nah, karena berkelahi demi dirimu, jadi kamu yang seharusnya mengobati luka ini.”
Aku tersenyum tidak berdaya, mengupas telur dan menaruhnya dengan lembut di dahi Zhou Ziyun yang memar.
Tatapanku tertuju ke arah jendela.
Pria itu juga terluka, tidak tahu apakah dia sudah kembali.
“Ssst——”
Begitu aku melihat ke sana, Zhou Ziyun tiba-tiba mengeluarkan suara yang menyakitkan.
Aku segera mengalihkan pandanganku dan meminta maaf, “Maaf, aku akan lebih pelan.”
Tatapan Zhou Ziyun hangat, dan tersenyum ringan, tidak menyembunyikan pikirannya sendiri, “Tidak apa-apa, aku hanya berharap dalam pikiranmu bisa sedikit tertuju padaku.”
Aku baru menyadari diriku tadi ingin melihat Cheng Jinshi.
Sentuhan rasa bersalah muncul di hatiku, aku tidak tahu harus berkata apa, lalu meletakkan telur di meja, dan menggunakan kapas untuk mengoleskan obat.
Setelah mengobati lukanya, dia pergi lebih dulu.
Ketika aku mengantarnya sampai di depan pintu, aku melihat Cheng Jinshi bersandar di mobil, kepalanya sedikit menggantung, sebatang rokok di antara jari-jarinya, dan api merah menyala.
“Sudah antar sampai sini aja, kamu cepat masuk.”
Zhou Ziyun membungkuk melihatku, diam-diam menghalangiku melihat ke arah Cheng Jinshi.
“Pelan-pelan bawa mobil.”
Aku mengangguk dan masuk ke rumah setelah mengatakan ini.
Saat Zhou Ziyun melamarku, Bibi Wu kembali dari luar bersama Bei Bei. Saat ini, kedua anak itu sudah dimandikan.
Setelah menidurkan An An dan Bei bei, aku pergi mandi.
Baru saja keluar dari kamar mandi, tiba-tiba ada suara gemuruh guntur di luar jendela, dan detik berikutnya, tetesan hujan menghantam jendela.
Hujannya sangat deras seolah langit berlubang.
Aku menarik sandalku berlari ke jendela, membuka tirai dan melihat ke arah tertentu, dan tidak ada apa-apa.
Kenapa aku begitu bodoh sampai mengira ia akan terus menunggu di depan pintu.
——
Keesokan hari, Chen Xuan meneleponku di pagi hari dan mengatakan ada rapat proyek pagi ini dan aku harus hadir.
Aku menyetujuinya.
Banyak pekerjaan yang tertunda karena urusan pribadiku.
Aku menutup telepon dan bangkit, mengganti pakaianku, dan turun dengan Xue Ke yang akan pergi bekerja.
“Mobilku dikirim ke bengkel untuk diservis. Kamu antar aku ke kantor dulu.”Ucap Xue Ke kepadaku sambil sarapan.
“Ok.”
Setelah aku meneguk susu terakhir, aku tersenyum setuju padanya.
Setelah mengantarnya ke kantor, aku langsung balik ke perusahaan, saat memarkirkan mobil di ruang bawah tanah, Chen Xun kembali meneleponku.”
“Aku segera naik.” Aku menarik rem tangan dan keluar dari mobil dengan tasku.
Proyek ini di tanggungjawabi oleh seorang desainer dari perusahaan kami. Pertemuan hari ini akan membahas tentang penganggaran dan draf desain.
Selama rapat, Chen Xuan tiba-tiba membuka pintu ruang rapat, masuk dengan cepat, membungkuk dan berkata dengan suara rendah: “Qin Yunming dan seorang pria datang ke perusahaan, mengatakan dari Knight Grup, customer service tidak bisa menahan mereka, mereka sudah masuk ke ruanganmu.”
Seorang pria bersama Qin Yuming.
Dari Knight Grup.
Selain Li Jianchuan masih ada siapa lagi.
Aku mengerutkan kening, bangkit, dan berkata kepada para peserta: “Aku ada masalah mendesak, kalian mulai dulu, setelah selesai kirimkan notulen rapat padaku.”
Kedua orang ini, benar-benar tidak ada habis-habisnya ya, sampai datang ke perusahaanku.
Aku meninggalkan ruang rapat, dan berjalan cepat ke kantor, begitu aku membuka pintu, aku melihat Li Jianchuan dan Qin Yuming duduk tinggi di atas sofa.
Qin Yuming menunjukkan ekspresi bangga melihatku, bahkan mengulurkan tangan membelai perutnya.
“Tuan Li, aku sudah menandatangani surat perceraian, apalagi yang kamu inginkan?”Tanyaku dengan suara dingin.
Li Jianchuan menoleh dengan dingin dan berkata dengan tajam: “Karena kamu sudah menandatangani surat perceraian, seharusnya kamu menjauhi Jinshi, jangan tarik ulur!”
“Kenapa, bisnis Knight Grup begitu luas, sampai ingin mengatur perasaan orang?”Balasku.
Pria ini terlalu menindas orang.
Aku sangat marah.
Wajah Li Jianchuan serius, “Kamu tidak perlu bermain-main denganku, ku peringatkan, jangan memiliki hubungan dengan Jinshi lagi.”
Aku tersenyum dingin, sengaja membuat mereka kesal,“Kalau aku mau.”
Kalau memang benar surat perceraian itu seperti yang dikatakan Cheng Jinshi.
Tidak keterlaluan aku membuat Li Jianchuan mati kesal di sini.
Li Jianchuan memukul meja, melototiku, “Kamu dikasih minuman bagus tidak mau, malah mau minuman busuk!”
“Minuman busuk? Aku sudah memakannya! Tuan Li, yang merencanakan perceraian kedua orang, kalau hal ini diceritakan keluar, tidak akan ada yang mempercayai hal semacam ini, kan?”
Awalnya aku tidak berani mempercayai hal ini. Begitu li Jianchuan mendengar aku mengatakan ini, ada kilatan yang tidak wajar di wajahnya.
Namun, dengan cepat kembali normal, lalu menggertakkan gigi: “Ning Xi, aku tidak sedang berdiskusi denganmu. Kalau kamu masih berhubungan dengan Jinshi. Kerja sama Keluarga Li dengan Keluarga Cheng akan berakhir, dan keluarga Cheng akan mengalami kerugian besar.”
Hatiku menegang, lalu segera tersenyum. “Aku sudah cerai dengannya, dia yang mengalami kerugian, apakah ada hubungannya denganku?
Novel Terkait
Love Is A War Zone
Qing QingCinta Dan Rahasia
JesslynPria Misteriusku
LylyThe Winner Of Your Heart
ShintaMy Tough Bodyguard
Crystal SongLove From Arrogant CEO
Melisa StephanieCintaku Pada Presdir×
- Bab 1 Keributan Dalam Pesta Pernikahan
- Bab 2 Pertemuan Mendadak
- Bab 3 Identitas Yang Cukup Mengejutkan
- Bab 4 Kamu Telah Melewati Batas
- Bab 5 Ingin Melahirkan Anak
- Bab 6 Anak Mereka
- Bab 7 Akulah Orang Luar
- Bab 8 Bercerailah
- Bab 9 Pelampiasan dari Efek Alkohol
- Bab 10 Rahasia Song Jiamin
- Bab 11 Keributan Makan Malam
- Bab 12 Rusaknya Rem Mobil
- Bab 13 Apakah Kalian Pernah Melakukannya
- Bab 14 Pemberitahuan Berbahaya
- Bab 15 Aku Hamil
- Bab 16 Perceraian
- Bab 17 Aborsi
- Bab 18 Waktu Mengubah Semuanya
- Bab 19 Percintaan Mereka Yang Dalam Dan Kental
- Bab 20 Tamparan Balasan
- Bab 21 Uang Ini Cukup?
- Bab 22 Jinshi, Apakah kamu Percaya
- Bab 23 Jangan Jadikan Aku Pengganti
- Bab 24 Sengaja Ditabrak
- Bab 25 Menutupi Kemaluan Dengan Kemarahan
- Bab 26 Hubungan Apa Dengan Dia
- Bab 27 Terpergok Berzinah
- Bab 28 Ancaman
- Bab 29 Diam-Diam Mengangkat Teleponku
- Bab 30 Kehilangan Anakku
- Bab 31 Kamu Berencana Menukarnya dengan Apa
- Bab 32 Fakta Tentang Kematian Ibu
- Bab 33 Selingkuhan atau Kekasih?
- Bab 34 Mendapatkan Bukti
- Bab 35 Mati Di Tempat
- Bab 36 Dia Telah Kembali
- Bab 37 Temani Aku Tidur
- Bab 38 Hanya Kamu yang Menginginkanku
- Bab 39 Dia Tidak Boleh Berhasil
- Bab 40 Mendapatkan Kemalangan
- Bab 41 Pelacur Sok Suci
- Bab 42 Pemimpin Baru Proyek
- Bab 43 Pasangan Serasi
- Bab 44 Wanita Terbuang
- Bab 45 Tidak Mengizinkan
- Bab 46 Tidak Bisa Menyaingi
- Bab 47 Mengancam
- Bab 48 Mimpi Buruk Yang Tak Bisa Disingkirkan
- Bab 49 Merindukanmu
- Bab 50 Kakekku Pingsan
- Bab 51 Kakaknya Song Jiamin
- Bab 52 Rela Menunggu
- Bab 53 Merendahkan Dirinya Sendiri
- Bab 54 Dia Bukannya Tidak Pernah Menipu Aku
- Bab 55 Kenapa Bisa Begitu Kejam
- Bab 56 Cepat Atau Lambat Akan Menjadi Keluarga
- Bab 57 Ancaman Dari Ning Zhenfeng
- Bab 58 Kehidupan Dan Kematianmu.
- Bab 59 Kapan Kamu Bisa Mempercayaiku Sekali?
- Bab 60 Marah dan Sakit Hati
- Bab 61 Lelucon Ini Tidak Lucu
- Bab 62 Terserah Kamu Percaya Atau Tidak
- Bab 63 Siapapun Jangan Ada Yang Berharap Bisa Hidup Dengan Tenang
- Bab 64 Cheng Jin Shi, Aku Membencimu
- Bab 65 Mari Kita Bicara
- Bab 66 Meninggalkan Kota Nan
- Bab 67 Kakak Sepupumu Di Ranjangku
- Bab 68 Duri Dalam hati
- Bab 69 Siapa Yang Kamu Pilih
- Bab 70 Bukti Meyakinkan
- Bab 71 Aku Percaya Padamu
- Bab 72 Kita Masih Bisa Punya Anak
- Bab 73 Selangkah Menuju Kebenaran
- Bab 74 Pembunuhnya Adalah Dia
- Bab 75 Berbalik Memfitnahku
- Bab 76 Zhou Ziyun Menyelamatkanku
- Bab 77 Dia Dari Awal Sudah Membenciku
- Bab 78 Aku Benar Tidak Menyentuhmu
- Bab 79 Emosi
- Bab 80 Tuduhan Kejahatan Ini Sekalian Dihitung
- Bab 81 Apakah Semua Kebaikanmu Itu Palsu
- Bab 82 Salahkan Dirinya Sendiri
- Bab 83 Ning Xi Kamu Tidak Akan Bisa Melarikan Diri
- Bab 84 Memberikan Segala Yang Kamu Suka
- Bab 85 Berakhir Hari Ini
- Bab 86 Aku yang Membocorkan Desain
- Bab 87 Aku Bisa Memperbaiki Kesalahanku
- Bab 88 Kamu Sudah Dipecat
- Bab 89 Anakmu Segera Mempunyai Ibu Tiri
- Bab 90 Tuan Zhou Baik Pada Pacarnya
- Bab 91 Kembalikan Kunci Itu Kepadaku
- Bab 92 Orang Yang Ingin Aku Nikahi Hanya Kamu
- Bab 93 Buktikan Dulu Kepadaku
- Bab 94 Hari Ching Ming
- Bab 95 Pemilik Sebenarnya Adalah Cheng Jinshi
- Bab 96 Menyimpan Selingkuhan
- Bab 97 Dua garis
- Bab 98 Benar, Tetapi Tidak Ada Hubungannya Denganmu
- Bab 99 Juga Memberimu Kesempatan
- Bab 100 Ingin Menjadi Ayah Anak Orang Lain
- Bab 101 Identitas Tuan Fu
- Bab 102 Waspada Terhadap Nyonya
- Bab 103 Apa Hubunganmu Dengan Lin Zhi?
- Bab 104 Melihat Orang Lain Melalui Diriku.
- Bab 105 Aku Ingin Menikah Denganmu, Maukah Kamu Menikah Denganku ?
- Bab 106 Mana Mungkin Ada Jika
- Bab 107 Karena Uang
- Bab 108 Diduga Membunuh Kakek
- Bab 109 Bantuan Dalam Investigasi
- Bab 110 Ayo, Kita Pulang Rumah
- Bab 111 Benarkah Bisa Memulai Dari Awal
- Bab 112 Coba Saja !
- Bab 113 Satu Orang Bersedia Untuk Mencintai Dan Satu Orang Lainnya Rela Untuk Dicintai
- Bab 114 Pelanggan Jinshi
- Bab 115 Jam Tujuh, Aku Menunggumu
- Bab 116 Dia Sangat Cocok Denganmu, Dan Aku Juga Sangat Menyukainya
- Bab 117 Satunya Sedang Ribut, Satunya Sedang Tertawa
- Bab 118 Kamu Harus Keluar Dengan Selamat
- Bab 119 Sekali Berani Membuka Mulut, Maka Sudah Tidak Ada Jalan Kembali
- Bab 120 Sebagai Balasan
- Bab 121 Semakin Panik, Semakin Bingung
- Bab 122 Aku Bukan Orang Yang Ada Di Hatinya
- Bab 123 Kamu Jangan Berpikir Mau Mengambil
- Bab 124 kamu Tidak Perlu Mengkhayal Aku Sebagai Musuh Cintamu
- Bab 125 Di Dunia Ini Ternyata Ada Ayah Seperti Dirimu
- Bab 126 Satu Keluarga yang Tidak Waras!
- Bab 127 Kamu Ingin melepaskan Proyek Ini?
- Bab 128 Jika Aku Adalah Kamu, Aku Lebih Baik Pergi Mati Saja.
- Bab 129 Apakah Kamu Hamil?
- Bab 130 Menggugurkan Anak
- Bab 131 Dia Memeluk Seorang Anak
- Bab 132 Menikah Kembali Adalah Pertunjukkan Tunggalku
- Bab 133 Meskipun Lautan Api, Aku Juga Harus Pergi
- Bab 134 Suamimu Tampan Sekali
- Bab 135 Semua Pesan Anonim Dikirim Olehnya
- Bab 136 Sesuatu Terjadi Pada Zhou Ziyun
- Bab 137 Kembali Ke Keluarga Cheng
- Bab 138 Ibu Akan Membawamu Pulang
- Bab 139 Pulanglah Denganku?
- Bab 140 Mencintaimu? Jangan Bermimpi!
- Bab 141 Pernikahan Kontrak
- Bab 142 Berdasarkan Apa Aku Menarik Tuntutan
- Bab 143 Dihukum Mati
- Bab 144 Kamu Benar-Benar Harus Berterima Kasih Kepada Kakak Yu Min
- Bab 145 Apakah Kamu Sudah Selesai Memarahi Aku?
- Bab 146 Apakah Begitu Memalukan
- Bab 147 Tidak Mengerti Apa Yang Sedang Dia Pikirkan
- Bab 148 Sudah Merepotkanmu Mengantar Suamiku Pulang
- Bab 149 Bertemu Shen Yanting Untuk Pertama Kalinya
- Bab 150 Aku Adalah Suamimu!
- Bab 151 Semakin Dijelaskan, Semakin Ditutupi Semakin Terkuak
- Bab 152 Memang Berbeda Seperti Bumi Dan Langit
- Bab 153 Kelinci Kalau Marah Juga Bisa Gigit Orang
- Bab 154 Apa Khawatir Dia Cemburu?
- Bab 155 Tetap Saja Disapu Keluar
- Bab ke-156 Setidaknya hati ini tidak resah jika tidak melihatnya
- Bab ke-157 Menjual Seumur Hidupku Lagi Untukmu?
- Bab ke-158 Seumur hidup ini kamu tidak akan bisa kabur kemanapun
- Bab 159 Apakah kamu tidak merasa dia mirip seseorang
- Bab 160 Ingin Menggantikan Orang Kesayanganmu Untuk Kecewa?
- Bab 161 Ya, Ini Adalah Rumah Kalian
- Bab 162 Cheng Jinshi, Sampai Jumpa di Biro Urusan Sipil
- Bab 163 Aku Sengaja Membawa Pergi!
- Bab 164 Ketakutan Akibat Dugaan yang Salah
- Bab 165 Sama Sekali Tidak Ada Hubungannya dengan Aku
- Bab 166 Aku sama sekali tidak percaya
- Bab 167 Aku Lihat Siapa Yang Berani
- Bab 168 Menggoda Pria Mana Pun
- Bab 169 Tante, itu karena dia pantas ditampar
- Bab 170 Tidak Ingin Berjalan Di Atas Es Tipis Lagi
- Bab 171 Ini Adalah Calon Istriku
- Bab 172 Kamu Juga Harus Bahagia
- Bab 173 Kita Bukanlah Orang Yang Sama
- Bab 174 Semua Sudah Berubah Menjadi Lelucon
- Bab 175 Ancaman Dirinya
- Bab 176 Aku Tidak Tertarik
- Bab 177 Aku Hanya Sekedar Ingin Membantumu
- Bab 178 Sekarang Aku Memberikan Kesempatan Padamu
- Bab 179 Aku Sangat Menyukai Dirimu yang Begitu Munafik
- Bab 180 Sangat Mengejutkan
- Bab 181 Mungkin Akan Meninggal
- Bab 182 Apakah Kamu Sudah Puas Sekarang?
- Bab 183 Lemah Dengan Perlakuan Lembut
- Bab 184 Haruskah Kamu Mengucapkan Kata-Kata Dengan Duri?
- Bab 185 Tidak Layak Untuk Menerimanya
- Bab 186 Petunjuk
- Bab 187 Dia Lebih Buruk Dari Wanita Jalang
- Bab 188 Harapan yang Dikancingkan Padaku
- Bab 189 Memberi Kompenassi 100 Miliar
- Bab 190 Kamu Harus Ingat Siapa Dirimu!
- Bab 191 Protagonis Dalam Cerita Itu Adalah Aku
- Bab 192 Apakah Kamu Sudah Cukup Dengan Permainanmu?
- Bab 193 Dia Mencabut Gugatan, Kita Mengajukan Gugatan
- Bab 194 Menjauhlah Dari Tunanganku!
- Bab 195 Aku Telah Diikuti Oleh Seseorang Selama 24 Jam
- Bab 196 Aku Pasti Tidak Akan Melepaskanmu!
- Bab 197 Tanda Tangani Itu, Aku Baru Biarkan Kamu Pergi
- Bab 198 Sangat Marah
- Bab 199 Melihat Sedikit Harapan Kemenangan
- Bab 200 Sedangkan Aku, Juga Tidak Ingin Menyesuaikan Kamu Lagi
- Bab 201 : Yang Penting Kamu Tidak Merasa Malu
- Bab 202 Menurutku Dia Seperti Nenek Moyang!
- Bab 203 Cepat Atau Lambat Akan Membuatmu Kehilangan Segalanya
- Bab 204 Tetapi Aku Memiliki Satu Syarat
- Bab 205 Seperti Mimpi Yang Langsung Menghilang Dalam Sekejap
- Bab 206 Sungguh Bagus Sekali Rencana Kalian
- Bab 207 Aku Sangat Merindukanmu
- Bab 208 Mungkin Berakibat Fatal
- Bab 209 Kamu Pergi Mati Saja
- Bab 210 Aku Kira Kamu Tidak Akan Datang
- Bab 211: Makan Bersama Ini, Tidaklah Sesederhana Itu
- Bab 212: Aku Merasa Darahku Menjadi Dingin
- Bab 213: Tidak Ada Jalan Yang Bisa Ditempuh Lagi
- Bab 214: Berbisnis Seperti Di Medan Perang
- Bab 215 Aku Mengatakan Suruh Kamu Pergi
- Bab 216: Apakah Ada Masalah Yang Kamu Sembunyikan Dariku
- Bab 217 Aku Tidak Bisa Membiarkan Apa Yang Dia Inginkan Terjadi
- Bab 218 Dalam Satu Detik Menampar Wajah
- Bab 219 Sayang, Selamat Ulang Tahun
- Bab 220 Maaf Aku Terlambat Pulang
- Bab 221 Aku Tidak Perlu Kamu Bekerja Terlalu Keras
- Bab 222 Tangan Memanas
- Bab 223 : Mungkinkah Kamu Yang Melakukannya
- Bab 224 : Karena Ada orang Melakukan Terlalu Banyak Hal Buruk
- Bab 225 Membayar Dengan Harga Yang Menyakitkan
- Bab 226 Membuatku Tidak Bisa Lari Kemanapun
- Bab 227 Semuanya Tidak Benar
- Bab 228 Percayakah Kamu?
- Bab 229 Apakah Kamu Tidak Punya Hati?
- Bab 230 Siapakah Orang Itu
- Bab 231 Apakah Kamu Tidak Merasa Dirimu Munafik?
- Bab 232 Pasti Ada Yang Salah
- Bab 233 Serigala Di Depan, Harimau Di Belakang
- Bab 234 Percobaan
- Bab 235 Permintaan Maaf Hanya Alasan Saja
- Bab 236 Pertentangan Ini Tidak Baik Bagi Semua Orang
- Bab 237 Jangan Kamu Berharap Ada Lain Kali
- Bab 238 Apakah Kamu Bisa Menukar Pria Yang Kamu Sukai
- Bab 239 Memiliki Hubungan
- Bab 240 Akankah Kamu Bersama Dengannya?
- Bab 241 Semuanya Terlalu Dramatis
- Bab 242 Sekarang, Sudah Tidak Penting
- Bab 243 Kalau Aku Menginginkannya
- Bab 244 Bagaimana Aku Bisa Tenang
- Bab 245 Semakin Ditakutkan Semakin Menjadi Kenyataan
- Bab 246 Dia Keguguran
- Bab 247 Bagaimana Jika Aku Menikah Dengannya?
- Bab 248 Kembali Untuk Memberikanmu Sebuah Hadiah
- Bab 249: Membalikkan Semua Argumen
- Bab 250: Aku Adalah Jimat Perlindunganmu
- Bab 251 Tidak Baik Jika Dilihat Oleh Pacarmu