Cintaku Pada Presdir - Bab 243 Kalau Aku Menginginkannya

Hatiku sepertinya dipelintir oleh sesuatu, sedikit tidak nyaman.

Dengan lembut menarik tanganku dan menatapnya, “Aku ingin tenang, pulanglah.”

Setelah itu, aku berbalik dan masuk ke rumah Xue Ke.

Memaksa diriku untuk tidak melihat ke belakang.

Mungkin, manusia terlahir untuk merendah.

Selalu suka mendekati hal-hal yang tidak bisa didapatkan diri sendiri.

Baik barang ataupun orang.

Bahkan kita tahu akan terluka, tetap melakukannya tanpa ragu.

Terlepas dari apakah perceraian ini dirancang oleh Li Jianchuan, semuanya menunjukkan satu hal.

Aku dan Cheng Jinshi tidak berjodoh.

Dua orang yang tidak berjodoh, sekalipun diikat paksa untuk bersama, pada akhirnya bukankah akan berpisah juga?

Aku tidak tahu.

Pikiranku kacau, aku berjalan ke ruang tamu. Xue Ke sedang merebus telur di dapur, bersiap-siap membantu Zhou Ziyun mengoleskan luka.

Ada luka di wajahnya dan Cheng Jinshi.

Aku berjalan mendekat, menatap Zhou Ziyun, dan meminta maaf: “Maaf, aku mewakilinya meminta maaf padamu, dia terlalu gegabah, mengacaukan semua yang sudah kamu persiapkan.”

Aku tidak menyadari ketika diriku berbicara, sudah menempatkan diriku memihak Cheng Jinshi.

Ada perasaan kesepian melintas di wajah Zhou Ziyun, lalu tersenyum lagi, “Tidak apa-apa, kamu tidak perlu menyimpannya dalam hati.”

“Eemm……maaf, aku juga tidak bisa memberikan jawaban yang kamu inginkan.”Aku tiba-tiba mengganti topik pembicaraan.

Tetapi dia tahu apa yang aku katakan, senyumannya tidak berubah, “Tidak apa-apa, kamu memiliki hak untuk menolakku. Namun, sekarang kamu single, aku memiliki hak untuk mengejarmu.”

“Ziyun……”

“Aku tahu apa yang ingin kamu katakan, tetapi aku sekarang korban, kamu tidak boleh mengatakan kata-kata itu untuk menyakiti hatiku.”Dia menunjuk ke luka di wajahnya dan menolak untuk membiarkanku melanjutkan.

Iya benar, aku ingin mengatakan dia sangat baik, dan layak mendapatkan pasangan yang lebih baik.

Aku benar-benar tidak ingin menunda waktunya.

Tetapi, aku yang dicelah olehnya juga tidak tahu harus berkata apa.

Nanti cari kesempatan lain untuk berbicara dengannya.

Xue Ke kebetulan mengambil telur kemari, lalu menaruhnya di tanganku, “Nah, karena berkelahi demi dirimu, jadi kamu yang seharusnya mengobati luka ini.”

Aku tersenyum tidak berdaya, mengupas telur dan menaruhnya dengan lembut di dahi Zhou Ziyun yang memar.

Tatapanku tertuju ke arah jendela.

Pria itu juga terluka, tidak tahu apakah dia sudah kembali.

“Ssst——”

Begitu aku melihat ke sana, Zhou Ziyun tiba-tiba mengeluarkan suara yang menyakitkan.

Aku segera mengalihkan pandanganku dan meminta maaf, “Maaf, aku akan lebih pelan.”

Tatapan Zhou Ziyun hangat, dan tersenyum ringan, tidak menyembunyikan pikirannya sendiri, “Tidak apa-apa, aku hanya berharap dalam pikiranmu bisa sedikit tertuju padaku.”

Aku baru menyadari diriku tadi ingin melihat Cheng Jinshi.

Sentuhan rasa bersalah muncul di hatiku, aku tidak tahu harus berkata apa, lalu meletakkan telur di meja, dan menggunakan kapas untuk mengoleskan obat.

Setelah mengobati lukanya, dia pergi lebih dulu.

Ketika aku mengantarnya sampai di depan pintu, aku melihat Cheng Jinshi bersandar di mobil, kepalanya sedikit menggantung, sebatang rokok di antara jari-jarinya, dan api merah menyala.

“Sudah antar sampai sini aja, kamu cepat masuk.”

Zhou Ziyun membungkuk melihatku, diam-diam menghalangiku melihat ke arah Cheng Jinshi.

“Pelan-pelan bawa mobil.”

Aku mengangguk dan masuk ke rumah setelah mengatakan ini.

Saat Zhou Ziyun melamarku, Bibi Wu kembali dari luar bersama Bei Bei. Saat ini, kedua anak itu sudah dimandikan.

Setelah menidurkan An An dan Bei bei, aku pergi mandi.

Baru saja keluar dari kamar mandi, tiba-tiba ada suara gemuruh guntur di luar jendela, dan detik berikutnya, tetesan hujan menghantam jendela.

Hujannya sangat deras seolah langit berlubang.

Aku menarik sandalku berlari ke jendela, membuka tirai dan melihat ke arah tertentu, dan tidak ada apa-apa.

Kenapa aku begitu bodoh sampai mengira ia akan terus menunggu di depan pintu.

——

Keesokan hari, Chen Xuan meneleponku di pagi hari dan mengatakan ada rapat proyek pagi ini dan aku harus hadir.

Aku menyetujuinya.

Banyak pekerjaan yang tertunda karena urusan pribadiku.

Aku menutup telepon dan bangkit, mengganti pakaianku, dan turun dengan Xue Ke yang akan pergi bekerja.

“Mobilku dikirim ke bengkel untuk diservis. Kamu antar aku ke kantor dulu.”Ucap Xue Ke kepadaku sambil sarapan.

“Ok.”

Setelah aku meneguk susu terakhir, aku tersenyum setuju padanya.

Setelah mengantarnya ke kantor, aku langsung balik ke perusahaan, saat memarkirkan mobil di ruang bawah tanah, Chen Xun kembali meneleponku.”

“Aku segera naik.” Aku menarik rem tangan dan keluar dari mobil dengan tasku.

Proyek ini di tanggungjawabi oleh seorang desainer dari perusahaan kami. Pertemuan hari ini akan membahas tentang penganggaran dan draf desain.

Selama rapat, Chen Xuan tiba-tiba membuka pintu ruang rapat, masuk dengan cepat, membungkuk dan berkata dengan suara rendah: “Qin Yunming dan seorang pria datang ke perusahaan, mengatakan dari Knight Grup, customer service tidak bisa menahan mereka, mereka sudah masuk ke ruanganmu.”

Seorang pria bersama Qin Yuming.

Dari Knight Grup.

Selain Li Jianchuan masih ada siapa lagi.

Aku mengerutkan kening, bangkit, dan berkata kepada para peserta: “Aku ada masalah mendesak, kalian mulai dulu, setelah selesai kirimkan notulen rapat padaku.”

Kedua orang ini, benar-benar tidak ada habis-habisnya ya, sampai datang ke perusahaanku.

Aku meninggalkan ruang rapat, dan berjalan cepat ke kantor, begitu aku membuka pintu, aku melihat Li Jianchuan dan Qin Yuming duduk tinggi di atas sofa.

Qin Yuming menunjukkan ekspresi bangga melihatku, bahkan mengulurkan tangan membelai perutnya.

“Tuan Li, aku sudah menandatangani surat perceraian, apalagi yang kamu inginkan?”Tanyaku dengan suara dingin.

Li Jianchuan menoleh dengan dingin dan berkata dengan tajam: “Karena kamu sudah menandatangani surat perceraian, seharusnya kamu menjauhi Jinshi, jangan tarik ulur!”

“Kenapa, bisnis Knight Grup begitu luas, sampai ingin mengatur perasaan orang?”Balasku.

Pria ini terlalu menindas orang.

Aku sangat marah.

Wajah Li Jianchuan serius, “Kamu tidak perlu bermain-main denganku, ku peringatkan, jangan memiliki hubungan dengan Jinshi lagi.”

Aku tersenyum dingin, sengaja membuat mereka kesal,“Kalau aku mau.”

Kalau memang benar surat perceraian itu seperti yang dikatakan Cheng Jinshi.

Tidak keterlaluan aku membuat Li Jianchuan mati kesal di sini.

Li Jianchuan memukul meja, melototiku, “Kamu dikasih minuman bagus tidak mau, malah mau minuman busuk!”

“Minuman busuk? Aku sudah memakannya! Tuan Li, yang merencanakan perceraian kedua orang, kalau hal ini diceritakan keluar, tidak akan ada yang mempercayai hal semacam ini, kan?”

Awalnya aku tidak berani mempercayai hal ini. Begitu li Jianchuan mendengar aku mengatakan ini, ada kilatan yang tidak wajar di wajahnya.

Namun, dengan cepat kembali normal, lalu menggertakkan gigi: “Ning Xi, aku tidak sedang berdiskusi denganmu. Kalau kamu masih berhubungan dengan Jinshi. Kerja sama Keluarga Li dengan Keluarga Cheng akan berakhir, dan keluarga Cheng akan mengalami kerugian besar.”

Hatiku menegang, lalu segera tersenyum. “Aku sudah cerai dengannya, dia yang mengalami kerugian, apakah ada hubungannya denganku?

Novel Terkait

Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu