Cintaku Pada Presdir - Bab 71 Aku Percaya Padamu
Otak ku berputar dengan cepat, berusaha memikirkan jalan keluar.
Dia berdiri keluar dan menunjuk aku, bagaimana aku menjelaskan, aku tidak mengambil gambar desain, juga tidak ada artinya lagi.
Aku menangkap inti dari percakpan Bai Yiyi, terus bertanya dengan paksa, “ kamu bilang aku memberi kamu uang, berapa banyak aku beri ? kapan aku beri ? dengan cara apa aku memberikan ?”
Matanya berkedip, tidak tau apakah aku yang salah melihat, tidak sengaja dia melihat ke Su Shanshan, dengan intonasi yang rendah dia menangis, “ Sepuluh… sepuluh juta, di hari kedua setelah kamu melihat gambar desain, via trasfer ke rekening aku.”
Aku merasa sangat lucu, “ aku beritahu kalian, isi di dalam kartu ATM aku hanya dua-tiga juta, dari mana aku bisa mengirim uang sebesar sepuluh kasih ke kamu ? lagipula, aku menghabiskan uang sebanyak ini, demi untuk membocorkan gambar desain, demi apa ? kalau tidak percaya, detail transaksi rekening aku bisa dicetak untuk kalian lihat.”
Bahu Bai Yiyi bergemetaran, Su Shanshan menjawab lebiih dahulu : “ Kamu tidak punya uang, MY punya ! kartu yang kamu gunakan untuk mengirim uang pada Bai Yiyi, kami sudah melacak, pada malam itu, setelah kamu melihat dokumen, ada transaksi sebesar seratus delapan puluh juta.”
Apa ?
Aku ingat dengan jelas, aku hanya memilki dua-tiga kartu ATM, biasanya hanya menggunakan satu, ada uang yang masuk ke dalam rekeningnya aku juga tidak tau.
Aku dengan tegas, “ Su Shanshan, aku tidak transfer uang ke Bai Yiyi, dan tidak menerima uang apapun, kamu berkata seharusnya dengan bukti, jangan kartu orang lain kamu tuduhkan ke aku.”
“ kamu sudah ada persiapan, jadi, kamu mengambil kartu ATM kakekmu untuk melakukan hal ini, kamu kira kita tidak bisa melacaknya, benarkah ? Su Shanshan berkata dengan nada yang tinggi.
Kemudian, dia melempar sebuah dokumen ke wajah aku.
Setelah aku melihat semuanya, aku tertegun, darah diseluruh tubuhku, sepertinya semuanya membeku.
Daftar transaksi bank tercatat dengan detail, membandingkan hari dan tanggal, ada transaksi keluar sebesar sepuluh juta, dengan transaksi masuk sebesar seratus delapan puluh juta ….
Dan, nomor rekening tersebut tidak asing lagi bagi aku, karena dulu kakek sering mengirimi aku uang, masuk kedalam nomor rekening ini.
Tetapi …… kakek terserang stroke, tinggal di panti jompo, apa yang terjadi ?
Aku merasa otakku sendiri tidak bisa berpikir, sepertinya, aku jatuh ke dalam perangkah yang sudah dipersiapkan orang lain.
“ Hei, tidak bisa berkata lagi ? mencuri rahasia perusahaan, siap-siap masuk ke penjara !” Su Shanshan menatap aku dengan tatapan yang jijik, berkata dengan kejam.
Ayah Su juga berkata dengan Cheng Jinshi : “ Direktur Cheng, semalam di dalam telepon, kamu bilang tidak memeriksa dengan teliti, Sekarang semuanya sudah jelas, biarkan polisi yang menanganinya."
Cheng Jinshi menatap aku, kedua matanya seperti ditutupi oleh kabut, tatapannya tidak bisa melihat emosinya.
Tidak lama, dia memegang alisnya, bibirnya yang tipis seperti resleting, suasana masih sangat tegang, “ Direktur Su, peristiwa membocorkan gambar desain, aku akan tanggung jawab. Tidak harus melaporkan ke polisi, ini adalah urusan perusahaan Dongchen, tetapi aku akan memberikan kamu penjelasan yang memuaskan.”
Ayah Su berdiri karena sangat marah, tetapi tidak tau yang ia pikirkan, tetapi dia tidak bereaksi lagi, “ Baiklah, apabila begitu Direktur Cheng kamu harus segera mencari solusinya !”
Habis berkata, dia pergi dengan wajah yang datar.
Lin Zhi ingin mengatakan sesuatu, tetapi Cheng Jinshi langsung memerintah, “ Ibu, aku sibuk dulu, biar supir yang mangatar kamu pulang dulu. “
Lin Zhi melototi aku dengan tatapan yang dingin, kemudian pergi.
Aku menarik nafas panjang, “ hal ini tidak ada hubunganya dengan aku, kasih aku waktu satu minggu, untuk membuktikan bahwa hal ini sama sekali tidak ada hubungan dengan aku.”
Pikiran aku sedikit kacau, tidak tau bagian mana yang salah, tetapi aku sangat jelas, bagaimanapun, aku tidak boleh diam saja.
Kalau tidak, didalam mata mereka, hanya merasa aku menyangkal.
“ waktu satu minggu, cukup untuk kamu membereskan barang-barang kamu, kemudian kabur ? apabila kamu kabur, kekacauan sebesar ini siapa yang tanggung jawab ? “
Su Shanshan menekan kata-kata dengan memaksa. Cheng Jinshi berdiri, mengerutkan alis, “ Nona Su, kamu dapat kembali ke ruangan kamu sendiri ?”
Su Shanshan terdiam, wajahnya menjadi merah, sangat marah dan kemudian pergi.
Sejenak, di ruangan yang besar ini hanya tinggal dia dengan aku.
Dia tanpa ekpresi jalan menuju aku, setiap langkahnya, seperti memijak diatas jantungku, dengan suara gema yang besar.
“ sebenarnya mengapa ? demi seratus delapan puluh juta ? “ dia bertanya dengan nada rendah.
Aku mengangguk kepala dengan kaku, “ bukan, bukan begitu ……”
Dia tersenyum canggung, tersenyum sangat ringan, seolah-olah dia mencela diri sendiri, “ iya, hampir lupa, apakah demi Zhou Ziyun benar ? MY adalah perusahaan adik-kakak Zhou Ziyun, kamu bantu dia untuk mengakali aku, benarkah ?
“ Aku tidak, sama sekali, aku tidak mengetahui hal ini.”
Didalam hati aku merasa sangat sedih, seperti ada yang memeras jantungku, selain tidak mengakui, aku tidak tau harus berkata apa lagi.
Tetapi disaat ini, aku tau semalam mengapa dia menanyakan pertanyaan itu.
Karena, semalam dia sudah mencurigai aku.
Seperti ada benda tajam, yang menusuk ke paru-paruku, nafas aku saat ini, sedikit sakit.
Dia membuka kancing di bagian atas kemeja hitam dengan satu tangan. Dengan nada yang rendah, “ Ningxi, kamu lihat mataku, dan katakan sekali lagi.”
Aku meremaskan tangan, melihat tatapan yang misterius, menggunakan semua tenaga, “ aku tidak pernah melakukan hal ini, dan aku juga tidak tau hal ini, kasih aku waktu satu minggu, apabila aku tidak bisa membuktikan bahwa aku tidak bersalah…… “
Pandangan aku tiba-tiba menjadi gelap, aku dipeluk ke dalam pelukkannya, Hidungku tercium bau asap rokok dan napas dinginnya.
Tidak tau kenapa, ini membuat aku merasa nyaman,
“ aku percaya kamu, aku percaya, apa yang kamu katakan, semuanya aku percaya.” Dia mengusap rambutku, suaranya yang rendah dan serak.
Aku terbengong, sama sekali tidak menyangka, Jelas-jelas dipenuhi dengan bukti, tetapi masih mempercayai aku.
Ruang hampa yang didalam hatiku segera terpenuhi.
Suaranya terdengar dari atas kepala, “ aku akan perintahkan orang untuk memeriksa lagi, kamu jangan khawatir.”
Aku mendorong dia, keluar dari pelukan, dengan tegas : “ aku bisa sendiri.”
Apabila ini adalah sebuah tuduhan palsu, pasti ada celah, aku harus membuktikan bahwa aku tidak melakukan hal tersebut.
Ada yang mengetuk pintu ruangan, Chenlin masuk, tangannya mengambil dokumen, sepertinya itu adalah laporan.
Cheng Jingsi melihat sikapku yang tegas, dia juga tidak mengatakan apa-apa, “ Baiklah, apabila kamu mengalami kesulitan, beritahu aku.”
Setelah aku meninggalkan Perusahaan Dongchen, pertama aku pergi ke rumah bibi.
Sebelum kakek terserang stroke, kakek tinggal di rumah bibi, jadi selain baju ganti yang dibawa ke panti jompo, barang-barangnya semua masih di rumah bibi, termasuk kartu ATM itu.
Tepat sekali, hari ini Bibi istirahat dirumah, aku takut dia ikut khawatir, aku tidak memberitahu bibi tentang hal ini, aku memberitahu dia untuk menyiapkan semua barang-barang kakek, semuanya akan dipindahkan ke panti jompo.
Bibi tidak mencurigaiku, masuk ke dalam kamar dan mengeluarkan sebuah tas ransel, menyerahkan kepadaku, mengusap kepalaku, kemudian masuk ke dalam kamar dan mengeluarkan dompet kakek.
Dia memberitahu aku, selama ini dia yang menyimpan dompet, kecuali dia sendiri, tidak ada yang tahu dimana letaknya.
Dia ingin memberitahu aku bahwa, Paman dan orang rumah tidak menyentuh uang kakek.
Tetapi aku, masuk ke dalam jalan buntu.
Aku mengambil dompetnya, mencari karu ATM, berpikir sambil menanyakan, “ kamu yakin, tidak ada yang tahu letak dompet ini ? “
Kartu kakek, internet banking tidak diaktifkan, selain dia sendiri pergi ke bank untuk transfer, dia hanya bisa mengambil kartunya dan transfer lewat mesin ATM.
Apabila tidak ada yang tau dompet-nya simpan dimana, Lalu, uang yang masuk ke Bai Yiyi, siapa yang transfer ?
Novel Terkait
Dewa Perang Greget
Budi MaAwesome Husband
EdisonSederhana Cinta
Arshinta Kirania PratistaHalf a Heart
Romansa UniverseLoving Handsome
Glen Valora1001Malam bersama pramugari cantik
andrian wijayaMore Than Words
HannyCintaku Pada Presdir×
- Bab 1 Keributan Dalam Pesta Pernikahan
- Bab 2 Pertemuan Mendadak
- Bab 3 Identitas Yang Cukup Mengejutkan
- Bab 4 Kamu Telah Melewati Batas
- Bab 5 Ingin Melahirkan Anak
- Bab 6 Anak Mereka
- Bab 7 Akulah Orang Luar
- Bab 8 Bercerailah
- Bab 9 Pelampiasan dari Efek Alkohol
- Bab 10 Rahasia Song Jiamin
- Bab 11 Keributan Makan Malam
- Bab 12 Rusaknya Rem Mobil
- Bab 13 Apakah Kalian Pernah Melakukannya
- Bab 14 Pemberitahuan Berbahaya
- Bab 15 Aku Hamil
- Bab 16 Perceraian
- Bab 17 Aborsi
- Bab 18 Waktu Mengubah Semuanya
- Bab 19 Percintaan Mereka Yang Dalam Dan Kental
- Bab 20 Tamparan Balasan
- Bab 21 Uang Ini Cukup?
- Bab 22 Jinshi, Apakah kamu Percaya
- Bab 23 Jangan Jadikan Aku Pengganti
- Bab 24 Sengaja Ditabrak
- Bab 25 Menutupi Kemaluan Dengan Kemarahan
- Bab 26 Hubungan Apa Dengan Dia
- Bab 27 Terpergok Berzinah
- Bab 28 Ancaman
- Bab 29 Diam-Diam Mengangkat Teleponku
- Bab 30 Kehilangan Anakku
- Bab 31 Kamu Berencana Menukarnya dengan Apa
- Bab 32 Fakta Tentang Kematian Ibu
- Bab 33 Selingkuhan atau Kekasih?
- Bab 34 Mendapatkan Bukti
- Bab 35 Mati Di Tempat
- Bab 36 Dia Telah Kembali
- Bab 37 Temani Aku Tidur
- Bab 38 Hanya Kamu yang Menginginkanku
- Bab 39 Dia Tidak Boleh Berhasil
- Bab 40 Mendapatkan Kemalangan
- Bab 41 Pelacur Sok Suci
- Bab 42 Pemimpin Baru Proyek
- Bab 43 Pasangan Serasi
- Bab 44 Wanita Terbuang
- Bab 45 Tidak Mengizinkan
- Bab 46 Tidak Bisa Menyaingi
- Bab 47 Mengancam
- Bab 48 Mimpi Buruk Yang Tak Bisa Disingkirkan
- Bab 49 Merindukanmu
- Bab 50 Kakekku Pingsan
- Bab 51 Kakaknya Song Jiamin
- Bab 52 Rela Menunggu
- Bab 53 Merendahkan Dirinya Sendiri
- Bab 54 Dia Bukannya Tidak Pernah Menipu Aku
- Bab 55 Kenapa Bisa Begitu Kejam
- Bab 56 Cepat Atau Lambat Akan Menjadi Keluarga
- Bab 57 Ancaman Dari Ning Zhenfeng
- Bab 58 Kehidupan Dan Kematianmu.
- Bab 59 Kapan Kamu Bisa Mempercayaiku Sekali?
- Bab 60 Marah dan Sakit Hati
- Bab 61 Lelucon Ini Tidak Lucu
- Bab 62 Terserah Kamu Percaya Atau Tidak
- Bab 63 Siapapun Jangan Ada Yang Berharap Bisa Hidup Dengan Tenang
- Bab 64 Cheng Jin Shi, Aku Membencimu
- Bab 65 Mari Kita Bicara
- Bab 66 Meninggalkan Kota Nan
- Bab 67 Kakak Sepupumu Di Ranjangku
- Bab 68 Duri Dalam hati
- Bab 69 Siapa Yang Kamu Pilih
- Bab 70 Bukti Meyakinkan
- Bab 71 Aku Percaya Padamu
- Bab 72 Kita Masih Bisa Punya Anak
- Bab 73 Selangkah Menuju Kebenaran
- Bab 74 Pembunuhnya Adalah Dia
- Bab 75 Berbalik Memfitnahku
- Bab 76 Zhou Ziyun Menyelamatkanku
- Bab 77 Dia Dari Awal Sudah Membenciku
- Bab 78 Aku Benar Tidak Menyentuhmu
- Bab 79 Emosi
- Bab 80 Tuduhan Kejahatan Ini Sekalian Dihitung
- Bab 81 Apakah Semua Kebaikanmu Itu Palsu
- Bab 82 Salahkan Dirinya Sendiri
- Bab 83 Ning Xi Kamu Tidak Akan Bisa Melarikan Diri
- Bab 84 Memberikan Segala Yang Kamu Suka
- Bab 85 Berakhir Hari Ini
- Bab 86 Aku yang Membocorkan Desain
- Bab 87 Aku Bisa Memperbaiki Kesalahanku
- Bab 88 Kamu Sudah Dipecat
- Bab 89 Anakmu Segera Mempunyai Ibu Tiri
- Bab 90 Tuan Zhou Baik Pada Pacarnya
- Bab 91 Kembalikan Kunci Itu Kepadaku
- Bab 92 Orang Yang Ingin Aku Nikahi Hanya Kamu
- Bab 93 Buktikan Dulu Kepadaku
- Bab 94 Hari Ching Ming
- Bab 95 Pemilik Sebenarnya Adalah Cheng Jinshi
- Bab 96 Menyimpan Selingkuhan
- Bab 97 Dua garis
- Bab 98 Benar, Tetapi Tidak Ada Hubungannya Denganmu
- Bab 99 Juga Memberimu Kesempatan
- Bab 100 Ingin Menjadi Ayah Anak Orang Lain
- Bab 101 Identitas Tuan Fu
- Bab 102 Waspada Terhadap Nyonya
- Bab 103 Apa Hubunganmu Dengan Lin Zhi?
- Bab 104 Melihat Orang Lain Melalui Diriku.
- Bab 105 Aku Ingin Menikah Denganmu, Maukah Kamu Menikah Denganku ?
- Bab 106 Mana Mungkin Ada Jika
- Bab 107 Karena Uang
- Bab 108 Diduga Membunuh Kakek
- Bab 109 Bantuan Dalam Investigasi
- Bab 110 Ayo, Kita Pulang Rumah
- Bab 111 Benarkah Bisa Memulai Dari Awal
- Bab 112 Coba Saja !
- Bab 113 Satu Orang Bersedia Untuk Mencintai Dan Satu Orang Lainnya Rela Untuk Dicintai
- Bab 114 Pelanggan Jinshi
- Bab 115 Jam Tujuh, Aku Menunggumu
- Bab 116 Dia Sangat Cocok Denganmu, Dan Aku Juga Sangat Menyukainya
- Bab 117 Satunya Sedang Ribut, Satunya Sedang Tertawa
- Bab 118 Kamu Harus Keluar Dengan Selamat
- Bab 119 Sekali Berani Membuka Mulut, Maka Sudah Tidak Ada Jalan Kembali
- Bab 120 Sebagai Balasan
- Bab 121 Semakin Panik, Semakin Bingung
- Bab 122 Aku Bukan Orang Yang Ada Di Hatinya
- Bab 123 Kamu Jangan Berpikir Mau Mengambil
- Bab 124 kamu Tidak Perlu Mengkhayal Aku Sebagai Musuh Cintamu
- Bab 125 Di Dunia Ini Ternyata Ada Ayah Seperti Dirimu
- Bab 126 Satu Keluarga yang Tidak Waras!
- Bab 127 Kamu Ingin melepaskan Proyek Ini?
- Bab 128 Jika Aku Adalah Kamu, Aku Lebih Baik Pergi Mati Saja.
- Bab 129 Apakah Kamu Hamil?
- Bab 130 Menggugurkan Anak
- Bab 131 Dia Memeluk Seorang Anak
- Bab 132 Menikah Kembali Adalah Pertunjukkan Tunggalku
- Bab 133 Meskipun Lautan Api, Aku Juga Harus Pergi
- Bab 134 Suamimu Tampan Sekali
- Bab 135 Semua Pesan Anonim Dikirim Olehnya
- Bab 136 Sesuatu Terjadi Pada Zhou Ziyun
- Bab 137 Kembali Ke Keluarga Cheng
- Bab 138 Ibu Akan Membawamu Pulang
- Bab 139 Pulanglah Denganku?
- Bab 140 Mencintaimu? Jangan Bermimpi!
- Bab 141 Pernikahan Kontrak
- Bab 142 Berdasarkan Apa Aku Menarik Tuntutan
- Bab 143 Dihukum Mati
- Bab 144 Kamu Benar-Benar Harus Berterima Kasih Kepada Kakak Yu Min
- Bab 145 Apakah Kamu Sudah Selesai Memarahi Aku?
- Bab 146 Apakah Begitu Memalukan
- Bab 147 Tidak Mengerti Apa Yang Sedang Dia Pikirkan
- Bab 148 Sudah Merepotkanmu Mengantar Suamiku Pulang
- Bab 149 Bertemu Shen Yanting Untuk Pertama Kalinya
- Bab 150 Aku Adalah Suamimu!
- Bab 151 Semakin Dijelaskan, Semakin Ditutupi Semakin Terkuak
- Bab 152 Memang Berbeda Seperti Bumi Dan Langit
- Bab 153 Kelinci Kalau Marah Juga Bisa Gigit Orang
- Bab 154 Apa Khawatir Dia Cemburu?
- Bab 155 Tetap Saja Disapu Keluar
- Bab ke-156 Setidaknya hati ini tidak resah jika tidak melihatnya
- Bab ke-157 Menjual Seumur Hidupku Lagi Untukmu?
- Bab ke-158 Seumur hidup ini kamu tidak akan bisa kabur kemanapun
- Bab 159 Apakah kamu tidak merasa dia mirip seseorang
- Bab 160 Ingin Menggantikan Orang Kesayanganmu Untuk Kecewa?
- Bab 161 Ya, Ini Adalah Rumah Kalian
- Bab 162 Cheng Jinshi, Sampai Jumpa di Biro Urusan Sipil
- Bab 163 Aku Sengaja Membawa Pergi!
- Bab 164 Ketakutan Akibat Dugaan yang Salah
- Bab 165 Sama Sekali Tidak Ada Hubungannya dengan Aku
- Bab 166 Aku sama sekali tidak percaya
- Bab 167 Aku Lihat Siapa Yang Berani
- Bab 168 Menggoda Pria Mana Pun
- Bab 169 Tante, itu karena dia pantas ditampar
- Bab 170 Tidak Ingin Berjalan Di Atas Es Tipis Lagi
- Bab 171 Ini Adalah Calon Istriku
- Bab 172 Kamu Juga Harus Bahagia
- Bab 173 Kita Bukanlah Orang Yang Sama
- Bab 174 Semua Sudah Berubah Menjadi Lelucon
- Bab 175 Ancaman Dirinya
- Bab 176 Aku Tidak Tertarik
- Bab 177 Aku Hanya Sekedar Ingin Membantumu
- Bab 178 Sekarang Aku Memberikan Kesempatan Padamu
- Bab 179 Aku Sangat Menyukai Dirimu yang Begitu Munafik
- Bab 180 Sangat Mengejutkan
- Bab 181 Mungkin Akan Meninggal
- Bab 182 Apakah Kamu Sudah Puas Sekarang?
- Bab 183 Lemah Dengan Perlakuan Lembut
- Bab 184 Haruskah Kamu Mengucapkan Kata-Kata Dengan Duri?
- Bab 185 Tidak Layak Untuk Menerimanya
- Bab 186 Petunjuk
- Bab 187 Dia Lebih Buruk Dari Wanita Jalang
- Bab 188 Harapan yang Dikancingkan Padaku
- Bab 189 Memberi Kompenassi 100 Miliar
- Bab 190 Kamu Harus Ingat Siapa Dirimu!
- Bab 191 Protagonis Dalam Cerita Itu Adalah Aku
- Bab 192 Apakah Kamu Sudah Cukup Dengan Permainanmu?
- Bab 193 Dia Mencabut Gugatan, Kita Mengajukan Gugatan
- Bab 194 Menjauhlah Dari Tunanganku!
- Bab 195 Aku Telah Diikuti Oleh Seseorang Selama 24 Jam
- Bab 196 Aku Pasti Tidak Akan Melepaskanmu!
- Bab 197 Tanda Tangani Itu, Aku Baru Biarkan Kamu Pergi
- Bab 198 Sangat Marah
- Bab 199 Melihat Sedikit Harapan Kemenangan
- Bab 200 Sedangkan Aku, Juga Tidak Ingin Menyesuaikan Kamu Lagi
- Bab 201 : Yang Penting Kamu Tidak Merasa Malu
- Bab 202 Menurutku Dia Seperti Nenek Moyang!
- Bab 203 Cepat Atau Lambat Akan Membuatmu Kehilangan Segalanya
- Bab 204 Tetapi Aku Memiliki Satu Syarat
- Bab 205 Seperti Mimpi Yang Langsung Menghilang Dalam Sekejap
- Bab 206 Sungguh Bagus Sekali Rencana Kalian
- Bab 207 Aku Sangat Merindukanmu
- Bab 208 Mungkin Berakibat Fatal
- Bab 209 Kamu Pergi Mati Saja
- Bab 210 Aku Kira Kamu Tidak Akan Datang
- Bab 211: Makan Bersama Ini, Tidaklah Sesederhana Itu
- Bab 212: Aku Merasa Darahku Menjadi Dingin
- Bab 213: Tidak Ada Jalan Yang Bisa Ditempuh Lagi
- Bab 214: Berbisnis Seperti Di Medan Perang
- Bab 215 Aku Mengatakan Suruh Kamu Pergi
- Bab 216: Apakah Ada Masalah Yang Kamu Sembunyikan Dariku
- Bab 217 Aku Tidak Bisa Membiarkan Apa Yang Dia Inginkan Terjadi
- Bab 218 Dalam Satu Detik Menampar Wajah
- Bab 219 Sayang, Selamat Ulang Tahun
- Bab 220 Maaf Aku Terlambat Pulang
- Bab 221 Aku Tidak Perlu Kamu Bekerja Terlalu Keras
- Bab 222 Tangan Memanas
- Bab 223 : Mungkinkah Kamu Yang Melakukannya
- Bab 224 : Karena Ada orang Melakukan Terlalu Banyak Hal Buruk
- Bab 225 Membayar Dengan Harga Yang Menyakitkan
- Bab 226 Membuatku Tidak Bisa Lari Kemanapun
- Bab 227 Semuanya Tidak Benar
- Bab 228 Percayakah Kamu?
- Bab 229 Apakah Kamu Tidak Punya Hati?
- Bab 230 Siapakah Orang Itu
- Bab 231 Apakah Kamu Tidak Merasa Dirimu Munafik?
- Bab 232 Pasti Ada Yang Salah
- Bab 233 Serigala Di Depan, Harimau Di Belakang
- Bab 234 Percobaan
- Bab 235 Permintaan Maaf Hanya Alasan Saja
- Bab 236 Pertentangan Ini Tidak Baik Bagi Semua Orang
- Bab 237 Jangan Kamu Berharap Ada Lain Kali
- Bab 238 Apakah Kamu Bisa Menukar Pria Yang Kamu Sukai
- Bab 239 Memiliki Hubungan
- Bab 240 Akankah Kamu Bersama Dengannya?
- Bab 241 Semuanya Terlalu Dramatis
- Bab 242 Sekarang, Sudah Tidak Penting
- Bab 243 Kalau Aku Menginginkannya
- Bab 244 Bagaimana Aku Bisa Tenang
- Bab 245 Semakin Ditakutkan Semakin Menjadi Kenyataan
- Bab 246 Dia Keguguran
- Bab 247 Bagaimana Jika Aku Menikah Dengannya?
- Bab 248 Kembali Untuk Memberikanmu Sebuah Hadiah
- Bab 249: Membalikkan Semua Argumen
- Bab 250: Aku Adalah Jimat Perlindunganmu
- Bab 251 Tidak Baik Jika Dilihat Oleh Pacarmu