Cintaku Pada Presdir - Bab 71 Aku Percaya Padamu

Otak ku berputar dengan cepat, berusaha memikirkan jalan keluar.

Dia berdiri keluar dan menunjuk aku, bagaimana aku menjelaskan, aku tidak mengambil gambar desain, juga tidak ada artinya lagi.

Aku menangkap inti dari percakpan Bai Yiyi, terus bertanya dengan paksa, “ kamu bilang aku memberi kamu uang, berapa banyak aku beri ? kapan aku beri ? dengan cara apa aku memberikan ?”

Matanya berkedip, tidak tau apakah aku yang salah melihat, tidak sengaja dia melihat ke Su Shanshan, dengan intonasi yang rendah dia menangis, “ Sepuluh… sepuluh juta, di hari kedua setelah kamu melihat gambar desain, via trasfer ke rekening aku.”

Aku merasa sangat lucu, “ aku beritahu kalian, isi di dalam kartu ATM aku hanya dua-tiga juta, dari mana aku bisa mengirim uang sebesar sepuluh kasih ke kamu ? lagipula, aku menghabiskan uang sebanyak ini, demi untuk membocorkan gambar desain, demi apa ? kalau tidak percaya, detail transaksi rekening aku bisa dicetak untuk kalian lihat.”

Bahu Bai Yiyi bergemetaran, Su Shanshan menjawab lebiih dahulu : “ Kamu tidak punya uang, MY punya ! kartu yang kamu gunakan untuk mengirim uang pada Bai Yiyi, kami sudah melacak, pada malam itu, setelah kamu melihat dokumen, ada transaksi sebesar seratus delapan puluh juta.”

Apa ?

Aku ingat dengan jelas, aku hanya memilki dua-tiga kartu ATM, biasanya hanya menggunakan satu, ada uang yang masuk ke dalam rekeningnya aku juga tidak tau.

Aku dengan tegas, “ Su Shanshan, aku tidak transfer uang ke Bai Yiyi, dan tidak menerima uang apapun, kamu berkata seharusnya dengan bukti, jangan kartu orang lain kamu tuduhkan ke aku.”

“ kamu sudah ada persiapan, jadi, kamu mengambil kartu ATM kakekmu untuk melakukan hal ini, kamu kira kita tidak bisa melacaknya, benarkah ? Su Shanshan berkata dengan nada yang tinggi.

Kemudian, dia melempar sebuah dokumen ke wajah aku.

Setelah aku melihat semuanya, aku tertegun, darah diseluruh tubuhku, sepertinya semuanya membeku.

Daftar transaksi bank tercatat dengan detail, membandingkan hari dan tanggal, ada transaksi keluar sebesar sepuluh juta, dengan transaksi masuk sebesar seratus delapan puluh juta ….

Dan, nomor rekening tersebut tidak asing lagi bagi aku, karena dulu kakek sering mengirimi aku uang, masuk kedalam nomor rekening ini.

Tetapi …… kakek terserang stroke, tinggal di panti jompo, apa yang terjadi ?

Aku merasa otakku sendiri tidak bisa berpikir, sepertinya, aku jatuh ke dalam perangkah yang sudah dipersiapkan orang lain.

“ Hei, tidak bisa berkata lagi ? mencuri rahasia perusahaan, siap-siap masuk ke penjara !” Su Shanshan menatap aku dengan tatapan yang jijik, berkata dengan kejam.

Ayah Su juga berkata dengan Cheng Jinshi : “ Direktur Cheng, semalam di dalam telepon, kamu bilang tidak memeriksa dengan teliti, Sekarang semuanya sudah jelas, biarkan polisi yang menanganinya."

Cheng Jinshi menatap aku, kedua matanya seperti ditutupi oleh kabut, tatapannya tidak bisa melihat emosinya.

Tidak lama, dia memegang alisnya, bibirnya yang tipis seperti resleting, suasana masih sangat tegang, “ Direktur Su, peristiwa membocorkan gambar desain, aku akan tanggung jawab. Tidak harus melaporkan ke polisi, ini adalah urusan perusahaan Dongchen, tetapi aku akan memberikan kamu penjelasan yang memuaskan.”

Ayah Su berdiri karena sangat marah, tetapi tidak tau yang ia pikirkan, tetapi dia tidak bereaksi lagi, “ Baiklah, apabila begitu Direktur Cheng kamu harus segera mencari solusinya !”

Habis berkata, dia pergi dengan wajah yang datar.

Lin Zhi ingin mengatakan sesuatu, tetapi Cheng Jinshi langsung memerintah, “ Ibu, aku sibuk dulu, biar supir yang mangatar kamu pulang dulu. “

Lin Zhi melototi aku dengan tatapan yang dingin, kemudian pergi.

Aku menarik nafas panjang, “ hal ini tidak ada hubunganya dengan aku, kasih aku waktu satu minggu, untuk membuktikan bahwa hal ini sama sekali tidak ada hubungan dengan aku.”

Pikiran aku sedikit kacau, tidak tau bagian mana yang salah, tetapi aku sangat jelas, bagaimanapun, aku tidak boleh diam saja.

Kalau tidak, didalam mata mereka, hanya merasa aku menyangkal.

“ waktu satu minggu, cukup untuk kamu membereskan barang-barang kamu, kemudian kabur ? apabila kamu kabur, kekacauan sebesar ini siapa yang tanggung jawab ? “

Su Shanshan menekan kata-kata dengan memaksa. Cheng Jinshi berdiri, mengerutkan alis, “ Nona Su, kamu dapat kembali ke ruangan kamu sendiri ?”

Su Shanshan terdiam, wajahnya menjadi merah, sangat marah dan kemudian pergi.

Sejenak, di ruangan yang besar ini hanya tinggal dia dengan aku.

Dia tanpa ekpresi jalan menuju aku, setiap langkahnya, seperti memijak diatas jantungku, dengan suara gema yang besar.

“ sebenarnya mengapa ? demi seratus delapan puluh juta ? “ dia bertanya dengan nada rendah.

Aku mengangguk kepala dengan kaku, “ bukan, bukan begitu ……”

Dia tersenyum canggung, tersenyum sangat ringan, seolah-olah dia mencela diri sendiri, “ iya, hampir lupa, apakah demi Zhou Ziyun benar ? MY adalah perusahaan adik-kakak Zhou Ziyun, kamu bantu dia untuk mengakali aku, benarkah ?

“ Aku tidak, sama sekali, aku tidak mengetahui hal ini.”

Didalam hati aku merasa sangat sedih, seperti ada yang memeras jantungku, selain tidak mengakui, aku tidak tau harus berkata apa lagi.

Tetapi disaat ini, aku tau semalam mengapa dia menanyakan pertanyaan itu.

Karena, semalam dia sudah mencurigai aku.

Seperti ada benda tajam, yang menusuk ke paru-paruku, nafas aku saat ini, sedikit sakit.

Dia membuka kancing di bagian atas kemeja hitam dengan satu tangan. Dengan nada yang rendah, “ Ningxi, kamu lihat mataku, dan katakan sekali lagi.”

Aku meremaskan tangan, melihat tatapan yang misterius, menggunakan semua tenaga, “ aku tidak pernah melakukan hal ini, dan aku juga tidak tau hal ini, kasih aku waktu satu minggu, apabila aku tidak bisa membuktikan bahwa aku tidak bersalah…… “

Pandangan aku tiba-tiba menjadi gelap, aku dipeluk ke dalam pelukkannya, Hidungku tercium bau asap rokok dan napas dinginnya.

Tidak tau kenapa, ini membuat aku merasa nyaman,

“ aku percaya kamu, aku percaya, apa yang kamu katakan, semuanya aku percaya.” Dia mengusap rambutku, suaranya yang rendah dan serak.

Aku terbengong, sama sekali tidak menyangka, Jelas-jelas dipenuhi dengan bukti, tetapi masih mempercayai aku.

Ruang hampa yang didalam hatiku segera terpenuhi.

Suaranya terdengar dari atas kepala, “ aku akan perintahkan orang untuk memeriksa lagi, kamu jangan khawatir.”

Aku mendorong dia, keluar dari pelukan, dengan tegas : “ aku bisa sendiri.”

Apabila ini adalah sebuah tuduhan palsu, pasti ada celah, aku harus membuktikan bahwa aku tidak melakukan hal tersebut.

Ada yang mengetuk pintu ruangan, Chenlin masuk, tangannya mengambil dokumen, sepertinya itu adalah laporan.

Cheng Jingsi melihat sikapku yang tegas, dia juga tidak mengatakan apa-apa, “ Baiklah, apabila kamu mengalami kesulitan, beritahu aku.”

Setelah aku meninggalkan Perusahaan Dongchen, pertama aku pergi ke rumah bibi.

Sebelum kakek terserang stroke, kakek tinggal di rumah bibi, jadi selain baju ganti yang dibawa ke panti jompo, barang-barangnya semua masih di rumah bibi, termasuk kartu ATM itu.

Tepat sekali, hari ini Bibi istirahat dirumah, aku takut dia ikut khawatir, aku tidak memberitahu bibi tentang hal ini, aku memberitahu dia untuk menyiapkan semua barang-barang kakek, semuanya akan dipindahkan ke panti jompo.

Bibi tidak mencurigaiku, masuk ke dalam kamar dan mengeluarkan sebuah tas ransel, menyerahkan kepadaku, mengusap kepalaku, kemudian masuk ke dalam kamar dan mengeluarkan dompet kakek.

Dia memberitahu aku, selama ini dia yang menyimpan dompet, kecuali dia sendiri, tidak ada yang tahu dimana letaknya.

Dia ingin memberitahu aku bahwa, Paman dan orang rumah tidak menyentuh uang kakek.

Tetapi aku, masuk ke dalam jalan buntu.

Aku mengambil dompetnya, mencari karu ATM, berpikir sambil menanyakan, “ kamu yakin, tidak ada yang tahu letak dompet ini ? “

Kartu kakek, internet banking tidak diaktifkan, selain dia sendiri pergi ke bank untuk transfer, dia hanya bisa mengambil kartunya dan transfer lewat mesin ATM.

Apabila tidak ada yang tau dompet-nya simpan dimana, Lalu, uang yang masuk ke Bai Yiyi, siapa yang transfer ?

Novel Terkait

Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu