Cintaku Pada Presdir - Bab 141 Pernikahan Kontrak

Hanya karena untuk memenangkan proyek.

Kata-kata itu seperti menghantam hatiku sampai-sampai bernapas pun terasa menyiksa.

Aku tahu di rujuk denganku karena memang ada alasan lain, tapi aku tidak menyangka akan seblak-blakan ini.

Sebenarnya Su ShanShan dari awal tidak ingin membeberkan hal ini padaku, tetapi dia keceplosan, dan dia tidak bisa menutupinya lagi, malahan dengan tegas memperingatkan aku: “Kamu sendiri yang membawa desain itu dari kantor Fu Songhe dan memindahkannya, dan akan diselesaikan oleh Perusahaan Cheng dan Perusahaan Su.”

Hiss.

Sejak kapan, desainku sebegitu berharganya?

Ternyata desainku sebegitu berharganya sampai-sampai diperebutkan seperti itu.

“Hahaha, hatimu pasti sangat menderita? Sayang sekali, ini adalah realitanya. Ingatlah, kamu akan selalu menjadi pecundang.”

Setelah mengatakan kalimat itu, dia terlihat sombong kemudian melangkah angkuh dengan sepatu hak tingginya.

Ada tersirat rasa tidak pecaya dalam hatiku.

Mobil pun melesat pergi Su Shanshan, sesaat seunit mobil Porche pun pelan-pelan berhenti didepan villa.

Aku memegang dadaku menahan rasa sakit di dadaku, seorang pria dengan pandangan dingin turun dari mobil, dan melangkah menuju ke gerbang villa.

Tidak tahu mengapa, tak tampak sedikitpun ekspresi dari wajahnya, tetapi ketika dia menghadap padaku dia tampak seperti tersenyum simpul, dia mempercepat langkahnya, “Apa kamu menungguku makan?”

“Apakah kamu menginginkan proyek tersebut?” seakan tidak mendengarkan pertanyaan dia sebelumnya aku pun langsung ke intinya saja.

Senyum diwajahnya perlahan memudar, “Proyek yang mana?”

“Proyek yang aku tangani.”

Aku menatapnya dalam, menanti jawaban yang akan terucap dari mulutnya.

“Iya.”

Tidak sesuai dengan harapan, lelaki itu mengangguk dan mengakuinya.

Sembari berjalan kedalam dia pun melepas jasnya dan meletakannya di pinggir sofa, dan berkata lembut padaku: “Perusahaan Dongchen mengerjakan proyek ini, tetap kamu lah yang akan bertanggung jawab akan desain itu. Dibandinhkan jika proyek itu masih di pegang oleh Fu Songhe yang bekerja sama dengan perusahaan Gelin, akan lebih mudah bagimu untuk langsung datang ke Perushaaan Cheng untuk meneruskan proyeknya, aku tidak akan ikut campur.”

Aku memandang dingin dirinya, dia mengendorkan dasinya, dan kembali berkata: “Untuk proyek ini kamu akan bekerjasama dengan Yuming, dia memiliki sumber potensi di Eropa, dengan begitu kita sudah menyingkirkan Perusahaan Gelin, dan bisa mengembangkan pasar Eropa.”

Yuming, sungguh akrab panggilannya.

Sebenarnya aku ingin tertawa, tapi aku menyembuyikanya.

Bagaimana mungkin Perusahaan sebersar Perusahaan Donh, tidak memiliki sumber promosi dan bergantung pada Qin Yuming?

Malah lebih seperti dia ingin membagikan proyeknya kepada Qin Yuming.

“Proyek ini adalah inisiatif dari Perusahaan Gelin, Fu Songhe juga sudah menandatanganinya, kamu ingin aku membatalkannya?” Kataku datar.

“Itu uruannya karena dia bekerja sama denganPerushaan Gelin, aku hanya menginginkanmu seorang. Lagipula, Fu Songhe tidak selevel dengan proyek ini, jika kamu tidak meninggalkanya pun, dia bisa saja menjual desainmu tanpa sepengetahuan.

Dia kelihatanya sangat memahami pikiran Fu Songhe, seperti waktu lalu, Fu Songhe hampir saja menjual proyek ini kepada Qin Yuming.

Aku pun terdiam dan mulai berpikir, Fu Songhe berjanji padaku, tapi aku tak mau.

Jika saja hari itu, aku tidak memperhatikan, mungkin saja dia sudah menjualnya.

Sampai itu terjadi maka tak ada yang bisa dilakukan olehku, dan proyek tersebut akan langsung jatuh ke tangan Qin Yuming, aku lebih memilih untuk mengontrol diriku sendiri.

Aku berpikir dan berpikir, dan menyetujui, aku menatapnya dingin, “Aku bisa bekerja sama dengamu, tapi, mulai sekarang, kamu tidak perlu muncul lagi dihadapanku.”

Aku tak ingin lagi dimanfaatkan olehnya.

Ekspersi Cheng Jinshi tiba-tiba menggelap, dan entah ilham darimana dia tiba-tiba tertawa, “Baiklah, aku sudah menandatangani perjanjian ini.”

Dia melemparkan sebuah perjanjian ke hadapanku.

Perjanjian Pernikahan.

Aku mengepalkan kedua tanganku, “Kita benar-benar akan rujuk?”

Lalu apa……

Mengapa harus saling menyiksa seperti ini.

“Ya.” Jawabnya dengan tegas dan dingin.

Aku tidak ada hati untuk membaca bagian harta, lagipula aku tidak peduli, aku tidak ada barang yang cukup berharga yang patut diperhitungkan.

Dia sudah menyutujuinya, tidak akan muncul dihadapanku.

Hanya cukup dengan menandatangani perjanjian ini, dan aku pun akan berada di sisi An An dengan tenang, menemaninya tumbuh dewasa……

Terpikir hal ini, aku pun langsung mengambil pulpen dan lansung menandatanganinya.

Sungguh lucu.

Sudah berlika-liku pun masih saja tidak bisa memutuskan hubungan denganya.

Setelah menandatangani perjanjian tersebut, aku pun menyerahkan perjanjian tersebut padanya, dan dengan mengejek: “Direktur Cheng, demi proyek ini kamu sangat berusaha, harta terbanyak di dunia cepat lambat akan menjadi milikmu.”

Setelah berkata itu, aku pun berlalu pergi, tanpa menoleh sedikitpun aku naik ke lantai dua.

Hari berikutnya,

Aku bangun dan membuka pintu, dari lantai bawah terdengar suara tawa An An, menghilangkan sedikit rasa kesalku.

Aku menggunakan sandal kamar turun kebawah, Cheng Jinshi sedang duduk di sofa dan bermain dengan An An, Si Kecil duduk dipangkuannya tertawa-tawa, dan dari matanya terpancar kehangatan.

Jika bukan karena perhitungan itu, maka kami akan kelihatan seperti keluarga bahagia.

“Nyonya, anda sudah bangun? Aku akan menyiapkan sarapan untuk anda.” Kata Bibi Wang saat melihatku turun.”

Nyonya?

Aku mengerutkan alisku, “Baiklah, terimakasih, lain kali tidak usah memanggilku nyonya, aku hanya ibunya An An.”

Karena itu hanya suatu perhitungan belaka, maka tidak perlu terlalu memperhatikan permukaannya.

Bibi Wang terdiam, kemudian memandang Cheng Jinshi dengan pandangan sulit seolah bertanya kepadanya.

Cheng Jinshi pun tertawa dan mengatakan, “Terserah padanya saja.”

Aku berjalan kearahnya dan menggendong An An, dari ekspresi muka yang datar berubah dengan wajah penuh senyum dan bertanya, “An An, kangen mami tidak?”

An An merespon dengan kembali tertawa-tawa.

“Direktur Cheng, surat nikah sudah selesai.”

Kata Chen Lin sambil berjalan masuk kedalam dan melihatku tanpa sedikitpun ekspresi terkejut.

“Okay, kamu pergi ke kantor dulu saja.”

Cheng Jinshi mengambilnya dan melihat, kemudian memberikan salah satunya padaku, “Punyamu.”

Aku mengambilnya, duduk di sofa, sambil tertawa tak acuh, “Cepat sekali.”

Kemarin malam baru saja menandatangani perjanjian, sekarang sudah jadi saja.

Aku pun membuka buku nikah tersebut, ingatanku pun langsung melambung pada saat pertama kita mengurus buku nikah, tanpa sadar sudut bibirku tertarik menampilkan secarik senyum.

Pertama kali, kita berdua pergi ke kantor catatan sipil untuk mengurusnya, foto yang ada di buku nikah pertama kami walaupun terlihat kaku, tapi setidaknya kita pergi bersama untuk mengurusnya.

Walaupun begitu tetap saja pernikahan ini akhirnya berakhir pada jurang perpisahan.

Bagaiman dengan kali ini?

Kelihatanya pernikahan ini sudah sangat gelap dan suram.

Sungguh lucu.

“Nona Ning, sarapan telah selesai.” Sahut Bibi Wang dari arah dapur.

Aku pun mengoper An An ke Bibi Mo, dan pergi untuk menikmati sarapan.

Selesai sarapan, aku berjalan kearah ruang tamu, bermaksud mebawa An An untuk bermain dilantai atas, Cheng Jinshi juga bangkit, “Aku kerja dulu ya.”

Aku pura-pura tidak mendengar dan menggendong anak langsung naik ke lantai atas.

Begitu masuk ke kamar anak An An pun langsung sangat bersemangat, lebih baik aku meletakannya, lalu membuka jendela, agar sirkulasi udara di kamar ini lancar.

Hanya saja, ketika aku menariknya, aku terdiam.

Tak jauh di ujung jalan, mobil Cheng Jinshi dan mobil lainnya, tak tahu kedua orang itu sedang berkata apa dan kemudian berpisah.

Dan mobil lainya yg dimaksud adalah mobil Qin Yuming.

Rasa sesak langsung merambat dari hatiku, baru saja menerima buku nikah, aku pun langsung hancur berkeping.

Novel Terkait

My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu