Cintaku Pada Presdir - Bab 227 Semuanya Tidak Benar
Cheng Jinshi mungkin memikirkan hal ini. Mendengar aku mengatakan ini, dia tidak merasa terkejut, tapi dia menjadi lebih marah. Pembuluh darah di pelipisnya menonjol “Iya, aku pikir itu ada hubungannya dengan ibu terluka.”
Seorang polisi berlari keluar vila dan melihat wajah pucat Cheng Jinshi, dia menggertakkan gigi, berkata: “Direktur Cheng, karena apinya terlalu besar, CCTV di vila juga ikut terpengaruh. Kita mungkin harus mengembalikannya ke orang profesional untuk diperbaiki. Aku tidak yakin apakah itu bisa diperbaiki……”
“Harus bisa diperbaiki! Dengar tidak? Tidak peduli siapa pun itu, harus mencari tahu untukku!”
Cheng Jinshi mencengkeram kerah polisi itu dan meraung dengan marah.
Polisi tercengang karena teriakannya, “Baik……”
Aku segera memegang pergelangan tangan Cheng Jinshi, “Kamu lepaskan polisi ini dulu, dengan begitu mereka baru bisa menangani kasus ini lebih cepat.”
Cheng Jinshi menghempaskan tangannya dengan keras, dadanya naik dan turun dengan cepat, mengertakkan gigi dan mengangguk, “Beraninya orang ini terus menerus menguji kesabaranku. Ketika orang ini ditemukan, aku pasti akan menghabisinya!”
Aku mengerti perasaannya, kalau ada yang menyakiti ibuku, aku juga ingin membunuh orang itu.
“Direktur Cheng, kamu keluar dulu dan tunggu kabar kami, kalau ada perkembangan kami akan menghubungimu secepatnya.”ucap petugas polisi lain yang tampak lebih senior.
Cheng Jinshi mengusap alisnya, suaranya sangat rendah, “Cepat.”
Setelah mengatakan satu kata itu, dia menyeretku menjauh dari TKP.
Awalnya dia ingin menyetir, tapi ditahan olehku.
Dalam kondisinya seperti ini, aku tidak ingin mengorbankan nyawaku untuk menemaninya, aku menariknya naik ke mobilku.
Sepanjang perjalanan, ekspresinya tampak murung, seolah tidak punya tempat untuk melampiaskan amarah.
“Kenapa kamu tidak pulang tadi malam?”dia tiba-tiba bertanya dengan suara serius.
Aku ingin memberitahunya tentang diriku yang pingsan, tapi melihat dirinya seperti ini, aku menahannya.
Setelah mengatakannya, hanya akan membuatnya bertambah marah, dan memperburuk situasi.
Mari kita bicarakan setelah masalah Lin Zhi selesai, lagipula mereka tidak melakukan apa-apa padaku.
Lalu, aku mencemberutkan bibir, berkata: “Tidak ada apa-apa, terjadi sesuatu jadinya telat pulang.”
Ketika pulang ke rumah lama keluarga Cheng, dia pergi ke kamar Lin Zhi, Lin Zhi ketakutan. Tidak peduli bagaimana pengasuh menenangkannya, dia tetap gemetar ketakutan di sudut ruangan.
Cheng Jinshi masuk dan membujuknya cukup lama, dia baru tertidur.
Keluar dari kamar, Cheng Jinshi langsung masuk ke ruang gym, memukul boxing bag dengan keras dan akurat.
Pukulan demi pukulan, seperti memukul pelaku di balik ini.
Memukul sampai berdarah, bercampur dengan kebencian.
Aku merasa gelisah, serasa ada hembusan angin hujan, hatiku tidak nyaman dan gelisah.
Aku mengeluarkan hp, menelepon Liu Qian lagi.
Kali ini tidak dimatikan, melainkan tidak tersambung.
Setelah itu, Cheng Jinshi terus berada di ruang kerja, mengurus dokumen yang dikirim Chen Lin dari perusahaan, bahkan tidak sempat makan.
Manusia adalah besi, nasi adalah baja.
Aku khawatir fakta kasus belum terungkap dirinya sudah jatuh sakit, jadi malam hari aku masak sendiri, membuat beberapa masakan kesukaannya.
“Tsst——”
Ketika aku memotong sayur, aku menyayat jariku, sayatannya cukup dalam, dan tiba-tiba darah segar mengalir keluar.
Hatiku semakin tidak tenang.
“Kenapa begitu ceroboh?” Suara Cheng Jinshi tiba-tiba terdengar.
Setelah itu, dia melangkah mendekat, matanya sedikit gugup, dan langsung meraih jariku, memasukkannya ke dalam mulutnya, dan menjilatnya dengan lembut.
Bibir dan lidah yang lembab membuat kulitku panas, aku ingin menarik jariku keluar, tapi aku tidak sekuat dia, jadi aku hanya bisa membiarkannya menahannya.
Selang beberapa saat, dia mengeluarkan tanganku, berkata dengan sedih, “Ada pelayan di rumah, kamu tidak perlu memasak, mengerti?”
“Aku lihat kamu tidak makan siang……”
“Kamu juga tidak perlu memasaknya, lihat tanganmu sudah terluka, keluar, aku oleskan obat untukmu.”
Dia berkata dengan dingin, tapi kata-katanya penuh perhatian.
Menggandengku ke ruang tamu, mengambil kotak P3K mengobati lukaku.
Meskipun amarah di hatinya belum mereda, tapi tindakannya sangat lembut, karena takut menyakitiku.
Kehangatan mengalir di hatiku, aku mengambil kesempatan untuk membujuk:“Aku baik-baik saja. Terkait masalah kebakaran rumah keluarga Lin, kamu jangan terlalu marah, polisi pasti bisa menemukan pelakunya.”
“Hmm.”
Dia mengiyakan, sambil setengah berjongkok mengobati lukaku, jadi aku bisa melihat dengan jelas tatapan matanya.
Dia tidak melanjutkan percakapan, dan aku tidak tahu harus berkata apa lagi.
“Ning Xi,sebenarnya aku tidak marah, aku menyalahkan diriku sendiri gagal melindungi keluargaku.”
Dia membantuku mengobati lukaku, tiba-tiba menatapku dalam-dalam dan berkata: “Kalau itu kamu, aku juga akan menyalahkan diriku.”
Aku terkejut, mengulurkan tanganku melingkari lehernya dan memeluknya, “Cheng Jinshi, kamu sudah sangat kuat.”
Iya.
Di mata semua orang, dia cukup kuat.
“Ding dong——”
Bel pintu rumah tiba-tiba berbunyi, seorang pelayan pergi membukakan pintu, lalu dua petugas polisi masuk.
Cheng Jinshi segera berdiri, dan menjadi dingin lagi, “Apakah menemukan sesuatu?”
Pandangan polisi tertuju padaku dengan tatapan aneh, lalu berbicara kepada Cheng Jinshi: “Iya, kami curiga istri Anda terlibat dalam kasus ini. Kami perlu memintanya pergi ke kantor polisi untuk bekerja sama dalam penyelidikan."
“Apa?”Cheng Jinshi dan aku bertanya pada saat yang bersamaan.
Ekspresi polisi tetap tidak berubah, mereka bahkan berbicara lebih to the point, “Kami mencurigai nona Ning Xi-lah yang sengaja melakukan pembakaran. Dia harus ikut kami ke kantor polisi.”
Kepalaku berdengung, kaget!
Bagaimana bisa ada hubungannya denganku?
“Tidak mungkin!”
Cheng Jinshi meremas tanganku dan menyangkalnya, wajahnya sangat sedih, “Kalian tidak bisa membawanya pergi.”
“Direktur Cheng, tolong bekerja sama dengan kami, kalau nyonya benar tidak terlibat dalam kasus ini, kami pasti akan mengantarnya kembali dengan selamat.” Ucap polisi sambil mengeluarkan borgol.
Ada badai di hatiku, tapi saat itu aku merasakan kehangatan di pergelangan tanganku, perasaan gelisah di hatiku seolah sedikit tenang, “Baik, bersihkan diri sendiri, aku akan pergi bersama dengan kalian.”
Karena aku tidak ada hubungannya dengan masalah ini, mengapa aku harus takut pergi ke kantor polisi?
Kalau aku tidak pergi, sebaliknya aku akan merasa bersalah.
Polisi yang melihat diriku cukup bekerja sama, segera menyimpan borgolnya, dan memberi isyarat “Silahkan.”
Aku menggunakan kekuatanku untuk menyingkirkan tangan Cheng Jinshi, tapi malah mendengar dia berkata: “Aku temani kamu pergi.”
Kami pergi ke kantor polisi, dan polisi membawaku ke ruang interogasi dan mulai menginterogasiku.
Cheng Jinshi menatapku melalui kaca.
“Semalam dari jam satu sampai jam empat pagi, kamu berada di mana?”tanya polisi dengan serius.
“Perusahaan.”
Aku menjawab apa adanya.
Polisi terus bertanya, “Apa yang kamu lakukan di perusahaan sampai larut malam? Dengan siapa kamu?”
Jelas-jelas aku tidak melakukan apa pun, tapi ketika polisi menanyakan pertanyaan ini, aku menjadi panik!
Salah ……
Semuanya salah……
Sepertinya aku tahu mengapa seseorang membuatku pingsan, tapi tidak melakukan apa pun kepadaku.
Novel Terkait
Cintaku Pada Presdir×
- Bab 1 Keributan Dalam Pesta Pernikahan
- Bab 2 Pertemuan Mendadak
- Bab 3 Identitas Yang Cukup Mengejutkan
- Bab 4 Kamu Telah Melewati Batas
- Bab 5 Ingin Melahirkan Anak
- Bab 6 Anak Mereka
- Bab 7 Akulah Orang Luar
- Bab 8 Bercerailah
- Bab 9 Pelampiasan dari Efek Alkohol
- Bab 10 Rahasia Song Jiamin
- Bab 11 Keributan Makan Malam
- Bab 12 Rusaknya Rem Mobil
- Bab 13 Apakah Kalian Pernah Melakukannya
- Bab 14 Pemberitahuan Berbahaya
- Bab 15 Aku Hamil
- Bab 16 Perceraian
- Bab 17 Aborsi
- Bab 18 Waktu Mengubah Semuanya
- Bab 19 Percintaan Mereka Yang Dalam Dan Kental
- Bab 20 Tamparan Balasan
- Bab 21 Uang Ini Cukup?
- Bab 22 Jinshi, Apakah kamu Percaya
- Bab 23 Jangan Jadikan Aku Pengganti
- Bab 24 Sengaja Ditabrak
- Bab 25 Menutupi Kemaluan Dengan Kemarahan
- Bab 26 Hubungan Apa Dengan Dia
- Bab 27 Terpergok Berzinah
- Bab 28 Ancaman
- Bab 29 Diam-Diam Mengangkat Teleponku
- Bab 30 Kehilangan Anakku
- Bab 31 Kamu Berencana Menukarnya dengan Apa
- Bab 32 Fakta Tentang Kematian Ibu
- Bab 33 Selingkuhan atau Kekasih?
- Bab 34 Mendapatkan Bukti
- Bab 35 Mati Di Tempat
- Bab 36 Dia Telah Kembali
- Bab 37 Temani Aku Tidur
- Bab 38 Hanya Kamu yang Menginginkanku
- Bab 39 Dia Tidak Boleh Berhasil
- Bab 40 Mendapatkan Kemalangan
- Bab 41 Pelacur Sok Suci
- Bab 42 Pemimpin Baru Proyek
- Bab 43 Pasangan Serasi
- Bab 44 Wanita Terbuang
- Bab 45 Tidak Mengizinkan
- Bab 46 Tidak Bisa Menyaingi
- Bab 47 Mengancam
- Bab 48 Mimpi Buruk Yang Tak Bisa Disingkirkan
- Bab 49 Merindukanmu
- Bab 50 Kakekku Pingsan
- Bab 51 Kakaknya Song Jiamin
- Bab 52 Rela Menunggu
- Bab 53 Merendahkan Dirinya Sendiri
- Bab 54 Dia Bukannya Tidak Pernah Menipu Aku
- Bab 55 Kenapa Bisa Begitu Kejam
- Bab 56 Cepat Atau Lambat Akan Menjadi Keluarga
- Bab 57 Ancaman Dari Ning Zhenfeng
- Bab 58 Kehidupan Dan Kematianmu.
- Bab 59 Kapan Kamu Bisa Mempercayaiku Sekali?
- Bab 60 Marah dan Sakit Hati
- Bab 61 Lelucon Ini Tidak Lucu
- Bab 62 Terserah Kamu Percaya Atau Tidak
- Bab 63 Siapapun Jangan Ada Yang Berharap Bisa Hidup Dengan Tenang
- Bab 64 Cheng Jin Shi, Aku Membencimu
- Bab 65 Mari Kita Bicara
- Bab 66 Meninggalkan Kota Nan
- Bab 67 Kakak Sepupumu Di Ranjangku
- Bab 68 Duri Dalam hati
- Bab 69 Siapa Yang Kamu Pilih
- Bab 70 Bukti Meyakinkan
- Bab 71 Aku Percaya Padamu
- Bab 72 Kita Masih Bisa Punya Anak
- Bab 73 Selangkah Menuju Kebenaran
- Bab 74 Pembunuhnya Adalah Dia
- Bab 75 Berbalik Memfitnahku
- Bab 76 Zhou Ziyun Menyelamatkanku
- Bab 77 Dia Dari Awal Sudah Membenciku
- Bab 78 Aku Benar Tidak Menyentuhmu
- Bab 79 Emosi
- Bab 80 Tuduhan Kejahatan Ini Sekalian Dihitung
- Bab 81 Apakah Semua Kebaikanmu Itu Palsu
- Bab 82 Salahkan Dirinya Sendiri
- Bab 83 Ning Xi Kamu Tidak Akan Bisa Melarikan Diri
- Bab 84 Memberikan Segala Yang Kamu Suka
- Bab 85 Berakhir Hari Ini
- Bab 86 Aku yang Membocorkan Desain
- Bab 87 Aku Bisa Memperbaiki Kesalahanku
- Bab 88 Kamu Sudah Dipecat
- Bab 89 Anakmu Segera Mempunyai Ibu Tiri
- Bab 90 Tuan Zhou Baik Pada Pacarnya
- Bab 91 Kembalikan Kunci Itu Kepadaku
- Bab 92 Orang Yang Ingin Aku Nikahi Hanya Kamu
- Bab 93 Buktikan Dulu Kepadaku
- Bab 94 Hari Ching Ming
- Bab 95 Pemilik Sebenarnya Adalah Cheng Jinshi
- Bab 96 Menyimpan Selingkuhan
- Bab 97 Dua garis
- Bab 98 Benar, Tetapi Tidak Ada Hubungannya Denganmu
- Bab 99 Juga Memberimu Kesempatan
- Bab 100 Ingin Menjadi Ayah Anak Orang Lain
- Bab 101 Identitas Tuan Fu
- Bab 102 Waspada Terhadap Nyonya
- Bab 103 Apa Hubunganmu Dengan Lin Zhi?
- Bab 104 Melihat Orang Lain Melalui Diriku.
- Bab 105 Aku Ingin Menikah Denganmu, Maukah Kamu Menikah Denganku ?
- Bab 106 Mana Mungkin Ada Jika
- Bab 107 Karena Uang
- Bab 108 Diduga Membunuh Kakek
- Bab 109 Bantuan Dalam Investigasi
- Bab 110 Ayo, Kita Pulang Rumah
- Bab 111 Benarkah Bisa Memulai Dari Awal
- Bab 112 Coba Saja !
- Bab 113 Satu Orang Bersedia Untuk Mencintai Dan Satu Orang Lainnya Rela Untuk Dicintai
- Bab 114 Pelanggan Jinshi
- Bab 115 Jam Tujuh, Aku Menunggumu
- Bab 116 Dia Sangat Cocok Denganmu, Dan Aku Juga Sangat Menyukainya
- Bab 117 Satunya Sedang Ribut, Satunya Sedang Tertawa
- Bab 118 Kamu Harus Keluar Dengan Selamat
- Bab 119 Sekali Berani Membuka Mulut, Maka Sudah Tidak Ada Jalan Kembali
- Bab 120 Sebagai Balasan
- Bab 121 Semakin Panik, Semakin Bingung
- Bab 122 Aku Bukan Orang Yang Ada Di Hatinya
- Bab 123 Kamu Jangan Berpikir Mau Mengambil
- Bab 124 kamu Tidak Perlu Mengkhayal Aku Sebagai Musuh Cintamu
- Bab 125 Di Dunia Ini Ternyata Ada Ayah Seperti Dirimu
- Bab 126 Satu Keluarga yang Tidak Waras!
- Bab 127 Kamu Ingin melepaskan Proyek Ini?
- Bab 128 Jika Aku Adalah Kamu, Aku Lebih Baik Pergi Mati Saja.
- Bab 129 Apakah Kamu Hamil?
- Bab 130 Menggugurkan Anak
- Bab 131 Dia Memeluk Seorang Anak
- Bab 132 Menikah Kembali Adalah Pertunjukkan Tunggalku
- Bab 133 Meskipun Lautan Api, Aku Juga Harus Pergi
- Bab 134 Suamimu Tampan Sekali
- Bab 135 Semua Pesan Anonim Dikirim Olehnya
- Bab 136 Sesuatu Terjadi Pada Zhou Ziyun
- Bab 137 Kembali Ke Keluarga Cheng
- Bab 138 Ibu Akan Membawamu Pulang
- Bab 139 Pulanglah Denganku?
- Bab 140 Mencintaimu? Jangan Bermimpi!
- Bab 141 Pernikahan Kontrak
- Bab 142 Berdasarkan Apa Aku Menarik Tuntutan
- Bab 143 Dihukum Mati
- Bab 144 Kamu Benar-Benar Harus Berterima Kasih Kepada Kakak Yu Min
- Bab 145 Apakah Kamu Sudah Selesai Memarahi Aku?
- Bab 146 Apakah Begitu Memalukan
- Bab 147 Tidak Mengerti Apa Yang Sedang Dia Pikirkan
- Bab 148 Sudah Merepotkanmu Mengantar Suamiku Pulang
- Bab 149 Bertemu Shen Yanting Untuk Pertama Kalinya
- Bab 150 Aku Adalah Suamimu!
- Bab 151 Semakin Dijelaskan, Semakin Ditutupi Semakin Terkuak
- Bab 152 Memang Berbeda Seperti Bumi Dan Langit
- Bab 153 Kelinci Kalau Marah Juga Bisa Gigit Orang
- Bab 154 Apa Khawatir Dia Cemburu?
- Bab 155 Tetap Saja Disapu Keluar
- Bab ke-156 Setidaknya hati ini tidak resah jika tidak melihatnya
- Bab ke-157 Menjual Seumur Hidupku Lagi Untukmu?
- Bab ke-158 Seumur hidup ini kamu tidak akan bisa kabur kemanapun
- Bab 159 Apakah kamu tidak merasa dia mirip seseorang
- Bab 160 Ingin Menggantikan Orang Kesayanganmu Untuk Kecewa?
- Bab 161 Ya, Ini Adalah Rumah Kalian
- Bab 162 Cheng Jinshi, Sampai Jumpa di Biro Urusan Sipil
- Bab 163 Aku Sengaja Membawa Pergi!
- Bab 164 Ketakutan Akibat Dugaan yang Salah
- Bab 165 Sama Sekali Tidak Ada Hubungannya dengan Aku
- Bab 166 Aku sama sekali tidak percaya
- Bab 167 Aku Lihat Siapa Yang Berani
- Bab 168 Menggoda Pria Mana Pun
- Bab 169 Tante, itu karena dia pantas ditampar
- Bab 170 Tidak Ingin Berjalan Di Atas Es Tipis Lagi
- Bab 171 Ini Adalah Calon Istriku
- Bab 172 Kamu Juga Harus Bahagia
- Bab 173 Kita Bukanlah Orang Yang Sama
- Bab 174 Semua Sudah Berubah Menjadi Lelucon
- Bab 175 Ancaman Dirinya
- Bab 176 Aku Tidak Tertarik
- Bab 177 Aku Hanya Sekedar Ingin Membantumu
- Bab 178 Sekarang Aku Memberikan Kesempatan Padamu
- Bab 179 Aku Sangat Menyukai Dirimu yang Begitu Munafik
- Bab 180 Sangat Mengejutkan
- Bab 181 Mungkin Akan Meninggal
- Bab 182 Apakah Kamu Sudah Puas Sekarang?
- Bab 183 Lemah Dengan Perlakuan Lembut
- Bab 184 Haruskah Kamu Mengucapkan Kata-Kata Dengan Duri?
- Bab 185 Tidak Layak Untuk Menerimanya
- Bab 186 Petunjuk
- Bab 187 Dia Lebih Buruk Dari Wanita Jalang
- Bab 188 Harapan yang Dikancingkan Padaku
- Bab 189 Memberi Kompenassi 100 Miliar
- Bab 190 Kamu Harus Ingat Siapa Dirimu!
- Bab 191 Protagonis Dalam Cerita Itu Adalah Aku
- Bab 192 Apakah Kamu Sudah Cukup Dengan Permainanmu?
- Bab 193 Dia Mencabut Gugatan, Kita Mengajukan Gugatan
- Bab 194 Menjauhlah Dari Tunanganku!
- Bab 195 Aku Telah Diikuti Oleh Seseorang Selama 24 Jam
- Bab 196 Aku Pasti Tidak Akan Melepaskanmu!
- Bab 197 Tanda Tangani Itu, Aku Baru Biarkan Kamu Pergi
- Bab 198 Sangat Marah
- Bab 199 Melihat Sedikit Harapan Kemenangan
- Bab 200 Sedangkan Aku, Juga Tidak Ingin Menyesuaikan Kamu Lagi
- Bab 201 : Yang Penting Kamu Tidak Merasa Malu
- Bab 202 Menurutku Dia Seperti Nenek Moyang!
- Bab 203 Cepat Atau Lambat Akan Membuatmu Kehilangan Segalanya
- Bab 204 Tetapi Aku Memiliki Satu Syarat
- Bab 205 Seperti Mimpi Yang Langsung Menghilang Dalam Sekejap
- Bab 206 Sungguh Bagus Sekali Rencana Kalian
- Bab 207 Aku Sangat Merindukanmu
- Bab 208 Mungkin Berakibat Fatal
- Bab 209 Kamu Pergi Mati Saja
- Bab 210 Aku Kira Kamu Tidak Akan Datang
- Bab 211: Makan Bersama Ini, Tidaklah Sesederhana Itu
- Bab 212: Aku Merasa Darahku Menjadi Dingin
- Bab 213: Tidak Ada Jalan Yang Bisa Ditempuh Lagi
- Bab 214: Berbisnis Seperti Di Medan Perang
- Bab 215 Aku Mengatakan Suruh Kamu Pergi
- Bab 216: Apakah Ada Masalah Yang Kamu Sembunyikan Dariku
- Bab 217 Aku Tidak Bisa Membiarkan Apa Yang Dia Inginkan Terjadi
- Bab 218 Dalam Satu Detik Menampar Wajah
- Bab 219 Sayang, Selamat Ulang Tahun
- Bab 220 Maaf Aku Terlambat Pulang
- Bab 221 Aku Tidak Perlu Kamu Bekerja Terlalu Keras
- Bab 222 Tangan Memanas
- Bab 223 : Mungkinkah Kamu Yang Melakukannya
- Bab 224 : Karena Ada orang Melakukan Terlalu Banyak Hal Buruk
- Bab 225 Membayar Dengan Harga Yang Menyakitkan
- Bab 226 Membuatku Tidak Bisa Lari Kemanapun
- Bab 227 Semuanya Tidak Benar
- Bab 228 Percayakah Kamu?
- Bab 229 Apakah Kamu Tidak Punya Hati?
- Bab 230 Siapakah Orang Itu
- Bab 231 Apakah Kamu Tidak Merasa Dirimu Munafik?
- Bab 232 Pasti Ada Yang Salah
- Bab 233 Serigala Di Depan, Harimau Di Belakang
- Bab 234 Percobaan
- Bab 235 Permintaan Maaf Hanya Alasan Saja
- Bab 236 Pertentangan Ini Tidak Baik Bagi Semua Orang
- Bab 237 Jangan Kamu Berharap Ada Lain Kali
- Bab 238 Apakah Kamu Bisa Menukar Pria Yang Kamu Sukai
- Bab 239 Memiliki Hubungan
- Bab 240 Akankah Kamu Bersama Dengannya?
- Bab 241 Semuanya Terlalu Dramatis
- Bab 242 Sekarang, Sudah Tidak Penting
- Bab 243 Kalau Aku Menginginkannya
- Bab 244 Bagaimana Aku Bisa Tenang
- Bab 245 Semakin Ditakutkan Semakin Menjadi Kenyataan
- Bab 246 Dia Keguguran
- Bab 247 Bagaimana Jika Aku Menikah Dengannya?
- Bab 248 Kembali Untuk Memberikanmu Sebuah Hadiah
- Bab 249: Membalikkan Semua Argumen
- Bab 250: Aku Adalah Jimat Perlindunganmu
- Bab 251 Tidak Baik Jika Dilihat Oleh Pacarmu