Cintaku Pada Presdir - Bab 230 Siapakah Orang Itu

"Pong----"

Dia tiba-tiba melambaikan tinjunya dan membantingnya ke dinding yang keras.

Tubuhku bergetar, aku melihat kepadanya dan merasa mungkin dia ingin melambaikan tinjunya kepada aku secara langsung.

Dia melirik aku, kemudian berjalan ke arah luar dengan langkah cepat.

Perasaan di tatapannya sangat kacau, aku tidak pernah melihat tatapan dia seperti ini sebelumnya.

Dingin, kecewa dan beberapa hal yang aku tidak mengerti.

Tidak tahu karena cahaya lampu atu apa, mataku merasa sedikit basah.

Sebelum aku sempat melihat dengan jelas, dia sudah pergi jauh.

Aku bersandar ke dinding dengan frustrasi, setelah memejamkan mata, yang muncul di pikiranku hanya tatapan dia tadi.

Seolah-olah aku melakukan kesalahan besar yang tidak bisa dimaafkan, sehingga dia merasa sangat sakit hati.

Pada siang hari, ada seorang polisi membawa aku keluar.

Dakwaan lagi.

"Bukti sudah sangat lengkap, kamu masih tidak bermaksud mengaku?" Polisi bertanya.

Kalimat ini adalah kata-kata yang paling sering aku dengar dalam beberapa hari ini.

Tatapanku terasa kosong, aku mengulangi kata-kata yang sudah aku katakan banyak kali, "Aku tidak melakukannya, mengapa aku harus mengaku?"

Sampai sekarang, selain aku sendiri, sepertinya sudah tidak ada yang mau percaya kepada aku lagi.

Mau bagaimanapun, suami aku sendiri saja merasa aku telah melakukan hal itu.

Polisi berkata: "Ning Xi, aku berharap kamu bisa jelas dengan kondisi dirimu sekarang. Kalau kamu terus begitu, kamu hanya akan mencelakai dirimu"

Aku tidak bereaksi, polisi lanjut berkata, inti dari kata-katanya adalah membujuk aku untuk melakukan pengakuan.

"Kamu akan diberikan keringanan jika kamu mengaku, aku merasa seharusnya kamu mengetahui hal ini"

......

"Aku mendengar kamu masih ada dua anak, kalau kamu benar-benar berpikir untuk dua anakmu, seharusnya kamu.."

Mendengar sampai sini, aku mengangkat sudut bibirku yang kering, "Kalau aku mengaku, bukannya aku akan dihukum mati?"

Kasus pembakaran ini membunuh dua orang.

Polisi mengeluarkan sebuah batuk, "Kalau hal ini harus melihat..."

"Aku tidak mau mengaku. Aku tidak pernah melakukan hal itu"

Aku mengeratkan tinjuku dan berkata dengan nada suara pasti.

Walaupun semua orang tidak mempercayai aku, aku juga tidak boleh menyerah. Kalau aku mengakuinya, kedua anakku akan memiliki ibu yang dihukum mati.

Aku tidak boleh membiarkan mereka membawa noda seperti ini di punggung mereka.

Polisi berjalan bolak-balik dan kesabarannya juga mulai menghilang, "Ning Xi, kamu sedang merugikan dirimu. Kalau begitu terus, kami akan langsung mengajukan gugatan terhadapmu!"

Karena sudah bebrapa hari tidak istirahat, suaraku sudah menjadi serak, "Aku ulangi untuk sekali lagi. Aku tidak berhubungan dengan masalah ini, mau tanya seratus kali lagi pun jawabanku akan tetap sama"

Polisi menepuk meja dan berdiri dengan marah, pada saat dia mau berteriak, seorang polisi muda bergegas masuk ke dalam ruangan, "Kapten Liu, aku merasa dia benar-benar dianiaya"

Tatapanku mengerut, aku melihat kepada orang itu dengan tatapan berisi sedikit harapan.

Kapten Liu yang memang sedang marah segera berteriak: "Kamu merasa?! Sebagai seorang polisi, apakah kamu tahu menangani kasus itu harus berdasarkan bukti?"

Polisi muda itu tidak merasa ketakutan, dia malahan membantah dengan: "Aku tahu! Justru karena tahu, aku harus mengatakan keraguan aku. Aku merasa ada masalah waktu petugas kebersihan itu menunjuk Ning Xi"

"Masalah apa?" Meskipun marah, kapten Liu tetap sangat profesional. Setelah mendengar kata-kata polisi muda itu, dia pun menahan emosinya dan terus mendengar.

Polisi muda itu berkata: "Petugas kebersihan itu hanya melihat orang yang memiliki bentuk tubuh yang mirip dengan Ning Xi, tetapi orang itu tidak tentu adalah Ning Xi"

"Katakan tentang pemikiran kamu"

"Mungkin karena kemarin waktu kita meminta petugas kebersihan untuk memilih foto, bentuk tubuh Ning Xi terlalu menonjol, sehingga dia langsung memilihnya pada waktu pertama" Polisi muda itu berkata secara berurutan, "Apakah kita bisa menyediakan beberapa foto yang bentuk tubuhnya mirip dengan Ning Xi dan meminta petugas kebersihan untuk memilihnya lagi"

Kapten Liu menyipitkan matanya, setelah itu dia mengangguk, "Baik, kamu pergi mengurusnya"

Meskipun bukti memiliki keraguan, aku tetap dimasukkan lagi ke ruang tahanan.

Sepanjang malam, aku sama sekali tidak tidur dan menunggu hasil investigasi dengan ketakutan.

Di tengah kegelapan, aku melihat sedikit cahaya.

Besok siang.

Polisi muda membuka pintu ruang tahanan, "Ning Xi, kamu sudah dibebaskan dengan jaminan. Pengacaramu sedang menunggu di luar"

Aku melihat kepadanya dengan mata yang kering, "Benarkah itu?"

"Iya. Siang tadi kami meminta petugas kebersihan untuk ulang memilih foto, dia tidak memilih fotomu. Berarti orang yang dia lihat di gerbang villa kemarin tidak tentu adalah kamu" Polisi muda menjelaskan dengan baik hati.

Aku berdiri dengan senang, karena kakiku merasa pegal, aku hanya bisa mengucapkan terima kasih dengan posisi yang aneh: "Terima kasih, kalau bukan kamu, aku mungkin tidak akan bisa membuktikan ketidaksalahan dirimu"

Polisi muda itu tertawa dengan cerah, "Mana mungkin, kami tidak akan melepaskan orang jahat, tetapi kami juga tidak akan menyalahkan orang baik. Asal kasus ini tidak berhubungan dengan kamu, kamu pasti bisa meninggalkan sini dengan selamat"

"Mau bagaimanapun, tetap sangat terima kasih"

Aku tersenyum. Setelah kakiku merasa baikan, aku pun ikut dia keluar.

Pengacara dikirim oleh Shen Yanting, Li Sheng sedang menunggu aku di luar. Melihat aku, dia pun buru-buru berkata: "Nona Ning, apakah kamu baik-baik saja?"

"Iya"

Aku pun mengikuti dia meninggalkan kantor polisi.

Berjalan sampai gerbang, aku teringat dengan sesuatu lagi dan menoleh kepada polisi muda itu, "Siapa namamu?"

"Lu Yu" Dia berkata.

Aku mengangguk, "Sampai jumpa"

"Jangan berjumpa lagi, bertemu dengan polisi bukanlah hal yang baik" Lu Yu melambaikan tangannay.

Di antara gerakan itu, pemuda itu terlihat penuh energi.

Aku tertawa, "Benar juga, kalau begitu aku pergi dulu"

Setelah masuk ke mobil Li Sheng, aku berkata: "Pengacara Li, kali ini merepotkan kamu lagi, terima kasih"

Waktu gugatan Cheng Yang kemarin, juga Li Sheng yang membantu aku.

Selain itu aku tahu Li Sheng pasti menggunakan banyak usaha baru bisa mengeluarkan aku dengan aman.

Sambil mengemudi, Li Sheng berkata, "Presiden Shen yang memerintah aku, ini adalah tanggung jawab aku, sama-sama"

"Iya, kali ini juga harus berterima kasih kepada polisi yang bernama Lu Yu itu" Aku berkata.

"Memang harus berterima kasih kepada dia. Tetapi, kamu juga harus berterima kasih kepada dirimu"

"Kenapa?"

Aku tidak mengerti.

Pada saat itu mobil kebetulan berhenti di lampu lalu lintas, Li Sheng menunjukke tulang selangka aku dan berkata, "Awalnya aku menyadari wanita di rekaman CCTV itu tidak memiliki kalung yang kamu sedang pakai sekarang. Setelah memperbesar detail, aku menyadari di leher wanita itu ada tahi lalat berwarna merah, sementara kamu tidak ada"

"Jadi kamu mengeluarkan aku dari sana dengan alasan ini?"

"Secara kasar iya, tetapi tahi lalat itu bisa digambar dengan riasan, jadi dari sudut pandang polisi kamu masih dicurigai"

Sambil berkata, Li Cheng pun menginjak pedal gas dan mengantar aku kembali ke rumah tua keluarga Cheng.

Setelah tiba, aku segera kembali ke kamar dan mengisi bak mandi degan air hangat, bermaksud untuk mandi dengan baik.

Sekalian menghilangkan tidak beruntung.

Sambil mandi, aku berpikir tentang kasus ini lagi.

Orang di belakanag layar itu bertujuan membunuh orang.

Selain itu, dia juga bertekad mau mencelakai aku.

Waktu membunuh Lin Zhi, dia juga mau menyelesaikan aku pada waktu yang sama.

Siapakah orang itu?

Novel Terkait

My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu