Cintaku Pada Presdir - Bab 193 Dia Mencabut Gugatan, Kita Mengajukan Gugatan
"Apakah kamu tidak tahu apa yang ingin aku lakukan? Kamu sama sekali tidak mencintaiku, alasan mengapa kamu ingin aku kembali lagi dan lagi kepadamu hanya karena kamu tidak bisa mentolerirnya, jika suatu hari benda yang tidak kamu inginkan diambil oleh orang lain."
Aku menatapnya dengan senyuman sinis dan kata-kataku sangat kejam "Kamu tidak bisa melihatku menjalani hidup dengan baik, aku akan menghancurkan wajahku sekarang, jadi kamu bisa melepaskanku sepenuhnya."
Karena apa yang aku katakan, tatapannya turun sampai ke titik beku dan tekanan di pergelangan tanganku juga semakin mengencang.
Aku menahan rasa sakit dan terus berbicara dengan sinis "Mengapa kamu menghentikan aku? Jika aku cacat, aku pasti akan menjadi janda sampai mati, bagaimanapun, tidak ada yang mau memungut sampah. Bukankah dengan begitu kamu sudah bisa tenang?"
Tiba-tiba dia membebaskanku, mengambil buket yang aku tempatkan di kursi dan membantingnya ke lantai, bunga-bunga halus itu menjadi berantakan dalam sekejap.
Suara dinginnya terdengar "Aku akan bertanya kamu sekali lagi, ingin kembali ke sisiku atau tidak?"
"Tidak mungkin."
Tanpa ragu-ragu, aku melontarkan kata-kata ini dengan kejam, berbalik dan pergi.
Kembali ke sisinya buat apa? Terus saling menyiksa?
Dia jelas mengeluarkan suara yang mengancam dari belakang "Jika kamu terus seperti ini, kamu akan menanggung beban yang lebih berat."
Aku bertindak seolah-olah tidak mendengarnya dan berjalan keluar dari restoran.
Sejak Ning Zhenfeng dipukul oleh Cheng Yang terakhir kali, aku menemukan firma hukum profesional untuk menangani urusan hukum perusahaan.
Begitu masuk ke dalam mobil, aku menelepon kepada pengacara dan meminta mereka untuk segera menuntut penyebaran rumor buruk di Internet.
Ketika bangun keesokan harinya, raut wajahku sangat jelek karena aku tidak bisa tidur sepanjang malam, aku duduk di depan cermin rias dan merias wajah sebelum pergi bekerja di perusahaan.
Aku tahu dengan sangat jelas bahwa karena aku adalah bos perusahaan ini, maka aku juga merupakan tulang punggung karyawan.
Tidak peduli apa yang terjadi, aku harus tetap bersemangat.
Begitu aku memasuki kantor, Chen Xuan mengikutku masuk "Presiden Ning, ada panggilan dari pengadilan, mengatakan bahwa gugatan cerai Direktur Jinshi telah dibatalkan."
Aku tercengang, tidak tahu apa yang sedang dilakukan Cheng Jinshi dan berkata dengan dingin "Dia mencabut gugatan, kita mengajukan gugatan."
"Baik."
Chen Xuan mengangguk dan segera keluar untuk menangani masalah ini.
Awalnya, aku masih berpikir, jika Cheng Jinshi tidak setuju dengan perceraian, aku akan hidup terpisah selama dua tahun dan secara otomatis memutuskan hubungan setelah dua tahun.
Namun, Lin Zhi menyebarkan rumor yang begitu buruk kemarin, api di dalam tubuhku masih membara memikirkannya!
Aku tetap tenang di kantor untuk waktu yang lama, baru kemudian mengambil draf desain kemarin dan terus mengerjakannya.
Aku terus mengatakan pada diri sendiri untuk tidak mempengaruhi pekerjaan karena masalah pribadi.
"Tok tok tok ----"
Seseorang mengetuk pintu kantor.
Pena di tanganku berhenti, mengira itu Chen Xuan dan menjawab tanpa mengangkat kepalaku "Masuk."
“Sepertinya kamu tidak terlalu terpengaruh dan kamu masih bisa membuat rancangan desain.” Saat pintu kantor didorong terbuka, terdengar suara yang sedikit ceria.
Aku mendongak dan melihat Shen Yanting, sedikit tertegun "Mengapa kamu di sini?"
Dia menyeret kursi di seberang mejaku "Datang untuk melihat kamu, aku mendengar asisten berbicara tentang masalah di Internet tadi malam, bagaimana denganmu? Baik-baik saja?"
Hatiku memang merasa tidak nyaman, tetapi itu tidak ada hubungannya dengan Shen Yanting, dia bahkan terlibat karena aku.
Jadi, aku tersenyum dan mempelajari nada suaranya kemarin "Tidak apa-apa, anggap saja media sedang membantu meningkatkan popularitasku secara gratis?"
Dia terkekeh "Apakah ini yang disebut dengan memamerkan apa yang baru saja kamu pelajari?"
"Kurang lebih seperti itu."
Setelah ngobrol dengannya seperti ini, lama kelamaan hatiku jadi lebih nyaman, dia menunjuk ke gambar desainku "Masih sisa berapa banyak?"
"Seharusnya segera selesai, hari ini sangat lancar, jika cepat, mungkin hasilnya bisa keluar malam ini."
Aku merasa, mungkin aku telah mengubah semua kemarahanku terhadap Lin Zhi menjadi motivasi untuk bekerja.
Bahkan kecepatan draf desain pun meningkat.
Dia mengangguk karena terkejut "Kalau begitu kamu kerja dulu."
"Bagaimana dengan kamu?"
Aku bertanya.
Karena, dia sepertinya tidak punya rencana untuk pergi.
“Kebetulan aku tidak ada kerjaan hari ini, jadi aku tunggu di sini saja, aku ingin melihat draf desain kamu secepatnya.” Ucapnya sambil tersenyum.
Aku tahu dia memiliki harapan besar untuk proyek ini, setelah memanggil Chen Xuan untuk membawa secangkir kopi, aku kembali fokus ke dalam desain.
Terus berlanjut sampai malam ketika Chen Xuan memesan makanan dan membawanya kemari, aku baru kembali sadar.
Tapi mungkin karena aku masih marah, jadi nafsu makan aku masih tidak ada dan draf desain hampir selesai, aku tidak mau berhenti.
Aku tersenyum dan berkata kepada Shen Yanting "Aku belum lapar, kamu bisa makan dulu, ini hanya makanan cepat saji, mungkin rasanya tidak terlalu enak, ketika aku selesai bekerja nanti, aku akan mentratirmu makan?"
"Boleh."
Shen Yanting menanggapi, tetapi kenyataannya, dia tidak peduli apakah dia makan makanan cepat saji atau makanan Barat dari restoran kelas atas dan dia dengan cepat menghabiskan makan cepat saji yang ada ditangannya.
Jelas dia adalah putra dari sebuah konsorsium besar, tetapi dia tidak memiliki karakteristik yang seperti putra kaya sombong.
Waktu berlalu dengan cepat, sebelum aku menyadarinya, aku telah lama sibuk dengan desain dan aku hanya tersisa sedikit kekurangan dari penyelesaian.
Aroma makanan datang, aku menelan tanpa sadar dan suara Shen Yanting terdengar pada saat yang sama "Apakah kamu sudah lapar? Aku meminta asisten untuk mengirimkan makan camilan larut malam, mau makan sedikit?"
Aku sedikit malu "Aku sudah mengatakan bahwa aku yang akan mentraktir kamu makan malam."
“Tidak masalah siapa yang traktir, datang dan makanlah.” Dia meletakkan makan malam di atas meja.
Aku melihat jam dan saat itu sudah hampir jam sebelas, aku segera mempercepat gerakan di tangan "Aku akan menyelesaikan sisanya secepatnya dan makan."
Dia tersenyum tak berdaya "Kenapa karyawanku tidak bekerja begitu keras seperti kamu?"
“Jadi, aku adalah bosnya.” Aku berkedip dan bercanda.
Dia tertawa terbahak-bahak "Ternyata, mentalitas kamu juga cukup baik."
Apa yang dia maksud adalah ada banyak rumor burukku yang sedang menyebar diinternet, tetapi aku masih bisa bercanda dengannya.
Aku menyelesaikan guratan terakhir draf desain dan melihat ke atas "Keenam draf desain telah selesai dan suasana hatiku merasa lebih baik."
“Baik, cepat makan, aku akan melihat draf desainnya.” Dia mengambil desain itu dan meletakkan makan malam di depanku.
Aku menjawabnya, membuka makanan dan memakannya, aku benar-benar sangat lapar, tidak bisa berhenti memakannya dan menghabiskan satu mangkuk itu tanpa sisa.
Setelah aku makan, dia juga sudah selesai meihat draf desain dengan cermat "Kamu benar-benar telah bekerja keras, kebetulan kamu sudah menyelesaikan draf desain proyek ini, bagaimana kalau mengambil kesempatan ini untuk bersantai? Ajak anak-anakmu dan pergi ke Eropa untuk jalan-jalan. "
Aku tertegun sejenak, aku belum pernah memikirkan hal ini sebelumnya, sekarang setelah dia menyebutkannya, aku tidak bisa menahan untuk mempertimbangkannya dengan cermat hati-hati.
Setelah memikirkannya, aku tersenyum dan berkata "Saranmu bagus, aku juga ingin keluar dan bersantai."
Rasanya kota Nan adalah tempat yang tidak cocok untuk bersantai, aku ingin keluar sebentar dan beristirahat, itu juga bisa dianggap sebagai melarikan diri selama beberapa hari.
Jika tidak, aku benar-benar khawatir diriku akan menjadi gila.
Shen Yanting tidak menyangka aku akan setuju begitu cepat, dengan senyuman di wajahnya berkata "Kalau begitu semuanya sudah beres, aku akan mengaturnya secepat mungkin."
Novel Terkait
Your Ignorance
YayaYou're My Savior
Shella NaviCinta Seorang CEO Arogan
MedellineEternal Love
Regina WangHalf a Heart
Romansa UniverseMy Lifetime
DevinaHis Second Chance
Derick HoBretta’s Diary
DanielleCintaku Pada Presdir×
- Bab 1 Keributan Dalam Pesta Pernikahan
- Bab 2 Pertemuan Mendadak
- Bab 3 Identitas Yang Cukup Mengejutkan
- Bab 4 Kamu Telah Melewati Batas
- Bab 5 Ingin Melahirkan Anak
- Bab 6 Anak Mereka
- Bab 7 Akulah Orang Luar
- Bab 8 Bercerailah
- Bab 9 Pelampiasan dari Efek Alkohol
- Bab 10 Rahasia Song Jiamin
- Bab 11 Keributan Makan Malam
- Bab 12 Rusaknya Rem Mobil
- Bab 13 Apakah Kalian Pernah Melakukannya
- Bab 14 Pemberitahuan Berbahaya
- Bab 15 Aku Hamil
- Bab 16 Perceraian
- Bab 17 Aborsi
- Bab 18 Waktu Mengubah Semuanya
- Bab 19 Percintaan Mereka Yang Dalam Dan Kental
- Bab 20 Tamparan Balasan
- Bab 21 Uang Ini Cukup?
- Bab 22 Jinshi, Apakah kamu Percaya
- Bab 23 Jangan Jadikan Aku Pengganti
- Bab 24 Sengaja Ditabrak
- Bab 25 Menutupi Kemaluan Dengan Kemarahan
- Bab 26 Hubungan Apa Dengan Dia
- Bab 27 Terpergok Berzinah
- Bab 28 Ancaman
- Bab 29 Diam-Diam Mengangkat Teleponku
- Bab 30 Kehilangan Anakku
- Bab 31 Kamu Berencana Menukarnya dengan Apa
- Bab 32 Fakta Tentang Kematian Ibu
- Bab 33 Selingkuhan atau Kekasih?
- Bab 34 Mendapatkan Bukti
- Bab 35 Mati Di Tempat
- Bab 36 Dia Telah Kembali
- Bab 37 Temani Aku Tidur
- Bab 38 Hanya Kamu yang Menginginkanku
- Bab 39 Dia Tidak Boleh Berhasil
- Bab 40 Mendapatkan Kemalangan
- Bab 41 Pelacur Sok Suci
- Bab 42 Pemimpin Baru Proyek
- Bab 43 Pasangan Serasi
- Bab 44 Wanita Terbuang
- Bab 45 Tidak Mengizinkan
- Bab 46 Tidak Bisa Menyaingi
- Bab 47 Mengancam
- Bab 48 Mimpi Buruk Yang Tak Bisa Disingkirkan
- Bab 49 Merindukanmu
- Bab 50 Kakekku Pingsan
- Bab 51 Kakaknya Song Jiamin
- Bab 52 Rela Menunggu
- Bab 53 Merendahkan Dirinya Sendiri
- Bab 54 Dia Bukannya Tidak Pernah Menipu Aku
- Bab 55 Kenapa Bisa Begitu Kejam
- Bab 56 Cepat Atau Lambat Akan Menjadi Keluarga
- Bab 57 Ancaman Dari Ning Zhenfeng
- Bab 58 Kehidupan Dan Kematianmu.
- Bab 59 Kapan Kamu Bisa Mempercayaiku Sekali?
- Bab 60 Marah dan Sakit Hati
- Bab 61 Lelucon Ini Tidak Lucu
- Bab 62 Terserah Kamu Percaya Atau Tidak
- Bab 63 Siapapun Jangan Ada Yang Berharap Bisa Hidup Dengan Tenang
- Bab 64 Cheng Jin Shi, Aku Membencimu
- Bab 65 Mari Kita Bicara
- Bab 66 Meninggalkan Kota Nan
- Bab 67 Kakak Sepupumu Di Ranjangku
- Bab 68 Duri Dalam hati
- Bab 69 Siapa Yang Kamu Pilih
- Bab 70 Bukti Meyakinkan
- Bab 71 Aku Percaya Padamu
- Bab 72 Kita Masih Bisa Punya Anak
- Bab 73 Selangkah Menuju Kebenaran
- Bab 74 Pembunuhnya Adalah Dia
- Bab 75 Berbalik Memfitnahku
- Bab 76 Zhou Ziyun Menyelamatkanku
- Bab 77 Dia Dari Awal Sudah Membenciku
- Bab 78 Aku Benar Tidak Menyentuhmu
- Bab 79 Emosi
- Bab 80 Tuduhan Kejahatan Ini Sekalian Dihitung
- Bab 81 Apakah Semua Kebaikanmu Itu Palsu
- Bab 82 Salahkan Dirinya Sendiri
- Bab 83 Ning Xi Kamu Tidak Akan Bisa Melarikan Diri
- Bab 84 Memberikan Segala Yang Kamu Suka
- Bab 85 Berakhir Hari Ini
- Bab 86 Aku yang Membocorkan Desain
- Bab 87 Aku Bisa Memperbaiki Kesalahanku
- Bab 88 Kamu Sudah Dipecat
- Bab 89 Anakmu Segera Mempunyai Ibu Tiri
- Bab 90 Tuan Zhou Baik Pada Pacarnya
- Bab 91 Kembalikan Kunci Itu Kepadaku
- Bab 92 Orang Yang Ingin Aku Nikahi Hanya Kamu
- Bab 93 Buktikan Dulu Kepadaku
- Bab 94 Hari Ching Ming
- Bab 95 Pemilik Sebenarnya Adalah Cheng Jinshi
- Bab 96 Menyimpan Selingkuhan
- Bab 97 Dua garis
- Bab 98 Benar, Tetapi Tidak Ada Hubungannya Denganmu
- Bab 99 Juga Memberimu Kesempatan
- Bab 100 Ingin Menjadi Ayah Anak Orang Lain
- Bab 101 Identitas Tuan Fu
- Bab 102 Waspada Terhadap Nyonya
- Bab 103 Apa Hubunganmu Dengan Lin Zhi?
- Bab 104 Melihat Orang Lain Melalui Diriku.
- Bab 105 Aku Ingin Menikah Denganmu, Maukah Kamu Menikah Denganku ?
- Bab 106 Mana Mungkin Ada Jika
- Bab 107 Karena Uang
- Bab 108 Diduga Membunuh Kakek
- Bab 109 Bantuan Dalam Investigasi
- Bab 110 Ayo, Kita Pulang Rumah
- Bab 111 Benarkah Bisa Memulai Dari Awal
- Bab 112 Coba Saja !
- Bab 113 Satu Orang Bersedia Untuk Mencintai Dan Satu Orang Lainnya Rela Untuk Dicintai
- Bab 114 Pelanggan Jinshi
- Bab 115 Jam Tujuh, Aku Menunggumu
- Bab 116 Dia Sangat Cocok Denganmu, Dan Aku Juga Sangat Menyukainya
- Bab 117 Satunya Sedang Ribut, Satunya Sedang Tertawa
- Bab 118 Kamu Harus Keluar Dengan Selamat
- Bab 119 Sekali Berani Membuka Mulut, Maka Sudah Tidak Ada Jalan Kembali
- Bab 120 Sebagai Balasan
- Bab 121 Semakin Panik, Semakin Bingung
- Bab 122 Aku Bukan Orang Yang Ada Di Hatinya
- Bab 123 Kamu Jangan Berpikir Mau Mengambil
- Bab 124 kamu Tidak Perlu Mengkhayal Aku Sebagai Musuh Cintamu
- Bab 125 Di Dunia Ini Ternyata Ada Ayah Seperti Dirimu
- Bab 126 Satu Keluarga yang Tidak Waras!
- Bab 127 Kamu Ingin melepaskan Proyek Ini?
- Bab 128 Jika Aku Adalah Kamu, Aku Lebih Baik Pergi Mati Saja.
- Bab 129 Apakah Kamu Hamil?
- Bab 130 Menggugurkan Anak
- Bab 131 Dia Memeluk Seorang Anak
- Bab 132 Menikah Kembali Adalah Pertunjukkan Tunggalku
- Bab 133 Meskipun Lautan Api, Aku Juga Harus Pergi
- Bab 134 Suamimu Tampan Sekali
- Bab 135 Semua Pesan Anonim Dikirim Olehnya
- Bab 136 Sesuatu Terjadi Pada Zhou Ziyun
- Bab 137 Kembali Ke Keluarga Cheng
- Bab 138 Ibu Akan Membawamu Pulang
- Bab 139 Pulanglah Denganku?
- Bab 140 Mencintaimu? Jangan Bermimpi!
- Bab 141 Pernikahan Kontrak
- Bab 142 Berdasarkan Apa Aku Menarik Tuntutan
- Bab 143 Dihukum Mati
- Bab 144 Kamu Benar-Benar Harus Berterima Kasih Kepada Kakak Yu Min
- Bab 145 Apakah Kamu Sudah Selesai Memarahi Aku?
- Bab 146 Apakah Begitu Memalukan
- Bab 147 Tidak Mengerti Apa Yang Sedang Dia Pikirkan
- Bab 148 Sudah Merepotkanmu Mengantar Suamiku Pulang
- Bab 149 Bertemu Shen Yanting Untuk Pertama Kalinya
- Bab 150 Aku Adalah Suamimu!
- Bab 151 Semakin Dijelaskan, Semakin Ditutupi Semakin Terkuak
- Bab 152 Memang Berbeda Seperti Bumi Dan Langit
- Bab 153 Kelinci Kalau Marah Juga Bisa Gigit Orang
- Bab 154 Apa Khawatir Dia Cemburu?
- Bab 155 Tetap Saja Disapu Keluar
- Bab ke-156 Setidaknya hati ini tidak resah jika tidak melihatnya
- Bab ke-157 Menjual Seumur Hidupku Lagi Untukmu?
- Bab ke-158 Seumur hidup ini kamu tidak akan bisa kabur kemanapun
- Bab 159 Apakah kamu tidak merasa dia mirip seseorang
- Bab 160 Ingin Menggantikan Orang Kesayanganmu Untuk Kecewa?
- Bab 161 Ya, Ini Adalah Rumah Kalian
- Bab 162 Cheng Jinshi, Sampai Jumpa di Biro Urusan Sipil
- Bab 163 Aku Sengaja Membawa Pergi!
- Bab 164 Ketakutan Akibat Dugaan yang Salah
- Bab 165 Sama Sekali Tidak Ada Hubungannya dengan Aku
- Bab 166 Aku sama sekali tidak percaya
- Bab 167 Aku Lihat Siapa Yang Berani
- Bab 168 Menggoda Pria Mana Pun
- Bab 169 Tante, itu karena dia pantas ditampar
- Bab 170 Tidak Ingin Berjalan Di Atas Es Tipis Lagi
- Bab 171 Ini Adalah Calon Istriku
- Bab 172 Kamu Juga Harus Bahagia
- Bab 173 Kita Bukanlah Orang Yang Sama
- Bab 174 Semua Sudah Berubah Menjadi Lelucon
- Bab 175 Ancaman Dirinya
- Bab 176 Aku Tidak Tertarik
- Bab 177 Aku Hanya Sekedar Ingin Membantumu
- Bab 178 Sekarang Aku Memberikan Kesempatan Padamu
- Bab 179 Aku Sangat Menyukai Dirimu yang Begitu Munafik
- Bab 180 Sangat Mengejutkan
- Bab 181 Mungkin Akan Meninggal
- Bab 182 Apakah Kamu Sudah Puas Sekarang?
- Bab 183 Lemah Dengan Perlakuan Lembut
- Bab 184 Haruskah Kamu Mengucapkan Kata-Kata Dengan Duri?
- Bab 185 Tidak Layak Untuk Menerimanya
- Bab 186 Petunjuk
- Bab 187 Dia Lebih Buruk Dari Wanita Jalang
- Bab 188 Harapan yang Dikancingkan Padaku
- Bab 189 Memberi Kompenassi 100 Miliar
- Bab 190 Kamu Harus Ingat Siapa Dirimu!
- Bab 191 Protagonis Dalam Cerita Itu Adalah Aku
- Bab 192 Apakah Kamu Sudah Cukup Dengan Permainanmu?
- Bab 193 Dia Mencabut Gugatan, Kita Mengajukan Gugatan
- Bab 194 Menjauhlah Dari Tunanganku!
- Bab 195 Aku Telah Diikuti Oleh Seseorang Selama 24 Jam
- Bab 196 Aku Pasti Tidak Akan Melepaskanmu!
- Bab 197 Tanda Tangani Itu, Aku Baru Biarkan Kamu Pergi
- Bab 198 Sangat Marah
- Bab 199 Melihat Sedikit Harapan Kemenangan
- Bab 200 Sedangkan Aku, Juga Tidak Ingin Menyesuaikan Kamu Lagi
- Bab 201 : Yang Penting Kamu Tidak Merasa Malu
- Bab 202 Menurutku Dia Seperti Nenek Moyang!
- Bab 203 Cepat Atau Lambat Akan Membuatmu Kehilangan Segalanya
- Bab 204 Tetapi Aku Memiliki Satu Syarat
- Bab 205 Seperti Mimpi Yang Langsung Menghilang Dalam Sekejap
- Bab 206 Sungguh Bagus Sekali Rencana Kalian
- Bab 207 Aku Sangat Merindukanmu
- Bab 208 Mungkin Berakibat Fatal
- Bab 209 Kamu Pergi Mati Saja
- Bab 210 Aku Kira Kamu Tidak Akan Datang
- Bab 211: Makan Bersama Ini, Tidaklah Sesederhana Itu
- Bab 212: Aku Merasa Darahku Menjadi Dingin
- Bab 213: Tidak Ada Jalan Yang Bisa Ditempuh Lagi
- Bab 214: Berbisnis Seperti Di Medan Perang
- Bab 215 Aku Mengatakan Suruh Kamu Pergi
- Bab 216: Apakah Ada Masalah Yang Kamu Sembunyikan Dariku
- Bab 217 Aku Tidak Bisa Membiarkan Apa Yang Dia Inginkan Terjadi
- Bab 218 Dalam Satu Detik Menampar Wajah
- Bab 219 Sayang, Selamat Ulang Tahun
- Bab 220 Maaf Aku Terlambat Pulang
- Bab 221 Aku Tidak Perlu Kamu Bekerja Terlalu Keras
- Bab 222 Tangan Memanas
- Bab 223 : Mungkinkah Kamu Yang Melakukannya
- Bab 224 : Karena Ada orang Melakukan Terlalu Banyak Hal Buruk
- Bab 225 Membayar Dengan Harga Yang Menyakitkan
- Bab 226 Membuatku Tidak Bisa Lari Kemanapun
- Bab 227 Semuanya Tidak Benar
- Bab 228 Percayakah Kamu?
- Bab 229 Apakah Kamu Tidak Punya Hati?
- Bab 230 Siapakah Orang Itu
- Bab 231 Apakah Kamu Tidak Merasa Dirimu Munafik?
- Bab 232 Pasti Ada Yang Salah
- Bab 233 Serigala Di Depan, Harimau Di Belakang
- Bab 234 Percobaan
- Bab 235 Permintaan Maaf Hanya Alasan Saja
- Bab 236 Pertentangan Ini Tidak Baik Bagi Semua Orang
- Bab 237 Jangan Kamu Berharap Ada Lain Kali
- Bab 238 Apakah Kamu Bisa Menukar Pria Yang Kamu Sukai
- Bab 239 Memiliki Hubungan
- Bab 240 Akankah Kamu Bersama Dengannya?
- Bab 241 Semuanya Terlalu Dramatis
- Bab 242 Sekarang, Sudah Tidak Penting
- Bab 243 Kalau Aku Menginginkannya
- Bab 244 Bagaimana Aku Bisa Tenang
- Bab 245 Semakin Ditakutkan Semakin Menjadi Kenyataan
- Bab 246 Dia Keguguran
- Bab 247 Bagaimana Jika Aku Menikah Dengannya?
- Bab 248 Kembali Untuk Memberikanmu Sebuah Hadiah
- Bab 249: Membalikkan Semua Argumen
- Bab 250: Aku Adalah Jimat Perlindunganmu
- Bab 251 Tidak Baik Jika Dilihat Oleh Pacarmu