Cintaku Pada Presdir - Bab 178 Sekarang Aku Memberikan Kesempatan Padamu

Bagus kali bahasanya.

Cheng Yang bisa menyesal juga ?

Dia hanya menyesal karena asbak rokok itu bukan langsung memecahkan kepalaku.

Aku langsung menolak dengan tanpa ragu :”Seberapa besar juga tidak berguna, aku tidak peduli, suruh Cheng Yang bersiap-siap saja masuk penjara.”

Pengacara sepertinya tidak menyangka kalau aku akan begitu nekat, dia ingin mengatakan sesuatu lagi, namun tetap saja menelan ke dalam perut sendiri, akhirnya hanya menjinjing tas kerja dan pergi meninggalkan tempat.

Aku sedikit ragu, apakah pilihanku sudah benar? Namun ketika aku masih belum sempat memikirkan jawabannya, dokter berjalan masuk dan berkata :”Hasil pemeriksaan Ning Zhenfeng sudah keluar, ada sedikit gejala gegar otak, jadi mesti istirahat untuk beberapa saat.”

Gegar otak ?

Api amarah di benak hatiku langsung membara, Cheng Yang memang kejam sekali !

Aku semakin tidak menyesal dengan keputusanku pada barusan, Cheng Yang memang harus bertanggung jawab untuk tindakannya.

Aku mengerut bibir dan berusaha mengendalikan emosional diri, “Baik, terima kasih ya.”

Dokter mengangguk, dia memerintahkan suster untuk mengganti obat pada luka Ning Zhenfeng, setelah itu sudah langsung keluar kamar.

Aku melihat reaksi wajah Ning Zhenfeng yang semakin pucat karena luka tersebut, dalam hatiku merasa bersalah sekali, bagaimanapun dia juga terluka karena unsur pribadiku.

Tujuan kedatangan Cheng Yang pada kali ini memang tertuju padaku.

Ning Zhenfeng berbaring di atas kasur, sepertinya dia juga menyadari sesuatu, sehingga malahan balik menghiburku :”Aku tidak apa-apa, dokter sengaja mengagetkan kamu, ini hanya sekedar luka luar saja, mana ada begitu parah ?”

Hatiku sedikit tersentuh, aku berjalan menghampiri dan menuangkan segelas air putih kepadanya :”Lukanya masih sakit ?”

Dia meminum setengah gelas airnya, lalu tersenyum dan berkata, “Aku tidak begitu lemah juga, dari tadi sudah tidak merasa sakit, jangan khawatir lagi.”

Aku menarik sebuah kursi dan duduk di samping kasur, setelah itu aku menunduk kepala dan berkata, “Maaf ya, Cheng Yang melibatkan kamu juga dikarenakan aku.”

“Ayah sangat senang karena bisa melindungimu dari kecelakaan kali ini, dengan demikian, ayah memiliki sedikit kesempatan untuk memperbaiki hubungan kita, Xiao Xi, ayah terlalu banyak berutang padamu, mungkin saja tidak bisa lunas lagi dalam seketika ini.” Mata dia sudah sedikit merah, kata-kata yang dilontarkan kesannya sangat tulus, bagaikan seorang ayah yang bijak dan penuh kasih sayang.

Aku menatapnya dengan tatapan tidak percaya, sepertinya dia… sudah berubah.

Sedikit berbeda dengan dulu.

Dia semakin mirip dengan seorang ayah yang sebenarnya.

Aku menggeleng kepala dan berkata, “Kamu tidak ada utang kepadaku.”

Sebenarnya dia hanya mengutang kepada ibuku.

Namun dia tidak ada kesempatan untuk membalas ibuku lagi.

Pada beberapa hari selanjutnya, aku hampir menyelesaikan semua pekerjaanku di rumah sakit, sekalian untuk menemani Ning Zhenfeng yang sedang merawat luka.

Apabila benar-benar tidak ada waktu lagi, aku meminta Chen Xuan yang bantu merawat Ning Zhenfeng.

Pada sore di hari ini, ketika aku baru saja keluar dari rumah sakit, aku langsung menerima telepon dari Li Sheng, dia memberitahuku :”Gugatan kita terhadap Cheng Yang sudah ditetapkan, mungkin saja dia akan dipenjarakan dan membayar kompensasi hingga dua ratus juta.”

Aku tersenyum sinis, “Mereka sudah terima ya ?”

Uang kompensasi ini sama sekali tidak berpengaruh apapun bagi keluarga Cheng.

Namun keluarga Cheng tidak akan mungkin membiarkan Cheng Yang dipenjara begitu saja.

“Tidak, mereka sudah mengajukan gugatan.” Li Sheng menjawabku.

Ternyata memang seperti ini.

Dapat dikatakan bahwa Cheng Yang bertumbuh di dalam keadaan yang penuh perhatian dan kasih sayang, bagi Cheng Yang, dipenjarakan sama saja seperti penyiksaan yang menyengsarakan.

Aku berpikir sejenak dan bertanya, “Seberapa besar kesempatan kemenangan kita ?”

“Pada dasarnya tidak ada masalah.”

Setelah mendengar jawaban dari Li Sheng, hatiku menjadi lega.

Namun suasana hatiku menjadi kacau balau lagi apabila berpikir tentang Cheng Jinshi.

Tidak tahu apakah Cheng Jinshi atau Shen Yanting yang bertindak secara diam-diam, awalnya prosedur gugatan yang mesti berlangsung hingga waktu berbulan-bulan, malahan sudah menetapkan waktu sidangnya dengan cepat.

Pada hari sidang di pengadilan, hujan gerimis pada musim dingin terus merintis, cuacanya juga sangat dingin, aku mengenakan sweter putih dan berkunjung ke kantor pengadilan.

Selain Cheng Yang, Cheng Jinshi dan Lin Zhi juga ikut hadir.

Pada saat melihat Cheng Jinshi, aku mengepal tangan secara refleks dan mengalihkan tatapanku dengan gaya tidak peduli, lalu berjalan masuk ke dalam ruangan bersama pengacaraku.

Aku duduk di posisi penggugat dan menuntut Cheng Yang dengan tanpa ampun, “Dia, dia yang menghancurkan ruangan kantorku, dia melukai ayahku, ayahku bahkan sudah gegar otak karena tindakannya.”

“Ningxi , kamu diam ! Berdasarkan apa kamu menuntut aku, aku kasih tahu kamu, kalau hari ini nama baikku tercemar, aku pasti tidak bakal mengampuni kamu ! !” Cheng Yang yang duduk di posisi terdakwa sedang memaki aku dengan reaksi yang galak.

Lin Zhi juga berdiri dari tempat duduknya, matanya telah memerah bagaikan ingin membunuh orang, setelah itu dia menjerit dengan emosi, “Keluarga Cheng tidak ada binatang sepertimu, sebenarnya kami sudah buat dosa apa, bahkan bisa mendapatkan seorang menantu sepertimu ? ! Dia adiknya Jinshi, kenapa kamu bisa begitu tega ? ?”

“Kamu ingat saja, kalau memang hebat, tuntut saja aku sampai dikurung selamanya, kalau tidak, meskipun aku mati, aku juga tidak bakal mengampuni kamu !” Cheng Yang melotot aku dengan tatapan kejam.

Dengan menghadapi ancaman dan makian dari mereka, hatiku bahkan tidak terpengaruh apapun.

Aku hanya melirik ke arah Cheng Jinshi dengan refleks, di dalam tatapan matanya yang dalam, aku melihat kesan dingin yang sangat jelas.

Hatiku juga ikut gemetar karena tatapan tersebut, setelah itu rasa sengsara mulai menebar dari lubuk hatiku.

Dia sama sekali tidak pernah berpihak padaku.

Aku hanya bisa berjuang sendirian.

Kami memiliki bukti dan saksi mata, sehingga mendapatkan kemenangan dengan tanpa ragu.

Hasil sidang menyatakan bahwa Cheng Yang mesti dipenjarakan selama setengah bulan, dan juga mesti membayar kompensasi sebesar seratus empat puluh juta.

Aku tersenyum datar, namun tidak memiliki rasa lega, setelah mengucapkan terima kasih kepada Li Sheng, aku melangkah ke arah pintu kantor pengadilan.

Akan tetapi ketika masih belum tiba di pintu, aku sudah mendengar suara keributan yang berasal dari luar kantor, aku mengintip melalui jendela kaca, ternyata sekumpulan wartawan telah mengepung di depan pintu.

Hari ini kantor pengadilan tidak memiliki kasus heboh lainnya, jelasnya kedatangan mereka memang tertuju pada kasus aku dan Cheng Yang.

Nona besar perusahaan Cheng akan dipenjarakan, sepertinya juga bisa dianggap sebagai berita heboh.

“Nona Ning, aku membawa kamu dan tuan Cheng pergi dari pintu belakang saja.” Seorang petugas kantor pengadilan berjalan menghampiri dan berkata kepadaku.

Aku mengangguk, “Baik.”

Pada saat menoleh dan melihat Cheng Jinshi yang bereaksi datar, hatiku bagaikan telah ditusuk oleh berbagai jarum, aku tidak dapat mengutarakan rasa sakit di hatiku.

Kami pergi bersamaan melalui pintu belakang, pada sepanjang perjalanan, kami tidak berbicara sama sekali, kesannya bagaikan orang asing.

Orang yang tidak mengetahui identitas kami sama sekali tidak dapat membayangkan bahwa ternyata kami berdua adalah sepasang suami istri.

“Presdir Ningxi, sini !”

Setelah berjalan keluar dari pintu belakang, Chen Xuan menurunkan kaca jendela dan melambaikan tangan kepadaku.

Aku terbengong sejenak, ketika ingin berjalan menghampiri, sebuah mobil Porsche merah berkendara menghampiri, setelah itu seorang wanita yang sangat aku kenal dan benci beranjak turun dari mobil.

Qin Yuming.

Ternyata dia memang tidak keluar negeri.

Sepertinya dia datang untuk menjemput Cheng Jinshi.

Hatiku mulai terasa sakit, aku mengabaikan pemandangan ini dan berjalan ke arah Chen Xuan, namun malahan ada yang mengejar dan menghalangi aku, “Ningxi , aku ingin bahas berduaan denganmu.”

Aku melirik Cheng Jinshi yang tidak jauh di depan mata, lalu menatap lagi pada wanita di hadapanku, setelah itu menyindir dengan nada datar :”Tidak perlu lagi, kamu bukannya menyukai Cheng Jinshi ya ? Sekarang aku memberikan kesempatan kepadamu, cepat berusaha ya, semoga impian kamu dapat tercapai.”

Aku benar-benar malas melayani dia, padahal dia sangat berharap untuk menikah ke dalam keluarga Cheng, namun dia malahan suka berlagak polos dan bergaya pura-pura berteman dengan Cheng Jinshi.

Mungkin saja Cheng Jinshi akan percaya dengannya, namun aku tidak bakal memercayainya.

Sepertinya ada kata-kataku yang menusuk saraf sensitif Qin Yuming, sehingga reaksinya wajahnya menjadi sangat seram, kedua matanya memancarkan tatapan kejam, setelah yakin bahwa jarak Cheng Jinshi tidak dapat mendengar kata-kata kami, dia langsung melepaskan semua penyamarannya, lalu tersenyum sinis dan berkata dengan nada rendah :”Kalau kamu benaran mau cerai, jangan mengandung anaknya Cheng Jinshi, apa maksudnya juga kamu mengandung anak keduanya ?”

Novel Terkait

Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu