Cintaku Pada Presdir - Bab 176 Aku Tidak Tertarik
Awalnya aku mengira hanya karyawan yang menjatuhkan barang dengan tanpa sengaja, sehingga sama sekali tidak memedulikannya.
Namun ternyata setelah satu menit kemudian, suara barang berserakan mulai muncul di luar ruangan, oleh sebab itu aku juga tidak bisa berdiam diri lagi, sehingga buru-buru berdiri dan bersiap-siap untuk melihat keadaan luar.
“Presdir Ningxi , ada, ada seorang wanita yang membawa orang ke sini, mereka tidak berkata apapun, setelah masuk langsung menghancurkan barang…”
Ketika aku ingin menarik pintu ruangan, asisten yang aku rekrut pada beberapa hari yang lalu langsung mendorong pintunya, reaksi wajahnya sangat panik.
Reaksi wajahku serius seketika, setelah itu aku langsung beranjak keluar, “Aku lihat dulu.”
Aku lebih kurang dapat menebaknya, kelihatannya orang tersebut memang sengaja mencari masalah denganku.
Sementara orang yang bermusuhan denganku juga tidak terlalu banyak, paling juga hanya beberapa orang itu saja.
Orang yang begitu arogan juga tidak banyak lagi.
Setelah berjalan ke area tempat kerja bersama, aku langsung melihat Cheng Yang dan beberapa sahabatnya sedang menghancurkan barang di kantorku, tindakannya bagaikan seorang wanita yang galak dan tidak memiliki etika.
Setelah melihat kantorku yang hancur berantakan dalam waktu beberapa menit saja, api amarah langsung membara di pemikiranku, setelah itu aku berkata kepada seorang lelaki yang terbengong di samping :”Buat apa bengong di sana ? ! Cepat usir mereka !”
Mereka baru sadar kembali setelah mendengar teguranku, setelah itu bersiap-siap untuk mengusir Cheng Yang dan teman-temannya.
Namun Cheng Yang sama sekali tidak merasa takut, malahan membentak dengan ekspresi yang sangat sombong, “Siapa berani menyentuhku ! Aku nona besar di keluarga Cheng, tahu kan keluarga Cheng yang mana ? Perusahaan Cheng milik keluargaku !”
Sepertinya tidak ada yang asing dengan nama besar perusahaan Cheng, sehingga setelah Cheng Yang melontarkan kata-kata tersebut, beberapa karyawanku menjadi sedikit ragu.
Cheng Yang sangat sombong setelah melihat demikian, dia mengangkat dagunya terhadapku dan mulai menghinaku, “Ningxi, kamu hanya apaan ? ! Bahkan ibuku saja sudah meminta maaf kepadamu, namun kamu malah berani menolak kebaikannya, dasar wanita jalang yang tidak tahu diri ! Aku hari ini pasti harus memberikan pelajaran kepadamu !”
Rupanya Cheng Yang datang untuk membela kebenaran ibunya.
“Cheng Yang, kamu benaran beranggapan kalau orang keluarga Cheng adalah raja ya ? Semua orang harus mengikuti keinginan kalian ya ?” Aku sambil menyindir sambil menatapnya.
Cheng Yang sangat emosi setelah mendengar bantahan dariku, sehingga mulai memaki lagi, “Orang lainnya tidak penting ! Tetapi kamu Ningxi, kamu selamanya akan menjadi manusia yang paling jalang di rumahku ….”
Cheng Yang masih belum menyelesaikan kata-katanya, Ning Zhenfeng sudah berjalan masuk dengan membawa tim pengawal, setelah itu dia menunjuk rombongan Cheng Yang dan membentak dengan kuat :”Mereka orangnya, tolong langsung mengusir mereka, pekerjaan kami sudah terganggu oleh mereka !”
Sebenarnya membiarkan rombongan Cheng Yang menerobos ke dalam kantorku sudah termasuk kelalaian pengawal, oleh sebab itu tim pengawal sama sekali tidak ragu, mereka langsung beranjak ke depan dan mengendalikan berbagai wanita yang lemah ini.
Wajah Cheng Yang telah kemerahan karena emosi, dia memberontak dan berkata,”Kalian tahu identitasku ? !”
“Iya, kami tahu semuanya, tetapi, tolong pergi sekarang juga !” Aku membentak Cheng Yang dan memotong pembicaraannya !
Awalnya aku mengira Cheng Yang hanya sekedar angkuh karena terlalu dimanjakan oleh Lin Zhi dan Cheng Jinshi.
Namun ternyata cara kerja Cheng Yang sama sekali tidak mengenal batas.
Ning Zhenfeng juga sangat emosi setelah melihat keadaan kantorku yang sudah hancur berantakan, sehingga langsung memerintahkan kepada pengawal :”Benar, cepat mengusir mereka !”
Cheng Yang hanya mengandalkan identitas dan latar belakang keluarganya, makanya berani begitu arogan.
Pada saat ini, dia melihat kami semua sama sekali tidak memedulikannya, wajahnya langsung terpenuhi oleh reaksi amarah, dia membuang tangan pengawal dan mengambil sebuah asbak rokok dari area pelayanan tamu, lalu langsung melempar ke arah Ning Zhenfeng, setelah itu membentak dengan kuat :”Orang tua sialan, kamu siapa juga ! Hanya kamu saja sudah berani menyentuhku ya ? !”
Gerakan Cheng Yang sangat cepat, sehingga kami sama sekali tidak sempat menyadarinya, aku menyaksikan sendiri bagaimana asbak rokok tersebut membentur kuat pada kepalanya Ning Zhenfeng.
Otak pemikiranku kosong seketika, aku menatap darah yang mengalir dari dahi Ning Zhenfeng dengan pemikiran bengong.
Warna yang menyilaukan ini langsung membara semua api amarah di hatiku, aku berjalan ke arah Cheng Yang dengan tanpa ragu, setelah itu langsung melayangkan sebuah tamparan yang kuat pada wajahnya, lalu melototnya dengan tatapan mematikan dan berkata, “Siap-siap saja masuk penjara !”
Cheng Yang menerima tamparanku dengan tanpa waspada, dia mengelus wajah sendiri sambil melototku dengan tatapan kaget, “Ningxi ! Kamu bahkan berani ….”
“Chen Xuan, lapor polisi !”
Aku tidak memedulikan reaksi Cheng Yang lagi, setelah menurunkan perintah, aku langsung membawa Ning Zhenfeng ke rumah sakit.
Pada pertengahannya, aku menoleh kepala dan mengingatkan pengawal lagi :”Awasi nona besar keluarga Cheng ini, jangan sampai membiarkan dia melarikan diri.”
Cheng Yang sama sekali tidak merasa takut setelah mendengar kata-kataku, dia malahan tersenyum sinis, lalu beranjak menghampiri dan berkata, “Lari ? Di dalam kamus hidupku, sama sekali tidak ada kata ‘lari’, tidak ada permasalahan yang tidak dapat diselesaikan oleh keluarga Cheng ! Daripada khawatir aku akan melarikan diri, mendingan aku ikut kalian ke rumah sakit saja, lihat saja hari ini bagaimana kamu mengurusku !”
Aku melihat reaksinya yang sama sekali tidak merasa takut, bahkan jari tanganku juga ikut gemetar karena emosi, namun dikarenakan khawatir dengan keadaan Ning Zhenfeng, aku tidak ingin banyak berargumen dengannya lagi.
Sementara Cheng Yang juga benar-benar mengikuti aku dan Chen Xuan ke rumah sakit.
Pada saat Ning Zhenfeng baru saja selesai melakukan pemeriksaan dan mengurus prosedur penginapan, polisi langsung berjalan menghampiri, setelah mengetahui semua kejadian pada perkara ini dan keadaan mengenai luka Ning Zhenfeng, dia malahan langsung menjalankan negosiasi antara kami, dan hanya sekedar menyuruh Cheng Yang agar dapat kompensasi semua kerugian kepada kami.
Cheng Yang melirik aku dengan tatapan menantang, seolah-olah sedang berkata :”Lihatlah, kamu bisa buat apa juga padaku ?"
Aku emosi seketika, setelah itu sebuah bayangan tubuh yang tinggi dan tegap berjalan menghampiriku, reaksi wajahnya sangat dingin dan seram, setelah itu dia berdiri di hadapan Cheng Yang dan mulai membentak dengan kuat, “Kamu sekarang semakin tidak tahu diri ya ? Jadi kamu sudah berani memukul siapapun ya ?”
Pundak Cheng Yang juga ikut gemetar setelah mendengar kata-kata tersebut, dia menatap Cheng Jinshi yang berdiri di hadapannya dengan mata kemerahan, “Abang, polisi, polisi sudah bilang… yang penting kita ganti rugi saja sudah bisa !”
Reaksi wajah Cheng Jinshi menjadi semakin seram setelah melihat sikap Cheng Yang, setelah itu dia balik menatapku, lalu berkata dengan nada yang lembut, “Kamu tidak apa-apa kan ?”
Aku menatapnya dengan tatapan datar yang bagaikan sedang menatap orang asing, lalu berkata dengan perlahan-lahan, “Tidak apa-apa, tetapi aku tidak mau damai, kompensasi seberapa banyak juga, aku sama sekali tidak tertarik.”
Cheng Jinshi mengerut bibirnya, tatapan kedua matanya semakin dalam, bahkan membawa jejak lembut, “Iya, apa kemauan kamu ?”
“Suruh dia minta maaf pada ayahku, dan minta maaf padaku.” Aku menunjuk Cheng Yang dengan tanpa ragu.
Keluarga Cheng tidak kekurangan uang, sehingga apabila menyelesaikannya dengan menggunakan uang, Cheng Yang juga tidak bakal ingat dengan pelajaran tersebut.
Dalam menghadapi nona yang angkuh dan arogan seperti Cheng Yang, hanya dengan cara minta maaf saja baru bisa membuat dia mengingat selamanya.
Cheng Jinshi sedikit mengangguk, sepertinya sudah menyetujui permintaanku, namun wajah Cheng Yang menjadi kemarahan karena emosi, dia langsung melototiku dan mulai memaki , “Ningxi, meskipun aku harus mati, aku juga tidak bakal minta maaf dengan wanita jalang sepertimu ! Kamu persis dengan ibumu yang pendek umur itu, semuanya pantas mati !”
“Diam !” Cheng Jinshi langsung membentak dengan kuat, dia melotot Cheng Yang dengan tatapan yang sangat emosi, “Kamu tidak tahu etika lagi ya ? !”
Cheng Jinshi jarang emosi padanya, sehingga Cheng Yang juga terbengong kaget karena reaksinya, setelah menyadari kembali, air matanya terus menetes “Kamu masih abangku atau tidak ? Kenapa kamu tidak membantuku dan malahan membela wanita ini ….”
Aku tidak bereaksi apapun, seluruh otak pemikiranku hanya ada kalimat yang dilontarkan Cheng Yang pada barusan ---“ Kamu persis dengan ibumu yang pendek umur itu ….”
Kalimat ini berhasil menusuk pada luka yang paling sakit di lubuk hatiku.
Oleh sebab itu, aku sama sekali tidak perlu memberi ampun lagi terhadap Cheng Yang.
Aku berusaha menahan air mata yang bergenang di dalam mataku, lalu mengeluarkan ponselku dari saku baju jaket, setelah itu langsung menelepon Shen Yanting, “Boleh … boleh meminjamkan seorang pengacara kepadaku ? Aku di sini terjadi sedikit masalah.”
Novel Terkait
My Secret Love
Fang FangMy Only One
Alice SongHusband Deeply Love
NaomiThick Wallet
TessaSee You Next Time
Cherry BlossomCinta Adalah Tidak Menyerah
ClarissaHei Gadis jangan Lari
SandrakoLove From Arrogant CEO
Melisa StephanieCintaku Pada Presdir×
- Bab 1 Keributan Dalam Pesta Pernikahan
- Bab 2 Pertemuan Mendadak
- Bab 3 Identitas Yang Cukup Mengejutkan
- Bab 4 Kamu Telah Melewati Batas
- Bab 5 Ingin Melahirkan Anak
- Bab 6 Anak Mereka
- Bab 7 Akulah Orang Luar
- Bab 8 Bercerailah
- Bab 9 Pelampiasan dari Efek Alkohol
- Bab 10 Rahasia Song Jiamin
- Bab 11 Keributan Makan Malam
- Bab 12 Rusaknya Rem Mobil
- Bab 13 Apakah Kalian Pernah Melakukannya
- Bab 14 Pemberitahuan Berbahaya
- Bab 15 Aku Hamil
- Bab 16 Perceraian
- Bab 17 Aborsi
- Bab 18 Waktu Mengubah Semuanya
- Bab 19 Percintaan Mereka Yang Dalam Dan Kental
- Bab 20 Tamparan Balasan
- Bab 21 Uang Ini Cukup?
- Bab 22 Jinshi, Apakah kamu Percaya
- Bab 23 Jangan Jadikan Aku Pengganti
- Bab 24 Sengaja Ditabrak
- Bab 25 Menutupi Kemaluan Dengan Kemarahan
- Bab 26 Hubungan Apa Dengan Dia
- Bab 27 Terpergok Berzinah
- Bab 28 Ancaman
- Bab 29 Diam-Diam Mengangkat Teleponku
- Bab 30 Kehilangan Anakku
- Bab 31 Kamu Berencana Menukarnya dengan Apa
- Bab 32 Fakta Tentang Kematian Ibu
- Bab 33 Selingkuhan atau Kekasih?
- Bab 34 Mendapatkan Bukti
- Bab 35 Mati Di Tempat
- Bab 36 Dia Telah Kembali
- Bab 37 Temani Aku Tidur
- Bab 38 Hanya Kamu yang Menginginkanku
- Bab 39 Dia Tidak Boleh Berhasil
- Bab 40 Mendapatkan Kemalangan
- Bab 41 Pelacur Sok Suci
- Bab 42 Pemimpin Baru Proyek
- Bab 43 Pasangan Serasi
- Bab 44 Wanita Terbuang
- Bab 45 Tidak Mengizinkan
- Bab 46 Tidak Bisa Menyaingi
- Bab 47 Mengancam
- Bab 48 Mimpi Buruk Yang Tak Bisa Disingkirkan
- Bab 49 Merindukanmu
- Bab 50 Kakekku Pingsan
- Bab 51 Kakaknya Song Jiamin
- Bab 52 Rela Menunggu
- Bab 53 Merendahkan Dirinya Sendiri
- Bab 54 Dia Bukannya Tidak Pernah Menipu Aku
- Bab 55 Kenapa Bisa Begitu Kejam
- Bab 56 Cepat Atau Lambat Akan Menjadi Keluarga
- Bab 57 Ancaman Dari Ning Zhenfeng
- Bab 58 Kehidupan Dan Kematianmu.
- Bab 59 Kapan Kamu Bisa Mempercayaiku Sekali?
- Bab 60 Marah dan Sakit Hati
- Bab 61 Lelucon Ini Tidak Lucu
- Bab 62 Terserah Kamu Percaya Atau Tidak
- Bab 63 Siapapun Jangan Ada Yang Berharap Bisa Hidup Dengan Tenang
- Bab 64 Cheng Jin Shi, Aku Membencimu
- Bab 65 Mari Kita Bicara
- Bab 66 Meninggalkan Kota Nan
- Bab 67 Kakak Sepupumu Di Ranjangku
- Bab 68 Duri Dalam hati
- Bab 69 Siapa Yang Kamu Pilih
- Bab 70 Bukti Meyakinkan
- Bab 71 Aku Percaya Padamu
- Bab 72 Kita Masih Bisa Punya Anak
- Bab 73 Selangkah Menuju Kebenaran
- Bab 74 Pembunuhnya Adalah Dia
- Bab 75 Berbalik Memfitnahku
- Bab 76 Zhou Ziyun Menyelamatkanku
- Bab 77 Dia Dari Awal Sudah Membenciku
- Bab 78 Aku Benar Tidak Menyentuhmu
- Bab 79 Emosi
- Bab 80 Tuduhan Kejahatan Ini Sekalian Dihitung
- Bab 81 Apakah Semua Kebaikanmu Itu Palsu
- Bab 82 Salahkan Dirinya Sendiri
- Bab 83 Ning Xi Kamu Tidak Akan Bisa Melarikan Diri
- Bab 84 Memberikan Segala Yang Kamu Suka
- Bab 85 Berakhir Hari Ini
- Bab 86 Aku yang Membocorkan Desain
- Bab 87 Aku Bisa Memperbaiki Kesalahanku
- Bab 88 Kamu Sudah Dipecat
- Bab 89 Anakmu Segera Mempunyai Ibu Tiri
- Bab 90 Tuan Zhou Baik Pada Pacarnya
- Bab 91 Kembalikan Kunci Itu Kepadaku
- Bab 92 Orang Yang Ingin Aku Nikahi Hanya Kamu
- Bab 93 Buktikan Dulu Kepadaku
- Bab 94 Hari Ching Ming
- Bab 95 Pemilik Sebenarnya Adalah Cheng Jinshi
- Bab 96 Menyimpan Selingkuhan
- Bab 97 Dua garis
- Bab 98 Benar, Tetapi Tidak Ada Hubungannya Denganmu
- Bab 99 Juga Memberimu Kesempatan
- Bab 100 Ingin Menjadi Ayah Anak Orang Lain
- Bab 101 Identitas Tuan Fu
- Bab 102 Waspada Terhadap Nyonya
- Bab 103 Apa Hubunganmu Dengan Lin Zhi?
- Bab 104 Melihat Orang Lain Melalui Diriku.
- Bab 105 Aku Ingin Menikah Denganmu, Maukah Kamu Menikah Denganku ?
- Bab 106 Mana Mungkin Ada Jika
- Bab 107 Karena Uang
- Bab 108 Diduga Membunuh Kakek
- Bab 109 Bantuan Dalam Investigasi
- Bab 110 Ayo, Kita Pulang Rumah
- Bab 111 Benarkah Bisa Memulai Dari Awal
- Bab 112 Coba Saja !
- Bab 113 Satu Orang Bersedia Untuk Mencintai Dan Satu Orang Lainnya Rela Untuk Dicintai
- Bab 114 Pelanggan Jinshi
- Bab 115 Jam Tujuh, Aku Menunggumu
- Bab 116 Dia Sangat Cocok Denganmu, Dan Aku Juga Sangat Menyukainya
- Bab 117 Satunya Sedang Ribut, Satunya Sedang Tertawa
- Bab 118 Kamu Harus Keluar Dengan Selamat
- Bab 119 Sekali Berani Membuka Mulut, Maka Sudah Tidak Ada Jalan Kembali
- Bab 120 Sebagai Balasan
- Bab 121 Semakin Panik, Semakin Bingung
- Bab 122 Aku Bukan Orang Yang Ada Di Hatinya
- Bab 123 Kamu Jangan Berpikir Mau Mengambil
- Bab 124 kamu Tidak Perlu Mengkhayal Aku Sebagai Musuh Cintamu
- Bab 125 Di Dunia Ini Ternyata Ada Ayah Seperti Dirimu
- Bab 126 Satu Keluarga yang Tidak Waras!
- Bab 127 Kamu Ingin melepaskan Proyek Ini?
- Bab 128 Jika Aku Adalah Kamu, Aku Lebih Baik Pergi Mati Saja.
- Bab 129 Apakah Kamu Hamil?
- Bab 130 Menggugurkan Anak
- Bab 131 Dia Memeluk Seorang Anak
- Bab 132 Menikah Kembali Adalah Pertunjukkan Tunggalku
- Bab 133 Meskipun Lautan Api, Aku Juga Harus Pergi
- Bab 134 Suamimu Tampan Sekali
- Bab 135 Semua Pesan Anonim Dikirim Olehnya
- Bab 136 Sesuatu Terjadi Pada Zhou Ziyun
- Bab 137 Kembali Ke Keluarga Cheng
- Bab 138 Ibu Akan Membawamu Pulang
- Bab 139 Pulanglah Denganku?
- Bab 140 Mencintaimu? Jangan Bermimpi!
- Bab 141 Pernikahan Kontrak
- Bab 142 Berdasarkan Apa Aku Menarik Tuntutan
- Bab 143 Dihukum Mati
- Bab 144 Kamu Benar-Benar Harus Berterima Kasih Kepada Kakak Yu Min
- Bab 145 Apakah Kamu Sudah Selesai Memarahi Aku?
- Bab 146 Apakah Begitu Memalukan
- Bab 147 Tidak Mengerti Apa Yang Sedang Dia Pikirkan
- Bab 148 Sudah Merepotkanmu Mengantar Suamiku Pulang
- Bab 149 Bertemu Shen Yanting Untuk Pertama Kalinya
- Bab 150 Aku Adalah Suamimu!
- Bab 151 Semakin Dijelaskan, Semakin Ditutupi Semakin Terkuak
- Bab 152 Memang Berbeda Seperti Bumi Dan Langit
- Bab 153 Kelinci Kalau Marah Juga Bisa Gigit Orang
- Bab 154 Apa Khawatir Dia Cemburu?
- Bab 155 Tetap Saja Disapu Keluar
- Bab ke-156 Setidaknya hati ini tidak resah jika tidak melihatnya
- Bab ke-157 Menjual Seumur Hidupku Lagi Untukmu?
- Bab ke-158 Seumur hidup ini kamu tidak akan bisa kabur kemanapun
- Bab 159 Apakah kamu tidak merasa dia mirip seseorang
- Bab 160 Ingin Menggantikan Orang Kesayanganmu Untuk Kecewa?
- Bab 161 Ya, Ini Adalah Rumah Kalian
- Bab 162 Cheng Jinshi, Sampai Jumpa di Biro Urusan Sipil
- Bab 163 Aku Sengaja Membawa Pergi!
- Bab 164 Ketakutan Akibat Dugaan yang Salah
- Bab 165 Sama Sekali Tidak Ada Hubungannya dengan Aku
- Bab 166 Aku sama sekali tidak percaya
- Bab 167 Aku Lihat Siapa Yang Berani
- Bab 168 Menggoda Pria Mana Pun
- Bab 169 Tante, itu karena dia pantas ditampar
- Bab 170 Tidak Ingin Berjalan Di Atas Es Tipis Lagi
- Bab 171 Ini Adalah Calon Istriku
- Bab 172 Kamu Juga Harus Bahagia
- Bab 173 Kita Bukanlah Orang Yang Sama
- Bab 174 Semua Sudah Berubah Menjadi Lelucon
- Bab 175 Ancaman Dirinya
- Bab 176 Aku Tidak Tertarik
- Bab 177 Aku Hanya Sekedar Ingin Membantumu
- Bab 178 Sekarang Aku Memberikan Kesempatan Padamu
- Bab 179 Aku Sangat Menyukai Dirimu yang Begitu Munafik
- Bab 180 Sangat Mengejutkan
- Bab 181 Mungkin Akan Meninggal
- Bab 182 Apakah Kamu Sudah Puas Sekarang?
- Bab 183 Lemah Dengan Perlakuan Lembut
- Bab 184 Haruskah Kamu Mengucapkan Kata-Kata Dengan Duri?
- Bab 185 Tidak Layak Untuk Menerimanya
- Bab 186 Petunjuk
- Bab 187 Dia Lebih Buruk Dari Wanita Jalang
- Bab 188 Harapan yang Dikancingkan Padaku
- Bab 189 Memberi Kompenassi 100 Miliar
- Bab 190 Kamu Harus Ingat Siapa Dirimu!
- Bab 191 Protagonis Dalam Cerita Itu Adalah Aku
- Bab 192 Apakah Kamu Sudah Cukup Dengan Permainanmu?
- Bab 193 Dia Mencabut Gugatan, Kita Mengajukan Gugatan
- Bab 194 Menjauhlah Dari Tunanganku!
- Bab 195 Aku Telah Diikuti Oleh Seseorang Selama 24 Jam
- Bab 196 Aku Pasti Tidak Akan Melepaskanmu!
- Bab 197 Tanda Tangani Itu, Aku Baru Biarkan Kamu Pergi
- Bab 198 Sangat Marah
- Bab 199 Melihat Sedikit Harapan Kemenangan
- Bab 200 Sedangkan Aku, Juga Tidak Ingin Menyesuaikan Kamu Lagi
- Bab 201 : Yang Penting Kamu Tidak Merasa Malu
- Bab 202 Menurutku Dia Seperti Nenek Moyang!
- Bab 203 Cepat Atau Lambat Akan Membuatmu Kehilangan Segalanya
- Bab 204 Tetapi Aku Memiliki Satu Syarat
- Bab 205 Seperti Mimpi Yang Langsung Menghilang Dalam Sekejap
- Bab 206 Sungguh Bagus Sekali Rencana Kalian
- Bab 207 Aku Sangat Merindukanmu
- Bab 208 Mungkin Berakibat Fatal
- Bab 209 Kamu Pergi Mati Saja
- Bab 210 Aku Kira Kamu Tidak Akan Datang
- Bab 211: Makan Bersama Ini, Tidaklah Sesederhana Itu
- Bab 212: Aku Merasa Darahku Menjadi Dingin
- Bab 213: Tidak Ada Jalan Yang Bisa Ditempuh Lagi
- Bab 214: Berbisnis Seperti Di Medan Perang
- Bab 215 Aku Mengatakan Suruh Kamu Pergi
- Bab 216: Apakah Ada Masalah Yang Kamu Sembunyikan Dariku
- Bab 217 Aku Tidak Bisa Membiarkan Apa Yang Dia Inginkan Terjadi
- Bab 218 Dalam Satu Detik Menampar Wajah
- Bab 219 Sayang, Selamat Ulang Tahun
- Bab 220 Maaf Aku Terlambat Pulang
- Bab 221 Aku Tidak Perlu Kamu Bekerja Terlalu Keras
- Bab 222 Tangan Memanas
- Bab 223 : Mungkinkah Kamu Yang Melakukannya
- Bab 224 : Karena Ada orang Melakukan Terlalu Banyak Hal Buruk
- Bab 225 Membayar Dengan Harga Yang Menyakitkan
- Bab 226 Membuatku Tidak Bisa Lari Kemanapun
- Bab 227 Semuanya Tidak Benar
- Bab 228 Percayakah Kamu?
- Bab 229 Apakah Kamu Tidak Punya Hati?
- Bab 230 Siapakah Orang Itu
- Bab 231 Apakah Kamu Tidak Merasa Dirimu Munafik?
- Bab 232 Pasti Ada Yang Salah
- Bab 233 Serigala Di Depan, Harimau Di Belakang
- Bab 234 Percobaan
- Bab 235 Permintaan Maaf Hanya Alasan Saja
- Bab 236 Pertentangan Ini Tidak Baik Bagi Semua Orang
- Bab 237 Jangan Kamu Berharap Ada Lain Kali
- Bab 238 Apakah Kamu Bisa Menukar Pria Yang Kamu Sukai
- Bab 239 Memiliki Hubungan
- Bab 240 Akankah Kamu Bersama Dengannya?
- Bab 241 Semuanya Terlalu Dramatis
- Bab 242 Sekarang, Sudah Tidak Penting
- Bab 243 Kalau Aku Menginginkannya
- Bab 244 Bagaimana Aku Bisa Tenang
- Bab 245 Semakin Ditakutkan Semakin Menjadi Kenyataan
- Bab 246 Dia Keguguran
- Bab 247 Bagaimana Jika Aku Menikah Dengannya?
- Bab 248 Kembali Untuk Memberikanmu Sebuah Hadiah
- Bab 249: Membalikkan Semua Argumen
- Bab 250: Aku Adalah Jimat Perlindunganmu
- Bab 251 Tidak Baik Jika Dilihat Oleh Pacarmu