Cintaku Pada Presdir - Bab 102 Waspada Terhadap Nyonya
“Xiaoxi, aku mendengar kamu sudah bekerja di studio Songhe.” Profesor Fang berkata dengan ramah.
Aku mengambil secangkir kopi, “Ya, guru.”
“Dia orangnya agak sulit bergaul, kalau dia mengatakan sesuatu yang tidak enak didengar, jangan memasukkan ke dalam hati.”
Profesor Fang masih khawatir dengan pergaulan diantara aku dan Fu Songhe.
Aku tersenyum, “Kamu jangan khawatir, Guru Fu juga sangat baik padaku, sama sepertimu.”
Fu Songhe sama sekali tidak melayaniku, tetapi aku tidak ingin Prof. Fang selalu mengkhawatirkanku.
Profesor Fang juga menanyakan tentang desainku, dan menyuruhku mencari waktu untuk pergi makan ke rumahnya, barulah menutup telepon.
Aku bersandar di bar, perlahan-lahan meminum kopi di cangkir, dan membayangkan desain di dalam pikiranku, yang tadinya sudah selesai setengah.
Tiba-tiba, seseorang berjalan melewati belakangku, itu adalah Fu Songhe.
Dia menatapku dengan tatapan penuh pikiran dan tidak berbicara.
Aku memanggil “Direktur Fu” dan langsung keluar.
Sangat jelas dia tidak ingin mengajariku, aku juga tidak ingin lagi memanggilnya guru.
Setelah pulang kerja, aku menscan kartu absen, langsung menerima telepon dari Zhou Xueke dan mengajakku makan bersama.
Setelah pulang aku juga tidak ada kerjaan, jadi aku menyetujuinya.
"Sepertinya aku datang tepat waktu, kalau telat satu menit lagi, mungkin tidak sempat menjemputmu.”
Tepat ketika menuruni tangga dan siap untuk menaiki taksi, Zhou Ziyun sedang menungguku di pintu gedung kantor.
Aku tersenyum, “Kamu tidak harus sengaja datang menjemputku, dan aku mengajak Xueke untuk makan bersama malam ini.”
Aku tidak ingin selalu merepotkannya.
Senyuman di wajahnya tidak berkurang, “Di mana itu? Aku akan mengantarmu ke sana, ada luka di kakimu, aku khawatir membiarkanmu pergi sendirian.”
Aku sambil masuk ke dalam mobil, sambil memberitahu alamat dan berkata: “Terima kasih, sebenarnya cedera pada kakiku hanya terlihat serius, itu tidak terlalu menyakitkan.”
Kalau aku tidak mengatakan ini padanya, aku memperkirakan dia akan menjemputku setiap hari.
"Sebelum kakimu sembuh, hanya sisa hari ini yang bisa menjemputmu.” katanya.
Aku merasa ragu dan bertanya, “Apa?”
“Aku akan melakukan perjalanan bisnis malam ini, pergi ke Inggris, dan ada sesuatu pada proyek di sana.”
Berbicara tentang ini, wajahnya secara bertahap menjadi keberatan.
Aku menjawab “hmm”, dan tidak terus bertanya, bagaimanapun ini adalah bisnis perusahaannya.
Ketika aku keluar dari mobil, Xueke langsung datang memelukku, dan menyentuh perutku.
“Putri angkatku, kalau bukan terlalu sibuk akhir-akhir ini, Mama angkat sudah datang untuk menemuimu.” Xueke menatap dan mengomel pada perutku dengan wajah penuh permintaan maaf.
Ketika aku mengetahui kehamilanku, dia adalah orang pertama yang aku beritahu.
Aku menepuk tangannya dan berkata, “Sudahlah, tunggu sampai dia keluar barulah kamu meminta maaf.”
Dia memilih restoran Kanton, mulai sejak aku hamil, aku sama sekali tidak bisa makan makanan pedas.
Dia mengambil semangkuk sup dan menunjuk ke perutku, “Ini kalau dikatakan bukan anak Cheng Jinshi, aku tidak akan percaya. Selera makannya persis sama seperti Cheng Jinshi.”
Aku tersenyum dan tidak berbicara.
“Jadi bagaimana rencanamu? Sekarang kamu mengandung Pangeran Keluarga Cheng, hak waris ada di tanganmu.” Dia berkata.
Membicarakan hal ini, hatiku sedikit keberatan, “Hari ini Cheng Jinshi membawaku pergi melakukan tes kehamilan. Aku memanipulasi mengganti hasil pemeriksaan dan dengan sengaja membiarkannya berpikir bahwa anak ini tidak ada hubungannya dengan dia.”
Sebenarnya ini adalah hasil yang kuinginkan, tetapi ketika aku melakukannya, hatiku agak kesal.
Dia mendukung keputusanku, “Ini sebenarnya bagus, kalau tidak, Su Shanshan adalah orang pertama yang tidak akan melepaskanmu.”
“Ya.”
Aku berpikir dan teringat apa yang terjadi semalam, “Kalau, aku hanya mengatakan kalau, aku bersama sepupumu, bagaimana menurutmu?”
Zhou Xueke sedang meminum sup, tanpa terduga dia tersedak, dan batuk beberapa kali, “Dia, dia mengungkapkan cinta padamu lagi?”
Aku mengambilkan tisu dan menyerahkan padanya, “Ya, dia sangat baik padaku, terutama apa yang dia katakan padaku tadi malam, membuatku merasa... sangat terharu.”
Dengan kata lain, hanya terharu saja?
Kalau mengenai perasaan..... aku tidak tahu.
“Xiao Xi, kalau kamu bisa merasa bahagia bersama Zhou Ziyun, aku tentu saja mengangkat kedua tangan dan menyetujui. Tapi sayang, terharu hanyalah emosi instan, bukan perasaan abadi, pernikahan yang tidak ada dukungan perasaan cinta, terlalu sulit.”
Penampilan serius Xueke yang jarang terjadi, meskipun dia terlihat kasar, tetapi sebenarnya dia sangat perhatian.
Apa yang dia katakan juga merupakan salah satu keprihatinanku.
Aku mengangguk dan tidak berkata lagi.
Hari ini, pusat perbelanjaan sedang ada event, dan banyak merek mendapat diskon. Setelah makan dan minum yang cukup, Xueke tidak tertahan dan menarikku berkeliling di dalam mal.
Tanpa sadar, kami berjalan ke area ibu dan bayi.
Dia memilih dan melihat-lihat, mengambil pakaian dan mainan bayi, dan matanya bersinar, “Ini sangat imut! Aku ingin membeli semua untuk putri angkatku!”
Dia sangat menyukai anak perempuan, jadi selalu berharap kandunganku ini adalah anak perempuan.
Aku menariknya dan ingin menghentikannya, “Ini baru hamil tidak lama, untuk apa membelinya. Lagipula, belum tahu laki-laki atau perempuan, kalau membeli jenis kelaminnya salah, itu sangat memboroskan uang.”
“Kalau begitu aku membeli beberapa untuk anak laki-laki dan perempuan!”
Dia tidak mendengarkanku, dia sangat senang, dan sudah mengambil banyak barang di tangannya.
Aku tidak berdaya, “Kamu benar-benar lebih baik daripada aku yang sebagai ibu kandung, kalau begitu kamu lihat-lihat dulu, aku pergi ke toilet.”
Dia mengangguk, “Ok, pergi, pergi, hati-hati.”
“Nona Ning?”
Aku akan pergi ke toilet, dan ada teriakan panggilan yang tidak begitu pasti.
Aku memutar kepala dan melihat, terlihat bibi He di belakang.
Dia menekan tangannya dan menatapku dengan tatapan sedikit bersalah, “Aku mendengarkan suara dan melihat sosok punggung seperti kamu, aku tidak menyangka itu benar-benar adalah kamu.”
Aku tersenyum sopan, “Ya, datang makan, sambil berkeliling.”
Sejak Bibi He diberhentikan, aku tidak pernah melihatnya lagi.
Sekarang bertemu, aku juga tidak tahu harus mengatakan apa.
Tentang masalah sebelumnya, aku sudah tidak meletakkannya dalam hati.
Bibi He menjilat bibir dan tidak mengatakan apa-apa, aku berkata: “Kalau tidak ada urusan lainnya, aku akan pergi ke toilet dulu.”
“Nona Ning......”
Dia memanggilku seerti ingin mengatakan sesuatu dan berhenti, akhirnya dia bertanya, “Apakah kamu hamil? Aku baru saja mendengar kamu mengobrol dengan temanmu.... aku tidak sengaja menguping, kebetulan mendengar.”
Hatiku agak kaget, meskipun dia sudah dipecat oleh keluarga Cheng, tapi adik lelakinya masih sebagai sopir di keluarga Cheng.
Mungkin saja, dia akan menyampaikan kehamilanku ke telinga Cheng Jinshi.
Dia menatap pada perutku, “Apakah anak ini milik Tuan muda?”
Aku tanpa sadar mengepalkan telapak tanganku dan langsung menyangkalnya, “Bukan.”
Dia mungkin melihat kewaspadaanku, segera berkata: “Aku tidak memiliki pikiran buruk, kamu jangan khawatir, aku hanya ingin mengingatkanmu....”
“Apa?”
Aku secara alami menjawab.
Dia ragu-ragu dan menggigit bibirnya berkata, “Ingatkan kamu bahwa kalau kamu mengandung anak Tuan muda, kamu harus waspada dengan Nyonya.”
Nyonya yang dia katakan tentu saja adalah Lin Zhi.
Aku segera bertanya, “Waspada terhadap Nyonya? Mengapa aku harus berhati-hati terhadap Nyonya?”
“Terakhir kali kamu mengalami keguguran....” Dia berhenti dan berkata, “ada hubungan dengan Nyonya!”
Aku tertegun.
Ada hubungan dengan Lin Zhi?!
Aku merasa seluruh tubuhku tak tertahan dan menjadi tegang, “Bibi He, kamu katakan dengan jelas, apa hubungan masalah ini dengannya?”
Bibi He perlahan-lahan berkata, “Terakhir kali kamu mengalami keguguran dikarenakan anjing yang diberikan Nyonya kepada Xiao Bao. Sebenarnya, Nyonya tahu bahwa kamu memiliki riwayat alergi berat hewan peliharaan. Pada saat kamu baru saja menerima sertifikat pernikahan dengan Tuan muda, Nyonya telah menyelidiki segala sesuatu tentang kamu, termasuk sejarah penyakit yang dialami, jadi anjing itu..... seharusnya diberikan dengan sengaja.”
Tiba-tiba, aku tidak dapat mengatakan sepatah kata pun.
Sebodoh apapun, juga dapat mengerti apa yang dia maksudkan.
Jadi pelaku sebenarnya yang menyebabkan keguguranku adalah Lin Zhi?
Song Jiamin, hanyalah orang yang dipergunakan olehnya?
Meskipun Song Jiamin tidak membiarkan anjingnya bergegas keluar, aku tidak jatuh dari tangga, aku juga akan mengalami keguguran karena alergi hewan peliharaan?
Tiga pertanyaan ini bolak-balik dalam pikiranku.
Aku menenangkan diriku dan berkata, “Mengapa?”
Aku tidak mengerti, Lin Zhi begitu berharap Cheng Jinshi memiliki anak, dan dia juga begitu senang menerima Xiao Bao.
Mengapa dia melakukan ini, dan menggunakan segala cara untuk membiarkanku keguguran?
“Aku juga tidak jelas mengenai ini.” Bibi He menggelengkan kepalanya.
Tidak mungkin.
Seharusnya tidak seperti ini!
Aku tidak berani percaya.
Aku tak tertahan dan mulai mengamati bibi He, “Mengapa kamu mengatakan ini padaku?”
Novel Terkait
Inventing A Millionaire
EdisonThis Isn't Love
YuyuMy Perfect Lady
AliciaBalas Dendam Malah Cinta
SweetiesPengantin Baruku
FebiCinta Yang Berpaling
NajokurataSi Menantu Buta
DeddyCintaku Pada Presdir×
- Bab 1 Keributan Dalam Pesta Pernikahan
- Bab 2 Pertemuan Mendadak
- Bab 3 Identitas Yang Cukup Mengejutkan
- Bab 4 Kamu Telah Melewati Batas
- Bab 5 Ingin Melahirkan Anak
- Bab 6 Anak Mereka
- Bab 7 Akulah Orang Luar
- Bab 8 Bercerailah
- Bab 9 Pelampiasan dari Efek Alkohol
- Bab 10 Rahasia Song Jiamin
- Bab 11 Keributan Makan Malam
- Bab 12 Rusaknya Rem Mobil
- Bab 13 Apakah Kalian Pernah Melakukannya
- Bab 14 Pemberitahuan Berbahaya
- Bab 15 Aku Hamil
- Bab 16 Perceraian
- Bab 17 Aborsi
- Bab 18 Waktu Mengubah Semuanya
- Bab 19 Percintaan Mereka Yang Dalam Dan Kental
- Bab 20 Tamparan Balasan
- Bab 21 Uang Ini Cukup?
- Bab 22 Jinshi, Apakah kamu Percaya
- Bab 23 Jangan Jadikan Aku Pengganti
- Bab 24 Sengaja Ditabrak
- Bab 25 Menutupi Kemaluan Dengan Kemarahan
- Bab 26 Hubungan Apa Dengan Dia
- Bab 27 Terpergok Berzinah
- Bab 28 Ancaman
- Bab 29 Diam-Diam Mengangkat Teleponku
- Bab 30 Kehilangan Anakku
- Bab 31 Kamu Berencana Menukarnya dengan Apa
- Bab 32 Fakta Tentang Kematian Ibu
- Bab 33 Selingkuhan atau Kekasih?
- Bab 34 Mendapatkan Bukti
- Bab 35 Mati Di Tempat
- Bab 36 Dia Telah Kembali
- Bab 37 Temani Aku Tidur
- Bab 38 Hanya Kamu yang Menginginkanku
- Bab 39 Dia Tidak Boleh Berhasil
- Bab 40 Mendapatkan Kemalangan
- Bab 41 Pelacur Sok Suci
- Bab 42 Pemimpin Baru Proyek
- Bab 43 Pasangan Serasi
- Bab 44 Wanita Terbuang
- Bab 45 Tidak Mengizinkan
- Bab 46 Tidak Bisa Menyaingi
- Bab 47 Mengancam
- Bab 48 Mimpi Buruk Yang Tak Bisa Disingkirkan
- Bab 49 Merindukanmu
- Bab 50 Kakekku Pingsan
- Bab 51 Kakaknya Song Jiamin
- Bab 52 Rela Menunggu
- Bab 53 Merendahkan Dirinya Sendiri
- Bab 54 Dia Bukannya Tidak Pernah Menipu Aku
- Bab 55 Kenapa Bisa Begitu Kejam
- Bab 56 Cepat Atau Lambat Akan Menjadi Keluarga
- Bab 57 Ancaman Dari Ning Zhenfeng
- Bab 58 Kehidupan Dan Kematianmu.
- Bab 59 Kapan Kamu Bisa Mempercayaiku Sekali?
- Bab 60 Marah dan Sakit Hati
- Bab 61 Lelucon Ini Tidak Lucu
- Bab 62 Terserah Kamu Percaya Atau Tidak
- Bab 63 Siapapun Jangan Ada Yang Berharap Bisa Hidup Dengan Tenang
- Bab 64 Cheng Jin Shi, Aku Membencimu
- Bab 65 Mari Kita Bicara
- Bab 66 Meninggalkan Kota Nan
- Bab 67 Kakak Sepupumu Di Ranjangku
- Bab 68 Duri Dalam hati
- Bab 69 Siapa Yang Kamu Pilih
- Bab 70 Bukti Meyakinkan
- Bab 71 Aku Percaya Padamu
- Bab 72 Kita Masih Bisa Punya Anak
- Bab 73 Selangkah Menuju Kebenaran
- Bab 74 Pembunuhnya Adalah Dia
- Bab 75 Berbalik Memfitnahku
- Bab 76 Zhou Ziyun Menyelamatkanku
- Bab 77 Dia Dari Awal Sudah Membenciku
- Bab 78 Aku Benar Tidak Menyentuhmu
- Bab 79 Emosi
- Bab 80 Tuduhan Kejahatan Ini Sekalian Dihitung
- Bab 81 Apakah Semua Kebaikanmu Itu Palsu
- Bab 82 Salahkan Dirinya Sendiri
- Bab 83 Ning Xi Kamu Tidak Akan Bisa Melarikan Diri
- Bab 84 Memberikan Segala Yang Kamu Suka
- Bab 85 Berakhir Hari Ini
- Bab 86 Aku yang Membocorkan Desain
- Bab 87 Aku Bisa Memperbaiki Kesalahanku
- Bab 88 Kamu Sudah Dipecat
- Bab 89 Anakmu Segera Mempunyai Ibu Tiri
- Bab 90 Tuan Zhou Baik Pada Pacarnya
- Bab 91 Kembalikan Kunci Itu Kepadaku
- Bab 92 Orang Yang Ingin Aku Nikahi Hanya Kamu
- Bab 93 Buktikan Dulu Kepadaku
- Bab 94 Hari Ching Ming
- Bab 95 Pemilik Sebenarnya Adalah Cheng Jinshi
- Bab 96 Menyimpan Selingkuhan
- Bab 97 Dua garis
- Bab 98 Benar, Tetapi Tidak Ada Hubungannya Denganmu
- Bab 99 Juga Memberimu Kesempatan
- Bab 100 Ingin Menjadi Ayah Anak Orang Lain
- Bab 101 Identitas Tuan Fu
- Bab 102 Waspada Terhadap Nyonya
- Bab 103 Apa Hubunganmu Dengan Lin Zhi?
- Bab 104 Melihat Orang Lain Melalui Diriku.
- Bab 105 Aku Ingin Menikah Denganmu, Maukah Kamu Menikah Denganku ?
- Bab 106 Mana Mungkin Ada Jika
- Bab 107 Karena Uang
- Bab 108 Diduga Membunuh Kakek
- Bab 109 Bantuan Dalam Investigasi
- Bab 110 Ayo, Kita Pulang Rumah
- Bab 111 Benarkah Bisa Memulai Dari Awal
- Bab 112 Coba Saja !
- Bab 113 Satu Orang Bersedia Untuk Mencintai Dan Satu Orang Lainnya Rela Untuk Dicintai
- Bab 114 Pelanggan Jinshi
- Bab 115 Jam Tujuh, Aku Menunggumu
- Bab 116 Dia Sangat Cocok Denganmu, Dan Aku Juga Sangat Menyukainya
- Bab 117 Satunya Sedang Ribut, Satunya Sedang Tertawa
- Bab 118 Kamu Harus Keluar Dengan Selamat
- Bab 119 Sekali Berani Membuka Mulut, Maka Sudah Tidak Ada Jalan Kembali
- Bab 120 Sebagai Balasan
- Bab 121 Semakin Panik, Semakin Bingung
- Bab 122 Aku Bukan Orang Yang Ada Di Hatinya
- Bab 123 Kamu Jangan Berpikir Mau Mengambil
- Bab 124 kamu Tidak Perlu Mengkhayal Aku Sebagai Musuh Cintamu
- Bab 125 Di Dunia Ini Ternyata Ada Ayah Seperti Dirimu
- Bab 126 Satu Keluarga yang Tidak Waras!
- Bab 127 Kamu Ingin melepaskan Proyek Ini?
- Bab 128 Jika Aku Adalah Kamu, Aku Lebih Baik Pergi Mati Saja.
- Bab 129 Apakah Kamu Hamil?
- Bab 130 Menggugurkan Anak
- Bab 131 Dia Memeluk Seorang Anak
- Bab 132 Menikah Kembali Adalah Pertunjukkan Tunggalku
- Bab 133 Meskipun Lautan Api, Aku Juga Harus Pergi
- Bab 134 Suamimu Tampan Sekali
- Bab 135 Semua Pesan Anonim Dikirim Olehnya
- Bab 136 Sesuatu Terjadi Pada Zhou Ziyun
- Bab 137 Kembali Ke Keluarga Cheng
- Bab 138 Ibu Akan Membawamu Pulang
- Bab 139 Pulanglah Denganku?
- Bab 140 Mencintaimu? Jangan Bermimpi!
- Bab 141 Pernikahan Kontrak
- Bab 142 Berdasarkan Apa Aku Menarik Tuntutan
- Bab 143 Dihukum Mati
- Bab 144 Kamu Benar-Benar Harus Berterima Kasih Kepada Kakak Yu Min
- Bab 145 Apakah Kamu Sudah Selesai Memarahi Aku?
- Bab 146 Apakah Begitu Memalukan
- Bab 147 Tidak Mengerti Apa Yang Sedang Dia Pikirkan
- Bab 148 Sudah Merepotkanmu Mengantar Suamiku Pulang
- Bab 149 Bertemu Shen Yanting Untuk Pertama Kalinya
- Bab 150 Aku Adalah Suamimu!
- Bab 151 Semakin Dijelaskan, Semakin Ditutupi Semakin Terkuak
- Bab 152 Memang Berbeda Seperti Bumi Dan Langit
- Bab 153 Kelinci Kalau Marah Juga Bisa Gigit Orang
- Bab 154 Apa Khawatir Dia Cemburu?
- Bab 155 Tetap Saja Disapu Keluar
- Bab ke-156 Setidaknya hati ini tidak resah jika tidak melihatnya
- Bab ke-157 Menjual Seumur Hidupku Lagi Untukmu?
- Bab ke-158 Seumur hidup ini kamu tidak akan bisa kabur kemanapun
- Bab 159 Apakah kamu tidak merasa dia mirip seseorang
- Bab 160 Ingin Menggantikan Orang Kesayanganmu Untuk Kecewa?
- Bab 161 Ya, Ini Adalah Rumah Kalian
- Bab 162 Cheng Jinshi, Sampai Jumpa di Biro Urusan Sipil
- Bab 163 Aku Sengaja Membawa Pergi!
- Bab 164 Ketakutan Akibat Dugaan yang Salah
- Bab 165 Sama Sekali Tidak Ada Hubungannya dengan Aku
- Bab 166 Aku sama sekali tidak percaya
- Bab 167 Aku Lihat Siapa Yang Berani
- Bab 168 Menggoda Pria Mana Pun
- Bab 169 Tante, itu karena dia pantas ditampar
- Bab 170 Tidak Ingin Berjalan Di Atas Es Tipis Lagi
- Bab 171 Ini Adalah Calon Istriku
- Bab 172 Kamu Juga Harus Bahagia
- Bab 173 Kita Bukanlah Orang Yang Sama
- Bab 174 Semua Sudah Berubah Menjadi Lelucon
- Bab 175 Ancaman Dirinya
- Bab 176 Aku Tidak Tertarik
- Bab 177 Aku Hanya Sekedar Ingin Membantumu
- Bab 178 Sekarang Aku Memberikan Kesempatan Padamu
- Bab 179 Aku Sangat Menyukai Dirimu yang Begitu Munafik
- Bab 180 Sangat Mengejutkan
- Bab 181 Mungkin Akan Meninggal
- Bab 182 Apakah Kamu Sudah Puas Sekarang?
- Bab 183 Lemah Dengan Perlakuan Lembut
- Bab 184 Haruskah Kamu Mengucapkan Kata-Kata Dengan Duri?
- Bab 185 Tidak Layak Untuk Menerimanya
- Bab 186 Petunjuk
- Bab 187 Dia Lebih Buruk Dari Wanita Jalang
- Bab 188 Harapan yang Dikancingkan Padaku
- Bab 189 Memberi Kompenassi 100 Miliar
- Bab 190 Kamu Harus Ingat Siapa Dirimu!
- Bab 191 Protagonis Dalam Cerita Itu Adalah Aku
- Bab 192 Apakah Kamu Sudah Cukup Dengan Permainanmu?
- Bab 193 Dia Mencabut Gugatan, Kita Mengajukan Gugatan
- Bab 194 Menjauhlah Dari Tunanganku!
- Bab 195 Aku Telah Diikuti Oleh Seseorang Selama 24 Jam
- Bab 196 Aku Pasti Tidak Akan Melepaskanmu!
- Bab 197 Tanda Tangani Itu, Aku Baru Biarkan Kamu Pergi
- Bab 198 Sangat Marah
- Bab 199 Melihat Sedikit Harapan Kemenangan
- Bab 200 Sedangkan Aku, Juga Tidak Ingin Menyesuaikan Kamu Lagi
- Bab 201 : Yang Penting Kamu Tidak Merasa Malu
- Bab 202 Menurutku Dia Seperti Nenek Moyang!
- Bab 203 Cepat Atau Lambat Akan Membuatmu Kehilangan Segalanya
- Bab 204 Tetapi Aku Memiliki Satu Syarat
- Bab 205 Seperti Mimpi Yang Langsung Menghilang Dalam Sekejap
- Bab 206 Sungguh Bagus Sekali Rencana Kalian
- Bab 207 Aku Sangat Merindukanmu
- Bab 208 Mungkin Berakibat Fatal
- Bab 209 Kamu Pergi Mati Saja
- Bab 210 Aku Kira Kamu Tidak Akan Datang
- Bab 211: Makan Bersama Ini, Tidaklah Sesederhana Itu
- Bab 212: Aku Merasa Darahku Menjadi Dingin
- Bab 213: Tidak Ada Jalan Yang Bisa Ditempuh Lagi
- Bab 214: Berbisnis Seperti Di Medan Perang
- Bab 215 Aku Mengatakan Suruh Kamu Pergi
- Bab 216: Apakah Ada Masalah Yang Kamu Sembunyikan Dariku
- Bab 217 Aku Tidak Bisa Membiarkan Apa Yang Dia Inginkan Terjadi
- Bab 218 Dalam Satu Detik Menampar Wajah
- Bab 219 Sayang, Selamat Ulang Tahun
- Bab 220 Maaf Aku Terlambat Pulang
- Bab 221 Aku Tidak Perlu Kamu Bekerja Terlalu Keras
- Bab 222 Tangan Memanas
- Bab 223 : Mungkinkah Kamu Yang Melakukannya
- Bab 224 : Karena Ada orang Melakukan Terlalu Banyak Hal Buruk
- Bab 225 Membayar Dengan Harga Yang Menyakitkan
- Bab 226 Membuatku Tidak Bisa Lari Kemanapun
- Bab 227 Semuanya Tidak Benar
- Bab 228 Percayakah Kamu?
- Bab 229 Apakah Kamu Tidak Punya Hati?
- Bab 230 Siapakah Orang Itu
- Bab 231 Apakah Kamu Tidak Merasa Dirimu Munafik?
- Bab 232 Pasti Ada Yang Salah
- Bab 233 Serigala Di Depan, Harimau Di Belakang
- Bab 234 Percobaan
- Bab 235 Permintaan Maaf Hanya Alasan Saja
- Bab 236 Pertentangan Ini Tidak Baik Bagi Semua Orang
- Bab 237 Jangan Kamu Berharap Ada Lain Kali
- Bab 238 Apakah Kamu Bisa Menukar Pria Yang Kamu Sukai
- Bab 239 Memiliki Hubungan
- Bab 240 Akankah Kamu Bersama Dengannya?
- Bab 241 Semuanya Terlalu Dramatis
- Bab 242 Sekarang, Sudah Tidak Penting
- Bab 243 Kalau Aku Menginginkannya
- Bab 244 Bagaimana Aku Bisa Tenang
- Bab 245 Semakin Ditakutkan Semakin Menjadi Kenyataan
- Bab 246 Dia Keguguran
- Bab 247 Bagaimana Jika Aku Menikah Dengannya?
- Bab 248 Kembali Untuk Memberikanmu Sebuah Hadiah
- Bab 249: Membalikkan Semua Argumen
- Bab 250: Aku Adalah Jimat Perlindunganmu
- Bab 251 Tidak Baik Jika Dilihat Oleh Pacarmu