Cintaku Pada Presdir - Bab 58 Kehidupan Dan Kematianmu.
Bab 58 Kehidupan Dan Kematianmu.
Dia mengangguk dan melepaskanku, duduk di posisi sebelah kananku, dan berkata pada Direktur Xu, “Direktur Xu, ini adalah putriku Ningxi, hari ini minum denganmu untukku.”
Menggunakan keselamatan kakek untuk mengancamku, hanya karena memintaku minum untuknya.
Aku tidak tahu mengapa, aku selalu merasa tidak hanya itu.
Namun, setelah tiga putaran minum anggur merah, tidak muncul keanehan, jadi aku pun perlahan melepaskan kekhawatiran.
Aku khawatir bahwa aku akan benar-benar mabuk, dan ketika wajahku merasa sedikit hangat, aku mencari alasan untuk pergi ke kamar mandi dan memuntahkannya keluar.
Siapa sangka, aku baru saja berdiri, Direktur Xu yang berkepala gemuk dan telinga besar itu tiba-tiba merangkul kuat pinggangku, aku tidak terduga dan duduk di pahanya, aku merasa jijik, aku berusaha ingin berdiri, dia malah merangkul pinggangku lebih erat, telapak tangannya yang gemuk tidak berhenti menyentuh kulitku.
Aku sangat marah, aku menggunakan sepatuku yang bertumit tinggi menghentak telapak kakinya, dia kehilangan tenaga, aku berdiri dan berteriak, “Direktur Xu, tolong jaga perilakumu!”
Wajah Direktur Xu sangat jelek, dia berdiri dari kursi, air liurnya keluar bagai bintang yang melayang ketika dia berteriak: “Sudah datang ke sini, masih saja berpura-pura sok suci?!”
Apa maksudnya, aku tidak mengerti, “aku hanya datang minum denganmu untuk Direktur Ning, atau mungkin siapapun yang pernah minum denganmu, pasti diperlakukan tidak senonoh olehmu?”
Ketika berbicara, tubuhku terasa lemah, memegang kursi memaksa diriku untuk berdiri stabil.
Tidak.....aku menyadari seberapa daya tahan tubuhku terhadap alkohol, tadi yang barusan kuminum tidak akan membuatku mabuk.
Direktur Xu sangat marah, hingga lemak di bagian dadanya bergetar, Ning Zhenfeng tersenyum dengan Direktur Xu, “Gadis ini terlalu banyak minum, sudah kurang sadar, atau kamu tunggu dulu di dalam kamar?”
Tunggu di kamar? Tunggu apa.......
“Tuan Ning, hari ini kalau dia tidak muncul di kamarku, kamu tahu akan mendapatkan hasil apa.” Sebelum Direktur Xu pergi, dia melirikku, tatapannya membuatku terasa mual.
Aku memiliki firasat buruk di dalam hati. Aku ingin memulai langkahku dan pergi, tetapi aku ditarik oleh Ning Zhenfeng. Aku berusaha untuk melepaskannya dan memelototinya, “Apa yang ingin kamu lakukan?”
Dia mengangkat tangan dan menamparku, berteriak marah: “Apa yang kulakukan? Kamu kenapa tidak berpikir apa yang telah kamu lakukan, kamu tidak dapat menyelesaikan apa pun hanya bisa menghancurkan masalah, pergi ke pesta pun bisa menyinggung Nona Su.”
Tubuhku memang sudah terasa lemah, setelah di tampar olehnya dengan sekuat tenaga, aku langsung jatuh terduduk di meja, wajahku terasa kebal, dan otakku menjadi bingung.
Dia terus berteriak, “Ningxi, keluarga Su sudah melepaskan ancaman, siapa yang bekerja sama dengan keluarga Ning, berarti sedang melawan mereka, hanya Direktur Xu saja yang mau, asalkan kamu menemani dia satu malam, cukup satu malam, dia besok langsung menandatangani surat perjanjianku. Jadi, kamu jangan macam-macam!”
Aku menatapnya dengan tatapan tidak berani percaya, kedua bibirku bergetar, “Hanya karena sebuah kontrak, kamu membiarkanku pergi untuk menemaninya tidur?”
Di sepanjang jalan perjalanan, aku telah memikirkan kemungkinan yang tak terhitung jumlahnya, tetapi tidak pernah membayangkan bahwa dia akan membiarkanku pergi menemaninya tidur.
Dia sebagai ayahku! Tetapi memerlakukan aku seperti itu......
Dia memelototiku dengan tatapan tidak peduli, “Kamu mengira dirimu masih sebagai istrinya Cheng Jinshi, masih sangat berharga? Kamu hanya seorang wanita yang terbuang, kamu harus merasa senang bahwa Direktur Xu masih menginginkanmu!”
Aku sama sekali tidak berani percaya, bahwa ayahku yang mengatakan perkataan ini.
Aku membuka mataku yang dipenuhi air mata, menahan rasa sakit di hatiku, langsung memanggil namanya, “Ning Zhenfeng, aku benar-benar mencurigai, apakah kamu ayah kandungku!”
Aku tidak pernah melihat ayah seperti ini, hanya karena sebuah kontrak, dia menjual putrinya sendiri.
Aku tidak tahu karena perkataanku terlalu menusuk hati atau apa, Ning Zhenfeng tiba-tiba tertegun, dia mengalihkan tatapannya, melihat ke tempat lain, dan berkata dengan nada kaku, “Aku tidak peduli apa yang kamu katakan, hari ini kamu harus melayani Direktur Xu dengan baik.”
Selesai berkata, dia menarikku keluar, tubuhku sama sekali tak berdaya, hanya bisa membiarkannya menarik masuk ke lift, menekan tombol angka.
Aku melihat lift terus naik, aku memegang tangan Ning Zhenfeng, dan air mata mengalir tak tertahankan, “Kamu tidak boleh.....tidak boleh melakukan ini padaku, Cheng Jinshi tidak akan melepaskanmu......”
Di masa kritis seperti ini, aku benar-benar hanya terpikir Cheng Jinshi.
Ning Zhenfeng tersenyum dengan acuh tak acuh, “Hey, dia akan segera menikah dengan Nona Su, mana mungkin memiliki waktu untuk mempedulikan kehidupan dan kematianmu? Jangan terlalu banyak berpikir.”
Ya benar.....
Dalam hatiku membangkitkan perasaan putus asa, dan tubuhku semakin tak berdaya.
Apa mungkin, kehidupanku akan dihancurkan seperti itu?
Pintu lift terbuka, dia menarikku keluar lagi, berjalan menuju kesebelah kanan lift, aku ingin melawan tetapi seluruh tubuhku tak berdaya, dan tubuhku membangkitkan suatu perasaan aneh.
“Apakah kamu baik-baik saja, apakah kamu perlu aku meminta pelayan untuk mengantarkan teh anti mabuk?” Melewati sebuah pintu kamar yang terbuka, dan dari dalam terdengar suara seorang wanita.
Chen Lin! Itu adalah Chen Lin!
Dalam hatiku muncul suatu harapan, aku berusaha sekuat tenaga memanggil namanya, tetapi Ning Zhenfeng dengan cepat menutup mulutku, dan mempercepat langkahnya berjalan menarikku.
“Uhhh! Uhhh....”
Aku tidak menyerah terus mengeluarkan suara, otakku berputar dengan cepat, melihat dua alat pemadam api di samping kakiku, Aku menendang kakiku ke alat itu, tetapi kakiku tak berdaya, dan hanya terdengar sedikit benturan. Chen Lin kelihatannya sama sekali tidak mendengar.
Pada saat yang sama, Ning Zhenfeng mengetuk pintu, dan pintunya dengan cepat dibuka. Direktur Xu mengenakan jubah mandi, dan dia memijat tangannya dan menyipitkan matanya menatap padaku, dan menarikku masuk, “Terima kasih atas kebaikanmu Direktur Ning, besok...besok pasti aku menandatangani kontrak!”
Ning Zhenfeng tersenyum menutup pintunya.
Sekali demi sekali aku mengetuk tak berdaya pada pintu, air mata mengalir dengan putus asa, “Ayah, jangan lakukan ini padaku......”
Direktur Xu melemparku ke ranjang, tatapannya penuh nafsu, “Gadis kecil, jangan menangis, aku segera datang menyayangimu.”
“Jangan...jangan.....aku memohon kamu biarkan aku pergi, apakah Ning Zhenfeng sudah memberitahumu bahwa aku adalah wanita Cheng Jinshi?”
Aku membuka lebar mataku dengan penuh ketakutan, sambil berusaha mati-matian mundur kebelakang, sambil menggelengkan kepala, ingin mencari suatu harapan.
Mengapa, apa sebenarnya kesalahan yang telah kulakukan, harus memperlakukan diriku seperti ini.
“Itu sudah hal masa lalu, jangan mencoba menakutiku! Aku justru ingin mencoba, pria yang berdiri di puncak piramida, wanita yang pernah dia mainkan seperti apa.”
Dia berkata, dia menaiki ranjang, tangannya menyentuh di tubuhku yang dilapisi pakaian, aku merasa menjijikkan ingin muntah, kesadaranku semakin kabur, aku mencubit lenganku untuk mengembalikan kesadaran.
“Shhhhhh........”
Dia merobek bajuku, dan mulai melepaskan bajunya, aku mengambil kesempatan untuk berguling ke bawah tempat tidur dan berlari keluar dengan kakiku yang lemas.
Dia mengejarku, sekali lagi melemparku ke atas ranjang, matanya menyipit menjadi segaris, tersenyum licik berkata: “kamu teruslah berlari, tahan sampai kapan”
“Pergi dariku!” Aku berteriak histeris, tetapi karena tidak berdaya, suara yang aku keluarkan juga sangat kecil.
Dia menatapku, pandangannya seperti sedang melihat ikan diikat tali, kapan saja bisa dipotong, dia mengambil sebutir obat dari atas ranjang dan memasukinya ke dalam mulut, dia menelannya dengan meminum air, dia berkata dengn penuh bermakna, “Lihatlah kamu, aku betapa menghargaimu, aku khawatir tidak dapat memuaskan dirimu, aku bahkan menyiapkan obat kuat.”
Selesai berkata, dia membungkukkan badan dan menekan tubuhku.
Tidak, aku tidak boleh menyerah begitu saja.
Meskipun mati..... aku pun tidak akan membiarkannya berhasil!
Aku memegang gelas yang baru saja dia minum, dan membanting dengan kuat di kepalanya, dan dia pusing karena pukulan ini, memegang dahinya berteriak marah: “Dasar wanita murahan, beraninya dirimu memukulku?”
“Pergi matilah!” Aku menggigit bibirku dan turun dari tempat tidur, ketika dia masih dalam kondisi bingung aku mengambil kesempatan, langsung mengambil gelas dan memukul ke arah kepalanya.
Dia berteriak kesakitan, darah segar mengalir dari dahinya.
Aku memegang dinding, dan meninggalkan ruangan dengan langkah kakiku yang tidak stabil, dan terdengar suara Direktur Xu yang kejam dari belakangku, “Aku akan melihat ke mana kamu pergi hari ini!”
Tidak, aku tidak boleh di tangkap olehya!
Aku berlari panik, kamar yang tadi Chen Lin berada, sekarang pintunya sudah tertutup.
Hatiku terasa sedih, aku tidak peduli dan terus berlari ke sana, disaat sudah dekat dengan pintu kamar, dalam tubuhku muncul suatu kepanasan, dan badanku seperti kehilangan semua tenaga, langsung jatuh di depan pintu........
Aku mengetuk pintu kamar, dengan suara yang lemah dan cemas aku berteriak: “Tolong aku.......”
Novel Terkait
Istri Yang Sombong
JessicaBack To You
CC LennyAfter The End
Selena BeeThick Wallet
TessaWaiting For Love
SnowSi Menantu Dokter
Hendy ZhangCintaku Pada Presdir×
- Bab 1 Keributan Dalam Pesta Pernikahan
- Bab 2 Pertemuan Mendadak
- Bab 3 Identitas Yang Cukup Mengejutkan
- Bab 4 Kamu Telah Melewati Batas
- Bab 5 Ingin Melahirkan Anak
- Bab 6 Anak Mereka
- Bab 7 Akulah Orang Luar
- Bab 8 Bercerailah
- Bab 9 Pelampiasan dari Efek Alkohol
- Bab 10 Rahasia Song Jiamin
- Bab 11 Keributan Makan Malam
- Bab 12 Rusaknya Rem Mobil
- Bab 13 Apakah Kalian Pernah Melakukannya
- Bab 14 Pemberitahuan Berbahaya
- Bab 15 Aku Hamil
- Bab 16 Perceraian
- Bab 17 Aborsi
- Bab 18 Waktu Mengubah Semuanya
- Bab 19 Percintaan Mereka Yang Dalam Dan Kental
- Bab 20 Tamparan Balasan
- Bab 21 Uang Ini Cukup?
- Bab 22 Jinshi, Apakah kamu Percaya
- Bab 23 Jangan Jadikan Aku Pengganti
- Bab 24 Sengaja Ditabrak
- Bab 25 Menutupi Kemaluan Dengan Kemarahan
- Bab 26 Hubungan Apa Dengan Dia
- Bab 27 Terpergok Berzinah
- Bab 28 Ancaman
- Bab 29 Diam-Diam Mengangkat Teleponku
- Bab 30 Kehilangan Anakku
- Bab 31 Kamu Berencana Menukarnya dengan Apa
- Bab 32 Fakta Tentang Kematian Ibu
- Bab 33 Selingkuhan atau Kekasih?
- Bab 34 Mendapatkan Bukti
- Bab 35 Mati Di Tempat
- Bab 36 Dia Telah Kembali
- Bab 37 Temani Aku Tidur
- Bab 38 Hanya Kamu yang Menginginkanku
- Bab 39 Dia Tidak Boleh Berhasil
- Bab 40 Mendapatkan Kemalangan
- Bab 41 Pelacur Sok Suci
- Bab 42 Pemimpin Baru Proyek
- Bab 43 Pasangan Serasi
- Bab 44 Wanita Terbuang
- Bab 45 Tidak Mengizinkan
- Bab 46 Tidak Bisa Menyaingi
- Bab 47 Mengancam
- Bab 48 Mimpi Buruk Yang Tak Bisa Disingkirkan
- Bab 49 Merindukanmu
- Bab 50 Kakekku Pingsan
- Bab 51 Kakaknya Song Jiamin
- Bab 52 Rela Menunggu
- Bab 53 Merendahkan Dirinya Sendiri
- Bab 54 Dia Bukannya Tidak Pernah Menipu Aku
- Bab 55 Kenapa Bisa Begitu Kejam
- Bab 56 Cepat Atau Lambat Akan Menjadi Keluarga
- Bab 57 Ancaman Dari Ning Zhenfeng
- Bab 58 Kehidupan Dan Kematianmu.
- Bab 59 Kapan Kamu Bisa Mempercayaiku Sekali?
- Bab 60 Marah dan Sakit Hati
- Bab 61 Lelucon Ini Tidak Lucu
- Bab 62 Terserah Kamu Percaya Atau Tidak
- Bab 63 Siapapun Jangan Ada Yang Berharap Bisa Hidup Dengan Tenang
- Bab 64 Cheng Jin Shi, Aku Membencimu
- Bab 65 Mari Kita Bicara
- Bab 66 Meninggalkan Kota Nan
- Bab 67 Kakak Sepupumu Di Ranjangku
- Bab 68 Duri Dalam hati
- Bab 69 Siapa Yang Kamu Pilih
- Bab 70 Bukti Meyakinkan
- Bab 71 Aku Percaya Padamu
- Bab 72 Kita Masih Bisa Punya Anak
- Bab 73 Selangkah Menuju Kebenaran
- Bab 74 Pembunuhnya Adalah Dia
- Bab 75 Berbalik Memfitnahku
- Bab 76 Zhou Ziyun Menyelamatkanku
- Bab 77 Dia Dari Awal Sudah Membenciku
- Bab 78 Aku Benar Tidak Menyentuhmu
- Bab 79 Emosi
- Bab 80 Tuduhan Kejahatan Ini Sekalian Dihitung
- Bab 81 Apakah Semua Kebaikanmu Itu Palsu
- Bab 82 Salahkan Dirinya Sendiri
- Bab 83 Ning Xi Kamu Tidak Akan Bisa Melarikan Diri
- Bab 84 Memberikan Segala Yang Kamu Suka
- Bab 85 Berakhir Hari Ini
- Bab 86 Aku yang Membocorkan Desain
- Bab 87 Aku Bisa Memperbaiki Kesalahanku
- Bab 88 Kamu Sudah Dipecat
- Bab 89 Anakmu Segera Mempunyai Ibu Tiri
- Bab 90 Tuan Zhou Baik Pada Pacarnya
- Bab 91 Kembalikan Kunci Itu Kepadaku
- Bab 92 Orang Yang Ingin Aku Nikahi Hanya Kamu
- Bab 93 Buktikan Dulu Kepadaku
- Bab 94 Hari Ching Ming
- Bab 95 Pemilik Sebenarnya Adalah Cheng Jinshi
- Bab 96 Menyimpan Selingkuhan
- Bab 97 Dua garis
- Bab 98 Benar, Tetapi Tidak Ada Hubungannya Denganmu
- Bab 99 Juga Memberimu Kesempatan
- Bab 100 Ingin Menjadi Ayah Anak Orang Lain
- Bab 101 Identitas Tuan Fu
- Bab 102 Waspada Terhadap Nyonya
- Bab 103 Apa Hubunganmu Dengan Lin Zhi?
- Bab 104 Melihat Orang Lain Melalui Diriku.
- Bab 105 Aku Ingin Menikah Denganmu, Maukah Kamu Menikah Denganku ?
- Bab 106 Mana Mungkin Ada Jika
- Bab 107 Karena Uang
- Bab 108 Diduga Membunuh Kakek
- Bab 109 Bantuan Dalam Investigasi
- Bab 110 Ayo, Kita Pulang Rumah
- Bab 111 Benarkah Bisa Memulai Dari Awal
- Bab 112 Coba Saja !
- Bab 113 Satu Orang Bersedia Untuk Mencintai Dan Satu Orang Lainnya Rela Untuk Dicintai
- Bab 114 Pelanggan Jinshi
- Bab 115 Jam Tujuh, Aku Menunggumu
- Bab 116 Dia Sangat Cocok Denganmu, Dan Aku Juga Sangat Menyukainya
- Bab 117 Satunya Sedang Ribut, Satunya Sedang Tertawa
- Bab 118 Kamu Harus Keluar Dengan Selamat
- Bab 119 Sekali Berani Membuka Mulut, Maka Sudah Tidak Ada Jalan Kembali
- Bab 120 Sebagai Balasan
- Bab 121 Semakin Panik, Semakin Bingung
- Bab 122 Aku Bukan Orang Yang Ada Di Hatinya
- Bab 123 Kamu Jangan Berpikir Mau Mengambil
- Bab 124 kamu Tidak Perlu Mengkhayal Aku Sebagai Musuh Cintamu
- Bab 125 Di Dunia Ini Ternyata Ada Ayah Seperti Dirimu
- Bab 126 Satu Keluarga yang Tidak Waras!
- Bab 127 Kamu Ingin melepaskan Proyek Ini?
- Bab 128 Jika Aku Adalah Kamu, Aku Lebih Baik Pergi Mati Saja.
- Bab 129 Apakah Kamu Hamil?
- Bab 130 Menggugurkan Anak
- Bab 131 Dia Memeluk Seorang Anak
- Bab 132 Menikah Kembali Adalah Pertunjukkan Tunggalku
- Bab 133 Meskipun Lautan Api, Aku Juga Harus Pergi
- Bab 134 Suamimu Tampan Sekali
- Bab 135 Semua Pesan Anonim Dikirim Olehnya
- Bab 136 Sesuatu Terjadi Pada Zhou Ziyun
- Bab 137 Kembali Ke Keluarga Cheng
- Bab 138 Ibu Akan Membawamu Pulang
- Bab 139 Pulanglah Denganku?
- Bab 140 Mencintaimu? Jangan Bermimpi!
- Bab 141 Pernikahan Kontrak
- Bab 142 Berdasarkan Apa Aku Menarik Tuntutan
- Bab 143 Dihukum Mati
- Bab 144 Kamu Benar-Benar Harus Berterima Kasih Kepada Kakak Yu Min
- Bab 145 Apakah Kamu Sudah Selesai Memarahi Aku?
- Bab 146 Apakah Begitu Memalukan
- Bab 147 Tidak Mengerti Apa Yang Sedang Dia Pikirkan
- Bab 148 Sudah Merepotkanmu Mengantar Suamiku Pulang
- Bab 149 Bertemu Shen Yanting Untuk Pertama Kalinya
- Bab 150 Aku Adalah Suamimu!
- Bab 151 Semakin Dijelaskan, Semakin Ditutupi Semakin Terkuak
- Bab 152 Memang Berbeda Seperti Bumi Dan Langit
- Bab 153 Kelinci Kalau Marah Juga Bisa Gigit Orang
- Bab 154 Apa Khawatir Dia Cemburu?
- Bab 155 Tetap Saja Disapu Keluar
- Bab ke-156 Setidaknya hati ini tidak resah jika tidak melihatnya
- Bab ke-157 Menjual Seumur Hidupku Lagi Untukmu?
- Bab ke-158 Seumur hidup ini kamu tidak akan bisa kabur kemanapun
- Bab 159 Apakah kamu tidak merasa dia mirip seseorang
- Bab 160 Ingin Menggantikan Orang Kesayanganmu Untuk Kecewa?
- Bab 161 Ya, Ini Adalah Rumah Kalian
- Bab 162 Cheng Jinshi, Sampai Jumpa di Biro Urusan Sipil
- Bab 163 Aku Sengaja Membawa Pergi!
- Bab 164 Ketakutan Akibat Dugaan yang Salah
- Bab 165 Sama Sekali Tidak Ada Hubungannya dengan Aku
- Bab 166 Aku sama sekali tidak percaya
- Bab 167 Aku Lihat Siapa Yang Berani
- Bab 168 Menggoda Pria Mana Pun
- Bab 169 Tante, itu karena dia pantas ditampar
- Bab 170 Tidak Ingin Berjalan Di Atas Es Tipis Lagi
- Bab 171 Ini Adalah Calon Istriku
- Bab 172 Kamu Juga Harus Bahagia
- Bab 173 Kita Bukanlah Orang Yang Sama
- Bab 174 Semua Sudah Berubah Menjadi Lelucon
- Bab 175 Ancaman Dirinya
- Bab 176 Aku Tidak Tertarik
- Bab 177 Aku Hanya Sekedar Ingin Membantumu
- Bab 178 Sekarang Aku Memberikan Kesempatan Padamu
- Bab 179 Aku Sangat Menyukai Dirimu yang Begitu Munafik
- Bab 180 Sangat Mengejutkan
- Bab 181 Mungkin Akan Meninggal
- Bab 182 Apakah Kamu Sudah Puas Sekarang?
- Bab 183 Lemah Dengan Perlakuan Lembut
- Bab 184 Haruskah Kamu Mengucapkan Kata-Kata Dengan Duri?
- Bab 185 Tidak Layak Untuk Menerimanya
- Bab 186 Petunjuk
- Bab 187 Dia Lebih Buruk Dari Wanita Jalang
- Bab 188 Harapan yang Dikancingkan Padaku
- Bab 189 Memberi Kompenassi 100 Miliar
- Bab 190 Kamu Harus Ingat Siapa Dirimu!
- Bab 191 Protagonis Dalam Cerita Itu Adalah Aku
- Bab 192 Apakah Kamu Sudah Cukup Dengan Permainanmu?
- Bab 193 Dia Mencabut Gugatan, Kita Mengajukan Gugatan
- Bab 194 Menjauhlah Dari Tunanganku!
- Bab 195 Aku Telah Diikuti Oleh Seseorang Selama 24 Jam
- Bab 196 Aku Pasti Tidak Akan Melepaskanmu!
- Bab 197 Tanda Tangani Itu, Aku Baru Biarkan Kamu Pergi
- Bab 198 Sangat Marah
- Bab 199 Melihat Sedikit Harapan Kemenangan
- Bab 200 Sedangkan Aku, Juga Tidak Ingin Menyesuaikan Kamu Lagi
- Bab 201 : Yang Penting Kamu Tidak Merasa Malu
- Bab 202 Menurutku Dia Seperti Nenek Moyang!
- Bab 203 Cepat Atau Lambat Akan Membuatmu Kehilangan Segalanya
- Bab 204 Tetapi Aku Memiliki Satu Syarat
- Bab 205 Seperti Mimpi Yang Langsung Menghilang Dalam Sekejap
- Bab 206 Sungguh Bagus Sekali Rencana Kalian
- Bab 207 Aku Sangat Merindukanmu
- Bab 208 Mungkin Berakibat Fatal
- Bab 209 Kamu Pergi Mati Saja
- Bab 210 Aku Kira Kamu Tidak Akan Datang
- Bab 211: Makan Bersama Ini, Tidaklah Sesederhana Itu
- Bab 212: Aku Merasa Darahku Menjadi Dingin
- Bab 213: Tidak Ada Jalan Yang Bisa Ditempuh Lagi
- Bab 214: Berbisnis Seperti Di Medan Perang
- Bab 215 Aku Mengatakan Suruh Kamu Pergi
- Bab 216: Apakah Ada Masalah Yang Kamu Sembunyikan Dariku
- Bab 217 Aku Tidak Bisa Membiarkan Apa Yang Dia Inginkan Terjadi
- Bab 218 Dalam Satu Detik Menampar Wajah
- Bab 219 Sayang, Selamat Ulang Tahun
- Bab 220 Maaf Aku Terlambat Pulang
- Bab 221 Aku Tidak Perlu Kamu Bekerja Terlalu Keras
- Bab 222 Tangan Memanas
- Bab 223 : Mungkinkah Kamu Yang Melakukannya
- Bab 224 : Karena Ada orang Melakukan Terlalu Banyak Hal Buruk
- Bab 225 Membayar Dengan Harga Yang Menyakitkan
- Bab 226 Membuatku Tidak Bisa Lari Kemanapun
- Bab 227 Semuanya Tidak Benar
- Bab 228 Percayakah Kamu?
- Bab 229 Apakah Kamu Tidak Punya Hati?
- Bab 230 Siapakah Orang Itu
- Bab 231 Apakah Kamu Tidak Merasa Dirimu Munafik?
- Bab 232 Pasti Ada Yang Salah
- Bab 233 Serigala Di Depan, Harimau Di Belakang
- Bab 234 Percobaan
- Bab 235 Permintaan Maaf Hanya Alasan Saja
- Bab 236 Pertentangan Ini Tidak Baik Bagi Semua Orang
- Bab 237 Jangan Kamu Berharap Ada Lain Kali
- Bab 238 Apakah Kamu Bisa Menukar Pria Yang Kamu Sukai
- Bab 239 Memiliki Hubungan
- Bab 240 Akankah Kamu Bersama Dengannya?
- Bab 241 Semuanya Terlalu Dramatis
- Bab 242 Sekarang, Sudah Tidak Penting
- Bab 243 Kalau Aku Menginginkannya
- Bab 244 Bagaimana Aku Bisa Tenang
- Bab 245 Semakin Ditakutkan Semakin Menjadi Kenyataan
- Bab 246 Dia Keguguran
- Bab 247 Bagaimana Jika Aku Menikah Dengannya?
- Bab 248 Kembali Untuk Memberikanmu Sebuah Hadiah
- Bab 249: Membalikkan Semua Argumen
- Bab 250: Aku Adalah Jimat Perlindunganmu
- Bab 251 Tidak Baik Jika Dilihat Oleh Pacarmu