Cintaku Pada Presdir - Bab 111 Benarkah Bisa Memulai Dari Awal

Ujung jariku bergetar, seperti listrik, masuk kedalam tubuhku.

Memulai kembali......

Bisa kah?

Aku tidak menolak, aku sangat tahu jelas, aku punya perasaan terhadap pria ini.

Atau, aku tidak pernah melepaskannya.

Tetapi, apakah dapat mulai dari awal lagi.

Hatiku sangat berantakan, memikirkan dia dan Su Shanshan memutuskan hubungan pernikahan, ingin bertanya jelas, tetapi mulut tidak dapat memulai pembicaraan.

"Aku tahu kekhawatiranmu, tetapi kamu tidak dapat membohongi diri sendiri, Ning Xi, di hatimu, hanya ada kita." dia menggoda, dengan suara lembut.

Aku ingin melawan, tapi semua yang di katakan adalah benar.

Selain dia, aku sangat susah mencintai orang lain sepenuhnya.

Aku mencubit tanganku, ketika aku ingin mulai berbicara, handphonenya berdering.

Dia mengeluarkan handphone, Chen Lin menelepon, setelah dia menjawab, "Halo", lalu dengan datar berkata: "Baiklah, kamu mengatur rapat, aku sekarang kembali."

Dia menutup handphone, membenarkan posisi tubuhku, memberi dengan paksa kunci rumah, "Kantor ada masalah, aku harus kembali. Aku tidak memaksa kamu, tetapi kamu tidak dapat menolak aku."

Aku tidak berdaya menatapnya, ini bukan memaksa?

Dia mengelus kepala aku, dengan lembut, "Patuhlah, di rumah tunggu aku."

Aku hampir terhanyut karena kelembutannya.

Saat dia pergi, aku sendiri setengah tiduran di sofa, melihat kesekeliling, hatiku mengambang.

Aku rasa, dia sangat memperhatikanku.

Mungkin...... Aku dapat mencoba memulai kembali dengannya.

Dipikir-pikir, mataku sangat berat, tidak sadar, lalu tertidur.

"Peng, peng, peng....."

Saat bingung, ada yang mengetuk pintu rumah.

Aku mengucek mata, berdiri dan pergi membuka pintu, saat buka, aku langsung tersadar.

Lin Zhi dan Su Shanshan dengan emosi berdiri di depan pintu, Su Shanshan melihat aku, tatapan iri dengan cepat terlihat.

"Kamu siapa ada disini?!" Su Shanshan dengan tegas bertanya.

Aku mengerutkan kening, "Cheng Jinshi membawa aku kesini, ada masalah?"

Mata dua wanita ini, yang satu salah paham, yang satu menatap aku berulang kali, aku tidak mungkin punya sikap baik pada mereka.

Tetapi aku sekarang sudah mengerti, rasa dendam dengan Lin Zhi hanya kutujukan pada Lin Zhi, dengan Cheng Jinshi tidak ada hubungan.

Walaupun aku sudah punya pikiran untuk memulai dari awal dengan Cheng Jinshi, sekarang tidak mungkin untuk mundur, aku sekuat tenaga melepaskan kedua tangannya, dengan kesal menepis, "Usir? ini adalah rumah yang diberikan kepadaku, kenapa aku harus pergi?"

Dia sangat marah, dengan sangat galak bereaksi, "Aku adalah tunangannya, kalau kamu menerima rumah ini, hanya simpanan yang dipeliharanya!"

Aku tertawa dingin, "Setahu aku, keluarga Cheng dan keluarga Su, sudah tidak ada hubungan pernikahan."

Dia tidak seperti yang aku bayangkan, malah tersenyum dan berkata, "Dia tidak memberi tahu kamu, kami sudah tidak ada hubungan, apakah itu suatu masalah?”

Hati aku terkejut, "Apa?"

Lin Zhi yang daritadi tidak berbicara tiba-tiba mengejek: "Kamu tidak tahu? sepertinya anakku, juga tidak memberitahu kamu semuanya."

"Jangan pura-pura, kalau ada yang perlu dibicarakan langsung saja dibicarakan."

Aku tiba-tiba sangat kesal, tidak ingin berhubungan banyak dengan mereka.

Su Shanshan mengeluarkan napas dingin, dengan sengaja berkata: "Aku dan Jinshi hanya berhenti sementara, tetapi kami sudah membuat keputusan, kamu kira karena dia cinta denganmu, itu hanya mimpi!"

Aku pelan-pelan mengepalkan tangan, dengan suara dingin, "Pergi!"

Su Shanshan mendengar jawabanku, langsung marah, menarik kerah bajuku ke atas, "Kamu mengusir aku!"

Lalu, aku mundur selangkah, menepis tangan dan menutup pintu.

Lin Zhi mengangkat tangan dan menahan, dengan sekuat tenaga berbicara: "Ning Xi, kamu jangan bikin malu, ini adalah rumah anakku, dengan uangmu sedikitpun tidak ada hubungannya, sekarang aku minta kamu pergi."

"Betul! Jinshi hanya akan menikah denganku, kamu jangan bodoh, apakah kamu benar-benar akan jadi istrinya? Kenapa dibilangi masih tidak jelas juga!" Su Shanshan berteriak.

"Aku bisa pergi, tunggu Jinshi datang dan berbicara dengan aku." Aku berkata.

Hatiku sebenarnya juga ragu, tetapi aku masih mempercayai Jishi sekali lagi.

Walaupun yang mereka katakan benar, aku masih berharap mulut Cheng Jinshi yang mengatakan.

"Kamu benar-benar tidak tahu malu!" Su Shanshan marah, berkata, dan menerobos masuk pintu, vas dan gelas....... semua tersapu ketanah, pecah di mana-mana.

Aku marah dan berkata: "Su Shanshan apa yang kamu lakukan?!"

Dia seperti gila, tidak berhenti bergerak, keterlaluan, ingin melempar TV ke tanah, sadar kekuatannya tidak cukup, lalu menggunakan ujung sepatu memukul apapun.(menendang)

Aku pergi menahannya, Lin Zhi juga memeluknya, mendorong aku, tidak mengijinkanku mendekati Su Shanshan.

Aku marah ingin meledak, mengeluarkan handphone ingin menelepon ke pihak properti, supaya keamanan segera datang.

Tidak beberapa menit, rumah yang bagus dan sempurna sebelumnya, hanya bersisa sampah.

Hampir sejam, Cheng Jinshi dan aku berkata memulai dari awal, itu semua hanya mimpi.

Su Shanshan menghancurkan ruang tamu dan ruang makan, bergegas menggunakan sepatu hak.

Lalu Lin Zhi, duduk di atas sofa, dengan terus menatap aku, seperti apa yang sudah terjadi dengannya tidak ada hubungannya.

"Halo, apakah kamu yang menelepon......"

Dua orang penjaga muncul di depan pintu, saat bertanya, melihat ruangan sudah dihancurkan dengan sangat berantakan, sangat terkejut.

Aku melanjutkan berbicara, menunjuk Lin Zhi dan orang di atas, "Itu aku, segera tangani orang ini, juga orang di atas untuk keluar!"

Satu orang pergi ke atas menangkap Su Shanshan, satu lagi siap menangkap Lin Zhi dan pergi.

Lin Zhi berdiri dari sofa, dengan benci menatap aku, "Kamu berani mengusir aku?!"

Aku dengan tidak ragu menjawab, "Kenapa tidak berani?"

Dia menggertakan gigi, "Ini rumah anakku, kenapa aku harus pergi?"

Aku tertawa dingin, "Aku benar-benar tidak pernah melihat, mana ada yang menjadi ibu, membawa orang menghancurkan rumah anaknya sendiri seperti ini!"

"Kamu lepaskan aku! Atas dasar apa menahanku!" Su Shanshan menunjuk aku, sambil dipegang oleh penjaga.

Penjaga membawa mereka pergi, aku hanya menatap dingin mereka.

Hampir tidak pernah ada yang berani melakukan itu dengan Lin Zhi, dia juga menolak membayangkannya, kepada aku berteriak: "Ning Xi kamu tidak punya hati? Aku hanya ingin tahu apakah kamu punya hati nurani, kamu tiba-tiba begini kepadaku!"

Untungnya dia berbicara seperti itu.

Bibirku menunjukkan senyum dingin, "Benar, kamu harus bertanya hati nurani."

Dia melihat aku tersenyum, pandangannya tertutup, suaranya melembut, "Kamu tersenyum apa?"

Aku menggeleng, tidak berbicara.

"Ning Xi aku tidak akan melepaskan kamu!"

Su Shanshan mengumpat.

Melepaskan aku?

Bagaimanapun yang aku lakukan, dia tidak akan melepaskan aku.

Dia mengancam, menurut aku, tidak ada gunanya.

Mereka bagaimanapun memberontak melawan aku, pada akhirnya, wanita, tidak dapat melawan kekuatan dua penjaga.

Dengan cepat, dibawa kedalam lift.

Sekeliling seketika sunyi.

Aku tidak tahan untuk tenang menunggu Cheng Jinshi pulang, aku tidak tahan ingin tahu, perkataan Su Shanshan dan Lin Zhi, sebenarnya apa maksudnya.

Apakah mereka yang membohongi aku, atau benar-benar ada masalah dalam hal ini.

Aku melihat ke bawah dari jendela, menelepon Cheng Jinshi, "Kamu pulanglah."

Novel Terkait

Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu