Cintaku Pada Presdir - Bab 111 Benarkah Bisa Memulai Dari Awal
Ujung jariku bergetar, seperti listrik, masuk kedalam tubuhku.
Memulai kembali......
Bisa kah?
Aku tidak menolak, aku sangat tahu jelas, aku punya perasaan terhadap pria ini.
Atau, aku tidak pernah melepaskannya.
Tetapi, apakah dapat mulai dari awal lagi.
Hatiku sangat berantakan, memikirkan dia dan Su Shanshan memutuskan hubungan pernikahan, ingin bertanya jelas, tetapi mulut tidak dapat memulai pembicaraan.
"Aku tahu kekhawatiranmu, tetapi kamu tidak dapat membohongi diri sendiri, Ning Xi, di hatimu, hanya ada kita." dia menggoda, dengan suara lembut.
Aku ingin melawan, tapi semua yang di katakan adalah benar.
Selain dia, aku sangat susah mencintai orang lain sepenuhnya.
Aku mencubit tanganku, ketika aku ingin mulai berbicara, handphonenya berdering.
Dia mengeluarkan handphone, Chen Lin menelepon, setelah dia menjawab, "Halo", lalu dengan datar berkata: "Baiklah, kamu mengatur rapat, aku sekarang kembali."
Dia menutup handphone, membenarkan posisi tubuhku, memberi dengan paksa kunci rumah, "Kantor ada masalah, aku harus kembali. Aku tidak memaksa kamu, tetapi kamu tidak dapat menolak aku."
Aku tidak berdaya menatapnya, ini bukan memaksa?
Dia mengelus kepala aku, dengan lembut, "Patuhlah, di rumah tunggu aku."
Aku hampir terhanyut karena kelembutannya.
Saat dia pergi, aku sendiri setengah tiduran di sofa, melihat kesekeliling, hatiku mengambang.
Aku rasa, dia sangat memperhatikanku.
Mungkin...... Aku dapat mencoba memulai kembali dengannya.
Dipikir-pikir, mataku sangat berat, tidak sadar, lalu tertidur.
"Peng, peng, peng....."
Saat bingung, ada yang mengetuk pintu rumah.
Aku mengucek mata, berdiri dan pergi membuka pintu, saat buka, aku langsung tersadar.
Lin Zhi dan Su Shanshan dengan emosi berdiri di depan pintu, Su Shanshan melihat aku, tatapan iri dengan cepat terlihat.
"Kamu siapa ada disini?!" Su Shanshan dengan tegas bertanya.
Aku mengerutkan kening, "Cheng Jinshi membawa aku kesini, ada masalah?"
Mata dua wanita ini, yang satu salah paham, yang satu menatap aku berulang kali, aku tidak mungkin punya sikap baik pada mereka.
Tetapi aku sekarang sudah mengerti, rasa dendam dengan Lin Zhi hanya kutujukan pada Lin Zhi, dengan Cheng Jinshi tidak ada hubungan.
Walaupun aku sudah punya pikiran untuk memulai dari awal dengan Cheng Jinshi, sekarang tidak mungkin untuk mundur, aku sekuat tenaga melepaskan kedua tangannya, dengan kesal menepis, "Usir? ini adalah rumah yang diberikan kepadaku, kenapa aku harus pergi?"
Dia sangat marah, dengan sangat galak bereaksi, "Aku adalah tunangannya, kalau kamu menerima rumah ini, hanya simpanan yang dipeliharanya!"
Aku tertawa dingin, "Setahu aku, keluarga Cheng dan keluarga Su, sudah tidak ada hubungan pernikahan."
Dia tidak seperti yang aku bayangkan, malah tersenyum dan berkata, "Dia tidak memberi tahu kamu, kami sudah tidak ada hubungan, apakah itu suatu masalah?”
Hati aku terkejut, "Apa?"
Lin Zhi yang daritadi tidak berbicara tiba-tiba mengejek: "Kamu tidak tahu? sepertinya anakku, juga tidak memberitahu kamu semuanya."
"Jangan pura-pura, kalau ada yang perlu dibicarakan langsung saja dibicarakan."
Aku tiba-tiba sangat kesal, tidak ingin berhubungan banyak dengan mereka.
Su Shanshan mengeluarkan napas dingin, dengan sengaja berkata: "Aku dan Jinshi hanya berhenti sementara, tetapi kami sudah membuat keputusan, kamu kira karena dia cinta denganmu, itu hanya mimpi!"
Aku pelan-pelan mengepalkan tangan, dengan suara dingin, "Pergi!"
Su Shanshan mendengar jawabanku, langsung marah, menarik kerah bajuku ke atas, "Kamu mengusir aku!"
Lalu, aku mundur selangkah, menepis tangan dan menutup pintu.
Lin Zhi mengangkat tangan dan menahan, dengan sekuat tenaga berbicara: "Ning Xi, kamu jangan bikin malu, ini adalah rumah anakku, dengan uangmu sedikitpun tidak ada hubungannya, sekarang aku minta kamu pergi."
"Betul! Jinshi hanya akan menikah denganku, kamu jangan bodoh, apakah kamu benar-benar akan jadi istrinya? Kenapa dibilangi masih tidak jelas juga!" Su Shanshan berteriak.
"Aku bisa pergi, tunggu Jinshi datang dan berbicara dengan aku." Aku berkata.
Hatiku sebenarnya juga ragu, tetapi aku masih mempercayai Jishi sekali lagi.
Walaupun yang mereka katakan benar, aku masih berharap mulut Cheng Jinshi yang mengatakan.
"Kamu benar-benar tidak tahu malu!" Su Shanshan marah, berkata, dan menerobos masuk pintu, vas dan gelas....... semua tersapu ketanah, pecah di mana-mana.
Aku marah dan berkata: "Su Shanshan apa yang kamu lakukan?!"
Dia seperti gila, tidak berhenti bergerak, keterlaluan, ingin melempar TV ke tanah, sadar kekuatannya tidak cukup, lalu menggunakan ujung sepatu memukul apapun.(menendang)
Aku pergi menahannya, Lin Zhi juga memeluknya, mendorong aku, tidak mengijinkanku mendekati Su Shanshan.
Aku marah ingin meledak, mengeluarkan handphone ingin menelepon ke pihak properti, supaya keamanan segera datang.
Tidak beberapa menit, rumah yang bagus dan sempurna sebelumnya, hanya bersisa sampah.
Hampir sejam, Cheng Jinshi dan aku berkata memulai dari awal, itu semua hanya mimpi.
Su Shanshan menghancurkan ruang tamu dan ruang makan, bergegas menggunakan sepatu hak.
Lalu Lin Zhi, duduk di atas sofa, dengan terus menatap aku, seperti apa yang sudah terjadi dengannya tidak ada hubungannya.
"Halo, apakah kamu yang menelepon......"
Dua orang penjaga muncul di depan pintu, saat bertanya, melihat ruangan sudah dihancurkan dengan sangat berantakan, sangat terkejut.
Aku melanjutkan berbicara, menunjuk Lin Zhi dan orang di atas, "Itu aku, segera tangani orang ini, juga orang di atas untuk keluar!"
Satu orang pergi ke atas menangkap Su Shanshan, satu lagi siap menangkap Lin Zhi dan pergi.
Lin Zhi berdiri dari sofa, dengan benci menatap aku, "Kamu berani mengusir aku?!"
Aku dengan tidak ragu menjawab, "Kenapa tidak berani?"
Dia menggertakan gigi, "Ini rumah anakku, kenapa aku harus pergi?"
Aku tertawa dingin, "Aku benar-benar tidak pernah melihat, mana ada yang menjadi ibu, membawa orang menghancurkan rumah anaknya sendiri seperti ini!"
"Kamu lepaskan aku! Atas dasar apa menahanku!" Su Shanshan menunjuk aku, sambil dipegang oleh penjaga.
Penjaga membawa mereka pergi, aku hanya menatap dingin mereka.
Hampir tidak pernah ada yang berani melakukan itu dengan Lin Zhi, dia juga menolak membayangkannya, kepada aku berteriak: "Ning Xi kamu tidak punya hati? Aku hanya ingin tahu apakah kamu punya hati nurani, kamu tiba-tiba begini kepadaku!"
Untungnya dia berbicara seperti itu.
Bibirku menunjukkan senyum dingin, "Benar, kamu harus bertanya hati nurani."
Dia melihat aku tersenyum, pandangannya tertutup, suaranya melembut, "Kamu tersenyum apa?"
Aku menggeleng, tidak berbicara.
"Ning Xi aku tidak akan melepaskan kamu!"
Su Shanshan mengumpat.
Melepaskan aku?
Bagaimanapun yang aku lakukan, dia tidak akan melepaskan aku.
Dia mengancam, menurut aku, tidak ada gunanya.
Mereka bagaimanapun memberontak melawan aku, pada akhirnya, wanita, tidak dapat melawan kekuatan dua penjaga.
Dengan cepat, dibawa kedalam lift.
Sekeliling seketika sunyi.
Aku tidak tahan untuk tenang menunggu Cheng Jinshi pulang, aku tidak tahan ingin tahu, perkataan Su Shanshan dan Lin Zhi, sebenarnya apa maksudnya.
Apakah mereka yang membohongi aku, atau benar-benar ada masalah dalam hal ini.
Aku melihat ke bawah dari jendela, menelepon Cheng Jinshi, "Kamu pulanglah."
Novel Terkait
Wonderful Son-in-Law
EdrickMendadak Kaya Raya
Tirta ArdaniThe Revival of the King
ShintaMata Superman
BrickSiswi Yang Lembut
Purn. Kenzi KusyadiCintaku Pada Presdir×
- Bab 1 Keributan Dalam Pesta Pernikahan
- Bab 2 Pertemuan Mendadak
- Bab 3 Identitas Yang Cukup Mengejutkan
- Bab 4 Kamu Telah Melewati Batas
- Bab 5 Ingin Melahirkan Anak
- Bab 6 Anak Mereka
- Bab 7 Akulah Orang Luar
- Bab 8 Bercerailah
- Bab 9 Pelampiasan dari Efek Alkohol
- Bab 10 Rahasia Song Jiamin
- Bab 11 Keributan Makan Malam
- Bab 12 Rusaknya Rem Mobil
- Bab 13 Apakah Kalian Pernah Melakukannya
- Bab 14 Pemberitahuan Berbahaya
- Bab 15 Aku Hamil
- Bab 16 Perceraian
- Bab 17 Aborsi
- Bab 18 Waktu Mengubah Semuanya
- Bab 19 Percintaan Mereka Yang Dalam Dan Kental
- Bab 20 Tamparan Balasan
- Bab 21 Uang Ini Cukup?
- Bab 22 Jinshi, Apakah kamu Percaya
- Bab 23 Jangan Jadikan Aku Pengganti
- Bab 24 Sengaja Ditabrak
- Bab 25 Menutupi Kemaluan Dengan Kemarahan
- Bab 26 Hubungan Apa Dengan Dia
- Bab 27 Terpergok Berzinah
- Bab 28 Ancaman
- Bab 29 Diam-Diam Mengangkat Teleponku
- Bab 30 Kehilangan Anakku
- Bab 31 Kamu Berencana Menukarnya dengan Apa
- Bab 32 Fakta Tentang Kematian Ibu
- Bab 33 Selingkuhan atau Kekasih?
- Bab 34 Mendapatkan Bukti
- Bab 35 Mati Di Tempat
- Bab 36 Dia Telah Kembali
- Bab 37 Temani Aku Tidur
- Bab 38 Hanya Kamu yang Menginginkanku
- Bab 39 Dia Tidak Boleh Berhasil
- Bab 40 Mendapatkan Kemalangan
- Bab 41 Pelacur Sok Suci
- Bab 42 Pemimpin Baru Proyek
- Bab 43 Pasangan Serasi
- Bab 44 Wanita Terbuang
- Bab 45 Tidak Mengizinkan
- Bab 46 Tidak Bisa Menyaingi
- Bab 47 Mengancam
- Bab 48 Mimpi Buruk Yang Tak Bisa Disingkirkan
- Bab 49 Merindukanmu
- Bab 50 Kakekku Pingsan
- Bab 51 Kakaknya Song Jiamin
- Bab 52 Rela Menunggu
- Bab 53 Merendahkan Dirinya Sendiri
- Bab 54 Dia Bukannya Tidak Pernah Menipu Aku
- Bab 55 Kenapa Bisa Begitu Kejam
- Bab 56 Cepat Atau Lambat Akan Menjadi Keluarga
- Bab 57 Ancaman Dari Ning Zhenfeng
- Bab 58 Kehidupan Dan Kematianmu.
- Bab 59 Kapan Kamu Bisa Mempercayaiku Sekali?
- Bab 60 Marah dan Sakit Hati
- Bab 61 Lelucon Ini Tidak Lucu
- Bab 62 Terserah Kamu Percaya Atau Tidak
- Bab 63 Siapapun Jangan Ada Yang Berharap Bisa Hidup Dengan Tenang
- Bab 64 Cheng Jin Shi, Aku Membencimu
- Bab 65 Mari Kita Bicara
- Bab 66 Meninggalkan Kota Nan
- Bab 67 Kakak Sepupumu Di Ranjangku
- Bab 68 Duri Dalam hati
- Bab 69 Siapa Yang Kamu Pilih
- Bab 70 Bukti Meyakinkan
- Bab 71 Aku Percaya Padamu
- Bab 72 Kita Masih Bisa Punya Anak
- Bab 73 Selangkah Menuju Kebenaran
- Bab 74 Pembunuhnya Adalah Dia
- Bab 75 Berbalik Memfitnahku
- Bab 76 Zhou Ziyun Menyelamatkanku
- Bab 77 Dia Dari Awal Sudah Membenciku
- Bab 78 Aku Benar Tidak Menyentuhmu
- Bab 79 Emosi
- Bab 80 Tuduhan Kejahatan Ini Sekalian Dihitung
- Bab 81 Apakah Semua Kebaikanmu Itu Palsu
- Bab 82 Salahkan Dirinya Sendiri
- Bab 83 Ning Xi Kamu Tidak Akan Bisa Melarikan Diri
- Bab 84 Memberikan Segala Yang Kamu Suka
- Bab 85 Berakhir Hari Ini
- Bab 86 Aku yang Membocorkan Desain
- Bab 87 Aku Bisa Memperbaiki Kesalahanku
- Bab 88 Kamu Sudah Dipecat
- Bab 89 Anakmu Segera Mempunyai Ibu Tiri
- Bab 90 Tuan Zhou Baik Pada Pacarnya
- Bab 91 Kembalikan Kunci Itu Kepadaku
- Bab 92 Orang Yang Ingin Aku Nikahi Hanya Kamu
- Bab 93 Buktikan Dulu Kepadaku
- Bab 94 Hari Ching Ming
- Bab 95 Pemilik Sebenarnya Adalah Cheng Jinshi
- Bab 96 Menyimpan Selingkuhan
- Bab 97 Dua garis
- Bab 98 Benar, Tetapi Tidak Ada Hubungannya Denganmu
- Bab 99 Juga Memberimu Kesempatan
- Bab 100 Ingin Menjadi Ayah Anak Orang Lain
- Bab 101 Identitas Tuan Fu
- Bab 102 Waspada Terhadap Nyonya
- Bab 103 Apa Hubunganmu Dengan Lin Zhi?
- Bab 104 Melihat Orang Lain Melalui Diriku.
- Bab 105 Aku Ingin Menikah Denganmu, Maukah Kamu Menikah Denganku ?
- Bab 106 Mana Mungkin Ada Jika
- Bab 107 Karena Uang
- Bab 108 Diduga Membunuh Kakek
- Bab 109 Bantuan Dalam Investigasi
- Bab 110 Ayo, Kita Pulang Rumah
- Bab 111 Benarkah Bisa Memulai Dari Awal
- Bab 112 Coba Saja !
- Bab 113 Satu Orang Bersedia Untuk Mencintai Dan Satu Orang Lainnya Rela Untuk Dicintai
- Bab 114 Pelanggan Jinshi
- Bab 115 Jam Tujuh, Aku Menunggumu
- Bab 116 Dia Sangat Cocok Denganmu, Dan Aku Juga Sangat Menyukainya
- Bab 117 Satunya Sedang Ribut, Satunya Sedang Tertawa
- Bab 118 Kamu Harus Keluar Dengan Selamat
- Bab 119 Sekali Berani Membuka Mulut, Maka Sudah Tidak Ada Jalan Kembali
- Bab 120 Sebagai Balasan
- Bab 121 Semakin Panik, Semakin Bingung
- Bab 122 Aku Bukan Orang Yang Ada Di Hatinya
- Bab 123 Kamu Jangan Berpikir Mau Mengambil
- Bab 124 kamu Tidak Perlu Mengkhayal Aku Sebagai Musuh Cintamu
- Bab 125 Di Dunia Ini Ternyata Ada Ayah Seperti Dirimu
- Bab 126 Satu Keluarga yang Tidak Waras!
- Bab 127 Kamu Ingin melepaskan Proyek Ini?
- Bab 128 Jika Aku Adalah Kamu, Aku Lebih Baik Pergi Mati Saja.
- Bab 129 Apakah Kamu Hamil?
- Bab 130 Menggugurkan Anak
- Bab 131 Dia Memeluk Seorang Anak
- Bab 132 Menikah Kembali Adalah Pertunjukkan Tunggalku
- Bab 133 Meskipun Lautan Api, Aku Juga Harus Pergi
- Bab 134 Suamimu Tampan Sekali
- Bab 135 Semua Pesan Anonim Dikirim Olehnya
- Bab 136 Sesuatu Terjadi Pada Zhou Ziyun
- Bab 137 Kembali Ke Keluarga Cheng
- Bab 138 Ibu Akan Membawamu Pulang
- Bab 139 Pulanglah Denganku?
- Bab 140 Mencintaimu? Jangan Bermimpi!
- Bab 141 Pernikahan Kontrak
- Bab 142 Berdasarkan Apa Aku Menarik Tuntutan
- Bab 143 Dihukum Mati
- Bab 144 Kamu Benar-Benar Harus Berterima Kasih Kepada Kakak Yu Min
- Bab 145 Apakah Kamu Sudah Selesai Memarahi Aku?
- Bab 146 Apakah Begitu Memalukan
- Bab 147 Tidak Mengerti Apa Yang Sedang Dia Pikirkan
- Bab 148 Sudah Merepotkanmu Mengantar Suamiku Pulang
- Bab 149 Bertemu Shen Yanting Untuk Pertama Kalinya
- Bab 150 Aku Adalah Suamimu!
- Bab 151 Semakin Dijelaskan, Semakin Ditutupi Semakin Terkuak
- Bab 152 Memang Berbeda Seperti Bumi Dan Langit
- Bab 153 Kelinci Kalau Marah Juga Bisa Gigit Orang
- Bab 154 Apa Khawatir Dia Cemburu?
- Bab 155 Tetap Saja Disapu Keluar
- Bab ke-156 Setidaknya hati ini tidak resah jika tidak melihatnya
- Bab ke-157 Menjual Seumur Hidupku Lagi Untukmu?
- Bab ke-158 Seumur hidup ini kamu tidak akan bisa kabur kemanapun
- Bab 159 Apakah kamu tidak merasa dia mirip seseorang
- Bab 160 Ingin Menggantikan Orang Kesayanganmu Untuk Kecewa?
- Bab 161 Ya, Ini Adalah Rumah Kalian
- Bab 162 Cheng Jinshi, Sampai Jumpa di Biro Urusan Sipil
- Bab 163 Aku Sengaja Membawa Pergi!
- Bab 164 Ketakutan Akibat Dugaan yang Salah
- Bab 165 Sama Sekali Tidak Ada Hubungannya dengan Aku
- Bab 166 Aku sama sekali tidak percaya
- Bab 167 Aku Lihat Siapa Yang Berani
- Bab 168 Menggoda Pria Mana Pun
- Bab 169 Tante, itu karena dia pantas ditampar
- Bab 170 Tidak Ingin Berjalan Di Atas Es Tipis Lagi
- Bab 171 Ini Adalah Calon Istriku
- Bab 172 Kamu Juga Harus Bahagia
- Bab 173 Kita Bukanlah Orang Yang Sama
- Bab 174 Semua Sudah Berubah Menjadi Lelucon
- Bab 175 Ancaman Dirinya
- Bab 176 Aku Tidak Tertarik
- Bab 177 Aku Hanya Sekedar Ingin Membantumu
- Bab 178 Sekarang Aku Memberikan Kesempatan Padamu
- Bab 179 Aku Sangat Menyukai Dirimu yang Begitu Munafik
- Bab 180 Sangat Mengejutkan
- Bab 181 Mungkin Akan Meninggal
- Bab 182 Apakah Kamu Sudah Puas Sekarang?
- Bab 183 Lemah Dengan Perlakuan Lembut
- Bab 184 Haruskah Kamu Mengucapkan Kata-Kata Dengan Duri?
- Bab 185 Tidak Layak Untuk Menerimanya
- Bab 186 Petunjuk
- Bab 187 Dia Lebih Buruk Dari Wanita Jalang
- Bab 188 Harapan yang Dikancingkan Padaku
- Bab 189 Memberi Kompenassi 100 Miliar
- Bab 190 Kamu Harus Ingat Siapa Dirimu!
- Bab 191 Protagonis Dalam Cerita Itu Adalah Aku
- Bab 192 Apakah Kamu Sudah Cukup Dengan Permainanmu?
- Bab 193 Dia Mencabut Gugatan, Kita Mengajukan Gugatan
- Bab 194 Menjauhlah Dari Tunanganku!
- Bab 195 Aku Telah Diikuti Oleh Seseorang Selama 24 Jam
- Bab 196 Aku Pasti Tidak Akan Melepaskanmu!
- Bab 197 Tanda Tangani Itu, Aku Baru Biarkan Kamu Pergi
- Bab 198 Sangat Marah
- Bab 199 Melihat Sedikit Harapan Kemenangan
- Bab 200 Sedangkan Aku, Juga Tidak Ingin Menyesuaikan Kamu Lagi
- Bab 201 : Yang Penting Kamu Tidak Merasa Malu
- Bab 202 Menurutku Dia Seperti Nenek Moyang!
- Bab 203 Cepat Atau Lambat Akan Membuatmu Kehilangan Segalanya
- Bab 204 Tetapi Aku Memiliki Satu Syarat
- Bab 205 Seperti Mimpi Yang Langsung Menghilang Dalam Sekejap
- Bab 206 Sungguh Bagus Sekali Rencana Kalian
- Bab 207 Aku Sangat Merindukanmu
- Bab 208 Mungkin Berakibat Fatal
- Bab 209 Kamu Pergi Mati Saja
- Bab 210 Aku Kira Kamu Tidak Akan Datang
- Bab 211: Makan Bersama Ini, Tidaklah Sesederhana Itu
- Bab 212: Aku Merasa Darahku Menjadi Dingin
- Bab 213: Tidak Ada Jalan Yang Bisa Ditempuh Lagi
- Bab 214: Berbisnis Seperti Di Medan Perang
- Bab 215 Aku Mengatakan Suruh Kamu Pergi
- Bab 216: Apakah Ada Masalah Yang Kamu Sembunyikan Dariku
- Bab 217 Aku Tidak Bisa Membiarkan Apa Yang Dia Inginkan Terjadi
- Bab 218 Dalam Satu Detik Menampar Wajah
- Bab 219 Sayang, Selamat Ulang Tahun
- Bab 220 Maaf Aku Terlambat Pulang
- Bab 221 Aku Tidak Perlu Kamu Bekerja Terlalu Keras
- Bab 222 Tangan Memanas
- Bab 223 : Mungkinkah Kamu Yang Melakukannya
- Bab 224 : Karena Ada orang Melakukan Terlalu Banyak Hal Buruk
- Bab 225 Membayar Dengan Harga Yang Menyakitkan
- Bab 226 Membuatku Tidak Bisa Lari Kemanapun
- Bab 227 Semuanya Tidak Benar
- Bab 228 Percayakah Kamu?
- Bab 229 Apakah Kamu Tidak Punya Hati?
- Bab 230 Siapakah Orang Itu
- Bab 231 Apakah Kamu Tidak Merasa Dirimu Munafik?
- Bab 232 Pasti Ada Yang Salah
- Bab 233 Serigala Di Depan, Harimau Di Belakang
- Bab 234 Percobaan
- Bab 235 Permintaan Maaf Hanya Alasan Saja
- Bab 236 Pertentangan Ini Tidak Baik Bagi Semua Orang
- Bab 237 Jangan Kamu Berharap Ada Lain Kali
- Bab 238 Apakah Kamu Bisa Menukar Pria Yang Kamu Sukai
- Bab 239 Memiliki Hubungan
- Bab 240 Akankah Kamu Bersama Dengannya?
- Bab 241 Semuanya Terlalu Dramatis
- Bab 242 Sekarang, Sudah Tidak Penting
- Bab 243 Kalau Aku Menginginkannya
- Bab 244 Bagaimana Aku Bisa Tenang
- Bab 245 Semakin Ditakutkan Semakin Menjadi Kenyataan
- Bab 246 Dia Keguguran
- Bab 247 Bagaimana Jika Aku Menikah Dengannya?
- Bab 248 Kembali Untuk Memberikanmu Sebuah Hadiah
- Bab 249: Membalikkan Semua Argumen
- Bab 250: Aku Adalah Jimat Perlindunganmu
- Bab 251 Tidak Baik Jika Dilihat Oleh Pacarmu