Cintaku Pada Presdir - Bab 174 Semua Sudah Berubah Menjadi Lelucon
Pemandangan ini, membuat aku merasa kata-kata lembut yang diucapkan oleh Cheng Jinshi padaku tadi, semuanya hanya menjadi sebuah lelucon.
“Sama seperti sebuah mimpi yang sulit digapai, sekali sentuh langsung hancur berantakan…….”
Mendadak ponselku berdering, aku melihat nomor penelepon sebentar, yaitu Shen Yanting.
Aku menyingkirkan berbagai macam pikiran dalam hati, menerima telepon, suara Shen Yanting terdengar dari headset bluetooth, “Ningxi, apakah besok ada waktu luang? Aku berencana membawamu pergi ke pabrik cabang Grup Klein yang ada di kota Nan, mungkin itu akan membantumu dalam hal desain.”
“Ada, aku selalu ingin pergi ke sana untuk lihat-lihat, kalau begitu besok aku langsung pergi ke perusahaan Klein untuk menunggumu?”
Produk perhiasan Klein, semuanya diproduksi oleh pabrik sendiri, memiliki perhiasaan terbaik, dan memiliki teknologi produksi yang paling maju, bisa melihatnya untuk menambah pengetahuan, bagiku, pasti sangat menguntungkan dan tidak merugikan.
Banyak desainer yang ingin pergi, tapi tidak ada kesempatan itu.
Kemungkinan Shen Yanting juga sudah menduga bahwa aku akan menyetujuinya, tersenyum sejenak, "Tidak perlu, aku jemput kamu di perusahaanmu saja."
Aku bergegas menyetujuinya, "Baiklah, terima kasih."
Keesok hari.
Pagi hari Shen Yanting datang menjemputku, langsung pergi ke pabrik cabang Klein, skala yang sangat besar sekali, merupakan salah satu pabrik perhiasan terbaik dalam negeri.
"Ini adalah kumpulan berlian berwarna, merupakan penemuan terbaru dari Australia, pada dasarnya semua sangat sempurna…….”
Shen Yanting sambil membawaku berkeliling, sambil memperkenalkan padaku dengan santai, bisa dilihat, dia sangat mengerti dengan semua ini.
“Berlian warna yang digunakan untuk membuat kalung, pasti akan terlihat bagus sekali.”
Aku sangat serius melihatnya, mungkin karena diri sendiri berada di industri ini, melihat bahan mentah yang bagus ini, dalam hati juga ikut bersemangat.
Bahkan, samar-samar sudah ada ide desain.
“Sebelah sini sedang melakukan pemotongan berlian.” Shen Yanting menunjuk ke sebuah kaca.
Aku melihat ke sana, dengan sunguh-sungguh melihatnya, selanjutnya melihat banyak bahan mentah yang langka, serta berbagai macam proses pembuatan.
Dibandingkan dengan mencari tahu melalui data, melihat secara langsung, terasa lebih berbeda, aku merasa seolah-olah telah membuka sebuah dunia baru.
“Bahan material yang bagus adalah satu hal, tapi desain yang bagus, baru bisa memberi jiwa sebenarnya pada perhiasan, tepat seperti itulah.” Shen Yanting tidak bicara terlalu cepat atau terlalu lambat, tampaknya bukan memujiku, tapi hanya menyatakan sebuah fakta.
Tapi, menghadapi pujian seperti ini, aku tetap masih merasa malu, bagaimanapun, masih sangat banyak desainer yang lebih hebat dariku.
Shen Yanting melihat aku agak malu, mulai tertawa, “Jangan merasa malu, kalau tidak percaya kamu tunggu saja, proyekku selanjutnya, akan menjadi sangat hit di pasaran, mungkin, akan lebih baik!”
“Kalau begitu pinjam kata-kata baikmu, semoga saja aku tidak akan mengecewakan harapanmu.”
Proyek selanjutnya akan bekerja sama dengan Klein, sebenarnya dalam hatiku tidak memiliki pegangan kuat, ada kalanya merasa, serangkaian hasil karya sebelumnya bisa menjadi begitu hit, hanya beruntung saja.
Sangat takut, akan membuat Shen Yanting sia-sia berharap.
Dia tidak membantahnya lalu tersenyum, “Pasti akan bisa. Ayo jalan, bawa kamu ke perusahaan. Memahami pengetahuan tentang operasional profesional, juga bisa lebih jelas dengan permintaan pasar.”
Aku mengangguk, “Baik.”
Dia mengendarai mobil membawaku menuju perusahaan cabang Klein yang ada dalam negeri, sepanjang perjalanan, aku sedikit tidak bisa menahan diri, menceritakan padanya tentang kejutan dan senangnya diriku tadi saat melihat semua bahan mentah itu, dia hanya tersenyum tipis.
Suasana hatiku juga jauh lebih baik dibandingkan kemarin.
Mobil dengan mantap berhenti di bawah gedung kantor, aku melepaskan sabuk pengaman, baru saja keluar dari mobil dan masuk ke dalam perusahaan.
Tidak tahu dari mana mendadak muncul sekelompok orang, juga ikut menerobos ke dalam pintu utama perusahaan, mulut terus berteriak keras, “Barang palsu! Perusahaan ini bahkan menjual barang palsu, hancurkan mereka!”
“Benar, sungguh berhati jahat.”
“Cincin berlian yang aku beli minggu lalu untuk melamar pacarku, ternyata palsu!”
“Terlalu tidak bermoral!”
“Harus lapor polisi, kami ingin mempertahankan hak kami.”
“Benar, pertahankan hak! Agar semua orang tahu, yang dinamakan merek besar dan terkenal memiliki moral seperti apa!”
……
Banyak orang yang bergegas masuk dengan ganasnya, aku tidak waspada, hampir saja terjatuh karena desakkan orang.
Shen Yanting dengan mantap melindungiku di belakang badannya, begitu wajahnya suram, berkata pada resepsionis: “Segera tutup gerbang timur, dan pindahkan semua petugas keamanan ke sini!”
Dia ingin membawaku naik ke atas, tapi pintu lift sudah terhalangi, hatiku juga sudah mulai ikut panik.
Satu-satunya hal yang patut disyukuri adalah Shen Yanting tidak pernah muncul dimedia dalam negeri, orang-orang yang membuat keributan ini, tidak tahu bahwa dia adalah orang yang bertanggung jawab di Klein.
“Suruh manajer kalian keluar! Coba kalian lihat, ini dibuat dari bahan sampah apaan!”
Seorang pria yang besar dan kasar, melemparkan sebuah kalung ke meja resepsionis, dari jauh memang terlihat seperti berlian, tapi begitu aku ambil untuk melihatnya, sama sekali tidak tahan jika lihat dengan teliti, itu hanya kristal saja.
Tapi aku memiliki kesan terhadap kalung buatan Kleinseri ini, seharusnya dari bahan berlian baru benar.
Shen Yanting juga menyadarinya, raut wajah semakin berat, berkata padaku dengan suara pelan: “Orang yang datang tidak berniat baik, kamu sedang hamil, sangat mudah terjadi kecelakaan, aku bawa kamu keluar dulu.”
Aku bergegas mengangguk, “Baik.”
Terlalu banyak orang, aku juga khawatir akan melukai anak.
“Klontang!”
Banyak orang yang mulai melempar sembarangan, vas bunga yang ada di aula besar pecah berkeping-keping, semua tanah tumpah berserakan, lantai sangat berantakan sekali.
Beberapa orang yang ada di meja resepsionis hanya gadis kecil, juga sudah ketakutan setengah mati.
Sangat cepat petugas keamanan sudah ke sini, tapi jumlahnya tidak banyak, sama sekali tidak bisa mengendalikan perilaku orang-orang ini.
Shen Yanting melindungiku berjalan keluar, tidak tahu apakah hanya ilusiku saja, orang-orang yang membuat keributan ini, tampaknya sedang menghindariku.
Misalnya, ketika seseorang akan menghancurkan rak pajangan, melihat aku berjalan ke sana, bahkan menungguku sudah lewat, baru dihancurkan dengan kejam.
“Cepat, cepat! Pasti harus menghalangi orang dari bagian penanggung jawabnya!”
Baru saja keluar dari pintu perusahaan, sekelompok wartawan media keluar dari mobil masing-masing, berlari ke arah pintu utama perusahaan.
Jelas sekali, sudah mengetahui ada orang yang membuat keributan.
Shen Yanting sudah menelepon Li Lan, menyuruh dia yang datang mengurusnya, jadi, sekarang seperti tidak terjadi masalah apa-apa melindungiku pergi ke mobil, ingin menghindar dari para wartawan ini.
“Itu adalah Shen Yanting, pewaris dari Klein! Sebelumnya aku melakukan perjalanan bisnis, pernah melihatnya di koran luar negeri! Cepat, cepat pergi wawancarai dia!”
Begitu hendak mendekati mobil, diantara para wartawan, tidak tahu siapa, tiba-tiba berteriak, mengungkap identitas Shen Yanting.
Kami ingin pergi juga sudah terlambat, semua wartawan sudah maju ke sini, lampu flash terus berkedip, mikrofon menghadap ke Shen Yanting, “Presdir Shen, apakah benar Klein menjual barang palsu?”
“Presdir Shen, Klein masuk ke dalam pasar domestik belum lama tapi sudah menjual barang palsu, apakah ini maksud dari eksekutif senior Klein?”
“Presdir Shen……”
Kemarahan Shen Yanting sudah berada di tepi, tapi dia tetap menjawab dengan sopan, “Maaf, kami akan segera melakukan penyelidikan terhadap masalah ini, setelah hasilnya keluar, pasti akan memberi sebuah penjelasan kepada media dan konsumen.”
Selesai bicara, dia bersiap membawaku masuk ke mobil, masih ada wartawan yang tidak menyerah dan menghalangi kami, “Apakah Klein sedang mengulur waktu, memikirkan cara agar bagian Humas bisa menekan masalah ini?”
Shen Yanting melihat ke sana, saat akan berbicara, aku melihat ke arah wartawan, bersuara mengatakan: “Tolong minggir, aku sedang hamil, apakah kalian akan tanggung jawab jika sampai melukai kandunganku?”
Seketika wartawan melihat ke perutku, ragu-ragu sejenak, tapi tetap menyingkir.
Shen Yanting segera menarikku masuk ke dalam mobil, dengan cepat mengunci pintu mobil, menyalakan mesin mobil, dengan cepat pergi dari sini.
Mobil berkendara menuju jalan utama, ketika hendak menyatu dengan arus lalu lintas, aku melihat sebuah mobil Bentley yang terparkir di tepi jalan, jendela mobil di bagian jok belakang diturunkan sedikit, hanya bisa melihat sepasang mata orang yang duduk di jok belakang.
Mataku menyusut dengan tajam, tapi hanya satu pandangan, aku langsung mengenalinya.
Mengenali bahwa itu adalah Cheng Jinshi, serta tatapan matanya yang dingin dan tegas.
Novel Terkait
Dark Love
Angel VeronicaUnplanned Marriage
MargeryMbak, Kamu Sungguh Cantik
Tere LiyeBehind The Lie
Fiona LeeWanita Yang Terbaik
Tudi SaktiAwesome Guy
RobinTernyata Suamiku Seorang Milioner
Star AngelCintaku Pada Presdir×
- Bab 1 Keributan Dalam Pesta Pernikahan
- Bab 2 Pertemuan Mendadak
- Bab 3 Identitas Yang Cukup Mengejutkan
- Bab 4 Kamu Telah Melewati Batas
- Bab 5 Ingin Melahirkan Anak
- Bab 6 Anak Mereka
- Bab 7 Akulah Orang Luar
- Bab 8 Bercerailah
- Bab 9 Pelampiasan dari Efek Alkohol
- Bab 10 Rahasia Song Jiamin
- Bab 11 Keributan Makan Malam
- Bab 12 Rusaknya Rem Mobil
- Bab 13 Apakah Kalian Pernah Melakukannya
- Bab 14 Pemberitahuan Berbahaya
- Bab 15 Aku Hamil
- Bab 16 Perceraian
- Bab 17 Aborsi
- Bab 18 Waktu Mengubah Semuanya
- Bab 19 Percintaan Mereka Yang Dalam Dan Kental
- Bab 20 Tamparan Balasan
- Bab 21 Uang Ini Cukup?
- Bab 22 Jinshi, Apakah kamu Percaya
- Bab 23 Jangan Jadikan Aku Pengganti
- Bab 24 Sengaja Ditabrak
- Bab 25 Menutupi Kemaluan Dengan Kemarahan
- Bab 26 Hubungan Apa Dengan Dia
- Bab 27 Terpergok Berzinah
- Bab 28 Ancaman
- Bab 29 Diam-Diam Mengangkat Teleponku
- Bab 30 Kehilangan Anakku
- Bab 31 Kamu Berencana Menukarnya dengan Apa
- Bab 32 Fakta Tentang Kematian Ibu
- Bab 33 Selingkuhan atau Kekasih?
- Bab 34 Mendapatkan Bukti
- Bab 35 Mati Di Tempat
- Bab 36 Dia Telah Kembali
- Bab 37 Temani Aku Tidur
- Bab 38 Hanya Kamu yang Menginginkanku
- Bab 39 Dia Tidak Boleh Berhasil
- Bab 40 Mendapatkan Kemalangan
- Bab 41 Pelacur Sok Suci
- Bab 42 Pemimpin Baru Proyek
- Bab 43 Pasangan Serasi
- Bab 44 Wanita Terbuang
- Bab 45 Tidak Mengizinkan
- Bab 46 Tidak Bisa Menyaingi
- Bab 47 Mengancam
- Bab 48 Mimpi Buruk Yang Tak Bisa Disingkirkan
- Bab 49 Merindukanmu
- Bab 50 Kakekku Pingsan
- Bab 51 Kakaknya Song Jiamin
- Bab 52 Rela Menunggu
- Bab 53 Merendahkan Dirinya Sendiri
- Bab 54 Dia Bukannya Tidak Pernah Menipu Aku
- Bab 55 Kenapa Bisa Begitu Kejam
- Bab 56 Cepat Atau Lambat Akan Menjadi Keluarga
- Bab 57 Ancaman Dari Ning Zhenfeng
- Bab 58 Kehidupan Dan Kematianmu.
- Bab 59 Kapan Kamu Bisa Mempercayaiku Sekali?
- Bab 60 Marah dan Sakit Hati
- Bab 61 Lelucon Ini Tidak Lucu
- Bab 62 Terserah Kamu Percaya Atau Tidak
- Bab 63 Siapapun Jangan Ada Yang Berharap Bisa Hidup Dengan Tenang
- Bab 64 Cheng Jin Shi, Aku Membencimu
- Bab 65 Mari Kita Bicara
- Bab 66 Meninggalkan Kota Nan
- Bab 67 Kakak Sepupumu Di Ranjangku
- Bab 68 Duri Dalam hati
- Bab 69 Siapa Yang Kamu Pilih
- Bab 70 Bukti Meyakinkan
- Bab 71 Aku Percaya Padamu
- Bab 72 Kita Masih Bisa Punya Anak
- Bab 73 Selangkah Menuju Kebenaran
- Bab 74 Pembunuhnya Adalah Dia
- Bab 75 Berbalik Memfitnahku
- Bab 76 Zhou Ziyun Menyelamatkanku
- Bab 77 Dia Dari Awal Sudah Membenciku
- Bab 78 Aku Benar Tidak Menyentuhmu
- Bab 79 Emosi
- Bab 80 Tuduhan Kejahatan Ini Sekalian Dihitung
- Bab 81 Apakah Semua Kebaikanmu Itu Palsu
- Bab 82 Salahkan Dirinya Sendiri
- Bab 83 Ning Xi Kamu Tidak Akan Bisa Melarikan Diri
- Bab 84 Memberikan Segala Yang Kamu Suka
- Bab 85 Berakhir Hari Ini
- Bab 86 Aku yang Membocorkan Desain
- Bab 87 Aku Bisa Memperbaiki Kesalahanku
- Bab 88 Kamu Sudah Dipecat
- Bab 89 Anakmu Segera Mempunyai Ibu Tiri
- Bab 90 Tuan Zhou Baik Pada Pacarnya
- Bab 91 Kembalikan Kunci Itu Kepadaku
- Bab 92 Orang Yang Ingin Aku Nikahi Hanya Kamu
- Bab 93 Buktikan Dulu Kepadaku
- Bab 94 Hari Ching Ming
- Bab 95 Pemilik Sebenarnya Adalah Cheng Jinshi
- Bab 96 Menyimpan Selingkuhan
- Bab 97 Dua garis
- Bab 98 Benar, Tetapi Tidak Ada Hubungannya Denganmu
- Bab 99 Juga Memberimu Kesempatan
- Bab 100 Ingin Menjadi Ayah Anak Orang Lain
- Bab 101 Identitas Tuan Fu
- Bab 102 Waspada Terhadap Nyonya
- Bab 103 Apa Hubunganmu Dengan Lin Zhi?
- Bab 104 Melihat Orang Lain Melalui Diriku.
- Bab 105 Aku Ingin Menikah Denganmu, Maukah Kamu Menikah Denganku ?
- Bab 106 Mana Mungkin Ada Jika
- Bab 107 Karena Uang
- Bab 108 Diduga Membunuh Kakek
- Bab 109 Bantuan Dalam Investigasi
- Bab 110 Ayo, Kita Pulang Rumah
- Bab 111 Benarkah Bisa Memulai Dari Awal
- Bab 112 Coba Saja !
- Bab 113 Satu Orang Bersedia Untuk Mencintai Dan Satu Orang Lainnya Rela Untuk Dicintai
- Bab 114 Pelanggan Jinshi
- Bab 115 Jam Tujuh, Aku Menunggumu
- Bab 116 Dia Sangat Cocok Denganmu, Dan Aku Juga Sangat Menyukainya
- Bab 117 Satunya Sedang Ribut, Satunya Sedang Tertawa
- Bab 118 Kamu Harus Keluar Dengan Selamat
- Bab 119 Sekali Berani Membuka Mulut, Maka Sudah Tidak Ada Jalan Kembali
- Bab 120 Sebagai Balasan
- Bab 121 Semakin Panik, Semakin Bingung
- Bab 122 Aku Bukan Orang Yang Ada Di Hatinya
- Bab 123 Kamu Jangan Berpikir Mau Mengambil
- Bab 124 kamu Tidak Perlu Mengkhayal Aku Sebagai Musuh Cintamu
- Bab 125 Di Dunia Ini Ternyata Ada Ayah Seperti Dirimu
- Bab 126 Satu Keluarga yang Tidak Waras!
- Bab 127 Kamu Ingin melepaskan Proyek Ini?
- Bab 128 Jika Aku Adalah Kamu, Aku Lebih Baik Pergi Mati Saja.
- Bab 129 Apakah Kamu Hamil?
- Bab 130 Menggugurkan Anak
- Bab 131 Dia Memeluk Seorang Anak
- Bab 132 Menikah Kembali Adalah Pertunjukkan Tunggalku
- Bab 133 Meskipun Lautan Api, Aku Juga Harus Pergi
- Bab 134 Suamimu Tampan Sekali
- Bab 135 Semua Pesan Anonim Dikirim Olehnya
- Bab 136 Sesuatu Terjadi Pada Zhou Ziyun
- Bab 137 Kembali Ke Keluarga Cheng
- Bab 138 Ibu Akan Membawamu Pulang
- Bab 139 Pulanglah Denganku?
- Bab 140 Mencintaimu? Jangan Bermimpi!
- Bab 141 Pernikahan Kontrak
- Bab 142 Berdasarkan Apa Aku Menarik Tuntutan
- Bab 143 Dihukum Mati
- Bab 144 Kamu Benar-Benar Harus Berterima Kasih Kepada Kakak Yu Min
- Bab 145 Apakah Kamu Sudah Selesai Memarahi Aku?
- Bab 146 Apakah Begitu Memalukan
- Bab 147 Tidak Mengerti Apa Yang Sedang Dia Pikirkan
- Bab 148 Sudah Merepotkanmu Mengantar Suamiku Pulang
- Bab 149 Bertemu Shen Yanting Untuk Pertama Kalinya
- Bab 150 Aku Adalah Suamimu!
- Bab 151 Semakin Dijelaskan, Semakin Ditutupi Semakin Terkuak
- Bab 152 Memang Berbeda Seperti Bumi Dan Langit
- Bab 153 Kelinci Kalau Marah Juga Bisa Gigit Orang
- Bab 154 Apa Khawatir Dia Cemburu?
- Bab 155 Tetap Saja Disapu Keluar
- Bab ke-156 Setidaknya hati ini tidak resah jika tidak melihatnya
- Bab ke-157 Menjual Seumur Hidupku Lagi Untukmu?
- Bab ke-158 Seumur hidup ini kamu tidak akan bisa kabur kemanapun
- Bab 159 Apakah kamu tidak merasa dia mirip seseorang
- Bab 160 Ingin Menggantikan Orang Kesayanganmu Untuk Kecewa?
- Bab 161 Ya, Ini Adalah Rumah Kalian
- Bab 162 Cheng Jinshi, Sampai Jumpa di Biro Urusan Sipil
- Bab 163 Aku Sengaja Membawa Pergi!
- Bab 164 Ketakutan Akibat Dugaan yang Salah
- Bab 165 Sama Sekali Tidak Ada Hubungannya dengan Aku
- Bab 166 Aku sama sekali tidak percaya
- Bab 167 Aku Lihat Siapa Yang Berani
- Bab 168 Menggoda Pria Mana Pun
- Bab 169 Tante, itu karena dia pantas ditampar
- Bab 170 Tidak Ingin Berjalan Di Atas Es Tipis Lagi
- Bab 171 Ini Adalah Calon Istriku
- Bab 172 Kamu Juga Harus Bahagia
- Bab 173 Kita Bukanlah Orang Yang Sama
- Bab 174 Semua Sudah Berubah Menjadi Lelucon
- Bab 175 Ancaman Dirinya
- Bab 176 Aku Tidak Tertarik
- Bab 177 Aku Hanya Sekedar Ingin Membantumu
- Bab 178 Sekarang Aku Memberikan Kesempatan Padamu
- Bab 179 Aku Sangat Menyukai Dirimu yang Begitu Munafik
- Bab 180 Sangat Mengejutkan
- Bab 181 Mungkin Akan Meninggal
- Bab 182 Apakah Kamu Sudah Puas Sekarang?
- Bab 183 Lemah Dengan Perlakuan Lembut
- Bab 184 Haruskah Kamu Mengucapkan Kata-Kata Dengan Duri?
- Bab 185 Tidak Layak Untuk Menerimanya
- Bab 186 Petunjuk
- Bab 187 Dia Lebih Buruk Dari Wanita Jalang
- Bab 188 Harapan yang Dikancingkan Padaku
- Bab 189 Memberi Kompenassi 100 Miliar
- Bab 190 Kamu Harus Ingat Siapa Dirimu!
- Bab 191 Protagonis Dalam Cerita Itu Adalah Aku
- Bab 192 Apakah Kamu Sudah Cukup Dengan Permainanmu?
- Bab 193 Dia Mencabut Gugatan, Kita Mengajukan Gugatan
- Bab 194 Menjauhlah Dari Tunanganku!
- Bab 195 Aku Telah Diikuti Oleh Seseorang Selama 24 Jam
- Bab 196 Aku Pasti Tidak Akan Melepaskanmu!
- Bab 197 Tanda Tangani Itu, Aku Baru Biarkan Kamu Pergi
- Bab 198 Sangat Marah
- Bab 199 Melihat Sedikit Harapan Kemenangan
- Bab 200 Sedangkan Aku, Juga Tidak Ingin Menyesuaikan Kamu Lagi
- Bab 201 : Yang Penting Kamu Tidak Merasa Malu
- Bab 202 Menurutku Dia Seperti Nenek Moyang!
- Bab 203 Cepat Atau Lambat Akan Membuatmu Kehilangan Segalanya
- Bab 204 Tetapi Aku Memiliki Satu Syarat
- Bab 205 Seperti Mimpi Yang Langsung Menghilang Dalam Sekejap
- Bab 206 Sungguh Bagus Sekali Rencana Kalian
- Bab 207 Aku Sangat Merindukanmu
- Bab 208 Mungkin Berakibat Fatal
- Bab 209 Kamu Pergi Mati Saja
- Bab 210 Aku Kira Kamu Tidak Akan Datang
- Bab 211: Makan Bersama Ini, Tidaklah Sesederhana Itu
- Bab 212: Aku Merasa Darahku Menjadi Dingin
- Bab 213: Tidak Ada Jalan Yang Bisa Ditempuh Lagi
- Bab 214: Berbisnis Seperti Di Medan Perang
- Bab 215 Aku Mengatakan Suruh Kamu Pergi
- Bab 216: Apakah Ada Masalah Yang Kamu Sembunyikan Dariku
- Bab 217 Aku Tidak Bisa Membiarkan Apa Yang Dia Inginkan Terjadi
- Bab 218 Dalam Satu Detik Menampar Wajah
- Bab 219 Sayang, Selamat Ulang Tahun
- Bab 220 Maaf Aku Terlambat Pulang
- Bab 221 Aku Tidak Perlu Kamu Bekerja Terlalu Keras
- Bab 222 Tangan Memanas
- Bab 223 : Mungkinkah Kamu Yang Melakukannya
- Bab 224 : Karena Ada orang Melakukan Terlalu Banyak Hal Buruk
- Bab 225 Membayar Dengan Harga Yang Menyakitkan
- Bab 226 Membuatku Tidak Bisa Lari Kemanapun
- Bab 227 Semuanya Tidak Benar
- Bab 228 Percayakah Kamu?
- Bab 229 Apakah Kamu Tidak Punya Hati?
- Bab 230 Siapakah Orang Itu
- Bab 231 Apakah Kamu Tidak Merasa Dirimu Munafik?
- Bab 232 Pasti Ada Yang Salah
- Bab 233 Serigala Di Depan, Harimau Di Belakang
- Bab 234 Percobaan
- Bab 235 Permintaan Maaf Hanya Alasan Saja
- Bab 236 Pertentangan Ini Tidak Baik Bagi Semua Orang
- Bab 237 Jangan Kamu Berharap Ada Lain Kali
- Bab 238 Apakah Kamu Bisa Menukar Pria Yang Kamu Sukai
- Bab 239 Memiliki Hubungan
- Bab 240 Akankah Kamu Bersama Dengannya?
- Bab 241 Semuanya Terlalu Dramatis
- Bab 242 Sekarang, Sudah Tidak Penting
- Bab 243 Kalau Aku Menginginkannya
- Bab 244 Bagaimana Aku Bisa Tenang
- Bab 245 Semakin Ditakutkan Semakin Menjadi Kenyataan
- Bab 246 Dia Keguguran
- Bab 247 Bagaimana Jika Aku Menikah Dengannya?
- Bab 248 Kembali Untuk Memberikanmu Sebuah Hadiah
- Bab 249: Membalikkan Semua Argumen
- Bab 250: Aku Adalah Jimat Perlindunganmu
- Bab 251 Tidak Baik Jika Dilihat Oleh Pacarmu