Cintaku Pada Presdir - Bab 240 Akankah Kamu Bersama Dengannya?
Aku tidak akan memberitahunya apa yang terjadi, apalagi menceritakan padanya rasa sakit di hatiku.
Dia sudah menikah, dan aku tidak ingin dia terlalu peduli dengan hidupku.
Ini tidak adil untuk istrinya.
Terbesit secercah cahaya di mata Zhou Ziyun, seolah-olah dia melihat sedikit harapan, “Eegh……”
“Apa?”
Dia melihat ke depan dan tersenyum seperti seorang pria, “Tidak ada apa-apa.”
Banyak orang mengatakan, ketika seorang pria benar-benar mencintaimu, dia akan berubah menjadi seorang pria di hadapanmu.
Tetapi, aku tidak berani berpikir terlalu banyak, hanya bisa menganggap diriku berhalusinasi.
Dia mengantarku ke rumah Xue Ke, dan tiba-tiba menghibur: “Ning Xi, kamu jangan terlalu sedih, kehidupan baru pasti menunggumu di depan.”
“Ehn, aku tahu.”
Tidak peduli aku bersedia atau tidak, aku hanya bisa melangkah maju.
Aku membuka pintu mobil, “Terima kasih sudah mengantarku pulang, aku masuk dulu.”
“Iya.”
Begitu aku masuk ke rumah, Xue Ke bergegas menghampiri dari dalam, “Kamu baik-baik saja, kan?”
“Kamu di rumah, ya?”
Aku pikir, dia tidak bisa pergi ke kantor polisi baru menelepon Zhou Ziyun.
Xue Ke menyeringai dan meraih lenganku, “Ketika aku bangun, ada perkerjaan mendadak di kantor, jadi aku hanya bisa meminta Zhou Ziyun menolongmu.”
Aku mengganti sepatuku dan menghela nafas: “Untungnya, dia pergi tepat waktu, kalau tidak, kurasa aku sudah ditahan di ruang tahanan sekarang.”
“Sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa tiba-tiba polisi mencarimu?”
“Lin Zhi menuduhku membakar vila keluarga Lin, bahkan mengatakan lukanya yang sebelumnya memiliki hubungan dengan diriku.”Aku yang sedang mengatakan ini merasa marah.
Xue Ke yang mendengarnya juga sangat marah, “Ini sangat keterlaluan, lalu?!”
Aku berjalan ke sofa dan duduk, lalu minum segelas air, dan berbicara tentang apa yang terjadi di kantor polisi dari awal hingga akhir.
Xue Ke mendengarkan dengan seksama, ketika dia mendengar peringatan Zhou Ziyun kepada Lin Zhi, dia berkata dengan gembira, “Bagus, Zhou Ziyun cukup tegas ya, memang tidak salah aku membiarkannya pergi."
“Iya, hari ini aku bisa kembali dengan selamat, semua berkat bantuannya dan pengacara Li.”Kataku jujur.
“Kamu merasa tidak, Zhou Ziyun sebenarnya cukup menarik?”Xue Ke tiba-tiba mengubah topik pembicaraan, dan ada bintang kecil di matanya, “Singkatnya, kalau aku tidak memiliki hubungan darah dengannya, mungkin sudah mengejarnya.”
Aku mengerti maksudnya, lalu mengulurkan tangan menepuk kepalanya, “Apa yang kamu pikirkan, dia sudah menikah, singkirkan idemu itu.”
Dia membungkuk di pangkuanku dan tersenyum tidak jelas, “Kalau dia tidak menikah, adakah kemungkinan kamu menyukainya?”
“Tidak tahu.”
Kalau pria lain, aku akan menyangkalnya, tetapi dia berbicara tentang Zhou Ziyun.
Pria yang baik padaku tanpa syarat, membantuku berkali-kali, dan memberiku banyak kehangatan.
Aku benar tidak tahu.
Xue Ke kembali bertanya, “Kalau dia single, akankah kamu bersama dengannya?”
“Tidak.”
Kali ini aku menjawab dengan sangat yakin.
Aku yang dulu tidak layak untuknya. Aku yang sekarang lebih tidak layak untuknya.
Cerai dua kali dan memiliki dua anak, yang ada hanya akan menyusahkannya saja.
Pewaris 周氏, tidak seharusnya bersama dengan wanita sepertiku.
Xue Ke mengerutkan kening, bertanya-tanya: “Kenapa, apakah di matamu, perbedaannya dengan Cheng Jinshi sangat besar?”
Aku ditanya olehnya.
Aku tidak bermaksud seperti itu, tetapi pilihan yang aku buat berkali-kali tampaknya bermaksud seperti itu.
Aku berpikir sejenak, menghela nafas ringan, dan berkata dengan hati-hati: “Bukan, tetapi karena hidupku begitu buruk, ada setengahnya adalah tanggung jawab dari Cheng Jinshi, aku tidak merasa bersalah bersama dengannya, tetapi Zhou Ziyun tidak berhutang padaku, sudah seharusnya dia memiliki kehidupan yang lebih baik.”
Xue Ke tidak setuju, “Dari pemikiranmu, kamu bersiap-siap hidup sebatang kara sampai tua?”
“Hidup seorang sendiri lumayan menyenangkan.”
Aku merasa seperti itu dari lubuk hatiku.
Aku melihat ke arah kamar anak-anak di lantai dua dan tersenyum, “Lagipula, aku memiliki dua orang anak, tidak akan hidup sebatang kara sampai tua.”
Xue Ke mendengus marah, dan mengganti topik, “Apa rencanamu terhadap masalah Lin Zhi, kenapa dia memfitnahmu?”
“Tuhan tahu.”Aku menggelengkan kepala.
Situasinya sudah sangat rumit, sampai tidak tahu apa yang terjadi di sini.
Aku curiga luka Lin Zhi dan kebakaran rumah ada hubungannya dengan Qin Yuming. Linzhi begitu dekat dengannya, bahkan sampai berbalik memfitnah diriku.
Masih ada Li Jianchuan
Apa yang direncanakan ketiga orang ini sekarang?
Aku tidak mengerti.
Sore hari, setelah An An bangun tidur, dia menarikku menemaninya menggambar.
Aku bersandar di sofa dan tertidur, tanpa sadar menutup mata.
Ketika bangun, ruang tamunya sunyi, tidak tahu kapan TV dimatikan, dan tidak tahu kemana An An pergi.
Aku lari ke lantai dua, tidak hanya tidak menemukan An An, tetapi juga menemukan Bibi Wudan Bei Bei sudah pergi.
Kemana mereka?
Langit di luar jendela sudah gelap, biasanya di jam segini, Bibi Wu tidak akan membawa anak-anak bermain di luar.
Hatiku gelisah, setelah mencari kemana-mana, aku berteriak: “An An? Bibi Wu……”
Tidak ada yang menjawabku.
Aku turun ke bawah, mencari ke semua tempat yang perlu dicari, tetapi tidak melihat seorang pun.
Hatiku gelisah, mengoceh sambil mengeluarkan hp menelepon Bibi Wu, dan berlari ke luar.
Begitu membuka pintu, mataku tiba-tiba bersinar, ada lingkaran lampu bintang di sekitar halaman, yang sangat indah.
Aku melihat pemandangan di depan, dan sedikit bingung.
An An mengenakan setelan jas dan sepatu kulit, tampak seperti pria kecil, ketika dia melihatku keluar, dia berlutut dengan satu lutut dan mengangkat sekuntum mawar di tangannya, “Bu……”
Ada apa ini?
Aku menggendongnya, “An An, mana adikmu?”
Dia bersandar di lenganku, mengedipkan matanya yang berkilau, dan mengarahkan jarinya ke arah sana.
Aku mengikuti tangannya yang pendek dan melihat ke sisi halaman yang dipenuhi dengan lilin berbentuk hati, dikelilingi oleh kelopak bunga mawar, dan dinding halaman dihiasai dengan untaian huruf Inggris yang diucapkan dengan balon.
MARRYME。
Menikahlah denganku.
Apakah teman Xue Ke meminjam rumahnya untuk melamar pacarnya?
Pada saat yang sama, suara piano mengalir keluar seperti awan dan air mengalir, aku mengikuti suara itu dan melihat Zhou Ziyun di halaman belakang.
Dia mengenakan kemeja putih, yang dimasukkan ke celananya, dan jari-jarinya yang ramping menari di atas piano.
Aku baru tahu, dia sangat bagus dalam memainkan piano.
Aku menggendong anakku, berjalan menghampiri, bertanya dengan penasaran, “Benda-benda yang ada di halaman, digunakan oleh teman Xue Ke untuk melamar?”
Setelah Zhou Ziyun memainkan sebuah lagu, ia berdiri dan mengambil kotak beludru di atas piano, lalu menatap mataku yang terkejut, dan berlutut, “Ning Xi, maukah kamu menikah denganku?”
Novel Terkait
Mendadak Kaya Raya
Tirta ArdaniPRIA SIMPANAN NYONYA CEO
Chantie LeeAfter Met You
AmardaCinta Yang Dalam
Kim YongyiHis Soft Side
RiseCintaku Pada Presdir×
- Bab 1 Keributan Dalam Pesta Pernikahan
- Bab 2 Pertemuan Mendadak
- Bab 3 Identitas Yang Cukup Mengejutkan
- Bab 4 Kamu Telah Melewati Batas
- Bab 5 Ingin Melahirkan Anak
- Bab 6 Anak Mereka
- Bab 7 Akulah Orang Luar
- Bab 8 Bercerailah
- Bab 9 Pelampiasan dari Efek Alkohol
- Bab 10 Rahasia Song Jiamin
- Bab 11 Keributan Makan Malam
- Bab 12 Rusaknya Rem Mobil
- Bab 13 Apakah Kalian Pernah Melakukannya
- Bab 14 Pemberitahuan Berbahaya
- Bab 15 Aku Hamil
- Bab 16 Perceraian
- Bab 17 Aborsi
- Bab 18 Waktu Mengubah Semuanya
- Bab 19 Percintaan Mereka Yang Dalam Dan Kental
- Bab 20 Tamparan Balasan
- Bab 21 Uang Ini Cukup?
- Bab 22 Jinshi, Apakah kamu Percaya
- Bab 23 Jangan Jadikan Aku Pengganti
- Bab 24 Sengaja Ditabrak
- Bab 25 Menutupi Kemaluan Dengan Kemarahan
- Bab 26 Hubungan Apa Dengan Dia
- Bab 27 Terpergok Berzinah
- Bab 28 Ancaman
- Bab 29 Diam-Diam Mengangkat Teleponku
- Bab 30 Kehilangan Anakku
- Bab 31 Kamu Berencana Menukarnya dengan Apa
- Bab 32 Fakta Tentang Kematian Ibu
- Bab 33 Selingkuhan atau Kekasih?
- Bab 34 Mendapatkan Bukti
- Bab 35 Mati Di Tempat
- Bab 36 Dia Telah Kembali
- Bab 37 Temani Aku Tidur
- Bab 38 Hanya Kamu yang Menginginkanku
- Bab 39 Dia Tidak Boleh Berhasil
- Bab 40 Mendapatkan Kemalangan
- Bab 41 Pelacur Sok Suci
- Bab 42 Pemimpin Baru Proyek
- Bab 43 Pasangan Serasi
- Bab 44 Wanita Terbuang
- Bab 45 Tidak Mengizinkan
- Bab 46 Tidak Bisa Menyaingi
- Bab 47 Mengancam
- Bab 48 Mimpi Buruk Yang Tak Bisa Disingkirkan
- Bab 49 Merindukanmu
- Bab 50 Kakekku Pingsan
- Bab 51 Kakaknya Song Jiamin
- Bab 52 Rela Menunggu
- Bab 53 Merendahkan Dirinya Sendiri
- Bab 54 Dia Bukannya Tidak Pernah Menipu Aku
- Bab 55 Kenapa Bisa Begitu Kejam
- Bab 56 Cepat Atau Lambat Akan Menjadi Keluarga
- Bab 57 Ancaman Dari Ning Zhenfeng
- Bab 58 Kehidupan Dan Kematianmu.
- Bab 59 Kapan Kamu Bisa Mempercayaiku Sekali?
- Bab 60 Marah dan Sakit Hati
- Bab 61 Lelucon Ini Tidak Lucu
- Bab 62 Terserah Kamu Percaya Atau Tidak
- Bab 63 Siapapun Jangan Ada Yang Berharap Bisa Hidup Dengan Tenang
- Bab 64 Cheng Jin Shi, Aku Membencimu
- Bab 65 Mari Kita Bicara
- Bab 66 Meninggalkan Kota Nan
- Bab 67 Kakak Sepupumu Di Ranjangku
- Bab 68 Duri Dalam hati
- Bab 69 Siapa Yang Kamu Pilih
- Bab 70 Bukti Meyakinkan
- Bab 71 Aku Percaya Padamu
- Bab 72 Kita Masih Bisa Punya Anak
- Bab 73 Selangkah Menuju Kebenaran
- Bab 74 Pembunuhnya Adalah Dia
- Bab 75 Berbalik Memfitnahku
- Bab 76 Zhou Ziyun Menyelamatkanku
- Bab 77 Dia Dari Awal Sudah Membenciku
- Bab 78 Aku Benar Tidak Menyentuhmu
- Bab 79 Emosi
- Bab 80 Tuduhan Kejahatan Ini Sekalian Dihitung
- Bab 81 Apakah Semua Kebaikanmu Itu Palsu
- Bab 82 Salahkan Dirinya Sendiri
- Bab 83 Ning Xi Kamu Tidak Akan Bisa Melarikan Diri
- Bab 84 Memberikan Segala Yang Kamu Suka
- Bab 85 Berakhir Hari Ini
- Bab 86 Aku yang Membocorkan Desain
- Bab 87 Aku Bisa Memperbaiki Kesalahanku
- Bab 88 Kamu Sudah Dipecat
- Bab 89 Anakmu Segera Mempunyai Ibu Tiri
- Bab 90 Tuan Zhou Baik Pada Pacarnya
- Bab 91 Kembalikan Kunci Itu Kepadaku
- Bab 92 Orang Yang Ingin Aku Nikahi Hanya Kamu
- Bab 93 Buktikan Dulu Kepadaku
- Bab 94 Hari Ching Ming
- Bab 95 Pemilik Sebenarnya Adalah Cheng Jinshi
- Bab 96 Menyimpan Selingkuhan
- Bab 97 Dua garis
- Bab 98 Benar, Tetapi Tidak Ada Hubungannya Denganmu
- Bab 99 Juga Memberimu Kesempatan
- Bab 100 Ingin Menjadi Ayah Anak Orang Lain
- Bab 101 Identitas Tuan Fu
- Bab 102 Waspada Terhadap Nyonya
- Bab 103 Apa Hubunganmu Dengan Lin Zhi?
- Bab 104 Melihat Orang Lain Melalui Diriku.
- Bab 105 Aku Ingin Menikah Denganmu, Maukah Kamu Menikah Denganku ?
- Bab 106 Mana Mungkin Ada Jika
- Bab 107 Karena Uang
- Bab 108 Diduga Membunuh Kakek
- Bab 109 Bantuan Dalam Investigasi
- Bab 110 Ayo, Kita Pulang Rumah
- Bab 111 Benarkah Bisa Memulai Dari Awal
- Bab 112 Coba Saja !
- Bab 113 Satu Orang Bersedia Untuk Mencintai Dan Satu Orang Lainnya Rela Untuk Dicintai
- Bab 114 Pelanggan Jinshi
- Bab 115 Jam Tujuh, Aku Menunggumu
- Bab 116 Dia Sangat Cocok Denganmu, Dan Aku Juga Sangat Menyukainya
- Bab 117 Satunya Sedang Ribut, Satunya Sedang Tertawa
- Bab 118 Kamu Harus Keluar Dengan Selamat
- Bab 119 Sekali Berani Membuka Mulut, Maka Sudah Tidak Ada Jalan Kembali
- Bab 120 Sebagai Balasan
- Bab 121 Semakin Panik, Semakin Bingung
- Bab 122 Aku Bukan Orang Yang Ada Di Hatinya
- Bab 123 Kamu Jangan Berpikir Mau Mengambil
- Bab 124 kamu Tidak Perlu Mengkhayal Aku Sebagai Musuh Cintamu
- Bab 125 Di Dunia Ini Ternyata Ada Ayah Seperti Dirimu
- Bab 126 Satu Keluarga yang Tidak Waras!
- Bab 127 Kamu Ingin melepaskan Proyek Ini?
- Bab 128 Jika Aku Adalah Kamu, Aku Lebih Baik Pergi Mati Saja.
- Bab 129 Apakah Kamu Hamil?
- Bab 130 Menggugurkan Anak
- Bab 131 Dia Memeluk Seorang Anak
- Bab 132 Menikah Kembali Adalah Pertunjukkan Tunggalku
- Bab 133 Meskipun Lautan Api, Aku Juga Harus Pergi
- Bab 134 Suamimu Tampan Sekali
- Bab 135 Semua Pesan Anonim Dikirim Olehnya
- Bab 136 Sesuatu Terjadi Pada Zhou Ziyun
- Bab 137 Kembali Ke Keluarga Cheng
- Bab 138 Ibu Akan Membawamu Pulang
- Bab 139 Pulanglah Denganku?
- Bab 140 Mencintaimu? Jangan Bermimpi!
- Bab 141 Pernikahan Kontrak
- Bab 142 Berdasarkan Apa Aku Menarik Tuntutan
- Bab 143 Dihukum Mati
- Bab 144 Kamu Benar-Benar Harus Berterima Kasih Kepada Kakak Yu Min
- Bab 145 Apakah Kamu Sudah Selesai Memarahi Aku?
- Bab 146 Apakah Begitu Memalukan
- Bab 147 Tidak Mengerti Apa Yang Sedang Dia Pikirkan
- Bab 148 Sudah Merepotkanmu Mengantar Suamiku Pulang
- Bab 149 Bertemu Shen Yanting Untuk Pertama Kalinya
- Bab 150 Aku Adalah Suamimu!
- Bab 151 Semakin Dijelaskan, Semakin Ditutupi Semakin Terkuak
- Bab 152 Memang Berbeda Seperti Bumi Dan Langit
- Bab 153 Kelinci Kalau Marah Juga Bisa Gigit Orang
- Bab 154 Apa Khawatir Dia Cemburu?
- Bab 155 Tetap Saja Disapu Keluar
- Bab ke-156 Setidaknya hati ini tidak resah jika tidak melihatnya
- Bab ke-157 Menjual Seumur Hidupku Lagi Untukmu?
- Bab ke-158 Seumur hidup ini kamu tidak akan bisa kabur kemanapun
- Bab 159 Apakah kamu tidak merasa dia mirip seseorang
- Bab 160 Ingin Menggantikan Orang Kesayanganmu Untuk Kecewa?
- Bab 161 Ya, Ini Adalah Rumah Kalian
- Bab 162 Cheng Jinshi, Sampai Jumpa di Biro Urusan Sipil
- Bab 163 Aku Sengaja Membawa Pergi!
- Bab 164 Ketakutan Akibat Dugaan yang Salah
- Bab 165 Sama Sekali Tidak Ada Hubungannya dengan Aku
- Bab 166 Aku sama sekali tidak percaya
- Bab 167 Aku Lihat Siapa Yang Berani
- Bab 168 Menggoda Pria Mana Pun
- Bab 169 Tante, itu karena dia pantas ditampar
- Bab 170 Tidak Ingin Berjalan Di Atas Es Tipis Lagi
- Bab 171 Ini Adalah Calon Istriku
- Bab 172 Kamu Juga Harus Bahagia
- Bab 173 Kita Bukanlah Orang Yang Sama
- Bab 174 Semua Sudah Berubah Menjadi Lelucon
- Bab 175 Ancaman Dirinya
- Bab 176 Aku Tidak Tertarik
- Bab 177 Aku Hanya Sekedar Ingin Membantumu
- Bab 178 Sekarang Aku Memberikan Kesempatan Padamu
- Bab 179 Aku Sangat Menyukai Dirimu yang Begitu Munafik
- Bab 180 Sangat Mengejutkan
- Bab 181 Mungkin Akan Meninggal
- Bab 182 Apakah Kamu Sudah Puas Sekarang?
- Bab 183 Lemah Dengan Perlakuan Lembut
- Bab 184 Haruskah Kamu Mengucapkan Kata-Kata Dengan Duri?
- Bab 185 Tidak Layak Untuk Menerimanya
- Bab 186 Petunjuk
- Bab 187 Dia Lebih Buruk Dari Wanita Jalang
- Bab 188 Harapan yang Dikancingkan Padaku
- Bab 189 Memberi Kompenassi 100 Miliar
- Bab 190 Kamu Harus Ingat Siapa Dirimu!
- Bab 191 Protagonis Dalam Cerita Itu Adalah Aku
- Bab 192 Apakah Kamu Sudah Cukup Dengan Permainanmu?
- Bab 193 Dia Mencabut Gugatan, Kita Mengajukan Gugatan
- Bab 194 Menjauhlah Dari Tunanganku!
- Bab 195 Aku Telah Diikuti Oleh Seseorang Selama 24 Jam
- Bab 196 Aku Pasti Tidak Akan Melepaskanmu!
- Bab 197 Tanda Tangani Itu, Aku Baru Biarkan Kamu Pergi
- Bab 198 Sangat Marah
- Bab 199 Melihat Sedikit Harapan Kemenangan
- Bab 200 Sedangkan Aku, Juga Tidak Ingin Menyesuaikan Kamu Lagi
- Bab 201 : Yang Penting Kamu Tidak Merasa Malu
- Bab 202 Menurutku Dia Seperti Nenek Moyang!
- Bab 203 Cepat Atau Lambat Akan Membuatmu Kehilangan Segalanya
- Bab 204 Tetapi Aku Memiliki Satu Syarat
- Bab 205 Seperti Mimpi Yang Langsung Menghilang Dalam Sekejap
- Bab 206 Sungguh Bagus Sekali Rencana Kalian
- Bab 207 Aku Sangat Merindukanmu
- Bab 208 Mungkin Berakibat Fatal
- Bab 209 Kamu Pergi Mati Saja
- Bab 210 Aku Kira Kamu Tidak Akan Datang
- Bab 211: Makan Bersama Ini, Tidaklah Sesederhana Itu
- Bab 212: Aku Merasa Darahku Menjadi Dingin
- Bab 213: Tidak Ada Jalan Yang Bisa Ditempuh Lagi
- Bab 214: Berbisnis Seperti Di Medan Perang
- Bab 215 Aku Mengatakan Suruh Kamu Pergi
- Bab 216: Apakah Ada Masalah Yang Kamu Sembunyikan Dariku
- Bab 217 Aku Tidak Bisa Membiarkan Apa Yang Dia Inginkan Terjadi
- Bab 218 Dalam Satu Detik Menampar Wajah
- Bab 219 Sayang, Selamat Ulang Tahun
- Bab 220 Maaf Aku Terlambat Pulang
- Bab 221 Aku Tidak Perlu Kamu Bekerja Terlalu Keras
- Bab 222 Tangan Memanas
- Bab 223 : Mungkinkah Kamu Yang Melakukannya
- Bab 224 : Karena Ada orang Melakukan Terlalu Banyak Hal Buruk
- Bab 225 Membayar Dengan Harga Yang Menyakitkan
- Bab 226 Membuatku Tidak Bisa Lari Kemanapun
- Bab 227 Semuanya Tidak Benar
- Bab 228 Percayakah Kamu?
- Bab 229 Apakah Kamu Tidak Punya Hati?
- Bab 230 Siapakah Orang Itu
- Bab 231 Apakah Kamu Tidak Merasa Dirimu Munafik?
- Bab 232 Pasti Ada Yang Salah
- Bab 233 Serigala Di Depan, Harimau Di Belakang
- Bab 234 Percobaan
- Bab 235 Permintaan Maaf Hanya Alasan Saja
- Bab 236 Pertentangan Ini Tidak Baik Bagi Semua Orang
- Bab 237 Jangan Kamu Berharap Ada Lain Kali
- Bab 238 Apakah Kamu Bisa Menukar Pria Yang Kamu Sukai
- Bab 239 Memiliki Hubungan
- Bab 240 Akankah Kamu Bersama Dengannya?
- Bab 241 Semuanya Terlalu Dramatis
- Bab 242 Sekarang, Sudah Tidak Penting
- Bab 243 Kalau Aku Menginginkannya
- Bab 244 Bagaimana Aku Bisa Tenang
- Bab 245 Semakin Ditakutkan Semakin Menjadi Kenyataan
- Bab 246 Dia Keguguran
- Bab 247 Bagaimana Jika Aku Menikah Dengannya?
- Bab 248 Kembali Untuk Memberikanmu Sebuah Hadiah
- Bab 249: Membalikkan Semua Argumen
- Bab 250: Aku Adalah Jimat Perlindunganmu
- Bab 251 Tidak Baik Jika Dilihat Oleh Pacarmu