Cintaku Pada Presdir - Bab 123 Kamu Jangan Berpikir Mau Mengambil
Suasana hati baik yang didapatkan dengan susah pun menjadi rusak total.
Aku juga malas pergi beli sayur lagi, akhirnya aku pulang ke rumah sendiri dan masak semangkuk mie.
Hatiku merasa sangat tertekan.
Hati Cheng Jinshi itu dibuat oleh apa?
Mengapa, dia bisa kejam sampai begitu terhadapku.......
Sekarang aku hanya bisa menjauh dari mereka, dia mau peduli siapa, aku sudah tidak peduli lagi.
Tetapi mengapa dia masih tetap tidak mau melepaskanku.
Sementara Qin Yumin, walaupun dia terlihat seperti hanya menjadikan Cheng Jinshi sebagai teman, tetapi sebagai wanita, aku bisa merasakan sebenarnya dia masih memiliki perasaan terhadap Cheng Jinshi.
Kalau begitu apa tujuan dia mengundang aku ke perusahaannya?
Apakah dia hanya mau mempertunjukkan kepadaku bahwa dia memiliki kemampuan yang lebih bagus dariku?
Aku tidak tahu jawabannya.
Malam itu, aku berbaring sana sini di atas tempat tidur, mengalami insomnia lagi.
Walaupun aku tidak tidur selama satu malam, setelah sampai kantor aku tetap harus semangat mengikuti langkah Fu Songhe untuk menjalani proyek Klein.
Kemampuan Fu Songhe dalam desain benar-benar hebat sampai membuat aku ketakutan.
Dalam waktu beberapa hari, aku bahkan sudah belajar banyak hal.
Kalau aku bahagia, tentu saja ada yang tidak bahagia.
"Menurutmu, apa maksud Karry? Mengapa dia lebih mending memilih membawa orang baru untuk mengikuti proyek sebesar itu pun tidak mau membawa kita?"
"Aku juga tidak mengerti, mengapa? Ning Xi baru datang kerja berapa lama, apakah Karry tidak takut dia menghancurkan proyek besar itu?!"
"Benar, dia memilih untuk memberikan kesempatan yang begitu bagus ini kepada Ning Xi, aku tidak percaya kalau Ning Xi tidak melakukan tindakan tersembunyi yang kita tidak tahu!"
"Heh, siapa tahu? Kita sebagai senior mengajar mereka junior dengan susah payah, kemudian kita yang ditinggalin!"
Pada pagi hari, ketika aku baru saja tiba di kantor aku mendengar dua senior desainer sedang berbicara dengan nada suara yang tidak puas.
Satu wanita dan satu pria, satu namanya Wu Ying, satu lagi namanya Lin Shitu.
Setelah melamun sejenak, aku memutuskan untuk langsung mendekati mereka, "Benar, kalau senior hanya bisa berbicara keburukan orang di belakang, ditinggalkan itu juga hanya masalah waktu"
Wu Ying memasang wajah tidak senang, "Kamu berani bilang kamu itu jujur dan terus terang?"
Dia percaya aku melakukan tindakan sembunyi di belakang.
Aku berkata dengan percaya diri, "Aku berani"
Mungkin karena auraku terlalu kuat, dia pun tidak bersuara lagi.
Lin Shitu menarik lengan Wu Ying, "Sudah sudah, ayo kita kerja saja"
Aku tidak ingin menjelaskan terlalu banyak dengan mereka, dunia ini memiliki terlalu banyak orang yang hanya berani menganggu yang lemah dan takut terhadap yang kuat, asal sikap kita bersikap lebih tegas, orang itu pun akan langsung takut.
Selain itu, aku juga memang tidak bersalah.
Sore hari, pada saat aku sedang membahas tentang model gelang bagusnya menggunakan bahan platinum atau emas bersama Fu Songhe di ruangannya, pintu ruangan tiba-tiba terbuka.
"Oh, kamu benar-benar jalan sampai mana pun tetap akan menjadi pelakor, waktu baru berlalu berapa lama, kamu sudah berpacaran dengan boss kamu sendiri?"
Su Shanshan memakai sebuah gaun produksi terbatas dan sepatu hak tinggi masuk ke dalam ruangan, dia melipat kedua tangannya di depan dadanya dan berkata dengan nada suara menghina.
Aku tidak ingin menghirau dia, tetapi orang yang dia katakan tidak hanya aku, dia bahkan mempengaruhi Fu Songhe juga.
Aku meletakkan pensil yang aku pegang dan melihat dia dengna dingin, "Bersihkan mulutmu, jangan mengira semua orang itu sama dengan dirimu"
Dia melirik aku dan memberikan peringatan : "Ning Xi, kamu jangan mengira aku tidak berani menganggu kamu!"
"He, kamu tentu saja berani, memang ada yang kamu tidak berani lakukan?"
Aku tertawa dengan ringan dan berjalan mendekatinya, kemudian aku berbisik di telinganya, "Kamu kerja sama dengan Ning Zhenfeng untuk memberi obat kepadaku, merancang jebakan untukku dan membuat orang mengira aku mencuri hasil desain, semua ini saja kamu berani lakukan, masih ada apa yang kamu tidak berani lakukan?"
"Kamu! Jangan sembarang berkata!" Dia berkata dengan marah.
Aku mundur dua langkah dan melihat ke dia dengan santai, "Aku bukan orang yang sembarang menyalahkan orang ketika aku tidak memiliki bukti"
Ekspresi dia terlihat kaget, setelah beberapa saat, dia berkata dengan tidak peduli : "Bagaimana kalau kamu ada bukti? kamu mengira ada yang percaya dengamu?"
Iya.
Yang dikatakan dia benar, tidak ada yang akan percaya kepadaku.
Meskipun aku memiliki bukti dia mengirim uang ke Bai Yiyi juga tidak berguna, karena dia adalah putri satu-satunya keluarga Su, tidak ada yang akan percaya dia bisa melakukan hal yang merugikan keluarga Bai.
"Nona Su sengaja datang ke sini pasti bukan hanya demi ribut bersama karyawanku kan?" Fu Songhe yang dari tadi melihat kami dengan dingin tiba-tiba bersuara untuk melegakan suasana tegang.
Su Shanshan duduk di atas sofa dengan ekspresi yang bangga seperti seekor burung merak, "Tentu saja"
Fu Songhe menelpon ke asistennya dan meminta dia untuk mengantar kopi, kemudian dia melihat ke Su Shanshan, "Silahkan katakan, ada urusan apa?"
"Kalian mengundurkan diri dari proyek 'Klein', atau jual hasil desain kalian ke perusahaan kami"
Su Shanshan berkata dengan bangga, nada suara dia bukan sedang membahas, tetapi sedang memerintah.
Aku baru saja tahu, perusahaan yang berminta dengan proyek ini juga termasuk perusahaan Su.
Perusahaan Su memiliki kemampuan yang sangat kuat secara kelompok, tetapi mereka baru saja menginjak ke lingkaran perhiasan tidak sampai satu tahun, tentu saja mereka sangat butuh pengalaman kerja sama dengan perusahaan besar seperti Klein untuk membuktikan kemampuan mereka.
"Su Shanshan, kamu benar-benar sangat berani berpikir, mengapa kami harus berikan hasil kerja keras kami kepada kamu?! Lama tidak jumpa, kamu mengira kamu memiliki kekusaan yang sangat besar ya?!"
Aku tahu seberapa penting Fu Songhe menganggap proyek ini, sementara aku juga tidak akan setuju.
"Aku tidak bertanya kepadamu, aku sedang bertanya kepada direktur Fu"
Su Shanshan melipat kedua tangannya di depan dada dan menyandar di sofa dengan ekspresi percaya diri, kemudian dia melihat ke Fu Songhe, "Direktur Fu, perusahaan Su mau membayar 20 miliar rupiah untuk membeli hasil desain kalian, apakah kamu mau mempertimbangkannnya?"
"Nona Su begitu percaya diri? Walaupun kami mengundurkan diri, proyek ini juga tidak tentu bisa diambil oleh kalian"
Yang membuat aku terkejut adalah Fu Songhe tidak menolak secara langsung.
Su Shanshan tertawa dengan percaya diri, "Tentu saja, perusahaan lain yang memiliki kemampuan terbesar itu kami dan perusahaan Dongchen, kami dan Dongchen tidak saling berbagi aku dan kamu, jadi mau siapapun yang menang nanti, aku tetap beruntung"
Fu Songhe berpikir beberapa saat sebelum berkata dengan nada suara datar : "Saya akan pertimbangkan dulu,, Nona Su silahkan pulang"
"Mengapa?" Aku bertanya.
Kalau tadi aku merasa terkejut, sekarang aku merasa kaget.
Aku tidak menyangka Fu Songhe bisa mempertimbangkan untuk mengundurkan diri dari proyek ini.
Padahal dia berhasil mengambil proyek ini dengan susah payah, demi membuat aku bisa desain dengan tenang, dia bahkan menghabiskan waktu membantu aku pindah rumah.
Su Shanshan berdiri dengan wajah senang dan berkata, "Kamu benar-benar mengira dirimu itu penting ya? Apakah Direktur Fu harus menjelaskan keputusan dia kepadamu? Kamu kalah denganku lagi"
"Aku dan Direktur Fu yang desain proyek ini, tidak ada persetujuanku, kamu jangan berpikir mau mengambil proyek ini!" Aku berkata.
"Kamu?!"
Merasa kaget, Su Shanshan menoleh ke Fu Songhe untuk memastikan kata-kataku, matanya sudah membesar seperti koin, "Dia juga ada ikut serta desain?"
Fu Songhe melihat ke aku, "Iya, desainer utama itu dia, saya hanya bertanggung jawab mengeluarkan ide"
Ekspresi Su Shanshan menjadi sangat lucu, nanti merah nanti pucat, dia sama sekali tidak percaya desain yang dia beli dengan uang jumlah besar itu desain aku.
Melihat penampilan dia, hatiku terasa enak, aku berputar balik badanku dan langsung keluar dari ruangan.
Su Shanshan mengejaar aku dan berkata dengan sikap keras : "Ning Xi, kamu mau tidak mau pokoknya harus jual kepadaku!"
Novel Terkait
Doctor Stranger
Kevin WongKembali Dari Kematian
Yeon KyeongCinta Yang Berpaling
NajokurataHalf a Heart
Romansa UniverseDon't say goodbye
Dessy PutriCintaku Pada Presdir×
- Bab 1 Keributan Dalam Pesta Pernikahan
- Bab 2 Pertemuan Mendadak
- Bab 3 Identitas Yang Cukup Mengejutkan
- Bab 4 Kamu Telah Melewati Batas
- Bab 5 Ingin Melahirkan Anak
- Bab 6 Anak Mereka
- Bab 7 Akulah Orang Luar
- Bab 8 Bercerailah
- Bab 9 Pelampiasan dari Efek Alkohol
- Bab 10 Rahasia Song Jiamin
- Bab 11 Keributan Makan Malam
- Bab 12 Rusaknya Rem Mobil
- Bab 13 Apakah Kalian Pernah Melakukannya
- Bab 14 Pemberitahuan Berbahaya
- Bab 15 Aku Hamil
- Bab 16 Perceraian
- Bab 17 Aborsi
- Bab 18 Waktu Mengubah Semuanya
- Bab 19 Percintaan Mereka Yang Dalam Dan Kental
- Bab 20 Tamparan Balasan
- Bab 21 Uang Ini Cukup?
- Bab 22 Jinshi, Apakah kamu Percaya
- Bab 23 Jangan Jadikan Aku Pengganti
- Bab 24 Sengaja Ditabrak
- Bab 25 Menutupi Kemaluan Dengan Kemarahan
- Bab 26 Hubungan Apa Dengan Dia
- Bab 27 Terpergok Berzinah
- Bab 28 Ancaman
- Bab 29 Diam-Diam Mengangkat Teleponku
- Bab 30 Kehilangan Anakku
- Bab 31 Kamu Berencana Menukarnya dengan Apa
- Bab 32 Fakta Tentang Kematian Ibu
- Bab 33 Selingkuhan atau Kekasih?
- Bab 34 Mendapatkan Bukti
- Bab 35 Mati Di Tempat
- Bab 36 Dia Telah Kembali
- Bab 37 Temani Aku Tidur
- Bab 38 Hanya Kamu yang Menginginkanku
- Bab 39 Dia Tidak Boleh Berhasil
- Bab 40 Mendapatkan Kemalangan
- Bab 41 Pelacur Sok Suci
- Bab 42 Pemimpin Baru Proyek
- Bab 43 Pasangan Serasi
- Bab 44 Wanita Terbuang
- Bab 45 Tidak Mengizinkan
- Bab 46 Tidak Bisa Menyaingi
- Bab 47 Mengancam
- Bab 48 Mimpi Buruk Yang Tak Bisa Disingkirkan
- Bab 49 Merindukanmu
- Bab 50 Kakekku Pingsan
- Bab 51 Kakaknya Song Jiamin
- Bab 52 Rela Menunggu
- Bab 53 Merendahkan Dirinya Sendiri
- Bab 54 Dia Bukannya Tidak Pernah Menipu Aku
- Bab 55 Kenapa Bisa Begitu Kejam
- Bab 56 Cepat Atau Lambat Akan Menjadi Keluarga
- Bab 57 Ancaman Dari Ning Zhenfeng
- Bab 58 Kehidupan Dan Kematianmu.
- Bab 59 Kapan Kamu Bisa Mempercayaiku Sekali?
- Bab 60 Marah dan Sakit Hati
- Bab 61 Lelucon Ini Tidak Lucu
- Bab 62 Terserah Kamu Percaya Atau Tidak
- Bab 63 Siapapun Jangan Ada Yang Berharap Bisa Hidup Dengan Tenang
- Bab 64 Cheng Jin Shi, Aku Membencimu
- Bab 65 Mari Kita Bicara
- Bab 66 Meninggalkan Kota Nan
- Bab 67 Kakak Sepupumu Di Ranjangku
- Bab 68 Duri Dalam hati
- Bab 69 Siapa Yang Kamu Pilih
- Bab 70 Bukti Meyakinkan
- Bab 71 Aku Percaya Padamu
- Bab 72 Kita Masih Bisa Punya Anak
- Bab 73 Selangkah Menuju Kebenaran
- Bab 74 Pembunuhnya Adalah Dia
- Bab 75 Berbalik Memfitnahku
- Bab 76 Zhou Ziyun Menyelamatkanku
- Bab 77 Dia Dari Awal Sudah Membenciku
- Bab 78 Aku Benar Tidak Menyentuhmu
- Bab 79 Emosi
- Bab 80 Tuduhan Kejahatan Ini Sekalian Dihitung
- Bab 81 Apakah Semua Kebaikanmu Itu Palsu
- Bab 82 Salahkan Dirinya Sendiri
- Bab 83 Ning Xi Kamu Tidak Akan Bisa Melarikan Diri
- Bab 84 Memberikan Segala Yang Kamu Suka
- Bab 85 Berakhir Hari Ini
- Bab 86 Aku yang Membocorkan Desain
- Bab 87 Aku Bisa Memperbaiki Kesalahanku
- Bab 88 Kamu Sudah Dipecat
- Bab 89 Anakmu Segera Mempunyai Ibu Tiri
- Bab 90 Tuan Zhou Baik Pada Pacarnya
- Bab 91 Kembalikan Kunci Itu Kepadaku
- Bab 92 Orang Yang Ingin Aku Nikahi Hanya Kamu
- Bab 93 Buktikan Dulu Kepadaku
- Bab 94 Hari Ching Ming
- Bab 95 Pemilik Sebenarnya Adalah Cheng Jinshi
- Bab 96 Menyimpan Selingkuhan
- Bab 97 Dua garis
- Bab 98 Benar, Tetapi Tidak Ada Hubungannya Denganmu
- Bab 99 Juga Memberimu Kesempatan
- Bab 100 Ingin Menjadi Ayah Anak Orang Lain
- Bab 101 Identitas Tuan Fu
- Bab 102 Waspada Terhadap Nyonya
- Bab 103 Apa Hubunganmu Dengan Lin Zhi?
- Bab 104 Melihat Orang Lain Melalui Diriku.
- Bab 105 Aku Ingin Menikah Denganmu, Maukah Kamu Menikah Denganku ?
- Bab 106 Mana Mungkin Ada Jika
- Bab 107 Karena Uang
- Bab 108 Diduga Membunuh Kakek
- Bab 109 Bantuan Dalam Investigasi
- Bab 110 Ayo, Kita Pulang Rumah
- Bab 111 Benarkah Bisa Memulai Dari Awal
- Bab 112 Coba Saja !
- Bab 113 Satu Orang Bersedia Untuk Mencintai Dan Satu Orang Lainnya Rela Untuk Dicintai
- Bab 114 Pelanggan Jinshi
- Bab 115 Jam Tujuh, Aku Menunggumu
- Bab 116 Dia Sangat Cocok Denganmu, Dan Aku Juga Sangat Menyukainya
- Bab 117 Satunya Sedang Ribut, Satunya Sedang Tertawa
- Bab 118 Kamu Harus Keluar Dengan Selamat
- Bab 119 Sekali Berani Membuka Mulut, Maka Sudah Tidak Ada Jalan Kembali
- Bab 120 Sebagai Balasan
- Bab 121 Semakin Panik, Semakin Bingung
- Bab 122 Aku Bukan Orang Yang Ada Di Hatinya
- Bab 123 Kamu Jangan Berpikir Mau Mengambil
- Bab 124 kamu Tidak Perlu Mengkhayal Aku Sebagai Musuh Cintamu
- Bab 125 Di Dunia Ini Ternyata Ada Ayah Seperti Dirimu
- Bab 126 Satu Keluarga yang Tidak Waras!
- Bab 127 Kamu Ingin melepaskan Proyek Ini?
- Bab 128 Jika Aku Adalah Kamu, Aku Lebih Baik Pergi Mati Saja.
- Bab 129 Apakah Kamu Hamil?
- Bab 130 Menggugurkan Anak
- Bab 131 Dia Memeluk Seorang Anak
- Bab 132 Menikah Kembali Adalah Pertunjukkan Tunggalku
- Bab 133 Meskipun Lautan Api, Aku Juga Harus Pergi
- Bab 134 Suamimu Tampan Sekali
- Bab 135 Semua Pesan Anonim Dikirim Olehnya
- Bab 136 Sesuatu Terjadi Pada Zhou Ziyun
- Bab 137 Kembali Ke Keluarga Cheng
- Bab 138 Ibu Akan Membawamu Pulang
- Bab 139 Pulanglah Denganku?
- Bab 140 Mencintaimu? Jangan Bermimpi!
- Bab 141 Pernikahan Kontrak
- Bab 142 Berdasarkan Apa Aku Menarik Tuntutan
- Bab 143 Dihukum Mati
- Bab 144 Kamu Benar-Benar Harus Berterima Kasih Kepada Kakak Yu Min
- Bab 145 Apakah Kamu Sudah Selesai Memarahi Aku?
- Bab 146 Apakah Begitu Memalukan
- Bab 147 Tidak Mengerti Apa Yang Sedang Dia Pikirkan
- Bab 148 Sudah Merepotkanmu Mengantar Suamiku Pulang
- Bab 149 Bertemu Shen Yanting Untuk Pertama Kalinya
- Bab 150 Aku Adalah Suamimu!
- Bab 151 Semakin Dijelaskan, Semakin Ditutupi Semakin Terkuak
- Bab 152 Memang Berbeda Seperti Bumi Dan Langit
- Bab 153 Kelinci Kalau Marah Juga Bisa Gigit Orang
- Bab 154 Apa Khawatir Dia Cemburu?
- Bab 155 Tetap Saja Disapu Keluar
- Bab ke-156 Setidaknya hati ini tidak resah jika tidak melihatnya
- Bab ke-157 Menjual Seumur Hidupku Lagi Untukmu?
- Bab ke-158 Seumur hidup ini kamu tidak akan bisa kabur kemanapun
- Bab 159 Apakah kamu tidak merasa dia mirip seseorang
- Bab 160 Ingin Menggantikan Orang Kesayanganmu Untuk Kecewa?
- Bab 161 Ya, Ini Adalah Rumah Kalian
- Bab 162 Cheng Jinshi, Sampai Jumpa di Biro Urusan Sipil
- Bab 163 Aku Sengaja Membawa Pergi!
- Bab 164 Ketakutan Akibat Dugaan yang Salah
- Bab 165 Sama Sekali Tidak Ada Hubungannya dengan Aku
- Bab 166 Aku sama sekali tidak percaya
- Bab 167 Aku Lihat Siapa Yang Berani
- Bab 168 Menggoda Pria Mana Pun
- Bab 169 Tante, itu karena dia pantas ditampar
- Bab 170 Tidak Ingin Berjalan Di Atas Es Tipis Lagi
- Bab 171 Ini Adalah Calon Istriku
- Bab 172 Kamu Juga Harus Bahagia
- Bab 173 Kita Bukanlah Orang Yang Sama
- Bab 174 Semua Sudah Berubah Menjadi Lelucon
- Bab 175 Ancaman Dirinya
- Bab 176 Aku Tidak Tertarik
- Bab 177 Aku Hanya Sekedar Ingin Membantumu
- Bab 178 Sekarang Aku Memberikan Kesempatan Padamu
- Bab 179 Aku Sangat Menyukai Dirimu yang Begitu Munafik
- Bab 180 Sangat Mengejutkan
- Bab 181 Mungkin Akan Meninggal
- Bab 182 Apakah Kamu Sudah Puas Sekarang?
- Bab 183 Lemah Dengan Perlakuan Lembut
- Bab 184 Haruskah Kamu Mengucapkan Kata-Kata Dengan Duri?
- Bab 185 Tidak Layak Untuk Menerimanya
- Bab 186 Petunjuk
- Bab 187 Dia Lebih Buruk Dari Wanita Jalang
- Bab 188 Harapan yang Dikancingkan Padaku
- Bab 189 Memberi Kompenassi 100 Miliar
- Bab 190 Kamu Harus Ingat Siapa Dirimu!
- Bab 191 Protagonis Dalam Cerita Itu Adalah Aku
- Bab 192 Apakah Kamu Sudah Cukup Dengan Permainanmu?
- Bab 193 Dia Mencabut Gugatan, Kita Mengajukan Gugatan
- Bab 194 Menjauhlah Dari Tunanganku!
- Bab 195 Aku Telah Diikuti Oleh Seseorang Selama 24 Jam
- Bab 196 Aku Pasti Tidak Akan Melepaskanmu!
- Bab 197 Tanda Tangani Itu, Aku Baru Biarkan Kamu Pergi
- Bab 198 Sangat Marah
- Bab 199 Melihat Sedikit Harapan Kemenangan
- Bab 200 Sedangkan Aku, Juga Tidak Ingin Menyesuaikan Kamu Lagi
- Bab 201 : Yang Penting Kamu Tidak Merasa Malu
- Bab 202 Menurutku Dia Seperti Nenek Moyang!
- Bab 203 Cepat Atau Lambat Akan Membuatmu Kehilangan Segalanya
- Bab 204 Tetapi Aku Memiliki Satu Syarat
- Bab 205 Seperti Mimpi Yang Langsung Menghilang Dalam Sekejap
- Bab 206 Sungguh Bagus Sekali Rencana Kalian
- Bab 207 Aku Sangat Merindukanmu
- Bab 208 Mungkin Berakibat Fatal
- Bab 209 Kamu Pergi Mati Saja
- Bab 210 Aku Kira Kamu Tidak Akan Datang
- Bab 211: Makan Bersama Ini, Tidaklah Sesederhana Itu
- Bab 212: Aku Merasa Darahku Menjadi Dingin
- Bab 213: Tidak Ada Jalan Yang Bisa Ditempuh Lagi
- Bab 214: Berbisnis Seperti Di Medan Perang
- Bab 215 Aku Mengatakan Suruh Kamu Pergi
- Bab 216: Apakah Ada Masalah Yang Kamu Sembunyikan Dariku
- Bab 217 Aku Tidak Bisa Membiarkan Apa Yang Dia Inginkan Terjadi
- Bab 218 Dalam Satu Detik Menampar Wajah
- Bab 219 Sayang, Selamat Ulang Tahun
- Bab 220 Maaf Aku Terlambat Pulang
- Bab 221 Aku Tidak Perlu Kamu Bekerja Terlalu Keras
- Bab 222 Tangan Memanas
- Bab 223 : Mungkinkah Kamu Yang Melakukannya
- Bab 224 : Karena Ada orang Melakukan Terlalu Banyak Hal Buruk
- Bab 225 Membayar Dengan Harga Yang Menyakitkan
- Bab 226 Membuatku Tidak Bisa Lari Kemanapun
- Bab 227 Semuanya Tidak Benar
- Bab 228 Percayakah Kamu?
- Bab 229 Apakah Kamu Tidak Punya Hati?
- Bab 230 Siapakah Orang Itu
- Bab 231 Apakah Kamu Tidak Merasa Dirimu Munafik?
- Bab 232 Pasti Ada Yang Salah
- Bab 233 Serigala Di Depan, Harimau Di Belakang
- Bab 234 Percobaan
- Bab 235 Permintaan Maaf Hanya Alasan Saja
- Bab 236 Pertentangan Ini Tidak Baik Bagi Semua Orang
- Bab 237 Jangan Kamu Berharap Ada Lain Kali
- Bab 238 Apakah Kamu Bisa Menukar Pria Yang Kamu Sukai
- Bab 239 Memiliki Hubungan
- Bab 240 Akankah Kamu Bersama Dengannya?
- Bab 241 Semuanya Terlalu Dramatis
- Bab 242 Sekarang, Sudah Tidak Penting
- Bab 243 Kalau Aku Menginginkannya
- Bab 244 Bagaimana Aku Bisa Tenang
- Bab 245 Semakin Ditakutkan Semakin Menjadi Kenyataan
- Bab 246 Dia Keguguran
- Bab 247 Bagaimana Jika Aku Menikah Dengannya?
- Bab 248 Kembali Untuk Memberikanmu Sebuah Hadiah
- Bab 249: Membalikkan Semua Argumen
- Bab 250: Aku Adalah Jimat Perlindunganmu
- Bab 251 Tidak Baik Jika Dilihat Oleh Pacarmu