Cintaku Pada Presdir - Bab 55 Kenapa Bisa Begitu Kejam

Bab 55 Kenapa Bisa Begitu Kejam

Su Shanshan memakai gaun pesta yang cerah dan indah, rambutnya melingkar indah, memperlihatkan lehernya yang indah, sementara Cheng Jinshi mengenakan setelan jas biru tua, seluruh orang menjadi lebih tegap, tetapi juga menunjukkan kesan dinginnya kepada orang asing.

Banyak lelaki bangsawan generasi kedua yang kaya menatap tajam pada Su Shanshan, tetapi ketika mereka melihat pria di sampingnya, mereka hanya bisa memalingkan muka dengan sedih.

Aku terkagum dengan penampilan mereka, dan harus mengakui bahwa mereka sangat serasi, tetapi entah kenapa, aku merasa agak menyakitkan mata.

Xueke juga terpana. "Bagaimana mereka bisa bersama?"

Aku mengalihkan pandangan mataku dan mengabaikan hal-hal aneh yang keluar dari pikiranku. Aku menceritakan kepadanya semua hal yang terjadi hari itu, termasuk fakta bahwa aku melihat Cheng Jinshi menggendong Su Shanshan pergi ke rumah sakit untuk mengobati Su Shanshan yang menderita dismenore.

*****dismenore adalah kram yang terjadi saat haid****

Semakin ketat alisnya, semakin rendah suaranya dan bertanya, "Bagaimana denganmu? Apakah kamu benar-benar putus dengan Cheng Jinshi? Apakah kamu rela?”

Rela, kata ini tiba-tiba menyentuh tali paling lembut di dalam hatiku, suara gema yang tak terkatakan di dalam lubuk hatiku.

Rela apa tidak rela, tidak bisa tergantung aku.

Aku menurunkan mataku sedikit dan dengan lembut mengaduk gelas anggur di tanganku. "Ya, Rela kok."

Ini seperti menjawab pertanyaannya, dan seperti menegur diri sendiri agar merelakannya.

Dia meraih lenganku, dengan sengaja membuatku geli, dan berkata dengan nada santai, "Kalau begitu kita lupakan dia, sampai aku mengenalkan seseorang kepadamu, orang yang lebih baik yang akan membuat kamu benar-benar melupakannya !"

Aku juga tahu bahwa dia hanya bercanda dan menjawab dengan kata-kata, "Oke."

Saat aku berbicara, aku tiba-tiba teringat Zhou Ziyun dan tidak ingin menyembunyikannya darinya. Aku bilang Zhou Ziyun menyatakan cintanya kepadaku, tetapi kutolak.

Dia menatapku dengan tatapan tercekat. Wajahnya terlihat kaget . Suaranya dinaikkan secara tidak sadar karena syok. "Dia menyatakan cintanya padamu ?!"

Beberapa lirikan menyapuk kita, dan aku menepuk tangannya dengan tergesa-gesa untuk memberi isyarat agar suaranya diturunkan.

Dia juga mendapati dirinya bereaksi berlebihan, menutupi mulutnya, merendahkan suaranya, dan memastikan lagi, "Apakah itu benar?"

Aku mengangguk. "Yah, tadi malam ketika dia mengantarku pulang , waktu itu kebetulan Cheng Jinshi juga melihatnya."

Dia tertawa bahagia dan berkata dengan bercanda, "Peristiwa langka terjadi, tetapi malah salah orang. Ini salah satu hal terburuk dan menyedihkan di tahun ini.

Aku meliriknya tanpa daya. "Peristiwa langka apa maksudnya?"

"Aku belum pernah melihat dia pernah suka sama wanita selama bertahun-tahun. Itu bukan peristiwa langka,apa coba?"

Dia berkata dengan gembira: "Hari ini pesta penyambutan Su Shanshan, dia tidak bisa hadir ,dia berikan surat undangannya kepadaku, dia masih menyogok aku dengan uang supaya mau datang, aku pikir dia suka sama Su Shanshan, ternyata sukanya sama kamu."

Aku mendongak dan menyesap sampanye, tetapi aku tidak terlalu memikirkannya. aku berbicara dengannya tentang topik lain.

Sejak Zhou Ziyun menyatakan cintanya padaku tadi malam, aku merasa beruntung bekerja di Dongchen. Kalau aku masih bekerja di Group Zhou, akan sedikit memalukan dan canggung kalau harus ketemu Zhou Ziyun terus tiap hari dikantornya.

"Ah, apakah aku ada mengundangmu hari ini?" Tiba-tiba, suara wanita datang dari belakang.

Ketika Xueke dan aku berbalik pada saat yang sama, kami melihat Su Shanshan yang mengenakan gaun pesta warna krem, dan dari kata-katanya bisa terasa kalau itu sengaja untuk menyerangku.

"Nona Su, Ningxi bersamaku," Xueke menjelaskan dengan keras.

"Jangan banyak menjelaskan. Ningxi, aku akan mengingatkan kamu, jangan berpikir kamu sudah hadir disini ,lalu Cheng Jinshi akan lebih memperhatikan kamu.” Su Shanshan menunjukkan aura superioritas, dengan nada jijik mencibir ke arah Ningxi .

Aku menjawab dengan suara yang lembut, "Nona Besar Su, aku minta maaf, aku tidak tahu ini adalah pesta sambutan untuk anda sebelum aku datang."

Keluarga Su memiliki pengaruh besar. Bahkan jika keluarga Ning dan keluarga Zhou digabungkan, mereka masih tidak cukup besar dibanding keluarga Su. Ini pesta sambutan selamat datang untuk Su Shanshan. Kalau sampai membuat keributan disini, tentunya kami yang akan kalah dan kehilangan muka.

Su Shanshan membuka mulutnya dan tertawa. "Aku harap ini suara hatimu yang sebenarnya, tapi jangan merayu Cheng Jinshi lagi. Kalau tidak, aku akan memberitahunya tentang pernikahanmu yang dulu."

Aku memandangnya dengan bingung. "Kamu menyelidiki aku?" aku bertanya.

Terlepas dari ini, aku tidak bisa memikirkan alasan lain. Satu-satunya hal yang bisa membuatku merasa beruntung adalah dia hanya tahu kalau aku sudah pernah menikah, tetapi ternyata tidak tahu pria yang aku nikahi dulu adalah Cheng Jinshi.

Kalau tidak, Aku tidak tahu berapa banyak lagi masalah yang akan ditimbulkan.

Dia tertawa, merendahkan suaranya, dan mencibir, "Bukanlah hal yang susah untuk menyelidiki kamu, Sebaiknya kamu sedikit sadar diri. Bagaimana mungkin orang seperti Cheng Jinshi bisa tertarik dengan barang bekas seperti kamu?”

Barang bekas……...

Aku terpana dengan kosakata yang keras dan kejam ini.

"Atau kamu akan merayunya dengan tubuhmu? Ngomong-ngomong, aku juga tahu bahwa ibumu sudah mati. Kamu bayangkan kalau dia tahu kamu punya ide ini, apakah dia akan melompat keluar dari kubur untuk memarahimu? Dia mendekati telingaku dan berkata dengan suara sangat rendah sehingga hanya dia dan aku yang bisa mendengar.”

Alasan kenapa emosiku runtuh dalam sekejap, dan aku langsung menampar wajahnya dengan tanganku, tetapi amarah tidak bisa surut, dan amarah di dadaku masih bergemuruh.

Dia bisa memarahiku dan menghinaku, tapi aku tidak tahan dia tidak mengungkit tentang kematian ibuku.

"Kamu! Beraninya kamu memukulku ?!" Su Shanshan menggertakan giginya dengan marah dan menerjang ke arahku dengan gigi dan cakarnya yang terbuka.

Xueke tidak menyangka bahwa aku akan memukulnya tiba-tiba, dan dengan cepat menarik aku ke belakangnya dan meminta maaf, "Maaf, dia tidak pandai minum, dia sedikit mabuk, Nona Su, Anda mohon berjiwa besar, jangan masukkan ke hati, jangan perhitungan dengannya."

Su Shanshan tentu tidak akan senang dengan permintaan maaf Xueke, tetapi dia juga melihat ketakutan kita terhadap keluarga Su dan berkata dengan bangga, "Oke, jika kamu mau aku tidak perhitungan tentang dia, kamu menyingkir dan biarkan aku menampar balik tamparan ini, oke ? "

Aku menyingkirkan tangan Xueke dan berdiri maju untuk melihatnya. "Su Shanshan, aku bisa membiarkan kamu menamparku kembali, tetapi kamu harus meminta maaf atas apa yang baru saja kamu katakan."

Ketika Xueke menduga itu karena Su Shanshan yang keterlaluan, makanya aku tidak tahan dan memukulnya. Alih-alih menghentikan aku, dia malah maju untuk menghadang Su Shanshan supaya tidak menerjangku.

Su Shanshan melompat dengan amarah dan mengeluarkan kata kotor. "Mimpi! Kamu bajingan ..."

"Shanshan"

Ibu Su Shanshan muncul dengan langkah anggun, dengan lembut memanggil nama Su Shanshan, aku pernah melihatnya orangnya di TV, hampir sama dengan orang aslinya,tidak jauh berbeda.

Aku menatap ibu Su Shanshan dengan cemas. Aku merasa akrab dengan ibu Su Shanshan, bukan karena penampilannya, tetapi karena "Shanshan" yang dia panggil.

Aku bertanya-tanya dalam hati mengapa aku merasa seperti pernah mendengarnya nama itu berkali-kali.

Su Shanshan berhenti bicara dan mengalihkan pandangannya kearah suara itu. Dia menangis tersedu-sedu, "Bu, dia memukul wajahku ..."

Ibu Su Shanshan menatapku dengan wajah tenang, matanya dingin luar biasa, tetapi wajahnya masih bisa tersenyum. "Melihat kamu yang lembut dan cantik, bagaimana kamu bisa begitu kejam? Su Shanshan keluarga kami, ayahnya dan aku malah enggan memarahinya.

Kata-kata seperti itu lebih membuat aku canggung daripada kesombongan Su Shanshan tadi.

Ada banyak orang yang menonton. Saat ibu Su Shanshan datang dan kerumunan lebih banyak. Dia juga bisa mendengar bisikan mereka.

Tentu saja, bisikannya itu semua tentang aku.

Aku berusaha untuk lebih rendah hati atau sombong, "Bibi Su ..."

"Wanita muda ini, aku tidak mengenal kamu sama sekali. Kamu lebih baik memanggilku Nyonya Su." Dengan sikap dingin dan anggun ibu Su Shanshan mengoreksi panggilan kepadanya.

Keterasingannya membuat hatiku bingung. aku menekan telapak tanganku sendiri dan berkata lagi, "Nyonya Su, aku memang benar-benar salah kalau memukul seseorang, tetapi aku harap Anda dapat bertanya dulu kepada Nona Su mengapa aku memukulnya ."

Novel Terkait

1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu