Cintaku Pada Presdir - Bab 86 Aku yang Membocorkan Desain

Su Shanshan sepertinya sangat tidak tenang, saat aku baru saja keluar dari rumah sakit, dia langsung meneleponku.

“Ningxi, aku sekarang berada di kafe seberang panti jompo kakekmu. Kalau aku tidak dapat kabar dalam dua jam ini, kamu tebak, kakekmu melihat foto-foto itu, apakah akan marah hingga mati ditempat?”

Dia berkata sambil tersenyum, tidak sulit untuk membayangkan suasana hatinya yang senang.

Namun, kata-kata yang diucapkannnya, seram bagai ular berbisa.

Jari-jariku yang memegang handphone memutih, berkata dengan menggertakkan gigiku: "Kamu beraninya!"

"Aku berani atau tidak, kamu boleh mencobanya," katanya dengan santai.

Aku benar-benar merasakan perasaan keputuasaan dalam kondisi tidak ada jalan keluar.

Aku sudah memikirkan ingin memindahkan panti jompo kakek, tetapi dengan kekuasaan keluarga Su, selama kakek masih di kota Nan, Su Shanshan akan menemukannya.

Seperti yang dikatakannya, aku tidak ada pilihan sama sekali.

Menutup telepon, aku juga sampai di lantai bawah grup Dongchen, hatiku tiba-tiba merasa kecewa.

Masalah ini persis seperti masalah kemarin, aku baru saja masuk, sudah di halangi oleh penjaga.

Aku mengeluarkan handphone dan menelepon Chen Lin, “Asisten Chen, aku ingin bertemu dengan Cheng Jinshi.”

Dia sedikit ragu, “Presdir Cheng baru saja masuk ke ruang rapat, tidak ada waktu yang bisa diluangkan, atau agak malam aku bantu kamu lihat kapan Presdir Cheng ada waktu, kemudian kamu kembali menyepakati waktu dengannya lagi?”

ini adalah sikap Chen Lin yang paling formal, sopan, dan menjaga jarak dalam waktu sekian lama.

Dia adalah asisten Cheng Jinshi, sikapnya selalu bisa menjelaskan Cheng Jinshi dengan jelas.

Aku menggenggam handphone, menyusun kata-kata, “aku akan tunggu di kantornya, Chen Lin, ini terakhir kali.”

Setelah hari ini, Cheng Jinshi seharusnya tidak ingin bertemu aku lagi.

Chen Lin bisa mendengarkan nada suaraku yang serius, dia ragu sejenak dan pasrah, “baiklah.”

Ada persetujuannya, penjaga pun tidak menghalangiku lagi.

Setelah sampai di puncak gedung DongChen, aku tidak pergi ke kantor Cheng Jinshi, tapi aku terus berjalan ke ruang rapat.

Aku berhenti di depan pintu ruang rapat, yang terpisah oleh pintu, dan aku bisa mendengar suara pemegang saham dengan jelas.

Orang-orang yang diberitakan di berita bisnis dan penuh martabat, saat ini, tidak menyia-nyiakan upaya untuk menyerang Cheng Jinshi.

“Jinshi, kamu masih muda sudah bisa duduk di tempat Presdir Dongchen, kita mengakui kemampuanmu, tapi kamu juga tidak boleh begitu mempermainkan semuanya!”

“Benar, tidak peduli apa yang terjadi dengan kebocoran desain, kamu harus memberikan penjelasan yang jelas, perusahaan telah mengalami kerugian yang besar tanpa alasan, ini bukanlah sebuah lelucon!”

“kalau kamu tidak memberikan penjelasan, lebih baik tempat Presdir ini diserahkan ke orang yang lebih cocok saja!”

“Benar, masalah ini tidak hanya membuat kerugian besar bagi kita dan grup Su, tapi juga mempengaruhi kerja sama kita dengan grup Su untuk kedepannya, kenapa kamu masih begitu keras kepala…”

……

Sebagian besar pemegang saham ini adalah orang-orang keluarga Cheng, banyak orang dari mereka sudah sejak awal tidak senang dengan Cheng Jinshi, seorang generasi muda yang sudah bisa mengurus perusahaan.

Ketika ada kesempatan datang, pasti ingin menurunkannya.

Namun, dia tampaknya selalu kuat, tidak ada seorang pun yang bisa mengalahkannya.

"Tidak akan berpengaruh." Dia tiba-tiba memotong dengan polos, "Aku akan menikahi Su Shanshan yang merupakan satu-satunya anak perempuan keluarga Su."

Bahkan jika aku mengetahui berita ini lebih awal, saat mendengar berita ini, hatiku terasa sedikit masam.

Berita terkuat ini, membuat suasana ruang rapat menjadi hening.

Hatiku yang ragu itu pun hilang.

“Aku yang melakukan itu.” Aku mendorong pintu dan masuk, dan berkata di depan semua orang, “Aku yang membocorkan desain itu.”

Pria yang membelakangiku, punggung tegaknya kaku sejenak, membalik kepalanya menatapku dengan tatapannya dingin, “keluar.”

“Katakan lebih jelas, apakah perusahaan MY yang menyuruhmu untuk melakukan semua ini?” tanya salah satu pemegang saham, mendengar suara itu seperti salah satu pemegang saham yang baru saja melawan Cheng Jinshi.

Aku mengangkat bibirku, dan hendak berbicara, Cheng Jinshi langsung berdiri dari kursinya, dan berjalan ke arahku dengan membawa rasa ancaman yang kuat, memegang pergelangan tanganku, berjalan keluar dengan langkah cepat.

Tenaganya sangat kuat, seluruh tubuhnya memancarkan aura yang menakutkan.

Dia langsung mendorongku masuk ke kantornya, dan menutup pintu dengan kakinya, “Apa yang baru saja kamu katakan?”

Langkah kakiku tidak stabil, aku memegang dinding untuk berdiri dengan stabil, dan mengulangi kata-kataku, “Aku berkata, aku yang membocorkan desain itu.”

Suasana di dalam kantornya tiba-tiba diam.

Satu tangannya menopang pada dinding, seolah-olah sedang menenangkan emosinya, menundukkan kepalanya dan menatapku, "Kamu hanya sedang marah."

Aku terbengong, hatiku seperti disakiti oleh sesuatu, tapi saat teringat, dia akan menikahi wanita yang selalu mencari masalah denganku, hatiku pun mulai kejam kembali.

Aku bertanya balik, “Kenapa aku harus marah? Presdir Cheng, masalah ini benar-benar aku yang melakukannya, semua bukti itu benar.”

Dia terdiam, sepasang matanya yang hitam bagai tinta itu menatapku, seolah-olah dia tidak sabar melihatku dengan jelas.

Aku berkata lagi, “3.6 milyar rupiah yang ditransfer oleh perusahaan MY, aku sudah menggunakannya, kalau kamu tidak percaya, kamu bisa memeriksa transaksiku.”

Sejumlah uang itu, sudah ditransfer habis oleh Lin Yuelan sejak awal.

Beberapa saat kemudian, nada suaranya dipenuhi dengan kemarahan dan kekecewaan yang tidak bisa dihilangkan, “kamu menyuruhku percaya padamu, aku sudah percaya. Sekarang, apakah kamu sedang mengatakan padaku, aku salah untuk mempercayaimu, ya?

Salah untuk mempercayaiku.

Tiga kata itu terus mengitari hatiku.

Aku mengabaikan rasa masam di hidungku dan tersenyum, "Ya, waktunya percaya kamu tidak percaya, saat tidak harus percaya, kamu malah percaya.”

Dia melonggarkan dasi dan mengangkat sudut bibirnya, "kenapa kamu melakukan ini?"

"Kenapa? Karena aku membencimu! Aku benci kamu meninggalkanku berulang kali, benci kamu membawa anak haram itu masuk ke dalam rumah, benci kamu tetap membela dan memanjakannya ketika aku kehilangan anak!"

Aku mengucapkan kata-kata yang sudah dipersiapkan, tapi sampai pada akhirnya, aku baru menyadari, aku sepertinya benar-benar membencinya.

Anak itu sudah menjadi sakit di hatiku yang tidak bisa kulupakan.

Tubuhnya yang tinggi itu sepertinya gemetar dan bertanya dengan tenang, "Apa lagi? Sekaligus katakan semua."

“Tidak ada lagi.”

“Tidak ada lagi?” dagunya mengetat, “Aku mengira, kamu melakukan ini hanya demi membantu Zhou Ziyun.”

Aku mengangkat kepala melihatnya, "tidak ada hubungan dengannya."

Aku tidak ingin melibatkan orang lain.

Dia menahan daguku, dia bertanya dengan paksa dan dingin, “Iyakah, perusahaan MY menggunakan desain kita untuk merancang produk baru, dan di hari kedua mereka menyelenggarakan acara pertemuan dalam rangka produk baru, dan MY membantu grup Zhou dalam mendapatkan proyek besar, apakah kamu masih ingin melindunginya?”

Aku sedikit kaget, aku ingin menjelaskan, tapi aku tidak tahu harus menjelaskan darimana masalah ini.

Dia menahanku di dinding, dan memperingatkanku, “Ningxi, aku bisa membiarkanmu membenciku, namun, aku tidak akan membiarkanmu menyukai Zhou Ziyun.”

Aku tiba-tiba marah, dan mendorongnya, “Aku suka dia atau tidak, belum giliranmu mengaturku!”

"Bahkan kamu sangat membenciku selama hidupmu, kamu tetap hanya bisa milikku, lebih baik kamu tahu keadaan ini.” nada suaranya membawa kekejaman.

Jika boleh dikatakan tingkah lakunya pada beberapa hari kemarin membuatku merasa dia berperasaan padaku.

Maka sekarang juga membuatku sadar, dia hanya ingin memilikiku, tidak lebih dari itu.

Aku tidak kaget, justru aku malah tersenyum sinis, “Presdir Cheng, kamu pikir kamu siapa? Aku ini orang, orang yang hidup, bukan mainan kamu! Dan juga bukan pihak yang bisa dijadikan hiburan bagi pernikahan kamu kedepannya saat kamu merasa pernikahan itu tidak menarik! Aku ingin menyukai siapa, itu adalah hakku.”

Dia menatapku tanpa mengalihkan pandangan, "Ada berapa pria yang berani untuk menikahimu jika mereka mengetahui identitasmu sebelumnya?"

Benar, apa yang dikatakannya itu tidak salah.

Namun, aku juga sama sekali tidak berpikiran untuk memulai hubungan baru.

Perasaanku sudah terkuras habis padanya.

"Aku berani."

Pintu kantor tiba-tiba dibuka oleh seseorang, terdengar suara yang hangat nan lembut.

Otakku kosong sejenak, menoleh ke arah pintu, terlihat Zhou Ziyun, dia tersenyum padaku.

Novel Terkait

Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu