Cintaku Pada Presdir - Bab 11 Keributan Makan Malam
Padahal akulah yang menyarankan untuk bercerai, aku juga telah memutuskannya.
Tetapi setelah aku melihat "Perjanjian Surat Perceraian", aku merasa dinginnya musim dingin telah menusuk masuk ke dalam tulang aku.
Menelan tulangku, dan membuat aku merasa sesak.
Dia bersandar pada meja kantornya, sambil membungkukkan badannya, dan berkata dengan nada yang stabil, "Lihatlah dulu, jika kamu merasa tidak puas dengan persyaratannya, aku akan memperbaikinya lagi."
Aku melihat sekilas isi surat perjanjian itu dan berkata, “Tidak perlu lagi, aku sangat puas dengan setiap persyaratan itu."
Dia selalu bersikap dermawan terhadap aku, begitu juga dengan persyratan perceraian, seperti takut bahwa aku tidak akan menyetujuinya.
Perkataan yang diucapkan oleh Song Jiamin kepada ibuku kemarin malam, rupanya adalah hal yang sungguh-sungguh.
Cheng Jinshi benar-benar ingin menikahi dia, kemarin malam dia masih tidak menyetujui untuk bercerai, hari ini bahkan perjanjian surat perceraian juga telah disediakan-Nya.
Dia menyalakan sebatang rokok, dan berkata secara sederhana: “Jika sudah tidak ada masalah maka segeralah tanda tangan.”
Aku melihat dia dengan dingin, dengan marah aku merobek surat perjanjian di tangan aku, “Apakah setelah aku menandatanganinya, kamu akan segera menikahi Song Jiamin? Bermimpilah, aku akan membuat dia sebagai seorang selingkuhan selama seumur hidupnya!”
Dia menaikkan alisnya, dengan tidak percaya dia bertanya: “Kamu salah makan obat ya?”
Aku menghirup napas yang dalam, “Benar! Aku telah makan salah obat, jika tidak mengapa aku akan pergi kesini!”
Aku sebenarnya masih ingin memberitahu dia kebenaran, tetapi sekarang tampaknya, aku seperti seorang idiot.
Bagaimana mungkin dia bisa mempercayai aku.
Dia mengabaikan aku, “Ningxi, kamu sendirilah yang mengajukan untuk bercerai.”
“Aku telah menyesal.” Aku mencoba untuk menaikkan senyum, “Akan tetapi, aku juga dapat menandatanganinya, akan tetapi dalam surat perjanjian harus ditambahkan satu persyaratan, kamu tidak pernah akan bisa menikahi Song Jiamin.”
Dia memadamkan rokoknya dengan tenaga, melihat aku dengan tatapan dingin, “Apakah kamu harus memperlakukan dia dengan begitu?”
“Ya,” aku tertawa dan berjalan mundur, “Cheng Jinshi, suatu hari, kamu akan tahu dia itu wanita seperti apa.”
Aku percaya, kertas tidak bisa membungkus api.
Selesai berkata, aku meluruskan badanku dan meninggalkan kantornya, senyumku menghilang saat aku berjalan keluar dari kantornya.
Hatiku, bagaikan telah ditarik, sedikit demi sedikit, terasa sangat sakit.
——
Keesokan harinya, aku baru saja tiba di perusahaan, Meng Kai menyuruh aku untuk pergi ke luar dinas untuk kerja dinas, selama setengah bulan.
Selama lima tahun ini, ini pertama kalinya dia membawa aku untuk kerja di luar negeri.
Keesokan harinya, sewaktu aku tiba di kantor, Meng Kai menyuruh aku untuk menemani dia pergi dinas ke luar negeri selama setengah bulan.
Selama lima tahun ini, ini pertama kalinya dia membawa aku keluar dinas, sebelumnya dia selalu membawa orang lain untuk menemani dia keluar dinas.
Kerja dinas lebih sibuk dibandingkan perkiraan aku, tetapi hal ini merupakan hal yang cukup baik bagiku, karena dengan kesibukan ini aku dapat melupakan masalah yang sedang aku hadapi untuk sementara waktu.
Tetapi Cheng Jinshi, tidak pernah menghubungi aku sekali pun.
Sama seperti, kita berdua sedang tidak mengalami masalah.
Tidak ada perselisihan, tidak ada pernyataan surat perceraian.
Sewaktu aku pulang ke kota Nan, langit sudah mendung, hujan segera turun setelah kita baru saja meninggalkan bandara.
Aku melihat waktu sekilas, dan berkata kepada Meng Kai: “CEO Meng, apakah kamu bisa mengantar aku turun ke kantor? Aku ingin pergi untuk mengambil mobilku.”
Dia memegang setir kemudi dengan satu tangan, dan tertawa, “Kemanakah kamu akan pergi? Aku akan mengantarkan kamu kesana. Pada jam ini, hujan telah turun sangat deras, jalan di sekitar kantor pasti akan sangat macet total.
Setelah ku pikir kembali, aku tidak menolak tawarannya, “Lu Yuan, apakah kamu searah?”
Lu Yuan adalah daerah vila tempat keluarga Cheng tinggal, tempatnya yang terletak di sekitar daerah pegunungan dan sungai, membuatnya sebagai tempat yang boleh di bilang adalah area pribadi keluarga Cheng.
Malam ini adalah pesta makan malam setiap sebulan sekali, tidak peduli jika aku sedang bertengkar dengan Cheng Jinshi sekaligus pun, selama aku tidak bercerai dengan-Nya, maka aku harus menghadirinya.
Dia melihat aku dengan sedikit terkejut, menanyai aku, “Kamu dan Keluarga Cheng?”
Tanpa menyembunyikan apapun aku berkata, “Cheng Jinshi adalah suamiku.”
Beberapa hari ini, aku dapat merasakan perasaan baiknya kepada aku.
Dengan kesempatan ini aku juga ingin memberitahunya, aku tidak dapat menerima hatinya, dengan begitu aku juga tidak menolak hatinya secara blak-blakan.
Mobilnya terhenti dengan mendadak, dengan cepat dia memegang setir kemudi, “Apa katamu?”
Dengan tertawa aku mengulangi perkataan aku, “Aku telah menikah dengan Cheng Jinshi, empat tahun yang lalu.”
Dengan cepat Meng Kai menahan ekspresi terkejutnya, dengan tertawa, dia bercanda dia berkata: “Boleh juga kamu, pekerjaan untuk merahasiakan semua ini telah kamu lakukan dengan cukup baik.”
Dia selalu menjadi seorang pria yang gentle dan sopan santun, bahkan setelah aku telah menolaknya, setelah aku sampai di rumah keluarga Cheng, dia masih turun mobil dan membantu aku membawa koper aku dari belakang mobilnya.
Aku mengambil koperku dari tangannya, “Terimakasih CEO Meng, aku pulang dulu.”
Dia tertawa dan mengaggukkan kepala, “Baiklah.”
Aku menarik koper dan pergi, tetapi hak sepatu tinggiku tidak sengaja terjebak di rerumputan, sehingga aku hampir terjatuh ke belakang, di saat aku hampir menjerit, aku di tahan oleh sepasang tangan yang kuat, dengan seketika aku jatuh ke dalam pelukannya.
Setelah aku menstabilkan tubuhku aku segera berjalan mundur, mukaku terasa merah karena malu, “Ma, maafkan aku CEO Meng.”
Meng Kai mungkin takut aku akan jatuh sehingga dia menopang aku, dengan tatapan matanya yang lembut dia berkata, “Tidak apa-apa, berhati-haitlah.”
“Ningxi, ini adalah pintu rumah keluarga Cheng, janganlah kamu bersikap secara seenak hatimu!”
Di belakang aku terdapat suara marah Cheng Yang.
Aku menoleh ke belakang, dengan sedikit terbengong, selain Cheng Yang, terdapat Cheng Jinshi dengan tatapan dingin dan tertutup, yang mengenakan jas berwarna abu gelap.
Padahal aku tidak melakukan apapun, tetapi di tatapan matanya aku merasa tidak bebas, aku membasahi bibirku, “Cheng Yang, tadi aku hampir saja jatuh, CEO Meng hanya berbaik hati maka dia menolongku.”
Cheng Yang melototiku, “Hanya orang idiotlah yang mempercayai kamu.”
Awalnya aku tidak ingin menjelaskan kepada-Nya, akan tetapi setelah mengangkat kepala aku dan melihat Cheng Jinshi, dia tampak tidak mau mendengarkannya, dia menatap Meng Kai dengan tatapan tidak bersahabat, membalikkan badan lalu berjalan masuk ke dalam rumah.
Aku sibuk untuk meminta maaf kepada CEO Meng, dia tidak mempermasalahkannya, malahan dia menasehati aku untuk jangan memasukkannya ke dalam hati.
Setelah dia pergi, aku baru berjalan masuk ke dalam rumah.
Cheng Yang mengikuti aku di sebelah, dan bertanya dengan bersorak dalam penderitaan orang lain, “Tebaklah siapa lagi yang datang?”
Hatiku merasa sesak, baru saja berjalan di ruang tamu, aku masih belum sempat untuk menebak, aku telah melihat orangnya, Song Jiamin telah datang.
Dengan suara rendah Cheng Yang berkata di sebelah telingaku: “Kalian berdua itu sama, sangat munafik.”
Hatiku terasa pahit, samakah?
Lalu mengapa Cheng Jinshi menyukai dia, tetapi dia tidak menyukai aku.
Di ruang tamu terdengar suara tawa, beberapa tetua sedang duduk bersama, Song Jiamin duduk di sebelah ibu mertuaku, sedang bermain bersama Xiao Bao, hubungan yang dia miliki dengan ibu mertuaku terlihat lebih dekat dibandingkan hubungan aku dengan ibu mertuaku.
Aku menyapa ibu mertuaku, dia baru menyerahkan mainan di tangannya kepada Xiao Bao, mengangkat kepalanya dan berkata, “Sudah pulang, aku mendengar dari Bibi He, kamu telah pindah keluar dan tinggal diluar?”
Aku menyimpan tatapan mataku, lalu membuat alasan, “Iya, sebelumnya aku sibuk bekerja, lalu aku memutuskan untuk tinggal di hotel dekat kantor, dengan begitu pergi dan pulang kerja akan mejadi lebih mudah.”
Ibu mertuaku begitu menyayangi Xiao Bao, dengan begitu aku tidak boleh mengatakan alasan sebenarnya aku pindah keluar, jika tidak, dia hanya merasa bahwa aku adalah orang yang pelit.
Cheng Yang memutarkan matanya dan sengaja bertanya: “Apakah nyaman untuk bekerja..... atau nyaman untuk bersama dengan CEO Meng?”
Wajah ibu mertuaku terasa sedikit suram, “Yang, apa maksudmu.”
Pikiran ibu mertuaku lebih tertutup, dia tidak akan bisa menoleransi hal ini, apalagi, di depan Bibi kedua dan Bibi ketiga.
Song Jiamin melihat aku, dia menaikkan sudut bibirnya bagaikan sedang mengejekku.
Aku menjadi cemas, dan menatap Cheng Yang, “Aku telah menjelaskan kepada kamu sebelumnya, kamu jangan sembarang mengada-ada !”
Cheng Yang dengan tertawa berdiri dari sofa, “Bagaimana aku mengada-ada, Ibu, tadi dia berpelukan dengan orang lain di depan pintu, aku telah melihatnya dengan kak Jinshi!”
Dia juga telah menyebut nama Cheng Jinshi, tatapan ibu mertuaku semakin serius, mendadak aku terdiam dan susah untuk menjelaskannya.
Novel Terkait
Cintaku Pada Presdir
NingsiWonderful Son-in-Law
EdrickLove In Sunset
ElinaLove at First Sight
Laura VanessaHis Soft Side
RiseMy Enchanting Guy
Bryan WuCinta Di Balik Awan
KellyCintaku Pada Presdir×
- Bab 1 Keributan Dalam Pesta Pernikahan
- Bab 2 Pertemuan Mendadak
- Bab 3 Identitas Yang Cukup Mengejutkan
- Bab 4 Kamu Telah Melewati Batas
- Bab 5 Ingin Melahirkan Anak
- Bab 6 Anak Mereka
- Bab 7 Akulah Orang Luar
- Bab 8 Bercerailah
- Bab 9 Pelampiasan dari Efek Alkohol
- Bab 10 Rahasia Song Jiamin
- Bab 11 Keributan Makan Malam
- Bab 12 Rusaknya Rem Mobil
- Bab 13 Apakah Kalian Pernah Melakukannya
- Bab 14 Pemberitahuan Berbahaya
- Bab 15 Aku Hamil
- Bab 16 Perceraian
- Bab 17 Aborsi
- Bab 18 Waktu Mengubah Semuanya
- Bab 19 Percintaan Mereka Yang Dalam Dan Kental
- Bab 20 Tamparan Balasan
- Bab 21 Uang Ini Cukup?
- Bab 22 Jinshi, Apakah kamu Percaya
- Bab 23 Jangan Jadikan Aku Pengganti
- Bab 24 Sengaja Ditabrak
- Bab 25 Menutupi Kemaluan Dengan Kemarahan
- Bab 26 Hubungan Apa Dengan Dia
- Bab 27 Terpergok Berzinah
- Bab 28 Ancaman
- Bab 29 Diam-Diam Mengangkat Teleponku
- Bab 30 Kehilangan Anakku
- Bab 31 Kamu Berencana Menukarnya dengan Apa
- Bab 32 Fakta Tentang Kematian Ibu
- Bab 33 Selingkuhan atau Kekasih?
- Bab 34 Mendapatkan Bukti
- Bab 35 Mati Di Tempat
- Bab 36 Dia Telah Kembali
- Bab 37 Temani Aku Tidur
- Bab 38 Hanya Kamu yang Menginginkanku
- Bab 39 Dia Tidak Boleh Berhasil
- Bab 40 Mendapatkan Kemalangan
- Bab 41 Pelacur Sok Suci
- Bab 42 Pemimpin Baru Proyek
- Bab 43 Pasangan Serasi
- Bab 44 Wanita Terbuang
- Bab 45 Tidak Mengizinkan
- Bab 46 Tidak Bisa Menyaingi
- Bab 47 Mengancam
- Bab 48 Mimpi Buruk Yang Tak Bisa Disingkirkan
- Bab 49 Merindukanmu
- Bab 50 Kakekku Pingsan
- Bab 51 Kakaknya Song Jiamin
- Bab 52 Rela Menunggu
- Bab 53 Merendahkan Dirinya Sendiri
- Bab 54 Dia Bukannya Tidak Pernah Menipu Aku
- Bab 55 Kenapa Bisa Begitu Kejam
- Bab 56 Cepat Atau Lambat Akan Menjadi Keluarga
- Bab 57 Ancaman Dari Ning Zhenfeng
- Bab 58 Kehidupan Dan Kematianmu.
- Bab 59 Kapan Kamu Bisa Mempercayaiku Sekali?
- Bab 60 Marah dan Sakit Hati
- Bab 61 Lelucon Ini Tidak Lucu
- Bab 62 Terserah Kamu Percaya Atau Tidak
- Bab 63 Siapapun Jangan Ada Yang Berharap Bisa Hidup Dengan Tenang
- Bab 64 Cheng Jin Shi, Aku Membencimu
- Bab 65 Mari Kita Bicara
- Bab 66 Meninggalkan Kota Nan
- Bab 67 Kakak Sepupumu Di Ranjangku
- Bab 68 Duri Dalam hati
- Bab 69 Siapa Yang Kamu Pilih
- Bab 70 Bukti Meyakinkan
- Bab 71 Aku Percaya Padamu
- Bab 72 Kita Masih Bisa Punya Anak
- Bab 73 Selangkah Menuju Kebenaran
- Bab 74 Pembunuhnya Adalah Dia
- Bab 75 Berbalik Memfitnahku
- Bab 76 Zhou Ziyun Menyelamatkanku
- Bab 77 Dia Dari Awal Sudah Membenciku
- Bab 78 Aku Benar Tidak Menyentuhmu
- Bab 79 Emosi
- Bab 80 Tuduhan Kejahatan Ini Sekalian Dihitung
- Bab 81 Apakah Semua Kebaikanmu Itu Palsu
- Bab 82 Salahkan Dirinya Sendiri
- Bab 83 Ning Xi Kamu Tidak Akan Bisa Melarikan Diri
- Bab 84 Memberikan Segala Yang Kamu Suka
- Bab 85 Berakhir Hari Ini
- Bab 86 Aku yang Membocorkan Desain
- Bab 87 Aku Bisa Memperbaiki Kesalahanku
- Bab 88 Kamu Sudah Dipecat
- Bab 89 Anakmu Segera Mempunyai Ibu Tiri
- Bab 90 Tuan Zhou Baik Pada Pacarnya
- Bab 91 Kembalikan Kunci Itu Kepadaku
- Bab 92 Orang Yang Ingin Aku Nikahi Hanya Kamu
- Bab 93 Buktikan Dulu Kepadaku
- Bab 94 Hari Ching Ming
- Bab 95 Pemilik Sebenarnya Adalah Cheng Jinshi
- Bab 96 Menyimpan Selingkuhan
- Bab 97 Dua garis
- Bab 98 Benar, Tetapi Tidak Ada Hubungannya Denganmu
- Bab 99 Juga Memberimu Kesempatan
- Bab 100 Ingin Menjadi Ayah Anak Orang Lain
- Bab 101 Identitas Tuan Fu
- Bab 102 Waspada Terhadap Nyonya
- Bab 103 Apa Hubunganmu Dengan Lin Zhi?
- Bab 104 Melihat Orang Lain Melalui Diriku.
- Bab 105 Aku Ingin Menikah Denganmu, Maukah Kamu Menikah Denganku ?
- Bab 106 Mana Mungkin Ada Jika
- Bab 107 Karena Uang
- Bab 108 Diduga Membunuh Kakek
- Bab 109 Bantuan Dalam Investigasi
- Bab 110 Ayo, Kita Pulang Rumah
- Bab 111 Benarkah Bisa Memulai Dari Awal
- Bab 112 Coba Saja !
- Bab 113 Satu Orang Bersedia Untuk Mencintai Dan Satu Orang Lainnya Rela Untuk Dicintai
- Bab 114 Pelanggan Jinshi
- Bab 115 Jam Tujuh, Aku Menunggumu
- Bab 116 Dia Sangat Cocok Denganmu, Dan Aku Juga Sangat Menyukainya
- Bab 117 Satunya Sedang Ribut, Satunya Sedang Tertawa
- Bab 118 Kamu Harus Keluar Dengan Selamat
- Bab 119 Sekali Berani Membuka Mulut, Maka Sudah Tidak Ada Jalan Kembali
- Bab 120 Sebagai Balasan
- Bab 121 Semakin Panik, Semakin Bingung
- Bab 122 Aku Bukan Orang Yang Ada Di Hatinya
- Bab 123 Kamu Jangan Berpikir Mau Mengambil
- Bab 124 kamu Tidak Perlu Mengkhayal Aku Sebagai Musuh Cintamu
- Bab 125 Di Dunia Ini Ternyata Ada Ayah Seperti Dirimu
- Bab 126 Satu Keluarga yang Tidak Waras!
- Bab 127 Kamu Ingin melepaskan Proyek Ini?
- Bab 128 Jika Aku Adalah Kamu, Aku Lebih Baik Pergi Mati Saja.
- Bab 129 Apakah Kamu Hamil?
- Bab 130 Menggugurkan Anak
- Bab 131 Dia Memeluk Seorang Anak
- Bab 132 Menikah Kembali Adalah Pertunjukkan Tunggalku
- Bab 133 Meskipun Lautan Api, Aku Juga Harus Pergi
- Bab 134 Suamimu Tampan Sekali
- Bab 135 Semua Pesan Anonim Dikirim Olehnya
- Bab 136 Sesuatu Terjadi Pada Zhou Ziyun
- Bab 137 Kembali Ke Keluarga Cheng
- Bab 138 Ibu Akan Membawamu Pulang
- Bab 139 Pulanglah Denganku?
- Bab 140 Mencintaimu? Jangan Bermimpi!
- Bab 141 Pernikahan Kontrak
- Bab 142 Berdasarkan Apa Aku Menarik Tuntutan
- Bab 143 Dihukum Mati
- Bab 144 Kamu Benar-Benar Harus Berterima Kasih Kepada Kakak Yu Min
- Bab 145 Apakah Kamu Sudah Selesai Memarahi Aku?
- Bab 146 Apakah Begitu Memalukan
- Bab 147 Tidak Mengerti Apa Yang Sedang Dia Pikirkan
- Bab 148 Sudah Merepotkanmu Mengantar Suamiku Pulang
- Bab 149 Bertemu Shen Yanting Untuk Pertama Kalinya
- Bab 150 Aku Adalah Suamimu!
- Bab 151 Semakin Dijelaskan, Semakin Ditutupi Semakin Terkuak
- Bab 152 Memang Berbeda Seperti Bumi Dan Langit
- Bab 153 Kelinci Kalau Marah Juga Bisa Gigit Orang
- Bab 154 Apa Khawatir Dia Cemburu?
- Bab 155 Tetap Saja Disapu Keluar
- Bab ke-156 Setidaknya hati ini tidak resah jika tidak melihatnya
- Bab ke-157 Menjual Seumur Hidupku Lagi Untukmu?
- Bab ke-158 Seumur hidup ini kamu tidak akan bisa kabur kemanapun
- Bab 159 Apakah kamu tidak merasa dia mirip seseorang
- Bab 160 Ingin Menggantikan Orang Kesayanganmu Untuk Kecewa?
- Bab 161 Ya, Ini Adalah Rumah Kalian
- Bab 162 Cheng Jinshi, Sampai Jumpa di Biro Urusan Sipil
- Bab 163 Aku Sengaja Membawa Pergi!
- Bab 164 Ketakutan Akibat Dugaan yang Salah
- Bab 165 Sama Sekali Tidak Ada Hubungannya dengan Aku
- Bab 166 Aku sama sekali tidak percaya
- Bab 167 Aku Lihat Siapa Yang Berani
- Bab 168 Menggoda Pria Mana Pun
- Bab 169 Tante, itu karena dia pantas ditampar
- Bab 170 Tidak Ingin Berjalan Di Atas Es Tipis Lagi
- Bab 171 Ini Adalah Calon Istriku
- Bab 172 Kamu Juga Harus Bahagia
- Bab 173 Kita Bukanlah Orang Yang Sama
- Bab 174 Semua Sudah Berubah Menjadi Lelucon
- Bab 175 Ancaman Dirinya
- Bab 176 Aku Tidak Tertarik
- Bab 177 Aku Hanya Sekedar Ingin Membantumu
- Bab 178 Sekarang Aku Memberikan Kesempatan Padamu
- Bab 179 Aku Sangat Menyukai Dirimu yang Begitu Munafik
- Bab 180 Sangat Mengejutkan
- Bab 181 Mungkin Akan Meninggal
- Bab 182 Apakah Kamu Sudah Puas Sekarang?
- Bab 183 Lemah Dengan Perlakuan Lembut
- Bab 184 Haruskah Kamu Mengucapkan Kata-Kata Dengan Duri?
- Bab 185 Tidak Layak Untuk Menerimanya
- Bab 186 Petunjuk
- Bab 187 Dia Lebih Buruk Dari Wanita Jalang
- Bab 188 Harapan yang Dikancingkan Padaku
- Bab 189 Memberi Kompenassi 100 Miliar
- Bab 190 Kamu Harus Ingat Siapa Dirimu!
- Bab 191 Protagonis Dalam Cerita Itu Adalah Aku
- Bab 192 Apakah Kamu Sudah Cukup Dengan Permainanmu?
- Bab 193 Dia Mencabut Gugatan, Kita Mengajukan Gugatan
- Bab 194 Menjauhlah Dari Tunanganku!
- Bab 195 Aku Telah Diikuti Oleh Seseorang Selama 24 Jam
- Bab 196 Aku Pasti Tidak Akan Melepaskanmu!
- Bab 197 Tanda Tangani Itu, Aku Baru Biarkan Kamu Pergi
- Bab 198 Sangat Marah
- Bab 199 Melihat Sedikit Harapan Kemenangan
- Bab 200 Sedangkan Aku, Juga Tidak Ingin Menyesuaikan Kamu Lagi
- Bab 201 : Yang Penting Kamu Tidak Merasa Malu
- Bab 202 Menurutku Dia Seperti Nenek Moyang!
- Bab 203 Cepat Atau Lambat Akan Membuatmu Kehilangan Segalanya
- Bab 204 Tetapi Aku Memiliki Satu Syarat
- Bab 205 Seperti Mimpi Yang Langsung Menghilang Dalam Sekejap
- Bab 206 Sungguh Bagus Sekali Rencana Kalian
- Bab 207 Aku Sangat Merindukanmu
- Bab 208 Mungkin Berakibat Fatal
- Bab 209 Kamu Pergi Mati Saja
- Bab 210 Aku Kira Kamu Tidak Akan Datang
- Bab 211: Makan Bersama Ini, Tidaklah Sesederhana Itu
- Bab 212: Aku Merasa Darahku Menjadi Dingin
- Bab 213: Tidak Ada Jalan Yang Bisa Ditempuh Lagi
- Bab 214: Berbisnis Seperti Di Medan Perang
- Bab 215 Aku Mengatakan Suruh Kamu Pergi
- Bab 216: Apakah Ada Masalah Yang Kamu Sembunyikan Dariku
- Bab 217 Aku Tidak Bisa Membiarkan Apa Yang Dia Inginkan Terjadi
- Bab 218 Dalam Satu Detik Menampar Wajah
- Bab 219 Sayang, Selamat Ulang Tahun
- Bab 220 Maaf Aku Terlambat Pulang
- Bab 221 Aku Tidak Perlu Kamu Bekerja Terlalu Keras
- Bab 222 Tangan Memanas
- Bab 223 : Mungkinkah Kamu Yang Melakukannya
- Bab 224 : Karena Ada orang Melakukan Terlalu Banyak Hal Buruk
- Bab 225 Membayar Dengan Harga Yang Menyakitkan
- Bab 226 Membuatku Tidak Bisa Lari Kemanapun
- Bab 227 Semuanya Tidak Benar
- Bab 228 Percayakah Kamu?
- Bab 229 Apakah Kamu Tidak Punya Hati?
- Bab 230 Siapakah Orang Itu
- Bab 231 Apakah Kamu Tidak Merasa Dirimu Munafik?
- Bab 232 Pasti Ada Yang Salah
- Bab 233 Serigala Di Depan, Harimau Di Belakang
- Bab 234 Percobaan
- Bab 235 Permintaan Maaf Hanya Alasan Saja
- Bab 236 Pertentangan Ini Tidak Baik Bagi Semua Orang
- Bab 237 Jangan Kamu Berharap Ada Lain Kali
- Bab 238 Apakah Kamu Bisa Menukar Pria Yang Kamu Sukai
- Bab 239 Memiliki Hubungan
- Bab 240 Akankah Kamu Bersama Dengannya?
- Bab 241 Semuanya Terlalu Dramatis
- Bab 242 Sekarang, Sudah Tidak Penting
- Bab 243 Kalau Aku Menginginkannya
- Bab 244 Bagaimana Aku Bisa Tenang
- Bab 245 Semakin Ditakutkan Semakin Menjadi Kenyataan
- Bab 246 Dia Keguguran
- Bab 247 Bagaimana Jika Aku Menikah Dengannya?
- Bab 248 Kembali Untuk Memberikanmu Sebuah Hadiah
- Bab 249: Membalikkan Semua Argumen
- Bab 250: Aku Adalah Jimat Perlindunganmu
- Bab 251 Tidak Baik Jika Dilihat Oleh Pacarmu