Cintaku Pada Presdir - Bab 44 Wanita Terbuang
Bab 44 Wanita Terbuang
Kemarahanku membangkit seperti gelombang pasang, aku seharusnya tahu bahwa dia pasti tidak memiliki hal-hal baik ketika dia mencariku.
Pada hari ini aku baru saja dipermalukan oleh Lin Zhi karena hal ini. Dia masih tidak merasa puas bagai ular ingin menelan gajah, Cheng Jinshi sudah menandatangani kontrak dengannya, dia malah memikirkan ingin memajukan tanggalnya.
Aku menggigit bibirku menelan amarahku, dengan nada dingin aku berkata, “Aku sudah tidak memiliki hubungan dengannya, kamu mau aku bagaimana membicarakan padanya?”
Dia tidak percaya, “Kalau kamu tidak memiliki hubungan dengannya, mengapa dia berubah pikiran, setuju untuk menandatangani kontrak denganku?”
Aku tertegun, pertanyaan ini menusuk hatiku, membuat otakku muncul pikiran yang seharusnya tidak ada.
Tetapi hanya dalam beberapa detik, aku kembali sadar, seperti yang dikatakan Lin Zhi, aku hanyalah suatu mainan di mata Cheng Jinshi.
Bagaimana mungkin dia bisa mengubah keputusan karena suatu mainan.
Aku mengabaikan kepahitan di dalam hatiku, dengan nada dingin aku berkata: “Bagaimana aku bisa tahu? Apakah kamu tidak melihat bahwa dia datang ke pesta bersama wanita lain hari ini?”
Ning Zhenfeng belum tahu Cheng Jinshi sudah datang, sekarang mendengarku perkataanku, dia segera melihat sekeliling, ketika dia melihat ke suatu arah, wajahnya berubah, menatapku dan berteriak marah: “Orang yang tidak berguna, bahkan seorang pria pun kamu tidak bisa menahannya!”
Ha, melihat Cheng Jinshi sedang bersama wanita lain, reaksi pertamanya bukan mengkhawatirkan perasaanku, tetapi memarahiku seperti ini.
Kadang aku mencurigai, apakah diriku adalah anak kandungnya?
Selain ibu, tidak ada orang lain yang mempedulikan hidup dan kematian diriku, sayangnya, aku sudah tidak memiliki ibu.
Hidungku terasa masam, tetapi tiba-tiba aku tertawa, aku menyindir: “Ya, aku tidak berguna, betapa berguna dirimu! Saking berguna hingga mempergunakan putri sendiri untuk memohon pada pria membicarakan tentang kerja sama.”
Mungkin perkataan ini telah menginjak harga dirinya, dia bahkan tidak mempedulikan lokasi, berteriak marah seperti petir: “Kamu putri yang kurang ajar!”
Selesai berkata, dia mengangkat tangannya ingin menamparku, secara otomatis aku mundur untuk menghindarinya, tetapi sepatuku yang bertumit tinggi terinjak sesuatu, seluruh tubuhku jatuh mengarah ke belakang.
Aku panik dan memejamkan mataku, tetapi rasa sakit yang kuduga tidak terasa, pinggangku malah di peluk oleh lengan yang kuat.
“Ada apa?” Terdengar suara dingin seseorang .
Terdengar suara yang tidak asing lagi bagiku, aku segera membuka mata, melihat wajah Cheng Jinshi yang dingin, punggungku segera terasa seperti digigit ratusan ekor semut, sambil terlepas dari pelukannya, aku berkata dengan sikap menjauhinya: “Tidak ada apa-apa, terima kasih Direktur Cheng.”
Tatapan tajam dari pasangan wanita di sebelahnya jatuh di arahku, dia melihatku dari atas kebawah, lalu merangkul erat lengan Cheng Jinshi, “Kalian saling kenal?”
Aku tidak tahu dia menanyakan pertanyaan ini pada Cheng Jinshi atau diriku?
Lengan Cheng Jinshi menjadi tegang, disaat dia ingin berbicara, aku berkata dengan murah hati: “Kenal, karena bisnis perusahaan, aku beruntung pernah bertemu beberapa kali dengan Direktur Cheng.”
Dalam beberapa kata, aku telah membersihkan semua hubungan pribadi antara aku dan Cheng Jinshi.
Aku tidak peduli apa sebabnya Cheng Jinshi setuju bekerja sama lagi dengan Ning Zhenfeng, setidaknya, Ning Zhenfeng dikarenakan telah mencapai tujuannya barulah dia melepaskan kakek. Jadi aku berhutang budi pada Cheng Jinshi.
Kali ini, aku mengambil inisiatif untuk menjelaskan hubungan kami, tidak membiarkan pasangan wanitanya salah paham, anggaplah aku membayar hutangku padanya.
Tetapi mengapa dalam hatiku terasa kesal.
Pasangan wanitanya merasa puas dan tersenyum, berkata dengan lembut: “Jinshi, ayo kita pergi, bukankah Manajer Song sedang menunggu kita disana?”
Cheng Jinshi menatapku dengan tatapan suram, dan tatapan kejam yang samar, dan dengan cepat dia mengalihkan pandangannya, berkata dengan nada rendah: “Ya, ayo kita pergi.”
Aku tertegun melihat mereka pergi menjauh, pikiranku kacau balau, Ya, Cheng Jinshi seharusnya bersama wanita seperti ini, baru terlihat serasi.
“Heii....Benar-benar menjadi seorang wanita yang terbuang.” Ning Zhenfeng mendengus dingin, nadanya yang penuh sindiran.
Perkataannya sangat menyakiti telinga, tetapi aku tidak membantahnya, aku hanya berkata: “Makanya, pikir lagi kalau mau pakai aku.”
Selesai berkata,aku langsung dengan lincah membalikkan badanku dan pergi.
Aku menemukan Zhou Ziyun di sisi lain dalam ruangan pesta, kebetulan dia juga selesai berbicara dengan teman-temannya, tersenyum dan berkata: “Kebetulan aku ingin pergi mencarimu, sudah bertemu dengan Song Yang?”
Aku mengangguk dan tersenyum, “Ya, sudah.”
“Bagaimana dengan pemimpin baru ini? Apakah ada tertanya sesuatu?” Dia bertanya dengan nada lembut.
Aku terdiam sesaat, dalam hatiku mengambil keputusan, berkata: “Direktur Zhou, aku minta maaf, aku ingin mengundurkan diri dari proyek ini, aku berharap kamu akan menyetujui.”
Dia menatapku, dengan suaranya yang ramah berkata: “Apakah kamu merasa dirugikan? Ningxi, kamu harus memberitahuku kalau kamu merasa dirugikan, jangan dipendam dalam hati.”
Aku pernah berpikir dia akan menyalahkanku atau merasa aku tidak bertanggung jawab.
Tetapi, dia begitu peduli padaku, mengkhawatirkan diriku akan merasa dirugikan.
Aku tiba-tiba tidak dapat berkata, bahkan merasa diriku sangat tidak bertanggung jawab, Karena urusan pribadi mempengaruhi pekerjaan, ketika pertama kali aku melihat proyek ini, aku masih berjanji akan melakukan yang terbaik.
Aku memejamkan mataku dan menggeleng kepalaku, “Bukan merasa dirugikan.”
Dia tidak terburu-buru bertanya, “Kalau ada masalah apa, kamu harus memberitahuku. Ayo, aku mengantarmu pulang dulu.”
“Baik, Direktur Zhou.” Aku mengikuti di sampingnya, pergi bersama.
Malam hari di kota Nan, lebih ramai dibandingkan pagi hari. Hujan gerimis di luar jendela, menjalin dengan lampu-lampu dirumah setiap keluarga, membuat seluruh kota menjadi lembut.
Aku bersandar di kursi duduk mobil, hatiku terasa lelah.
“Dongchen kemungkinan besar akan berpartisipasi dalam penawaran proyek resort.” Zhou Ziyun berkata.
Aku tidak merasa heran, aku menatap ke arah depan, “Kalau begitu peran perusahaan lain hanyalah penggembira.”
Proyek seperti ini, selama perusahaan Dongchen ingin mengambilnya, semudah menggerakkan jari, dan makna dari penawaran tender proyek akan menjadi suatu proses formalitas.
Zhou Ziyun tidak membantah tetapi dia juga tidak putus asa, “Itu benar, tetapi aku masih berharap, kamu dapat bertanggung jawab sepenuhnya pada proyek, meskipun tidak dapat memenangkan penawaran, itu juga akan menjadi pengalaman bagimu. Jika di masa depan kamu menghadapi proyek serupa, kamu sudah memiliki pengalaman untuk menanganinya.”
Aku kaget, aku tidak menyangka dia selalu memikirkan yang terbaik untukku, aku tidak bisa lagi mengatakan kata-kata penolakan, dan pada dasarnya tidak ada kemungkinan memenangkan penawaran, sehingga aku dan Song Yang tidak akan berhubungan.
Aku berkata, “Baik.”
Mobil memasuki komplek, berhenti di bawah rumahku, ketika aku akan keluar dari mobil, aku melihat dia memijat bagian lambungnya dengan satu tangan, Sepertinya dia merasa tidak nyaman.
Aku bertanya: “Direktur Zhou, apakah kamu mengalami sakit maag?”
Dia tersenyum tak berdaya, “Ya, penyakit lama, tadi di pesta tidak makan apapun, ketika lapar langsung terasa sakit maag.”
Pesta seperti malam ini sangat sulit mengenyangkan perut, semua orang sibuk membicarakan kerja sama dalam bisnis, tidak ada seorang pun yang akan makan di sana.
Aku sedikit menyalahkan diriku, sebagai asistennya, aku sama sekali tidak menyadari hal ini.
Aku berpikir, “Apakah kamu ingin naik ke rumahku sebentar, aku akan memasak sedikit makanan untukmu, bolehkah?”
Alisnya terangkat, “Kamu bisa memasak?”
Aku mengangguk segan, “Bisa beberapa yang sederhana, seperti mie dan sejenisnya.”
Sebenarnya bukan, hidangan yang bisa kubuat, semuanya kesukaan Cheng Jinshi.
Aku berpikir, aku tidak akan bisa mencintai orang lain lagi seperti ini, hanya dialah, yang bisa membuatku bersedia melakukan hal-hal yang tidak aku kuasai.
Zhou Ziyun tidak lagi segan denganku, tersenyum berkata, “boleh, aku sudah lama tidak makan dirumah, malam ini aku akan mencoba masakanmu.”
Setelah naik ke rumah, aku pergi ke dapur dan membuka kulkas dan ternyata tidak ada bahan apa-apa, aku hanya bisa membuat mie telur campur tomat.
Untungnya Zhou Ziyun tidak merasa muak, duduk di meja makan, menghabiskannya dengan cepat.
Dia mengambil selembar tisu menyeka mulutnya dan tersenyum: “Aku tidak menyadari, masakanmu begitu enak.”
Ketika aku ingin menjawab, bel pintu tiba-tiba berbunyi, aku merasa aneh dan berdiri, siapa yang akan datang pada malam-malam gini?
Aku mengenakan sandal dan berjalan untuk membuka pintu. Terlihat Cheng Jinshi yang dipenuhi basah hujan berdiri diluar pintu, seluruh tubuhku tercengang.
Terpikir Zhou Ziyun yang masih berada di ruang makan, aku tiba-tiba merasa bersalah, “kamu, bagaimana kamu bisa datang?”
Novel Terkait
My Lifetime
DevinaInnocent Kid
FellaMilyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu
Milea AnastasiaHusband Deeply Love
NaomiAku bukan menantu sampah
Stiw boyMr Huo’s Sweetpie
EllyaMore Than Words
HannyJalan Kembali Hidupku
Devan HardiCintaku Pada Presdir×
- Bab 1 Keributan Dalam Pesta Pernikahan
- Bab 2 Pertemuan Mendadak
- Bab 3 Identitas Yang Cukup Mengejutkan
- Bab 4 Kamu Telah Melewati Batas
- Bab 5 Ingin Melahirkan Anak
- Bab 6 Anak Mereka
- Bab 7 Akulah Orang Luar
- Bab 8 Bercerailah
- Bab 9 Pelampiasan dari Efek Alkohol
- Bab 10 Rahasia Song Jiamin
- Bab 11 Keributan Makan Malam
- Bab 12 Rusaknya Rem Mobil
- Bab 13 Apakah Kalian Pernah Melakukannya
- Bab 14 Pemberitahuan Berbahaya
- Bab 15 Aku Hamil
- Bab 16 Perceraian
- Bab 17 Aborsi
- Bab 18 Waktu Mengubah Semuanya
- Bab 19 Percintaan Mereka Yang Dalam Dan Kental
- Bab 20 Tamparan Balasan
- Bab 21 Uang Ini Cukup?
- Bab 22 Jinshi, Apakah kamu Percaya
- Bab 23 Jangan Jadikan Aku Pengganti
- Bab 24 Sengaja Ditabrak
- Bab 25 Menutupi Kemaluan Dengan Kemarahan
- Bab 26 Hubungan Apa Dengan Dia
- Bab 27 Terpergok Berzinah
- Bab 28 Ancaman
- Bab 29 Diam-Diam Mengangkat Teleponku
- Bab 30 Kehilangan Anakku
- Bab 31 Kamu Berencana Menukarnya dengan Apa
- Bab 32 Fakta Tentang Kematian Ibu
- Bab 33 Selingkuhan atau Kekasih?
- Bab 34 Mendapatkan Bukti
- Bab 35 Mati Di Tempat
- Bab 36 Dia Telah Kembali
- Bab 37 Temani Aku Tidur
- Bab 38 Hanya Kamu yang Menginginkanku
- Bab 39 Dia Tidak Boleh Berhasil
- Bab 40 Mendapatkan Kemalangan
- Bab 41 Pelacur Sok Suci
- Bab 42 Pemimpin Baru Proyek
- Bab 43 Pasangan Serasi
- Bab 44 Wanita Terbuang
- Bab 45 Tidak Mengizinkan
- Bab 46 Tidak Bisa Menyaingi
- Bab 47 Mengancam
- Bab 48 Mimpi Buruk Yang Tak Bisa Disingkirkan
- Bab 49 Merindukanmu
- Bab 50 Kakekku Pingsan
- Bab 51 Kakaknya Song Jiamin
- Bab 52 Rela Menunggu
- Bab 53 Merendahkan Dirinya Sendiri
- Bab 54 Dia Bukannya Tidak Pernah Menipu Aku
- Bab 55 Kenapa Bisa Begitu Kejam
- Bab 56 Cepat Atau Lambat Akan Menjadi Keluarga
- Bab 57 Ancaman Dari Ning Zhenfeng
- Bab 58 Kehidupan Dan Kematianmu.
- Bab 59 Kapan Kamu Bisa Mempercayaiku Sekali?
- Bab 60 Marah dan Sakit Hati
- Bab 61 Lelucon Ini Tidak Lucu
- Bab 62 Terserah Kamu Percaya Atau Tidak
- Bab 63 Siapapun Jangan Ada Yang Berharap Bisa Hidup Dengan Tenang
- Bab 64 Cheng Jin Shi, Aku Membencimu
- Bab 65 Mari Kita Bicara
- Bab 66 Meninggalkan Kota Nan
- Bab 67 Kakak Sepupumu Di Ranjangku
- Bab 68 Duri Dalam hati
- Bab 69 Siapa Yang Kamu Pilih
- Bab 70 Bukti Meyakinkan
- Bab 71 Aku Percaya Padamu
- Bab 72 Kita Masih Bisa Punya Anak
- Bab 73 Selangkah Menuju Kebenaran
- Bab 74 Pembunuhnya Adalah Dia
- Bab 75 Berbalik Memfitnahku
- Bab 76 Zhou Ziyun Menyelamatkanku
- Bab 77 Dia Dari Awal Sudah Membenciku
- Bab 78 Aku Benar Tidak Menyentuhmu
- Bab 79 Emosi
- Bab 80 Tuduhan Kejahatan Ini Sekalian Dihitung
- Bab 81 Apakah Semua Kebaikanmu Itu Palsu
- Bab 82 Salahkan Dirinya Sendiri
- Bab 83 Ning Xi Kamu Tidak Akan Bisa Melarikan Diri
- Bab 84 Memberikan Segala Yang Kamu Suka
- Bab 85 Berakhir Hari Ini
- Bab 86 Aku yang Membocorkan Desain
- Bab 87 Aku Bisa Memperbaiki Kesalahanku
- Bab 88 Kamu Sudah Dipecat
- Bab 89 Anakmu Segera Mempunyai Ibu Tiri
- Bab 90 Tuan Zhou Baik Pada Pacarnya
- Bab 91 Kembalikan Kunci Itu Kepadaku
- Bab 92 Orang Yang Ingin Aku Nikahi Hanya Kamu
- Bab 93 Buktikan Dulu Kepadaku
- Bab 94 Hari Ching Ming
- Bab 95 Pemilik Sebenarnya Adalah Cheng Jinshi
- Bab 96 Menyimpan Selingkuhan
- Bab 97 Dua garis
- Bab 98 Benar, Tetapi Tidak Ada Hubungannya Denganmu
- Bab 99 Juga Memberimu Kesempatan
- Bab 100 Ingin Menjadi Ayah Anak Orang Lain
- Bab 101 Identitas Tuan Fu
- Bab 102 Waspada Terhadap Nyonya
- Bab 103 Apa Hubunganmu Dengan Lin Zhi?
- Bab 104 Melihat Orang Lain Melalui Diriku.
- Bab 105 Aku Ingin Menikah Denganmu, Maukah Kamu Menikah Denganku ?
- Bab 106 Mana Mungkin Ada Jika
- Bab 107 Karena Uang
- Bab 108 Diduga Membunuh Kakek
- Bab 109 Bantuan Dalam Investigasi
- Bab 110 Ayo, Kita Pulang Rumah
- Bab 111 Benarkah Bisa Memulai Dari Awal
- Bab 112 Coba Saja !
- Bab 113 Satu Orang Bersedia Untuk Mencintai Dan Satu Orang Lainnya Rela Untuk Dicintai
- Bab 114 Pelanggan Jinshi
- Bab 115 Jam Tujuh, Aku Menunggumu
- Bab 116 Dia Sangat Cocok Denganmu, Dan Aku Juga Sangat Menyukainya
- Bab 117 Satunya Sedang Ribut, Satunya Sedang Tertawa
- Bab 118 Kamu Harus Keluar Dengan Selamat
- Bab 119 Sekali Berani Membuka Mulut, Maka Sudah Tidak Ada Jalan Kembali
- Bab 120 Sebagai Balasan
- Bab 121 Semakin Panik, Semakin Bingung
- Bab 122 Aku Bukan Orang Yang Ada Di Hatinya
- Bab 123 Kamu Jangan Berpikir Mau Mengambil
- Bab 124 kamu Tidak Perlu Mengkhayal Aku Sebagai Musuh Cintamu
- Bab 125 Di Dunia Ini Ternyata Ada Ayah Seperti Dirimu
- Bab 126 Satu Keluarga yang Tidak Waras!
- Bab 127 Kamu Ingin melepaskan Proyek Ini?
- Bab 128 Jika Aku Adalah Kamu, Aku Lebih Baik Pergi Mati Saja.
- Bab 129 Apakah Kamu Hamil?
- Bab 130 Menggugurkan Anak
- Bab 131 Dia Memeluk Seorang Anak
- Bab 132 Menikah Kembali Adalah Pertunjukkan Tunggalku
- Bab 133 Meskipun Lautan Api, Aku Juga Harus Pergi
- Bab 134 Suamimu Tampan Sekali
- Bab 135 Semua Pesan Anonim Dikirim Olehnya
- Bab 136 Sesuatu Terjadi Pada Zhou Ziyun
- Bab 137 Kembali Ke Keluarga Cheng
- Bab 138 Ibu Akan Membawamu Pulang
- Bab 139 Pulanglah Denganku?
- Bab 140 Mencintaimu? Jangan Bermimpi!
- Bab 141 Pernikahan Kontrak
- Bab 142 Berdasarkan Apa Aku Menarik Tuntutan
- Bab 143 Dihukum Mati
- Bab 144 Kamu Benar-Benar Harus Berterima Kasih Kepada Kakak Yu Min
- Bab 145 Apakah Kamu Sudah Selesai Memarahi Aku?
- Bab 146 Apakah Begitu Memalukan
- Bab 147 Tidak Mengerti Apa Yang Sedang Dia Pikirkan
- Bab 148 Sudah Merepotkanmu Mengantar Suamiku Pulang
- Bab 149 Bertemu Shen Yanting Untuk Pertama Kalinya
- Bab 150 Aku Adalah Suamimu!
- Bab 151 Semakin Dijelaskan, Semakin Ditutupi Semakin Terkuak
- Bab 152 Memang Berbeda Seperti Bumi Dan Langit
- Bab 153 Kelinci Kalau Marah Juga Bisa Gigit Orang
- Bab 154 Apa Khawatir Dia Cemburu?
- Bab 155 Tetap Saja Disapu Keluar
- Bab ke-156 Setidaknya hati ini tidak resah jika tidak melihatnya
- Bab ke-157 Menjual Seumur Hidupku Lagi Untukmu?
- Bab ke-158 Seumur hidup ini kamu tidak akan bisa kabur kemanapun
- Bab 159 Apakah kamu tidak merasa dia mirip seseorang
- Bab 160 Ingin Menggantikan Orang Kesayanganmu Untuk Kecewa?
- Bab 161 Ya, Ini Adalah Rumah Kalian
- Bab 162 Cheng Jinshi, Sampai Jumpa di Biro Urusan Sipil
- Bab 163 Aku Sengaja Membawa Pergi!
- Bab 164 Ketakutan Akibat Dugaan yang Salah
- Bab 165 Sama Sekali Tidak Ada Hubungannya dengan Aku
- Bab 166 Aku sama sekali tidak percaya
- Bab 167 Aku Lihat Siapa Yang Berani
- Bab 168 Menggoda Pria Mana Pun
- Bab 169 Tante, itu karena dia pantas ditampar
- Bab 170 Tidak Ingin Berjalan Di Atas Es Tipis Lagi
- Bab 171 Ini Adalah Calon Istriku
- Bab 172 Kamu Juga Harus Bahagia
- Bab 173 Kita Bukanlah Orang Yang Sama
- Bab 174 Semua Sudah Berubah Menjadi Lelucon
- Bab 175 Ancaman Dirinya
- Bab 176 Aku Tidak Tertarik
- Bab 177 Aku Hanya Sekedar Ingin Membantumu
- Bab 178 Sekarang Aku Memberikan Kesempatan Padamu
- Bab 179 Aku Sangat Menyukai Dirimu yang Begitu Munafik
- Bab 180 Sangat Mengejutkan
- Bab 181 Mungkin Akan Meninggal
- Bab 182 Apakah Kamu Sudah Puas Sekarang?
- Bab 183 Lemah Dengan Perlakuan Lembut
- Bab 184 Haruskah Kamu Mengucapkan Kata-Kata Dengan Duri?
- Bab 185 Tidak Layak Untuk Menerimanya
- Bab 186 Petunjuk
- Bab 187 Dia Lebih Buruk Dari Wanita Jalang
- Bab 188 Harapan yang Dikancingkan Padaku
- Bab 189 Memberi Kompenassi 100 Miliar
- Bab 190 Kamu Harus Ingat Siapa Dirimu!
- Bab 191 Protagonis Dalam Cerita Itu Adalah Aku
- Bab 192 Apakah Kamu Sudah Cukup Dengan Permainanmu?
- Bab 193 Dia Mencabut Gugatan, Kita Mengajukan Gugatan
- Bab 194 Menjauhlah Dari Tunanganku!
- Bab 195 Aku Telah Diikuti Oleh Seseorang Selama 24 Jam
- Bab 196 Aku Pasti Tidak Akan Melepaskanmu!
- Bab 197 Tanda Tangani Itu, Aku Baru Biarkan Kamu Pergi
- Bab 198 Sangat Marah
- Bab 199 Melihat Sedikit Harapan Kemenangan
- Bab 200 Sedangkan Aku, Juga Tidak Ingin Menyesuaikan Kamu Lagi
- Bab 201 : Yang Penting Kamu Tidak Merasa Malu
- Bab 202 Menurutku Dia Seperti Nenek Moyang!
- Bab 203 Cepat Atau Lambat Akan Membuatmu Kehilangan Segalanya
- Bab 204 Tetapi Aku Memiliki Satu Syarat
- Bab 205 Seperti Mimpi Yang Langsung Menghilang Dalam Sekejap
- Bab 206 Sungguh Bagus Sekali Rencana Kalian
- Bab 207 Aku Sangat Merindukanmu
- Bab 208 Mungkin Berakibat Fatal
- Bab 209 Kamu Pergi Mati Saja
- Bab 210 Aku Kira Kamu Tidak Akan Datang
- Bab 211: Makan Bersama Ini, Tidaklah Sesederhana Itu
- Bab 212: Aku Merasa Darahku Menjadi Dingin
- Bab 213: Tidak Ada Jalan Yang Bisa Ditempuh Lagi
- Bab 214: Berbisnis Seperti Di Medan Perang
- Bab 215 Aku Mengatakan Suruh Kamu Pergi
- Bab 216: Apakah Ada Masalah Yang Kamu Sembunyikan Dariku
- Bab 217 Aku Tidak Bisa Membiarkan Apa Yang Dia Inginkan Terjadi
- Bab 218 Dalam Satu Detik Menampar Wajah
- Bab 219 Sayang, Selamat Ulang Tahun
- Bab 220 Maaf Aku Terlambat Pulang
- Bab 221 Aku Tidak Perlu Kamu Bekerja Terlalu Keras
- Bab 222 Tangan Memanas
- Bab 223 : Mungkinkah Kamu Yang Melakukannya
- Bab 224 : Karena Ada orang Melakukan Terlalu Banyak Hal Buruk
- Bab 225 Membayar Dengan Harga Yang Menyakitkan
- Bab 226 Membuatku Tidak Bisa Lari Kemanapun
- Bab 227 Semuanya Tidak Benar
- Bab 228 Percayakah Kamu?
- Bab 229 Apakah Kamu Tidak Punya Hati?
- Bab 230 Siapakah Orang Itu
- Bab 231 Apakah Kamu Tidak Merasa Dirimu Munafik?
- Bab 232 Pasti Ada Yang Salah
- Bab 233 Serigala Di Depan, Harimau Di Belakang
- Bab 234 Percobaan
- Bab 235 Permintaan Maaf Hanya Alasan Saja
- Bab 236 Pertentangan Ini Tidak Baik Bagi Semua Orang
- Bab 237 Jangan Kamu Berharap Ada Lain Kali
- Bab 238 Apakah Kamu Bisa Menukar Pria Yang Kamu Sukai
- Bab 239 Memiliki Hubungan
- Bab 240 Akankah Kamu Bersama Dengannya?
- Bab 241 Semuanya Terlalu Dramatis
- Bab 242 Sekarang, Sudah Tidak Penting
- Bab 243 Kalau Aku Menginginkannya
- Bab 244 Bagaimana Aku Bisa Tenang
- Bab 245 Semakin Ditakutkan Semakin Menjadi Kenyataan
- Bab 246 Dia Keguguran
- Bab 247 Bagaimana Jika Aku Menikah Dengannya?
- Bab 248 Kembali Untuk Memberikanmu Sebuah Hadiah
- Bab 249: Membalikkan Semua Argumen
- Bab 250: Aku Adalah Jimat Perlindunganmu
- Bab 251 Tidak Baik Jika Dilihat Oleh Pacarmu